PDRB Penggunaan 2010
-
Upload
joel-roy-perangin-angin -
Category
Documents
-
view
448 -
download
0
Transcript of PDRB Penggunaan 2010
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 1/91
KOTA PADANGSIDI
MENURUT PENGG
2006 – 2010
BADAN PUSAT STATI
KOTA PADANGSIDIM
MPUAN
UNAAN
TIK
UAN
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 2/91
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 3/91
PDRB
KOTA PADANGSIDIMPUAN
MENURUT PENGGUNAAN
2006 – 2010
Isbn :
Katalog bps :
Nomor publikasi : 12775.11.16
Ukuran buku : 15 cm x 21 cm
Jumlah halaman : x + 81 Halaman
Naskah : BPS Kota Padangsidimpuan
Seksi Neraca Wilayah &
Analisis Statistik
Gambar kulit :BPS Kota Padangsidimpuan
Seksi Neraca Wilayah &
Analisis Statistik
Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik
Kota Padangsidimpuan
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 4/91
KATA PENGANTAR
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 iii
KATA PENGANTAR
Publikasi PDRB Kota Padangsidimpuan Menurut
Penggunaan 2006-2010 ini merupakan publikasi yang
disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Padangsidimpuan. Publikasi ini merupakan publikasi yang
pertama kali dibuat dengan menggunakan tahun dasar 2000
yang merupakan kelanjutan publikasi serupa yang
menggunakan tahun dasar 1993. Hal ini seiring dengan
perubahan penghitungan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) di tingkat nasional, yang juga menggunakan tahundasar 2000.
Publikasi ini memuat tinjauan mengenai
perkembangan ekonomi Padangsidimpuan yang disajikan
secara deskriptif. Disamping itu disajikan pula angka-angka
pendapatan regional baik atas dasar harga berlaku maupun
atas dasar harga konstan 2000. Selain tabel pokok berupa
nilai nominal dalam bentuk rupiah, disajikan pula tabel-tabel
turunan seperti distribusi persentase, indeks berantai, dan
indeks implisit. Untuk melengkapi publikasi ini juga disertai
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 5/91
KATA PENGANTAR
iv PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
dengan penjelasan tentang konsep, dan definisi serta
penjelasan PDRB menurut penggunaan.
Beberapa angka yang disajikan masih bersifat
sementara terutama tahun 2010, karena belum tersedianya
data secara lengkap dan akan disempurnakan pada
penerbitan selanjutnya. Kepada semua pihak yang telah
memberi bantuan sehingga terwujudnya publikasi ini,
diucapkan terimakasih.
Akhirnya segala kritik dan saran dari pengguna data
sangat diharapkan demi penyempurnaan publikasi ini
dimasa datang dan semoga publikasi ini bermanfaat.
Padangsidimpuan, November 2011
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA PADANGSIDIMPUAN
KEPALA,
Ir. Tanina
NIP.19650627 199401 2 001
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 6/91
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 v
DAFTAR ISI
H ALAMAN
K ATA PENGANTAR III
D AFTAR ISI V
D AFTAR T ABEL VI
D AFTAR GRAFIK VII
D AFTAR T ABEL L AMPIRAN VIII
D AFTAR GRAFIK L AMPIRAN X
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 L ATAR BELAKANG 3
1.2 PERGESERAN T AHUN D ASAR 6
1.3 PEMILIHAN TAHUN D ASAR 7
1.4 RUANG LINGKUP, KONSEP DAN DEFINISI 10
1.5 METODE PENGHITUNGAN DAN SUMBER
D ATA 34
BAB II URAIAN SINGKAT 47
2.1 G AMBARAN UMUM 49
2.2 KONSUMSI RUMAH T ANGGA 55
2.3 KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA 58
2.4 KONSUMSI PEMERINTAH 61
2.5 PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 63
2.6 EKSPOR NETTO DAN PERUBAHAN STOK 66
T ABEL L AMPIRAN 69
GRAFIK L AMPIRAN 81
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 7/91
vi PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 PDRB Kota Padangsidimpuan Menurut Penggunaan
Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Tahun
2009-2010 51
Tabel 2.2 Laju Pertumbuhan PDRB Kota Padangsidimpuan
Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2006-2010 52
Tabel 2.3 Distribusi Persentase PDRB Kota Padangsidimpuan
Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku dan
Konstan 2000 Tahun 2009-2010 54
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 8/91
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 vii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 2.1 Sumbangan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga,
Pengeluaran Makanan dan Non Makanan Atas Dasar
Harga Berlaku Tahun 2006-2010 57
Grafik 2.2 Sumbangan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta
Nirlaba Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000
Tahun 2006 – 2010 61
Grafik 2.3 Sumbangan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Atas
Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Tahun 2006
– 2010 63
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 9/91
viii PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
DAFTAR TABEL LAMPIRAN
Halaman
Tabel 1 PDRB Padangsidimpuan Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Penggunaan Tahun 2006-2010 69
Tabel 2 PDRB Padangsidimpuan Atas Dasar Harga Konstan2000 Menurut Penggunaan Tahun 2006-2010 70
Tabel 3 Pertumbuhan PDRB Padangsidimpuan Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006-
2010 71
Tabel 4 Pertumbuhan PDRB Padangsidimpuan Atas Dasar
Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun
2006-2010 72
Tabel 5 Distribusi Persentase PDRB Padangsidimpuan Atas
Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun
2006-2010 73
Tabel 6 Distribusi Persentase PDRB Padangsidimpuan AtasDasar Harga Konstan2000 Menurut Penggunaan
Tahun 2006-2010 74
Tabel 7 Indeks Berantai PDRB Padangsidimpuan Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2006-
2010 75
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 10/91
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 ix
Tabel 8 Indeks Berantai PDRB Padangsidimpuan Atas Dasar
Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun
2006-2010 2006-2010 (Persen) 76
Tabel 9 Indeks Perkembangan PDRB Padangsidimpuan Atas
Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun
2006-2010 77
Tabel10 Indeks Perkembangan PDRB Padangsidimpuan Atas
Dasar Harga Konstan 2000 Menurut PenggunaanTahun 2006-2010 78
Tabel 11 Indeks Harga Implisit PDRB Padangsidimpuan
Menurut Penggunaan Tahun 2006-2010 79
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 11/91
x PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
DAFTAR GRAFIK LAMPIRAN
Halaman
Grafik 1 PDRB Kota Padangsidimpuan Menurut Penggunaan
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2006-2010 80
Grafik 2 PDRB Kota Padangsidimpuan Menurut PenggunaanAtas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2006-2010 81
Grafik 3 Distribusi Persentase PDRB Kota Padangsidimpuan
Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2009-2010 82
Grafik 4 Distribusi Persentase PDRB Kota Padangsidimpuan
Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan
2000 Tahun 2009-2010 83
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 12/91
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 13/91
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan pembangunan ekonomi daerah
memerlukan data agar sasarannya dapat dicapai
dengan tepat. Pembangunan ekonomi itu sendiri,
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dengan tingkat pemerataan yang lebih
baik. Sementara itu, data statistik diperlukan untuk
mengukur secara kuantitatif sasaran-sasaran yang
telah dan yang akan dicapai. Meningkatnya tuntutan
pembangunan, baik kuantitas maupun kualitasnya
memacu Pemerintah untuk dapat menyediakan data
yang dibutuhkan. Untuk Pemerintah Daerah, hal
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 14/91
B A B I PENDAHULUAN
4 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
tersebut tertuang dalam Undang-undang Republik
Indonesia No. 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
Tahun 1968, di Indonesia telah dimulai
penghitungan statistik Pendapatan Regional oleh DKI
Jakarta, yang kemudian diikuti daerah-daerah lain
seperti Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta
dan Provinsi-provinsi lain. Pada bulan Agustus 1970
dibentuk Kelompok Penelitian Pendapatan Regional
Indonesia (Regional Income Research Group-RIRG)
yang bertujuan untuk menganalisa serta
membandingkan hasil-hasil penelitian pendapatan
regional. Tahun 1974, yang kemudian dilanjutkan tahun
1976 kelompok ini membuat suatu perhitungan
pendapatan regional dari 26 provinsi di Indonesia yang
didasarkan pada alokasi Pendapatan Nasional
Indonesia. Pada saat ini, seluruh Badan Pusat Statistik
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 15/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 5
di Indonesia telah melakukan penghitungan
Pendapatan Regional Provinsi dan Kabupaten masing-
masing dan dipublikasikan secara rutin (tahunan dan
triwulanan).
Dilatarbelakangi kebutuhan akan data bagi
perencanaan pembangunan dan perjalanan
penghitungan Pendapatan Regional di Indonesia,
PDRB menurut Penggunaan Kota Padangsidimpuan
dibangun dan dipublikasikan. Dalam menaksir nilai
komponen-komponen penggunaan digunakan harga
berlaku dan harga konstan yang ditetapkan harga tahun
2000. Komponen-komponen dimaksud seperti
konsumsi rumah tangga, lembaga swasta yang tidak
mencari untung, konsumsi pemerintah, pembentukan
modal tetap bruto, perubahan inventori (stok) dan
ekspor-impor.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 16/91
B A B I PENDAHULUAN
6 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
1.2 Pergeseran Tahun Dasar
Dalam publikasi ini tahun dasar yang digunakan
untuk PDRB adalah tahun 2000. Digunakannya tahun
dasar ini antara lain disebabkan oleh berbagai faktor,
yaitu :
a. Secara nasional telah terjadi perubahan struktur
ekonomi yang relatif cepat sehingga mengakibatkan
pertumbuhan ekonomi yang terhitung berdasarkan
tahun dasar 1993 menjadi makin tidak realistis.
b. Struktur ekonomi tahun 1993 belum tersentuh
dampak deregulasi dan birokratisasi. Secara
nasional sejak tahun 1991 sektor industri
peranannya sudah melampaui sektor pertanian dan
menjadi primadona perekonomian Indonesia.
c. Perkembangan ekonomi dunia dalam kurun waktu
1993-2000 yang diwarnai oleh globalisasi tentunya
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 17/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 7
akan berpengaruh kepada perekonomian domestik,
masih dalam periode tersebut, pada pertengahan
tahun 1997 terjadi krisis moneter yang berdampak
kepada perubahan struktur perekonomian
Indonesia. Akibatnya struktur ekonomi Indonesia
tahun 1993 telah berbeda dengan tahun 2000.
1.3 Pemilihan Tahun Dasar
Pada dasarnya penetapan tahun 2000 sebagai
tahun dasar secara teknis dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. Menurut rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB)
atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas
dasar harga konstan sebaiknya dimutakhirkan
secara periodik dengan menggunakan tahun dasar
yang berakhiran 0 dan 5. Hal ini juga merupakan
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 18/91
B A B I PENDAHULUAN
8 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
komitmen pimpinan BPS negara Asean tahun 2000,
sehingga besaran angka-angka PDB/PDRB dapat
saling diperbandingkan antar negara dan antar
waktu guna keperluan analisis kinerja
perekonomian dunia.
b. Perkembangan ekonomi dunia dalam kurun waktu
1993-2000 yang diwarnai oleh globalisasi tentunya
akan berpengaruh kepada perekonomian domestik.
Dalam periode tersebut, juga telah terjadi krisis
ekonomi pada tahun 1997, yang berdampak pada
perubahan struktur perekonomian Indonesia.
Akibatnya, struktur ekonomi Indonesia tahun 2000
telah berbeda dengan tahun 1993.
c. BPS telah merampungkan penyusunan Tabel Input-
Output Indonesia 2000. Tabel I-O tersebut telah
mengalami uji konsistensi pada setiap sektoralnya
dengan mempertimbangkan kelayakan struktur
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 19/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 9
permintaan maupun penawarannya. Oleh karena
itu, struktur perekonomian Indonesia yang
digambarkan melalui Tabel I-O tersebut dapat
dijadikan sebagai kerangka dasar (benchmarking )
bagi penyempurnaan penghitungan estimasi PDB,
sekaligus dipakai sebagai basis bagi penyusunan
series baru penghitungan PDB baik sektoral
maupun penggunaan.
d. Ketersediaan data (raw data) baik harga maupun
volume (quantum) tahun 2000 secara rinci pada
masing-masing sektor ekonomi relatif lebih lengkap
dan berkelanjutan dibandingkan kondisi pada tahun
1993. Hal ini dimungkinkan karena berbagai
Departemen/Kementrian maupun Instansi
Pemerintah lainnya juga ikut membangun statistik
bagi keperluan perencanaan sektoralnya masing-
masing. Dengan dukungan data-data yang lebih
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 20/91
B A B I PENDAHULUAN
10 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
lengkap dan terinci serta berkesinambungan,
diharapkan estimasi PDRB dengan tahun dasar
2000 dapat disusun lebih akurat dan konsisten.
1.4 Ruang Lingkup, Konsep dan Definisi
Penghitungan PDRB dapat dilakukan melalui 3
(tiga) pendekatan, yaitu pendekatan produksi (lapangan
usaha), pendekatan pendapatan dan pendekatan
pengeluaran atau penggunaan.
Pendapatan Regional yang disajikan menurut
penggunaan/pengeluaran dapat memperlihatkan
komposisi penggunaan barang dan jasa, baik yang
dihasilkan di wilayah itu sendiri maupun yang berasal
dari impor atau dari wilayah lain. Pada garis besarnya
barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 21/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 11
ekonomi bila dilihat dari segi penggunaannya
digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan dalam proses produksi yang disebut
dengan konsumsi antara (intermediate
consumption).
2. Barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi
konsumsi masyarakat yang disebut konsumsi akhir
(final consumption), meliput:
a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga.
b. Pengeluaran konsumsi lembaga swasta yang
tidak mencari untung (nirlaba).
c. Pengeluaran konsumsi pemerintah.
d. Pembentukan modal tetap bruto.
e. Perubahan Inventori (stok)
f. Ekspor dan impor
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 22/91
B A B I PENDAHULUAN
12 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
Barang dan jasa yang digunakan untuk
memenuhi permintaan akhir tidak saja berasal dari
produk domestik, tetapi bisa saja berasal dari impor
baik dari luar negeri maupun dari wilayah lain.
Secara ringkas keadaan tersebut dapat dinyatakan
sebagai berikut :
Y + M = C + If + Is + E
Dimana :
Y = Produk Domestik Regional Bruto.
M = I m p o r
C = Konsumsi Rumah Tangga, Pemerintah dan
Lembaga Swasta yang tidak mencari Untung.
If = Pembentukan Modal Tetap Bruto
Is = Perubahan Stok
E = E k s p o r
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 23/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 13
Yang dihitung dalam hal ini adalah produk
domestik (pendapatan yang ditimbulkan di daerah
tersebut), maka persamaan tersebut dapat
diturunkan menjadi :
Y = C + If + Is + E - M
Oleh karena itu dalam penyajian PDRB menurut
penggunaan harus dihitung komponen-komponen
permintaan akhir.
a. Konsumsi Rumah tangga
Konsumsi rumah tangga meliputi semua
pengeluaran barang dan jasa (baik barang tahan lama
maupun barang tak tahan lama) dikurangi hasil
penjualan netto (penjualan dikurangi pembelian)
barang-barang bekas dan barang tak terpakai yang
dilakukan oleh suatu rumah tangga selama satu tahun.
Selain pengeluaran untuk barang tahan lama dan
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 24/91
B A B I PENDAHULUAN
14 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
barang tak tahan lama, termasuk juga barang yang
tidak diproduksi kembali seperti karya seni, barang
antik dan lain-lain. Pengeluaran atas rumah yang
ditempati seperti sewa rumah, perbaikan ringan,
rekening listrik, air, telepon dan lain-lain, merupakan
pengeluaran konsumsi rumah tangga.
Ada dua jenis konsep yang dipakai dalam
penghitungan pengeluaran konsumsi rumah tangga,
yaitu :
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga yang terbatas
pada wilayah domestik suatu region.
2. Pengeluaran konsumsi rumah tangga yang terbatas
pada rumah-rumah penduduk suatu region.
Pengertian konsep pertama adalah pengeluaran
oleh anggota rumah tangga di suatu region, tidak
terkecuali oleh penduduk atau bukan penduduk region
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 25/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 15
tersebut. Jadi dalam hal ini semua pengeluaran oleh
anggota rumah tangga staf kedutaan asing, staf
perwakilan daerah, anggota militer dan lain-lain yang
berada di suatu wilayah, serta pengeluaran turis asing
adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga dalam
wilayah domestik region tersebut. Sedangkan yang
dimaksud dalam konsep yang kedua adalah
pengeluaran konsumsi rumah tangga dalam wilayah
domestik ditambah dengan pembelian langsung oleh
rumah tangga penduduk di luar region, dikurangi
dengan pengeluaran rumah tangga bukan penduduk
yang dilakukan di wilayah domestik.
Konsep pengeluaran rumah tangga yang dipakai
dalam komponen Produk Domestik Regional Bruto
adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga penduduk.
Pengeluaran rumah tangga yang sedang mengadakan
perjalanan dinas yang pengeluarannya dibiayai oleh
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 26/91
B A B I PENDAHULUAN
16 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
perusahaan atau kantor, tidak termasuk dalam
konsumsi rumah tangga, karena merupakan biaya
antara dari perusahaan atau kantor yang bersangkutan.
Perkiraan besarnya pengeluaran konsumsi
rumah tangga didasarkan pada data Susenas,
penduduk pertengahan tahun, serta Indeks Harga
Konsumen (IHK). Setelah itu dengan menggunakan
data dari Tabel I-O 2000, dilakukan perapihan terhadap
pengeluaran konsumsi rumah tangga dalam PDRB seri
baru atau harga konstan 2000.
b. Konsumsi Lembaga Swasta yang Tidak Mencari
Untung (Nirlaba)
Lembaga swasta yang tidak mencari untung
adalah lembaga swasta yang dalam operasinya tidak
bertujuan mencari keuntungan. Pengeluaran konsumsi
lembaga swasta yang tidak mencari untung meliputi
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 27/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 17
semua pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa,
pembayaran upah dan gaji, penerimaan transfer,
penyusutan dan pajak tidak langsung netto, dikurangi
dengan penjualan barang-barang bekas/tak pakai.
Lembaga swasta yang tidak mencari untung
terdiri dari lembaga/badan swasta yang memberikan
pelayanan atas jasa kepada masyarakat seperti
organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial,
organisasi profesi, perkumpulan sosial dan
kebudayaan/olahraga dan hobi, lembaga swadaya
masyarakat, lembaga keagamaan dan organisasi
bantuan kemanusiaan/beasiswa.
Lembaga swasta yang tidak mencari untung
mungkin saja mempunyai badan hukum dan tidak
berbadan hukum. Lembaga/badan swasta yang tidak
mencari untung yang merupakan bagian kegiatan dari
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 28/91
B A B I PENDAHULUAN
18 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
pemerintah, tidak termasuk dalam lembaga swasta
yang dimaksud ini.
c. Konsumsi Pemerintah
Pengeluaran konsumsi pemerintah didefinisikan
sebagai jumlah seluruh pengeluaran pemerintah yang
meliputi pembelian barang dan jasa (belanja barang),
pembayaran balas jasa pegawai (belanja pegawai) dan
penyusutan barang modal dikurangi dengan hasil
penjualan barang dan jasa (output pasar) pemerintah
yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pemerintah.
Kegiatan pemerintah mencakup kegiatan administrasi
pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah,
termasuk juga administrasi pertahanan dan keamanan.
Pemerintah daerah dalam hal ini meliputi tingkat
Provinsi, Kabupaten dan Desa. Sedangkan pemerintah
pusat mencakup semua Badan/Lembaga Tinggi
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 29/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 19
Negara, Departemen dan unsur Departemen serta
instansi lain beserta jajarannya di daerah sebagai dinas
instansi vertikal. Dalam kegiatan ini tidak termasuk
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
milik negara seperti Perum, Perjan, PT (Persero), PN
dan lainnya, karena kegiatan-kegiatan ini telah tercakup
dalam sektor yang bersangkutan atau lapangan usaha
masing-masing.
Kegiatan pemerintah adalah menyediakan jasa
pelayanan umum untuk masyarakat yang secara
ekonomis sulit dinilai seperti melaksanakan administrasi
pemerintah, menjaga kestabilan dan keamanan negara,
meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat
dan mengatur kebijaksanaan perekonomian negara
lainnya. Dengan demikian kegiatan pemerintah berbeda
dengan kegiatan ekonomi lainnya.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 30/91
B A B I PENDAHULUAN
20 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
Untuk memperoleh besarnya nilai barang dan
jasa yang dikonsumsi sendiri secara langsung tidak
mungkin karena produksi sektor ini tidak ada/tidak di
jual. Oleh karena itu untuk dapat memperkirakan
besarnya nilai produksi yang dikonsumsi sendiri
dilakukan dengan cara menghitung besarnya biaya
yang dikeluarkan dalam produksi. Biaya yang dimaksud
adalah:
1. Pengeluaran pemerintah untuk membayar upah dan
gaji pegawai sebagai balas jasa yang diberikan.
Untuk selanjutnya disebut sebagai belanja pegawai,
dimana pegawai disini mencakup pegawai
pemerintah pusat dan pegawai pemerintah daerah,
baik sipil maupun militer.
2. Pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang
dan jasa yang habis dipakai dalam proses produksi,
selanjutnya disebut belanja barang. Dalam belanja
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 31/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 21
barang disini, termasuk juga belanja perjalanan
dinas pegawai, biaya perbaikan kendaraan dinas,
perbaikan kantor dan rumah dinas dan pengeluaran
rutin lainnya. Pembelian terhadap barang-barang
modal tidak termasuk disini, kecuali pembelian
barang-barang untuk keperluan pertahanan dan
keamanan. Pengeluaran pemerintah untuk
penyediaan barang-barang strategi seperti bahan
pangan dan bahan bakar tidak dimaksudkan dalam
pengeluaran konsumsi pemerintahan, akan tetapi
dimasukkan sebagai stok.
3. Pengeluaran penyusutan barang-barang modal
pemerintah.
Apabila ketiga macam pengeluaran di atas
dijumlahkan dan kemudian dikurangi dengan hasil
penjualan barang dan jasa pemerintah, maka hasilnya
merupakan jumlah pengeluaran konsumsi pemerintah.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 32/91
B A B I PENDAHULUAN
22 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
Hasil penjualan barang dan jasa meliputi penerimaan
barang dan jasa yang dijual pemerintah kepada
masyarakat, baik yang pada dasarnya tidak mengambil
keuntungan atau kemungkinan dibayar dibawah harga
pokok, maupun penerimaan penjualan hasil produksi
pemerintah yang tidak dapat dipisahkan sebagai unit
industri (hasil penjualan karcis masuk gedung museum,
gedung kesenian, kebun binatang, yang dikelola oleh
pemerintah), penjualan buku publikasi, bibit pertanian
dan sebagainya.
d. Pembentukan Modal Tetap Bruto
Pengertian konsep pembentukan modal tetap
bruto dalam suatu region adalah semua barang modal
baru yang digunakan atau dipakai sebagai alat untuk
proses produksi di suatu region itu sendiri.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 33/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 23
Jenis barang yang dikategorikan ke dalam
barang-barang modal adalah barang-barang yang
mempunyai umur satu tahun atau lebih, dan yang
dimaksud pemakaian adalah penggunaan barang-
barang modal tersebut sebagai alat yang tetap dalam
proses produksi. Barang-barang yang tidak dapat
diproduksi kembali seperti tanah, cadangan mineral,
tidak termasuk dalam pembentukan modal tetap bruto.
Selanjutnya pengeluaran untuk meningkatkan
penggunaan tanah seperti pembukaan hutan untuk
dijadikan areal perkebunan, daerah pemukiman,
bendungan dan lain-lain serta untuk perluasan areal
pertambangan, semuanya adalah merupakan
pengeluaran untuk pembentukan modal tetap bruto.
Pengeluaran untuk perbaikan barang-barang
modal yang mengakibatkan bertambahnya umur
pemakaian atau menambah kapasitas produksi dari
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 34/91
B A B I PENDAHULUAN
24 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
barang-barang modal tersebut juga merupakan
pengeluaran untuk pembentukan modal tetap bruto.
Jadi pengeluaran yang bersifat rutin, seperti pembelian
barang-barang yang habis dipakai dalam satu kali
proses produksi, tidak termasuk kategori pembentukan
modal tetap bruto. Penjualan neto dari barang-barang
modal bekas dan barang-barang modal afkiran dari
dalam region, juga tidak termasuk pembentukan modal
tetap bruto, karena barang tersebut sudah dihitung
sebagai barang modal pada pertama kali dibeli. Lain
halnya dengan barang modal bekas yang dibeli dari
luar region adalah merupakan pembentukan modal
tetap bruto, karena di dalam region barang tersebut
belum pernah dihitung.
Pembelian atau pembuatan barang tahan lama
untuk keperluan perlengkapan militer, seperti barang-
barang untuk pertahanan, tank, persenjataan,
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 35/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 25
bangunan dan barang-barang pertahanan lainnya, tidak
termasuk dalam pembentukan modal, karena bersifat
konsumtif. Pembentukan modal tetap bruto mencakup:
1. Pembentukan modal tetap di sektor bangunan
yang terdiri dari atas:
a. Bangunan tempat tinggal.
b. Bangunan bukan tempat tinggal.
c. Bangunan atau konstruksi lainnya, seperti jalan,
jembatan, irigasi, pembangkit tenaga listrik dan
jaringannya, instalasi telekomunikasi, pemancar
televisi, bandar udara, pelabuhan laut/sungai,
jaringan pipa untuk minyak, gas, air dan lain-
lain.
2. Pembentukan modal tetap dalam mesin dan alat-
alat perlengkapan yang terdiri atas :
a. Alat-alat transport, seperti kapal laut, pesawat
udara, kereta api, bus, truk dan lain-lain.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 36/91
B A B I PENDAHULUAN
26 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
b. Mesin-mesin dan alat perlengkapan untuk
industri listrik dan pertambangan.
c. Mesin-mesin dan alat-alat perlengkapan untuk
pertanian.
d. Mesin-mesin dan alat-alat perlengkapan untuk
pembuatan jembatan, jalan dan lain-lain.
e. Mesin-mesin dan perabot untuk keperluan
kantor, toko, hotel, restoran, rumah sakit dan
lain-lain.
3. Perluasan perkebunan dan penanaman baru untuk
tanaman keras. Pengertian/konsep tanaman keras
disini adalah bermacam-macam tanaman yang
hasilnya baru diperoleh setelah berumur satu tahun
atau lebih. Termasuk juga disini pengeluaran-
pengeluaran yang dilakukan perkebunan besar
selama perkebunan itu belum mendatangkan hasil
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 37/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 27
dan kegiatan penanaman kembali (reboisasi) yang
dilakukan pemerintah/perusahaan.
4. Tanaman yang dapat diambil secara berulang,
penambahan ternak yang khusus dipelihara untuk
diambil susunya, bulunya atau untuk dipakai
tenaganya, kecuali ternak yang dipelihara untuk
dipotong.
5. Margin perdagangan, service charge dan ongkos-
ongkos pemindahan hak milik dalam transaksi jual
beli tanah, eksplorasi sumber mineral, software
computer , hiburan, kesusasteraan, benda-benda
seni, perbaikan nilai guna tanah, hak pengusahaan
hutan, hak paten, hak cipta (barang modal tidak
berwujud) termasuk dalam pembentukan modal
tetap.
Dalam hal bangunan atau konstruksi dicatat
sebagai pembentukan modal tetap bruto jika sudah ada
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 38/91
B A B I PENDAHULUAN
28 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
kontrak penjualan atau dilakukan sendiri. Bangunan
yang belum selesai/jadi yang belum ada kontrak
penjualan dicatat sebagai inventori (persediaan).
Sedangkan untuk mesin-mesin dan alat-alat
perlengkapannya yang dalam proses pembuatan, tidak
termasuk dalam penghitungan modal tetap bruto, tetapi
merupakan inventori dari produsennya.
e. Perubahan Inventori (Stok)
Pengertian stok adalah persediaan barang-
barang pada akhir tahun baik berasal dari pembelian
yang akan dipakai sebagai masukan pada suatu
kegiatan ekonomi atau untuk dijual lagi, atau barang
yang dihasilkan oleh unit-unit produksi yang belum
dijual, baik barang jadi maupun barang dalam proses
produksi. Pemerintah adalah salah satu pemegang stok
barang keperluan strategis seperti bahan bakar, bahan
pangan yang dipakai untuk operasi pasar. Pemegang
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 39/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 29
stok yang lain adalah produsen dan pedagang. Stok
pada produsen umumnya berupa bahan mentah,
barang-barang atau alat-alat yang diproduksi tetapi
masih dalam proses, atau barang-barang yang belum
dipasarkan. Gedung-gedung/bangunan yang dalam
proses tidak termasuk stok tetapi dicakup dalam
pembentukan modal tetap bruto. Stok pada
pemeliharaan peternakan adalah termasuk yang
digunakan sebagai ternak potong. Sedangkan untuk
pembiakan, diambil tenaganya, bulunya, serta susunya
termasuk pembentukan modal tetap. Namun kedua
tujuan itu sulit dalam prakteknya, karena pada akhirnya
hampir semua ternak akan dipotong juga. Perubahan
stok merupakan selisih antara persediaan barang pada
akhir tahun terhadap awal tahun. Persediaan barang-
barang ini berasal dari pembelian atau yang
diproduksi/pemerintah. Khusus stok di pemerintah
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 40/91
B A B I PENDAHULUAN
30 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
biasanya merupakan penyediaan barang-barang pokok
atau barang strategis, antara lain, beras, jagung,
tepung terigu dan gula dihasilkan sendiri yang belum
digunakan atau dijual lagi. Persediaan barang ini ada di
produsen, pedagang/distributor. Dalam menghitung
perubahan stok dapat dilakukan dengan dua metode,
yaitu:
a. Metode Langsung
Nilai Stok diperoleh dari setiap kegiatan dan jenis
barang yang dikumpulkan melalui sensus dan survei.
Laporan neraca keuangan dari perusahaan survey
tahunan stok barang-barang ekspor. Nilai stok
diperoleh berdasarkan laporan stok pada awal tahun
dan akhir tahun, yang kemudian dinilai dengan nilai
rata-rata harga pasar pada periode tahun
perhitungan tersebut. Dalam menilai barang-barang
konsumsi antara dan penyediaan barang-barang jadi
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 41/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 31
dengan harga pasar untuk suatu periode
membutuhkan asumsi-asumsi mengenai:
Kesepakatan penilaian yang dipakai dalam
penghitungan data stok pada waktu membuat
laporan
Kurun waktu pembentukan stok
Komposisi tiap-tiap barang pada stok, juga
indeks harga yang digunakan untuk
memperoleh rata-rata harga selama periode
penghitungan
b. Metode tidak langsung (Metode Arus Barang)
Yaitu dengan menghitung stok awal dan stok akhir
dari tiap jenis barang. Data seperti ini mungkin hanya
tersedia untuk beberapa jenis barang, oleh
karenanya komponen perubahan stok ini diestimasi
berdasarkan residual dari Produk Domestik Regional
Bruto sektoral dikurangi dengan komponen-
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 42/91
B A B I PENDAHULUAN
32 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
komponen yang sudah dihitung dengan data yang
tersedia
f. Ekspor dan Impor
Ekspor dan impor meliputi transaksi barang dan
jasa antara masyarakat suatu region dengan
masyarakat region lain (termasuk dengan negara lain).
Transaksi dari beberapa barang tertentu, seperti barang
dan jasa yang langsung dibeli di pasar domestik
dilakukan oleh bukan penduduk region tersebut.
Transaksi barang dan jasa dimaksud adalah
semua barang dan jasa yang meliputi batas geografis
suatu region atau negara, termasuk daerah pabean dan
daerah bebas pajak. Penjualan dan pembelian pesawat
terbang dan kapal laut, baik yang baru maupun yang
bekas, ke atau dari suatu negara atau region lain,
adalah merupakan kegiatan ekspor dan impor barang.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 43/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 33
Barang-barang yang melintasi batas geografis
suatu region, akan tetapi hanya merupakan tempat
persinggahan saja dalam perjalanan menuju ke suatu
tempat misalnya barang-barang untuk peragaan,
barang-barang milik turis atau penumpang tidak
termasuk kegiatan ekspor dan impor. Barang-barang
keperluan pelayaran atau penerbangan yang dibeli
pada waktu merapat atau mendarat di pelabuhan luar
negeri atau region dan ikan yang langsung dijual oleh
kapal-kapal penangkap ikan milik penduduk atau region
kepada kapal asing atau region lain, adalah merupakan
transaksi barang dan jasa yang harus dimasukkan
dalam ekspor dan impor.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 44/91
B A B I PENDAHULUAN
34 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
1.5. Metode Penghitungan Dan Sumber Data
a. Konsumsi Rumah Tangga
Sumber data utama perkiraan nilai konsumsi
rumah tangga, adalah hasil Survei Sosial Ekonomi
Nasional (SUSENAS) Provinsi Sumatera Utara, hasil
pengolahan Badan Pusat Statistik untuk besarnya
konsumsi. Sedangkan untuk harga setiap jenis bahan
yang dikonsumsi diperoleh dari hasil pengolahan Badan
Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Dari hasil
SUSENAS, diperoleh rata-rata konsumsi per kapita per
minggu untuk bahan makanan dan rata-rata nilai
konsumsi per kapita per bulan untuk non makanan.
Untuk memperoleh nilai konsumsi bahan
makanan sebulan dengan cara konsumsi per kapita per
minggu dikalikan tiga puluh dibagi tujuh. Nilai konsumsi
bahan makanan dan non makanan setahun diperoleh
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 45/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 35
dengan cara nilai konsumsi per kapita per bulan dikali
dua belas dikalikan jumlah penduduk pertengahan
tahun.
Perkiraan nilai konsumsi rumah tangga untuk
tahun yang tidak tersedia data SUSENAS dengan cara
menghitung kenaikan inflasi, baik bahan makanan
maupun non makanan, berdasarkan konsumsi per
kapita per minggu untuk bahan makanan dan nilai
konsumsi per kapita per bulan untuk non makanan.
Nilai konsumsi rumah tangga untuk bukan
makanan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh
dengan cara deflasi, yaitu membagi konsumsi harga
berlaku dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga ini telah
dilengkapi dengan perkiraan besarnya konsumsi
makanan/minuman yang dikonsumsi di luar rumah.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 46/91
B A B I PENDAHULUAN
36 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
b. Konsumsi Lembaga Swasta yang Tidak Mencari
Untung (Nirlaba)
Sektor ini meliputi jasa sosial kemasyarakatan
yang dikategorikan sebagai lembaga swasta yang tidak
mencari untung seperti organisasi kemasyarakatan,
organisasi sosial, organisasi profesi, perkumpulan
sosial, kebudayaan/olahraga dan hobi, lembaga
swadaya masyarakat, lembaga keagamaan dan
organisasi bantuan kemanusiaan/beasiswa.
Perkiraan besarnya nilai konsumsi lembaga
swasta yang tidak mencari untung diperoleh dari hasil
penghitungan pengeluaran untuk pembelian barang
dan jasa, pembayaran upah dan gaji, penerimaan
transfer, penyusutan dan pajak tidak langsung netto
dikurangi dengan penjualan barang-barang bekas/tak
pakai dari seluruh lembaga nirlaba yang ada untuk
harga berlakunya.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 47/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 37
Untuk mendapatkan besaran konsumsi nirlaba
atas dasar harga konstan 2000, maka nilai lembaga
nirlaba atas harga berlaku dideflate dengan indeks
harga konsumen umum untuk tahun yang
bersangkutan.
c. Konsumsi Pemerintah
Data mengenai belanja pegawai, belanja barang
dan belanja rutin lainnya serta perkiraan belanja
pembangunan yang merupakan belanja rutin diperoleh
dari realisasi pengeluaran pemerintah pusat dan
pemerintah daerah. Pengeluaran pemerintah pusat
diperoleh dari Kantor Perbendaharaan Negara
sedangkan untuk pengeluaran pemerintah daerah
dalam hal ini daerah otonom provinsi, kabupaten/kota
dan tingkat desa diperoleh dari daftar K1, K2 dan K3.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 48/91
B A B I PENDAHULUAN
38 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
Pengeluaran pemerintah terdiri dari dua
kelompok, yaitu pengeluaran rutin dan pengeluaran
pembangunan. Pengeluaran rutin terdiri dari belanja
pegawai, belanja barang, subsidi dan pengeluaran
lainnya. Dari kelompok pengeluaran rutin yang dihitung
sebagai pengeluaran konsumsi pemerintah adalah
belanja pegawai, belanja barang dan pengeluaran rutin
lainnya. Sedangkan yang lainnya tidak dimasukkan
karena pengeluaran disini merupakan transfer.
Dari kelompok pengeluaran pembangunan yang
tujuan utamanya untuk peningkatan fisik di segala
bidang merupakan investasi pemerintah. Tetapi
pembiayaan yang bersifat rutin, seperti pengeluaran
untuk riset dan pengeluaran pengembangan ilmu
pengetahuan, dimasukkan sebagai konsumsi
pemerintah.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 49/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 39
d. Pembentukan Modal Tetap Bruto
Ditinjau dari sudut pemilikan, pembentukan
modal tetap bruto dapat dihitung berdasarkan
pengeluaran untuk pembelian barang modal oleh
masing-masing lapangan usaha (sektor). Sedangkan
kalau ditinjau dari jenis barang modal itu sendiri maka
pembentukan modal dapat dihitung berdasarkan arus
barang.
Perkiraan pembentukan modal tetap bruto atas
dasar harga yang berlaku, diperoleh dengan cara
menghitung nilai barang-barang modal yang masuk ke
region dan barang modal yang masuk antar region atau
antar pulau, ditambahkan dengan persentase tertentu
terhadap nilai produksi bruto sektor
konstruksi/bangunan.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 50/91
B A B I PENDAHULUAN
40 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
Perkiraan nilai pembentukan modal tetap bruto
atas dasar harga konstan tahun 2000, diperoleh
dengan cara mendeflate nilai pembentukan modal tetap
bruto (nilai barang impor) atas dasar harga yang
berlaku dengan indeks harga perdagangan besar
impor, dan dengan indeks harga perdagangan besar
sektor industri untuk barang modal antar pulau.
e. Perubahan Inventori (Stok)
Perubahan stok pada suatu tahun diperoleh dari
seluruh nilai stok pada akhir tahun dikurangi dengan
seluruh nilai stok pada akhir tahun sebelumnya (pada
awal tahun yang bersangkutan). Dalam menghitung
perubahan stok dapat dilakukan dengan dua metode
yakni:
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 51/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 41
1. Metode Langsung
Nilai stok diperoleh dari setiap kegiatan dan
jenis barang yang dikumpulkan melalui sensus dan
survei. Berdasarkan laporan neraca keuangan
perusahaan dari hasil survei tahunan diperoleh nilai
stok pada awal tahun dan akhir tahun, yang kemudian
dinilai dengan rata-rata harga pasar pada periode tahun
perhitungan tersebut.
2. Metode Tidak Langsung (Metode Arus Barang)
Yaitu dengan menghitung stok awal dan stok
akhir dari tiap jenis barang. Data seperti ini mungkin
tersedia hanya untuk beberapa jenis barang. Oleh
karena itu maka komponen perubahan stok diestimasi
berdasarkan residual dari Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) yang dihitung secara sektoral dikurangi
dengan komponen-komponen yang sudah dihitung
dengan data yang tersedia.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 52/91
B A B I PENDAHULUAN
42 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
Perubahan stok penghitungannya ditaksir
sebagai residual karena tidak tersedianya data yang
diperlukan untuk membuat perkiraan perubahan stok.
Dengan demikian stok merupakan sisa, yaitu PDRB
yang telah dihitung menurut lapangan usaha dikurangi
konsumsi rumah tangga, konsumsi lembaga swasta
yang tidak mencari untung, konsumsi pemerintah,
pembentukan modal tetap bruto dan ekspor netto
(ekspor-impor) baik atas dasar harga berlaku maupun
atas dasar harga konstan.
f. Ekspor dan Impor
Ekspor barang dan jasa merupakan suatu
komponen dari permintaan akhir. Impor merupakan
sumber suplai barang dan jasa. Impor bukan asli
produksi domestik jadi harus dikurangkan dari total
penggunaan dalam PDRB. Ekspor dan Impor barang
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 53/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 43
dan jasa meliputi angkutan dan komunikasi, jasa
asuransi serta barang dan jasa lain seperti jasa
perdagangan yang diterima pedagang suatu daerah
karena mengadakan transaksi penjualan di luar daerah
dan pembayaran biaya kantor pusat perusahaan induk
oleh cabang dan anak perusahaan di luar daerah.
Pembelian langsung di pasar suatu daerah oleh bukan
penduduk termasuk ekspor barang dan jasa, serta
pembelian di luar daerah oleh penduduk daerah
dikategorikan sebagai impor. Yang tidak termasuk
ekspor dan impor barang adalah barang milik penduduk
atau bukan penduduk suatu daerah yang melintasi
batas geografis suatu daerah karena merupakan
tempat persinggahan saja, barang untuk peragaan,
barang contoh dan barang untuk keperluan sehari-hari
wisatawan mancanegara/domestik. Ekspor jasa dinilai
pada saat jasa tersebut diberikan ke bukan penduduk,
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 54/91
B A B I PENDAHULUAN
44 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
sedangkan impor jasa dinilai pada saat jasa diterima
oleh penduduk.
Kegiatan ekspor dan impor meliputi suatu
transaksi yang terjadi atas suatu barang dan jasa
antara masyarakat suatu wilayah dengan masyarakat
wilayah lain atau dengan luar negeri.
Transaksi ini menyangkut:
Kegiatan ekspor dan impor barang
Kegiatan ekspor dan impor jasa-jasa, seperti :
jasa pengangkutan, komunikasi, asuransi, dan
jasa lainnya seperti jasa perdagangan yang
diterima pedagang suatu wilayah atas transaksi
perdagangan di luar wilayah
Pembelian atas barang-barang keperluan
pelayaran atau penerbangan yang dibeli
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 55/91
PENDAHULUAN B A B I
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 45
pada waktu kapal merapat atau mendarat di
pelabuhan wilayah lain atau di luar negeri
Kapal-kapal penangkap ikan dari suatu
wilayah yang menjual hasil tangkapannya
langsung di kapal asing
Transaksi beberapa barang tertentu, seperti
barang dan jasa yang langsung dibeli di
pasar domestik oleh yang bukan penduduk
wilayah tersebut dan sebaliknya.
Hal-hal dan kejadian ekspor dan impor atas
perdagangan antar wilayah
Catatan:
Barang-barang yang hanya melewati suatu wilayah
sebagai tempat persinggahan dalam perjalanan menuju
atau kembali ke suatu tempat tidak termasuk dalam
kegiatan di atas. Untuk mendapatkan data ekspor dan
impor yang sesuai dengan konsep dan ruang lingkup di
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 56/91
B A B I PENDAHULUAN
46 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
atas masih sulit didapat. Namun demikian estimasi nilai
ekspor dan impor diusahakan agar mendekati konsep
dan lingkupnya. Untuk kegiatan ekspor impor lewat
darat, Kota Padangsidimpuan yang berbatasan dengan
daerah lain diestimasi berdasarkan arus barang yang
melewati jembatan timbang.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 57/91
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 58/91
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 49
BAB II
URAIAN SINGKAT
2.1 Gambaran Umum
Perekonomian suatu daerah selain ditunjukkan
oleh aktivitas ekonomi secara sektoral, dapat juga
dilihat dari komponen penggunaannya. PDRB menurut
penggunaan dapat dilihat dari berang dan jasa yang
digunakan untuk memenuhi permintaan akhir baik dari
dalam maupun dari luar negeri atau wilayah lain.
Secara umum, sejalan dengan peningkatan pada
perekonomian sektoral, pertumbuhan nilai konsumsi
rumah tangga, lembaga swasta nirlaba, pemerintah dan
pembentukan modal tetap bruto untuk tahun 2006
sampai dengan 2010 menunjukkan peningkatan. Untuk
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 59/91
B A B II URAIAN SINGKAT
50 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
nilai konsumsi rumah tangga, pada tahun 2009
mencapai 1.102.099,08 juta rupiah dan pada tahun
2010 mengalami peningkatan menjadi 1.232.119,54
juta rupiah. Nilai konsumsi pada Lembaga Swasta
Nirlaba juga mengalami peningkatan dari 21.575,25
juta rupiah pada tahun 2009 menjadi 26.322,19 juta
rupiah pada tahun 2010. Dan untuk nilai konsumsi
pemerintah pada tahun 2009 sebesar 318.938,38 juta
rupiah menjadi 396.597,12 juta rupiah pada tahun
2010. Namun untuk PMTB (Pembentukan Modal Tetap
Bruto) pada tahun 2010 mengalami penurunan
dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 297.993,95
juta rupiah menjadi 291.101,90 juta rupiah.
Nilai konsumsi atas dasar harga konstan juga
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Nilai
konsumsi rumah tangga pada tahun 2009 sebesar
487.222,97 juta rupiah meningkat menjadi 507.095,23
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 60/91
URAIAN SINGKAT B A B II
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 51
juta rupiah pada tahun 2010. Untuk nilai konsumsi
Lembaga Swasta Nirlaba, tahun 2010 juga mengalami
peningkatan menjadi 10.833,25 juta rupiah dari
9.538,12 pada tahun 2009. Nilai konsumsi pemerintah
juga meningkat, pada tahun 2009 sebesar 193.710,00
juta rupiah manjadi 220.331,73 juta rupiah pada tahun
2010, dan nilai PMTB (Pembentukan Modal Tetap
Bruto) pada tahun 2009 sebesar 123.462,13 juta rupiah
menjadi 124.416,57 juta rupiah pada tahun 2010.
2009r)
2010*)
2009r)
2010*)
(1) (2) (3) (4) (5)
Konsumsi Rumah
Tangga1,102,099.08 1,232,119.54 487,222.97 507,095.23
a. Makanan 459,998.60 541,820.64 273,053.22 284,190.18
b. Bukan Makanan 642,100.48 690,298.90 214,169.75 222,905.05
Konsumsi Lembaga
Swasta Nirlaba21,575.25 26,322.19 9,538.12 10,833.25
Kons umsi Pemerintah 318,938.38 396,597.12 193,710.00 220,331.73
Pembentukan Modal
Tetap Bruto297,993.95 291,101.90 123,462.13 124,416.57
Keterangan : r) Angka Perbaikan *) Angka Sementara
Tabel 2.1
PDRB Kota Padangsidimpuan Menurut Komponen Penggunaan
ADH Berlaku ADH Konstan 2000Jenis Pengeluaran
Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Tahun 2009-2010
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 61/91
B A B II URAIAN SINGKAT
52 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
Jika melihat pertumbuhan atau peningkatan
secara keseluruhan dari tahun 2006 sampai dengan
tahun 2010, di tiap-tiap komponen penggunaan
menunjukkan pertumbuhan yang berfluktuasi.
Untuk andil atau distribusi persentase terhadap
total PDRB dari komponen peng`gunaan sebagian
2006 2007 2008 2009r)
2010*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Konsumsi Rumah Tangga 1.91 3.83 7.50 1.81 4.08
2. Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 13.44 17.35 11.03 13.09 13.58
3. Konsumsi Pemerintah 5.80 6.35 2.96 4.04 13.74
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5.05 7.75 7.41 34.84 0.77
5. Ekspor Netto + Perubahan Stok 40.74 19.74 3.07 (0.63) 2.90
PDRB 5.49 6.18 6.09 5.83 5.74
Keterangan : r) Angka Perbaikan *) Angka SementaraSumber : BPS Kota Padangsidimpuan
Jenis Penggunaan
Tahun
Tabel 2.2
Laju Pertumbuhan PDRB Kota Padangsidimpuan
Menurut Komponen Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2006-2010 (Persen)
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 62/91
URAIAN SINGKAT B A B II
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 53
besar relatif stabil baik andil atas dasar harga berlaku
maupun atas harga konstan 2000. Andil konsumsi
rumah tangga terhadap PDRB atas dasar harga
berlaku dari tahun 2006 sampai tahun 2010 berkisar
antara 57,20 persen sampai dengan 59,87 persen.
Untuk konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba memiliki
andil berkisar antara 0,88 persen sampai dengan 1,26
persen dan andil konsumsi pemerintah berkisar antara
15,81 persen sampai 18,94 persen, serta Pembentukan
Modal Tetap Bruto (PMTB) memiliki andil berkisar
antara 11,43 persen sampai dengan 15,68 persen.
Tidak jauh berbeda dengan andil komponen
penggunaan atas dasar harga berlaku, andil atas dasar
harga konstan juga menunjukkan adanya fluktuasi dari
tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 63/91
B A B II URAIAN SINGKAT
54 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
PDRB menurut komponen penggunaan terdiri
dari 8 jenis penggunaan, yaitu : Konsumsi Rumah
Tangga, Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba, Konsumsi
Pemerintah, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB),
ekspor, impor serta perubahan stok. Namun dalam
uraian ini dibagi menjadi 5 jenis, dimana ekspor, impor
dan perubahan stok digabung menjadi ekspor netto dan
2009r)
2010*)
2009r)
2010*)
(1) (2) (3) (4) (5)1. Konsumsi Rumah Tangga 58.00 58.84 55.07 54.21
2. Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 1.14 1.26 1.08 1.16
3. Konsumsi Pemerintah 16.79 18.94 21.90 23.55
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 15.68 13.90 13.96 13.30
5. Ekspor Netto + Perubahan Stok 8.39 7.06 7.99 7.78
PDRB 5.49 6.18 5.83 5.74
Keterangan : r) Angka Perbaikan *) Angka Sementara
Sumber : BPS Kota Padangsidimpuan
Jenis Penggunaan
Tabel 2.3
Distribusi Persentase PDRB Kota Padangsidimpuan
Menurut Komponen Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000
Tahun 2009-2010 (Persen)
ADH Berlaku
(Juta Rupiah)
ADH Konstan '00
(Juta rupiah)
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 64/91
URAIAN SINGKAT B A B II
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 55
perubahan stok. Perkembangan untuk setiap jenis
penggunaan akan diuraikan sebagai berikut:
2.2 Konsumsi Rumah Tangga
Pengeluaran konsumsi rumah tangga
digolongkan menjadi dua sub pengeluaran yaitu sub
pengeluaran makanan dan sub pengeluaran non
makanan. Selama 5 tahun terakhir, PDRB Kota
Padangsidimpuan masih didominasi untuk konsumsi
rumah tangga, dimana pengeluaran atau penggunaan
pada konsumsi rumah tangga sangat besar, yaitu
melebihi separuh dari total PDRB. Oleh karena itu,
pengeluaran atau penggunaan pada konsumsi rumah
tangga merupakan pengeluaran terbesar dari seluruh
pengeluaran atau penggunaan yang ada.
Pada tahun 2009, PDRB yang digunakan untuk
pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah sebesar
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 65/91
B A B II URAIAN SINGKAT
56 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
58,00 persen dan mengalami kenaikan sebesar 0,84
persen pada tahun 2010 menjadi 58,84 persen.
Namun, nilai ini mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan tahun 2008 yang mencapai 59,
87 persen. Jika dilihat untuk setiap sub pengeluaran,
dari tahun 2006 sampai tahun 2010 sub pengeluaran
non makanan mempunyai sumbangan yang lebih tinggi
jika dibandingkan dengan sub pengeluaran makanan.
Sumbangan pengeluaran non makanan mencapai
kisaran 29,56 persen hingga 34,67 persen. sedangkan
sumbangan pengeluaran makanan berkisar antara
24,21 persen 28,52 persen. Dari grafik 2.1 dapat dlihat
bahwa andil pengeluaran konsumsi rumah tangga yang
tertinggi adalah di tahun 2008.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 66/91
URAIAN SINGKAT B A B II
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 57
Grafik 2.1
Sumbangan Pengeluaran Konsumsi rumah Tangga,
Pengeluaran Makanan dan Non Makanan
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2006-2010
Bila dicermati lebih jauh konsumsi rumah tangga
menurut jenis pengeluarannya, sumbangan
pengeluaran makanan cenderung mengalami
penurunan. Pada tahun 2006 sumbangan pengeluaran
makanan mencapai 28,52 persen dari total
pengeluaran, dan nilai ini terus mengalami penurunan
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 67/91
B A B II URAIAN SINGKAT
58 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
hingga pada tahun 2009 yang hanya mencapai 24,21
persen, namun mengalami peningkatan pada tahun
2010 menjadi 25,87 persen. Sebaliknya dengan
sumbangan pengeluaran konsumsi non makanan dari
tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan.
Pada tahun 2006 sumbangan pengeluaran konsumsi
non makanan adalah sebesar 29,56 persen dari total
pengeluaran dan terus mengalami peningkatan hingga
tahun 2008 mencapai angka 34,67 persen, namun
pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 33,79
persen dan menurun kembali menjadi 32,97 persen
pada tahun 2010.
2.3 Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba
Dari tiga jenis pengeluarn dalam kelompok
konsumsi pada komponen penggunaan, pengeluaran
konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba merupakan
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 68/91
URAIAN SINGKAT B A B II
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 59
pengeluaran yang memiliki sumbangan atau andil
terkecil terhadap PDRB Kota Padangsidimpuan, baik
atas dasar harga berlaku maupun aras dasar harga
konstan 2000. Pada tahun 2006, sumbangan
pengeluaran konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba
adalah sebesar 0,88 persen dari total PDRB atas dasar
harga berlaku atau sebesar 11.581,52 juta rupiah. Dan
nilai tersebut terus mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun, hingga pada tahun 2010, pengeluaran
konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba memberi
sumbangan sebesar 1,26 persen atau sebesar
26.322,19 juta rupiah. Demikian juga halnya jika dilihat
atas dasar harga konstan 2000. Sumbangan
pengeluaran konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba juga
mengalami peningkatan dari tahun ketahun, dimana
pada tahun 2006 mencapai angka 6.473,07 juta rupiah
menjadi 10.833,25 juta rupiah pada tahun 2010.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 69/91
B A B II URAIAN SINGKAT
60 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
Selain itu, konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba
pada tahun 2010 mengalami pertumbuhan jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan
konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba pada tahun 2009
mencapai 0,13 persen, dan meningkat menjadi 0,14
persen pada tahun 2010. Pertumbuhan yang terbesar
terjadi pada tahun 2007 yang mencapai 0,17 persen.
Tidak jauh berbeda dengan atas dasar harga berlaku,
pada tahun 2010 pengeluaran Lembaga Swasta
Nirlaba juga mengalami pertumbuhan dari 0,17 persen
pada tahun 2009 menjadi 0,22 persen pada tahun
2010. Untuk lebih jelas, pergerakan pertumbuhan
pengeluaran Lembaga Swasta Nirlaba dapat dilihat
pada grafik di bawah ini.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 70/91
URAIAN SINGKAT B A B II
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 61
Grafik 2.2
Sumbangan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba
Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000
Tahun 2006 – 2010
2.4 Konsumsi Pemerintah
Konsumi pemerintah merupakan komponen
ketiga dari pengeluaran konsumsi dalam komponen
pengguna PDRB. Tidak jauh berbeda dengan peranan
kedua konsumsi yang telah diuraikan di atas, peranan
konsumsi pemerintah juga berfluktuasi dari tahun ke
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 71/91
B A B II URAIAN SINGKAT
62 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
tahun, namun cenderung mengalami peningkatan baik
atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
konstan 2000. Sumbangan konsumsi pemerintah pada
tahun 2010 mencapai 18,94 persen atau sebesar
396.597,12 juta rupiah, nilai ini meningkat dari tahun
sebelumnya yang mencapai 16,79 persen atau sebesar
318.938,38 juta rupiah. Sedangkan atas dasar harga
konstan pada tahun 2009 mencapai 193.710,00 (21,90
persen) juta rupiah menjadi 220.331,73 juta rupiah
(23,55 persen).
Pada tahun 2010, pertumbuhan pengeluaran
konsumsi pemerintah mencapai 13,74 persen. Angka
ini juga mengalami peningkatan yg besar dibanding
tahun sebelumnya yang hanya mencapai 4,04 persen.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 72/91
URAIAN SINGKAT B A B II
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 63
Grafik 2.3
Sumbangan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000
Tahun 2006 – 2010
2.5 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
Peranan Pembentukan Modal Tetap Bruto
sebagai unsur utama untuk mendorong peningkatan
pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan usaha,
sehingga pada giliran selanjutnya dapat meningkatkan
penyerapan tenaga kerja. Pembentukan Modal Kerja
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 73/91
B A B II URAIAN SINGKAT
64 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
dapat digolongkan dalam bentuk bangunan/konstruksi,
mesin-mesin dan alat-alat perlengkapannya.
Laju pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap
Bruto relatif berfluktuasi. Pada tahun 2006, laju
pertumbuhan PMTB mencapai 5,05 persen, kemudian
meningkat menjadi 7,41 persen pada tahun 2008, dan
pada tahun 2009 mencapai angka tertinggi hingga
34,84 persen. Namun pada tahun 2010, laju
pertumbuhan menurun menjadi 0,77 persen dan
merupakan laju pertumbuhan yang paling rendah
selama satu dekade terakhir.
Dari sisi andil, dalam lima tahun terakhir andil
PMTB terhadap total PDRB berkisar 11,43 persen
sampai 15,68 persen. Pada tahun 2010 PMTB memberi
sumbangan sebesar 13,90 persen terhadap total
PDRB, dan angka tersebut menurun jika dibandingkan
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 74/91
URAIAN SINGKAT B A B II
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 65
pada tahun sebelumnya yang mencapai 15,68 persen.
Demikian juga atas dasar harga konstan, pada tahun
2010, PMTB memberi sumbangan sebesar 13,30
persen, yang juga mengalami penurunan jika dibanding
dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 13,96 persen.
Grafik 2.4
Laju Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
Atas Dasar Harga Konstan 2000
Tahun 2006 – 2010 (Persen)
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 75/91
B A B II URAIAN SINGKAT
66 PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010
2.6 Ekpor Netto dan Perubahan Stok
Komponen PDRB menurut penggunaan yang
lain adalah ekspor dan impor barang dan jasa dan
perubahan stok. Komponen ini termasuk variabel
penting bagi perekonomian nasional dan regional.
Sumbangan ekspor netto dan perubahan stok
atas dasar harga berlaku pada tahun 2009 sebesar
8,39 persen atau sebesar 159.432,20 juta rupiah.
Namun pada tahun 2010, mengalami penurunan
menjadi 147.859,14 juta rupiah atau sebesar 7,06
persen. Peranan ekspor netto dan perubahan stok
selama lima tahun terakhir cenderung mengalami
penurunan. Sedangkan untuk laju pertumbuhan, pada
tahun 2009, ekspor netto dan perubahan stok
mengalami perlambatan, namun pada tahun 2010 telah
mengalami pertumbuhan yaitu sebesar 2,90 persen.
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 76/91
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 77/91
JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008
(1) (3) (4) (5)
1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 767.088,73 864.744,83 1.044.322,09
a. Makanan 376.703,83 389.187,50 439.663,25
b. Bukan Makanan 390.384,89 475.557,33 604.658,84
2. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA 11.581,52 14.755,84 18.405,60
3. KONSUMSI PEMERINTAH 212.436,38 238.998,40 285.251,60
4. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 150.920,44 173.633,44 203.812,47
5. EKSPOR NETTO DAN PERUBAHAN STOK 178.804,40 219.683,06 192.467,60
PDRB 1.320.831,47 1.511.815,57 1.744.259,36
Catatan/Notes : r) Angka Perbaikan/Revised Figures
*) Angka Sementara/ Preliminary Figures
TABEL 1
(JUTAAN RUPIAH)
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN 2006-2010
TABEL LAMPIRAN
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 78/91
JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008
(1) (3) (4) (5)
1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 428.736,12 445.166,64 478.558,11
a. Makanan 240.275,57 244.591,85 268.197,19
b. Bukan Makanan 188.460,55 191.846,03 210.360,92
2. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA 6.473,07 7.596,24 8.434,32
3. KONSUMSI PEMERINTAH 170.038,68 180.836,48 186.190,01
4. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 79.116,91 85.248,42 91.563,38
5. EKSPOR NETTO DAN PERUBAHAN STOK 57.674,03 69.056,23 71.173,09
PDRB 742.038,80 787.904,01 835.918,91
Catatan/Notes : r) Angka Perbaikan/Revised Figures
*) Angka Sementara/ Preliminary Figures
TABEL 2
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 20
TAHUN 2006-2010
(JUTAAN RUPIAH)
TABEL LAMPIRAN
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 79/91
JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008
(1) (3) (4) (5)
1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 12,12 12,73 20,77
a. Makanan 10,89 3,31 12,97
b. Bukan Makanan 13,32 21,82 27,15
2. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA 24,81 27,41 24,73
3. KONSUMSI PEMERINTAH 15,07 12,50 19,35
4. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 23,50 15,05 17,38
5. EKSPOR NETTO DAN PERUBAHAN STOK 26,93 22,86 (12,39)
PDRB 15,75 14,46 15,38
Catatan/Notes : r) Angka Perbaikan/Revised Figures
*) Angka Sementara/ Preliminary Figures
TABEL 3
PERTUMBUHAN KOTA PDRB PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA B
TAHUN 2006-2010
(PERSENTASE)
TABEL LAMPIRAN
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 80/91
JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008
(1) (3) (4) (5)
1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 1,91 3,83 7,50
a. Makanan 1,91 1,80 9,65
b. Bukan Makanan 1,91 1,80 9,65
2. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA 13,44 17,35 11,03
3. KONSUMSI PEMERINTAH 5,80 6,35 2,96
4. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 5,05 7,75 7,41
5. EKSPOR NETTO DAN PERUBAHAN STOK 40,74 19,74 3,07
PDRB 5,49 6,18 6,09
Catatan/Notes : r) Angka Perbaikan/Revised Figures
*) Angka Sementara/ Preliminary Figures
TAHUN 2006-2010
(PERSENTASE)
TABEL 4
PERTUMBUHAN KOTA PDRB PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA KON
TABEL LAMPIRAN
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 81/91
JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008
(1) (3) (4) (5)
1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 58,08 57,20 59,87
a. Makanan 28,52 25,74 25,21
b. Bukan Makanan 29,56 31,46 34,67
2. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA 0,88 0,98 1,06
3. KONSUMSI PEMERINTAH 16,08 15,81 16,35
4. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 11,43 11,49 11,68
5. EKSPOR NETTO DAN PERUBAHAN STOK 13,54 14,53 11,03
PDRB 100,00 100,00 100,00
Catatan/Notes : r) Angka Perbaikan/Revised Figures
*) Angka Sementara/ Preliminary Figures
TABEL 5
DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARG
TAHUN 2006-2010
(PERSENTASE)
TABEL LAMPIRAN
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 82/91
JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008
(1) (3) (4) (5)
1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 57,78 56,50 57,25
a. Makanan 32,38 31,04 32,08
b. Bukan Makanan 25,40 24,35 25,17
2. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA 0,87 0,96 1,01
3. KONSUMSI PEMERINTAH 22,92 22,95 22,27
4. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 10,66 10,82 10,95
5. EKSPOR NETTO DAN PERUBAHAN STOK 7,77 8,76 8,51
PDRB 100,00 100,00 100,00
Catatan/Notes : r) Angka Perbaikan/Revised Figures
*) Angka Sementara/ Preliminary Figures
TABEL 6
DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA
TAHUN 2006-2010
(PERSENTASE)
TABEL LAMPIRAN
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 83/91
JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008
(1) (3) (4) (5)
1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 112,12 112,73 120,77
a. Makanan 110,89 103,31 112,97
b. Bukan Makanan 113,32 121,82 127,15
2. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA 124,81 127,41 124,73
3. KONSUMSI PEMERINTAH 115,07 112,50 119,35
4. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 123,50 115,05 117,38
5. EKSPOR NETTO DAN PERUBAHAN STOK 126,93 122,86 87,61
PDRB 115,75 114,46 115,38
Catatan/Notes : r) Angka Perbaikan/Revised Figures
*) Angka Sementara/ Preliminary Figures
TABEL 7
INDEKS BERANTAI PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA
TAHUN 2006-2010
(PERSENTASE)
TABEL LAMPIRAN
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 84/91
JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008
(1) (3) (4) (5)
1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 101,91 103,83 107,50
a. Makanan 101,91 101,80 109,65
b. Bukan Makanan 101,91 101,80 109,65
2. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA 113,44 117,35 111,03
3. KONSUMSI PEMERINTAH 105,80 106,35 102,96
4. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 105,05 107,75 107,41
5. EKSPOR NETTO DAN PERUBAHAN STOK 140,74 119,74 103,07
PDRB 105,49 106,18 106,09
Catatan/Notes : r) Angka Perbaikan/Revised Figures
*) Angka Sementara/ Preliminary Figures
INDEKS BERANTAI PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA KO
TAHUN 2006-2010
(PERSENTASE)
TABEL 8
TABEL LAMPIRAN
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 85/91
JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008
(1) (3) (4) (5)
1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 244,32 275,42 332,61
a. Makanan 214,09 221,18 249,87
b. Bukan Makanan 282,86 344,57 438,11
2. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA 276,55 352,35 439,50
3. KONSUMSI PEMERINTAH 203,33 228,75 273,02
4. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 200,72 230,92 271,06
5. EKSPOR NETTO DAN PERUBAHAN STOK 246,14 302,41 264,95
PDRB 231,53 265,01 305,76
Catatan/Notes : r) Angka Perbaikan/Revised Figures
*) Angka Sementara/ Preliminary Figures
TABEL 9
INDEKS PERKEMBANGAN PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARG
TAHUN 2006-2010
(PERSENTASE)
TABEL LAMPIRAN
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 86/91
JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008
(1) (3) (4) (5)
1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 132,03 128,14 126,30
a. Makanan 132,03 125,62 126,30
b. Bukan Makanan 132,03 125,62 126,30
2. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA 154,57 181,39 201,40
3. KONSUMSI PEMERINTAH 162,75 173,08 178,21
4. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 117,85 126,98 136,39
5. EKSPOR NETTO DAN PERUBAHAN STOK 71,47 85,57 88,19
PDRB 125,51 128,28 130,44
Catatan/Notes : r) Angka Perbaikan/Revised Figures
*) Angka Sementara/ Preliminary Figures
(PERSENTASE)
TABEL 10
INDEKS PERKEMBANGAN PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA
TAHUN 2006-2010
TABEL LAMPIRAN
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 87/91
JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008
(1) (3) (4) (5)
1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 178,92 194,25 218,22
a. Makanan 156,78 159,12 163,93
b. Bukan Makanan 207,14 247,88 287,44
2. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA 178,92 194,25 218,22
3. KONSUMSI PEMERINTAH 124,93 132,16 153,20
4. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO 190,76 203,68 222,59
5. EKSPOR NETTO DAN PERUBAHAN STOK 310,03 318,12 270,42
PDRB 178,00 191,88 208,66
Catatan/Notes : r) Angka Perbaikan/Revised Figures
*) Angka Sementara/ Preliminary Figures
TABEL 10
INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN
TAHUN 2006-2010
(PERSENTASE)
TABEL LAMPIRAN
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 88/91
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 81
Grafik 1. PDRB Kota Padangsidimpuan Menurut
Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun
2006 - 2010 (Jutaan Rupiah)
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 89/91
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 82
Grafik 2. PDRB Kota Padangsidimpuan Menurut
Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan 2000
Tahun 2006 - 2010 (Jutaan Rupiah)
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 90/91
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 83
Grafik 3. Distribusi Persentase PDRB Kota
Padangsidimpuan Menurut Penggunaan Atas
Dasar Harga Berlaku
Tahun 2009 - 2010 (Jutaan Rupiah)
5/17/2018 PDRB Penggunaan 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pdrb-penggunaan-2010-55b08295e806d 91/91
PDRB KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT PENGGUNAAN 2006-2010 84
Grafik 4. Distribusi Persentase PDRB Kota
Padangsidimpuan Menurut Penggunaan Atas
Dasar Harga Konstan 2000
Tahun 2009 - 2010 (Jutaan Rupiah)