PELUANG USAHA DAN PENYIAPAN SUMBER DAYA...

26
PELUANG USAHA DAN PENYIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR MARITIM MELALUI VOKASI PLUS DISKUSI PANEL YAYASAN INDONESIA – JERMAN, NUSANTARA INITIATIVE DAN PELOPOR MARITIM (PORMAR) INDONESIA 1 OLEH : SISWANTO DIREKTUR EKSEKUTIF PELOPOR MARITIM (PORMAR) INDONESIA JAKARTA, 09 NOVEMBER 2016

Transcript of PELUANG USAHA DAN PENYIAPAN SUMBER DAYA...

PELUANG USAHA DANPENYIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA

SEKTOR MARITIM MELALUI VOKASI PLUS

DISKUSI PANEL YAYASAN INDONESIA – JERMAN, NUSANTARA INITIATIVE DAN

PELOPOR MARITIM (PORMAR) INDONESIA

1

OLEH :

SISWANTO

DIREKTUR EKSEKUTIF PELOPOR MARITIM (PORMAR) INDONESIA

JAKARTA, 09 NOVEMBER 2016

EVALUASI VISI POROS MARITIM DUNIA DAN USULAN PERCEPATAN UNTUK PENCAPAIAANYA PADA TAHUN 2030

OKTOBER 2014 NOVEMBER 2014 AGUSTUS 2016

SAAT PELANTIKAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN, MENGUKUHKAN MASA DEPAN

INDONESIA BERADA DI LAUT, TIDAK MEMUNGGUNGI LAUT.

INPRES RI NO. 07 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI

PERIKANAN NASIONAL

DIUSULKAN IMPLEMENTASI KERANGKA KERJA MARITIM

INDONESIA (KKMI) DAN KERANGKA KERJA MARITIM DAERAH (KKMD), SECARA

DISIPLIN OLEH STAKE HOLDER KEMARITIMAN

Konsep pembentukan Indonesia menjadi poros maritim dunia terdiri dari lima pilar utama telah

disampaikan Presiden Joko Widodo dalam KTT-EAS, Meliputi : Budaya maritim, sumber daya laut,

konektifitas dan infrastruktur, diplomasi maritim, ketahanan maritim Presiden Joko Widodo mengungkapkan

ketidakpuasannya terhadapimplementasi konsep poros maritimdunia (kompas, 21 Agustus 2016)

AGUSTUS 2016 OKTOBER 2016

Kebijakan pembangunan ‘PorosMaritim Dunia’ ini disampaikan lagi

oleh Presiden Joko Widodo padabulan April 2016 dalam Sidang IMO

MEPC ke 69 di London.

APRIL 2016

3Copyrights © PT Krakatau Bandar Samudera, 2015 . All rights reserved. Confidential.

RUGULASI/ ASPEK LEGAL DAN KEBIJAKAN PENDUKUNG, MELEKAT

PADA SETIAP PROGRAM KERJA

INFRASTRUKTUR PERIKANAN DAN BUDIDAYA

LAUT YANG MEMADAI

BUDAYA MARITM, 70 % GDP DARI LAUT

SYSTEM DAN MANAJEMEN TRADING YANG MODERN

MANAEJEMEN TRANSPORTASI LAUT/

PELAYARAN YANG TERPADU

PEMETAAN LAUT SECARA DETAIL

PENYIAPAN KAWASAN INDUSTRI MARITIM YANG

MEMADAI

SISTEM KOORDINASI ANTAR PIHAK TERKAIT UNTUK MENCEGAH ADANYA SABOTASE, SUBVERSI, TERORIS, PERAMPOKAN, PEMBAJAKAN, PENCURIAN IKAN ATAU BIOTA LAUT, PENYELUNDUPAN DAN

PEMBUANGAN LIMBAH

PROGRAMTOL LAUT

BERDAULAT PANGAN DAN ENERGI DARI LAUT (TIDAK ADA

IMPORT PRODUK LAUT)

FASILITAS KEAMANAN DAN KESELAMATAN YANG

MEMADAI (ALAT NAVIGASI, DLL)

RISTEK BIDANG MARITIM YANG

KUAT

PARADIGMA BARU NEGARA DAN BUDAYA

MARITIM

7 PARAMETER POROS MARITIM

DUNIA

KERANGKA KERJA MARITIM

INDONESIA (KKMI)INDONESIA POROS MARITIM DUNIA

DITOPANG DENGAN 5 PILAR UTAMA YAITU : BUDAYA MARITIM, PENGELOLAAN SUMBER DAYA, INFRASTRUKTUR & KONEKTIVITAS,

DIPLOMASI MARITIM, PERTAHANAN MARITIM

EXPORTIR PRODUK LAUT TERBESAR DI

DUNIA

BIAYA LOGISTIK MURAH, DISPARITAS HARGA

KOMODITAS TIPIS PADA SETIAP DAERAH

DIPLOMASI INTERNATIONAL MENJADI CANAL TERBESAR DI

DUNIA (SLoC, ALKI1,2,3 )

SECARA FINANCIAL PENDAPATAN NEGARA

RP. 5.000 TRILYUN

LAUT INDONESIA MENJADI PUSAT BISNIS MARITIM DUNIA YANG AMAN, DAN NYAMAN

PENINGKATAN PERAN BAKAMLA DAN MELENGKAPI FASILITAS PENDUKUNGNYA

EKONOMI MARITIM MELIPUTI : 1. INDUSTRI DAN JASA MARITIM {Fasilitas pelabuhan, Industri Perkapalan dan Penunjangnya , Ship recycle, Offshore facilities (FLNG, FPSO, FSO), Floating Power Plant, Kawasan industri maritim, Pabrik pengolahan ikan dan biota laut, Cold storage, Jasa konsultan maritim, jasa training, jasa survey, Jasa eksplorasi dan eksploitasi, jasa standarisasi/ klas,

jasa ristek}; 2. PERIKANAN (Perikanan tangkap, Perikanan budidaya, Budidaya biota laut, Bioteknologi); 3. AGRO MARITIM (Konservasi, Tambak garam, Penggemukan sapi, Biomassa, Biogas); 4. WISATA BAHARI, 5. PERTAMBANGAN LAUT (Minyak, gas, mineral); 6. TRANSPORTASI LAUT (Tol Laut, pelayaran, pelabuhan, logistik); dan 7. ENERGI LAUT (arus, gelombang, pasang surut,

perbedaan panas, bayu/angin, surya, mikro hidro).

AKTIF DIPLOMASI INTERNATIONAL TERKAIT UNCLOSE 1982DAN KERJASAMA INTERNATIONAL

(1). INDUSTRI DAN JASA MARITIM {Fasilitas pelabuhan, Industri Perkapalan danPenunjangnya, Ship recycle, Offshore facilities (FLNG, FPSO, FSO), Floating Power

Plant Kawasan industri maritim, Pabrik pengolahan ikan dan biota laut, Cold storage, Jasa konsultan maritim, jasa training, jasa survey, jasa standarisasi/ klas, jasa ristek};

(2). PERIKANAN (Perikanan tangkap, Perikanan budidaya, Budidaya biota laut, Bioteknologi); (3). AGRO MARITIM (Konservasi, Tambak garam, Penggemukan sapi, Biomassa, Biogas); (4). WISATA BAHARI, (5). PERTAMBANGAN LAUT (Minyak, gas,

mineral); (6). TRANSPORTASI LAUT (Tol Laut, pelayaran, pelabuhan, logistik); dan (7). ENERGI LAUT (arus, gelombang, pasang surut, perbedaan panas, bayu/angin, surya,

mikro hidro).

PROGRAM KERJA

SISTEM DISTRIBUSI TERINTEGRASI

INFRASTRUKTUR INSTALASIMARITIM YANG MEMADAI

PENYIAPAN SDM BIDANG MARITIM YANG JUJUR DAN UNGGUL (45 JUTA

ORANG)

INFRASTRUKTUR FASILITAS PELABUHAN DAN ARMADA

KAPAL MEMADAI

TATA KELOLA/ INSTITUSI PEMRAKASA YANG TERDIRI DARI STAKE HOLDER KEMARITIMAN

MODAL UTAMA1.BONUS DEMOGRAFI (2020 S/D 2035)2.NEGARA KELAUTAN TERBESAR DI DUNIA DAN

KANDUNGAN SUMBER DAYA ALAM YANG SANGAT KAYA

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Economic Outlook2015

Kinerja Moda Laut 2015

ALUR KERJA KKMI

INPUT1. Konsepsi paradigma baru budaya dan

negara maritim, penyiapan SDM bidang maritim yang jujur dan unggul (45 juta orang), Riset dan Teknologi bidang maritim yang kuat.

2. Infrastruktur perikanan dan budidaya laut yang memadai, sistem manjemen perdagangan international yang modern.

3. Sistem distribusi terintegrasi, infrastruktu maritim (offshore dan onshore) yang memadai.

4. Program Tol Laut yang efisien, Infrastruktur fasilitas pelabuhan dan armada kapal memadai, manajemen transportasi laut yang terpadu.

5. Peningkatan peran Bakamla dan fasilitas pendukungnya yang memadai, Sistem koordinasi pihak terkait ketahanan dan keamanan yang baik, Pemetaan laut secara detail.

6. Aktif diplomasi international, Fasilitas keamanan dan keselamatan yang memadai, Penyiapan kawasan industri maritim yang terpadu.

7. Cakupan Sektor industri maritim yang diperluas.

PROSESPROGRAM KERJA KEMARITIMAN IN

DO

NESIA

PO

RO

S MA

RITIM

DU

NIA

• TATA KELOLA/ INSTITUSI PEMRAKASA YANG TERDIRI DARI STAKE HOLDER KEMARITIMAN

OUTPUT(7 PARAMETER)

1. BUDAYA MARITMMENJADI JIWA HIDUP,70 % GDP DARI LAUT

2. EXPORTIR PRODUK LAUTTERBESAR DI DUNIA

3. BERDAULAT PANGAN DAN ENERGI DARI LAUT(TIDAK ADA IMPORTPRODUK LAUT)

4. BIAYA LOGISTIKMURAH, DISPARITASHARGA KOMODITASTIPIS PADA SETIAPDAERAH

5. LAUT INDONESIAMENJADI PUSAT BISNISMARITIM DUNIA YANGAMAN, DAN NYAMAN

6. DIPLOMASI INTERNATIONALMENJADI CANAL TERBESAR DI DUNIA(ALKI1,2,3 )

7. SECARA FINANCIAL PENDAPATAN NEGARA DARI SEKTOR MARITIMRP. 5.000 TRILYUN

(1). INDUSTRI DAN JASA MARITIM {Fasilitaspelabuhan, Industri Perkapalan dan Penunjangnya,Ship recycle, Offshore facilities (FLNG, FPSO, FSO),Floating Power Plant Kawasan industri maritim,Pabrik pengolahan ikan dan biota laut, Coldstorage, Jasa konsultan maritim, jasa training, jasasurvey, jasa standarisasi/ klas, jasa ristek};

(2). PERIKANAN (Perikanan tangkap, Perikananbudidaya, Budidaya biota laut, Bioteknologi);

(3). AGRO MARITIM (Konservasi, Tambak garam,Penggemukan sapi, Biomassa, Biogas);

(4). SENI dan WISATA BAHARI, (5). PERTAMBANGAN LAUT (Minyak, gas, mineral);(6).TRANSPORTASI LAUT (Tol Laut, pelayaran,

pelabuhan, logistik); dan(7). ENERGI LAUT (arus, gelombang, pasang surut,

perbedaan panas, bayu/angin, surya, mikro hidro).

- REGULASI/ ASPEK LEGAL DAN

KEBIJAKAN PENDUKUNG, MELEKAT

PADA SETIAP PROGRAM KERJA

- BUKU PUTIH KEBIJAKAN

KELAUTAN INDONESIA, OLEH

MENKOMAR, 2016

MODAL UTAMA1.BONUS DEMOGRAFI (2020 S/D 2035)2.NEGARA KELAUTAN TERBESAR DI DUNIA DAN

KANDUNGAN SUMBER DAYA ALAM YANG SANGAT KAYA

Rembuk Nasional Jakarta, Oktober 2016

JASA KONSTRUKSI INFRASTRUKTUR MARITIM

TEKNOLOGI/ INFRASTRUKTUR PANTAI/ ONSHORE :

•Land and Road/ area produksi

• Water Front / Brake water

• Wharf / Kade / Dermaga

• Dock ( Graving, Floating, Slipway , Liftdock )

• Workshop (Construction, Mechanic, Electric, Piping, Outfitting)

• Power Plant, Refanary Plant

• Crane ( Warf Crane, Floating Crane, Mobile Crane )

• Fabrication Yard

• Building Berth

• Warehouse ( open & close )5

JASA KONSTRUKSI INFRASTRUKTUR MARITIM

TEKNOLOGI/ INFRASTRUKTUR LEPAS PANTAI/ OFFSHORE :

•Floating Utilities ( Tug Boat, Work Barge, floating platform)

•Shipbuilding (kapal selam, kapal niaga, kapal perang, kapalpenumpang)

•Offshore facilities (FLNG, FPSO, FSO, pipa)

• Floating Power Plant

•Konstruksi Energi terbarukan (angin, solar, Arus laut, gelombang laut, pasang surut, panas bumi)

6

7

PEMBANGUNAN DERMAGA

8

PEMBANGUNAN DERMAGA

9

PEMBANGUNAN DERMAGA

10

PENYIAPAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI LINGKUNGAN PT. PERTAMINA TRANS KONTINENTAL

11

TENTANG PT. PERTAMINA TRAINING & CONSULTING

• PT Pertamina Training & Consulting (PTC) merupakan bagian dari

korporasi PT PERTAMINA (PERSERO) yang bergerak dalam bisnis

penunjang (non core business) untuk mendukung kelancaran aktivitas bisnis

MIGAS (Minyak dan Gas) PT Pertamina (Persero). Bidang usaha yang

dikelola PTC mencakup penyediaan Pelatihan, Konsultasi, Pekerja Alih

Daya atau Man Power Supply (MPS), Jasa Pengamanan, Event

Organizer & Jasa Manajemen Lainnya. Setiap bidang usaha yang kami

jalankan dikembangkan sedemikian rupa sehingga produk jasa kami

memiliki kualitas terbaik dan sesuai dengan ekspektasi pelanggan, serta

mendukung kinerja ekselen Pertamina sebagai perusahaan minyak

nasional yang menyokong perekonomian nasional. 12

JASA TRAINING & CONSULTING

• Leadership

• Health Safety and Environment

• Financial Management

• Communication Skills

• Customer Services

• General Services

• On-the-job Training Services

Jasa Training & Consulting kami meliputi

bidang-bidang sebagai berikut :

• Port System and Technology

• Petroleum Engineering

• Refinery Technology & Operation

• Fire & Safety Training

• Oil and Gas Marketing and Trading

• Human Resources Management

• Information Technology13

MANPOWER SUPPLY

PT Pertamina Training & Consulting menyediakan jasa penempatan tenaga

kerja sesuai dengan kebutuhan klien kami. Kami mencari kandidat tenaga

kerja terbaik dari berbagai sumber, mulai dari fresh graduate hingga

tenaga kerja berpengalaman.

Tenaga kerja yang kami sediakan mencakup :

• Tenaga kerja bidang migas : engineers, operator kilang LNG, teknisi

maintenance, operator pengisian bahan bakar pesawat, crew rig

pengeboran minyak

• Tenaga ahli manajemen dan teknik

• Tenaga kerja jasa penunjang : keuangan, hukum, administrasi14

ASSESSMENT CENTER

Assessment center merupakan metode dalam pengembangan

sumber daya manusia baik pada lingkungan pemerintahan

maupun swasta. Metode Assessment center juga dapat di

definisikan sebagai sebuah metode berbasis kompetensi yang

diartikan sebagai sebuah konsep untuk dapat mengukur

kemampuan, keterampilan dan pengetahuan

15

UNIVERSITAS PERTAMINA

16

MATERI KULIAH UNTUK PROGRAM STUDI CIVIL ENGINEERING

17

PENDIDIKAN VOKASI (VOCATIOANAL EDUCATION)

• Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, program pendidikan di pendidikan tinggi mencakup (1) pendidikan

akademik (sarjana, magister, dan doktor), (2) pendidikan profesi/spesialis, dan

(3) pendidikan vokasi (diploma). Pendidikan tinggi penyelenggara pendidikan

tersebut dapat memberikan gelar akademik (sarjana, magister, dan doktor),

gelar profesi/spesialis, dan gelar vokasi.

• Pendidikan vokasi (program diploma) bertujuan menyiapkan peserta didik

menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan tenaga ahli profesional

dalam menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi dan/atau

kesenian. Beban pengajaran pada program pendidikan vokasi telah disusun lebih

mengutamakan beban mata kuliah ketrampilan dan keahlian dibandingkan

dengan beban mata kuliah teori.18

PENDIDIKAN VOKASIONAL PLUS

• Pendidikan vokasi adalah sistem pendidikan tinggi yang diarahkan

pada penguasaan keahlian terapan tertentu, yang mencakup

program pendidikan diploma I, diploma II, diploma III, dan

diploma IV. Lulusan pendidikan vokasi mendapatkan gelar vokasi,

misalnya A.Ma (Ahli Muda), A.Md (Ahli Madya).

• Pendidikan vokasional plus adalah pendidikan vokasi dengan

menambahkan atau mengakomodasi system “Link and Match”

atau Pendidikan Sistem Ganda (PSG) sebelum jenjang vokasi dan

kelanjutan dari diploma IV yaitu Spesialis 1 (Profesional 1/ P1)

dan Spesialis 2 (Profesional 2/P2)19

SUSUNAN JENJANG PENDIDIKAN DAN SISTEM KETENAGAKERJAAN

20

SERTIFIKASI

• Setiap jenjang (level) pendidikan ini dapat diterminasi melalui test jenjang

dengan memberikan sertifikat apabila lulus melampaui passing grade yang

telah ditentukan dan langsung dapat bekerja sesuai dengan jenjang tenaga

kerja.

• Susunan jenjang tersebut dapat disesuaikan dengan sistem ketenagkerjaan

untuk sub bidang Jasa Konstruksi yang lain misalnya, energy laut, kelistrikan,

Manufaktur, Mekanik, Gambar rancang bangun, Teknologi pantai dan lepas

pantai, Konstruksi Baja, Travel and Tourism, penjualan, akuntansi, manajemen

perkantoran dan sebagainya.

• Lembaga sertifikasi (Assosiasi Jasa Konstruksi) adalah merupakan badan yang

mempunyai kewenangan untuk melakukan sertifikasi ahli kontruksi yang

disyahkan oleh pemerintah.

21

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Economic Outlook2015

Kinerja Moda Laut 2015

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Economic Outlook2015

Kinerja Moda Laut 2015

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Economic Outlook2015

Kinerja Moda Laut 2015

1. UNTUK APLIKASI KONSEP PENDIDIKAN VOKASIONAL PLUS PERLU

DIBUATKAN PAYUNG HUKUMNYA LEBIH DAHULU DENGAN

MENGUSULKAN UNTUK DITERBITKAN SEMACAM INPRES ATAU BENTUK

LAIN.

2. DALAM RANGKA MENSUKSESKAN PROGRAM PEMBANGUNAN

BIDANG MARITIM DI INDONESIA, KONSEP PENDIDIKAN VOKASIONAL

PLUS SEBAIKNYA SEGERA DAPAT DIAPLIKASIKAN

25

TERIMAKASIH

26