pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama...

13
Tutorial – Memberikan Armature pada Body Rigging Gbr.1- Persiapan body rigging 1. Untuk memberikan armature pada body rigging, hal pertama yang dilakukan adalah memposisikan titik pusat body (ORIGIN) tepat berada koordinat (x,y,z)=(0,0,0). Untuk melakukan hal itu, pastikan posisi kursor 3D dititik tersebut yakni dengan menekan hotkey Shift-C. Setelah itu tempatkan ORIGIN tepat pada kursor 3D dengan memilih hotmenu (Shift-S) dan pilih Selection to Cursor . Maka ORIGIN pun akan menempati posisi tepat pada kursor 3D.

Transcript of pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama...

Page 1: pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama pustakanya (misal : Berjalan) , lalu klik tanda ‘+’ dan Add New. Berikan nama pose (Misal

Tutorial – Memberikan Armature pada Body Rigging

Gbr.1- Persiapan body rigging1. Untuk memberikan armature pada body rigging, hal pertama yang dilakukan adalah

memposisikan titik pusat body (ORIGIN) tepat berada koordinat (x,y,z)=(0,0,0). Untuk melakukan hal itu, pastikan posisi kursor 3D dititik tersebut yakni dengan menekan hotkey Shift-C. Setelah itu tempatkan ORIGIN tepat pada kursor 3D dengan memilih hotmenu (Shift-S) dan pilih Selection to Cursor . Maka ORIGIN pun akan menempati posisi tepat pada kursor 3D.

(a) (b)Gbr . 2 (a) Snap (b) Posisi kursor 3D dan Origin yang sudah berhimpit

Page 2: pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama pustakanya (misal : Berjalan) , lalu klik tanda ‘+’ dan Add New. Berikan nama pose (Misal

2. Lalu lakukan Grab kearah sumbu Z (tekan G-Z) dan geser pointer Mouse hingga body ringging tepat diatas sumbu X

Gbr. 3 Body ringging tepat diatas sumbu X3. Kemudian tambahkan mesh Armature – Single bone untuk satu tulang atau Armature Human-

Meta Rig untuk rangka komplit manusia. Untuk keperluan cepat pembentukan tubuh manusia disarankan menggunakan Human – Meta Rig. Namun kali ini akan dibahas tentang penggunaan Armature Single Bone. Tekan Shift-A untuk menambahkannya.

(a) (b)Gbr.3 (a) Hotmenu Add Mesh (b) Single Pada bodyrigid

Page 3: pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama pustakanya (misal : Berjalan) , lalu klik tanda ‘+’ dan Add New. Berikan nama pose (Misal

4. Aktifkan X-Ray pada properties Armature untuk dapat melihat tulang didalam body rigid.

Gbr. 4 Propertis Armature X-Ray5. Aturlah posisi tulang tepat pada ditengah ditiap bagian body rigid. Untuk membuat tulang baru,

masuklah pada mode edit (Tab), lalu klik pada ujung tulang dan lakukan single Extrude (E). Khusus untuk tulang kaki dan tangan, Lakukan double-extrude (Shit-E) dan dilanjutkan single extrude (E) ,serta aktifkan mode miror terhadap sumbu X, sehingga kita cukup menambahkan bagian-bagiannya disatu sisi saja.

(a) (b) (c) (d)Gbr. 5 (a) Armature Options (b) Double Extrude, (c) dan (d) Extrude

6. Untuk jemari tangan, lakukan extrude (E) sebanyak 4 kali pada 1 jari (misal : Telunjuk) mulai dari telapak, ruas 1, ruas 2, ruas 3. Setelah itu hapus tulang telapak, lalu aturlah seperti gambar berikut ini.

Page 4: pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama pustakanya (misal : Berjalan) , lalu klik tanda ‘+’ dan Add New. Berikan nama pose (Misal

7. Lalu lakukan duplikasi pada tulang jemari tersebut hingga ke-4 jari lainnya.

8. Untuk struktur tulang kaki, dibuat sedemikian rupa seperti pada gambar :

9. Maka selesailah sudah pemberian rangka pada body rigid. Dan kembalikan ke Object Mode.

Page 5: pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama pustakanya (misal : Berjalan) , lalu klik tanda ‘+’ dan Add New. Berikan nama pose (Misal

Tutorial – Membuat Pose

1. Setelah rangka sudah dibuat, selanjutnya yaitu menggabungkan antara body rigid dengan rangka. Didalam Object Mode lakukan select antara body rigid dengan rangka. Selanjutnya lakukan Set Parent To (Ctrl – P) dan pilih Armature Deform – With Automatic Weights

2. Lalu klik rangka dan masuk ke Pose Mode (Ctrl- Tab).

3. Dan pilih salah satu tulang dan lakukan rotasi (R)

=> 4. Selanjutnya buatlah pose

Page 6: pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama pustakanya (misal : Berjalan) , lalu klik tanda ‘+’ dan Add New. Berikan nama pose (Misal

Tutorial – Menyimpan Pose

Pada tutorial kali ini, akan dilakukan penyimpan pose untuk membuat pergerakan animasi. Salah satu metode untuk membuat animasi adalah metode Pose to Pose. Untuk melakukan hal ini, pertama yang dilakukan adalah menyimpan pose, lalu melakukan animasi dengan memilih pose yang sudah disimpan. Untuk lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah berikut ini :

1. Persiapan model yang sudah memiliki armature dan sudah di Set Parent To

2. Masuklah pada Pose Mode (Ctrl-TAB) dengan memilih armature sebelumnya.

3. Lalu lakukan perbentukan Pose

Page 7: pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama pustakanya (misal : Berjalan) , lalu klik tanda ‘+’ dan Add New. Berikan nama pose (Misal

4. Setelah pose dibuat, lalu pilih seluruh tulang (tekan A), dan lakukan penyimpanan dengan cara masuk pada propertis armatur – pose library, dan klik New

5. Berikan nama pustakanya (misal : Berjalan) , lalu klik tanda ‘+’ dan Add New. Berikan nama pose (Misal : Siap) lalu enter.

6. Maka pose-pun tersimpan dengan nama Siap7. Selanjutnya untuk memilih Pose, dapat dilakukan pada menu Tools dan di Pos Mode

Page 8: pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama pustakanya (misal : Berjalan) , lalu klik tanda ‘+’ dan Add New. Berikan nama pose (Misal

Perhatikan contoh pose berikut :

Page 9: pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama pustakanya (misal : Berjalan) , lalu klik tanda ‘+’ dan Add New. Berikan nama pose (Misal

10. Setelah Pose telah disimpan, maka selanjutnya bisa dilakukan untuk melakukan gerakan animasi

Page 10: pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama pustakanya (misal : Berjalan) , lalu klik tanda ‘+’ dan Add New. Berikan nama pose (Misal

Tutorial – Membuat Animasi “Pose to Pose”

Untuk membuat animasi Pose to Pose, maka lingkungan kerja harus berada di mode Pose Mode. Berikut langkah-langkahnya :

1. Pada Object Mode, persiapkan Pose Library pada Propertis Armature – Pose Library

2. Pilihlah pose yang diinginkan di Pose Library (Misal : Pose Siap), lalu tekan Apply ( )

3. Tunjuk frame awal (misal : 1) lalu buatlah keyframe – LocRot

4. Pilihlah pose berikutnya di Pose Library (Misal : Pose Jalan1) lalu tekan Apply ( )

Page 11: pdf.nsc.ac.idpdf.nsc.ac.id/6-Tutorial - Pose to Pose-20160201.docx · Web viewBerikan nama pustakanya (misal : Berjalan) , lalu klik tanda ‘+’ dan Add New. Berikan nama pose (Misal

5. Geserlah pose tersebut seluruhnya (seperlunya), kemudian akhiri dengan membuat keyframe LocRot

6. Lakukan secara berulang mulai dari langkah ke-3 hingga ke-5, hingga seluruh pose yang diinginkan