MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di...

17
i MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR PENGGERAK GENERATOR BERDASARKAN BEBAN LISTRIK KONSUMEN TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Syarat Gelar Sarjana (S-1) Teknik Elektro Disusun oleh : AGUSRIADI NIM : 08530119 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011

Transcript of MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di...

Page 1: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

i

MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR

PENGGERAK GENERATOR BERDASARKAN BEBAN LISTRIK KONSUMEN

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Syarat

Gelar Sarjana (S-1) Teknik Elektro

Disusun oleh :

AGUSRIADI

NIM : 08530119

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011

Page 2: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR PENGGERAK GENERATOR BERDASARKAN

BEBAN LISTRIK KONSUMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh :

Agusriadi

NIM : 08530119

Diperikasa dan Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing I

Dr.Ir. Ermanu Azizul Hakim, MT NIP : UMM.108.9109.0233

Dosen Pembimbing II

Ir. Nurhadi, MT NIP : UMM.108.9009.0183

Page 3: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

iii

LEMBAR PENGESAHAN

MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR PENGGERAK GENERATOR BERDASARKAN

BEBAN LISTRIK KONSUMEN

Tugas Akhir ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST) Di Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

AGUSRIADI NIM : 08530119

Tanggal Ujian : 30 April 2011

Periode Wisuda : September 2011

Disetujui Oleh :

1. Dr.Ir. Ermanu Azizul Hakim, MT NIP : UMM.108.9109.0233 (Pembimbing I)

2. Ir. Nurhadi, MT NIP : UMM.108.9009.0183 (Pembimbing II)

(Penguji )

4. Ir, M. Irfan, MT NIP : UMM.108.9203.0255

(Penguji )

Mengetahui, Ketua Jurusan

Ir. Nur Kasan, MT NIP : UMM.108.9303.0293

Page 4: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tanggan dibawah ini :

Nama : Agusriadi

Tempat, Tgl Lahir : Pandawan, 13 Agustus 1985

N I M : 08530119

Fakultas / Jurusan : Teknik / Elektro

Menyatakan bahwa karya ilmiah / skripsi saya yang berjudul:

“MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR PENGGERAK

GENERATOR BERDASARKAN BEBAN LISTRIK KONSUMEN” adalah

bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan,

kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan

apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.

Malang, 8 Mei 2011 Yang Menyatakan,

Agusriadi

Mengetahui,

Pembimbing I

Dr.Ir. Ermanu Azizul Hakim, MT NIP : UMM.108.9109.0233

Pembimbing II

Ir. Nurhadi, MT NIP : UMM.108.9009.0183

Page 5: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

v

ABSTRAK

Penggunaan program komputer untuk menganalisis suatu sistem kontrol dengan menggunakan program Matlab, yaitu dengan menggunakan simulink pada salah satu program yang terdapat pada matlab. Program ini akan sangat membantu dalam menganalisis suatu sistem kontrol motor dalam menyelesaikan berbagai permasalahan menyangkut motor listrik dengan membuat simulasi dengan simulink dari sebuah rangkaian motor listrik. Menggunkan program simulink matlab akan sangat membantu untuk mengetahui karakteristik motor antara lain kecepatan, arus, dan torsi terhadapat perubahan beban dalam bentuk visual (grafik).

Motor DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan kecepatan berbeban yang dinamis. Pengaturan kecepatan motor DC dengan penguat terpisah telah banyak dilakukan dan diselesaikan dengan menggunakan metode kontrol konvensional maupun otomatis. Karena motor DC dengan penguat terpisah lebih mudah dalam hal pengaturanya sehingga penulis menggunakan motor DC penguat terpisah dalam penyusunan tugas akhir dengan judul ” Model Matematika Sistem Kontrol Motor Penggerak Generator Berdasarkan Beban Listrik Konsumen”. Pada tugas akhir ini dilakukan simulasi tanpa beban, perubahan beban, beban induktif, beban kapasitif, dan beban penuh Kata Kunci : Simulink, Motor DC, Penguat Terpisah, Beban

Page 6: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

vi

ABSTRACT

The use of a computer program to analyze a control system by using Matlab, by using Simulink in one of the programs contained in matlab. This program will be hefpul inanalyzing a system of motor control in solving various problem related to electric motor to created simulation with Simulink from a series if electric motors. Using Matlab Simulink program will be hefpul to know the motor characteristics such asspeed, current, and torque to the load change in a visual rorm (charts). DC motors with separately exited is still widley used in industry in certain circumstances, because DC motors have good performance for dynamic load speedsettings. DC motors with separately exited er easier in terms of its settings so that the author uses a separately exited DC motors in the preparation of this thesis with title “ Mathematical Model Motor Drive Control System Generator Based on Cinsumer Electricity Charges”. In this final simulation without load, change load, inductive load, capacitive load, and full load.

Keywords: Simulink, DC Motor, Separately Exited, Load

Page 7: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan

hasil Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pencerahan dan

suri teladan yang baik di muka bumi ini semoga kita selalu memdapatkan syafaat

dari beliau amin ya robbal’alamin.

Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1

Jurusan Teknik Elktro Universitas Muhammadiyah Malang. Tugas Akhir yang

berjudul “Model Matematika Sistem Kontrol Motor Penggerak Generator

Berdasarkan Beban Listrik Konsumen” ini masih jauh dari kesempurnaan,

namun penulis tetap berharap ada sebuah itikat baik bagi pembaca untuk lebih

mengembangkan software ini dengan aplikasi yang variatif dan semoga tulisan ini

bermanfaat bagi semuanya.

Selama proses penyusunan tugas akhir ini banyak hal yang menjadi kendala

dan rintangan, tetapi dengan bantuan berbagai pihak Alhamdulillah telah

terselesaikan satu kewajiban penulis sebagai Mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Malang. Ucapan terima kasih tidak lupa penulis haturkan kepada

pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini sehingga

Page 8: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

viii

dapat dijadikan bahan untuk pengembangan diri dalam mengikuti perkembangan

teknologi pada saat ini, antara lain :

1. Ir. Nur kasan, MT dan Machmud Effendy, ST. M.Eng selaku Kepala Jurusan dan Skretaris Jurusan Elektro.

2. Dr.Ir. Ermanu Azizul Hakim, MT dan Ir. Nurhadi, MT selaku Dosen Pembimbing I dan II terima kasih penulis haturkan yang sebesar-besarnya atas ilmu dan bimbingannya.

3. Ir. Diding Suhardi, MT dan Ir. M. Irfan, MT selaku Dosen Penguji I dan II terima kasih penulis haturkan atas saran, kritik dan bimbingannya.

4. Serta kepada seluruh Dosen dan Staf TU khususnya Teknik Elekto yang telah membimbing, mengarahkan dan membantu penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Muhammadiyah Malang ini.

5. Kedua Orang tua yang telah membesarkan dengan kasih sayang dan memberikan pendidikan yang terbaik untuk ananda sehingga dapat kuliah di kampus tercinta Universitas Muhammadiyah Malang, serta tak henti- henti-nya memberikan dukungan moril, materil dan restu selama ini, sehingga dapat terselesaikannya pendidikan ini.

6. Kepada Keluarga yang telah banyak membantu melalui do’a, materi dan supportnya, saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih tak terhingga.

7. Bayu, Hakim, Uwin, Waghe, mas Arik, ibu dan bapak kos, teman- teman APAM (Alumni Politeknik negeri banjarmasin Antero Malang) serta teman- teman jurusan teknik elektro UMM yang selalu menjadi tempat bertukar pikiran dan selalu mendo’akan, semoga silaturahmi kita akan selalu terjaga.

Masih banyak pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu- persatu

dalam proses penyusunan laporan ini, semoga apa yang telah di berikan tercatat

sebagai amal ibadah dan ilmu yang bermanfaat Amin...

Page 9: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

ix

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Malang, 13 Mei 2011

Penyusun

Page 10: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

x

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................. iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

ABSTRACT ...................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.2. Pendahuluan ........................................................................................... 1

1.3. Tujuan Penyusunan.................................................................................... 2

1.4. Batasan Masalah .................................................................................... 3

1.5. Metodologi............................................................................................. 3

1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 5

2.1. Pendahuluan ........................................................................................... 5

2.2. Generator Sinkron .................................................................................. 6

2.2.1. Kecepatan Putar Generator Sinkron ...................................................... 10

2.2.2. Alternator Tanpa Beban ....................................................................... 10

Page 11: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

xi

2.2.3. Alternator Berbeban ............................................................................. 11

2.2.4. Rangkaian Ekuivalen Generator Sinkron .............................................. 12

2.2.5. Menentukan Parameter Generator Sinkron ........................................... 13

2.2.6. Diagram Fasor...................................................................................... 15

2.3. Motor DC ............................................................................................. 16

2.3.1 Prinsip Kerja ........................................................................................ 17

2.3.2 Konstruksi Motor DC........................................................ ..................... 19

2.3.3 Torsi Motor .......................................................................................... 20

2.3.4 Motor DC Penguat Terpisah ................................................................. 22

2.3.5 Karakteristik Motor DC Dengan Penguat Terpisah ............................... 23

2.3.6 Prinsip Kontrol Kecepatan Motor DC Penguat Terpisah ....................... 25

2.4. Model Dinamik Motor ......................................................................... 26

2.4.1. Karakteristik dan Pengaturan Kecepatan Motor .................................... 26

2.4.2. Pemodelan Sistem Motor ..................................................................... 28

2.4.3. Model Dinamik .................................................................................... 31

2.5. Teori Daya ........................................................................................... 32

2.5.1. Daya Rata-Rata .................................................................................... 34

2.5.2. Faktor Daya dan Daya Kompleks ......................................................... 35

2.5.3. Arus Bolak-Balik dengan Beban Induktor Murni .................................. 39

2.5.4. Arus Bolak-Balik dengan Beban Kapasitor Murni ................................ 40

2.5.5. Arus Bolak-Balik dengan Beban Umum ............................................... 41

2.6. Pemrograman Grafik ........................................................................... 43

2.6.1. Perbedaan Matlab dengan Pemrograman Lain ...................................... 45

Page 12: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

xii

2.6.2. Aplikasi Matlab .................................................................................... 46

2.6.3. Simulink Matlab ................................................................................... 46

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROGRAM ...................... 49

3.1. Pendahuluan.............................................................................................49

3.2. Perencanaan Pengatur Kecepatan Motor DC Sumber Daya Terpisah

(Separately Exited)..................................................................................50

3.2.1. Pengendalian dengan Tahanan Seri ...................................................... 51

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ......................................................... 55

4.1. Pendahuluan ......................................................................................... 55

4.2. Pengujian Pengendali Kecepatan Motor Dengan Perubahan Beban ...... 55

4.3. Pengujian Pengendali Kecepatan Motor Dengan Beban Induktif .......... 60

4.4. Pengujian Pengendali Kecepatan Motor Dengan Beban Kapasitif ......... 62

4.5. Pengujian Pengendali Kecepatan Motor Dengan Beban Penuh ............. 63

4.6. Pengujian Pengendali Kecepatan Motor Dengan Tanpa Beban ............. 65

4.7. Pengujian Kuat Arus Jangkar ............................................................... 66

4.8. Pengujian Torsi .................................................................................... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 65

5.1. Kesimpulan .......................................................................................... 65

5.2. Saran-saran .......................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Rangkaian Mekanik Dalam Generator ............................................. 9

Gambar 2.2. Generator ......................................................................................... 9

Gambar 2.3. Karakteristik Tanpa Beban Generator Sinkron ............................... 11

Gambar 2.4. Karakteristik Alternator Berbeban Induktif .................................... 12

Gambar 2.5. Rangkaian Ekuivalen Generator Sinkron Perfasa ........................... 13

Gambar 2.6. Karakteristik Tanpa Beban ............................................................. 14

Gambar 2.7. Karakteristik Hubung Singkat Alternator ....................................... 14

Gambar 2.8. Diagram Fasor ............................................................................... 16

Gambar 2.9. Gelombang Arus Searah ................................................................ 17

Gambar 2.10. Prinsip Kerja Motor dc................................................................. 18

Gambar 2.11. Konstruksi Motor dc .................................................................... 20

Gambar 2.12. Arah Arus Aarmatur Untuk Putaran Searah Jarum Jam ................ 21

Gambar 2.13. Rangkaian Ekivalen Motor dc Penguat Terpisah .......................... 23

Gambar 2.14. Karakteristik Torsi dan Kecepatan dengan ................................... 24

Gambar 2.15. Rangkaian Ekivalen Motor dc Penguat Terpisah .......................... 25

Gambar 2.17. Pengaturan Kecepatan Motor um ................................................. 28

Gambar 2.18. Rangkaian ekuevalen motor dc .................................................... 29

Gambar 2.19. Modeling motor dc ...................................................................... 31

Gambar 2.20. Reperesentasi bagan kotak motor DC ........................................... 31

Gambar 2.21. Sebuah Beban dengan (Cos ϕ) Yang Berbeda .............................. 33

Gambar 2.22. Rangkaian Arus Bolak-Balik dengan Beban Murni ...................... 38

Page 14: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

xiv

Gambar 2.23. Bentuk Gelombang Tegangan, Arus dan Daya ............................. 38

Gambar 2.24. Rangkaian Bolak-Balik dengan Beban Induktor Murni ................ 39

Gambar 2.25. Gelombang V, I dan W dengan Beban Induktor Murni ................ 40

Gambar 2.26. Rangkaian Bolak-Balik dengan Beban Kapasitor Murni............... 41

Gambar 2.27. Gelombang Tegangan, Arus dan Daya Beban Kapasitor Murni .... 41

Gambar 2.28. Rangkaian Bolak-Balik dengan Beban Umum ............................. 42

Gambar 2.29. Tampilan Program Matlab 7.1...................................................... 44

Gambar 2.30. Simulink Library Browser ........................................................... 47

Gambar 2.31. Blok Simulink.............................................................................. 47

Gambar 2.32 Blok Continous ............................................................................. 48

Gambar 3.1 Rangakain Ekuivalen Pemodelan Matematik Motor DC Sumber .... 50

Gambar 3.2 Rangkaian Skematis Motor DC Sumber Daya Terpisah

(SeparatelyExited) dengan Tahanan Seri Untuk Pengaturan Kecepatan .............. 53

Gambar 3.3 Model Mekanis dari Analisis Menggunakan Simulink MATLAB ... 53

Gambar 3.4 Model Simulink Subsistem Pengendali Motor ................................ 54

Gambar 3.5 Model Simulink Pada Sistem Pengendalian Motor Penggerak

Generator Terhadap Perubahan Beban ............................................................... 54

Gambar 4.1 Blok Program Sistem Pengendalian Motor Penggerak Generator

Terhadap Perubahan Beban ................................................................................ 56

Gambar 4.2 Perubahan Sinyal Kecepatan Motor ................................................ 56

Gambar 4.3 Subsystem Mekanik ........................................................................ 57

Gambar 4.4 Pemodelan Sistem Pengendalian Motor Penggerak Generator

Terhadap Beban Induktif ................................................................................... 61

Page 15: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

xv

Gambar 4.5 Sinyal Tanggapan Kecepatan Motor Terhadap Beban Induktif ........ 61

Gambar 4.6 Pemodelan Sistem Pengendalian Motor Penggerak Generator

Terhadap Beban Kapasitif .................................................................................. 62

Gambar 4.7 Sinyal Tanggapan Kecepatan Motor Terhadap Beban Kapasitif ...... 63

Gambar 4.8 Pemodelan Sistem Pengendalian Motor Penggerak Generator

Terhadap Beban Penuh ...................................................................................... 64

Gambar 4.9 Sinyal Tanggapan Kecepatan Motor Terhadap Beban Penuh .......... 64

Gambar 4.10 Pemodelan Sistem Pengendalian Motor Penggerak Generator

Terhadap Tanpa Beban ...................................................................................... 65

Gambar 4.11 Sinyal Tanggapan Kecepatan Motor Terhadap Tanpa Beban ......... 66

Gambar 4.4 Sinyal Respon Kuat Arus ................................................................ 67

Gambar 4.5 Sinyal Respon Torsi ........................................................................ 69

Page 16: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Data Karakteristik Motor ................................................................... 51

Tabel 4.1. Hasil Pengujian Kecepatan Motor ..................................................... 56

Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Kecepatan Motor Tanpa Penguatan ....................... 59

Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Penguatan Torsi .................................................... 59

Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Kecepatan (n) ....................................................... 60

Tabel 4.5. Hasil Pengujian Kuat Arus Motor ...................................................... 67

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Torsi ........................................................................ 69

Tabel 4.7. Hasil Perhitungan Torsi ..................................................................... 70

Page 17: MODEL MATEMATIKA SISTEM KONTROL MOTOR ... DC dengan penguat terpisah masih banyak digunakan di indutri pada kondisi tertentu, karena motor DC mempunyai kinerja yang baik untuk pengaturan

xvii

DAFTAR PUSTAKA

1) El-Sharkawi, M.A, Tony C. Huang, El-Samahi, Adel, “Intelligent Control

for High Performance Drives”, IEEE Transactions on Energy Convertion

1997.

2) El-Sharkawi, M.A, Tony C. Huang, “Induction Motor Efficiency Maximizer

Using Multi-Layer Fuzzy Control”, IEEE Transactions on Energy

Convertion 1996.

3) El-Sharkawi, M.A, Tony C. Huang, “High Performance Speed and Position

Tracking of Induction Motors”, IEEE Transactions on Energy Convertion

1996.

4) Fitzerald, A.E, Charles Kingsley, Jr, Stephen D. Umans, Djoko Achyanto,

Msc.EE, Ir, “Mesin Mesin Listrik”, Erlangga, edisi ke empat.

5) J. Edyanto, 2002, “Matlab Bahasa Komputasi Teknis”, Andi, Yogyakarta.

6) Mohan, Undeland, Robbins, “Power Electronic: Converter, Aplication and

Design”, John Willey & Sons, Inc, New York, second edition 1995.

7) Muhammad H, Rashid, “Power Electronic: Circuit, Device and Aplication”,

Prentice Hall International, Inc, Second edition.

8) Ogata, “Modern Control Enggineering”, Prentice Hall International, Inc,

1997.

9) Sumanto, 2001, “Elektronik Industri” , Andi, Yogyakarta,1998.

10) User Manual, MATLAB Version 6.5.0. & 7.1.