Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan...

209

Transcript of Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan...

Page 1: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 2: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Kata Pengantar i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Pemerintah

Kabupaten Soppeng dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Kabupaten Soppeng Tahun 2016, Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah ini disusun sebagai salah satu instrument dalam

upaya untuk mewujudkan percepatan reformasi birokrasi di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Soppeng dan sebagai media

pertanggungjawaban serta sarana informasi Pemerintah Kabupaten

Soppeng dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pada

umumnya. sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor

28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan laporan ini berpedoman pada Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Secara garis besar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Tahun 2016 ini berisi informasi tentang perencanaan dan capaian

kinerja tahun pertama periode 2016-2021 sebagaimana tertuang

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),

Disamping memuat keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai

tujuan dan sasaran strategis, laporan ini juga memuat aspek

keuangan yang secara langsung mengaitkan hubungan antara dana

yang dibelanjakan dengan hasil atau manfaat yang diterima

masyarakat.

Page 3: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Kata Pengantar ii

Secara substantif Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Soppeng merupakan sarana pelaporan kinerja dalam

rangka mengimplementasikan sistem pemerintahan, pelaksanaan

kebijakan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi

dan visi Pemerintah Kabupaten Soppeng dan juga sebagai perwujudan

penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta

menciptakan Clean Goverment dan Good Governance. Hasil

pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

Kabupaten Soppeng tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras

semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah

baik dalam perumusan kebijakan, implementasi maupun

pengawasannya.

Dan akhir kata, mudah-mudahan Laporan Kinerja ini dapat

bermanfaat dan dapat digunakan sebagai informasi maupun evaluasi

kinerja Pemerintah Kabupaten Soppeng.

Watansoppeng, 29 Maret 2017

Page 4: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Ikhtisar Eksekutif iii

RINGKASAN EKSEKUTIFUntuk mewujudkan pencapaian Visi “ Pemerintahan Yang

Melayani dan Lebih Baik” sebagaimana telah ditetapkan dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng No.1 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021, Pemerintah Kabupaten

Soppeng pada tahun 2016 telah melaksanakan berbagai program dan

kegiatan dalam rangka pencapaian target kinerja tahun 2016 yang

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016.

Pencapaian Visi pembangunan daerah tersebut ditopang 9 (Sembilan)

Misi, dengan 19 Tujuan dan 36 Sasaran yang selanjutnya dijabarkan

kedalam program dan kegiatan yang pelaksanaannya setiap tahun

sampai akhir periode RPJMD tahun 2021.

Dan sebagai wujud implementasi pelaksanaan asas umum

penyelenggaraan Negara dalam bentuk Akuntabilitas Kinerja dengan

prinsip dasar good and clean government, maka pemerintah

Kabupaten Soppengjuga wajib mempertanggungjawabkan

penyelenggaraan pemerintahan dengan prinsip tata kelola

kepemerintahan yang baik dan berorientasi kepada hasil (results

oriented government) sesuai dengan kewenangannya. Untuk

mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen

perencanaan lima tahunan setidaknya telah termuat visi, misi,

tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolak ukur yang jelas

atas rumusan perencanaan strategis organisasi sehingga gambaran

hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran terukur, dapat diuji

dan diandalkan.

Untuk memenuhi aspek sebagaimana tersebut di atas maka

pada tahun 2016 yang merupakan tahun pertama RPJMD Tahun

2016-2021 dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran strategis

yang telah ditetapkan telah terlaksana berbagai program dan

kegiatan. dan dari hasil pengukuran terhadap capaian kinerja

menunjukkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Soppeng

Page 5: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Ikhtisar Eksekutif iv

telah berhasil mencapai sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan

berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 52 indikator

sasaran, yang tergambar pada tabel berikut :

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

1 Meningkatnyapendapatan petanitanaman pangan,petani perkebunan,peternak,pembudidaya ikandan nelayan (S1)

1

PDRB/kapitapetani, peternak,

pembudidayaikan dan nelayan

(Rp)

9,775,000 9,288,347 95.02 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 1 95.021 SangatTinggi

2 Meningkatnyakapasitas jaringanirigasi dalammendukungpeningkatan produksipertanian (S2)

2 Cakupan layananirigasi (%) 72.47 72.88 100.57 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 2 100.57 SangatTinggi

3 Meningkatnyakegiatan pengolahanhasil dari produkpertanian,perkebunan,peternakan danperikanan (S3)

3

jumlah unit usahadalam

pengolahan hasilpertanian,

perkebunan,peternakan dan

perikanan

108 124 114.81 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 3 114.81 SangatTinggi

4 Meningkatnya aksesmasyarakat ataslayanan pendidikan(S4)

4 APM SD dansederajat; 83% 84.86% 102.24 Sangat

Tinggi

5 APM SMP dansederajat; 60% 69.01% 115.02 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 4 108.63 SangatTinggi

5 Meningkatnyakualitas pelayananpendidikan (S5) 6

penerapanmanajemen

berbasis sekolah(MBS) kualifikasi

baik

26 56 215.38 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 5 215.38 SangatTinggi

Page 6: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Ikhtisar Eksekutif v

NO. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

6 Meningkatnyakemampuan literasimasyarakat (S6)

7 Angka melekhuruf 96% 99.70% 103.85 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 6 103.85 SangatTinggi

7 Berkembangnyapelayanan berbasisteknologi informasidan keterbukaaninformasipembangunan(IT)(S7)

8

Adanya inovasiberbasis IT dan

SDM padapelayanan PTSPsecara kontinyu

ADA ADA 100 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 7 100.00 SangatTinggi

8 Meningkatnyakemudahanmasyarakat dalampengurusanadministrasikependudukan dancatatan sipil (S8)

9Persentase

kepemilikan kartukeluarga (KK),

75.91% 83.46% 109.95 SangatTinggi

10 Rasio BayiBerAkta Kelahiran 86.30% 93.63% 108.49 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 8 108.58 SangatTinggi

9 Meningkatnyajangkauan dankualitas penangananbencana kebakarandan bencana lainnya(S9)

11

Persentasebencana

kebakaran yangtertangani

dengan baik

100% 100% 100.00 SangatTinggi

12

Persentasebencana lainnyayang tertangani

dengan baik

100% 100% 100.00 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 9 100.00 SangatTinggi

10 Berkurangnyagangguanketenteraman danketertiban sertapenyalahgunaannarkoba dalammasyarakat (S10)

13 Persentasepenyelesaian K3 85% 87.85% 103.35 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 10 103.35 SangatTinggi

Page 7: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Ikhtisar Eksekutif vi

NO. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Target Realisasi Capaian

(%)PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

11 Meningkatnyakesadaranmasyarakat terhadapbahayapenyalahgunaannarkoba (S11)

14

Persentasemasyarakat yang

tidakmenyalahgunakan

narkoba

100% 99.97% 99.97 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 11 99.97 SangatTinggi

12 Meningkatnya jumlahkunjungan wisatawan(S12) 15

PersentasePeningkatan

jumlah kunjunganwisatawan

4.10% 15.20% 370.73 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 12 370.73 SangatTinggi

13 Meningkatnyaapresiasi kebudayaandan ketahananbudaya daerah dalammenghadapi dinamikakebudayaan global(S13)

16

Jumlah Situscagar budaya

Kabupaten yangterdaftar sebagai

situs cagarbudaya nasional

30 29 96.67 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 13 96.67 SangatTinggi

14 Meningkatnyakapasitas dan kualitasinfrastrukturtransportasi dalammendukunginterkoneksitaswilayah danmembuka lokasiterpencil (S14)

17Porsi panjang

jalan kabupatenkualitas baik (km)

510.7 km(55.8%)

496.07Km

(54.236%)97.19 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 14 97.19 SangatTinggi

15 Meningkatnyakapasitas dan kualitasinfrastrukturperhubungan dalammendukung mobilitasmanusia, barang danjasa (S15)

18

Rasio jumlahkendaraan

dengan panjangjalan

0.04 0.03 75.00 Sedang

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 15 75.00 Sedang

Page 8: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Ikhtisar Eksekutif vii

NO. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Target Realisasi Capaian

(%)PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

16 Meningkatnyakapasitas dan kualitasinfrastrukturperumahan danpemukiman dalammendukungkehidupanmasyarakat yangbersih dan sehat (S16)

19Persentase rumah

mengakses airbersih;

97 95.79 98.75 SangatTinggi

20Persentasepemukiman

kumuh0.014 0.014 100.00 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 16 99.38 SangatTinggi

17 Meningkatnyakepatuhan terhadaprencana tata ruangwilayah dalammenjagakeseimbangan fungsiantara kawasanperlindungan dankawasan budidaya(S17)

21 kepatuhanterhadap RTRW 35% 98.73% 282.09 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 17 282.09 SangatTinggi

18 Meningkatnya kinerjaASN sesuaikompetensi dalamtugas dan fungsinyapada strukturorganisasi (S18)

22

Persentase PNSyang ditempatkan

sesuai dengankompetensinya

99.36% 99.23% 99.87 SangatTinggi

23

Persentase PNSyang mengikuti

diklat teknik tugasdan fungsi

16.42% 9.34% 56.88 Rendah

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 18 77.83 Tinggi

19 Meningkatnyapenerapan prinsipakuntabilitas,transparansi,partisipasi,efektivitas, danefisiensi dalamperencanaan,penganggaran danpertanggungankinerja (S19)

24 Opini laporankeuangan; WTP - - -

25Tingkat

AkuntabilitasKinerja;

C C 100.00 SangatTinggi

26Penjabaran

Program RPJMDkedalam RKPD

100% 53.69% 53.69 Rendah

27Ratio Temuan

BPK yangditindaklanjuti

40% 74.28% 185.70 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 19 - -

Page 9: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Ikhtisar Eksekutif viii

NO. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Target Realisasi Capaian

(%)PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

20 Meningkatnyakepuasan masyarakatatas pelayanankecamatan dankelurahan sertaberkembangnyakemandirian desa(S20)

28

Keterbukaaninformasi dan

komunikasipelayanan

Kecamatan, desa/kelurahan; (%)

65% 100% 153.85 SangatTinggi

29 Desa Mandiri 6.12% 6.12% 100.00 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 20 126.92 SangatTinggi

21 Meningkatnyaketerpenuhan sarana-prasarana sertaketenagaanmedic/non medicdalam pelayanankesehatan (S21)

30 CakupanPuskesmas 212.5 212.5 100.00 Sangat

Tinggi

31Cakupan

PembantuPukesmas

62.86 62.86 100.00 SangatTinggi

32

Rasio tenagadokter terhadap

jumlah pendudukpada satuan

wilayah

0.294 0.012 4.082 SangatRendah

33

Rasio tenagaparamedic

terhadap jumlahpenduduk padasatuan wilayah

1.5 0.043 2.867 SangatRendah

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 21 51.737 Rendah

22 Meningkatnyakualitas pelayananrumah sakit (S22) 34

Indeks kepuasanmasyarakat ataslayanan rumah

sakit

80% 81.29% 101.61 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 22 101.61 SangatTinggi

23 Meningkatnyaketerpenuhan saranaibadah,penyelenggarakegiatan ibadah, dansituasi kondusif bagikerukunan ummat(S23)

35Rasio rumah

ibadah/ jumlahpenduduk;

2.06% 1.73% 83.98 Tinggi

36

Persentasepenyelenggara

kegiatan ibadah(imam masjid dan

guru mengaji)yang difasilitasi

100% 100% 100.00 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 23 100.00 SangatTinggi

Page 10: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Ikhtisar Eksekutif ix

NO. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Target Realisasi Capaian

(%)PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 724 Meningkatnya

kegiatan kepemudaandan olah raga daerah(S24)

37

Persentaseorganisasi

kepemudaanyang aktif;

100% 100% 100.00 SangatTinggi

38Persentase

cabang olah ragayang aktif

100% 100% 100.00 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 24 100.00 SangatTinggi

25 Meningkatnyakapasitaspengarusutamaangender dalampembangunan (S25)

39

Persentasepartisipasi

perempuan dilembaga

pemerintah

11.10% 10.91% 98.29 SangatTinggi

40

Persentasepartisipasi

perempuan diorganisasi sosialkemyarakatan

20% 30% 150.00 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 25 124.144 SangatTinggi

26 Meningkatnyakeswadayaan danpartisipasi masyarakatdalam pembangunandaerah (S26)

41

SwadayaMasyarakat

terhadap Programpemberdayaan

masyarakat

15% 5.14% 34.27 SangatRendah

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 26 34.267 SangatRendah

27 Meningkatnyaproduksi beras (S27) 42 jumlah produksi

beras (ton) 194.971 177.532 91.06 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 27 91.06 SangatTinggi

28 Meningkatnyakelestarian sumberdayaalam (S28)

43Tingkat

pengurangan emisigas rumah kaca

2% 2% 100.00 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 28 100.00 SangatTinggi

29 Terpeliharanyakualitas lingkunganhidup (S29) 44

Tingkatpengendalianpencemaranlingkungan

18.05%(Udara)

82.48%(Udara) 456.95 Sangat

Tinggi

18.05%(Air) 83.5% (Air) 462.60 Sangat

Tinggi24.07%

(TutupanHutan)

68.13%(Tutupan

Hutan283.05 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 29 400.87 SangatTinggi

Page 11: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Ikhtisar Eksekutif x

NO. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Target Realisasi Capaian

(%)PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

30 Terpeliharanyakebersihan danKeindahan perkotaan(S30)

45Cakupan volume

sampah yangtertangani (%)

24.23% 26.28% 108.47 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 30 111.02 SangatTinggi

31 Berkurangnyapenduduk miskin(S31)

46 Angka Kemiskinan 8,36% - - -

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 30 - -

32 Meningkatnyacakupan pelayananpenyandang masalahkesejahteraan sosial(S32)

47 Persentase PMKSyang tertangani 100% 79.11% 79.11 Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 32 79.11 Tinggi

33 Meningkatnya jumlahinvestor yang tertarikberinvestasi (S33)

48jumlah rencana

investasi (JumlahMOU)

30 0 0 SangatRendah

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 33 0.00 SangatRendah

34 Meningkatnya jumlahtenaga kerjaberkompetensi cukupuntuk terserap dalamlapangan kerja (S34)

49 Tingkat PartisipasiAngkatan Kerja 67% 85.80% 128.06 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 34 128.194 SangatTinggi

35 Meningkatnya dayasaing produkkoperasi, UKM,industri kecil danindustry rumahtangga dalamperdagangan (S35)

50

Jumlah JenisProduk Spesifik

lokal dari industridaerah yang

berdaya saingpada pasar

4 4 100 SangatTinggi

51

Jumlah JenisProduk Koperasi,usaha kecil dan

usaha menengahspesifik lokaldaerah yang

bersaing dalampasar regional

34 34 100 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 35 100.000 SangatTinggi

Page 12: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Ikhtisar Eksekutif xi

NO. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Target Realisasi Capaian

(%)PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

36 Meningkatnyakapasitas sarana/prasaranaperdagangan bagipelaku industri kecildan rumah tangga,koperasi, serta usahakecil dan menengah(S36)

52

Jumlahsarana/prasaranapasar tradisional

yang efektifmenunjang

perdaganganproduk spesifik

lokal industri kecildan rumah tangga

serta koperasidan UKM

17 17 100 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 36 100.000 SangatTinggi

Dari tabel di atas terlihat bahwa terdapat :

28 (dua puluh delapan) sasaran yang capaian kinerjanya dibawah,

sama atau lebih besar dari target dengan skala nilai 91 > persen

dengan predikat kinerja Sangat Tinggi ;

2 (dua) sasaran yang capaian kinerjanya dibawah target dengan

skala nilai 76< 90 dengan predikat kinerja tinggi; 1 sasaran yang capaian kinerjanya dibawah target dengan skala

nilai 66< 75 dengan predikat kinerja sedang;

1 (satu) sasaran yang capaian kinerjanya dibawah target dengan

skala nilai 51< 65 dengan predikat kinerja rendah;

2 (dua) Sasaran yang capaian kinerjanya dibawah target dengan

skala nilai < 50 dengan predikat kinerja sangat rendah;

dan 2 (dua) sasaran yang rata-rata capaian kinerjanya belum dapat

diukur karena masih ada indikator pencapaian belum dapat

dihitung/tersedia.

Untuk meningkatkan capaian kinerja di masa mendatang

Pemerintah Kabupaten Soppeng telah menetapkan beberapa strategi,

antara lain dengan meningkatkan kualitas perencanaan dengan

memperhatikan sumber daya yang ada dan koordinasi dengan pihak

pihak terkait; mendorong upaya peningkatan profesionalisme aparatur

Page 13: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Ikhtisar Eksekutif xii

pemerintah daerah dan memperkuat fungsi pengawasan internal; dan

mengembangkan sistem informasi pengumpulan data kinerja dalam

rangka penyempurnaan penetapan indikator kinerja.

Laporan Kinerja ini diharapkan dapat memberikan motivasi

terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang lebih

berdaya guna dan berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab dalam

rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean government)

menuju pemerintahan yang baik (good governance).

Watansoppeng, 29 Maret 2017

Page 14: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Daftar isi xii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………… i

RINGKASAN EKSEKUTIF …………………………………………. iii

DAFTAR ISI ………………………………………………………….. xii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………............ xiii

DAFTAR TABEL …………………………………………………...... xiv

DAFTAR GRAFIK ………………………………………............... xxi

BAB I PENDAHULUAN I-1

1.1 Latar Belakang.................................................

1.1.1 Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kab.Soppeng ……………………………………

1.1.2 Sumber Daya Aparatur Pemerintah

Kab. Soppeng …………………………...........

1.1.3 Sarana dan Prasarana .........………………..

1.1.4 Aspek Demografi …………………................

1.1.5 Pertumbuhan Ekonomi/PDRB .................

1.1.6 PDRB Per Kapita .....................................

1.1.7 Kemiskinan …………….………………..........

1.1.8 Kesejahteraan Sosial ...............................

1.2 Permasalahan dan Isu Strategis .………….……..

1.2.1 Permasalahan Pembangunan Daerah ......

1.2.2 Isu Strategis Daerah ………………………….

I-1

I-2

I-5

I-5

I-6

I-8

I-11

I-12

I-16

I-18

I.18

I-25

BAB II PERENCANAAN KINERJA ……………………………… II-1

2.1 Perencanaan Kinerja Tahun 2016 ………........... II-1

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …………………………… III-1

3.1 Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten

Soppenng ………………………..….…................

3.2 Realisasi Anggaran ..........................................

III-1

III-108

BAB IV PENUTUP ………………….................................... IV-1

Page 15: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Daftar isi xiii

LAMPIRAN :Lampiran I Perjanjian Kinerja Perubahan

Lampiran II Matriks Pengukuran Kinerja

Lampiran III Laporan Hasil Reviu Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Kab.Soppeng Tahun 2016

Page 16: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Daftar isi xiv

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1.1

Tabel 1.2

Tabel 1.3

Tabel 1.4

Tabel 1.5

Tabel 1.6

Tabel 1.7

Tabel 2.1

Tabel 3.1

Tabel 3.2

Tabel 3.3

Tabel 3.4

Tabel 3.5

Tabel 3.6

Neraca Kabupaten Soppeng per 31 Desember2016 (Unaudited)………………………………………

Rata – rata Kepadatan Penduduk MenurutKecamatan di Kabupaten Soppeng Tahun 2016

Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur diKabupaten Soppeng Tahun 2016…………………..

Distribusi PDRB atas Dasar Harga BerlakuKabupaten Soppeng Tahun 2011-2015 (dalampersen)………………………………………….PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku danHarga Konstan 2011 Kabupaten Soppeng 2011-2015……………………………………………………….

Angka Kemiskinan, Jumlah Penduduk Miskindan Kinerja Penurunan Kemiskinan Nasional,Sul-Sel dan Kab. Soppeng Tahun 2011-2015

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun2011-2015 Kab. Soppeng.

Perjanjian Kinerja Kabupaten Soppeng Tahun2016………………………………………………………

Skala Nilai Peringkat Kerja…………………………..

Capaian Kinerja dan Predikat KInerja SasaranTahun 2016……………………………………………

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 1:PDRB/kapita petani, peternak,pembudidayaikan dan nelayan ………………………………………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya pendapatan petani tanamanpangan, petani perkebunan, peternak,pembudidaya ikan dan nelayan ……………….…

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 2 :Cakupan Layanan Irigasi ……………………………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kapasitas Jaringan Irigasi dalammendukung Peningkatan Produksi Pertanian ....

I-6

I-7

I-8

I-11

I-12

I-13

I-17

II-2

III-1

III-2

III-10

III-11

III-13

III-14

Page 17: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Daftar isi xv

Tabel 3.7

Tabel 3.8

Tabel 3.9

Tabel 3.10

Tabel 3.11

Tabel 3.12

Tabel 3.13

Tabel 3.14

Tabel 3.15

Tabel 3.16

Tabel 3.17

Tabel 3.18

Tabel 3.19

Tabel 3.20

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 3 :Jumlah Unit usaha dalam pengolahan hasilpertanian, perkebunan, peternakan danPerikanan ……………………………………………..…

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya kegiatan pengolahan hasilproduk pertanian, perkebunan, peternakan, danperikanan ……………………………………….....

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 4 :APM SD dan Sederajat, APM SMP dan Sederajat

Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Akses masyarakat atas layananpendidikan……………………………………………….

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 5 :Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)Kualifikasi baik………………………………………..

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kualitas Pelayanan Pendidikan …

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 6

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kemampuan Literasi Masyarakat

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran I :Adanya Inovasi Berbasis IT dan SDM padaPelayanan PTSP secara Kontinyu …………………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Berkembangnya Pelayanan Berbasis TeknologiInformasi dan Keterbukaan InformasiPembangunan (IT) ………………………………...

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 8 :Persentase KepemilikanKartu Keluarga (KK),Rasio Bayi Ber Akta Kelahiran ………..……………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran:Meningkatnya Kemudahan Masyarakat dalamPengurusan Administrasi Kependudukan danCatatan Sipil ..………….………………………………

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 9 :Persentase Bencana Kebakaran yang tertanganidengan baik ……………………………….……………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran:Meningkatnya Jangkauan dan KualitasPenanganan Bencana Kebakaran dan BencanaLainnya ……….………………………………………….

III-15

III-17

III-18

III-20

III-21

III-23

III-24

III-25

III-27

III-28

III-30

III-31

III-33

III-34

Page 18: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Daftar isi xvi

Tabel 3.21

Tabel 3.22

Tabel 3.23

Tabel 3.24

Tabel 3.25

Tabel 3.26

Tabel 3.27

Tabel 3.28

Tabel 3.29

Tabel 3.30

Tabel 3.31

Tabel 3.32

Tabel 3.33

Tabel 3.34

Tabel 3.35

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 10 :Persentase Penyelesaian K3 …………………………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Berkurangnya gangguan Ketenteraman dalamketertiban dalam masyarakat ………………………

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 11:Persentase Masyarakat yang tidakmenyalahgunakan Narkoba ………………………...

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kesadaran Masyarakat terhadapBahaya Penyalahgunaan Narkoba ……………..

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 12 :Persentase Peningkatan Jumlah KunjunganWisatawan ……………………………………………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisatawan

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 13 :Jumlah Situs Cagar Budaya Kabupaten yangterdaftar sebagai situs Cagar Budaya Nasional…

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Apresiasi Kebudayaan danKetahanan Budaya Daerah dalam menghadapidinamika kebudayaan global………………………

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 14 :Porsi Panjang Jalan ……...…………………………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kapasitas dan KualitasInfrastruktur Transportasi dalam mendukunginterkoneksitas Wilayah dan membuka lokasi..

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 15 :Rasio Jumlah Kendaraan dengan Panjang Jalan

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran ………..

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 16 :Persentase Pemukiman ………………………………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kapasitas dan KualitasInfrastruktur Perumahan dan Pemukimandalam mendukung kehidupan masyarakat yangbersih dan sehat……………………………………..…

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 17 :Kepatuhan terhadap RTRW ………………………...

III-35

III-36

III-37

III-39

III-40

III-42

III-43

III-44

III-45

III-46

III-48

III-49

III-50

III-52

III-53

Page 19: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Daftar isi xvii

Tabel 3.36

Tabel 3.37

Tabel 3.38

Tabel 3.39

Tabel 3.40

Tabel 3.41

Tabel 3.42

Tabel 3.43

Tabel 3.44

Tabel 3.45

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kepatuhan terhadap RencanaTata Ruang Wilayah dalam menjagakeseimbangan fungsi antara kawasanperlindungan dan kawasan Budidaya2015……………………………...

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasasaran18 : Persentase PNS yang ditempatkan sesuaidengan Kompetensinya, Persentase PNS yangmengikuti Diklat Teknik Tugas dan Fungsi

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kinerja ASN sesuai Kompetensidalam Tugas dan Fungsinya pada StrukturOrganisasi ……………………………………………….

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 19 :Opini Laporan Keuangan; Tingkat AkuntabilitasKinerja; Penjabaran Program RPJMD kedalamRKPD; Rasio Temuan BPK yang ditindaklanjuti..

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Penerapan Prinsip Akuntabilitas,Transpransi, Partisipasi, Efektivitas, danEfisiensi dalam Perencanaan, Penganggaran danPertanggungan Kinerja ……………………………….

Hasil Pengukuran Capaian Kienerja Sasaran 20: Keterbukaan Informasi dan KomunikasiPelayanan Kecamatan, Desa/Kelurahan(Persen)……………………………………………………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kepuasan Masyarakat atasPelayanan Kecamatan dan Kelurahan sertaberkembangnya Kemandirian Desa………………..

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 21 :Cakupan Puskesmas; Cakupan PuskesmasPembantu; Rasio Tenaga Dokter terhadapJumlah Penduduk pada satuan wilayah; RasioTenaga Paramedis terhadap jumlah pendudukpada satuan wilayah ………………………………….

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Keterpenuhan Sarana Prasaranaserta Ketenagaan medic/Non Medic dalampelayanan kesehatan …………………………………

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 22 :Indeks Kepuasan Masyarakat atas LayananRumah Sakit ……………………………………………

III-54

III-55

III-57

III-58

III-61

III-63

III-64

III-65

III-68

III-69

Page 20: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Daftar isi xviii

Tabel 3.46

Tabel 3.47

Tabel 3.48

Tabel 3.49

Tabel 3.50

Tabel 3.51

Tabel 3.52

Tabel 3.53

Tabel 3.54

Tabel 3.55

Tabel 3.56

Tabel 3.57

Tabel 3.58

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kualitas Pelayanan Rumah Sakit

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 23 :Rasio Rumah Ibadah/Jumlah Penduduk;Persentase Penyelenggara Kegiatan Ibadah(Imam Masjid dan Guru Mengaji) yangdifasilitasi ……………………………………………….

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Keterpenuhan Sarana Ibadah,Penyelenggara Kegiatan Ibadah, dan SituasiKondusuf bagi Kerukunan Umat…………………..

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 24 :Persentase Organisasi Kepemudaan yang Aktif;Persentase Cabang Olah Raga yang Aktif ……….

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kegiatan Kepemudaan dan OlahRaga Daerah……………………………………………

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 25 :Persentase Partisipasi Perempuan di LembagaPemerintah; Persentase Partisipasi Perempuandi Organisasi Sosial Kemasyarakatan ……………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kapasitas PengarusutamaanGender dalam Pembangunan………………………

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 26 :Swadaya Masyarakat terhadap ProgramPemberdayaan Masyarakat …………………………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Keswadayaan dan partisipasiMasyarakat dalam Pembangunan Daerah ………

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 27 :Jumlah Produksi Beras (ton)………………………..

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Produksi Beras …………………….

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 28 :Tingkat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca …

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kelestarian Sumberdaya Alam ….

III-71

III-72

III-73

III-75

III-76

III-78

III-79

III-81

III-82

III-83

III-84

III-85

III-87

Page 21: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Daftar isi xix

Tabel 3.59

Tabel 3.60

Tabel 3.61

Tabel 3.62

Tabel 3.63

Tabel 3.64

Tabel 3.65

Tabel 3.66

Tabel 3.67

Table 3.68

Tabel 2.69

Tabel 3.70

Tabel 3.71

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 29 :Tingkat Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Terpeliharanya Kualitas Lingkungan Hidup ……

Hasil Pengukuran capaian Kinerja Sasaran 30 :Cakupan Volume Sampah yang tertangani ……..

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Terpeliharanya Kebersihan dan KeindahanPerkotaan………………………………………………..

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 31 :Angka Kemiskinan …………………………………..

Analisis Efesiensi Pengguna Anggaran :Berkurangnya Penduduk Miskin ………………….

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 32 :Persentase PMKS yang tertangani ………………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Cakupan Pelayanan PenyandangMasalah Kesejahteraan Sosial………………………

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 33 :Jumlah Rencana Investasi (Jumlah MoU)……….

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Jumlah Investor yang tertarikberinvestasi ……………………………………………..

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 34 :Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ………………

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Jumlah Tenaga KerjaBerkompetensi cukup untuk terserap dalamLapangan Kerja…………………………………………

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 35 :Jumlah Jenis Produk spesifik Lokal dariIndustri Daerah yang Berdaya Saing padaPasar; Jumlah jenis Produk Koperasi UsahaKecil dan Usaha Menengah Spesfiik Lokaldaerah yang bersaing dalam Pasar regional……..

III-88

III-89

III-90

III-91

III-92

III-94

III-95

III-97

III-98

III-99

III-100

III-101

III-102

Page 22: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Daftar isi xx

Tabel 3.72

Tabel 3.73

Tabel 3.74

Tabel 3.75

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :meningkatnya daya saing produk Koperasi,UKM, Industri Kecil dan Industri RumahTangga dalam Perdagangan………………………….

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 36 :Jumlah Sarana/Prasarana pasar Tradisionalyang efektif menunjang Perdagangan ProdukSpesifik local Industri Kecil dan Rumah Tanggaserta Koperasi dan UKM……………………………..

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran :Meningkatnya Kapasitas Sarana/PrasaranaPerdagangan bagi Pelaku Industri Kecil danRumah Tangga, Koperasi serta Usaha Kecil danMenengah ……………………………………………….

Alokasi dan Realisasi Belanja untu PencapaianSasaran…………………………………………………..

III-104

III-106

III-107

III-109

Page 23: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

Daftar isi xxi

DAFTAR GRAFIK

Hal.

Grafik I.1

Grafik 1.2

Grafik 1.3

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Soppeng

Tahun 2010-2015 (dalam persen)………………….

Garis Kemiskinan (Rp) Tahun 2011-2015 Kab.

Soppeng……

Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Tahun

2011-2015 Kab.Soppeng ………………………….

I-10

I-14

I-16

Page 24: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari

pembangunan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara yang ditujukan untuk meningkatkan

harkat, martabat dan memperkuat jati diri serta kepribadian

masyarakat dalam pendekatan lokal, nasional dan global. Dalam

perspektif perencanaan pembangunan, Pemerintah Daerah harus

memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu

kesatuan wilayah pembangunan ekonomi, hukum, sosial,

budaya, politik, pemerintahan dan lingkungan hidup untuk

mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan diikuti

oleh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good

Governance). Kepemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah

keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

visi misi pembangunan daerah dan aspirasi serta cita–cita

masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik.

Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan

penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan

terukur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil

guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya

transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.

Muara tuntutan ini pada intinya adalah terselenggaranya tata

kepemerintahan yang baik (Good Governance), sehingga

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat

berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

bertanggung-jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan

Page 25: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-2

nepotisme. sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil

guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari KKN.

Dalam rangka perwujudan pertanggung jawaban menuju

good governance dan clean government itulah maka Pemerintah

Kabupaten Soppeng berusaha menyajikan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk

tahun 2016. Laporan ini disusun didasarkan atas Peraturan

Menteri Negara Aparatur Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja tahunan Pemerintah Kabupaten Soppeng

Tahun 2016 ini disusun dalam empat bab masing-masing Bab I

merupakan Pendahuluan, Bab II berisi Perencanaan Kinerja, Bab

III berisi Capaian Kinerja dan Bab IV adalah Penutup.

Materi yang disajikan pada laporan ini didasarkan pada

dokumen RPJMD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021.

Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016 dan

pengukuran kinerjanya didasarkan atas data dan kenyataan dari

berbagai program serta sektor/sub sektor yang dihasilkan oleh

Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Soppeng selama tahun 2016.

1.1.1 Satuan Kerja Perangkat Daerah Kab.SoppengOrganisasi perangkat daerah sebagai wadah

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan

kemasyarakatan haruslah kokoh. Struktur organisasi

Pemerintah Kabupaten Soppeng mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah.

Page 26: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-3

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi

kepemerintahan, Pemerintah Kabupaten Soppeng telah

menetapkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) instansi

pemerintah, dilingkungan Pemerintah Kabupaten Soppeng

dengan Peraturan Daerah (Perda) yaitu;

Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 02 Tahun

2008, tentang Penataan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat

Daerah, Sekretariat DPRD dan Staf Ahli Pemerintah

Kabupaten Soppeng.

Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 03 Tahun

2008, tentang Pembentukan dan Penataan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng

Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 04 Tahun 2008

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Teknis daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng

Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 05 Tahun

2008, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja

Kecamatan dan Kelurahan Pemerintah Kabupaten Soppeng.

Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 05 Tahun

2013, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Pemerintah Kabupaten

Soppeng

Adapun SKPD yang dimaksud dalam Perda diatas adalah

sebagai berikut :

Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Dinas-Dinas

1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga,

2. Dinas Kesehatan,

3. Dinas Pekerjaan Umum,

4. Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air, Pertambangan

dan Energi,

Page 27: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-4

5. Dinas Kebersihan dan Pertamanan,

6. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika,

7. Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi,

8. Dinas Sosial,

9. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan,

10. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,

11. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah,

12. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura,

13. Dinas Peternakan dan Pertanian,

14. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Lembaga Teknis Daerah1. Inspektorat Daerah

2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

3. Badan Kepegawaian Daerah (BKD),

4. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana

5. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat

6. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan

Ketahanan Pangan,

7. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa

8. Badan Penanggulangan Bencana Daerah,

9. Kantor Lingkungan Hidup

10. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

11. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

12. Kantor Pelayanan Terpadu

13. Rumah Sakit Umum Daerah

8 Kecamatan dan 21 Kelurahan

Page 28: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-5

Dengan komposisi perangkat daerah diatas diharapkan

dapat mendukung dan melaksanakan serta mensukseskan Visi

dan Misi Pemerintah Kabupaten Soppeng.

1.1.2 Sumber Daya Aparatur Pemerintah Kabupaten Soppeng

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,

Pemerintah Kabupaten Soppeng didukung oleh sumber daya

aparatur yang cukup memadai.

Berdasarkan Data Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Soppeng, Tahun 2016 jumlah aparatur negara (Pegawai Negeri

Sipil) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Soppeng

sebanyak 5.437 orang yang terdiri dari 2.217 PNS Laki-Laki dan

3.220 PNS Perempuan yang tersebar pada berbagai unit kerja.

Komposisi PNS berdasarkan golongan terdiri dari: PNS golongan

I sebanyak 51 orang, PNS Golongan II sebanyak 723 orang, PNS

golongan III sebanyak 2.689 orang, dan PNS Golongan IV

sebanyak 1.974 orang. Sedangkan pejabat struktural mulai dari

eselon tertinggi yaitu Eselon IIa sebanyak 1 orang, Eselon IIb

sebanyak 29 orang, Eselon IIIa sebanyak 50 orang dan Eselon

eselon IIIb sebanyak 96 orang, Eselon IVa sebanyak 456 orang

dan Eselon IVb sebanyak 138 orang dan Jumlah pejabat

fungsional di Kabupaten Soppeng pada bulan Desember 2016

adalah sebanyak 4.667 orang.

1.1.3 Sarana dan PrasaranaUntuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi pemerintahan, maka ketersediaan sarana dan

prasarana yang memadai sangat diperlukan. Berdasarkan Data

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Soppeng per 31

Desember 2016 (Neraca) Kekayaan Daerah Kabupaten Soppeng

Tahun 2016 dengan rincian sebagai berikit :

Page 29: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-6

Tabel 1.1Neraca Kabupaten Soppeng

per 31 Desember 2016 (Unaudited)Aset Nilai (Rp.)

I Aset Tetap 1.798.724.483.615,37

Tanah 560.336.722.153,21

Peralatan Mesin 295.317.055,74

Gedung Bangunan 632.952.596.569,24

Jalan, Irigasi dan Jaringan 863.042.361.574,16

Aset Tetap Lainnya 36.741.492.050,60

Konstruksi Dalam Pekerjaan 98.402.764.754,40

Akumulasi Penyusutan (688.068.770.541,98)

II Aset Lainnya 18.430.253.080,41

Aset Tidak Berwujud 1.820.224.800,00

Aset Lain-Lain 21.598.310.181,60

Akumulasi Penyusutan Aset Lain (4.988.281.901,19)

TOTAL ASET (I+II) 1.973.611.558.383,03

Sumber Data :BPKAD Kab.Soppeng

Nilai Aset Pemerintah Kabupaten Soppeng per 31 Desember 2016

berdasarkan Laporan Keuangan Kabupaten Soppeng 2016 Un

audited BPK RI adalah Rp. 1.973.611.558.383,03

1.1.4 Aspek DemokrafisBerdasarkan data KTP-El Dinas Kependudukan, Catatan

Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, jumlah penduduk

Kabupaten Soppeng dalam lima tahun terakhir mengalami

peningkatan. Jumlah penduduk pada tahun 2016 sebesar

252.677 jiwa terdiri dari 122.360 jiwa penduduk laki-laki dan

130.317 jiwa penduduk perempuan atau 48,43% penduduk laki-

laki dan 51,57% penduduk perempuan. Sedangkan penyebaran

penduduk Kabupaten Soppeng tahun 2016 di dominasi

Kecamatan Marioriwawo sebanyak 21,15 % yang merupakan

kecamatan dengan jumlah desa dan kelurahan terbanyak.

Sebaran terbanyak kedua sebesar 19,95 % berada di Kecamatan

Page 30: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-7

Lalabata yang merupakan ibu kota Kabupaten atau pusat

pemerintahan. Sedangkan distribusi penduduk yang paling

rendah di Kecamatan Citta sebesar 3,47 %. Dengan luas wilayah

sebesar 1.500 Km², kepadatan penduduk Kabupaten Soppeng

pada tahun 2016 sebesar 168 jiwa/Km². Kecamatan Liliriaja

merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk

tertinggi sebesar 311 jiwa/Km², sementara kepadatan terendah

berada di Kecamatan Marioriawa dengan tingkat kepadatan

penduduk sebesar 95 jiwa/Km². Rata-rata kepadatan Penduduk

Kab. Soppeng Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.2

Rata – rata Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan diKabupaten Soppeng Tahun 2016

KecamatanLuasArea

Penduduk

Laki-Laki Perempuan Jumlah

Marioriwawo 300 26.176 27.261 53.437

Liliriaja 96 14.349 15.535 29.884

Lilirilau 187 19.955 21.787 41.742

Lalabata 278 24.784 25.636 50.420

Marioriawa 320 14.791 15.578 30.369

Donri-Donri 222 12.293 13.438 25.731

Ganra 57 5.840 6.486 12.326

Citta 40 4.172 4.596 8.768

TOTAL 1.500 122.360 130.317 252.677

Sumber: Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil

Potensi tenaga kerja dapat dicermati dari komposisi

penduduk menurut umur karena umur seseorang sangat

mempengaruhi kemampuan fisiknya sehingga akan menetukan

produktivitasnya. Penduduk dengan usia yang sangat mudah

(umur 0-14 tahun) umumnya belum produktif karena selain

kemampuan fisiknya yang masih kurang, juga karena mereka

pada umumnya masih sekolah dan belum bekerja. Begitu pula

Page 31: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-8

penduduk yang berusia lanjut (umur 60 tahun keatas),

produktivitasnya sudah menurun dan bahkan sebagian dari

mereka sudah tidak bekerja lagi. Bila di hitung jumlah

penduduk pada kelompok usia produktif (15-59 tahun) yaitu

sebesar 160.441 jiwa maka dapat diketahui bahwa pada

umumnya penduduk Kabupten Soppeng masih dalam usia

produktif. Jumlah penduduk menurut kelompok umur di

Kabupaten Soppeng dapat dilihat pada tabel 1.3.

Tabel 1.3Jumlah penduduk menurut kelompok umur di

Kabupaten Soppeng Tahun 2016

GolonganUmur

Jumlah Penduduk Laki-Laki+PerempuanLaki-Laki Perempuan

1 2 3 40 – 4 7,112 6,690 13,8025 – 9 9,425 8,725 18,150

10 – 14 10,782 10,147 20,92915 – 19 11,745 11,171 22,91620 – 24 9,925 9,619 19,54425 – 29 8,005 8,013 16,01830 – 34 8,494 8,619 17,11335 – 39 8,715 8,961 17,67640 – 44 9,057 9,755 18,81245 – 49 9,327 9,910 19,23750 – 54 6,826 8,273 15,09955 – 59 6,148 7,878 14,02660 – 64 4,883 6,110 10,99365 – 69 4,165 5,484 9,64970 – 74 3,298 4,397 7,695

75+ 4,453 6,565 11,018Jumlah 122,360 130,317 252,677

Sumber: Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil

1.1.5 Pertumbuhan Ekonomi/PDRBSalah satu indikator penting untuk menganalisis pembangunan

ekonomi suatu daerah adalah pertumbuhan ekonomi. Indikator ini

Page 32: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-9

mengukur tingkat pertumbuhan output dalam suatu

perekonomian, dan memberikan indikasi keberhasilan aktivitas

perekonomian yang terjadi pada suatu periode di suatu daerah.

Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari besarnya nilai PDRB yang

dihasilkan suatu daerah pada tahun tertentu dibandingkan dengan

nilai PDRB tahun sebelumnya. Nilai PDRB yang digunakan

merupakan pengaruh perubahan harga, sehingga perubahan yang

diukur merupakan pertumbuhan ekonomi

Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Soppeng

tercatat sebesar 5,10 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut

dapat dimaknai bahwa nilai total barang dan jasa yang dihasilkan

Kabupaten Soppeng pada tahun 2015 meningkat sebesar 5,10

persen dibanding tahun 2014, dengan catatan tidak ada faktor

perubahan harga (menggunakan konstan tahun dasar 2010).

Capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2015 ini melambat sebesar

1,8 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya

yang berada pada angka 6,90 persen. Perlambatan pertumbuhan

ekonomi tersebut disebabkan karena produktivitas tanaman

pertanian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 226.433

ton (turun sebesar 23,94 persen) dibandingkan tahun 2014 sebesar

297.706 ton. Penurunan ini disebabkan oleh kemarau yang

berkepanjangan selama tahun 2015.

Perekonomian Kabupaten Soppeng selama lima tahun terakhir

tumbuh positif dengan besaran yang cukup fluktuatif seperti

terlihat pada grafik dibawah ini. Fluktuasi pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Soppeng ini dipengaruhi oleh peranan sektor pertanian

yang memberikan kontribusi terbesar dalam PDRB Kabupaten

Soppeng. Atau dapat dikatakan pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Soppeng tergantung pada pertumbuhan sektor pertanian.

Page 33: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-10

Grafik I.1:Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Soppeng

Tahun 2011-2015 (dalam persen)

7.17 6.93 7.23 6.9

5.1

0

2

4

6

8

Pertumbuhan Ekonomi

PertumbuhanEkonomi

7.17 6.93 7.23 6.9 5.1

2011 2012 2013 2014 2015

Sumber: BPS Kab.Soppeng Tahun 2016

Selain laju pertumbuhan ekonomi, hal lain yang dapat diperoleh

dari hasil perhitungan PDRB atas dasar harga berlaku adalah

terkait struktur lapangan usaha sebagian masyarakat Soppeng

dimana pada tahun 2015 tidak mengalami pergeseran dari

lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ke lapangan

usaha ekonomi lainnya hal ini tergambar dari peran masing-masing

lapangan usaha terhadap pembentukan PDRB Soppeng.

Sumbangan terbesar pada tahun 2015, sama seperti tahun-tahun

sebelumnya yag dihasilkan oleh lapangan usaha pertanian,

kehutanan, dan perikanan, kemudian konstruksi, perdagangan

besar eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, dan industri

pengolahan. Sementara peranan lapangan usaha lainnya di bawah

7 persen, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 34: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-11

Tabel I.4Distribusi PDRB atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Soppeng

Tahun 2011-2015 (dalam persen)

Lapangan Usaha2011 2012 2013 2014 2015

% % % % %

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 31.41 30.07 30.07 30.33 28.47

Pertambangan & Penggalian 3.18 3.23 3.45 3.91 4.20

Industri Pengolahan 8.78 9.07 9.43 10.16 10.67

Pengadaan Listrik, dan Gas 0.11 0.11 0.10 0.09 0.08

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,,

Limbah dan Daur Ulang

0.07 0.05 0.06 0.05 0.05

Konstruksi 12.33 2.99 13.36 12.91 12.94

Perdagangan Besar dan Eceran,

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

13.12 13.52 13.01 12.26 12.64

Transportasi dan Pergudangan 2.65 2.62 2.76 2.95 3.22

Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum

1.47 1.57 1.53 1.54 1.52

Informasi dan Komunikasi 2.89 3.27 3.26 2.88 2.72

Jasa Keuangan dan Asuransi 2.85 3.40 3.45 3.44 3.44

Real Estat 4.79 5.04 5.26 5.44 5.63

Jasa Perusahaan 0.20 0.20 0.20 0.20 0.20

Administasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib

7.98 7.65 7.13 7.04 7.36

Jasa Pendidikan 5.79 4.88 4.66 4.51 4.52

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.72 1.68 1.61 1.62 1.63

Jasa Lainnya 0.67 0.66 0.66 0.67 0.71

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

* Sumber : BPS Kab. Soppeng

1.1.6 PDRB PerKapita

Peningkatan pendapatan masyarakat merupakan salah

satu sasaran pemerintah dalam melaksanakan program

pembangunan, baik sebagai pendukung maupun yang langsung

dirasakan oleh masyarakat sebagai peningkatan kesejahteraan.

Salah satu indicator pengukuran tingkat kesejahteraan

penduduk suatu wilayah adalah PDRB per kapita. Besaran

PDRB per kapita memberikan gambaran rata-rata pendapatan

Page 35: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-12

yang dihasilkan oleh setiap penduduk selama satu tahun

disuatu wilayah.

Tabel I.5PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan

2011 Kabupaten Soppeng 2011-2015

Tahun PDRB perkapita (juta Rupiah)

Harga berlaku Harga Konstan

(1) (2) (3)

2011 19,05 17,72

2012 21,15 18,92

2013 23,95 20,25

2014 27,35 21,63

2015* 30,20 22,70

* Angka sementara (sumber Buku PDRB Kab.Soppeng Tahun 2011-2015)

Selama periode 2010-2015 PDRB perkapita Kabupaten

Soppeng terus mengalami peningkatan. PDRB perkapita

Kabupaten Soppeng pada tahun 2015 ADHB telah mencapai

Rp.30.200.000,- meningkat dibanding tahun 2014 sebsesar

27.350.000,-. Hal ini menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2015

tiap penduduk diwilayah Kabupaten Soppeng mampu memberikan

kontribusi nilai tambah secara ekonomi sebesar 30,20 juta rupiah.

Meskipun demikian pada kenyataannya kenaikan PDRB

perkapita menunjukkan adanya peningkatan harga barang dan

jasa terutama yang dikonsumsi oleh public, baik secara langsung

maupun tidak langsung kenaikan harga barang-barang dan jasa

tersebut pasti dirasakan masyarakat sehingga mengakibatkan

perlunya kemampuan yang lebih terutama dari sisi ekonomi untuk

memenuhi kebutuhan hidup.

1.1.7 KemiskinanKemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang/rumah

tangga untuk memenuhi kebutuhan dasar, baik untuk makanan

Page 36: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-13

maupun non makanan. Kemiskinan dapat dilihat dari dua ukuran

makro yaitu kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif. Data

kemiskinan absolut adalah data kemiskinan yang merefleksikan

suatu standar seperti kebutuhan pokok minimal. Kemiskinan

absolut diukur berdasarkan indikator bersifat uang (garis

kemiskinan) dengan pendekatan kebutuhan dasar.

Kemiskinan merupakan masalah pembangunan

kesejahteraan sosial masyarakat yang berkaitan dengan berbagai

bidang pembangunan lainnya yang ditandai oleh pengangguran,

keterbelakangan, dan ketidakberdayaan. Oleh karena itu

kemiskinan merupakan masalah pokok daerah yang

penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus menjadi

prioritas utama dalam pembangunan kesejahteraan sosial.

Dalam kurun 2011-2015, tingkat kemiskinan Kabupaten

Soppeng terus mengalami penurunan pada tahun 2015 angka

kemiskinan Kabupaten Soppeng sebesar 8,36 persen lebih rendah

dibanding tahun 2014 yaitu sebesar 8,76 persen, dan lebih rendah

dibanding tahun 2013 yang mencapai 9,43 persen. Rata-rata

angka kemiskinan Kabupaten Soppeng tahun 2011-2014 sebesar

9,16 persen dengan rata-rata kinerja penurunan

kemiskinansebesar 0,2 persen.

Tabel 1.6Angka Kemiskinan, Jumlah Penduduk Miskin

dan Kinerja Penurunan Kemiskinan Nasional, Sul-Sel dan Kab.Soppeng Tahun 2011-2015

TAHUNANGKA KEMISKINAN (%) JUMLAH PENDUDUK MISKIN (JIWA) KINERJA PENURUNAN

KEMISKINAN (%)

Nasional SULSEL KAB.SOPPENG Nasional SULSEL KAB.

SOPPENG Nasional SULSEL KAB.SOPPENG

2011 12.4 10.27 9.36 30,018,930 840,290 21,220

2012 11.7 9.82 9.12 28,594,600 812,270 20,600 -0.7 -0.45 -0.24

2013 11.5 10.32 9.43 28,553,930 863,230 21,300 -0.19 0.5 0.31

2014 11 9.54 8.76 27,727,780 806,350 19,780 -0.51 -0.78 -0.67

2015 8.36 - - 18,800

* Sumber : BPS Kab. Soppeng

Page 37: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-14

Meskipun jumlah penduduk miskin dan tingkat kemiskinan

di Kabupaten Soppeng berfluktuasi dari tahun ke tahun, namun

garis kemiskinan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin

ternyata cenderung mendekati garis kemiskinan. Sehingga

perbaikan tingkat pengeluaran penduduk miskin harus terus

dioptimalkan meskipun pada kenyataannya masalah yang

dihadapi sangat kompleks. Pada tahun 2015 garis kemiskinan di

Kabupaten Soppeng sebesar Rp.213.164,- , meningkat sebesar

13,23 persen dibanding tahun 2011 yang sebesar Rp.188.257,-.

Grafik 1.2Garis Kemiskinan (Rp)

Tahun 2011-2015 Kab. Soppeng

188257195722

202666207084

213164

170000

180000

190000

200000

210000

220000

Garis Kemiskinan 188257 195722 202666 207084 213164

2011 2012 2013 2014 2015

Kompleksitas masalah kemiskinan ini tentu tidak bisa dijawab

melalui program pembangunan yang bersifat parsial apalagi

kontradiktif, tetapi diperlukan sebuah rumusan kebijakan yang

bersifat holistik, ada keterkaitan satu sama lain meskipun tidak

bisa menghindari pendekatan sektoral. Rumusan kebijakan

pembangunan hendaknya disatukan oleh dua isu sentral dan

mendasar yaitu penanggulangan kemiskinan dan penciptaan

lapangan kerja. Penciptaan lapangan kerja inilah yang akan

menggerus tingkat pengangguran di Kabupaten Soppeng.

Sumber : BPS Kab. Soppeng, 2015

Page 38: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-15

Pengangguran mempengaruhi daya beli masyarakat dikarenakan

dengan tidak adanya pekerjaan yang dimiliki maka tidak ada pula

pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut

yang menyebabkan kemiskinan pada masyarakat.

Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara tidak

langsung dapat menggambarkan kondisi ekonomi di suatu

wilayah. Tinggi rendahnya angka ini memiliki kepekaan terhadap

tingkat kesejahteraan masyarakat maupun keamanan dan

stabilitas regional. Pada tahun 2015, TPT di Kabupaten Soppeng

sebesar 2.96 persen meningkat dibandingkan dengan tahun 2014

yaitu 2.43 persen. Hal tersebut mengindikasikan bahwa

penyerapan angkatan kerja penduduk usia kerja di Kabupaten

Soppeng, sedikit mengalami penurunan sehingga angka

pengangguran terbuka mengalami penurunan. Apabila dirinci

menurut jenis kelamin, TPT perempuan lebih rendah dari laki-laki

pada tahun 2015. TPT perempuan sebesar 3,03 persen sedikit

meningkat dari tahun 2014 sebesar 2,28 persen, sedangkan TPT

laki-laki sebesar 2,92 persen juga mengalami peningkatan bila

disbandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar 2,52 persen. Hal

tersebut mengindikasikan bahwa penyerapan angkatan kerja

penduduk usia kerja di Kabupaten Soppeng, baik laki-laki

maupun perempuan sedikit menurun di tahun 2015

Page 39: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-16

Grafik 1.3Tingkat Pengangguran Terbuka (%)

Tahun 2011-2015 Kab. Soppeng

5.166.15 6.56

2.432.96

0

2

4

6

8

TPT

TPT 5.16 6.15 6.56 2.43 2.96

2011 2012 2013 2014 2015

1.1.8 Kesejahteraan SosialPembangunan daerah dibidang kesejahteraan sosial berkaitan

dengan kualitas manusia di Kabupaten Soppeng yang tercermin

dari aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Aspek

pendidikan diukur dari Angka Melek Huruf (AMH), Rata-rata

Lama Sekolah (RLS), Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka

Partisipasi Murni (APM). Aspek kesehatan diukur dari angka

kematian bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), dan balita gizi

buruk. Aspek ekonomi diukur dari tingkat daya beli dan

kesempatan kerja/penduduk yang bekerja.

Angka capaian IPM Kabupaten Soppeng dari tahun ke tahun

selalu meningkat. Peningkatan IPM ini disebabkan karena mulai

membaiknya pelayanan pada bidang pendidikan, kesehatan dan

komponen daya beli.

Sumber : BPS Kab. Soppeng, 2016

Page 40: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-17

Tabel- 1.7Indeks Pembangunan Manusi (IPM)

Tahun 2011-2015 Kab. Soppeng

Komponen 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6Angka Harapan Hidup(tahun) 68.15 68.26 68.37 68.42 68.52Harapan Lama Sekolah 11.36 11.39 11.42 11.45 11.81Rata-rata Lama Sekolah(tahun) 6.81 6.81 6.93 7.04 7.05Pengeluaran per Kapitadisesuaikan (000Rp ppp) 640.46 643.20 646.38 654.81 608.03IPM 63.80 64.05 64.43 64.74 65.33IPM Kabupaten Soppeng pada tahun 2015 yang sebesar 65,33

poin lebih rendah 3,82 poin dibanding IPM provinsi Sulawesi

Selatan yang sebesar 69,15 poin karena dibeberapa komponen

Kabupaten Soppeng masih tertinggal dengan Provinsi Sulawesi

Selatan antara pada komponen angka harapan hidup (AHH)

dimana pada tahun 2015 AHH Kab. Soppeng sebesar 68,52

tahun sedangkan AHH Provinsi Sulawesi Selatan 69,80 tahun,

demikian halnya pada komponen angka melek huruf pada tahun

2015 Kab.Soppeng baru pada posisi 89,55 sementara untuk

Sulawesi Selatan telah berada pada posisi 98,22, demikian pula

dengan rata-rata lama sekolah pada tahun 2015 Kabupaten

Soppeng mencapai 7,05 dan Provinsi Sulawesi Selatan yaitu 7,64

dan pada sisi pengeluaran per kapita disesuaikan Prov.Sulawesi

Selatan sebesar Rp 746.700 dan Kabupaten Soppeng masih pada

kisaran Rp 608,036,- hal ini menunjukkan bahwa kedepan

diperlukan upaya peningkatan status kesehatan masyarakat.

Peningkatan akses dan pemerataan pendidikan serta perubahan

pola pikir masyarakat sebagai bagian dari revolusi mental.

Sumber : BPS Kab. Soppeng, 2015

Page 41: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-18

1.2. Permasalahan Dan Isu Strategis

1.2.1. Permasalahan Pembangunan Daerah

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap

Expectation” antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini

dengan yang direncanakan serta apa yang ingin dicapai di masa

yang akan datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat.

Perbedaan dimaksud dilihat dari kesenjangan pencapaain daerah,

maupun dengan pencapaian provinsi dan nasional.

Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah

adalah untuk mengidentifikasi berbagai factor yang mempengaruhi

keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan daerah dimasa

lalu.Permasalahan pembangunan daerah yang diidentifikasi dan

dianalisis berdasarkan urusan pemerintahan sebagai berikut :`

A. Aspek Kesejahteraan Masyarakat Pertumbuhan Ekonomi masih didonimasi oleh oleh faktor

konsumsi dari pada investasi meneybabkan pertumbuhan yang

tidak berkualitas

Kurangnya lapangan kerja baru

AHH dan Rata-Rata Lama Sekolah masih Rendah di bawah Sul-

Sel dan Nasional

Masih Tinggi Angka Putus sekolah, dan masih banyak yang tidak

bersekolah

B. Aspek Pelayanan Umum Urusan Wajib berkaitan dengan pelayanan dasar

Akses, layanan, ketersediaan sarana dan prasarana

pendidikan masih terbatas pada beberapa wilayah

Masih belum tingginya kesadaran ibu hamil terhadap

Tingginya estimasi jumlah sasaran ibu hamil

Adanya Ibu hamil yang tidak merampungkan standar

minimum empat kali kunjungan

Page 42: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-19

Tingginya estimasi jumlah sasaran ibu hamil dengan

komplikasi, tetapi secara riil semua ibu hamil dengan

komplikasi kebidanan ditangani oleh tenaga kesehatan yang

berkompeten

komplikasi ditangani oleh tenaga kesehatan yang kompteten

kurangnya jumlah kelahiran

Tingginya estimasi jumlah sasaran anak balita

Masih banyak orang tua yang tidak lagi membawa anaknya ke

sarana pelayanan kesehatan untuk dipantau

pertumbuhannya apabila sudah lebih dari usia satu tahun

Tingginya estimasi jumlah penduduk ≤ 15 tahun

Masih rendahnya partisipasi masyarakat untuk

memeriksakan diri di sarana pelayanan kesehatan (malu akan

stigma sebagai penderita TB)

Jumlah balita kurang karena tingginya akseptor KB

jumlah posyandu yang masih kurang

Maskin yang menggunakan sarana pelayanan kesehatan

kurang karena adanya kegiatan preventif dan promotif di

masyarakat

Kurangnya pasien maskin yang dirujuk

Tidak ada penambahan rumah sakit dalam waktu 5 tahun

terakhir di sisi lain jumlah penduduk semakin bertambah

Penambahan dokter belum sesuai kebutuhan

batas sertfikasi diperhatikan

Mamperhatikan kompetensi untuk tenaga tim

penanggulangan

Jumlah dokter spesialis belum memenuhi standard rumah

sakit

Urusan Wajib tidak berkaitan dengan pelayanan dasar

rendahnya skill akibat dari belum terbinanya bursa kerja

khusus yang ada di institusi pendidikan/ balai kerja

Page 43: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-20

Masih terbatasnya informasi pasar kerja, diantaranya

disebabkan informasi lowongan/ kesempatan kerja oleh

perusahaan tidak terbuka

Kurangnya kegiatan job canvasing (mencari lowongan

pekerjaan ke perusahaan)

Kurangnya partisipasi perusahaan dalam wajib lapor

lowongan pekerjaan

Kurangnya partisipasi pencari kerja yang telah

ditempatkan/ telah mendapatkan kerja yang melaporkan

diri ke dinas tenaga kerja

Kasus KDRT yang semakin tinggi di masyarakat

disebabkan tingkat pengetahuan masyarakat akan KDRT

yang semakin meningkat, karena banyaknya sosialisasi

KDRT yang dilaksanakan di masyarakat baik dari BPPKB

sendiri maupun oleh lembaga-lembaga lain yang peduli

masalah KDRT

Kasus KDRT sebenarnya banyak terjadi di mayarakat sejak

dulu tapi yang melapor hanya sedikit namun dengan

meningkatnya pengetahuan mayarakat tentang prosedur

pelaporan KDRT maka angka KDRT kelihatannya semakin

tinggi

dalam penyusunan regulasi ketahanan pangan secara

umum belum ada permasalahan yang ditemukan, akan

tetapi apabila ditelaah secara spesifik masih ada arah

kebijakan ketahanan pangan yang masih perlu dibuatkan

regulasi hukum seperti diversifikasi dan keamanan pangan

adanya penurunan produksi dan produktifitas pangan

utama dalam hal ini padi yang diakibatkan oleh cuaca

ekstrim serta bencana kekeringan (puso)

Page 44: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-21

adanya surplus ketersediaan pangan tertentu terhadap

kebutuhan konsumsi masyarakat sebesar 93.891,92 ton

berdasarkan analisis ratio ketersediaan neraca bahan

makanan sehingga pencapaian ketersediaan energi dan

protein melebihi target SPM kabupaten

belum maksimalnya koordinasi dan sinergitas tentang

pemahaman pengisian gudang cadangan pangan

pemerintah

pemantauan ketersediaan informasi pasokan yang

dilaksanakan meliputi 9 jenis komoditi, 4 lokasi dan waktu

melebihi target yang ingin dicapai

harga komoditi sembilan bahan pokok cukup terjangkau

kecuali harga bawang merah dan cabai yang mengalami

fluktuasi pada hari-hari tertentu serta pasokan selalu

tersedia baik produksi daerah maupun dari daerah

tetangga

skor PPH yang ingin dicapai sebesar 81 sementara

realisasinya sebesar 87.65 sehingga pola konsumsi kita

secara kualitas sudah melebihi target skor PPH Kabupaten

ditemukan adanya beberapa jenis pangan yang

mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan yang

beredar dipasaran seperti buah-buahan dan ikan kering

yang beredar mengandung formalin dan pestisida

berdasarkan uji residu dan uji laboratorium

belum adanya indukasi gejala kerawanan pangan di kab.

Soppeng

Pensertifikatan tidak bisa dilaksanakan dikarenakan

adanya perubahan sistem pensertifikatan oleh kantor

pertanahan Kabupaten Soppeng dari pendaftaran tanah

secara sistimatik menjadi secara sporadis dimana setiap

SKPD mengajukan sendiri asset yang akan disertifikat

Page 45: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-22

Pesatnya laju pertambahan dan aktivitas penduduk belum

didukung oleh keberadaan sarana persampahan berupa

TPS serta institusi pengelola yang memadai

Tempat pembuangan sampah (TPS) masih kurang

Tidak adanya data luas wilayah rawan longsor dan sumber

mata air sehingga tidak ada nilai pembagi luasan untuk

menghitung persentase penghijauan rawan longsor dan

sumber mata air

Masih adanya penduduk yang belum melaksanakan

perekaman

Adanya penduduk yang terdaftar di data base tetapi tidak

tinggal di Soppeng

Masih ada Sebagian Posyandu Yang Belum memiliki kader

yang terlatih serta sarana dan prasarana yang layak

khususnya di daerah Desa/Kelurahan terpencil

Jumlah Penumpang semakin meningkat setiap tahun

sebanyak 22 koperasi selama 3 tahun berturut-turut tidak

melaksanakan RAT

Rendahnya peran aparat kecamatan dan desa/kelurahan

dalam pembinaan Koperasi

Kurangnya regulasi sektor ekonomi untuk mendorong

kegiatan usaha koperasi

tidak adanya pendataan UMKM secara intensif

Masih perlu dukungan infrastruktur dan regulasi

Sarana dan infrastruktur daerah

Informasi peluang dan potensi investasi Soppeng yangmasih kurang

Masih perlu dukungan infrastruktur dan regulasi

Kurangnya sosialisasi kepemudaan dalam berorganisasi

Page 46: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-23

1.) Terbatasnya kegiatan olah raga hanya pada tingkat

pelajar, 2). Belum optimalnya ketersediaan sarana dan

prasarana kegiatan

sarana dan prasarana masih kurang dan kurang

terpelihara

budaya adalah kearifan lokal yang kadang berbenturan

dengan agama

Pattaungeng, Pesta nelayan, maccera tampareng

ditentukan oleh kondisi alam seperti disaat air sedang

pasang

budaya ini memerlukan perlakuan khusus atau kehati

hatian agar tidak berbenturan dengan agama

ada beberapa kawasan cagar budaya yang beum dipelihara

secara optimal

Masih kurangnya minat baca masyarakat yang disebabkan

oleh rendahnya budaya membaca masyarakat

Ketersediaan dan kapasitas sumberdaya manusia pengelola

arsip belum memadai,

Belum optimalnya pembinaan kearsipan di SKPD yang di

sebabkan oleh kurangnya Tenaga Fungsional Kearsipan

(Arsiparis

Urusan Pilihan produksi menurun yang diakibatkan oleh kemarau panjang

sehingga tidak ada produksi selama 6 bulan

tidak ada kegiatan restoking sejak tahun 2014

konsumsi menurun yang diakibatkan oleh banyaknya

alternatif makanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

Optimalisasi kinerja dalam pembinaan kelompok nelayan

seluruhnya belum mencapai target karena pada saat kondisi

cuaca yang tidak mendukung (musim kemarau), sebagian

kelompok nelayan beralih profesi (berdagang, buruh kasar dll)

Page 47: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-24

produksi menurun yang diakibatkan oleh kemarau panjang

sehingga tidak ada produksi selama 6 bulan

tidak ada kegiatan restoking sejak tahun 2014

sarana dan prasarana untuk pengembangan objek wisata

belum optimal

sumberdaya pengelola dan instansi pengelola belum memadai

Terjadinya perubahan iklim (el nino) menyebabkan erjadinya

bencana kekeringan yang menyebabkan areal pertanaman

padi mengalami puso ±9.852 hektar, kerusakan ringan ± 15

hektar, sedang ±122,96 hektar dan berat ± 618,59 hektar.

Masih terbatasnya ketersediaan dan penggunaan benih

bermutu yang bersertifikat di tingkat kelompok tani

Tingkatpemupukan belum sesuai rekomendasi teknis dan

ketersediaan pupuk bersubsidi masih terbatas

Terjadinya perubahan iklim (el nino) menyebabkan terjadinya

kekeringan hingga puso seluas 907 hektar

Terjadinya perubahan iklim menyebabkan terjadinya

kekeringan (puso) seluas 98 hektar

Masih terbatasnya ketersediaan penggunaan benih bermutu

bersertifikat di tingkat kelompok tani

Penggunaan benih masih dominan menggunakan benih

asalan, cenderung turun temurun

Pemeliharaan tanaman tidak dilakukan secara insentif

karena hanya dianggap tanaman sela antara dua musim

tanam

target binaan kelompok tani sebanyak 650 klp dengan

realisasi binaan 689 klp dimana pertumbuhan dan

pemekaran kelompok tani yang melebihi target akibat luas

potensi yang terlalu besar untuk satu kelompok serta

efektifitas pengelolaan manajemen kelompok yang terlalu

banyak anggotanya

Page 48: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-25

Masih rendahnya pengetahuan peternak tentang inseminasi

buatan

Kurangnya petugas inseminator

Masih banyaknya kelahiran ternak sapi hasil IB yang belum

terlapor

masih adanya pengusaha tambang untuk mendapatkan IUP

Operasi produksi yang sesuai

kurangnya kesadaran dari pengusaha

adanya adaptasi pencatatan statistik nasional dengan

melakukan perubahan tahun dasar dari tahun dasar 2000 ke

tahun dasar 2010

kurangnya kesadaran pedagang akan undang-undang

perlindungan konsumen

diharapkan adanya bantuan pemerintah dalam bentuk

peralatan untuk perkembangan industry

diharapkan adanya pendataan secara kontinyu agar

didapatkan hasil berupa profil usaha mikro khususna

industri rumah tangga setiap tahunnya

tidak adanya pendataan terkait jumlah industri termasuk

jumlah produksi di kab. Soppeng setiap tahunnya. Data yang

diperoleh hanya bersumber dari jumlah usaha industri yang

mengurus izin usaha melalui KPT dan dinas Koperindag

pelaku usaha / perajin membutuhkan peralatan namun

terkendala oleh tidak adanya proposal yang dibuat untuk

mendapatkan bantuan tersebut

Sejak tahun 2000 tidak ada lagi transmigrasi swakarsa

mandiri

Aspek Daya Saing Daerah Pengeluaran Perkapita 654.820 rupiah lebih rendah

dibandingkan pengeluaran perkapita provinsi Sulawesi

Selatan yang sebesar 677.300 rupiah

Page 49: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-26

kemampuan tukar produk (komoditas) yang dihasilkan/

dijual petani masih lebih rendah dibandingkan produk yang

dibutuhkan oleh petani baik untuk proses produksi maupun

untuk konsumsi rumah tangga

Masih kurangnya infrastuktur wialyah dalam kondisi yang

memadai

Daerah yang permukaan rendah menjadi daerah yang rawan

bencana banjir

Pertambahan jumlah penduduk menyebabkan tingkat

kepadatan penduduk di kota meningkat

Masih terjadinya alih fungsi lahan persawahan menjadi

permukiman

Masih terbatasnya debit ar PAM untuk mensuplay

kebutuhan penduduk

Kuatnya faktor ekternal daerah mempengaruh kriminalitas

Masih adanya masyarakat yang menyampaikan aspirasinya

melalui demonstrasi

Masih perlu dukungan infrastruktur dan regulasi

Sarana dan infrastruktur daerah belum memadai

Informasi peluang dan potensi investasi Soppeng yang masih

kurang

1.2.2 Isu Strategis Daerah.

Pada pembahasan issu strategis daerah ini merupakan

analisa dari permasalahan pembangunan yang telah diuraikan

pada sub bahasan permasahan pembangunan. Adapun daftar

issu strategis secara keseluruhan disajikan dengan pendekatan

urusan pemerintahan menurut UU 23 Tahun 2014 tentang

Page 50: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-27

Pemerintahan Daerah. Pendekatan urusan akan lebih

mempermudah didalam menentukan stakeholder terkait dalam

menentukan kebijakan yang akan dilakukan menghadapi issu

strategis tersebut.

No Isu Strategis

Urusan wajib Pelayanan dasar

1 Pendidikan;

Akses layanan PAUD masih terbatas pada beberapawilayah

Belum optimalnya aksesibilitas pendidikan

Masih kurangnya minat melanjutkan ke perguruan tinggi.

Masih rendahnya kesadaran dan peran serta masyarakatdalam penyelenggaraan pendidikan yang menyebabkanbanyaknya anak putus sekolah

Rendahnya Ekonomi keluarga

2 Kesehatan;

Terbatasnya sumberdaya kesehatan (Dokter spesialis, danParamedis),

Masih terbatasnya jumlah sarana prasarana kesehatan

Pelaksanaan SOP belum optimal

Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan PerilakuHidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih kurang;

Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatanibu dan anak

Masih adanya ibu hamil yang melahirkan bukan dipuskesmas/ sarana kesehatan lainnya.

3 Pekerjaan umum dan penataan ruang;

Kondisi jalan, jembatan, prasarana dan sarana irigasidalam kondisi baik masih rendah.

Page 51: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-28

No Isu Strategis

Aksesibilitas transportasi belum merata

Drainase jalan tidak berfungsi dengan optimal

Belum optimalnya pelaksanaan Perda RTRW

Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalampemeliharaan sarana dan prasarana

Masih rendahnya bangunan ber IMB

4 Perumahan rakyat dan kawasan permukiman;

Belum memadainya sarana dan prasarana dasarpermukiman dimana masih ada RT belum memenuhilayanan sanitasi

Belum memadainya sarana dan prasarana dasarpermukiman dimana masih ada RT yang belum menikmatiair bersih

Belum semua kecamatan memiliki RDTR

5 Ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindunganmasyarakat

Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerahlayanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) masihrendah (12,5%) disebabkan jarak tempu Rescue centerdari wilayah kebakaran

Kepatuhan masyarakat masih kurang dalam mematuhiperaturan

Masih rendanya ratio jumlah polisi Pamong Praja terhadapjumlah penduduk

Semakin meningkatnya pengguna narkoba

Pengaruh Globalisasi (Informasi kekerasan)

6 Sosial

Masih cukup tingginya angka kemiskinan danpengangguran

Page 52: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-29

No Isu Strategis

Masih ada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial(PMKS) yang belum tertangani

Belum adanya fasilitasi pemerintah terhadap keluargakematian

Belum adanya fasliltas perumahan bagi imam masjid danguru mengaji

Beras untuk masyarakat miskin belum bebas biaya

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar

1 Tenaga kerja;

Masih rendahnya skill tenaga kerja terhadap kebutuhanpasar

Masih terbatasnya lapangan kerja

Masih terbatasnya informasi pasar kerja, diantaranyadisebabkan informasi lowongan/ kesempatan kerja olehperusahaan tidak terbuka

Kurangnya partisipasi perusahaan dalam wajib laporlowongan pekerjaan

2 Pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;

Persentase perempuan di lembaga peemerintah masihrendah

Kasus KDRT yang semakin tinggi di masyarakat

Lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaangender dan anak

Tingginya pengaruh negatif media terhadap pembentukankepribadian anak

3 Pangan;

belum maksimalnya koordinasi dan sinergitas tentangpemahaman pengisian gudang cadangan pangan pemerinta

Page 53: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-30

No Isu Strategis

Regulasi ketahanan pangan secara umum belum ada yangdisusun pemerintah daerah secara spesifik

Belum optimalnya diversifikasi produk pangan lokal,

penurunan produksi dan produktifitas pangan utamadalam hal ini padi yang diakibatkan oleh cuaca ekstrimserta bencanA kekeringan (puso).

4 Pertanahan;

Rendahnya lahan yang bersertifikat

5 Lingkungan hidup;

Masi banyaknya sampah yang tidak tertangani

Kesadaran masyarakat dan swasta dalam pengelolaanlingkungan hidup masih kurang;

Tidak adanya data luas wilayah rawan longsor dan sumbermata air sehingga tidak ada nilai pembagi luasan untukmenghitung persentase penghijauan rawan longsor dansumber mata air

Dampak pemanasan global semakin meningkat

6 Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

Masih rendahnya kesadaran masyarakat dan aparat dalamtertib administrasi kependudukan.

7 Pemberdayaan masyarakat dan Desa;

Keterbatasan infrastrukur wilayah perdesaan

Ketidakberdayaan masyarakat disebabkan Faktor ekonomi,rendahnya kapasitas SDM, dan terbatasnya Aksesinformasi, sarana, modal, pasar dan pelayanan

Masih kurangnya insentif kader posyandu

8 Pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

Masih lemahnya pengetahuan masyarakat terhadapkesehatan reproduksi

Page 54: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-31

No Isu Strategis

9 Perhubungan;

Belum meratanya aksesibilitas pelayanan transportasi

Administrasi sarana transportasi belum optimal

10 Komunikasi dan informatika;

Belum optimalnya implementasi e-government pada setiapSKPD

Pengembangan teknologi informasi sampai kepemerintahan desa belum optimal

Belum tersedianya stasiun TV local

11 Koperasi, usaha kecil, dan menengah

Pembangunan kemitraan dan pemasaran serta Inovasi danadopsi teknologi dalam rangka pengembangan disainproduk masih kurang

masih ada koperasi selama 3 tahun berturut-turut tidakmelaksanakan RAT

12 Penanaman modal;

Kondisi infrastruktur yang mendukung Iklim investasibelum optimal

Rendahnya penanaman modal

13 Kepemudaan dan olah raga;

Masih terbatasnya sarana dan prasarana pengembanganpemuda dan olah raga,

Masih kurangnya pembinaan dan peningkatan prestasiolahraga

Masih lemahnya pembinaan pemuda

Pengaruh globalisasi terhadap karakter pemuda

Page 55: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-32

No Isu Strategis

14 Statistik;

Masih terbatasnya kualitas SDM dalam pengelolaan datadan statistik.

15 Persandian;

Belum menjadi prioritas pemerintah daerah

16 Kebudayaan;

Belum optimalnya pelestarian nilai-nilai budaya

belum tersedianya sarana penyelenggaraan seni danbudaya

Kuatnya pengaruh budaya dari luar

17 Perpustakaan

Masih rendahnya pengunjung perpustakaan sebagai akibatrendahnya minat baca masyarakat

Koleksi perpustakaan masih kurang

18 Kearsipan

SDM Kearsipan belum optimal

Belum terlaksananya kearsipan melalui system elektronik.

Urusan Pilihan

1 Kelautan dan perikanan;

Rendahnya produksi perikanan

Terbatasnya infastruktur/sarpras dari perikanan budidaya,tangkap dan pengelolaan hasil perikanan

kelompok nelayan beralih profesi (berdagang, buruh kasa)

2 Pariwisata;

Masih adanya keterbatasan sarana dan prasaranapariwisata

Page 56: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-33

No Isu Strategis

Berkuranganya pengunjung objek wisata

Masih kurangnya partisipasi mayarakat dalampengembangan pariwisata,

3 Pertanian;

Penurunan produktifitas hasil pertanian

Pengelolaan Jaringan Air Irigasi untuk Pertanian masihkurang

Masih terbatasnya ketersediaan dan penggunaan benihbermutu yang bersertifikat di tingkat kelompok tani

Masih kurangnya pengetahuan Petani ternak

Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian;

Kurangnya petugas inseminator

Biaya produksi tidak sebanding dengan harga jual, sertabelum optimalnya manajemen agribisnis.

Masih terbatasnya akases petani terhadap ketersediaanpupuk

Masih terbatasnya ketersediaan bibit ikan bagi petani

Masih tinggi sistem sistem petik jual yang menyebabkannilai tambah produksi pertanian rendah

4 Kehutanan;

Masih adanya kerusakan kawasan Hutan

5 Energi dan sumberdaya mineral;

masih adanya penambang tanpa izin

Potensi energy terbarukan belum di manfaatkan.

6 Perdagangan;

Kesiapan produk lokal menghadapi Masyarakat EkonomiAsean

Page 57: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB I Pendahuluan I-34

No Isu Strategis

Pemasaran produk lokal masih kurang

Belum optimalnya perlindungan konsumen

7 Perindustrian;

Masih rendahnya daya saing produk UMKM di pasarnasional,

Industri berbasis sumberdaya lokal belum berkembangsecara merata

Masih lemahnya pembinaan bagi pelaku UMKM,

8 Transmigrasi

Sarana dan prasarana wilayah yang belum memadai

Pemanfaatn lahan kritis belum optimal

SDM peserta transmigrasi yang renda

9 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, dan Kepegawaian

Belum terkoordinasinya dengan baik kegiatan kepaladaerah dengan warga masyarakat dalam penyebarluasaninformasi pembangunan

Pelayanan perizinan belum bisa diakses melalui TI di luararea KPT

Masih lemahnya penegakan kedisiplinan PNS

Belum optimlanya pencegahan dan pemberantasan korupsidaerah

Belum diterapkannya system renumerasi PNS

Masih adanya aparat desa dan kelurahan yang belummemiliki kendaraan operasional

Akses pemberiaan bantuan hukum bagi masyarakat miskinbelum terjangkau

Page 58: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB II Perjanjian Kinerja II-1

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

2.1. Perencanaan Kinerja Tahun 2016

Perencanaan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja

tahunan yang akan dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng.

Perjanjian kinerja ini menggambarkan capaian kinerja yang akan

diwujudkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/Unit Kerja di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam suatu tahun

tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Tujuan umum disusunnya Perjanjian Kinerja yaitu dalam rangka

Intensifikasi, pencegahan korupsi; Peningkatan kualitas pelayanan

publik; Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang

efektif, transparan, dan akuntabel. Namun demikian, ruang lingkup ini

lebih diutamakan terhadap berbagai program utama organisasi, yaitu

program-program yang dapat menggambarkan keberadaan organisasi

serta menggambarkan isu strategik yang sedang dihadapi organisasi.

Untuk itu, penyusunan Perencanaan Kinerja Pemerintah Kabupaten

Soppeng Tahun 2016 merupakan sasaran dan target kinerja yang

sepenuhnya mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng

Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 dan Peraturan Bupati

Soppeng Nomor 28 Tahun 2016 tentang Penetapan Indikator Kinerja

Utama Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021,

Keputusan Bupati Soppeng Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Perubahan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016,

Target Kinerja tersebut merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus

dicapai selama tahun 2016. Target Kinerja pada tingkat sasaran

strategis akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan

organisasi di dalam upaya pencapaian visi misi dan akan menjadi

Page 59: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB II Perjanjian Kinerja II-2

komitmen bagi Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk mencapainya

dalam Tahun 2016.

Perjanjian Kinerja Tahun 2016 disusun berdasarkan pada

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah Adapun Perjanjian Kinerja Pemerintah

Kabupaten Soppeng sebagai berikut:

Tabel 2.1Perjanjian Kinerja Kabupaten Soppeng Tahun 2016

VISI :PEMERINTAHAN YANG MELAYANI DAN LEBIH BAIK

No. Misi Sasaran Strategis IndikatorKinerja

TargetKinerja

1 2 3 4 51 Memantapkanarah kebijakanpertanian yangmelayani danpro-petani (M1)Meningkatnyapendapatan petanitanaman pangan,petani perkebunan,peternak,pembudidaya ikandan nelayan (S1)

PDRB/kapitapetani, peternak,pembudidayaikan dan nelayan(Rp) 9.775.000Meningkatnyakapasitas jaringanirigasi dalammendukungpeningkatanproduksi pertanian(S2)

Cakupan layananirigasi (%)72,47%

Meningkatnyakegiatan pengolahanhasil dari produkpertanian,perkebunan,peternakan danperikanan (S3)

jumlah unit usahadalampengolahan hasilpertanian,perkebunan,peternakan danperikanan108

Page 60: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB II Perjanjian Kinerja II-3

No. Misi Sasaran Strategis IndikatorKinerja

TargetKinerja

1 2 3 4 52 Mewujudkanpendidikanunggul yangmurah danberkeadilan bagisemua warga(M2)

Meningkatnya aksesmasyarakat ataslayanan pendidikan(S4)APM SD dansederajat; 83%APM SMP dansederajat; 60%Meningkatnyakualitas pelayananpendidikan (S5) penerapanmanajemenberbasis sekolah(MBS) kualifikasibaik 26

Meningkatnyakemampuan literasimasyarakat (S6) Angka melekhuruf 96%3 MenjadikanKabupatenSoppeng yanglebih baik dalampelayananpublik (M3)Berkembangnyapelayanan berbasisteknologi informasidan keterbukaaninformasipembangunan(IT)(S7)

Adanya inovasiberbasis IT danSDM padapelayanan PTSPsecara kontinyu ADAMeningkatnyakemudahanmasyarakat dalampengurusanadministrasikependudukan dancatatan sipil (S8)

Persentasekepemilikankartu keluarga(KK), 75,91%Rasio BayiBerAktaKelahiran 86,3%Meningkatnyajangkauan dankualitas penangananbencana kebakarandan bencana lainnya(S9)Persentasebencanakebakaran yangtertanganidengan baik 100%Persentasebencana lainnyayang tertanganidengan baik 100%

Berkurangnyagangguanketenteraman danketertiban sertapenyalahgunaannarkoba dalammasyarakat (S10)Persentasepenyelesaian K3 85%

Page 61: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB II Perjanjian Kinerja II-4

No. Misi Sasaran Strategis IndikatorKinerja

TargetKinerja

1 2 3 4 5Meningkatnyakesadaranmasyarakat terhadapbahayapenyalahgunaannarkoba (S11)Persentasemasyarakat yangtidakmenyalahgunakan narkoba 100%

4 Menatakepariwisataandan sistemtransportasiyang mulus dannyaman (M4)Meningkatnyajumlah kunjunganwisatawan (S12) PersentasePeningkatanjumlahkunjunganwisatawan 4,10%Meningkatnyaapresiasikebudayaan danketahanan budayadaerah dalammenghadapidinamikakebudayaan global(S13)

Jumlah Situscagar budayaKabupaten yangterdaftar sebagaisitus cagarbudaya nasional 30Meningkatnyakapasitas dankualitas infrastrukturtransportasi dalammendukunginterkoneksitaswilayah danmembuka lokasiterpencil (S14)

Porsi panjangjalan kabupatenkualitas baik(km) 510,7 km(55,8%)Meningkatnyakapasitas dankualitas infrastrukturperhubungan dalammendukungmobilitas manusia,barang dan jasa(S15)

Rasio jumlahkendaraandengan panjangjalan 0,04

Page 62: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB II Perjanjian Kinerja II-5

Meningkatnyakapasitas dankualitas infrastrukturperumahan danpemukiman dalammendukungkehidupanmasyarakat yangbersih dan sehat(S16)

Persentaserumahmengakses airbersih; 97Persentasepemukimankumuh 0,014

Meningkatnyakepatuhan terhadaprencana tata ruangwilayah dalammenjagakeseimbangan fungsiantara kawasanperlindungan dankawasan budidaya(S17)kepatuhanterhadap RTRW 35%

5 Menciptakantata kelolapemerintahanyang baik danbersih bebaskorupsi (M5)Meningkatnyakinerja ASN sesuaikompetensi dalamtugas dan fungsinyapada strukturorganisasi (S18)

Persentase PNSyang ditempatkansesuai dengankompetensinya 99,36%Persentase PNSyang mengikutidiklat tekniktugas dan fungsi 16,42%

Meningkatnyapenerapan prinsipakuntabilitas,transparansi,partisipasi,efektivitas, danefisiensi dalamperencanaan,penganggaran danpertanggungankinerja (S19)

Opini laporankeuangan; WTPTingkatAkuntabilitasKinerja; CPenjabaranProgram RPJMDkedalam RKPD 100%Ratio TemuanBPK yangditindaklanjuti 40%Meningkatnyakepuasanmasyarakat ataspelayanankecamatan dankelurahan sertaberkembangnyakemandirian desa

Keterbukaaninformasi dankomunikasipelayananKecamatan, desa/kelurahan; (%)65%

Desa Mandiri 6,12%

Page 63: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB II Perjanjian Kinerja II-6

(S20)6 Menjaminketersediaansistempelayanankesehatanunggul danmurah (M6)

Meningkatnyaketerpenuhansarana-prasaranaserta ketenagaanmedic/non medicdalam pelayanankesehatan (S21)

CakupanPuskesmas 212,5CakupanPembantuPukesmas 62,86Rasio tenagadokter terhadapjumlah pendudukpada satuanwilayah 0,294Rasio tenagaparamedicterhadap jumlahpenduduk padasatuan wilayah 1,5

Meningkatnyakualitas pelayananrumah sakit (S22) Indeks kepuasanmasyarakat ataslayanan rumahsakit 80%7 Mendorongpeningkatankehidupanberagama sertapartisipasipemuda danperempuandalampembangunan(M7)

Meningkatnyaketerpenuhan saranaibadah,penyelenggarakegiatan ibadah, dansituasi kondusif bagikerukunan ummat(S23)

Rasio rumahibadah/ jumlahpenduduk; 2,06%Persentasepenyelenggarakegiatan ibadah(imam masjid danguru mengaji)yang difasilitasi100%

Meningkatnyakegiatankepemudaan danolah raga daerah(S24)Persentaseorganisasikepemudaanyang aktif; 100%Persentasecabang olah ragayang aktif 100%Meningkatnyakapasitaspengarusutamaangender dalampembangunan (S25)Persentasepartisipasiperempuan dilembagapemerintah 11,10%Persentasepartisipasiperempuan diorganisasi sosialkemyarakatan 20%

Page 64: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB II Perjanjian Kinerja II-7

Meningkatnyakeswadayaan danpartisipasimasyarakat dalampembangunandaerah (S26)SwadayaMasyarakatterhadapProgrampemberdayaanmasyarakat

15%8 MenjadikanKabupatenSoppeng sebagaipilar utamapembangunanSulawesi Selatan(M8)

Meningkatnyaproduksi beras (S27) jumlah produksiberas (ton) 194.971Meningkatnyakelestariansumberdaya alam(S28)Tingkatpenguranganemisi gas rumahkaca 2%

Terpeliharanyakualitas lingkunganhidup (S29) Tingkatpengendalianpencemaranlingkungan 18,05%(Udara)18,05%(Air)24,07%(TutupanHutan)Terpeliharanyakebersihan danKeindahan perkotaan(S30)Cakupan volumesampah yangtertangani (%) 24,23%

Berkurangnyapenduduk miskin(S31) AngkaKemiskinan 8,36%Meningkatnyacakupan pelayananpenyandang masalahkesejahteraan sosial(S32)Persentase PMKSyang tertangani 100%

9 MenjadikanKabupatenSoppeng sebagaidaerah yangnyaman danterdepan dalaminvestasi (M9)

Meningkatnyajumlah investor yangtertarik berinvestasi(S33)jumlah rencanainvestasi (JumlahMOU) 30

Meningkatnyajumlah tenaga kerjaberkompetensicukup untuk terserapdalam lapangan kerja(S34)TingkatPartisipasiAngkatan Kerja 67%

Page 65: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB II Perjanjian Kinerja II-8

Meningkatnya dayasaing produkkoperasi, UKM,industri kecil danindustry rumahtangga dalamperdagangan (S35)

Jumlah JenisProduk Spesifiklokal dari industridaerah yangberdaya saingpada pasar4

Jumlah JenisProduk Koperasi,usaha kecil danusaha menengahspesifik lokaldaerah yangbersaing dalampasar regional34

Meningkatnyakapasitas sarana/prasaranaperdagangan bagipelaku industri kecildan rumah tangga,koperasi, serta usahakecil dan menengah(S36)

Jumlahsarana/prasaranapasar tradisionalyang efektifmenunjangperdaganganproduk spesifiklokal industrikecil dan rumahtangga sertakoperasi danUKM17

Muatan secara lengkap dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Pemerintah Kabupaten Soppeng disajikan dalam lampiran 1

Page 66: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-1

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten SoppengAkuntabilitas kinerja adalah perwujudan dari kewajiban

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan

sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan

kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan

dalam bentuk pertanggungjawaban berupa laporan kinerja (LKj) yang

disusun secara periodik. Laporan Kinerja tersebut sekaligus bentuk

pertanggungjawaban secara transparan mengenai keberhasilan atau

kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak

yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.

Keberhasilan sasaran yang didukung oleh program dan kegiatan

dilakukan melalui pengukuran keberhasilan setiap indikator dengan

membandingkan antara target dan realisasi. Keberhasilan pencapaian

sasaran digolongkan sesuai tabel berikut:

Tabel 3.1Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. Interval NilaiRealisasi Kinerja

Kriteria PenilaianRealisasi Kinerja

1 91> Sangat Tinggi2 76 < 90 Tinggi3 66 < 75 Sedang4 51<65 Rendah5 < 50 Sangat Rendah

Nilai ReaSumber : Permendagri 54 Tahun 2010

Secara umum Pemerintah Kabupaten Soppeng telah dapat

melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021.

Untuk tahun 2016 telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja

Perubahan Tahun 2016 mencakup 36 (tiga puluh enam) sasaran

Page 67: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-2

dengan 52 (lima puluh dua) indikator kinerja . Adapun pencapaian

kinerja sasaran dirinci dalam matrik sebagai berikut :

Tabel 3.2Capaian Kinerja dan Predikat Kinerja Sasaran Tahun 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

1 Meningkatnyapendapatan petanitanaman pangan,petani perkebunan,peternak,pembudidaya ikandan nelayan (S1)

1

PDRB/kapita petani,peternak,

pembudidaya ikandan nelayan (Rp)

9,775,000 9,288,347 95.02 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 1 95.02 SangatTinggi

2 Meningkatnyakapasitas jaringanirigasi dalammendukungpeningkatanproduksi pertanian(S2)

2 Cakupan layananirigasi (%) 72.47 72.88 100.57 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 2 100.57 SangatTinggi

3 Meningkatnyakegiatan pengolahanhasil dari produkpertanian,perkebunan,peternakan danperikanan (S3)

3

jumlah unit usahadalam pengolahan

hasil pertanian,perkebunan,

peternakan danperikanan

108 124 114.81 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 3 114.81 SangatTinggi

4 Meningkatnya aksesmasyarakat ataslayanan pendidikan(S4)

4 APM SD dansederajat; 83% 84.86% 102.24 Sangat

Tinggi

5 APM SMP dansederajat; 60% 69.01% 115.02 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 4 108.63 SangatTinggi

5 Meningkatnyakualitas pelayananpendidikan (S5) 6

penerapanmanajemen

berbasis sekolah(MBS) kualifikasi

baik

26 56 215.38 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 5 215.38 SangatTinggi

Page 68: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-3

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

6 Meningkatnyakemampuan literasimasyarakat (S6)

7 Angka melek huruf 96% 99.65% 103.80 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 6 103.80 SangatTinggi

7 Berkembangnyapelayanan berbasisteknologi informasidan keterbukaaninformasipembangunan(IT)(S7)

8

Adanya inovasiberbasis IT dan SDM

pada pelayananPTSP secara

kontinyu

ADA ADA 100 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 7 100.00 SangatTinggi

8 Meningkatnyakemudahanmasyarakat dalampengurusanadministrasikependudukan dancatatan sipil (S8)

9Persentase

kepemilikan kartukeluarga (KK),

75.91% 83.46% 109.95 SangatTinggi

10 Rasio Bayi BerAktaKelahiran 86.30% 93.63% 108.49 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 8 109.22 SangatTinggi

9 Meningkatnyajangkauan dankualitas penangananbencana kebakarandan bencana lainnya(S9)

11

Persentase bencanakebakaran yang

tertangani denganbaik

100% 100% 100.00 SangatTinggi

12

Persentase bencanalainnya yang

tertangani denganbaik

100% 100% 100.00 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 9 100.00 SangatTinggi

10 Berkurangnyagangguanketenteraman danketertiban sertapenyalahgunaannarkoba dalammasyarakat (S10)

13 Persentasepenyelesaian K3 85% 87.85% 103.35 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 10 103.35 SangatTinggi

Page 69: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-4

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

11 Meningkatnyakesadaranmasyarakat terhadapbahayapenyalahgunaannarkoba (S11)

14

Persentasemasyarakat yang

tidakmenyalahgunakan

narkoba

100% 99.97% 99.97 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 11 99.97 SangatTinggi

12 Meningkatnyajumlah kunjunganwisatawan (S12) 15

PersentasePeningkatan jumlah

kunjunganwisatawan

4.10% 15.21% 370.98 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 12 370.98 SangatTinggi

13 Meningkatnyaapresiasikebudayaan danketahanan budayadaerah dalammenghadapidinamikakebudayaan global(S13)

16

Jumlah Situs cagarbudaya Kabupaten

yang terdaftarsebagai situs cagar

budaya nasional

30 29 96.67 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 13 96.67 SangatTinggi

14 Meningkatnyakapasitas dankualitas infrastrukturtransportasi dalammendukunginterkoneksitaswilayah danmembuka lokasiterpencil (S14)

17Porsi panjang jalankabupaten kualitas

baik (km)

510.7 km(55.8%)

496.07Km

(54.236%)97.19 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 14 97.19 SangatTinggi

15 Meningkatnyakapasitas dankualitas infrastrukturperhubungan dalammendukungmobilitas manusia,barang dan jasa(S15)

18Rasio jumlah

kendaraan denganpanjang jalan

0.04 0.03 75.00 Sedang

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 15 75.00 Sedang

Page 70: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-5

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

16 Meningkatnyakapasitas dankualitas infrastrukturperumahan danpemukiman dalammendukungkehidupanmasyarakat yangbersih dan sehat(S16)

19Persentase rumah

mengakses airbersih;

97 95.79 98.75 SangatTinggi

20 Persentasepemukiman kumuh 0.014 0.00063 95.51 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 16 97.13 SangatTinggi

17 Meningkatnyakepatuhan terhadaprencana tata ruangwilayah dalammenjagakeseimbangan fungsiantara kawasanperlindungan dankawasan budidaya(S17)

21 kepatuhan terhadapRTRW 35% 98.72% 282.06 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 17 282.06 SangatTinggi

18 Meningkatnyakinerja ASN sesuaikompetensi dalamtugas dan fungsinyapada strukturorganisasi (S18)

22

Persentase PNSyang ditempatkan

sesuai dengankompetensinya

99.36% 99.23% 99.87 SangatTinggi

23

Persentase PNSyang mengikuti

diklat teknik tugasdan fungsi

16.42% 9.34% 56.88 Rendah

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 18 78.37 Tinggi

19 Meningkatnyapenerapan prinsipakuntabilitas,transparansi,partisipasi,efektivitas, danefisiensi dalamperencanaan,penganggaran danpertanggungankinerja (S19)

24 Opini laporankeuangan; WTP - - -

25Tingkat

AkuntabilitasKinerja;

C C 100.00 SangatTinggi

26Penjabaran

Program RPJMDkedalam RKPD

100% 53.69% 53.69 Rendah

27 Ratio Temuan BPKyang ditindaklanjuti 40% 74.28% 185.70 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 19 - -

Page 71: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-6

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

20 Meningkatnyakepuasanmasyarakat ataspelayanankecamatan dankelurahan sertaberkembangnyakemandirian desa(S20)

28

Keterbukaaninformasi dan

komunikasipelayanan

Kecamatan, desa/kelurahan; (%)

65% 100% 153.85 SangatTinggi

29 Desa Mandiri 6.12% 6.12% 100.00 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 20 126.92 SangatTinggi

21 Meningkatnyaketerpenuhansarana-prasaranaserta ketenagaanmedic/non medicdalam pelayanankesehatan (S21)

30 Cakupan Puskesmas 212.5 212.5 100.00 SangatTinggi

31 Cakupan PembantuPukesmas 62.86 62.86 100.00 Sangat

Tinggi

32

Rasio tenaga dokterterhadap jumlahpenduduk padasatuan wilayah

0.294 0.011 3.74 SangatRendah

33

Rasio tenagaparamedic terhadapjumlah penduduk

pada satuan wilayah

1.5 0.043 2.867 SangatRendah

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 21 51.692 Rendah

22 Meningkatnyakualitas pelayananrumah sakit (S22)

34Indeks kepuasanmasyarakat atas

layanan rumah sakit80% 81.29% 101.61 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 22 101.61 SangatTinggi

23 Meningkatnyaketerpenuhansarana ibadah,penyelenggarakegiatan ibadah, dansituasi kondusif bagikerukunan ummat(S23)

35Rasio rumah

ibadah/ jumlahpenduduk;

2.06% 1.73% 83.98 Tinggi

36

Persentasepenyelenggara

kegiatan ibadah(imam masjid dan

guru mengaji) yangdifasilitasi

100% 100% 100.00 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 23 91.99 SangatTinggi

Page 72: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-7

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 724 Meningkatnya

kegiatankepemudaan danolah raga daerah(S24)

37

Persentaseorganisasi

kepemudaan yangaktif;

100% 100% 100.00 SangatTinggi

38 Persentase cabangolah raga yang aktif 100% 100% 100.00 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 24 100.00 SangatTinggi

25 Meningkatnyakapasitaspengarusutamaangender dalampembangunan (S25)

39

Persentasepartisipasi

perempuan dilembaga

pemerintah

11.10% 10.97% 98.83 SangatTinggi

40

Persentasepartisipasi

perempuan diorganisasi sosialkemyarakatan

20% 30% 150.00 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 25 124.414 SangatTinggi

26 Meningkatnyakeswadayaan danpartisipasimasyarakat dalampembangunandaerah (S26)

41

SwadayaMasyarakat

terhadap Programpemberdayaan

masyarakat

15% 5.14% 34.27 SangatRendah

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 26 34.267 SangatRendah

27 Meningkatnyaproduksi beras (S27) 42 jumlah produksi

beras (ton) 194.971 177.532 91.06 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 27 91.06 SangatTinggi

28 Meningkatnyakelestariansumberdaya alam(S28)

43Tingkat

pengurangan emisigas rumah kaca

2% 2% 100.00 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 28 100.00 SangatTinggi

29 Terpeliharanyakualitas lingkunganhidup (S29)

44 Tingkatpengendalianpencemaranlingkungan

18.05%(Udara)

82.48%(Udara) 456.95 Sangat

Tinggi

18.05%(Air) 83.5% (Air) 462.60 Sangat

Tinggi24.07%

(TutupanHutan)

68.13%(Tutupan

Hutan283.05 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 29 400.87 SangatTinggi

Page 73: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-8

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

30 Terpeliharanyakebersihan danKeindahanperkotaan (S30)

45Cakupan volume

sampah yangtertangani (%)

24.23% 26.28% 108.47 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 30 108.47 SangatTinggi

31 Berkurangnyapenduduk miskin(S31)

46 Angka Kemiskinan 8,36% - - -

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 30 - -

32 Meningkatnyacakupan pelayananpenyandang masalahkesejahteraan sosial(S32)

47 Persentase PMKSyang tertangani 100% 79.11% 79.11 Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 32 79.11 Tinggi

33 Meningkatnyajumlah investor yangtertarik berinvestasi(S33)

48jumlah rencana

investasi (JumlahMOU)

30 0 0 SangatRendah

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 33 0.00 SangatRendah

34 Meningkatnyajumlah tenaga kerjaberkompetensicukup untukterserap dalamlapangan kerja (S34)

49 Tingkat PartisipasiAngkatan Kerja 67% 85.80% 128.06 Sangat

Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 34 128.06 SangatTinggi

35 Meningkatnya dayasaing produkkoperasi, UKM,industri kecil danindustry rumahtangga dalamperdagangan (S35)

50

Jumlah Jenis ProdukSpesifik lokal dariindustri daerah

yang berdaya saingpada pasar

4 4 100 SangatTinggi

51

Jumlah Jenis ProdukKoperasi, usahakecil dan usaha

menengah spesifiklokal daerah yang

bersaing dalampasar regional

34 34 100 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 35 100.000 SangatTinggi

Page 74: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-9

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

PredikatKinerja

1 2 3 4 5 6 7

36 Meningkatnyakapasitas sarana/prasaranaperdagangan bagipelaku industri kecildan rumah tangga,koperasi, serta usahakecil dan menengah(S36)

52

Jumlahsarana/prasaranapasar tradisional

yang efektifmenunjang

perdaganganproduk spesifik lokal

industri kecil danrumah tangga sertakoperasi dan UKM

17 17 100 SangatTinggi

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 36 100.000 SangatTinggi

Analisis terhadap Capaian kinerja masing-masing sasaran yang

diukur dari tingkat capaian indikator kinerja sasaran sebagai berikut :

Sasaran 1Meningkatnya pendapatan petani tanaman pangan, petaniperkebunan, peternak, pembudidaya ikan dan nelayan

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (1) memantapkan arahkebijakan pertanian yang melayani dan pro petani dan juga

untuk mencapai tujuan (1). Meningkatkan kesejahteraan pelaku utama

pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan nelayan, salah satu

diantaranya melalui sasaran meningkatnya pendapatan petani

tanaman pangan, petani perkebunan, peternak, pembudidaya ikan dan

nelayan. Untuk mengukur sasaran strategis pertama yang terdiri 1

indikator sasaran yaitu: PDRB/kapita petani, peternak, pembudidaya

ikan dan nelayan dengan rata-rata capaian kinerja 95,24 % dengan

predikat sangat tinggi . Berikut Hasil Pengukuran Capaian Kinerja

sasaran pada tabel berikut :

Page 75: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-10

Tabel 3.3Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 1

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 Target AkhirKinerjaRPJMD

2021 (Rp)Target (Rp) Realisasi (Rp)

Capaian(%)

1 PDRB/kapita petani,peternak, pembudidayaikan dan nelayan (Rp) 9.027.500 9.775.000 9.288.570,37 95,24 13.512.500

Rata-Rata Capaian Sasaran 1 95,24

PDRB/ kapita petani, peternak, pembudidaya ikan dannelayanPada tahun 2016 total PDRB per kapita petani, peternak,

pembudidaya ikan dan nelayan adalah sebesar 9.288.570,37,- lebih

rendah dari target yang ditetapkan sebesar Rp 9.775.000 atau 95,24

persen dari target tapi lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang

hanya sebesar Rp 9.027.500. Nilai tersebut merupakan data nilai

PDRB hasil tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,

peternakan, kehutanan dan perikanan tahun 2016 senilai

2.347.008.095.799,45 kemudian dibagi dengan jumlah penduduk

tahun 2016 yaitu 252.677 jiwa. Nilai tersebut menggambarkan

besaran nilai (kontribusi) sector pertanian dan kehutanan terhadap

total PDRB per kapita Kab.Soppeng.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja adalah:

Jumlah produksi masing-masing komoditi pada sector

pertanian, perikanan, kehutanan ;

Kualitas/mutu produk yang dihasilkan mempengaruhi

nilai/harga jual komoditi di tingkat petani

Hambatan/permasalahan :

Serangan hama/penyakit pada tanaman, ketersediaan sarana

produksi yang belum optimal terutama produk subsidi;

Dampak anomali iklim berupa terjadinya banjir maupun

kekeringan yang berpengaruh langsung pada tingkat capaian

produksi

Page 76: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-11

Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah :

Optimalisasi pengamatan Dini Hama/Penyakit Tanaman oleh

petugas lapangan serta pemberantasan missal tim pengendali

hama/penyakit ketika positif terjadinya serangan hama/penyakit

Optimalisasi penyusunan RDKK pupuk bersubsidi dan

pengawasan intensif penyaluran pupuk bersubsidi

Pengembangan sumber-sumber air alternative untuk pencegahan

kekeringan seperti embung,parit, sumur air tanah

dangkal/dalam pada lokasi potensial;

Fasilitasi asuransi usaha tani pada lokasi rawan bencana

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.4Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1

Meningkatnyapendapatan petanitanaman pangan,

petani perkebunan,peternak,

pembudidaya ikandan nelayan

9.963.011.833 7.734.480.948 77,63 95,24 Efesien

Untuk mendukung pencapaian sasaran meningkatnya pendapatan

petani tanaman pangan, petani perkebunan, peternak,

pembudidaya ikan dan nelayan dilaksanakan melalui (1). Program

peningkatan kesejahteraan petani dengan kegiatan berupa

penyuluhan dan pendampingan, petani dan pelaku agribisnis,

peningkatan kemampuan lembaga petani, Sosialisasi system kredit

/pembiayaan Usaha Tani terhadap kelompok tani, penyuluhan dan

bimbingan pengelolaan sumberdaya petani melalui bantuan

pemerintah; (2). Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan berupa penyediaan sarana

Page 77: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-12

produksi pertanian/perkebunan, perlindungan tanaman untuk

peningkatan pengamanan produksi tanaman pangan, sertifikasi

bibit unggul pertanian/perkebunan, pengadaan sarana produksi

pertanian (pupuk bersubsidi); (3). Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan, dengan kegiatan berupa

pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan

tepat guna, pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna, Water Resource and Irrigation

sector management, pengembangan sarana dan prasarana

pertanian;(4). Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan,

dengan kegiatan berupa pembibitan dan perawatan ternak,

monitoring, evaluasi dan pelaporan, monitoring, evaluasi dan

pelaporan dana bergulir ; (5). Program Pengembangan Budidaya

Perikanan, dengan kegiatan berupa pengembangan perikanan (Bibit

Unggul Air Tawar), Pengeembangan Usaha Mina Padi Pedesaan

Perikanan Budidaya (PUMP-PB) dan Pengelolaan Pemasaran Hasil

Perikanan (PUMP-PPHP); dan (6). Program Pengembangan Perikanan

Tangkap, dengan kegiatan berupa pembinaan dan pengawasan

danau tempe, dengan total anggaran yang dialokasikan dalam APBD

Tahun 2016 sebesar Rp 9.963.011.833 terealisasi sebesar Rp

7.734.480.948 atau 77,63 %, bila dibandingkan dengan rata-rata

capaian kinerja sasaran yang mencapai 95,24 % lebih tinggi dari

persentase serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi

penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 2Meningkatnya kapasitas jaringan irigasi dalam mendukungproduksi pertanian

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (1) memantapkan arahkebijakan pertanian yang melayani dan pro petani dan tujuan

meningkatkan kesejahteraan pelaku utama pertanian, perkebunan,

peternakan dan perikanan salah satu diantaranya melalui sasaran

Page 78: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-13

meningkatnya kapasitas jaringan irigasi dalam mendukung produksi

pertanian. Untuk mengukur sasaran strategis kedua dengan 1

indikator yaitu Cakupan Layanan Irigasi dengan rata-rata capaian

kinerja 100,57 persen dengan predikat sangat tinggi . Berikut Hasil

Pengukuran Capaian Kinerja sasaran pada tabel berikut :

Tabel 3.5Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 2

No. Indikator Kinerja

KondisiAwal2015(%)

Tahun 2016 TargetAkhir

KinerjaRPJMD

2021 (%)Target (%) Realisasi

(%)

Capaian(%)

1 Cakupan Layanan Irigasi 68,73 72,47 72,88 100,57 84,37

Rata-Rata Capaian Sasaran 2 100.57

Cakupan Layanan IrigasiPenyediaan air irigasi adalah penentuan volume air per satuan

waktu yang dialokasikan dari suatu sumber air untuk suatu daerah

irigasi yang didasarkan waktu, jumlah, dan mutu sesuai dengan

kebutuhan untuk menunjang pertanian dan keperluan lainnya,

Kinerja jaringan irigasi dinilai dari kemampuan jaringan untuk

membawa sejumlah air dari sumbernya ke petak sawah sesuai

waktu dan tempat berdasarkan rencana tata tanam yang telah

ditetapkan. Pada tahun 2016 Cakupan Layanan Irigasi adalah 72,88

persen atau 7.045 Ha dari luas seluruh lahan 9.666 Ha. Lebih tinggi

dibanding tahun 2015 sebesar 68,73 persen tapi masih lebih

rendah dibandingkan target pada akhir periode RPJMD sebesar

84,37 %.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja sasaran

adalah :

Meningkatnya kesadaran & partisipasi petani

Meningkatnya SDM pengetahuan petugas/ operator

Peran aktif masyarakat dalam peningkatan kinerja jaringan

irigasi

Page 79: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-14

Dukungan dari pemerintah terhadap sarana & prasarana irigasi

Hambatan/permasalahan :

Masih banyaknya saluran irigasi yang rusak

Berkurangnya volume/debit dari sumber-sumber air

Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah :

Mengetahui perbaikan terhadap sarana dan prasarana jaringan

irigasi

Mengoptimalkan fungsi dari sumber air yaitu bendung, mata air

maupun bangunan lainnya

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.6Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1

Meningkatnyakapasitas jaringan

irigasi dalammendukungpeningkatan

produksi pertanian

12.507.482.902 8.386.441.835 67,05 100,57 Efesien

Untuk mendukung pencapaian sasaran meningkatnya kapasitas

jaringan irigasi dalam mendukung peningkatan produksi pertanian

dilaksanakan melalui Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya, dengan total

anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp

12.507.482.902,- terealisasi sebesar Rp 8.386.441.835,- atau 67,05

persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran

yang mencapai 100,57 persen jauh lebih tinggi dari persentase

serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi

penggunaan sumber daya (anggaran).

Page 80: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-15

Sasaran 3Meningkatnya kegiatan pengolahan hasil produk pertanian,perkebunan, peternakan, dan perikanan

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (1) memantapkan arahkebijakan pertanian yang melayani dan pro petani dan tujuan (1)

meningkatkan kesejahteraan pelaku utama pertanian, perkebunan,

peternakan, perikanan dan nelayan salah satu diantaranya melalui

sasaran meningkatnya kegiatan pengolahan hasil produk pertanian,

perkebunan, peternakan, dan perikanan. Untuk mengukur sasaran

strategis ketiga tersebut terdapat 1 indikator sasaran yaitu: Jumlah

unit usaha dalam pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan

dan perikanan dengan rata-rata capaian kinerja 114,81 % dengan

predikat sangat tinggi . Berikut Hasil Pengukuran Capaian Kinerja

sasaran pada tabel berikut :Tabel 3.7

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 3

No. Indikator Kinerja

KondisiAwal2015(Unit)

Tahun 2016 Target AkhirKinerjaRPJMD

2021 (Unit)Target(Unit)

Realisasi(Unit)

Capaian(%)

1 Jumlah unit usaha dalampengolahan hasil pertanian,perkebunan, peternakandan perikanan

103 108 124 114,81 128

Rata-Rata Capaian Sasaran 3 108,81

Jumlah unit usaha dalam pengolahan hasil pertanian,perkebunan, peternakan dan perikananPada tahun 2016 Jumlah unit usaha dalam pengolahan hasil

pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan adalah 109 unit,

lebih tinggi dari target sebanyak 124 unit dengan capaian kinerja

114,81 %. Jumlah kelompok/unit usaha pengolahan tersebut terdiri

dari Usaha Pengolahan Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura 40

unit, pengolahan hasil ternak 27 kelompok, pengolahan hasil

perkebunan 28 kelompok dan hasil perikanan 29 kelompok. Jumlah

unit usaha tersebut meningkat dibanding tahun 2015 yaitu

Page 81: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-16

sebanyak 103 unit. Sementara itu bila dibandingkan dengan target

akhir periode RPJMD Tahun 2021 sebanyak 128 unit, maka masih

perlu 4 unit/kelompok usaha baru untuk pengolahan hasil

pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan.

Faktor yang berpengaruh terdapat pencapaian kinerja sasaran

adalah :

Perkembangan Ilmu dan Pengetahuan masyarakat dalam hal

teknologi pengolahan hasil pertanian yang bisa menjadi pemicu

dasar utama masyarakat untuk membentuk kelompok/unit

usaha pengolahan hasil pertanian;

Dukungan sumber daya yang memadai (luas lahan pertanian,

potensi perikanan dan peternakan)

Penduduk Kabupaten Soppeng sebagian besar bekerja disektor

pertanian;

Sektor Pertanian merupakan Sektor Unggulan dan menjadi

prioritas pembangunan Kab. Soppeng

Hambatan/Permasalahan

Belum optimalnya fasilitasi kegiatan terkait pengolahan hasil

pada bidang terkait;

Rendahnya mutu/kualitas produk olahan yang dihasilkan

sehingga daya saing produk juga rendah dipasaran;

Rendahnya minat masyarakat dalam berwirausaha terkait

pengolahan hasil pertanian

Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah :

Optimalisasi pelaksanaan kegiatan pelatihan, bimbingan

teknologi pengolahan hasil pada daerah basis produksi komodi;

Pembinaan dan pendampingan intensif serta fasilitasi peralatan

teknologi pengolahan dalam peningkatan daya saing produk

olahan;

Penyuluhan kepada masyarakat basis produksi komoditi

mengenai potensi berwirausaha terkait pengolahan hasil

pertanian.

Page 82: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-17

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.8Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 meningkatnya kegiatanpengolahan hasilproduk pertanian,perkebunan,peternakan, danperikanan

111.945.000 58.485.000 52.24 114,81 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kegiatan pengolahan hasil produk pertanian,

perkebunan, peternakan, dan perikanan adalah Program

Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi pertanian/perkebunan

dengan kegiatan berupa Promosi atas Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah, dengan total anggaran

yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp

111.945.000,- terelisasi sebesar Rp 58.485.000 atau 52,24 %, bila

dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran yang

mencapai 100,93 % jauh lebih tinggi dari persentase serapan

anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi penggunaan

sumber daya (anggaran).

Sasaran 4Meningkatnya akses masyarakat atas layanan pendidikan

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (2) Mewujudkanpendidikan unggul yang murah dan berkeadilan bagi semuawarga dan tujuan (2) meningkatnya akses masyarakat atas layanan

pendidikan salah satu diantaranyan melalui sasaran meningkatnya

akses masyarakat atas layanan pendidikan. Untuk mengukur sasaran

Page 83: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-18

strategis keempat tersebut terdapat 2 indikator kinerja sasaran yaitu:

(1). APM SD dan sederajat dan (2). APM SMP dan sederajat. dengan

rata-rata capaian kinerja 108,63 % dengan predikat sangat tinggi .

Berikut Hasil Pengukuran Capaian Kinerja sasaran pada tabel berikut :

Tabel 3.9Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 4

No. Indikator Kinerja

KondisiAwal2015(%)

Tahun 2016 TargetAkhir

KinerjaRPJMD

2021 (%)

Target(%)

Realisasi(%)

Capaian(%)

1 APM SD dan sederajat 81,70 83 84,86 102,24 93

2. APM SMP dan sederajat 57,90 60 69,01 115,02 80Rata-Rata Capaian Sasaran 4 108,63

APM SD dan sederajatPada tahun 2016 Angka Partisipasi Murni jenjang Sekolah Dasar

(SD) dan sederajat adalah 84,86 persen, lebih tinggi dari target

sebesar 83 persen dan juga lebih tinggi dibanding kondisi tahun

2015 sebesar 81,70 persen. Angka ini didapat dari jumlah

penduduk usia 7-12 tahun yang bersekolah pada jejang SD dan

sederajat dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7-12 tahun,

dimana pada tahun 2016 Penduduk usia 7-12 tahun yang

bersekolah pada jenjang SD dan sederajat sebanyak 19.349 orang

atau 84,86 persen dari jumlah penduduk pada usia tersebut

sebanyak 22.801. Sementara itu bila dibandingkan dengan target

akhir periode RPJMD Tahun 2021 dimana APM SD dan sederajat

ditargetkan 93 persen, maka Angka Partisipasi Murni pada jenjang

Sekolah Dasar dan sederajat masih perlu ditingkatkan.

APM SMP dan sederajat

Selanjutnya untuk Indikator Kinerja Angka Partisipasi Murni pada

jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat pada tahun

2016 mencapai angka 69,01 persen lebih tinggi dari target sebesar

Page 84: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-19

60 persen dan juga lebih tinggi dibanding tahun 2015 sebesar 57,90

persen. Angka ini didapat dari jumlah penduduk usia 13-15 tahun

yang bersekolah dibagi dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun,

dimana pada tahun 2016 jumlah siswa/bersekolah usia 13-15

tahun sebanyak 9.512 orang atau 69,01 persen dari penduduk usia

13-15 sebanyak 13.783 orang. Sementara itu, jika dibanding

dengan target akhir periode RPJMD Tahun 2021 sebesar 80 persen

dan Target Nasional sebesar 90, maka Angka Partisipasi Murni pada

jenjang SMP dan sederajat masih perlu ditingkatkan.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja sasaran

adalah :

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap program

pendidikan dasar, wajib belajar Sembilan tahun;

Adanya Program Pendidikan Gratis;

Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan dasar yang

memadai;

Dukungan anggaran yang memadai di bidang pendidikan

Hambatan/Permasalahan

Masih ada orang tua yang cenderung untuk mempekerjakan

anak usia sekolah;

Masih ada orang tua yang menyekolahkan anak pada usia 6

tahun, sehingga tidak masuk dalam kategori usia 7-12 tahun,

dan dengan demikian juga berdampak pada jenjang selanjutnya;

Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah

Semakin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap program

pendidikan dasar, wajib belajar sembilan tahun;

Memberi akses yang luas terhadap layanan pendidikan,

khususnya kepada penduduk usia sekolah yang kurang mampu;

Meningkatkan pendidikan luar sekolah/dikmas

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Page 85: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-20

Tabel 3.10Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapanAnggara

n (%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 Meningkatnyaakses masyarakatatas layananpendidikan

41.750.623.435 40.046.438.052 95.92 108,63 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya akses masyarakat atas layanan pendidikan adalah

(1). Program Wajib Belajar Dasar Sembilan Tahun dengan kegiatan

berupa Penambahan ruang kelas sekolah, rehabilitasi sedang/berat

ruang kelas sekolah, rehabilitasi sedang/berat sarana air bersih dan

sanitasi, pelatihan kompetensi tenaga pendidik, penyediaan

bantuan operasional sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan

SMP/MTs, penyelenggaraan paket B setara SMP, pembinaan minat

bakat dan kreativitas siswa, lomba olimpiade nasional guru,

pembangunan, pengadaan dan perbaikan sarana

prasarana/infrastruktur pendidikan daerah, pembangunan,

pengadaan dan perbaikan sarana prasarana/infrastruktur

pendidikan daerah (DAK) ; (2). Program Pendidikan Anak Usia Dini

dengan kegiatan berupa pembangunan gedung sekolah, rehabilitasi

sedang/berat taman, lapangan upacara dan fasilitas parker,

penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pemberian insentif bagi

Guru PAUD, pembangunan, pengadaan dan perbaikan sarana dan

prasarana/infrastruktur PAUD swasta; (3). Program Pendidikan

Gratis Pendidikan Dasar (DIKDAS) dengan kegiatan berupa

Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Pendidikan Gratis (APBD Kab)

pendidikan gratis pendidikan dasar (APBD Kab), pendidikan gratis

pendidikan dasar (APBD Prov) ; dan (4). Program Pendidikan Gratis

Page 86: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-21

Pendidikan Menengah dengan kegiatan berupa Monitoring dan

Evaluasi pelaksanaan pendidikan gratis (APBD Kab), pendidikan

gratis pendidikan menengah dan kejuruan (APBD Kab.), pendidikan

gratis pendidikan menengah dan kejuruan (APBD Prov.) dengan

total anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar

Rp 41.750.623.435,- terelisasi sebesar Rp 40.046.438.052 atau

95,92 persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran yang mencapai 108,63 persen lebih tinggi dari persentase

serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi

penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 5Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (2) Mewujudkanpendidikan unggul yang murah dan berkeadilan bagi semuawarga dan tujuan (2) meningkatkan derajat pendidikan masyarakat

salah satu diantaranyan melalui sasaran meningkatnya kualitas

pelayanan pendidikan. Untuk mengukur sasaran strategis kelima

tersebut terdapat 1 indikator kinerja sasaran yaitu: Penerapan

manajemen berbasis sekolah (MBS) kualifikasi baik dengan rata-rata

capaian kinerja 215,38 % dengan predikat sangat tinggi . Berikut Hasil

Pengukuran Capaian Kinerja sasaran pada tabel berikut :

Tabel 3.11Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 5

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021Target Realisasi Capaian(%)

1 Penerapan ManajemenBerbasis Sekolah (MBS)

kualifikasi baik 17 26 56 215,38 56Sekolah

Rata-Rata Capaian Sasaran 5 215,38

Page 87: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-22

Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) kualifikasi baikPada tahun 2016 jumlah Sekolah Dasar yang menerapkan

manajemen berbasis sekolah (MBS) dengan kualifikasi baik adalah

56 sekolah, jauh lebih tinggi dari target sebanyak 26 sekolah,

dengan capaian kinerja 215,38 persen. Kualifikasi baik

diperuntukkan bagi sekolah yang telah terakreditasi dengan nilai

“A”. sampai dengan tahun 2016 dari 250 Sekolah Dasar di

Kabupaten Soppeng, yang telah terakreditasi baru sebanyak 141

sekolah dengan kualifikasi A sebanyak 56 sekolah, kualifikasi B

sebanyak 84 sekolah dan kualifikasi C sebanyak 1 sekolah, dan

masih ada 109 Sekolah Dasar yang belum terakreditasi. Bila

dibandingkan kondisi tahun 2015 sebanyak 17 sekolah capaian

kinerja tahun 2016 sangat meningkat dan bahkan telah memenuhi

target akhir periode RPJMD Tahun 2021 sebanyak 56 Sekolah,

namun demikian mengingat masih banyaknya jumlah Sekolah

Dasar yang belum terakreditasi dengan kualifikasi “A” maka tetap

harus dilakukan perbaikan manajamen di sekolah-sekolah .

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang pendidikan, di

dukung dengan kegiatan peningkatan sarana prasarana

pendidikan negeri/swasta;

Semakin membaiknya Manajemen pengelolaan sekolah

Hambatan/Masalah

Masih banyak sekolah yang belum terakreditasi

Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah :

Peningkatan pembinaan Majemen Berbasis Sekolah khususnya

pada sekolah-sekolah yang belum terakreditasi

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Page 88: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-23

Tabel 3.12Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapanAnggara

n (%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 Meningkatnyakualitas pelayananpendidikan

1.371.202.000 1.345.945.200 98.16 215,38 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan adalah (1). Program

Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan kegiatan berupa

Monitoring, evaluasi dan pelaporan, penyusunan profil pendidikan,

penggandaan naskah, pendistribusian, pencetakan LJK UNAS

SLB,SMP,MTs, SMA/MA/SMK dan pemantauan UAN/UN SLB

SMP/MTs, SMA/MA/SMK; (2). Program Peningkatan Layanan

Pendidikan dengan kegiatan berupa pemberian beasiswa, bagi Siswa

Berprestasi dan Siswa Kurang Mampu, pemberian beasiswa bagi

mahasiswa berprestasi dan mahasiswa kurang mampu, pemberian

penghargaan bagi siswa peserta olimpiade berprestasi dengan total

anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp

1.371.202.000,- terealisasi sebesar Rp 1.345.945.200 atau 98,16

persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran

yang mencapai 215,38 persen lebih tinggi dari persentase serapan

anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi penggunaan

sumber daya (anggaran).

Sasaran 6Meningkatnya Kemampuan Literasi masyarakat

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (2) Mewujudkanpendidikan unggul yang murah dan berkeadilan bagi semuawarga dan tujuan meningkatkan derajat pendidikan masyarakat salah

Page 89: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-24

satu diantaranya melalui sasaran meningkatnya kemampuan literasi

masyarakat. Untuk mengukur sasaran strategis ke-6 tersebut terdapat

1 indikator kinerja yaitu Angka Melek Huruf. dengan rata-rata capaian

kinerja 103,80 % dengan predikat sangat tinggi . Berikut Hasil

Pengukuran Capaian Kinerja sasaran pada tabel berikut :

Tabel 3.13Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 6

No. Indikator KinerjaKondisi Awal2015

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021 (%)Target(%)

Realisasi(%)

Capaian(%)

1 Angka Melek Huruf 95,88 96 99,70 103,80 98

Rata-Rata Capaian Sasaran 6 103,80

Angka Melek HurufPada tahun 2016 angka melek huruf di Kabupaten Soppeng telah

mencapai 99,70 persen lebih tinggi dari target sebesar 96 persen.

Persentase, Angka Melek Huruf tersebut dihitung dari jumlah

penduduk melek huruf usia 15 tahun ke atas dibagi dengan jumlah

penduduk usia 15 tahun ke atas. Pada tahun 2016 penduduk usia

15 tahun ke atas yang melek huruf sebanyak 199.098 atau 99,70

persen dari 199.764 penduduk usia 15 tahun ke atas atau dengan

kata lain masih ada 595 penduduk usia 15 ke atas yang tuna

aksara. Dibanding tahun 2015 yang lalu angka melek huruf baru

mencapai 95,88 persen dan untuk akhir periode RPJMD Tahun

2021 yang ditargetkan sebesar 98 persen, maka capaian kinerja

pada tahun 2016 sebesar 99.70 persen telah melewati target pada

akhir periode RPJMD

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Berkembangnya PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)

untuk melaksanakan pendidikan yang tidak terakomodir pada

Pendidikan Formal (Drop Out); dan

Pembinaan Pemerintah terhadap Pendidikan Non Formal

Page 90: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-25

Hambatan/Permasalahan

Masih ada penduduk usia sekolah yang tidak terakomodir (drop

out) pada jenjang pendidikan formal;

Belum maksimalnya fungsi dan peran perpustakaan sebagai

media pembelajaran masyarakat

Strategi Pemecahan Masalah

Lebih meningkatkan peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat;

Meningkatkan pembinaan terhadap non formal

Meminimalisir jumlah siswa/penduduk usia sekolah yang tidak

terakomodir pada jenjang pendidikan formal;

Meningkatkan fungsi dan peran Perpustakaan sebagai salah satu

media pembelajaran bagi masyarakat

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :Tabel 3.14

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-rata

capaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan < %

capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyakemampuanLiterasimasyarakat

422.709.600 409.911.600 96,97 103,80 Efesien

Program yang mendukung pencapaian sasaran meningkatnya

derajat pendidikan masyarakat adalah (1). Program Pendidikan

Non Formal dengan kegiatan berupa Pengembangan pendidikan

keaksaraan; (2). Program Pengembangan Budaya Baca dan

Pembinaan Perpustakaan dengan kegiatan berupa

pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca untuk medorong

terwujudnya masyarakat pembelajar, pengembangan minat dan

budaya baca masyarakat, supervise, pembinaan khusus dan

stimulasi pada perpustakaan umum, perpustakaan khusus,

perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat, publikasi

Page 91: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-26

dan sosialisasi minat dan budaya baca, pengadaan bahan

pustaka perpustakaan umum daerah, pengembangan potensi

dan bakat pidato bagi siswa sekolah, pengembangan minat dan

bakat pada bidang pengetahuan umum dan penyusunan strategi

peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan dengan total

anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar

Rp 422.709.600,- terelisasi sebesar Rp 409.911.600 atau 96,97

persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran yang mencapai 103,80 persen lebih tinggi dari

persentase serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya

efesiensi penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 7Berkembangnya pelayanan berbasis Teknologi Informasi danketerbukaan informasi pembangunan (IT)

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (3) MenjadikanKabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan Publik dan

tujuan 3 meningkatnya kualitas pelayanan public salah satu

diantaranya melalui sasaran berkembangnya pelayanan berbasis

teknologi informasi dan keterbukaan informasi pembangunan. Untuk

mengukur sasaran strategis ke-7 dengan indikator kinerja yaitu adanya

inovasi berbasis IT dan SDM pada pelayanan PTSP secara kontinyu

dengan rata-rata capaian kinerja 100 % dengan predikat sangat tinggi.

Berikut hasil Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersebut disajikan

pada tabel berikut :

Tabel 3.15

Page 92: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-27

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 7

No. Indikator KinerjaKondisi Awal2015

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021Target Realisasi Capaian(%)

1 Adanya Inovasi BerbasisIT dan SDM pada

pelayanan PTSP secarakontinyu

NA ADA ADA 100

2 (website yangberinteraksi

denganmasyarakat dan

SMART PTSP)Rata-Rata Capaian Sasaran 7 100

Adanya Inovasi Berbasis IT dan SDM pada pelayanan PTSPsecara kontinyuPada tahun 2016 ada 1 (satu) Inovasi yang dikembangkan untuk

mempersingkat waktu penerbitan izin yaitu Inovasi berbasis SDM

dimana Tim Teknis berkantor di Kantor Pelayanan Terpadu, hal ini

didasarkan pada asumsi bahwa salah satu factor yang mendukung

keberhasilan penerbitan izin tepat waktu adalah kinerja tim teknis.

Pada tahun 2015 Inovasi yang dikembangkan terkait dengan

pelayanan perizinan adalah stok opname berbasis aplikasi. dan

target pada akhir periode RPJMD adalah 2 inovasi yang berbasis IT

dan SDM dalam bentuk Website yang berinteraksi dengan dan

SMART PTSP).

Faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian target

kinerja sasaran :

Penyederhanaan perizinan dengan memangkas birokrasi;

Penyederhanaan persyaratan dan waktu pelayanan perizinan;

Tim Teknis berkantor di Kantor PTSP;

Memberi layanan dengan sistem antrian secara elektronik;

Adanya SOP dan SPP pelayanan perizinan

Hambatan/Permasalahan :

Masih adanya anggapan di masyarakat bahwa pengurusan izin

dianggap, sulit, berbelit - belit, kurang ramah, kurang adanya

kejelasan, kurang transparansi persyaratannya, proses

penyelesaiannya lama, biaya mahal dan tidak ada kepastian

serta tidak dipertanggungjawabkan pada publik;

Page 93: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-28

Secara teknis maupun secara administratif masih ada beberapa

perusahaan, yang belum memenuhi persyaratan.

Solusi/ Alternatif penyelesaian masalah :

Sosialisasi secara kontinyu terkait proses pengurusan perizinan;

Memaksimalkan pelayanan, melalui aplikasi berbasis IT yang

telah ada

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.16Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 BerkembangnyaPelayanan BerbasisTeknologi Informasidan keterbukaaninformasipembangunan (IT)

8.030.578.225 7.574.540.159 94,32 100 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran 7)

berkembangnya pelayanan berbasis teknologi informasi dan

keterbukaan informasi pembangunan adalah (1). Program

Peningkatan Kapasitas penyelenggaraan pelayanan public dengan

kegiatan berupa penyusunan kebijakan system dan prosedur

pelayanan public, fasilitasi dan koordinasi pengelolaan perizinan

dan non perizinan, penyusunan dan pengelolaan data informasi

pelayanan dan survey indeks kepuasan masyarakat. (2). Program

Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa dengan

kegiatan Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan

informasi, pembinaan dan pengembangan sumber daya

komunikasi dan informasi, pengkajian dan pengembangan system

informasi, pembinaan dan pengembangan kelompok informasi

masyarakat dan kerjasama pengembangan jaringan komunikasi

Page 94: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-29

dan informasi dan penyedia layanan media center; (3). Program

Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan

keamanan dengan kegiatan berupa Penyuluhan Kantibmas yang

dilaksanakan di 8 Kecamatan (4). Program peningkatan pelayanan

kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan kegiatan

berupa Dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat, anggota organisasi

social dan masyarakat, kunjungan kerja Pejabat

Negara/Departemen/Non Departemen/Luar Negeri, Kunjungan

kerja.Inspeksi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Koord.

dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya dengan

total anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016

sebesar Rp 8.030.578.225,- terealisasi sebesar Rp 7.574.540.159,-

atau 94,32 persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian

kinerja sasaran yang mencapai 100 persen lebih tinggi dari

persentase serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya

efesiensi penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 8Meningkatnya Kemudahan masyarakat dalam pengurusanadministrasi kependudukan dan catatan sipil

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (3) MenjadikanKabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan Publik dan

tujuan meningkatkan kualitas pelayanan public salah satu diantaranya

melalui sasaran meningkatnya kemudahan masyarakat dalam

pengurusan administrasi kependudukan dan catatan sipil. Untuk

mengukur sasaran strategis ke-8 tersebut dengan 2 indikator kinerja

yaitu (1). Persentase kepemilikan Kartu Keluarga (KK); (2). Rasio Bayi

ber Akta Kelahiran dengan rata-rata capaian kinerja 109,22 persen,

dengan predikat sangat tinggi. Berikut hasil Pengukuran Capaian

Kinerja sasaran pada tabel berikut :

Tabel 3.17Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 8

Page 95: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-30

No. Indikator Kinerja

KondisiAwal2015(%)

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021 (%)Target (%) Realisasi(%)

Capaian(%)

1 Persentase kepemilikanKartu Keluarga (KK) 73,25 75,91 83,46 109,95 91,15

2 Rasio Bayi Ber AktaKelahiran 85,2 86,3 93,63 108,49 95

Rata-Rata Capaian Sasaran 8 109,22

Persentase Kepemilikan Kartu Keluarga (KK)Pada tahun 2016 jumlah Kepala Keluarga yang telah memiliki Kartu

Keluarga adalah 63.085 atau 83,46 persen dari total jumlah kepala

keluarga sebanyak 75.587. Dibanding tahun 2015 yang lalu

persentase kepemilikan Kartu Keluarga baru mencapai 73,25

persen, berarti ada peningkatan sekitar 10,21 persen. Sementara

bila dibandingkan dengan target akhir periode RPJMD sebesar

91,15 persen, hal ini berarti kepemilikan KK masih perlu

ditingkatkan agar target akhir periode RPJMD terpenuhi.

Peningkatan persentase kepemilikan KK di tahun 2016 terjadi

karena gencarnya sosialisasi terkait perekaman KTP elektronik

secara keliling, disamping itu Dinas Kependudukan & Catatan Sipil

melakukan pelayanan dengan model kunjungan disetiap Kecamatan

bahkan dari rumah ke rumah, dan sekolah untuk melayani

penduduk yang belum melakukan perekaman termasuk penduduk

yang memiliki keterbatasan karena sakit keras, cacat tubuh dan

lansia.

Ratio Bayi ber Akta KelahiranPada tahun 2016 ratio bayi yang ber akta kelahiran adalah 93,63

persen dan bila ratio bayi dihitung jumlah bayi berakte kelahiran

per 1000 kelahiran maka terdapat 936 bayi diantaranya telah ber

akte, lebih tinggi dari target sebesar 86,3 persen dan meningkat

dibanding kondisi tahun 2015 yaitu sebesar 85,2 persen.

Sementara jika dibandingkan dengan target akhir pada tahun 2021

Page 96: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-31

sebesar 95 persen, hal ini berarti ratio bayi ber akte kelahiran masih

perlu ditingkatkan.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Komitmen Pemerintah daerah untuk mendukung program

pemerintah pusat terkait kewajiban warga negara untuk memiliki

dokumen kependudukan

Adanya pelayanan keliling dan perangkat pendukung

Hambatan/permasalahan:

Belum semua penduduk terekam dalam data kependudukan

Masih ada orang tua yang belum paham/tidak memperhatikan

kepemilikan akte kelahiran;

Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah :

Melakukan kunjungan ke kecamatan dan bahkan kunjungan

dari rumah ke rumah dan sekolah untuk melakukan

perekaman;

Sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya kepemilikan

dokumen kependudukan dan catatan sipil

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.18Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan < %

capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKemudahanmasyarakat dalamPengurusanadministrasikependudukan danCatatan Sipil

949.009.000 945.062.900 99.58 109,22 Efesien

Page 97: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-32

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kemudahan masyarakat dalam pengurusan

administrasi kependudukan dan catatan sipil adalah (1). Program

Penataan Administrasi Kependudukan dengan kegiatan berupa

pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan,

peningkatan pelayanan public dalam bidang kependudukan,

pengembangan data base kependudukan, monitoring, evaluasi dan

pelaporan, peningkatan pelayanan public dalam bidang

kependudukan pada pelayanan E-KTP dan sosialisasi berbagai

kebijakan peraturan perundang-undangan. dengan total anggaran

yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp

949.009.000,- terealisasi sebesar Rp 945.062.000,- atau 99,58

persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran yang mencapai 109,22persen lebih tinggi dari persentase

serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi

penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 9Meningkatnya Jangkauan dan Kualitas Penanganan bencanaKebakaran dan Bencana Lainnya

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (3) MenjadikanKabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan Publik dan

tujuan memelihara ketenteraman dan ketertiban umum salah satu

diantaranya melalui sasaran meningkatnya jangkauan dan kualitas

penanganan bencana kebakaran dan bencana lainnya. Untuk

mengukur sasaran strategis ke-9 terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja

yaitu (1). Persentase bencana kebakaran yang tertangani dengan baik

dan (2). Persentase bencana lainnya yang tertangani dengan baik

dengan rata-rata capaian kinerja 100 persen dengan predikat sangat

tinggi. Berikut hasil Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersaji pada

tabel berikut :

Page 98: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-33

Tabel 3.19Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 9

No. Indikator Kinerja

Kondisi Awal2015(%)

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021Target (%) Realisasi(%)

Capaian(%)

1 Persentase BencanaKebakaran yang tertangani

dengan baik 100 100 100 100 100

2 Persentase Bencana Lainnyayang tertangani dengan baik 100 100 100 100 100

Rata-Rata Capaian Sasaran 9 100

Persentase Bencana Kebakaran yang tertangani dengan baikSepanjang tahun 2016 jumlah bencana kebakaran di Wilayah

Kab.Soppeng adalah 22 kejadian dan secara keseluruhan tertangani

dengan baik atau 100 persen. Bencana kebakaran tersebar di 8

Kecamatan dan sejumlah desa/kelurahan. Demikian besar dampak

yang diakibatkan oleh bencana kebakaran baik materi maupun jiwa

sehingga sampai akhir periode RPJMD Tahun 2021 setiap tahun

ditargetkan 100 persen.

Persentase Bencana Lainnya yang tertangani dengan baikSelain bencana kebakaran bencana lainnya yang terjadi sepanjang

tahun 2016 adalah banjir, angin, tanah longsor dan bencana

lainnya dengan jumlah sebanyak 42 kali dan secara keseluruhan

bencana tersebut dapat tertangani dengan baik.

Faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian target

kinerja sasaran adalah :

Tersedianya pos Damkar, Armada dan Personil Damkar yang

cukup ;

Koordinasi yang baik antara TRC BPBD, Tagana, dan SAR, untuk

penanganan bencana secara cepat dan tepat.

Hambatan/Permasalahan :

Jarak lokasi kejadian dari Pos Damkar yang jauh

Belum tersedianya Pos Damkar di setiap kecamatan

Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah:

Page 99: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-34

Membuat Pos Damkar disetiap kecamatan

Penambahan Armada Damkar dan Personil Damkar

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :Tabel 3.20

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 Meningkatnyajangkauan dankualitaspenangananbencana kebakarandan bencanalainnya.

480.000.000 477.218.600 99,42 100 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya jangkauan dan kualitas penanganan bencana

kebakaran dan bencana lainnya adalah (1). Program Tanggap

Darurat dan Logistik dengan kegiatan berupa pemenuhan

kebutuhan dasar korban bencana, penyediaan peralatan dan

logistic bencana, penanganan korban bencana dan penanganan

darurat logistik total anggaran yang dialokasikan dalam APBD

Tahun 2016 sebesar Rp 480.000.000,- terealisasi sebesar Rp

477.218.600,- atau 99,42 persen, bila dibandingkan dengan rata-

rata capaian kinerja sasaran yang mencapai 100 persen lebih

tinggi dari persentase serapan anggaran hal ini menunjukkan

adanya efesiensi penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 10Berkurangnya gangguan ketenteraman dan ketertiban dalamMasyarakat.

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (3) MenjadikanKabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan Publik dan

tujuan memelihara ketenteraman dan ketertiban umum salah satu

Page 100: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-35

diantaranya melalui sasaran berkurangnya gangguan ketenteraman

dan ketertiban dalam masyarakat. Untuk mengukur sasaran strategis

ke-10 dengan 1 indikator kinerja sasaran yaitu persentase

penyelesaian K3, dengan rata-rata capaian kinerja 103,35 persen

dengan predikat sangat tinggi. Berikut hasil Pengukuran Capaian

Kinerja sasaran tersaji pada tabel berikut :

Tabel 3.21Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 10

No. Indikator Kinerja

KondisiAwal2015(%)

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021 (%)

Target(%)

Realisasi(%)

Capaian(%)

1 Persentase Penyelesaian K3 84 85 87,85 103,35 95

Rata-Rata Capaian Sasaran 10 103,35

Persentase Penyelesaian K.3Berdasarkan data Rekapitulasi Laporan gangguan Ketenteraman

dan Ketertiban Umum sepanjang tahun 2016 jumlah kejadian

terkait Ketentraman, Ketertiban dan Keamanan (K3) adalah

sebanyak 494 kasus dan dapat terselesaikan sebanyak 434 kasus

(87,85%). Jenis Gangguan tersebut berupa Kejahatan, Pelanggaran

Perda, Bencana Alam, dan Kecelakaan, dan yang paling banyak

adalah Gangguan Kejahatan seperti penganiayaan, pencurian,

penipuan, pengrusakan, narkoba, penggelapan, curanmor,

penyerobotan tanah, KDRT dan beberapa jenis kejahatan lainnya.

Persentase penyelesaian Ketentraman, Ketertiban dan Keamanan

(K3) sebesar 87,85 persen tersebut lebih tinggi dari target sebesar 85

persen dengan capaian kinerja 103,35 persen, meningkat dibanding

tahun 2015 dengan realisasi sebesar 84 persen. Sementara itu bila

dibandingkan dengan target akhir periode RPJMD Tahun 2021 yang

ditargetkan sebesar 95 persen, maka persentase kasus K3 yang

terselesaikan masih perlu ditingkatkan.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Page 101: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-36

Koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Pihak

Kepolisian, TNI;

Permasalahan/Hambatan :

Masih tingginya angka gangguan ketentraman, ketertiban dan

keamanan

Dalam hal penegakan Perda PPNS belum terberdayakan karena

minim jumlah penyidik

Solusi/Alternatif pemecahan masalah :

Pendekatan persuasive, dalam bentuk sosialisasi kepada seluruh

lapisan masyarakat terkait dengan pentingnya menjaga

ketenteraman dan ketertiban;

Meningkatkan koordinasi, konsultasi dan kerjasama dengan

pihak kepolisian dan TNI dalam hal penanganan gangguan.

Jumlah penyidik PNS ditambah dan diberdayakan secara

maksimal untuk penanganan pelanggaran Perda.

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.22Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 BerkurangnyagangguanKetenteraman danKetertiban dalamMasyarakat.

2.126.750.000 2.125.876.050 99,96 103,35 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

Berkurangnya gangguan Ketenteraman dan Ketertiban dalam

Masyarakat adalah (1). Program Peningkatan Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan dengan kegiatan berupa penyiapan

tenaga kerja pengendali dan kenyamanan lingkungan,

pengendalian keamanan lingkungan, monitoring, evaluasi dan

Page 102: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-37

pelaporan dan penegakan dan pengawasan peraturan daerah ; (2).

Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak

Kriminal dengan kegiatan berupa peningkatan kerjasama dengan

Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan dengan

total anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016

sebesar Rp 2.126.750.000,- terelisasi sebesar Rp 2.125.876.050 atau

99,96 persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran yang mencapai 103,35 persen lebih tinggi dari persentase

serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi

penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 11Meningkatnya kesadaran Masyarakat terhadap bahayaPenyalahgunaan Narkoba

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (3) MenjadikanKabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan Publik dan

tujuan memelihara ketenteraman dan ketertiban umum salah satu

diantaranya melalui sasaran meningkatnya kesadaran masyarakat

terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba. Untuk mengukur sasaran

strategis ke-11 dengan 1 indikator kinerja yaitu persentase masyarakat

yang tidak menyalahgunakan narkoba dengan rata-rata capaian

kinerja sebesar 99,97 persen dan predikat sangat tinggi . Berikut hasil

Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersaji pada tabel berikut :

Tabel 3.23Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 11

No. Indikator Kinerja

KondisiAwal2015(%)

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021 (%)Target (%) Realisasi

(%)Capaian

(%)1 Persentase Masyarakat yang

tidak menyalahgunakanNarkoba 100 100 99,97 99,97 100 %

Rata-Rata Capaian Sasaran 11 99,97

Page 103: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-38

Persentase Masyarakat yang tidak menyalahgunakan narkobaPada tahun 2016 realisasi persentase masyarakat yang tidak

menyalahgunakan narkoba sebesar 99,97 persen yang artinya target

kinerja tidak terpenuhi dikarenakan masih adanya masyarakat yang

tersandung masalah penyalahgunaan narkoba sebanyak 64 orang.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya

penyalahgunaan narkoba telah terlaksana sebanyak 8 kali

sosialisasi/penyuluhan yang berpusat dibeberapa titik.

Foto : Deklarasi Soppeng Tolak Narkoba

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja sasaran

adalah :

Komitmen pemerintah daerah bersama elemen masyarakat

melawan narkoba, salah satunya melalui Deklarasi Soppeng

Tolak Narkoba

Dukungan kepada penegak hukum untuk memberi hukuman

yang seberat-beratnya kepada pengedar ataupun bandar narkoba

Hambatan/Permasalahan :

Peredaran narkoba tidak hanya diperkotaan, tetapi telah masuk

ke wilayah perdesaan;

Page 104: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-39

Solusi/alternative pemecahan masalah :

Menambah intensitas pelaksanaan penyuluhan bahaya dampak

penyalahgunaan narkoba

Memberi Himbauan kepada Masyarakat untuk menjaga

lingkungan mulai dari keluarga, tempat tinggal, sekolah, tempat

bekerja agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba,

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.24Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran Realisasi

SerapanAnggara

n (%)

Rata-rata

capaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKesadaranMasyarakatterhadap bahayapenyalahgunaanNarkoba

1.443.860.650 1.329.416.378 92,07 99,97 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya

penyalahgunaan narkoba (1). Program Fasilitasi dan koordinasi di

Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dengan kegiatan

salah satunya berupa Fasilitasi Penanganan Narkoba melalui

Sistem Pencegahan penyalahgunaan dan pemberantasan Narkoba

(P4GN) dengan total anggaran yang dialokasikan dalam APBD

Tahun 2016 sebesar Rp 1.443.860.650,- terealisasi sebesar Rp

1.329.416.378,- atau 92,07 persen, bila dibandingkan dengan

rata-rata capaian kinerja sasaran yang mencapai 99,97 persen

lebih tinggi dari persentase serapan anggaran hal ini

menunjukkan adanya efesiensi penggunaan sumber daya

(anggaran).

Page 105: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-40

Sasaran 12Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisatawan

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (4) MenataKepariwisataan dan Sistem Transportasi yang Mulus danNyaman dan tujuan meningkatkan daya tarik pariwisata, daya tarik

keunikan daerah salah satu diantaranya melalui sasaran

meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. Untuk mengukur sasaran

ke-12 dengan 1 indikator yaitu persentase peningkatan jumlah

kunjungan wisatawan dengan rata-rata capaian kinerja 370,73 persen

dengan predikat sangat tinggi . Berikut hasil Pengukuran Capaian

Kinerja sasaran pada tabel berikut :

Tabel 3.25Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 12

No. Indikator Kinerja

KondisiAwal2015(%)

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021

Target (%) Realisasi(%)

Capaian(%)

1 Persentase PeningkatanJumlah Kunjungan

Wisatawan -30,86 4,10 15,20 370,73 6,01

Rata-Rata Capaian Sasaran 12 370,73

Persentase Peningkatan Jumlah Kunjungan WisatawanPada tahun 2016, persentase peningkatan peningkatan jumlah

kunjungan wisatawan adalah 15,20 persen dihitung dari jumlah

peningkatan kunjungan wisatawan pada tahun 2016 dibanding

tahun 2015. Pada tahun 2016 jumlah wisatawan yang berkunjung

di Kab.Soppeng adalah 218.387 orang meningkat 33.207 atau 15,20

persen dibanding tahun 2015 sebanyak 185.180 orang. Persentase

pertumbuhan kunjungan wisata tersebut sangat meningkat

dibanding kondisi tahun 2015 dengan tingkat pertumbuhan -30,86

persen. Sementara bila dibanding target akhir periode RPJMD tahun

2021 sebesar 6,01 persen, maka peningkatan sebesar 15,20 di

tahun 2016 telah melebihi target.

Page 106: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-41

Foto Penandatangan MOU antara Pemerintah

Kab.Soppeng dengan PATA

Faktor pendukung keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran

adalah

Komitemen pemerintah daerah membangun potensi pariwisata di

Kab.Soppeng.

Meningkatnya animo wisatawan local maupun luar daerah untuk

berkunjung ke Kab.Soppeng seiring gencarnya promosi dengan

tagline “ayo ke soppeng”

Penataan Taman Kota dan Villa Yuliana;

Permasalahan/Hambatan :

Masih banyak objek wisata unggulan yang belum maksimal

pengelolaannya (perbaikan sarana prasarana pendukung);

Promosi masih skala lokal

Solusi/alternative pemecahan masalah :

Perbaikan sarana prasarana pendukung kepariwisataan

Memanfaatkan adanya kerjasama pemerintah daerah dengan

PATA Indonesia dalam bidang promosi ke dunia internasional.

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Page 107: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-42

Tabel 3.26Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaJumlah KunjunganWisatawan

738.666.000 728.177.100 98,58 370,73 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan adalah (1). Program

Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan kegiatan berupa

pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar

daerah, pelatihan pemandu wisata terpadu; (2). Program

Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan kegiatan berupa

pengembangan objek pariwisata dan pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan program pengembangan destinasi pemasaran

pariwisata dengan total anggaran yang dialokasikan dalam APBD

Tahun 2016 sebesar Rp 738.666.000,- terealisasi sebesar Rp

728.177.100 atau 98,58 persen, bila dibandingkan dengan rata-

rata capaian kinerja sasaran yang mencapai 370,73 persen lebih

tinggi dari persentase serapan anggaran hal ini menunjukkan

adanya efesiensi penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 13Meningkatnya Apresiasi Kebudayaan dan Ketahanan BudayaDaerah dalam Menghadapi Dinamika Kebudayaan Global

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (4) MenataKepariwisataan dan Sistem Transportasi yang Mulus danNyaman dan tujuan meningkatnya daya tarik pariwisata dan daya

tarik keunikan daerah salah satu diantaranya melalui sasaran

meningkatnya apresiasi kebudayaan dan ketahanan budaya daerah

dalam menghadapi dinamika kebudayaan local. Untuk mengukur

sasaran strategis ke-13 dengan 1 indikator kinerja yaitu jumlah situs

budaya kabupaten yang terdaftar sebagai situs cagar budaya nasional

Page 108: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-43

dengan rata-rata capaian kinerja 96,67 persen dengan predikat sangat

tinggi, Berikut hasil Pengukuran Capaian Kinerja sasaran pada tabel

berikut :

Tabel 3.27Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 13

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021

(buah)

Target(buah)

Realisasi(buah)

Capaian(%)

1 Jumlah Situs Cagar BudayaKabupaten yang terdaftarsebagai situs cagar budaya

nasional

30 30 29 96,67 34

Rata-Rata Capaian Sasaran 13 96,67

Jumlah Situs Cagar Budaya Kabupaten yang terdaftar sebagaisitus cagar budaya nasionalPada tahun 2016 jumlah situs cagar budaya yang terdaftar dalam

Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya ada sebanyak 29 situs

dari 42 situs yang ada, kondisi ini sama dengan tahun 2015

(koreksi data penentuan kondisi awal dalam RPJMD sebanyak 30

situs). Hal ini berarti masih ada 13 situs cagar budaya yang ada di

Kabupaten Soppeng belum terdaftar. Sementara bila dibanding

target pada akhir periode RPJMD sebanyak 34 situs yang terdaftar,

sehingga dengan demikian diupayakan pada tahun 2021 dari 13

situs yang belum terdaftar 5 diantaranya dapat terdaftar pada

system registrasi nasional cagar budaya sebagai situs cagar budaya

nasional.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Target didasarkan pada kondisi awal tahun 2015 sebanyak 30

situs terdaftar, sementara data ada yang pada tahun 2015

jumlah situs yang terdaftar sebanyak 29 buah ;

Untuk menentukan sebuah situs menjadi situs cagar budaya

nasional bukan kewenangan daerah melainkan kewenangan

pemerintah pusat

Page 109: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-44

Permasalahan/hambatan :

Masih ada situs cagar budaya yang belum teregistrasi dalam

system registrasi cagar budaya nasional;

Solusi/alternative pemecahan masalah :

Terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, agar situs cagar

budaya daerah yang ada dapat diverifikasi agar dapat terdaftar

sebagai situs cagar budaya nasional

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.28Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaApresiasi kebudayaandan ketahananbudaya daerah dalammenghadapi dinamikakebudayaan global

742.422.000 719.127.000 96,86 96,67 TidakEfesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya apresiasi kebudayaan dan ketahanan budaya

daerah dalam menghadapi dinamika kebudayaan global adalah

(1). Program Pengembangan Nilai Budaya dengan kegiatan

berupa Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah; (2).

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan kegiatan

Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah

Purbakala, Museum dan peninggalan bawah air; dan (3). Program

Pengelolaan Keragaman Budaya dengan kegiatan berupa

pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah,

penyelenggaraan dialog kebudayaan dengan total anggaran yang

dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp 742.422.000,-

terealisasi sebesar Rp 719.127.000 atau 96,86 persen, bila

dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran yang

mencapai 96,67 persen lebih rendah dari persentase serapan

Page 110: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-45

anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi penggunaan

sumber daya (anggaran).

Sasaran 14Meningkatnya Kapasitas dan Kualitas Infrastruktur transportasidalam mendukung interkoneksitas wilayah dan membuka lokasiterpencil

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (4) MenataKepariwisataan dan Sistem Transportasi yang Mulus danNyaman dan tujuan meningkatnya kapasitas infrastruktur wilayah

salah satu diantaranya melalui sasaran meningkatnya kapasitas dan

kualitas infrastruktur transportasi dalam mendukung interkoneksitas

wilayah dan membuka lokasi terpencil. Untuk mengukur sasaran

strategis ke-14 dengan 1 indikator yaitu porsi panjang jalan kabupaten

kualitas baik (km) dengan rata-rata capaian kinerja 97,19 persen

dengan predikat kinerja sangat tinggi. Berikut hasil Pengukuran

Capaian Kinerja sasaran tersaji pada tabel berikut :

Tabel 3.29Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 14

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021Target Realisasi Capaian(%)

1 Porsi panjang jalanKabupaten Kualitas Baik

(Km)

451,16km

(49,32%)

510,7 Km(55,8%)

496,072km

(54,23%)97,19 749,58 Km

(81,24%)

Rata-Rata Capaian Sasaran 14 97,19

Porsi Panjang Jalan Kabupaten Kualitas Baik (Km)Jalan merupakan infrastruktur yang penting untuk

menghubungkan satu daerah ke daerah lain atau satu pusat

perekonomian ke pusat perekonomian lainnya. Ketersediaan

infrastruktur jalan yang baik akan melancarkan penyaluran barang

serta mobilitas manusia atau tenaga kerja, hubungan antara desa

dan kota juga dibantu oleh ketersediaan infrastruktur jalan. Porsi

Panjang Jalan Kabupaten Kualitas Baik pada tahun 2016 adalah

Page 111: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-46

496,079 km (54,23%) dari total panjang jalan keseluruhan

sepanjang 914,831 Km. Jalan berkondisi baik/mantap meliputi

jalan kondisi baik 390,846 Km (42,72%) dan jalan kondisi sedang

105,226 Km (11,50%). Panjang jalan dalam kondisi baik pada tahun

2016 lebih tinggi dari kondisi tahun 2015 sebanyak 451,16 Km

(49,32%). Sementara itu bila dibandingkan dengan target akhir

periode RPJMD Tahun 2021 sebanyak 749,58 Km (81,24%), hal ini

berarti kondisi pada tahun 2016 masih jauh dari target

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Dana yang diperuntukkan dalam menunjang pencapaian kinerja

memadai

Faktor SDM yang ada dapat diberdayakan dengan baik

Peran serta stakeholder untuk diajak kerjasama dan saling

menunjang,

Saran untuk peningkatan kinerja :

Penambahan anggaran ditingkatkan

Sebaiknya dukungan tidak hanya dari pemerintah tapi juga

kalangan lainnya ikut menentukan kegiatan di daerah ini

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :Tabel 3.30

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapanAnggara

n (%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan

< %capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKapasitas danKualitasInfrastrukturtransportasi dalammendukunginterkoneksitaswilayah danmembuka lokasiterpencil

232.718.319.366 194.821.820.754 83,72 97,19 Efesien

Page 112: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-47

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kapasitas dan kualitas infrastruktur transportasi

dalam mendukung interkoneksitas wilayah dan membuka lokasi

terpencil adalah (1). Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

dengan kegiatan berupa Pembangunan Jalan, Pembangunan Jalan

(peningkatan jalan) Pembangunan Jembatan, (2). Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan kegiatan

berupa Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan (pemeliharaan rutin),

Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan, rehabilitasi/pemeliharaan

jalan (DAK) dengan total anggaran yang dialokasikan dalam APBD

Tahun 2016 sebesar Rp 232.718.319.366,- terealisasi sebesar Rp

194.821.820.754,- atau 83,72 persen, bila dibandingkan dengan

rata-rata capaian kinerja sasaran yang mencapai 97,19 persen

lebih tinggi dari persentase serapan anggaran hal ini

menunjukkan adanya efesiensi penggunaan sumber daya

(anggaran).

Sasaran 15Meningkatnya Kapasitas dan Kualitas Infrastruktur Perhubungandalam mendukung mobilitas manusia, barang dan Jasa

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (4) MenataKepariwisataan dan Sistem Transportasi yang Mulus danNyaman dan tujuan meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah

salah satu diantaranya melalui sasaran meningkatnya kapasitas dan

kualitas infrastruktur perhubungan dalam mendukung mobilitas

manusia, barang dan jasa. Untuk mengukur sasaran strategi ke-15

dengan 1 indikator yaitu Rasio jumlah kendaraan dengan panjang jalan

dengan rata-rata capaian kinerja 75 persen dengan predikat kinerja

sedang. Berikut hasil Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersaji pada

tabel berikut :

Page 113: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-48

Tabel 3.31Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 15

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2105

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021Target Realisasi Capaian(%)

1 Rasio Jumlah Kendaraandengan Panjang Jalan 0,04 0,04 0,03 75 0,05

Rata-Rata Capaian Sasaran 15 75

Ratio Jumlah Kendaraan dengan Panjang JalanHasil pengukuran kinerja terhadap sasaran (15) meningkatnya

kapasitas dan kualitas infrastruktur perhubungan dalam

mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa dengan indikator

ratio jumlah kendaraan dengan panjang jalan menunjukkan bahwa

pada tahun 2016 ratio jumlah kendaraan dengan panjang jalan

adalah 1:35 atau dengan persentase 0,03 dihitung dari panjang

jalan 1.035,969 km dibanding jumlah kendaraan sebanyak 36.210,

persentase ratio tersebut lebih rendah dari realisasi tahun 2015

sebesar 0.04 persen. ratio 1:35 berarti bahwa setiap 1 km panjang

jalan dapat diakses kendaraan baik kendaraan roda 4 maupun roda

2 sebanyak 35 kendaraan. Kondisi ini berbeda pada tahun 2015

dimana ketersediaan sarana jalan terhadap kendaraan mencapai 1:

28.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

adalah:

Penambahan panjang jalan khususnya Jalan Provinsi bukan

kewenangan daerah;

Besarnya Anggaran yang dibutuhkan untuk penambahan

panjang jalan ;

Page 114: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-49

Hambatan/Permasalahan:

Penambahan panjang jalan setiap tahun tidak signifikan

Pertumbuhan jumlah kendaraan cukup besar

Solusi/Alternatif pemecahan masalah

Pembatasan umur kendaraan yang bisa dioperasikan;

Sosialisasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan moda

angkutan umum

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :Tabel 3.32

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 Meningkatnyakapasitas dan KualitasInfrastrukturPerhubungan danmendukung mobilitasmanusia, barang danJasa

189.896.500 183.090.000 96,41 75 TidakEfesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kapasitas dan kualitas infrastruktur perhubungan

dalam mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa adalah (1).

Program (1). Program Peningkatan Pelayanan Angkutan dengan

kegiatan berupa penyuluhan bagi para sopir/juru mudi untuk

meningkatkan keselamatan penumpang, peningkatan disiplin

masyarakat menggunakan angkutan, kegiatan uji kelayakan

sarana transportasi guna keselamatan penumpang dan pemilihan

dan pemberian penghargaan sopir kendaraan angkutan umum

teladan; (2). Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan

fasilitas LLAJ dengan kegiatan berupa rehabilitasi/pemeliharaan

terminal/pelabuhan dan rehabilitasi/pemeliharaan rambu-rambu

Page 115: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-50

dengan total anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016

sebesar Rp 189.896.500,- terealisasi sebesar Rp 183.090.000 atau

96,41 persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran yang mencapai 75 persen lebih rendah dari persentase

serapan anggaran hal ini menunjukkan tidak efesiensinya

penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 16Meningkatnya Kapasitas dan Kualitas Infrastruktur Perumahan danPemukiman dalam mendukung kehidupan masyarakat yang bersihdan Sehat.

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (4) MenataKepariwisataan dan Sistem Transportasi yang Mulus danNyaman dan tujuan meningkatkan kapasitas infrastruktur wilayah

salah satu diantaranya melalui sasaran meningkatnya kapasitas dan

kualitas infrastruktur perumahan dan pemukiman dalam mendukung

kehidupan masyarakat yang bersih dan sehat. Untuk mengukur

sasaran strategis ke-16 yang terdiri dari 2 indikator yaitu (1).

Persentase pemukiman kumuh dan (2). Persentase rumah mengakses

air bersih dengan rata-rata capaian kinerja 97,13 persen dengan

predikat kinerja sangat tinggi. Berikut hasil pengukuran Capaian

Kinerja sasaran pada tabel berikut :

Tabel 3.33Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 16

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021 (%)Target (%) Realisasi(%)

Capaian(%)

1 Persentase PemukimanKumuh 0,0000

63 0,014 0,00063 95.51 0,09

2 Persentase rumahMengakses Air Bersih 94,71 97 95,79 98,75 100

Rata-Rata Capaian Sasaran 16 97,13

Persentase Permukinan Kumuh

Page 116: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-51

Hasil pengukuran kinerja terhadap indikator persentase

permukiman kumuh menunjukkan bahwa pada tahun 2016 adalah

sebesar 0,00063 persen. realisasi tersebut jauh dibawah target,

tetapi persentase capaian sangat tinggi karena semakin rendah

persentase permukiman kumuh maka akan semakin baik. Dan juga

lebih rendah dari target akhir periode RPJMD Tahun 2021 yang

ditargetkan 0,09 persen.

Persentase Rumah Mengakses Air BersihPada tahun 2016 jumlah rumah yang mengakses air bersih adalah

60.135 rumah/KK atau 95,79 persen dari jumlah rumah

keseluruhan sebanyak 62.776 rumah/KK, jumlah rumah/KK yang

belum mengakses air bersih adalah 2.641/KK atau sekitar 4,21

persen. Dibanding tahun 2015 sebesar 94,71 persen, maka

persentase rumah yang mengakses air bersih pada tahun 2016

meningkat sedikit yaitu + 1 persen.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Dukungan pendanaan pemerintah pusat;

Kinerja Badan Pengelola Air Bersih;

Permasalahan/Hambatan :

Operasional/ pemeliharaan belum dilakukan secara berkala;

Kemampuan pendanaan daerah yang belum cukup memadai

dalam pembangunan & pengembangan jaringan air bersih

Solusi/Alternatif pemecahan Masalah :

Pengusulan program kepada Kementerian terkait;

Pelatihan dan studi Badan Pengelola Air Bersih

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Page 117: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-52

Tabel 3.34Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapanAnggara

n (%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan < %

capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKapasitas danKualitasInfrastrukturPerumahan danPemukiman dalammendukungkehidupanmasyarakat yangbersih dan sehat

542.245.100 367.124.600 67,70 97,13 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kapasitas dan kualitas infrastruktur perumahan

dan pemukiman dalam mendukung kehidupan masyarakat yang

bersih dan sehat adalah (1). Program pengembangan kinerja

pengelolaan air minum dan limbah dengan kegiatan berupa

penyediaan prasarana dan sarana air limbah, percepatan

pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) dengan total anggaran

yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp

542.245.100,- terealisasi sebesar Rp 367.124.600,- atau 67,70

persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran yang mencapai 97,13 persen lebih tinggi dari persentase

serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi

penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 17Meningkatnya Kepatuhan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayahdalam menjaga keseimbangan fungsi antara kawasan perlindungandan kawasan Budidaya

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (4) MenataKepariwisataan dan Sistem Transportasi yang Mulus danNyaman dan tujuan meningkatkan kapasitas infstruktur daerah salah

Page 118: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-53

satu diantaranya melalui sasaran meningkatnya kepatuhan terhadap

rencana tata ruang wilayah dalam menjaga keseimbangan fungsi

antara kawasan perlindungan dan kawasan budidaya. Untuk

mengukur sasaran strategis ke-17 yang terdiri dari 1 indikator kinerja

sasaran yaitu kepatuhan terhadap RTRW dengan rata-rata capaian

kinerja 282,06 persen dengan predikat sangat tinggi. Berikut hasil

Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersebut pada tabel berikut :

Tabel 3.35Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 17

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021Target Realisasi Capaian(%)

1 Kepatuhan terhadapRTRW 33,33% 35% 98,72% 282,06 40%

Rata-Rata Capaian Sasaran 17 282,06

Kepatuhan terhadap RTRWHasil pengukuran kinerja terhadap sasaran (17) meningkatnya

kepatuhan terhadap rencana tata ruang wilayah dalam menjaga

keseimbangan fungsi antara kawasan perlindungan dan kawasan

budidaya dengan indikator kepatuhan terhadap RTRW

menunjukkan bahwa pada tahun 2016 persentase tingkat

kepatuhan terhadap RTRW mencapai 98,72 persen. Adapun jenis

pelanggaran terhadap RTRW adalah pendirian bangunan dan

penggunaan lahan yang tidak sesuai peruntukkan. Persentase

tingkat kepatuhan terhadap RTRW tersebut lebih tinggi dibanding

tahun 2015 yang mencapai 33,33 persen. dan juga lebih tinggi dari

target akhir periode RPJMD Tahun 2021.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Adanya Peraturan Daerah tentang RTRW;

Page 119: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-54

Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mendapatkan izin

terkait penggunaan lahan dan pendirian bangunan;

Permasalahan/Hambatan :

Masih ada masyarakat yang tidak patuh terhadap RTRW;

Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah :

Koordinasi dengan Sat.Pol PP untuk penegakan Perda;

Sosialisasi kepada masyarakat terkait Perda RTRW

Tabel 3.36Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKepatuhan terhadapRencana Tata RuangWilayah dalammenjagakeseimbangan fungsiantara kawasanperlindungan dankawasan budidaya

231.880.000 215.033.000 92,73 282,06 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kepatuhan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah

dalam menjaga keseimbangan fungsi antara kawasan

perlindungan dan kawasan budidaya adalah (1). Program

pengendalian pemanfaatan ruang dengan kegiatan berupa

pengawasan pemanfaatan ruang dan penyusunan Peraturan

Bupati tentang Reklame dengan total anggaran yang dialokasikan

dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp 231.880.000,- terealisasi

sebesar Rp 215.033.000,- atau 92,73 persen, bila dibandingkan

dengan rata-rata capaian kinerja sasaran yang mencapai 282,06

persen lebih tinggi dari persentase serapan anggaran hal ini

Page 120: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-55

menunjukkan adanya efesiensi penggunaan sumber daya

(anggaran).

Sasaran 18Meningkatnya Kinerja ASN sesuai Kompetensi dalam Tugas danFungsinya pada Struktur Organisasi

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (5) Menciptakan Tata KelolaPemerintahan yang Baik dan Bersih Bebas Korupsi dan tujuan

meningkatkan kapasitas kelembagaan birokrasi dan kompetensi

professional ASN salah satu diantaranya melalui sasaran

meningkatnya meningkatnya kinerja ASN sesuai kompetensi dalam

tugas dan fungsinya pada struktur organisasi. Untuk mengukur

sasaran strategis ke-18 yang terdiri dari 2 indikator kinerja sasaran

yaitu (1). Persentase PNS yang ditempatkan sesuai dengan Kompetensinya

dan (2). Persentase PNS yang mengikuti diklat teknis tugas dan fungsi

dengan rata-rata capaian kinerja 78,37 dengan predikat kinerja tinggi.

Berikut hasil Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersebut pada tabel

berikut :

Tabel 3.37Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 18

No. Indikator Kinerja

KondisiAwal2015(%)

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021 (%)Target(%)

Realisasi(%)

Capaian(%)

1 Persentase PNS yangditempatkan sesuai dengan

Kompetensinya 99,23 99,36 99,23 99,87 100

2 Persentase PNS yangmengikuti Diklat Teknik

Tugas dan Fungsi14,99 16,42 9,34 56,88 23,67

Rata-Rata Capaian Sasaran 18 78,37

Persentase PNS yang ditempatkan sesuai dengan kompetensinyaHasil pengukuran kinerja terhadap sasaran (18) meningkatnya

kinerja ASN sesuai kompetensi dalam tugas dan fungsinya pada

struktur organisasi dengan indikator persentase PNS yang

ditempatkan sesuai dengan kompetensinya adalah sebesar 99,23

Page 121: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-56

persen dihitung dari jumlah pejabat yang ditempatkan sesuai

dengan kompetensinya dibagi jumlah jabatan yang tersedia yaitu

770 dibagi 776, sedikit lebih rendah dari yang ditargetkan sebesar

99,36 persen. dan juga lebih rendah dari target akhir periode

RPJMD tahun 2021 sebesar 100 persen.

Persentase PNS yang mengikuti diklat teknik tugas dan fungsiPada tahun 2016 jumlah PNS yang mengikuti diklat teknis tugas

dan dan fungsi sebanyak 508 PNS dari total jumlah PNS sebanyak

5.437 atau 9,34 persen sangat rendah dibanding target sebesar

16,42 persen dan lebih rendah dibanding realisasi tahun 2015

dengan target 14,99 persen dan juga lebih rendah jika dibanding

target akhir periode RPJMD Tahun 2021 yang ditargetkan 23,67

persen.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Komitmen Pemerintah Daerah dalam hal peningkatan

kompetensi PNS berupa beasiswa, pemberian izin belajar bagi

PNS yang akan melanjutkan pendidikan dan kerjasama dengan

pihak ketiga;

Potensi SDM ( PNS dengan latar belakang disiplin ilmu yang

beragam) ;

Hambatan/permasalahan :

Masih kurangnya PNS yang memiliki keahlian tertentu/teknis

untuk memenuhi kebutuhan SKPD teknis

Masih banyaknya PNS yang tidak memenuhi kompetensi dengan

disiplin ilmu yang sesuai dengan ijazah yang dimiliki.

Solusi/alternatif penyelesaian masalah

Mendorong Pimpinan SKPD untuk mengikutsertakan PNS di

SKPD masing-masing dalam kegiatan Bimtek yang sesuai

kebutuhan teknis SKPD;

Memperketat syarat untuk PNS yang akan melanjutkan

pendidikan harus yang sesuai dengan bidang tugasnya;

Page 122: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-57

Meningkatkan alokasi anggaran khususnya kepada SKPD

penanggungjawab terhadap pengembangan SDM Aparatur.

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.38Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan < %

capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKinerja ASN sesuaiKompetensi dalamTugas danFungsinya padaStruktur Organisasi

1.292.074.754 1.073.687.403 83,10 78,37 Tidak Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kinerja ASN sesuai kompotensi dalam tugas dan

fungsinya pada struktur organisasi adalah (1). Program

pembinaan dan pengembangan Aparatur Sipil Negara dengan

kegiatan berupa Pengelolaan Tugas Belajar dan Izin Belajar,

pemberian penghargaan bagi pegawai berprestasi, pengelolaan

kinerja dan disiplin aparatur sipil Negara (2). Program Penguatan

Kelembagaan Daerah dengan kegiatan berupa penyusunan

rencana kerja kelembagaan daerah, penyusunan road map

program reformasi birokrasi dan pelaksanaan survey kepuasan

masyarakat dengan total anggaran yang dialokasikan dalam APBD

Tahun 2016 sebesar Rp 1.292.074.754,- terealisasi sebesar Rp

1.073.687.403 atau 83,10 persen, bila dibandingkan dengan rata-

rata capaian kinerja sasaran yang mencapai 77,82 persen lebih

rendah dari persentase serapan anggaran hal ini menunjukkan

tidak efesiennya penggunaan sumber daya (anggaran).

Page 123: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-58

Sasaran 19Meningkatnya Penerapan Prinsip Akuntabilitas, Transparansi,Partisipasi, Efektivitas, dan Efisiensi dalam Perencanaan,Penganggaran dan Pertanggungjawaban Kinerja.

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (5) Menciptakan TataKelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih Bebas Korupsi dan

tujuan meningkatnya penerapan prinsip akuntabilitas, transparansi,

partisipasi, efektivitas dan efesiensi dalam perencanaan, penganggaran

dan pertanggungjawaban kinerja salah satu diantaranya melalui

sasaran meningkatnya penerapan prinsip akuntabilitas, transparansi,

partisipasi, efektivitas, dan efesiensi dalam perencanaan, penganggaran

dan pertanggungjawaban kinerja. Untuk mengukur sasaran ke-19 yang

terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja yaitu (1). Opini laporan keuangan;

(2). Tingkat Akuntabilitas Kinerja; (3). Penjabaran Program RPJMD

kedalam RKPD; (4). Ratio Temuan BPK yang ditindaklanjuti dengan

rata-rata capaian kinerja tidak dapat diukur. Berikut hasil Pengukuran

Capaian Kinerja sasaran tersebut pada tabel berikut :

Tabel 3.39Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 19

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021Target Realisasi Capaian (%)

1 Opini Laporan Keuangan WTP WTP - - WTP

2 Tingkat Akuntabilitas Kinerja C C C 100 CC3 Penjabaran Program RPJMD

kedalam RKPD 88,57 100 53,69 53,69 100

4 Rasio Temuan BPK yangditindaklanjuti 36,36 40 74,28 185,7 65

Rata-Rata Capaian Sasaran 19

Opini Laporan KeuanganPengukuran Indikator kinerja Opini Laporan Keuangan Tahun 2016

belum dapat dilakukan karena Laporan Keuangan Pemerintah

Kab.Soppeng Tahun Anggaran 2016 masih dalam proses Audit BPK,

Page 124: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-59

Untuk tahun 2015 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Soppeng mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau

Unqualified Opinion yang artinya laporan keuangan (LK) telah

disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi

keuangan (neraca), hasil usaha atau laporan realisasi anggaran

(LRA), laporan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum. Penjelasan laporan keuangan juga telah disajikan

secara memadai, informative dan tidak menimbulkan penafsiran

yang menyesatkan. Wajar karena laporan keuangan bebas dari

keraguan dan ketidakjujuran serta lengkap informasinya, wajar

tidak hanya terbatas pada jumlah-jumlah dan ketetapan

pengklasifikasian aktiva dan kewajiban, namun yang terpenting

meliputi pengungkapan yang tercantum dalam laporan keuangan.

Tingkat Akuntabilitas KinerjaSelanjutnya untuk Indikator Tingkat Akuntabilitas Kinerja,

berdasarkan laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja pemerintah

tahun 2016 terhadap implementasi system akuntabilitas kinerja

pemerintah Kab.Soppeng mendapatkan nilai 39,40 atau dengan

predikat penilaian “C”. Penilaian tersebut menunjukkan bahwa

tingkat efektivitas dan efesiensi penggunaan anggaran masih sangat

rendah jika dihubungkan dengan capaian kinerja. Hal ini

disebabkan karena pembangunan budaya kerja birokrasi dan

penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil di

Pemerintah Kab.Soppeng masih belum berjalan dan memerlukan

perbaikan yang lebih mendasar.

Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPDUntuk Indikator Kinerja penjabaran program RPJMD kedalam RKPD

menunjukkan bahwa pada tahun 2016 jumlah program RPJMD

yang dijabarkan dalam RKPD adalah sebanyak 80 program dari 149

program yang ada dalam RPJMD atau hanya 53,69 persen, lebih

rendah dari target yang ditetapkan pada tahun 2016 dan target

akhir periode RPJMD sebesar 100 persen.

Page 125: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-60

Ratio Temuan BPK yang DitibdaklanjutiDan untuk Indikator Kinerja Ratio temuan BPK yang ditindaklanjuti

menunjukkan bahwa pada tahun 2016 dari 189 temuan dengan

jumlah rekomendasi sebanyak 486, telah ditindaklanjuti sesuai

rekomendasi sebanyak 361 atau 74,28 persen lebih tinggi dari target

sebesar 40 persen, dan target akhir RPJMD sebesar 65 persen.

Masih tersisa sekitar 25 persen rekomendasi yang belum

terselesaikan dengan rincian 117 rekomendasi ditindalanjuti tapi

belum sesuai rekomendasi, 6 rekomendasi belum tindaklanjuti dan

2 rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Semakin membaiknya Pengelolaan Keuangan Daerah;

Tingginya Komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan

pemerintahan yang bersih, sehingga segala bentuk temuan

pemeriksaan cepat ditindaklanjuti;

Hambatan/Permasalahan :

Untuk capaian kinerja persentase penjabaran RPJMD ke dalam

RKPD yang tidak mencapai target, disebabkan karena :

Aplikasi Sistem Penganggaran belum bisa menyesuaikan dengan

RPJMD sehingga masih mengikuti program pada anggaran pokok

Belum terbangunnya system pengumpulan, pengolahan data

kinerja yang memadai

Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah :

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan SAKIP

Terbangunnya system pengelolaan data kinerja.

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Page 126: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-61

Tabel 3.40Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaPenerapan PrinsipAkuntabilitas,Transparansi,Partisipasi,Efektivitas, danEfisiensi dalamPerencanaan,Penganggaran danPertanggunganKinerja.

7.243.619.173 6.720.041.550 92,77 - -

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya penerapan prinsip akuntabilitas, transparansi,

partisipasi, efektivitas, dan efesiensi dalam perencanaan,

penganggaran dan pertanggungjawaban kinerja adalah (1).

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah dengan kegiatan berupa penyusunan standar satuan

harga, penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD,

penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD,

penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan

APBD, penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran

perubahan APBD, penyusunan rancangan peraturan daerah

tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, penyusunan

rancangan peraturan KDH tentang penjabaran

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, peningkatan manajemen

asset/barang berharga, singkronisasi dan rekonsiliasi pengelolaan

dana transfer dengan instansi terkait, penyediaan barang cetakan

benda/barang berharga, peningkatan manajemn tuntutan ganti

kerugian daerah, intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah,

intensifikasi dan ekstensifikasi retribusi daerah, pengamanan

aset-aset pemerintah daerah, peningkatan pengelolaan

Page 127: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-62

administrasi keuangan, sosialisasi APBD pokok dan perubahan,

penyusunan standar biaya umum, monitoring dan evaluasi

pengelolaan keuangan daerah, monitoring dan evaluasi

pengelolaan aset daerah, pembentukan dan pemutakhiran basis

data objek pajak, penghapusan dan penjualan barang milik

daerah; (2). Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan

kegiatan berupa penyusunan rancangan RPJMD, penyusunan

rancangan RKPD, penyelenggaraan musrenbang RKPD, koordinasi

penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah, koordinasi

penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ),

monitoring, evaluasi pengendalian dan pelaporan pelaksanaan

rencana pembangunan daerah, penyusunan KUA dan PPAS,

asistensi penyusunan RAPBD, penyusunan naskah akademik

rancangan RPJMD, sosialisasi regulasi perencanaan

pembangunan, koordinasi penyusunan renstra SKPD, koordinasi

penyusunan Indikator Kinerja Utama, Up Dating Rencana Aksi

Daerah (RAD), Fasilitasi penyusunan RPJM Desa, Evaluasi

mandiri kepala daerah berbasis Key Performance Indikator (KPI),

fasilitasi penyesuaian dokumen perencanaan; (3). Program

Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan KDH dengan kegiatan berupa pelaksanaan

pengawasan internal secara berkala, penanganan kasus

pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah, tindaklanjut

temuan hasil pengawasan (pemutakhiran data), evaluasi berkala

temuan hasil pengawasan, Desk pendamping SKPD, Evaluasi

SAKIP, Reviu dokumen perencanaan dan penyerapan anggaran

belanja barang dan jasa dan penilaian akuntabilitas kinerja

pemerintah, dan asistensi penyusunan RKA SKPD, dengan total

anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp

7.243.619.173,- terealisasi sebesar Rp 6.720.041.550,- atau 92,77

persen, sementara untuk efesiensi penggunaan sumber daya

(anggaran) belum dapat diiukur.

Page 128: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-63

Sasaran 20Meningkatnya Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Kecamatandan Kelurahan serta berkembangnya Kemandirian Desa

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (5) Menciptakan TataKelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih Bebas Korupsi dan

tujuan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan,

pelayanan dan pembangunan pada level kecamatan dan

desa/kelurahan salah satu diantaranya melalui sasaran meningkatnya

kepuasan masyarakat atas pelayanan kecamatan dan kelurahan serta

berkembangnya kemandirian desa. Untuk mengukur sasaran strategis

ke-20 terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yaitu (1). Keterbukaan

Informasi dan Komunikasi Pelayanan Kecamatan Desa/Kelurahan(%)

dan (2). Desa Mandiri dengan rata-rata capaian kinerja 126,5 persen

dengan predikat kinerja sangat tinggi. Berikut hasil Pengukuran

Capaian Kinerja sasaran tersaji pada tabel berikut :

Tabel 3.41Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 20

No. Indikator Kinerja

KondisiAwal2015(%)

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021 (%)Target (%) Realisasi

(%)Capaian

(%)1 Keterbukaan Informasi dan

Komunikasi PelayananKecamatan, Desa/

Kelurahan (%)60 65 100 153 100

2 Desa Mandiri % 6,12 6,12 100 10,20Rata-Rata Capaian Sasaran 20 126,5

Keterbukaan Informasi dan Komunikasi Pelayanan KecamatanDesa/KelurahanHasil pengukuran kinerja terhadap sasaran (20) keterbukaan

informasi dan komunikasi pelayanan kecamatan Desa/Kelurahan

menunjukkan bahwa dari 8 kecamatan ditambah 70 desa/kel.

secara keseluruhan telah menerapkan keterbukaan infomasi dan

komunikasi pelayanan, baik dalam bentuk papan informasi

pelayanan ataupun komunikasi langsung dengan masyarakat

Page 129: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-64

terkait dengan pelayanan baik ditingkat kecamatan maupun

Desa/Kelurahan.

Desa MandiriDesa Mandiri, atau bisa disebut sebagai Desa Sembada adalah Desa

Maju yang memiliki - 5 - kemampuan melaksanakan pembangunan

Desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-

besarnya kesejahteraan masyarakat Desa dengan ketahanan sosial,

ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan.

Desa Mandiri merupakan desa dengan nilai IPD lebih dari 75.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Bappenas pada tahun 2015

Jumlah desa di Kabupaten Soppeng yang masuk kategori mandiri

adalah 3 desa dari 49 desa atau 6,12 persen, dan sampai tahun

2016 belum ada perubahan data sehingga dengan demikian jumlah

desa yang berstatus desa mandiri tetap sebanyak 3 desa.

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :Tabel 3.42

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan < %

capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKepuasan Masyarakatatas PelayananKecamatan danKelurahan sertaberkembangnyaKemandirian Desa

469.574.600 449.878.975 95,81 126,5 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan kecamatan

dan kelurahan serta berkembangnya kemandirian desa adalah (1).

Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa

dengan kegiatan berupa Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa

dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Desa; Monitoring, evaluasi

Page 130: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-65

dan pelaporan; pembinaan dan fasilitasi dalam Pengelolaan dana

ADD; Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa dan BPD; Fasilitasi

penyusunan LPPD; Fasilitasi Penyusunan APBD Desa;

Penyusunan Profil Desa dan Penyusunan Produk-Produk Hukum

yang terkait dengan Desa dengan total anggaran yang dialokasikan

dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp 469.574.600,- terealisasi

sebesar Rp 449.878.975,- atau 95,81 persen, bila dibandingkan

dengan rata-rata capaian kinerja sasaran yang mencapai 126,5

persen lebih tinggi dari persentase serapan anggaran hal ini

menunjukkan adanya efesiensi penggunaan sumber daya

(anggaran).

Sasaran 21Meningkatnya Keterpenuhan Sarana Prasarana serta KetenagaanMedic/Non Medic dalam Pelayanan Kesehatan

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (6) MenjaminKetersediaan Sistem Pelayanan Kesehatan Unggul dan Murah dan

tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat salah satu

diantaranya melalui sasaran meningkatnya keterpenuhan sarana dan

prasarana serta ketenagaan medic/non medic dalam pelayanan

kesehatan. Untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis ke-21 yang

terdiri dari 4 (empat) indikator kinerja yaitu (1). Cakupan Puskesmas;

(2). Cakupan Puskesmas Pembantu; (3). Ratio tenaga dokter terhadap

jumlah penduduk pada satuan wilayah; (4). Ratio tenaga paramedic

terhadap jumlah penduduk pada satuan wilayah dengan rata-rata

capaian kinerja 51,692 persen. Berikut hasil pengukuran Capaian

Kinerja sasaran disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.43Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 21

No. Indikator Kinerja SatuanTahun 2016 Target Akhir

RPJMD2021Target Realisasi Capaian

(%)1 Cakupan Puskesmas 212,5 212,5 100 212,5

Page 131: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-66

2 Cakupan PuskesmasPembantu 62,86 62,86 100 62,86

3 Rasio Tenaga Dokter terhadapjumlah penduduk pada satuan

wilayah0,294 0,011 3.741 0,380

4 Rasio Tenaga Paramedicterhadap jumlah penduduk

pada satuan wilayah1,5 0,043 2,867 2,31

Rata-Rata Capaian Sasaran 21 51,692

Cakupan PuskesmasPada tahun 2016 persentase cakupan puskesmas adalah 212,5

persen, dihitung dari jumlah puskesmas dibagi dengan jumlah

kecamatan. Jumlah Puskesmas di Kab.Soppeng sebanyak 17

puskesmas dan tersebar di 8 kecamatan. Kondisi tersebut sama

dengan tahun 2015 dan bahkan sampai akhir periode RPJMD

Tahun 2021 cakupan puskesmas tetap sama, hal ini berarti tidak

ada penambahan puskesmas baru. Namun demikian, pembangunan

sarana dan prasarana puskesmas terus ditingkatkan, untuk

keterpenuhan sarana dan prasarana kesehatan.

Cakupan Puskesmas PembantuCakupan Puskesmas Pembantu pada tahun 2016 mencapai 62,86

persen dihitung dari jumlah puskesmas pembantu dibagi jumlah

desa/kelurahan. Jumlah puskesmas pembantu di Kab.Soppeng

adalah 44 buah tersebar di 70 desa/kel. Kondisi tersebut sama

dengan tahun 2015 dan bahkan sampai akhir periode RPJMD

Tahun 2021 cakupan puskesmas tetap sama, hal ini berarti tidak

ada penambahan puskesmas pembantu baru. Namun demikian,

sama dengan Puskesmas, pembangunan sarana dan prasarana

puskesmas pembantu terus ditingkatkan untuk keterpenuhan

sarana dan prasarana kesehatan (Pustu, poskesdes dan sarana

prasarana lain yang merupakan jaringan puskesmas).

Ratio tenaga dokter terhadap jumlah penduduk pada suatuwilayahPada tahun 2016 ratio dokter terhadap jumlah penduduk di

Kab.Soppeng adalah 0,011 jauh lebih rendah dari target sebesar

Page 132: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-67

0,294 atau hanya 4,082 persen. Ratio tersebut dihitung dari jumlah

dokter sebanyak 28 orang dibagi dengan jumlah penduduk

sebanyak 252.677 orang, dengan perbandingan 1:9024 berarti

bahwa 1 orang dokter untuk melayani 9.024 penduduk.

Ratio tenaga paramedic terhadap jumlah penduduk padasatuan wilayahPada tahun 2016 ratio paramedic terhadap jumlah penduduk di

Kab.Soppeng adalah 0,043 jauh lebih rendah dari target sebesar 1,5

atau hanya 2,867 persen. Ratio tersebut dihitung dari jumlah

paramedic sebanyak 108 orang dibagi dengan jumlah penduduk

sebanyak 252.677 orang, dengan perbandingan 1:2093 berarti

bahwa 1 orang paramedic untuk melayani 2.093 penduduk.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Pertumbuhan jumlah penduduk tidak dibarengi dengan

penambahan tenaga dokter dan paramedic;

Permasalahan/Hambatan :

Tidak ada penerimaan CPNS termasuk tenaga dokter dan

paramedic :

Tidak ada penambahan Puskesmas dan Puskesmas pembantu;

Solusi/Alternatif penyelesaian masalah :

Mengangkat tenaga dokter dan paramedic Honor Daerah sebagai

alternative untuk meminimalkan kekurangan tenaga dokter dan

paramedic, untuk tahun 2016 telah diangkat honor daerah

sebanyak 123 orang terdiri dari 3 orang dokter dan 120

paramedic;

Untuk meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana

kesehatan, dilakukan melalui pembangunan/peningkatan sarana

dan prasarana kesehatan yang ada.

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Page 133: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-68

Tabel 3.44Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapanAnggara

n (%)

Rata-rata

capaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan

< %capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKeterpenuhansarana prasaranaserta ketenagaanmedic/non medicdalam pelayanankesehatan

43.684.864.657 34.963.018.763 80,03 51,692 Tidakefesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya sarana prasarana serta ketenagaan medic/non

medic dalam pelayanan adalah (1). Program Upaya kesehatan

masyarakat dengan kegiatan berupa pengadaan, peningkatan dan

perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya

(DAU), peningkatan kesehatan masyarakat, pengadaan,

peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan

jaringannya (pajak rokok), pengadaan, peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya (DBH-CHT),

pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas dan jaringannya (DAK), peningkatan kesehatan ibum

anak dan lanjut usia (pajak rokok), pengadaan, peningkatan dan

perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya

(PIK), pelayanan kesehatan gratis, pelayanan jaminan kesehatan

nasional/JKN (puskesmas), pelayanan jaminan kesehatan

nasional/JKN (Non kapitasi). Jaminan persalinan (DAK non fisik),

dengan total anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016

sebesar Rp 43.684.864.657,- terealisasi sebesar Rp

34.963.018.763 atau 80,03 persen, bila dibandingkan dengan

rata-rata capaian kinerja sasaran yang mencapai 51,692 persen

lebih rendah dari persentase serapan anggaran hal ini

Page 134: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-69

menunjukkan adanya inefesiensi penggunaan sumber daya

(anggaran).

Sasaran 22Meningkatnya Kualitas Pelayanan Rumah Sakit

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (6) MenjaminKetersediaan Sistem Pelayanan Kesehatan Unggul dan Murah dan

tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat salah satu

diantaranya melalui sasaran meningkatnya kualitas pelayanan rumah

sakit. Untuk mengukur sasaran strateis ke-22 dengan 1 indikator

kinerja yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat atas Layanan Rumah Sakit.

Dengan rata-rata capaian kinerja 101,61 persen. Berikut hasil

Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersebut pada tabel berikut :

Tabel 3.45Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 22

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021 (%)Target

(%)Realisasi

(%)Capaian (%)

1 Indeks Kepuasan Masyarakatatas Layanan Rumah Sakit NA 80 81,29 101,61 80

Rata-Rata Capaian Sasaran 22 101,61

Indeks Kepuasan Masyarakat atas Layanan Rumah SakitHasil pengukuran kinerja terhadap sasaran (22) meningkatnya

kualitas pelayanan rumah sakit dengan indikator Indeks Kepuasan

Masyarakat atas Layanan Rumah Sakit menunjukkan bahwa pada

tahun 2016 Indeks Kepuasan Masyarakat atas Layanan Rumah

Sakit mencapai 81,29 persen, lebih tinggi dari target sebesar 80

persen, dengan capaian kinerja 101,61 persen. Hal ini berarti

pelayanan kesehatan RSUD La Temmamala Kabupaten Soppeng

telah memenuhi harapan masyarakat. Sementara bila dibandingkan

dengan target akhir periode RPJMD Tahun 2021 yang ditargetkan

80 persen berarti telah mencapai target.

Page 135: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-70

Survey IKM dilaksanakan untuk mengukur tingkat kepuasan

masyarakat terhadap layanan Rumah Sakit Umum Daerah La

Temmamala, dengan menggunakan Variabel sebagaimana di atur

dalam surat keputusan Menpan No.Kep/125/M.Pan/2/2004

tentang Pedoman Umum Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi

Pemerintah. Survey dilaksanakan pada Unit Layanan Rawat Jalan

dan Unit Layanan Rawat Inap dengan jumlah responden masing-

masing 100 orang yang berkunjung pada kedua unit layanan

tersebut. Hasil analisis terhadap survey IKM di RSUD La

Temmamala menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan

pelayanan kesehatan di RSUD La Temmamala Kab.Soppeng Tahun

2016 telah memenuhi harapan masyarakat namum masih ada 5

(lima) indicator yang belum memenuhi harapan pelanggan yaitu (1).

Prosedur pelayanan; (2). Kecepatan pelayanan; (3). Kewajaran biaya;

(4). Kesesuaian biaya yang diterapkan dan (5). ketepatan jadwal

pelayanan sedangkan terdapat 9 (Sembilan) indikator yang sudah

sesuai dengan harapan masyarakat antara lain : (1). Persyaratan

pelayanan; (2). Kejelasan dan kepastian petugas melayani; (3).

Kedisiplinan petugas melayani; (4). Tanggungjawab petugas

pelayanan; (5). Kemampuan petugas dalam pelayanan; (6). Keadilan

mendapatkan pelayanan; (7). Kesopanan dan keramahan petugas;

(8). Kenyamanan lingkungan dan (9). Keamanan lingkungan

Faktor yang berpengaruh tergadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Semakin membaiknya kualitas pelayanan yang didukung oleh

ketersediaan sarana dan prasarana, merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap

pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah La Temmamala

Permasalahan/Hambatan

5 (lima) Indikator yang masih belum memenuhi harapan

masyarakat yaitu (1). Prosedur pelayanan; (2). Kecepatan

Page 136: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-71

pelayanan; (3). Kewajaran biaya; (4). Kesesuaian biaya yang

diterapkan dan (5). ketepatan jadwal pelayanan.

Solusi/Alternatif penyelesaian permasalahan

Memperbaiki seluruh indicator yang masih kurang, berdasarkan

hasil survey

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.46Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapanAnggara

n (%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKualitas PelayananRumah Sakit

544.320.000 377.125.695 69,28 101,61 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya Kualitas pelayanan Rumah Sakit adalah (1).

Program Standarisasi pelayanan kesehatan dengan kegiatan

berupa Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan dan

Penyusunan Standar Kesehatan dengan total anggaran yang

dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp 544.320.000,-

terelisasi sebesar Rp 377.125.695 atau 69,28 persen, bila

dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran yang

mencapai 101,61persen lebih tinggi dari persentase serapan

anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi penggunaan

sumber daya (anggaran).

Sasaran 23Meningkatnya Keterpenuhan Sarana Ibadah, PenyelenggaraKegiatan Ibadah, dan Situasi kondusif bagi kerukunan Umat

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (7) MendorongPeningkatan Kehidupan Beragama serta Partisipasi Pemuda dan

Page 137: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-72

Perempuan dalam Pembangunan dan tujuan meningkatkan kualitas

kehidupan beragama salah satunya melalui sasaran meningkatnya

keterpenuhan sarana ibadah, penyelenggara kegiatan ibadah, dan

situasi kondusif dan situasi kondusif bagi kerukunan ummat. Untuk

mengukur sasaran strategis ke-23 dengan 2 (dua) indikator kinerja

yaitu : (1). Ratio rumah ibadah/jumlah penduduk; persentase

penyelenggara kegiatan ibadah (imam mesjid & guru mengaji) yang

difasilitasi, dengan rata-rata capaian kinerja sasaran 54,13 persen

dengan predikat kinerja Rendah . Berikut hasil Pengukuran Capaian

Kinerja sasaran tersaji pada tabel berikut :

Tabel 3.47Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 23

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015 (%)

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021 (%)Target (%) Realisasi

(%)Capaian

(%)1 Rasio Rumah Ibadah/ Jumlah

Penduduk 2,06 2,06 1,73 83,98 2,06

2 Persentase PenyelenggaraKegiatan Ibadah (Imam

masjid dan Guru Mengaji)yang difasilitasi

100 100 100 100 100

Rata-Rata Capaian Sasaran 23 91,99

Ratio Rumah Ibadah/Jumlah PendudukPada tahun 2016 jumlah rumah ibadah yang terdata adalah

sebanyak 437 bertambah 11 buah dibanding tahun 2015 sebanyak

426 dan bila dibanding dengan jumlah penduduk tahun 2016

sebanyak 252.677 maka ratio rumah ibadah/jumlah penduduk

adalah 1,73 persen, yang berarti setiap 1000 penduduk terdapat 1-

2 rumah ibadah. Ratio tersebut lebih rendah dari target tahun 2016

dan target akhir periode RPJMD sebesar 2,06 persen.

Persentase Penyelenggara Kegiatan Ibadah (Imam masjid danGuru Mengaji) yang difasilitasiPada tahun 2016 jumlah guru mengaji, imam mesjid yang terdata

adalah sebanyak 1.421 orang dan jumlah yang difasilitasi dalam

bentuk pemberian insentif adalah sebanyak 1.421 orang atau 100

Page 138: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-73

persen. tersebar di 8 kecamatan dan 70 desa/kelurahan. Realisasi

100 persen tersebut sesuai target tahun 2016 dan sekaligus target

akhir periode RPJMD

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Kepedulian Pemerintah Daerah dan Pihak Legislatif dalam hal

dukungan peningkatan nilai-nilai keagamaan ditengah

masyarakat yang salah satunya dalam bentuk dukungan

pembangunan rumah ibadah dan pemberian insentif bagi Imam

Mesjid dan Guru Mengaji sebagai ujung tombak pembinaan

keagamaan ;

Permasalahan/Hambatan :

Tingginya animo masyarakat dalam merespon bantuan dalam

bentuk insentif, sehingga terkadang jumlah orang yang

diusulkan untuk menerima insentif sebagai guru mengaji

meningkat

Solusi/alternative penyelesaian masalah

Agar penerima tepat sasaran, verifikasi dan validasi data guru

mengaji yang diusulkan untuk menerima insentif diperketat

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :Tabel 3.48

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapanAnggara

n (%)

Rata-rata

capaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKeterpenuhansarana Ibadah,PenyelenggaraKegiatan Ibadah,dan SituasiKondusif bagiKerukunan Umat

1.153.200.000 1.146.000.000 99,38 91,99 TidakEfesien

Page 139: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-74

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya keterpenuhan sarana ibadah, penyelenggara

kegiatan ibadah, dan situasi kondusif bagi kerukunan umat

adalah (1). Program Pemberdayaan Kelembagaan dan

Kesejahteraan Sosial dengan kegiatan berupa Fasilitasi

Pembinaan Guru Mengaji,Imam Mesjid dan Penghulu Syara’

dengan total anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun

2016 sebesar Rp 1.153.200.000,- terealisasi sebesar Rp

1.146.000.000,- atau 99,38 persen, bila dibandingkan dengan

rata-rata capaian kinerja sasaran yang mencapai 91,99 persen

lebih tinggi dari persentase serapan anggaran hal ini

menunjukkan tidak efesiensi penggunaan sumber daya

(anggaran).

Sasaran 24Meningkatnya Kegiatan Kepemudaan dan Olah Raga Daerah

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (7) MendorongPeningkatan Kehidupan Beragama serta Partisipasi Pemuda danPerempuan dalam Pembangunan dan tujuan meningkatkan

partisipasi dan prestasi pemuda dalam berbagai bidang pembangunan

salah satunya melalui sasaran meningkatnya kegiatan kepemudaan

dan olahraga daerah. Untuk mengukur kinerja sasaran ke-24 dengan

indikator kinerja yaitu (1). Persentase organisasi kepemudaan yang

aktif dan (2). Persentase cabang olahraga yang aktif, dengan rata-rata

capaian kinerja 100 persen dengan predikat sangat tinggi. Hasil

Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersebut pada tabel berikut :

Page 140: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-75

Tabel 3.49Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 24

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021 (%)Target (%) Realisasi(%)

Capaian (%)

1 Persentase OrganisasiKepemudaan yang Aktif 100 100 100 100 100

2 Persentase Cabang Olah Ragayang Aktif 100 100 100 100 100

Rata-Rata Capaian Sasaran 24 100

Persentase Organisasi Kepemudaan yang AktifHasil pengukuran kinerja terhadap sasaran (24) meningkatnya

kegiatan kepemudaan dan olahraga daerah dengan indikator (1).

Persentase organisasi kepemudaan yang aktif menunjukkan bahwa

pada tahun 2016 jumlah organisasi kepemudaan yang aktif adalah

sebanyak 26 organisasi dari 26 organisasi kepemudaan yang ada

atau 100 persen sama dengan kondisi tahun 2015 dan target akhir

periode RPJMD Tahun 2021. dengan capaian kinerja 100 persen.

Persentase Cabang Olahraga yang AktifSelanjutnya untuk Indikator Persentase Cabang Olahraga yang aktif

pada tahun 2016 juga mencapai 100 persen sama dengan target.

Hal ini berarti bahwa dari 20 organisasi olahraga yang ada

semuanya aktif

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Pembinaan kelompok/organisasi pemuda semakin meningkat

yang didukung dengan adanya kegiatan kepemudaan;

Meningkatkan pelaksanaan kegiatan keolahragaan

Hambatan/Permasalahan :

Dibidang kepemudaan, masih ada Organisasi Kepemudaan yang

aktif dari sisi kepengurusan tetapi belum aktif dalam hal

pendekatan masalah, baik dibidang pembinaan kedalam maupun

kontribusi pemuda terhadap pembangungan.

Page 141: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-76

Dibidang Olahraga, Sarana dan prasarana untuk semua cabang

olahraga, baik dari segi jumlah maupun kondisinya masih belum

memadai

Solusi/Alternatif penyelesaian masalah :

Mendorong Organisasi Kepemudaan yang ada untuk

meningkatkan pembinaan kedalam maupun kontribusi pemuda

terhadap pembangungan.

Memaksimalkan pelaksanaan kegiatan olahraga dengan

memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada dan secara

bertahap akan dilakukan pembenahan dengan pembangunan

sarana dan prasarana untuk semua cabang olahraga.

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.50Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan < %

capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKegiatanKepemudaan danOlah Raga Daerah

1.704.082.500 1.571.576.200 92,22 100 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kegiatan kepemudaan dan olahraga dan daerah (1).

Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan dengan kegiatan

berupa pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan, lomba

kreasi dan karya tulis ilmiah dikalangan pemuda, peningkatan

mutu siswa di bidang seni budaya dan sastra dikalangan pemuda

; (2). Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan

dan kecakapan hidup pemuda dengan kegiatan berupa pelatihan

Page 142: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-77

usaha kelompok pemuda kreatif; dan (3). Program pembinaan dan

pemasyarakatan olahraga dengan kegiatan berupa pelaksanaan

identifikasi bakat dan potensi dalam olahraga, pembinaan cabang

olahraga prestasi di tingkat daerah, penyelenggaraan kompetisi

olahraga, peningkatan jumlah kualitas serta kompetensi pelatih,

peneliti, praktisi dan teknisi, peningkatan jumlah kualitas serta

kompetensi pelatih, peneliti, praktisi dan teknisi olahraga dan

pembinaan cabang-cabang olahraga dengan total anggaran yang

dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp

1.704.082.500,- terelisasi sebesar Rp 1.571.576.500,- atau 92,22

persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran yang mencapai 101 persen lebih tinggi dari persentase

serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi

penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 25Meningkatnya Kapasitas Pengarusutamaan Gender dalamPembangunan

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (7) MendorongPeningkatan Kehidupan Beragama serta Partisipasi Pemuda danPerempuan dalam Pembangunan dan tujuan meningkatkan

partisipasi perempuan dan masyarakat secara umum dalam berbagai

kegiatan pembangunan salah satunya melalui sasaran meningkatnya

kapasitas pengarusutamaan gender dalam pembangunan. Untuk

mengukur sasaran ke 25 yang terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja

yaitu (1). Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah dan

(2). Persentase partisipasi perempuan di organisasi sosial

kemasyarakatan, dengan rata-rata capaian kinerja 124,41 persen

dengan predikat kinerja Sangat Tinggi. Berikut hasil Pengukuran

Capaian Kinerja sasaran tersaji pada tabel berikut :

Page 143: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-78

Tabel 3.51Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 25

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015 (%)

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021Target (%) Realisasi

(%)Capaian

(%)1 Persentase Partisipasi

Perempuan di LembagaPemerintah

11,05 11,10 10,97 98,83 11,30

2 Persentase PartisipasiPerempuan di OrganisasiSosial Kemasyarakatan

20 20 30 150,0 30

Rata-Rata Capaian Sasaran 25 124,41

Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga PemerintahHasil pengukuran kinerja sasaran 25 dengan Indikator (1).

persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

menunjukkan bahwa pada tahun 2016 persentase partisipasi

perempuan dilembaga pemerintah adalah 10,97 persen, atau 3.886

orang pekerja perempuan dari total jumlah pekerja perempuan

sebanyak 35.429 orang. Realisasi kinerja tersebut lebih rendah dari

target yang ditetapkan sebesar 11,10 persen atau 98,29 persen dari

target dan juga lebih rendah dibanding tahun 2015 sebesar 11,05

persen. Sementara itu bila dibandingkan dengan target akhir

periode RPJMD Tahun 2021 yang ditargetkan sebesar 11,30 persen,

maka persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah

masih perlu ditingkatkan.

Persentase Partisipasi Perempuan di Organisasi SosialKemasyarakatanSelanjutnya untuk Indikator (2). Persentase partisipasi perempuan

di organisasi sosial kemasyarakatan pada tahun 2016 mencapai

30,22 persen lebih tinggi dari target dan realisasi tahun 2015

sebesar 20 persen dan bahkan lebih tinggi dari target akhir periode

RPJMD sebesar 30 persen. Hal ini berarti bahwa dari total 35.429

jumlah pekerjan perempuan sebanyak 10.707 orang diantaranya

berpartisipasi di organisasi kemasyarakatan.

Page 144: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-79

Faktor yang mempengaruh terhadap pencapaian kinerja sasaran

adalah :

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah tidak

mencapai target yang telah ditetapkan karena adanya PNS yng

telah memasuki usia pension dan pindah ke daerah lain.;

Persentase partisipasi perempuan diorganisasi sosial

kemasyarakatan melebihi target karena semakin meningkatnya

pengetahuan perempuan dan semakin banyaknya organisasi

kemasyarakatan yang memberi ruang yang cukup kepada

perempuan untuk berpartisipasi

Hambatan/Permasalahan :

Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan, a.l. :

Kesenjangan gender dalam hal akses, manfaat, partisipasi dalam

pembangunan, serta penguasaan terhadap sumber daya;

Belum memadainya kapasitas kelembagaan pelaksanaan PUG

serta koordinasi pelaksanaannya.

Solusi/Alternatif Penyelesaian Masalah :

Melaksanakan kegiatan yang berorientasi pada peningkatan

kualitas hidup, pendidikan dan keterampilan kaum perempuan

utamanya dalam pengambilan kebijakan public dan

pengambilan keputusan

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :Tabel 3.52

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKapasitasPengarusutamaanGender dalamPembangunan

132.683.200 113.882.150 85,83 124,41 Efesien

Page 145: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-80

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kapasitas pengarusutamaan gender dalam

pembangunan adalah (1). Program penguatan kelembagaan

pengarusutamaan gender dan anak, dengan kegiatan berupa

penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak,

peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan

perempuan dan anak; (2). Program peningkatan kualitas hidup

dan perlindungan perempuan, dengan kegiatan berupa fasilitasi

upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan; (3).

Program peningkatan peran serta dan keseteraan gender dengan

kegiatan berupa pendidikan dan pelatihan peningkatan peran

serta dan kesetaraan gender, dengan total anggaran yang

dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp 132.683.200,-

terealisasi sebesar Rp 113.882.150 atau 85,83 persen, bila

dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran yang

mencapai 124,41 persen lebih tinggi dari persentase serapan

anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi penggunaan

sumber daya (anggaran).

Sasaran 26Meningkatnya Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat dalamPembangunan Daerah

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (7) MendorongPeningkatan Kehidupan Beragama serta Partisipasi Pemuda danPerempuan dalam Pembangunan dan tujuan meningkatkan

partisipasi perempuan dan masyarakat secara umum dalam berbagai

bidang pembangunan salah satunya melalui sasaran meningkatnya

keswadayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

Untuk mengukur sasaran strategis ke-26 dengan indikator yaitu

Swadaya Masyarakat terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat

dengan rata-rata capaian kinerja 34,26. persen dengan predikat kinerja

Page 146: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-81

Sangat Rendah. Berikut hasil Pengukuran Capaian Kinerja sasaran

tersaji pada tabel berikut :

Tabel 3.53Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 26

No. Indikator Kinerja

KondisiAwal2015(%)

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021 (%)Target (%) Realisasi

(%)Capaian

(%)1 Swadaya Masyarakat

terhadap ProgramPemberdayaan Masyarakat 10 15 5,14 34,27 40

Rata-Rata Capaian Sasaran 26 34,27

Swadaya Masyarakat terhadap Program PemberdayaanMasyarakatPada tahun 2016 nilai swadaya masyarakat terhadap program

pemberdayaan masyarakat 2.270.772.367,- atau 5,14 persen dari

Nilai ADD Pembangunan sebesar 44.191.461.300,-. Persentase

tersebut lebih rendah dari target sebesar 15 persen dan target akhir

periode RPJMD Tahun 2021 sebesar 40 persen.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja sasaran

adalah : ;

Sosialisasi terhadap asumsi dan kekeliruan dalam memahami

bahwa tidak perlu ada gotong royong bila ada bantuan dari

pemerintah karena tenaga kerja sudah dibayar dengan adanya

dana bantuan tersebut. Namun ada kalanya bantuan juga butuh

swadaya dari masyarakat.

Hambatan/Permasalahan :

Belum maksimalnya pencatatan/ pendataan yang dilakukan oleh

Desa terhadap swadaya pembangunan;

Menurunya semangat kekeluargaan dan kegotong royongan

dikalangan masyarakat;

Era globalisasi yang membuat orang terkadang berfikir praktis,

kurang kepedulian terhadap lingkungan

Page 147: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-82

Solusi/Alternatif Penyelesaian Masalah :

Menekankan kepada Desa untuk lebih aktif melakukan

pendataan terhadap nilai-nilai swadaya terhadap program

pemberdayaan masyarakat.

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :Tabel 3.54

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan < %

capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKeswadayaan danPartisipasiMasyarakat dalamPembangunanDaerah

85.057.525 82.802.025 97,34 34,27 TidakEfesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya keswadayaan dan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan daerah adalah Program Peningkatan Keberdayaan

Masyarakat Pedesaan dengan kegiatan pemberian Makanan

Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS); Pembinaan, Evaluasi dan

Monitoring Baruga Sayang dan Fasilitasi 10 Program Pokok PKK

dengan total anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun

2016 sebesar Rp 85.057.525,- terealisasi sebesar Rp 82.802.025

atau 97,34 persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian

kinerja sasaran yang mencapai 34,27 persen lebih tinggi dari

persentase serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya

efesiensi penggunaan sumber daya (anggaran).

Page 148: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-83

Sasaran 27Meningkatnya Produksi Beras

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (8) Menjadikan KabupatenSoppeng sebagai Pilar Utama Pembangunan Sulawesi Selatandan tujuan meningkatnya kontribusi daerah dalam perwujudan

Sulawesi Selatan sebagai pilar nasional dalam ketahanan, kemandirian

dan kedaulatan pangan salah satu diantaranya melalui sasaran

meningkatnya produksi beras. Untuk mengukur sasaran strategis

dengan 1 indikator kinerja yaitu jumlah produksi beras (ton). Dengan

rata-rata capaian kinerja 91,06 persen dengan predikat sangat tinggi.

Berikut hasil Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersebut pada tabel

berikut :

Tabel 3.55Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 27

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD2021Target Realisasi Capaian

(%)1 Jumlah Produksi Beras (ton) 143.911 194.971 177.532 91,06 227.335

Rata-Rata Capaian Sasaran 27 91,06

Jumlah Produksi Beras (ton)Pada tahun 2016 jumlah produksi mencapai 177.532 Ton beras,

dihitung dari produksi (Gabah Kering Giling) sebesar 280.905 Ton

dikonversi menjadi beras sebesar 63,20 persen sehingga dihasilkan

177.532 Ton. Lebih rendah dari target sebesar 194.971 Ton dan

realisasi tahun 2015 sebesar 143.911 Ton. Sementara itu bila

dibandingkan dengan target akhir periode RPJMD Tahun 2021

sebanyak 227.335 Ton, maka produksi beras masih perlu

ditingkatkan.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Penerapan teknologi budidaya padi, ketersediaan sarana dan

prasarana usaha tani serta kondisi cuaca/iklim yang berdampak

Page 149: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-84

langsung pada tingkat capaian produksi padi dalam

menghasilkan beras .

Permasalahan/Hambatan :

Pengaruh Anomali iklim yang menyebabkan banjir pada awal

tahun 2016 dan kekeringan pada pertengahan tahun 2016;

Serangan hama terutama penggerak batang, wereng dan tikus

serta penyakit blast dank reset yang menyerang pertanaman padi

yang menyerang pertamanan padi.

Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah :

Pengendalian hama/penyakit sedini mungkin pada pertanaman

padi yang terindikasi serangan hama/penyakit;

Fasilitasi sarana dan prasarana usaha tani padi melalui bantuan

pengembangan komoditi padi;

Pengembangan sumber-sumber air alternative untuk pencegahan

kekeringan serta pengaturan jadwal pertanaman sesuai kondisi

perubahan cuaca/iklim

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.56Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan < %

capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaProduksi Beras 9.351.678.189 6.394.040.550 68,37 91,06 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya Produksi Beras adalah (1). Program Peningkatan

Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan

berupa penyusunan Database potensi produk pangan,

penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian,

Page 150: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-85

pengembangan diversifikasi tanaman, pengembangan pertanian

pada lahan kering, pengembangan perbenihan/pembibitan,

koordinasi perumusan kebijakan pertanahan dan infrastruktur

pertanian dan perdesaan, peningkatan produksi, produktivitas

dan mutu produk pertanian, pembinaan penyaluran pupuk

bersubsidi, penyusunan rencana kebutuhan kelompok (RDKK)

pupuk bersubsidi dengan total anggaran yang dialokasikan dalam

APBD Tahun 2016 sebesar Rp 9.351.678.189,- terealisasi sebesar

Rp 6.394.040.550,- atau 68,37 persen, bila dibandingkan dengan

rata-rata capaian kinerja sasaran yang mencapai 91,06 persen

lebih tinggi dari persentase serapan anggaran hal ini

menunjukkan adanya efesiensi penggunaan sumber daya

(anggaran).

Sasaran 28Meningkatnya Kelestarian Sumber Daya Alam

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (8) MenjadikanKabupaten Soppeng sebagai Pilar Utama Pembangunan SulawesiSelatan dan tujuan melestarikan daya dukung sumberdaya alam dan

lingkungan hidup salah satu diantaranya melalui sasaran

meningkatnya kelestarian sumber daya alam. Untuk mengukur

sasaran strategis ke dua puluh delapan yang terdiri dari 1 (satu)

indikator kinerja yaitu (1). Tingkat pengurangan emisi gas rumah kaca,

dengan rata-rata capaian kinerja 100 persen dengan predikat sangat

tinggi. Berikut hasil Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersaji pada

tabel berikut :

Tabel 3.57Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 28

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015 (%)

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021 (%)Target (%) Realisasi

(%)Capaian

(%)1 Tingkat Pengurangan Emisi

Gas Rumah Kaca 2 2 2 100 10

Rata-Rata Capaian Sasaran 28 100

Page 151: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-86

Tingkat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Gas Rumah Kaca (GRK) adalah gas yang terkandung dalam atmosfer

baik alami maupun antropogenik, yang menyerap dan

memancarkan kembali radiasi inframerah, sedangkan Emisi GRK

adalah lepasnya GRK ke atmosfer pada suatu area dalam jangka

waktu tertentu. Dan Tingkat Pengurangan emisi GRK adalah

tingkat pengurangan konsentrasi dan komposisi emisi GRK pada

satu waktu tertentu. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap

pengurangan Emisi GRK tahun 2016 di Kab.Soppeng menunjukan

adanya penurunan sebanyak 2 persen sesuai dengan target yang

ditetapkan. Sementara itu bila dibandingkan dengan target akhir

periode RPJMD Tahun 2021 tingkat pengurangan emisi GRK adalah

10 persen, maka perlu digalakkan kegiatan yang berdampak

langsung terhadap pengurangan emisi Gas Rumah Kaca.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Meningkatnya penutupan lahan baik dalam kawasan hutan

maupun diluar kawasan ;

Permasalahan/Hambatan :

Masih banyak aktifitas manusia yang berdampak pada

peningkatan emisi gas rumah kaca salah satunya adalah

pembakaran material organic seperti tumbuhan :

Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah :

Memperbanyak kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung

ataupun tidak langsung terhadap pengurangan emisi gas rumah

kaca.

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Page 152: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-87

Tabel 3.58Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapanAnggara

n (%)

Rata-rata

capaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan < %

capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKelestarianSumberdaya Alam

1.158.218.000 1.151.318.000 99,40 100 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kelestarian sumberdaya alam adalah (1). Program

perlindungan dan konservasi sumberdaya alam dengan kegiatan

berupa Konservasi sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan

Sumber-Sumber Air dengan total anggaran yang dialokasikan

dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp 1.158.218.000,- terealisasi

sebesar Rp 1.151.318.000 atau 99,40 persen, bila dibandingkan

dengan rata-rata capaian kinerja sasaran yang mencapai 100

persen lebih tinggi dari persentase serapan anggaran hal ini

menunjukkan adanya efesiensi penggunaan sumber daya

(anggaran).

Sasaran 29Terpeliharanya Kualitas Lingkungan Hidup

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (8) MenjadikanKabupaten Soppeng sebagai Pilar Utama Pembangunan SulawesiSelatan dan tujuan melestarikan daya dukung sumberdaya alam dan

lingkungan hidup salah satu diantaranya melalui sasaran

terpeliharanya kualitas lingkungan hidup. Untuk mengukur sasaran

strategis ke dua puluh Sembilan yang terdiri dari 1 indikator kinerja

yaitu Tingkat Pengendalian Pencemaran Lingkungan dengan rata-rata

capaian kinerja 401 persen dengan predikat sangat tinggi. Berikut hasil

Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersaji pada tabel berikut :

Page 153: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-88

Tabel 3.59Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 29

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD

2021Target Realisasi Capaian (%)

1 Tingkat PengendalianPencemaran Lingkungan NA 18,05 82,48 456,95 Udara : 19,85

NA 18,05 83,50 462,60 Air : 19,85

NA 24,07 68,13 283,05 TutupanHutan : 26,4

Rata-Rata Capaian Sasaran 29 400,87

Tingkat Pengendalian Pencemaran LingkunganPengendalian pencemaran lingkungan adalah serangkaian upaya

dalam mencegah dan atau menanggulangi pencemaran beserta

dampaknya serta upaya pemulihan lingkungan akibat pencemaran

yang bersangkutan menjadi dalam taraf kondisi yang sesuai dengan

peruntukan sebelumnya. Hasil pengukuran terhadap tingkat

pencemaran lingkungan terhadap tingkat pencemaran udara, air

dan tutupan hutan pada tahun 2016 masing-masing didapatkan

untuk udara adalah 82,48 persen, air 83,50 persen dan tutupan

hutan 68,13. Hal ini menunjukkan adanya penurunan tingkat

pencemaran air dan udara, serta meningkatnya penanaman diluar

kawasan. Jika dibandingkan dengan target akhir periode RPJMD

Tahun 2021 ketiga unsure yang diukur telah melebihi target tetapi

untuk mempertahankan kondisi tersebut harus tetap dilakukan

upaya berkelanjutan untuk pengendalian pencemaran lingkungan.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Perilaku manusia yang dapat berdampak pada penurunan

kualitas air udara dan tanah

Permasalahan/Hambatan :

Masih rendahnya kesadaran para pelaku usaha ataupun

kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat

dengankualitas lingkungan yang baik

Solusi/Alternatif pemecahan masalah :

Page 154: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-89

Menggalakkan penghijauan untuk menyerap/mengkonversi zat

pencemar.

Berbagai upaya pengendalian pencemaran melalui berbagai

Program / Kegiatan, antara lain:

– Program pengembangan kinerja persampahan

– Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan;

Kegiatan:

– Koordinasi penilaian kota sehat/adipura

– Pemantauan kualitas lingkungan

– Sosialisasi untuk penyadaran masyarakat, misalkan melalui

edukasi publik.

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :Tabel 3.60

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapanAnggara

n (%)

Rata-rata

capaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan < %

capaiankinerja =efesien)

1 TerpeliharanyaKualitas LingkunganHidup

260.020.000 238.675.300 91,79 401 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

terpeliharanya kualitas lingkungan hidup adalah (1). Program

Pengendalian, Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

dengan kegiatan berupa Koordinasi Penilaian Kota

Sehat/ADIPURA, pengkajian dampak lingkungan, peningkatan

pengelolaan lingkungan pertambangan, pengembangan produksi

ramah lingkungan, penyusunan kebijakan pengendalian,

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dan dengan total

anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp

260.020.000,- terealisasi sebesar Rp 238.675.300,- atau 91,79

persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran yang mencapai 401 persen lebih tinggi dari persentase

Page 155: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-90

serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi

penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 30Terpeliharanya Kebersihan dan Keindahan Perkotaan

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (8) MenjadikanKabupaten Soppeng sebagai Pilar Utama Pembangunan SulawesiSelatan dan tujuan melestarikan daya dukung sumberdaya alam dan

lingkungan hidup salah satunya melalui sasaran terpeliharanya

kebersihan dan keindahan perkotaan. Untuk mengukur sasaran ke-30

dengan indikator kinerja yaitu cakupan volume sampah yang

tertangani. Berikut hasil Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersaji

pada tabel berikut :

Tabel 3.61Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 30

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015 (%)

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD2021Target (%) Realisasi

(%)Capaian (%)

1 Cakupan Volume Sampahyang tertangani 23,26 24,23 26,28 108,47 30,52

Rata-Rata Capaian Sasaran 30 108,47

Cakupan Volume Sampah yang TertanganiCakupan volume sampah yang tertangani dihitung dari jumlah

volume sampah yang ditangani dibagi dengan volume produksi

(timbulan) sampah (M3). Pada tahun 2016 jumlah volume sampah

yang tertangani adalah 210 M3 atau 26,28 persen dari total volume

produksi (timbulan) sampah sebesar 799 M3. Besarnya volume

sampah tertangani tersebut lebih tinggi dibanding kondisi tahun

2015 sebesar 23,26 persen dan masih jauh dari target pada akhir

periode RPJMD Tahun 2021 sebesar 30,52 persen.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja sasaran

adalah :

Page 156: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-91

Perilaku masyarakat yang cenderung membuang sampah bukan

pada tempat yang disediakan

Hambatan/Permasalahan :

Cakupan pelayanan masih di Kec. Lalabata salah satunya

disebabkan karena terbatasnya mobil operasional pengangkut

sampah;

Belum tersedianya jembatan timbang khusus sampah di TPA,

sehingga untuk mengetahui berapa sesungguhnya sampah yang

tertangani setiap hari memerlukan waktu yang lama.

Solusi/Alternatif pemecahan masalah :

Mengembangkan program “Bank Sampah” yaitu program yang

dikembangkan pemerintah daerah untuk menjadikan sampah

bernilai ekonomi dengan cara memilah sampah ditingkat rumah

tangga (produksi sampah) sehingga dapat meminimalkan jumlah

sampah yang dibawa ke TPA.

Penambahan armada pengangkut sampah

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.62Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan < %

capaiankinerja =efesien)

1 TerpeliharanyaKebersihan danKeindahanPerkotaan

7.756.037.270 5.587.528.200 72,04 108,47 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

terpeliharanya kebersihan dan keindahan perkotaan adalah (1).

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dengan

kegiatan berupa penyediaan sarana dan prasarana persampahan,

Page 157: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-92

peningkatan operasional dan pemeliharaan prasarana dan sarana

persampahan, peningkatan peran serta masyarakat dalam

pengelolaan persampahan, penyusunan Rencana Induk

Persampahan (RIP) (2). Program pengelolaan ruang terbuka hijau

dengan kegiatan berupa pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau

(RTH); pemeliharaan rutin/ berkala penerangan lampu jalan total

anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp

7.756.037.270,- terealisasi sebesar Rp 5.587.528.200,- atau 72,04

persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran yang mencapai 108,02 persen lebih tinggi dari persentase

serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi penggunaan

sumber daya (anggaran).

Sasaran 31Berkurangnya Penduduk Miskin

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (8) MenjadikanKabupaten Soppeng sebagai Pilar Utama Pembangunan SulawesiSelatan dan tujuan meningkatkan kualitas kesejahteraan social

masyarakat salah satu diantaranya melalui sasaran meningkatkan

kualitas kesejahteraan sosial masyarakat. Untuk mengukur sasaran

strategis ke-31 dengan 1 indikator kinerja yaitu Angka Kemiskinan .

Berikut hasil Pengukuran Capaian Kinerja sasaran tersaji pada tabel

berikut :

Tabel 3.63Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 31

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021Target Realisasi Capaian

(%)1 Angka Kemiskinan 8,44% 8,36% - - 7,26 %

Rata-Rata Capaian Sasaran 31 -

Angka KemiskinanCapaian kinerja untuk indikator Angka kemiskinan tahun 2016

belum dapat di ukur karena data Angka Kemiskinan belum tersedia

Page 158: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-93

(belum ada rilis BPS sebagai Institusi resmi pemerintah yang

melakukan perhitungan data makro).

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja sasaran

adalah :

Pemerintah daerah memiliki komitmen besar terhadap upaya

penanggulangan kemiskinan, dengan penanganan diantaranya

berupa pemberian bantuan Raskin kepada Fakir Miskin,

Bantuan Rumah Layak Huni, paket bantuan keluarga sangat

miskin

Program “Kartu Macca” yang sampai berakhirnya tahun 2016

telah dilakukan persiapan untuk pelaksanaan di tahun 2017.

Program “Kartu Macca” merupakan salah satu program unggulan

Bupati & Wakil Bupati

Soppeng terpilih

didalamnya mencakup

pelayanan bebas biaya

pendidikan SD sampai

SMA/sederajat, bebas biaya

administrasi

Foto : Soft Launcing “Kartu Macca”

kependudukan, bebas biaya pelayanan kesehatan dasar, bebas

biaya melahirkan dan santunan kematian, bebas biaya konsultasi

dan bantuan hukum, penyediaan beasiswa bagi siswa berprestasi

SD sampai SMA/ sederajat.

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Page 159: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-94

Tabel 3.64Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapanAnggara

n (%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 BerkurangnyaPenduduk Miskin 999.066.484 977.195.851 97,81 - -

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

berkurangnya penduduk miskin adalah (1). Program PemberdayaanFakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial dengan kegiatan berupa pengadaan

sarana dan prasarana pendukung bagi fakir miskin (2). Program

Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dengan kegiatan

berupa pengembangan kebijakan tentang akses sarana dan

prasarana public bagi penyandang cacat dan lansia; pelaksanaan

KIE Konseling dan kampanye social bagi penyandang masalah

kesejateraan sosial dengan total anggaran yang dialokasikan dalam

APBD Tahun 2016 sebesar Rp 999.066.484,- terealisasi sebesar Rp

977.195.851,- atau 97,81 persen, tingkat efesiensi penggunaan

anggaran belum dapat dihitung karena rata-rata capaian kinerja

belum dapat dihitung.

Sasaran 32Meningkatnya Cakupan Pelayanan Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (8) MenjadikanKabupaten Soppeng sebagai Pilar Utama Pembangunan SulawesiSelatan dan tujuan meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat

salah satu diantaranya melalui sasaran meningkatnya cakupan

Page 160: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-95

pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial. Untuk mengukur

sasaran strategis ke 32 dengan indikator kinerja yaitu persentase

PMKS yang tertangani dengan rata-rata capaian kinerja 79,11 persen

dengan predikat kinerja Tinggi. Berikut hasil Pengukuran Capaian

Kinerja sasaran tersaji pada tabel berikut :

Tabel 3.65Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 32

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015 (%)

Tahun 2016 Target AkhirRPJMD2021Target (%) Realisasi

(%)Capaian (%)

1 Persentase PMKS yangtertangani 100 100 79,11 79,11 100%

Rata-Rata Capaian Sasaran 32 79,11

Persentase PMKS yang tertanganiHasil pengukuran kinerja terhadap sasaran (32) meningkatnya

cakupan pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial pada

tahun 2016 menunjukkan bahwa PMKS yang tertangani adalah

sebanyak 3.090 Orang atau 79,11 persen dari jumlah PMKS 3.906

orang pada tahun 2016. Bentuk penanganan PMKS antara lain

berupa pemberian bantuan beras kepada penderita kusta dan eks

kusta serta pemberian bantuan UEP (pabrik kelapa, alat

perbengkelan, perlengkapan salon) kepada 5 penyandang cacat dan

4 alat bantu (kaka palsu, tangan palsu,kursi roda, alat bantu

dengar); pemberian bantuan paket makan minum kepada anak

panti asuhan dan panti cacat; pemberian tali asih kepada keluarga

veteran; pemberian bantuan rumah tidak layak huni untuk 6

Rumah Tangga miskin dan pemberian bantuan UEP mesin &

peralatan bengkel untuk 1 orang fakir miskin; pemberian bantuan

rumah tidak layak huni kepada sebanyak 50 KK; pemberian

bantuan paket gizi (gula pasir, susu biscuit, the & beras) dan

pemeriksaan kesehatan lansia (80 lansia); pelaksanaan KIE

konseling dan kampanye sosial bagi PMKS yakni penyuluhan

kepada PMKS; peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan

Page 161: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-96

prasarana rehabilitasi kesejahteraan social bagi PMKS yakni

pemberian bantuan peralatan dan mesin kepada kelompok petani

tembakau (4 kelompok); pemberian paket bantuan melalui Program

Keluarga Harapan.

Faktor yang berpengaruh terhadap capaian target kinerja sasaran

adalah :

Komitmen Pemerintah Daerah dalam hal penanganan PMKS;

Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat dalam hal penanganan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam bentuk

pembiayaan yang bersumber dari APBN;

Hambatan/Permasalahan :

Alokasi dana untuk penanganan PMKS tidak sebanding dengan

besaran masalah sosial yang dihadapi;

Upaya penanganan terhadap PMKS seringkali hanya berhenti

pada pendekatan pemberian bantuan tanpa diikuti dengan pola

pembinaan untuk menjadikan PMKS yang mandiri;

Program pembangunan kesejahteraan sosial yang dikembangkan

selama ini umumnya tidak berjalan efektif atau tidak maksimal,

karena cenderung hanya menyentuh masalah di hilir, sementara

akar masalah di tingkat hulu tidak banyak ditangani.

Solusi/Alternatif pemecahan masalah :

Penanganan PMKS harus menyentuh ke akar permasalahan,

salah satu contoh masalah kemiskinan, yang terkait dengan

rendahnya SDM, kurangnya pendidikan, pengangguran,

minimnya modal dan lapangan usaha sehingga dalam

perumusan kebijakan terkait penanganannya memperhatikan

aspek penyebab adanya kemiskinan tersebut.

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Page 162: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-97

Tabel 3.66Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaCakupan PelayananPenyandangMasalahKesejahteraanSosial

90.720.000 90.720.000 100 79,11 TidakEfesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya Cakupan Pelayanan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial adalah (1). Program Pembinaan Para

Penyandang Cacat dan Trauma dengan kegiatan berupa

pendayagunaan para penyandang Cacat dan Eks Trauma dengan

total anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016

sebesar Rp 90.720.000,- terealisasi sebesar Rp 90.720.000 atau

100 persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran yang mencapai 79,11 persen lebih rendah dari persentase

serapan anggaran hal ini menunjukkan tidak efesiennya

penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 33Meningkatnya Jumlah Investor yang tertarik berinvestasi

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (9) MenjadikanKabupaten Soppeng sebagai Daerah yang Nyaman dan Terdepandalam Investasi dan tujuan meningkatkan daya saing investasi dan

iklim bisnis salah satunya melalui sasaran meningkatnya jumlah

investor yang tertarik berinvestasi. Untuk mengukur sasaran strategis

ke 30 dengan 1 indikator kinerja yaitu Jumlah Rencana Investasi

(Jumlah MOU) dengan rata-rata capaian kinerja 0 dengan predikat

Page 163: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-98

kinerja sangat rendah. Berikut hasil Pengukuran Capaian Kinerja

sasaran tersaji pada tabel berikut :

Tabel 3.67Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 33

No. Indikator Kinerja SatuanTahun 2016 Target

AkhirRPJMD

2021Target Realisasi Capaian(%)

1 Jumlah Rencana Investasi(Jumlah MoU) Buah 30 0 0 50

Rata-Rata Capaian Sasaran 33 0

Jumlah Rencana Investasi (Jumlah MoU)Untuk Indikator Jumlah Rencana Investasi (Jumlah MoU) pada

tahun 2016 adalah 0 hal ini berarti belum ada rencana investasi

antara Pemerintah Daerah dengan Pihak Ketiga yang dituangkan

dalam bentuk MoU, Investasi yang ada adalah investasi swasta

untuk pengembangan usaha ataupun membuka usaha baru.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Peran pemerintah daerah untuk mendorong pihak swasta untuk

berinvestasi melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah;

Hambatan/permasalahan :

Kurangnya akses bagi investor untuk mendapatkan informasi

terkait dengan potensi investasi yang dimiliki Kab.Soppeng;

Solusi/Alternatif pemecahan masalah :

Menyusun Peta Potensi Investasi di Kabupaten Soppeng;

Regulasi terkait kemudahan berinvestasi di Kab.Soppeng

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Page 164: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-99

Tabel 3.68Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaJumlah Investoryang tertarikberinvestasi

237.999.025 235.604.225 98,99 0 TidakEfesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya jumlah investor yang tertarik berinvestasi adalah

(1). Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dengan

kegiatan berupa penyelenggaraan pameran investasi, peningkatan

koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan

instansi pemerintah dan dunia usaha. dengan total anggaran yang

dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp 237.999.025,-

terealisasi sebesar Rp 235.604.225 atau 98,99 persen, bila

dibandingkan dengan serapan anggaran dengan rata-rata capaian

kinerja sasaran sebesar 0 hal ini menunjukkan tidak efesiennya

penggunaan sumber daya (anggaran).

Sasaran 34Meningkatnya Jumlah Tenaga Kerja Berkompetensi cukup untukterserap dalam Lapangan Kerja

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (9) MenjadikanKabupaten Soppeng sebagai Daerah yang Nyaman dan Terdepandalam Investasi dan tujuan meningkatkan daya saing investasi dan

iklim bisnis salah satu diantaranya melalui sasaran meningkatnya

jumlah tenaga kerja berkompetensi cukup untuk terserap dalam

lapangan kerja dengan 1 indikator kinerja yaitu tingkat partisipasi

angkatan kerja dengan rata-rata capaian kinerja 128,06 persen

dengan predikat sangat tinggi. Berikut hasil Pengukuran Capaian

Kinerja sasaran pada tabel berikut :

Page 165: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-100

Tabel 3.69Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 34

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015 (%)

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021Target Realisasi Capaian

(%)1 Tingkat Partisipasi Angkatan

Kerja 62 67 85,80 128,06 92

Rata-Rata Capaian Sasaran 34 128,06

Tingkat Partisipasi Angkatan KerjaTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) didefinisikan sebagai

perbandingan jumlah angkatan kerja yaitu jumlah penduduk yang

bekerja dan pengangguran terhadap jumlah seluruh penduduk usia

kerja (15 tahun ke atas). TPAK merupakan suatu ukuran yang

dapat menggambarkan partisipasi penduduk usia kerja dalam

kegiatan ekonomi. TPAK Kabupaten Soppeng pada tahun 2016

mencapai angka 85,80. Artinya, setiap 100 orang penduduk usia

kerja (15 tahun ke atas) terdapat 86 orang yang aktif melakukan

kegiatan bekerja dan atau mencari pekerjaan. Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa ada sekitar 85,80 persen penduduk usia

kerja Kabupaten Soppeng tahun 2016 yang berkesempatan

memperoleh penghasilan walaupun sementara sedang tidak bekerja

atau sedang mencari pekerjaan. lebih tinggi dari target yang sebesar

67 persen dan juga lebih tinggi dibanding kondisi tahun 2015

sebesar 62. Sementara itu bila dibandingkan dengan target akhir

periode RPJMD Tahun 2021 yang ditargetkan 92 persen, maka

tingkat partisipasi angkatan kerja masih perlu ditingkatkan.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Memberikan pelatihan dan keterampilan bagi pencari kerja;

Terbatasnya lapangan kerja

Hambatan/Permasalahan :

Ada sebagian pencari kerja yang pilih-pilih pekerjaan;

Kemampuan pencari kerja tidak sesuai dengan kebutuhan pasar

kerja

Page 166: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-101

Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah :

Perlu dilakukan pelatihan yang sesuai dengan pasar kerja;

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.70Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 Meningkatnya JumlahTenaga KerjaBerkompetensi cukupuntuk terserap dalamLapangan Kerja

329.933.500 317.106.000 96,11 128,06 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya jumlah tenaga kerja berkompetensi cukup untuk

terserap dalam lapangan kerja adalah (1). Program Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dengan kegiatan berupa

penyusunan database tenaga kerja daerah, pendidikan dan

pelatihan keterampilan pencari kerja. dengan total anggaran yang

dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp 329.933.500,-

terealisasi sebesar Rp 317.106.000,- atau 96,11 persen, bila

dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran yang

mencapai 128,06 persen lebih tinggi dari persentase serapan

anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi penggunaan

sumber daya (anggaran).

Sasaran 35Meningkatnya Daya Saing Produk Koperasi, UKM, Industri Kecildan Industri Rumah Tangga dalam Perdagangan

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (9) MenjadikanKabupaten Soppeng sebagai Daerah yang Nyaman dan Terdepandalam Investasi dan tujuan meningkatkan produktivitas dan daya

saing produk industry, koperasi, usaha kecil dan usaha menengah

Page 167: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-102

daerah dalam perdagangan salah satu diantaranya melalui sasaran

meningkatnya daya saing produk koperasi, UKM, Industri Kecil dan

Rumah Tangga dalam Perdagangan. Untuk mengukur sasaran stratgis

ke tiga puluh lima dengan Indikator 2 Indikator yaitu (1). Jumlah jenis

produk spesifik lokal dari industri daerah yang berdaya saing pada

pasar dan (2). Jumlah jenis produk koperasi, usaha kecil dan usaha

menengah spesifik local daerah yang berdaya saing dalam pasar

regional dengan rata-rata capaian kinerja 100 persen dengan predikat

kinerja sangat tinggi. Berikut hasil Pengukuran Capaian Kinerja

sasaran pada tabel berikut :

Tabel 3.71Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 35

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021Target Realisasi Capaian

(%)1 Jumlah Jenis Produk

Spesifik Lokal dari IndustriDaerah yang Berdaya Saing

pada Pasar

2 4 4 100 20

2 Jumlah Jenis Produk KoperasiUsaha Kecil dan Usaha

Menengah Spesifik LokalDaerah yang bersaing dalam

Pasar regional

32 34 34 100 42

Rata-Rata Capaian Sasaran 33 100

Jumlah Jenis Produk Spesifik Local dari Industry Daerah yangBerdaya Saing pada Pasar

Hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran (35) meningkatnya daya

saing produk koperasi, UKM, Industri Kecil dan Rumah Tangga

dalam Perdagangan, dengan Indikator Jumlah jenis produk spesifik

lokal dari industri daerah yang berdaya saing pada pasar

sebagaimana tergambar di atas, menunjukkan bahwa pada tahun

2016 ada 4 (empat) jenis produk spesifik local dari Industri Daerah

yang berdaya saing pada pasar sama dengan target yang telah

ditetapkan yaitu 4 jenis dengan capaian kinerja 100 persen, atau

meningkat dibanding kondisi tahun 2015 dimana hanya ada 2 jenis

Page 168: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-103

produk lokal yang mampu bersaing pada pasar dan jika

dibandingkan target akhir periode RPJMD sebanyak 20 jenis hal ini

tentu masih jauh dari target. 4 (empat) jenis produk lokal daerah

tersebut adalah :

1. Dasi Sutera, mampu berproduksi sebanyak 300 lembar per

tahun, produk tersebut sudah dapat dipasarkan salah satunya

di Galery Kerajinan Sutera Somba Opu Makassar;

2. Kain Sutera, mampu berproduksi sebanyak 12.000

meter/tahun, produk tersebut sudah dapat dipasarkan salah

satunya di Galery Kerajinan Sutera Somba Opu Makassar;

3. Bolu Cukke dengan produksi rata-rata 330.000 buah per tahun

menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Soppeng dan bahkan telah

dipasarkan keluar Provinsi seperti Kalimantan dan Sulawesi

Tengah;

4. Nennu-nennu dengan rata-rata produksi 150.000 buah per

tahun, produk ini menjadi salah satu oleh-oleh khas

Kab.Soppeng

Jumlah Jenis Produk Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahSpesifik Lokal Daerah yang Bersaing dalam Pasar Regional

Untuk Indikator Jumlah jenis produk koperasi, usaha kecil dan

menengah spesifik local daerah yang bersaing dalam pasar regional

pada tahun 2016 terdapat 34 jenis produk koperasi,UKM yang

mampu bersaing dalam pasar regional jumlah tersebut sama

dengan target yang telah ditetapkan sebanyak 34 jenis dengan

capaian kinerja 100 persen, dan meningkat dibanding tahun 2015

yaitu sebanyak 32 jenis produk. Hal ini berarti pada tahun 2016

terdapat 2 (dua) jenis produk baru yang mampu bersaing pada

pasar regional. Dan jika dibandingkan target akhir periode RPJMD

sebanyak 42 jenis, maka berarti masih perlu 8 (delapan) jenis

produk baru yang diharapkan dapat bersaing di pasar regional.

Page 169: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-104

Dua jenis produk yang mampu bersaing dipasar regional selain

produk yang telah ada yaitu Bolu Susu dan Pipang. Kedua jenis

produk ini memiliki kekhasan berupa aroma dan cita rasa yang

khas, disamping bahan baku yang digunakan mudah dijangkau,

tanpa bahan pengawet dan dari sisi harga juga terbilang murah dan

dapat bersaing dengan produk lainnya.

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja

sasaran adalah :

Dukungan pemerintah bagi UMKM untuk terus meningkatkan

daya saing produk;

Adanya pembinaan agar UMKM tumbuh, berdaya saing tinggi

ditengah sejumlah agenda integrasi ekonomi regional dan global;

Bahan Baku dan bahan penolong tersedia dipasaran

Permasalahan/Hambatan :

Belum maksimalnya pembinaan untuk pengembangan produk;

Belum berkembangnya inovasi produk

Solusi/Alternatif penyelesaian masalah :

Produk yang ada dapat dibina secara berkelanjutan

Mendorong para pelaku usaha baik koperasi,UKM,industry kecil

dan rumah tangga untuk melakukan inovasi produk, agar

tercipta produk-produk unggulan baru yang dapat bersaing dan

diterima pasar

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :Tabel 3.72

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 Meningkatnya dayasaing ProdukKoperasi, UKM,Industri Kecil danIndustri RumahTangga dalamPerdagangan

139.259.000 139.098.000 99,88 100 Efesien

Page 170: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-105

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya daya saing produk koperasi, UKM, Industri Kecil

dan Rumah Tangga dalam Perdagangan adalah (1). Program

Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan kegiatan

berupa pembinaan,pengawasan dan penghargaan koperasi

berprestasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan ; (2). Program

Pengembangan Industri Kecil Menengah dengan kegiatan berupa

pelatihan keterampilan jahit menjahit, pelatihan pengolahan

minyak kelapa, pelatihan teknologi proses pembuatan abon ikan

dan pelatihan industry keripik pisang dengan total anggaran yang

dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp 139.259.000,-

terelisasi sebesar Rp 139.098.000,- atau 99,88 persen, bila

dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran yang

mencapai 100 persen lebih tinggi dari persentase serapan

anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi penggunaan

sumber daya (anggaran).

Sasaran 36Meningkatnya Kapasitas Sarana/Prasarana Perdagangan bagiPelaku Industri Kecil dan Rumah Tangga, Koperasi serta UsahaKecil dan Menengah

Untuk mewujudkan pencapaian Misi (9) MenjadikanKabupaten Soppeng sebagai Daerah yang Nyaman dan Terdepandalam Investasi dan tujuan meningkatkan produktivitas dan Daya

Saing Produk Industri, Koperasi, Usaha Kecil dan Usaha Menengah

Daerah dalam Perdagangan salah satu diantaranya melalui sasaran

meningkatnya kapasitas sarana/prasarana perdagangan bagi pelaku

industry kecil dan rumah tangga, koperasi serta usaha kecil. Untuk

mengukur sasaran strategis ke 36 dengan 1 indikator kinerja yaitu

Jumlah sarana/prasarana pasar tradisional yang efektif menunjang

perdagangan produk spesifik lokal industry kecil dan rumah tangga

serta koperasi dan UKM dengan rata-rata capaian kinerja 100 persen

Page 171: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-106

dengan predikat kinerja sangat tinggi. Berikut hasil pengukuran

capaian kinerja sasaran tersaji pada tabel berikut :

Tabel 3.73Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 36

No. Indikator KinerjaKondisi

Awal2015

Tahun 2016 TargetAkhir

RPJMD2021Target Realisasi Capaian

(%)1 Jumlah Sarana/ Prasarana

pasar tradisional yang efektifmenunjang Perdagangan

produk spesifik local industrikecil dan rumah tangga serta

Koperasi dan UKM

17 17 17 100 17

Rata-Rata Capaian Sasaran 36 100

Indikator meningkatnya Jumlah Sarana/ Prasarana pasartradisional yang efektif menunjang Perdagangan produkspesifik local industri kecil dan rumah tangga serta Koperasidan UKM

Hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran (36) meningkatnya

kapasitas sarana/prasarana perdagangan bagi pelaku industry kecil

dan rumah tangga, koperasi serta usaha kecil dengan indicator

meningkatnya Jumlah Sarana/ Prasarana pasar tradisional yang efektif

menunjang Perdagangan produk spesifik local industri kecil dan rumah

tangga serta Koperasi dan UKM, menunjukkan bahwa pada tahun

2016 jumlah sarana/prasarana pasar tradisional yang efektif untuk

menunjang perdagangan produk sebanyak 17 unit sama dengan

kondisi tahun 2015 dan target tahun 2016 bahkan target pada

akhir periode RPJMD tahun 2016-2021. Hal ini berarti selama 5

tahun kedepan tidak ada penambahan jumlah pasar, yang menjadi

fokus adalah melakukan pembangunan dan revitalisasi karena

pasar tradisional yang ada masih efektif dalam mendukung

transaksi jual beli dalam pemasaran produk spesifik local industry

kecil dan rumah tangga;

Page 172: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-107

Faktor pendukung keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran

adalah :

Adanya Pembangunan dan Revitalisasi Pasar

Dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya (anggaran) terlihat

pada tabel berikut :Tabel 3.74

Analisis Efesiensi Penggunaan Anggaran

No. Sasaran Anggaran RealisasiSerapan

Anggaran(%)

Rata-ratacapaiankinerjasasaran

(%)

Ket. (%serapan <% capaiankinerja =efesien)

1 MeningkatnyaKapasitas Sarana/prasaranaperdagangan bagipelaku Industri kecildan rumah tang,koperasi serta usahakecil dan menengah

339.251.000 335.575.000 98,91 100 Efesien

Adapun Program yang mendukung pencapaian sasaran

meningkatnya kapasitas sarana/prasarana perdagangan bagi

pelaku industry kecil dan rumah tangga, koperasi serta usaha

kecil adalah (1). Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan

Dalam Negeri dengan kegiatan berupa Fasilitasi kemudahan

perizinan pengembangan usaha, pengembangan pasar dan

distribusi barang produk, pengembangan pasar lelang daerah dan

pengembangan pasar tradisional modern (DAK) dengan total

anggaran yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2016 sebesar Rp

339.251.000,- terealisasi sebesar Rp 335.575.000,- atau 98,91

persen, bila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran yang mencapai 100 persen lebih tinggi dari persentase

serapan anggaran hal ini menunjukkan adanya efesiensi

penggunaan sumber daya (anggaran).

Page 173: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-108

3.2. Realisasi AnggaranDalam rangka pencapaian target kinerja sebanyak 36 sasaran

strategis, sebagaimana yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja

Perubahan Tahun 2016 maka besaran alokasi dan realisasi

belanja untuk setiap sasaran strategis dapat dilihat sebagai

berikut :

Page 174: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-109

Tabel-3.75Alokasi dan Realisasi Belanja untuk Pencapaian Sasaran

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target RealiasiKinerja

Capaian %

Anggaran Capaian %Target (Rp) Realisasi (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Meningkatnya pendapatanpetani tanaman pangan,petani perkebunan,peternak, pembudidayaikan dan nelayan (S1)PDRB/kapita petani,peternak, pembudidayaikan dan nelayan (Rp)

9,775,000 9,288,570 95.24 10,203,487,283.00 7,734,480,948.00 75.80%2 Meningkatnya kapasitasjaringan irigasi dalammendukung peningkatanproduksi pertanian (S2)

Cakupan layanan irigasi(%)72.47% 72.88% 100.57 12,507,482,902.00 8,386,441,835.00 67.05%

3 Meningkatnya kegiatanpengolahan hasil dariproduk pertanian,perkebunan, peternakandan perikanan (S3)jumlah unit usaha dalampengolahan hasilpertanian, perkebunan,peternakan danperikanan 108 124 114.81 111,945,000.00 58,485,000.00 52.24%

4 Meningkatnya aksesmasyarakat atas layananpendidikan (S4) APM SD dan sederajat;83% 84.86% 102.24 41,750,623,435.00 40,046,438,052.00 95.92%APM SMP dan sederajat;60% 69.01% 115.02

Page 175: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-110

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target RealiasiKinerja

Capaian %

Anggaran Capaian %Target (Rp) Realisasi (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 95 Meningkatnya kualitaspelayanan pendidikan (S5) penerapan manajemenberbasis sekolah (MBS)kualifikasi baik 26 56 215.38 1,371,202,000.00 1,345,945,200.00 98.16%6 Meningkatnya kemampuanliterasi masyarakat (S6) Angka melek huruf

96% 99.65% 103.80 422,709,600.00 409,911,600.00 96.97%7 Berkembangnya pelayananberbasis teknologiinformasi dan keterbukaaninformasipembangunan(IT) (S7)

Adanya inovasi berbasisIT dan SDM padapelayanan PTSP secarakontinyu ADA ADA 100.008,030,578,225.00 7,574,540,159.00 94.32%

8 Meningkatnya kemudahanmasyarakat dalampengurusan administrasikependudukan dan catatansipil (S8)Persentase kepemilikankartu keluarga (KK), 75.91% 83.46% 109.95 949,009,000.00 849,058,000.00 89.47%Rasio Bayi BerAktaKelahiran 86.30% 93.63% 108.499 Meningkatnya jangkauandan kualitas penangananbencana kebakaran danbencana lainnya (S9)

Persentase bencanakebakaran yangtertangani dengan baik 100% 100% 100.00 480,000,000.00 477,218,600.00 99.42%Persentase bencanalainnya yang tertanganidengan baik 100% 100% 100.00

Page 176: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-111

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target RealiasiKinerja

Capaian %

Anggaran Capaian %Target (Rp) Realisasi (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 910 Berkurangnya gangguanketenteraman danketertiban sertapenyalahgunaan narkobadalam masyarakat (S10) Persentase penyelesaianK3 85% 87.85% 103.35 2,126,750,000.00 2,125,876,050.00 99.96%11 Meningkatnya kesadaranmasyarakat terhadapbahaya penyalahgunaannarkoba (S11)

Persentase masyarakatyang tidakmenyalahgunakannarkoba 100% 99.97% 99.97 1,443,860,650.00 1,329,416,378.00 92.07%12 Meningkatnya jumlahkunjungan wisatawan (S12) Persentase Peningkatanjumlah kunjunganwisatawan 4.10% 15.21% 370.73 738,666,000.00 728,177,000.00 98.58%13 Meningkatnya apresiasikebudayaan dan ketahananbudaya daerah dalammenghadapi dinamikakebudayaan global (S13)

Jumlah Situs cagarbudaya Kabupaten yangterdaftar sebagai situscagar budaya nasional 30 29 96.67 742,422,000.00 719,127,000.00 96.86%14 Meningkatnya kapasitasdan kualitas infrastrukturtransportasi dalammendukung interkoneksitaswilayah dan membukalokasi terpencil (S14)

Porsi panjang jalankabupaten kualitas baik(km) 510.7 km(55.8%)

496.07Km

(54.236%)97.19 232,718,319,366.00 194,821,820,754.00 83.72%

Page 177: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-112

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target RealiasiKinerja

Capaian %

Anggaran Capaian %Target (Rp) Realisasi (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 915 Meningkatnya kapasitasdan kualitas infrastrukturperhubungan dalammendukung mobilitasmanusia, barang dan jasa(S15)Rasio jumlah kendaraandengan panjang jalan 0.04 0.03 75.00 189,896,500.00 183,090,000.00 96.42%

16 Meningkatnya kapasitasdan kualitas infrastrukturperumahan dan pemukimandalam mendukungkehidupan masyarakat yangbersih dan sehat (S16)Persentase rumahmengakses air bersih; 97 95.79 98.75 542,245,100.00 367,124,600.00 67.70%

Persentase pemukimankumuh0.014 0.00063 95.51

17 Meningkatnya kepatuhanterhadap rencana tataruang wilayah dalammenjaga keseimbanganfungsi antara kawasanperlindungan dan kawasanbudidaya (S17)kepatuhan terhadapRTRW 35% 98.72% 282.06 231,880,000.00 215,033,000.00 92.73%

18 Meningkatnya kinerja ASNsesuai kompetensi dalamtugas dan fungsinya padastruktur organisasi (S18)Persentase PNS yangditempatkan sesuaidengan kompetensinya 99.36% 99.23% 99.87 1,292,074,754.00 1,073,687,403.00 83.10%Persentase PNS yangmengikuti diklat tekniktugas dan fungsi 16.42% 9.34% 56.88

Page 178: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-113

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target RealiasiKinerja

Capaian %

Anggaran Capaian %Target (Rp) Realisasi (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 919 Meningkatnya penerapanprinsip akuntabilitas,transparansi, partisipasi,efektivitas, dan efisiensidalam perencanaan,penganggaran danpertanggungan kinerja(S19)Opini laporan keuangan; WTP - 7,243,619,173.00 6,678,691,550.00 92.20%

Tingkat AkuntabilitasKinerja; C C 100.00Penjabaran ProgramRPJMD kedalam RKPD 100% 53.69% 53.69Ratio Temuan BPK yangditindaklanjuti 40% 74.28% 185.7020 Meningkatnya kepuasanmasyarakat atas pelayanankecamatan dan kelurahanserta berkembangnyakemandirian desa (S20)Keterbukaan informasidan komunikasipelayanan Kecamatan,desa/ kelurahan; (%) 65% 100% 153.85 469,574,600.00 449,878,975.00 95.81%

Desa Mandiri 6.12% 6.12% 100.0021 Meningkatnyaketerpenuhan sarana-prasarana serta ketenagaanmedic/non medic dalampelayanan kesehatan (S21)Cakupan Puskesmas 212.5 212.5 100.00 43,684,864,657.00 34,963,018,765.00 80.03%Cakupan PembantuPukesmas 62.86 62.86 100.00Rasio tenaga dokterterhadap jumlahpenduduk pada satuanwilayah 0.294 0.011 3.74

Rasio tenaga paramedicterhadap jumlahpenduduk pada satuanwilayah 1.5 0.043 2.87

Page 179: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-114

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target RealiasiKinerja

Capaian %

Anggaran Capaian %Target (Rp) Realisasi (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 922 Meningkatnya kualitaspelayanan rumah sakit(S22) Indeks kepuasanmasyarakat atas layananrumah sakit 80% 81.29% 101.61 544,320,000.00 377,125,695.00 69.28%23 Meningkatnyaketerpenuhan saranaibadah, penyelenggarakegiatan ibadah, dan situasikondusif bagi kerukunanummat (S23)

Rasio rumah ibadah/jumlah penduduk; 2.06% 1.73% 83.98Persentasepenyelenggara kegiatanibadah (imam masjiddan guru mengaji) yangdifasilitasi 100% 100% 100.00 1,153,200,000.00 1,146,000,000.00 99.38%24 Meningkatnya kegiatankepemudaan dan olah ragadaerah (S24) Persentase organisasikepemudaan yang aktit 100% 100% 100.00 1,704,082,500.00 1,571,576,200.00 92.22%

Persentase cabang olahraga yang aktif 100% 100% 100.0025 Meningkatnya kapasitaspengarusutamaan genderdalam pembangunan (S25) Persentase partisipasiperempuan di lembagapemerintah 11.10% 10.97% 98.83 132,683,200.00 113,882,150.00 85.83Persentase partisipasiperempuan diorganisasi sosialkemasyarakatan 20% 30% 150.00

Page 180: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-115

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target RealiasiKinerja

Capaian %

Anggaran Capaian %Target (Rp) Realisasi (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 926 Meningkatnya keswadayaandan partisipasi masyarakatdalam pembangunandaerah (S26)Swadaya Masyarakatterhadap Programpemberdayaanmasyarakat 15% 5.14% 34.27 85,057,525.00 82,802,025.00 97.35

27 Meningkatnya produksiberas (S27) jumlah produksi beras(ton) 194,971 177,532 91.06 9,351,678,189.00 6,394,040,550.00 68.3728 Meningkatnya kelestariansumberdaya alam (S28) Tingkat penguranganemisi gas rumah kaca 2% 2% 100.00 1,158,218,000.00 1,151,318,000.00 99.4029 Terpeliharanya kualitaslingkungan hidup (S29) Tingkat pengendalianpencemaran lingkungan 18.05%(Udara)

82.48%(Udara) 456.95 260,020,000.00 238,675,300.00 91.79

18.05%(Air)

83.5%(Air) 462.60

24.07%(Tutupan

Hutan)

68.13%(Tutupan

Hutan283.0530 Terpeliharanya kebersihandan Keindahan perkotaan(S30) Cakupan volumesampah yang tertangani(%) 24.23% 26.28% 111.02 7,756,037,270.00 4,859,493,300.00 62.65

31 Berkurangnya pendudukmiskin (S31) Angka Kemiskinan 8,36% - - 999,066,484.00 977,195,851.00 97.810893

Page 181: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-116

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target RealiasiKinerja

Capaian %

Anggaran Capaian %Target (Rp) Realisasi (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 932 Meningkatnya cakupanpelayanan penyandangmasalah kesejahteraansosial (S32) Persentase PMKS yangtertangani 100% 79.11% 79.11 90,720,000.00 90,720,000.00 100.0033 Meningkatnya jumlahinvestor yang tertarikberinvestasi (S33) jumlah rencanainvestasi (Jumlah MOU)

30 0 0.00237,999,025.00 235,604,225.00 98.99

34 Meningkatnya jumlahtenaga kerja berkompetensicukup untuk terserap dalamlapangan kerja (S34)Tingkat PartisipasiAngkatan Kerja

67% 85.80% 128.06329,933,500.00 317,106,000.00 96.11

35 Meningkatnya daya saingproduk koperasi, UKM,industri kecil dan industryrumah tangga dalamperdagangan (S35)Jumlah Jenis ProdukSpesifik lokal dariindustri daerah yangberdaya saing padapasar 4 4 100.00 139,259,000.00 139,098,000.00 99.88Jumlah Jenis ProdukKoperasi, usaha kecildan usaha menengahspesifik lokal daerahyang bersaing dalampasar regional 34 34 100.00

Page 182: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-117

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target RealiasiKinerja

Capaian %

Anggaran Capaian %Target (Rp) Realisasi (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 936 Meningkatnya kapasitassarana/ prasaranaperdagangan bagi pelakuindustri kecil dan rumahtangga, koperasi, sertausaha kecil dan menengah(S36)

Jumlahsarana/prasarana pasartradisional yang efektifmenunjangperdagangan produkspesifik lokal industrikecil dan rumah tanggaserta koperasi dan UKM17 17 100.00 339,251,000.00 335,575,000.00 98.92

Page 183: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-118

Page 184: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-119

Page 185: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB IV Penutup IV-1

BAB IVPENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Soppeng Tahun

2016 merupakan laporan capaian kinerja (performance results) selama

tahun 2016. Laporan Kinerja ini dimaksudkan untuk menyajikan satu

informasi yang utuh atas upaya pelaksanaan pembangunan yang telah

dilakukan dilihat dari tingkat capaian dan target sasaran strategis,

selain itu juga mengungkapkan keberhasilan dan atau kegagalan

pelaksanaan program, kegiatan, hambatan-hambatan/ kendala yang

dijumpai dalam pelaksanaan maupun solusi/alternatif pemecahan

masalah yang telah dan akan dilaksanakan di masa mendatang agar

sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai yang

direncanakan.

Secara garis besar terlihat bahwa capaian kinerja Pemerintah

Kabupaten soppeng selama tahun 2016 menunjukkan keberhasilan

untuk mewujudkan Visi, Misi dan tujuan dalam RPJMD 2016-2021

dan telah memenuhi 36 (tiga puluh enam) sasaran strategisnya

sebagaimana yang telah ditargetkan. Dalam konteks pengklasifikasian

tingkat keberhasilan yang diukur dari tingkat capaian yang telah

ditetapkan, maka secara umum kinerja Pemerintah Kabupaten

Soppeng dapat dinyatakan sangat berhasil. Hal ini dapat dilihat dari

pencapaian target dari 52 indikator kinerja sasaran, 2 indikator tidak

dihitung karena kedua indikator tersebut masih dalam proses, yaitu

pada indikator Opini Laporan Keuangan dengan target Wajar Tanpa

Pengecualian belum dapat terealisir karena masih dalam proses audit

BPK dan indikator angka kemiskinan yang sampai saat ini belum ada

rilis dari BPS sebagai Institusi resmi pemerintah dalam hal penyediaan

data statistic makro. Sehingga ada 50 indikator sasaran strategis yang

di ukur capaian kinerjanya yaitu ada 41 indikator atau 78,64% telah

mencapai kategori sangat tinggi, 2 indikator atau 3,85% telah

Page 186: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB IV Penutup IV-2

mencapai kategori tinggi, 1 indikator atau 1,92 % mencapai kategori

sedang, 2 indicator kinerja sasaran strategis atau 3,85 % mencapai

kategori rendah dan 4 indikator kinerja sasaran strategis atau 7,69 %

mencapai kategori sangat rendah .

Dalam pelaksanaan pencapaian target indikator kinerja

Pemerintah Kabupaten Soppeng juga didukung dengan adanya alokasi

anggaran belanja daerah dalam APBD Pemerintah Kabupaten Soppeng

Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp 1.320.871.298.370,- jumlah

tersebut telah direalisasi sebesar Rp 1.200.412.475.086,30,- atau

90,88 persen ( un audited per tanggal 1 Maret 2017 ).

Keberhasilan capaian kinerja Tahun 2016 tidak terlepas dari

adanya solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang bersifat

internal maupun eksternal. Terhadap berbagai target capaian maupun

yang tidak tercapai Pemerintah Kabupaten Soppeng akan melakukan

langkah yang konstruktif dan kongkrit melalui analisis dan evaluasi

agar dapat dilakukan perbaikan dan penanganan di masa mendatang.

Kekurangan yang terjadi selama 2016 menjadi catatan yang tentunya

akan menjadi bahan evaluasi penyusunan kebijakan guna

memperbaiki kinerja tahun mendatang, sasaran program yang belum

tercapai seratus persen akan dievaluasi, sehingga seluruh sasaran

program tahun mendatang nantinya dapat dicapai lebih baik dari

tahun sebelumnya. Evaluasi juga akan dilakukan terhadap capaian

dari pembangunan jangka menengah, agar kendala yang dihadapi dan

resiko kegagalanya dapat ditekan dan diperbaiki sedini mungkin dan

dicari solusi untuk mengatasinya.

Sangat disadari bahwa informasi yang disajikan dalam Laporan

Kinerja ini belum sepenuhnya memuaskan semua pihak yang terkait

serta tidak luput dari berbagai kekurangan, karena itu saran dan kritik

dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan

penyusunan Laporan Kinerja dimasa yang akan datang sehingga

Page 187: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Soppeng Tahun 2016

BAB IV Penutup IV-3

diharapkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dapat memberikan

motivasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

yang lebih berdaya guna dan berhasil guna, bersih dan bertanggung

jawab dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean

government) menuju pemerintahan yang baik (good governance).

Watansoppeng, 29 Maret 2017

Page 188: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 189: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 190: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 191: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 192: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 193: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 194: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 195: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 196: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 197: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Page 1 of 9

MATRIKS PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Realiasi

Kinerja %Capaian

Program Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp)%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Meningkatnya pendapatanpetani tanaman pangan, petaniperkebunan, peternak,pembudidaya ikan dan nelayan(S1)PDRB/kapita petani, peternak,pembudidaya ikan dan nelayan(Rp) 9.775.000 9.288.570 95,02 Program PeningkatanKesejahteraan PetaniProgram Peningkatan ProduksiPertanian/PerkebunanProgram Peningkatan PenerapanTeknologi Pertanian/PerkebunanProgram Peningkatan ProduksiHasil PeternakanProgram Pengembangan BudidayaPerikananProgram Pengembangan PerikananTangkap

536.821.450,00696.175.000,005.583.454.495,001.736.338.000,001.453.398.363,00197.299.975,00

172.257.500,00552.288.500,004.036.679.698,001.471.204.700,001.305.350.575,00196.699.975,00

32,09%79,33%72,30%84,73%89,81%99,70%

2 Meningkatnya kapasitasjaringan irigasi dalammendukung peningkatanproduksi pertanian (S2)Cakupan layanan irigasi (%)

72,47% 72,88% 100,57

Program Pengembangan danPengelolaan Jaringan Irigasi, Rawadan Jaringan Pengairan Lainnya 12.507.482.902,00 8.386.441.835,00 67,05%3 Meningkatnya kegiatanpengolahan hasil dari produkpertanian, perkebunan,peternakan dan perikanan (S3)

jumlah unit usaha dalampengolahan hasil pertanian,perkebunan, peternakan danperikanan 108 124 114,81

Program Peningkatan PemasaranHasil ProduksiPertanian/Perkebunan 111.945.000,00 58.485.000,00 52,24%

4 Meningkatnya aksesmasyarakat atas layananpendidikan (S4) APM SD dan sederajat;APM SMP dan sederajat; 83%

60%

84,86%

69,01%

102,24

115,02

Program Wajib Belajar DasarSembilan TahunProgram Pendidikan Anak Usia DiniProgram Pendidikan GratisPendidikan Dasar DIKDAS)Program Pendidikan gratisPendidikan Menengah

32.667.379.909,001.228.627.507,005.315.027.500,002.539.588.519,00

31.380.082.520,001.226.145.382,004.973.936.500,002.466.273.650,00

96,06%99,80%93,58%97,11%

Page 198: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Page 2 of 9

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Realiasi

Kinerja %Capaian

Program Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp)%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 105 MeningkatnyapendapatanMeningkatnyakualitas pelayanan pendidikan(S5)PDRB/kapita petani,peternak,penerapanmanajemen berbasissekolah (MBS) kualifikasibaik

26 56 215,38 Program Manajemen PelayananPendidikanProgram Peningkatan LayananPendidikan845.302.000,00525.900.000,00

824.545.200,00521.400.000,00

97,54%99,14%

6 Meningkatnya kemampuanliterasi masyarakat (S6) Angka melek huruf 96% 99,65% 103,80 Program Pendidikan Non FormalProgram Pengembangan BudayaBaca dan Pembinaan Perpustakaan

138.862.500,00283.847.100,00

126.919.500,00282.992.100,00

91,40%99,70%

7 Berkembangnya pelayananberbasis teknologi informasidan keterbukaan informasipembangunan(IT) (S7)Adanya inovasi berbasis IT danSDM pada pelayanan PTSPsecara kontinyu ADA ADA 100,00 Program PengembanganKomunikasi, Informasi dan MediaMassaProgram PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan KeamananProgram Peningkatan KapasitasPenyelenggaraan Pelayanan PublikProgram Peningkatan PelayananKedinasan Kepala Daerah/WakilKepala Daerah

2.976.528.225,0096.000.000,00

396.250.000,004.561.800.000,00

2.898.997.665,0095.400.000,00

395.836.500,004.184.305.994

97,40%99,38%99,90%91,72%

8 Meningkatnya kemudahanmasyarakat dalam pengurusanadministrasi kependudukandan catatan sipil (S8)Persentase kepemilikan kartukeluarga (KK),Rasio Bayi BerAkta Kelahiran 75,91%

86,30%

83,46%

93,63%

109,95

108,49

Program Penataan AdministrasiKependudukan 949.009.000,00 849.058.000,00 89,47

Page 199: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Page 3 of 9

9 Meningkatnya jangkauan dankualitas penanganan bencanakebakaran dan bencana lainnya(S9)Persentase bencana kebakaranyang tertangani dengan baik

Persentase bencana lainnyayang tertangani dengan baik100%

100%

100%

100%

100,00

100,00

Program Tanggap Darurat danLogistik 480.000.000,00 477.218.600,00 99,42%

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Realiasi

Kinerja %Capaian

Program Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp)%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1010 MeningkatnyapendapatanBerkurangnyagangguanketenteraman dan ketertibanserta penyalahgunaan narkobadalam masyarakat (S10)PDRB/kapita petani, peternak,Persentase penyelesaian K3 85% 87,85% 103,35 Program Peningkatan Keamanandan Kenyamanan Lingkungan

Program Pemeliharaan Kantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal1.858.750.000,00268.000.000,00 1.857.876.050,00268.000.000,00 99,95%

100,00%11 Meningkatnya kesadaranmasyarakat terhadap bahayapenyalahgunaan narkoba (S11) Persentase masyarakat yangtidak menyalahgunakannarkoba 100% 99,97% 99,97

Program Fasilitasi dan Koordinasidi Bidang Pemerintahan danKesejahteraan Rakyat 1.443.860.650,00 1.329.416.378,00 92,07%12 Meningkatnya jumlahkunjungan wisatawan (S12) Persentase Peningkatanjumlah kunjungan wisatawan 4,10% 15,20% 370,73 Program Pengembangan PemasaranPariwisataProgram Pengembangan DestinasiPariwisata

197.800.000,00540.866.000,00

191.650.000,00536.527.000,00

96,89%99,20%

13 Meningkatnya apresiasikebudayaan dan ketahananbudaya daerah dalammenghadapi dinamikakebudayaan global (S13)Jumlah Situs cagar budayaKabupaten yang terdaftarsebagai situs cagar budayanasional

30 29 96,67 Program Pengembangan NilaiBudayaProgram Pengelolaan KekayaanBudayaProgram Pengelolaan KeragamanBudaya210.000.000,00230.422.000,00302.000.000,00

189.420.000,00230.422.000,00299.285.000,0090,20%100,00%99,10%

Page 200: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Page 4 of 9

14 Meningkatnya kapasitas dankualitas infrastrukturtransportasi dalam mendukunginterkoneksitas wilayah danmembuka lokasi terpencil (S14) Porsi panjang jalan kabupatenkualitas baik (km)510.7 km(55.8%)

496.07 Km(54.236%)

97,19 Program Pembangunan Jalan danJembatanProgram Rehabilitasi/PemeliharaanJalan dan Jembatan

14.221.707.712,00218.496.611.654,00

10.975.149.342,00183.846.671.412,00

77,17%84,14%

15 Meningkatnya kapasitas dankualitas infrastrukturperhubungan dalammendukung mobilitas manusia,barang dan jasa (S15) Rasio jumlah kendaraandengan panjang jalan0,04 0,03 75,00 Program Peningkatan PelayananAngkutan

Program Rehabilitasi danPemeliharaan Prasarana danFasilitas LLAJ92.896.500,0097.000.000,00

87.265.000,0095.825.000,00

93,94%98,79%

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Realiasi

Kinerja %Capaian

Program Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp)%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1016 MeningkatnyapendapatanMeningkatnyakapasitas dankualitas infrastrukturperumahan dan pemukimandalam mendukung kehidupanmasyarakat yang bersih dansehat (S16)

PDRB/kapita petani,peternak,Persentase rumahmengaksesair bersih;Persentase pemukiman kumuh

970,014

95,79

0,00063

98,75

95,51

Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Air Minum dan AirLimbah 542.245.100,00 367.124.600,00 67,70%

17 Meningkatnya kepatuhanterhadap rencana tata ruangwilayah dalam menjagakeseimbangan fungsi antarakawasan perlindungan dankawasan budidaya (S17) kepatuhan terhadap RTRW 35% 98,72% 282,06 Program PengendalianPemanfaatan Ruang231.880.000,00 215.033.000,00 92,73%

Page 201: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Page 5 of 9

18 Meningkatnya kinerja ASNsesuai kompetensi dalam tugasdan fungsinya pada strukturorganisasi (S18)Persentase PNS yangditempatkan sesuai dengankompetensinyaPersentase PNS yangmengikuti diklat teknik tugasdan fungsi

99,36%

16,42%

99,23%

9,34%

99,87

56,88

Program Penguatan KelembagaanDaerahProgram Pembinaan danPengembangan Aparatur SipilNegara

1.232.839.979,0059.234.775,00 1.021.828.628,0051.858.775,00

3.311.953.600,001.475.432.950,001.891.305.000,00

82,88%87,55%

19 Meningkatnya penerapanprinsip akuntabilitas,transparansi, partisipasi,efektivitas, dan efisiensi dalamperencanaan, penganggarandan pertanggungan kinerja(S19)

Opini laporan keuangan;Tingkat Akuntabilitas Kinerja;Penjabaran Program RPJMDkedalam RKPDRatio Temuan BPK yangditindaklanjuti

WTP

C

100%

40%

-

C

53,69%

74,28%

100,00

53,69

185,70

Program Peningkatan danPengembangan PengelolaanKeuangan DaerahProgram PerencanaanPembangunan DaerahProgram Peningkatan SistemPengawasan Internal danPengendalian PelaksanaanKebijakan KDH

3.683.583.321,001.629.336.700,001.930.699.152,00

89,91%90,55%97,96%

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Realiasi

Kinerja %Capaian

Program Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp)%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1020 MeningkatnyapendapatanMeningkatnyakepuasanmasyarakat atas pelayanankecamatan dan kelurahan sertaberkembangnya kemandiriandesa (S20)

PDRB/kapita petani,peternak,Keterbukaaninformasi dan komunikasipelayananKecamatan, desa/ kelurahan;(%)Desa Mandiri 65%6,12%

100%6,12%

153,85

100,00

Program Peningkatan KapasitasAparatur Pemerintah Desa 469.574.600,00 449.878.975,00 95,81%

Page 202: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Page 6 of 9

21 Meningkatnya keterpenuhansarana-prasarana sertaketenagaan medic/non medicdalam pelayanan kesehatan(S21)Cakupan PuskesmasCakupan Pembantu PukesmasRasio tenaga dokter terhadapjumlah penduduk pada satuanwilayahRasio tenaga paramedicterhadap jumlah pendudukpada satuan wilayah

212,5

62,86

0,294

1,5

212,5

62,86

0,011

0,043

100,00

100,00

3,74

2,87

Program Upaya KesehatanMasyarakat 43.684.864.657,00 34.963.018.765,00 80,03%

22 Meningkatnya kualitaspelayanan rumah sakit (S22) Indeks kepuasan masyarakatatas layanan rumah sakit 80% 81,29% 101,61Program Standarisasi PelayananKesehatan 544.320.000,00 377.125.695,00 69,28%

23 Meningkatnya keterpenuhansarana ibadah, penyelenggarakegiatan ibadah, dan situasikondusif bagi kerukunanummat (S23)Rasio rumah ibadah/ jumlahpenduduk;Persentase penyelenggarakegiatan ibadah (imam masjiddan guru mengaji) yangdifasilitasi

2,06%

100%

1,73%

100%

83,98

100,00 Program PemberdayaanKelembagaan dan KesejahteraanSosial

1.153.200.000,00 1.146.000.000,00 99,38%

24 Meningkatnya kegiatankepemudaan dan olah ragadaerah (S24) Persentase organisasikepemudaan yang aktif;Persentase cabang olah ragayang aktif100%

100%

100%

100%

100,00

100,00

Program Peningkatan Peran SertaKepemudaanProgram Peningkatan UpayaPertumbuhan Kewirausahaan danKecakapan Hidup PemudaProgram Pembinaan danPemasyarakatan Olah Raga

387.317.500,0031.575.000,00

1.285.190.000,00

381.517.200,0030.775.000,00

1.159.284.000,00

98,50%97,47%90,20%

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Realiasi

Kinerja %Capaian

Program Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp)%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 203: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Page 7 of 9

25 MeningkatnyapendapatanMeningkatnyakapasitaspengarusutamaan genderdalam pembangunan (S25)PDRB/kapita petani,peternak,Persentasepartisipasi perempuan dilembaga pemerintahPersentase partisipasiperempuan di organisasi sosialkemyarakatan

11,10%

20%

10,91%

30%

98,29

150,00

Program Penguatan KelembagaanPengarusutamaan Gender dan AnakProgram Peningkatan KualitasHidup dan PerlindunganPerempuanProgram Peningkatan Peran Sertadan Kesetaraan Gender DalamPembangunan

73.925.000,0021.458.200,0037.300.000,00

59.624.800,0016.957.500,0037.299.850,00

80,6679,03

100,0026 Meningkatnya keswadayaandan partisipasi masyarakatdalam pembangunan daerah(S26)

Swadaya Masyarakat terhadapProgram pemberdayaanmasyarakat 15% 5,14% 34,27

Pogram Peningkatan KeberdayaanMasyarakat Pedesaan 85.057.525,00 82.802.025,00 97,3527 Meningkatnya produksi beras(S27) jumlah produksi beras (ton)

194.971 177.532 91,06Program Peningkatan KetahananPangan Pertanian/Perkebunan 9.351.678.189,00 6.394.040.550,00 68,37

28 Meningkatnya kelestariansumberdaya alam (S28) Tingkat pengurangan emisi gasrumah kaca 2% 2% 100,00Program Perlindungan danKonservasi Sumber Daya Alam 1.158.218.000,00 1.151.318.000,00 99,40

29 Terpeliharanya kualitaslingkungan hidup (S29) Tingkat pengendalianpencemaran lingkungan 18.05% (Udara)

18.05% (Air)

24.07%(Tutupan

Hutan)

82.48%(Udara)

83.5% (Air)

68.13%(Tutupan

Hutan

456,95

462,60

283,05

Program Pengendalian Pencemarandan Perusakan Lingkungan Hidup 260.020.000,00 238.675.300,00 91,79

30 Terpeliharanya kebersihan danKeindahan perkotaan (S30) Cakupan volume sampah yangtertangani (%) 24,23% 26,90% 111,02 Program Pengembangan KinerjaPengelolaan PersampahanProgram Pengelolaan RuangTerbuka Hijau

1.891.896.500,005.864.140.770,00

1.138.100.300,003.721.393.000,00

60,1663,46

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Realiasi

Kinerja %Capaian

Program Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp)%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 204: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Page 8 of 9

31 MeningkatnyapendapatanBerkurangnyapenduduk miskin(S31)PDRB/kapita petani,peternak,Angka Kemiskinan 8,36% - - Program Pemberdayaan FakirMiskin, Komunitas Adat Terpencil(KAT) dan Penyandang MasalahKesejahteraan SosialProgram Pelayanan dan RehabilitasiKesejahteraan Sosial

202.896.000,00796.170.484,00

202.896.000,00774.299.851,00

10097,25

32 Meningkatnya cakupanpelayanan penyandang masalahkesejahteraan sosial (S32) Persentase PMKS yangtertangani100% 79,11% 79,11

Program Pembinaan ParaPenyandang Cacat dan Trauma 90.720.000,00 90.720.000,00 100,0033 Meningkatnya jumlah investoryang tertarik berinvestasi (S33) jumlah rencana investasi(Jumlah MOU) 30 0 0,00

Program Peningkatan Promosi danKerjasama Investasi 237.999.025,00 235.604.225,00 98,9934 Meningkatnya jumlah tenagakerja berkompetensi cukupuntuk terserap dalam lapangankerja (S34)

Tingkat Partisipasi AngkatanKerja67% 85,80% 128,06

Program Peningkatan Kualitas danProduktifitas Tenaga Kerja 329.933.500,00 317.106.000,00 96,1135 Meningkatnya daya saingproduk koperasi, UKM, industrikecil dan industry rumahtangga dalam perdagangan(S35)

Jumlah Jenis Produk Spesifiklokal dari industri daerah yangberdaya saing pada pasarJumlah Jenis Produk Koperasi,usaha kecil dan usahamenengah spesifik lokaldaerah yang bersaing dalampasar regional

4

34

4

34

100,00

100,00

Program Peningkatan KualitasKelembagaan KoperasiProgram Pengembangan IndustriKecil Menengah

13.473.000,00125.786.000,00

13.425.000,00125.673.000,00

99,6499,91

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget Realiasi

Kinerja %Capaian

Program Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp)%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 205: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program

Page 9 of 9

36 MeningkatnyapendapatanMeningkatnyakapasitassarana/ prasarana perdaganganbagi pelaku industri kecil danrumah tangga, koperasi, sertausaha kecil dan menengah(S36)

PDRB/kapita petani,peternak,Jumlahsarana/prasarana pasartradisional yang efektifmenunjang perdaganganproduk spesifik lokal industrikecil dan rumah tangga sertakoperasi dan UKM17 17 100,00

Program Peningkatan EfesiensiPerdagangan Dalam Negeri 339.251.000,00 335.575.000,00 98,92

Jumlah391.532.735.938,00 328.567.673.165,00

Page 206: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 207: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 208: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program
Page 209: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah - soppengkab.go.id 2016.pdf28 tahun 1999 tentang ... mewujudkan Akuntabilitas kinerja tersebut dalam dokumen perencanaan lima ... terhadap Program