BAB 5 RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN...

31
Pemerintah Kota Mataram Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 180 BAB 5 RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN PRIORITAS DAERAH 5.1. BELANJA DAERAH Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Kota Mataram Tahun 2016 masih tetap berpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dengan melihat Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/253/SJ tanggal 16 Januari 2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Setelah Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Dalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa pemerintah daerah berkewajiban menyelesaikan secara seksama inventarisasi P3D dan serah terima personel, sarana dan prasarana serta dokumen (P2D) paling lambat tanggal 2 Oktober 2016, sehingga dari hasil inventarisasi tersebut menjadi dokumen dan dasar penyusunan RKPD Provinsi/Kab/Kota. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, terdapat 26 urusan wajib dan 6 urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mataram di tahun 2016. Sedangkan untuk pedoman pengelolaan keuangan daerah didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dimana pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupeten/kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. A. URUSAN WAJIB Untuk itu, tahun 2016 Pemerintah Kota Mataram melaksanakan 26 urusan pemerintahan wajib yang terdiri dari: 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Pekerjaan Umum

Transcript of BAB 5 RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN...

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 180

BAB 5

RENCANA PROGRAM dan

KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

5.1. BELANJA DAERAH

Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Kota Mataram Tahun 2016

masih tetap berpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dengan

melihat Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/253/SJ tanggal 16

Januari 2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Setelah

Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Dalam surat edaran

tersebut disebutkan bahwa pemerintah daerah berkewajiban menyelesaikan

secara seksama inventarisasi P3D dan serah terima personel, sarana dan

prasarana serta dokumen (P2D) paling lambat tanggal 2 Oktober 2016, sehingga

dari hasil inventarisasi tersebut menjadi dokumen dan dasar penyusunan RKPD

Provinsi/Kab/Kota. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,

terdapat 26 urusan wajib dan 6 urusan pilihan yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Kota Mataram di tahun 2016.

Sedangkan untuk pedoman pengelolaan keuangan daerah didasarkan

pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah dimana pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa

belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan

pemerintah yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupeten/kota yang

terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya

dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara

pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

A. URUSAN WAJIB

Untuk itu, tahun 2016 Pemerintah Kota Mataram melaksanakan 26

urusan pemerintahan wajib yang terdiri dari:

1. Pendidikan

2. Kesehatan

3. Pekerjaan Umum

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 181

4. Perumahan

5. Penataan Ruang

6. Perencanaan Pembangunan

7. Perhubungan

8. Lingkungan Hidup

9. Pertanahan

10. Kependudukan dan Catatan Sipil

11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

13. Sosial

14. Ketenagakerjaan

15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

16. Penanaman Modal

17. Kebudayaan

18. Kepemudaan dan Olahraga

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah dan Kepegawaian

21. Ketahanan Pangan

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

23. Statistik

24. Kearsipan

25. Komunikasi dan Informatika

26. Perpustakaan

Adapun, program pembangunan yang dilaksanakan pada masing-masing

Urusan Pemerintahan Wajib, sebagai berikut:

1) Urusan Wajib Pendidikan

Tujuan urusan wajib pendidikan adalah meningkatkan kualitas Sumber

Daya Manusia bagi masyarakat Kota Mataram melalui pelayanan

pendidikan yang bermutu, sedangkan sasarannya adalah:

a. Meningkatkan kualitas pendidikan;

b. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik;

c. Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan;

d. Meningkatkan kualitas manajemen pendidikan;

e. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pendidikan yang

ditekankan pada:

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 182

Pemetaan sekolah terkait lokasi, kondisi ruang kelas, dan persebaran

penduduk;

Pemetaan kondisi dan pemenuhan kebutuhan ruangan,

laboratorium, alat peraga dan berbagai fasilitas sekolah lainnya;

Pemetaan jumlah dan kompetensi guru dan kepala sekolah serta

identifikasi berbagai aktifitas yang mendukung pembinaan, pelatihan

dan sertifikasi;

Pendataan dan penyediaan kebutuhan buku bagi peserta didik dan

guru;

Penerapan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) melalui

pemetaan kemampuan satuan pendidikan, diklat peningkatan

kompetensi dan penjaminan mutu substansi MBS.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pendidikan Anak Usia Dini;

2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;

3) Program Pendidikan Menengah;

4) Program Pendidikan Non Formal

5) Program Pendidikan Luar Biasa;

6) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

7) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan;

2) Urusan Wajib Kesehatan

Tujuan urusan wajib kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat Kota Mataram. Sedangkan sasarannya adalah:

a. Menurunnya angka kematian ibu maternal;

b. Menurunnya angka kematian bayi;

c. Menurunnya status gizi buruk pada bayi dan balita;

d. Meningkatkan umur harapan hidup 65,8 tahun menjadi 68,5 tahun

sesuai rata-rata harapan hidup nasional;

e. Meningkatnya antisipasi penanggulangan penyakit menular sepert DB,

Flu burung dan lain-lain;

f. Meningkatnya cakupan penduduk miskin yang mendapat jaminan

pemeliharaan kesehatan;

g. Meningkatnya partisipasi masyarakat melalui perilaku hidup bersih dan

sehat;

h. Meningkatnya kinerja pelayanan kesehatan masyarakat;

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 183

i. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang kesehatan yang

ditekankan pada:

Peran posyandu dalam melakukan screening untuk meningkatkan

cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak keluarga

miskin usia 6-24 bulan;

Peran posyandu dalam melakukan screening gizi keluarga miskin

untuk meningkatkan cakupan perawatan atas balita gizi buruk;

Kunjungan Puskesmas ke SD dan setingkat untuk meningkatkan

cakupan pemeriksaan kesehatan siswa;

Promosi keikutsertaan Keluarga Berencana (KB) mandiri untuk

meningkatkan cakupan peserta KB aktif;

Penemuan kasus penyakit secara aktif pada masyarakat untuk

meningkatkan cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit;

Pelayanan kesehatan dasar untuk meningkatkan cakupan pelayanan

kesehatan dasar masyarakat miskin;

Pelayanan kesehatan rujukan untuk meningkatkan cakupan

pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin;

Peninjauan pada instalasi gawat darurat untuk meningkatkan

cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan di

kabupaten/kota;

Pembinaan terhadap puskesmas dalam penanganan penyelidikan

epidemiologi kurang dari 24 jam akibat Kejadian Luar Biasa (KLB)

untuk meningkatkan cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang dari 24 jam; dan

Pembinaan desasiaga aktif untuk meningkatkan cakupan desa siaga

aktif.

Selain itu, beberapa kegiatan bidang kesehatan yang perlu diselaraskan

dalam penyusunan RKPD adalah:

1) Dukungan pelaksanaan program sanitasi terpadu berbasis

masyarakat, antara lain:

a. Akses masyarakat terhadap jamban sehat.

b. Akses masyarakat untuk mendapatkan air bersih.

2) Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di

Puskesmas untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat

pada masyarakat serta meningkatnya kepedulian dan peran serta

masyarakat dalam setiap upaya kesehatan; dan

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 184

3) Meningkatkan pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di

daerah.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;

2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

3) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

4) Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

5) Program Pengembangan Lingkungan Sehat;

6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;

7) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskemas pembantu dan jaringannya;

8) Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

9) Program Manajemen Kesehatan

10) Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/

rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;

11) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD)

3) Urusan Wajib Pekerjaan Umum

Tujuan dan sasaran urusan wajib pekerjaan umum adalah:

a. Tersusunnya perencanaan program penanganan jalan dan jembatan

yang terpadu dan selaras dengan arah pengembangan dan

pertumbuhan kota;

b. Meningkatnya pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;

c. Meningkatnya daya tampung volume dan kapasitas jalan untuk

mengurangi kemacetan lalu lintas;

d. Terpenuhinya kebutuhan air bersih masyarakat dengan peningkatan

cakupan pelayanan;

e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

penyelenggaraan pemerintahan;

f. Peningkatan pembangunan, perbaikan dan perawatan saluran irigasi;

g. Mengurangi area dan lamanya genangan Banjir.

h. Tersedianya basis data dan informasi yang mendukung kegiatan

pembangunan yang dapat diakses secara cepat, murah dan akurat.

i. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pekerjaan umum dan

penataan ruang untuk yang ditekankan pada:

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 185

Mendukung ketahanan pangan nasional, melalui pengembangan dan

pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya;

Mendukung ketahanan air melalui kegiatan pengelolaan dan

konservasi waduk, embung, situ serta bangunan penampung air

lainnya dan penyedia dan pengelolaan air baku; dan

Mengendalikan daya rusak air dalam rangka mengurangi kawasan

yang terkena dampak banjir, sedimen/lahar gunung berapi, serta

abrasi pantai, melalui pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan

pengamanan pantai.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program :

1) Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan

2) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

3) Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong

4) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

5) Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan

Jaringan Pengairan Lainnya

6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air

Limbah

7) Program Pengendalian Banjir

8) Program Pembinaan Dan Pengawasan Serta Pelayanan Ijin Usaha Jasa

Konstruksi

9) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkotaan

10) Program Peningkatan Jalan dan Jembatan

4) Urusan Wajib Perumahan

Tujuan dan sasaran urusan wajib perumahan adalah :

a. Terpenuhinya kebutuhan perumahan masyarakat khususnya

masyarakat berpenghasilan rendah;

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang perumahan rakyat yang

ditekankan pada:

Melakukan sosialisasi dan bantuan teknis kepada masyarakat dan

pemangku kepentingan lainnya untuk penyelenggaraan pelayanan

bidang perumahan rakyat melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan

pendampingan untuk ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau,

skema dan mekanisme bantuan pembiayaan perumahan bagi

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 186

masyarakat dan lingkungan yang sehat serta aman yang didukung

PSU;

Melakukan pemutakhiran data secara berkala, terkait bangunan

rumah layak huni, harga rumah, penghasilan rumah tangga, kondisi

prasarana, sarana dan utilitas lingkungan perumahan;

Melakukan pembentukan pusat informasi bidang perumahan untuk

memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi

pembangunan rumah layak huni dan terjangkau dan lingkungan

yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU;

Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan instansi lain seperti

kantor badan pusat statistik kabupaten/kota, koperasi, pengembang,

dan perbankan;

Melakukan pelatihan khususnya mengenai skim dan mekanisme

bantuan pembiayaan perumahan bagi masyarakat;

Melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data khususnya

data harga rumah layak huni dan besaran penghasilan rumah tangga

(khususnya rumah tangga yang masuk katagori berpenghasilan

rendah);

Memberikan fasilitasi rumah layak huni dan terjangkau kepada MBR

untuk menghuni rumah, baik untuk dimiliki maupun cara lain

sesuai peraturan perundang-undangan, berupa penyediaan lahan

murah bagi pembangunan rumah layak huni, pemberian kemudahan

perizinan pembangunan perumahan rumah layak huni, pembiayaan

pembangunan rumah layak huni dan pemberian bantuan sebagian

pembiayaan perbaikan rumah layak huni;

Melakukan pengawasan, pengendalian, evaluasi, koordinasi serta

sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaporan tentang

ketersediaan rumah layak huni, potensi keterjangkauan MBR

menghuni rumah layak huni dan lingkungan yang sehat serta aman

yang didukung PSU.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan Perumahan

2) Program Lingkungan Sehat Perumahan

3) Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial

4) Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran.

5) Program Pembangunan dan Penataan Lingkungan Perumahan

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 187

6) Program Pengelolaan Areal Pemakaman

5) Urusan Wajib Penataan Ruang

Tujuan dan Sasaran urusan wajib penataan ruang adalah:

a. Tersusunnya dokumen rencana rinci tata ruang baik Rencana Detail Tata Ruang

(RDTR) maupun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan

strategis kota ;

b. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan pemanfataan ruang yang konsisten

terhadap dokumen rencana tata ruang;

c. Meningkatnya pemahaman terhadap rencana tata ruang kota serta

meningkatnya kesadaran perijinan terhadap pemanfaatan ruang sesuai

ketentuan yang berlaku;

d. Meningkatnya kualitas penataan ruang (perencanaan, pemanfaatan dan

pengendalian tata ruang) secara konsekwen dan konsisten;

e. Tersedianya basis data dan informasi yang mendukung kegiatan pembangunan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Perencanaan Tata Ruang;

2) Program Pemanfaatan Tata Ruang;

3) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang;

4) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Fasilitas PJU

5) Program Penataan dan Pemeliharaan Ornamen Kota dan Reklame.

6) Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan

Tujuan dan Sasaran Urusan Wajib perencanaan pembangunan adalah:

a. Tersedianya tenaga teknis dalam bidang inventarisasi pengolahan dan analisis

data;

b. Terwujudnya sistem informasi data yang berkualitas;

c. Tersedianya data dasar yang benar, dapat dipercaya dan mutakhir pada setiap

unit kerja;

d. Terwujudnya kesadaran tentang arti penting koordinasi pada setiap unit kerja;

e. Tersusunnya dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah;

f. Terwujudnya program-program kerjasama dan kemitraan dalam manajemen

pembangunan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Pengembangan Data/Informasi;

2) Program Kerjasama Pembangunan;

3) Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar;

4) Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

5) Program Perencanaan Sosial dan Budaya;

6) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

7) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA.

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 188

7) Urusan Wajib Perhubungan

Tujuan dan sasaran urusan wajib perhubungan adalah

a. Meningkatnya penanganan transportasi publik yang terpadu dan selaras dengan

arah pengembangan dan pertumbuhan kota;

b. Meningkatnya pembangunan prasarana dan sarana transportasi;

c. Meningkatnya pemeliharaan prasarana transportasi;

d. Meningkatnya daya tampung volume dan kapasitas jalan untuk mengurangi

kemacetan kendaraan;

e. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu-lintas.

f. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang perhubungan untuk tahun 2015

yang ditekankan pada:

Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor Kabupaten/Kota yang

memiliki populasi kendaraan wajibuji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan

wajib uji.

Terpenuhinya standar keselamatan bagi kapal sungai dan danau yang

beroperasi pada lintas antar pelabuhan dalamsatu Kabupaten/Kota.

Selain itu, beberapa kegiatan bidang perhubungan yang diselaraskan dalam

penyusunan RKPD adalah:

1) Membangun konektivitas nasional dengan cara:

Melanjutkan peningkatan keselamatan, keamanan dan keandalan

sarana/prasarana transportasi;

Melanjutkan peningkatan kompetensi dan profesionalisme Sumber Daya

Manusia transportasi;

Melanjutkan pengembangan teknologi transportasi yang ramah lingkungan;

dan

Melanjutkan penguatan konektivitas nasional yang bersinergi dengan

konektivitas ASEAN.

2) Membangun industri jasa transportasi nasional dengan cara:

Mendorong peran pemerintah provinsi Kabupaten/BUMN dan swasta dalam

penyediaan infrastruktur sektor transportasi;

Meningkatkan kepastian hukum; dan

Melanjutkan reformasi regulasi/deregulasi.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas Perhubungan

2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

3) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

4) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

5) Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas

6) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

7) Peningkatan Pelayanan Perparkiran

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 189

8) Urusan Wajib Lingkungan Hidup

Tujuan dan Sasaran urusan wajib lingkungan hidup adalah:

a. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana persampahan;

b. Terbangunnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan

lingkungan;

c. Tertanganinya permasalahan lingkungan hidup perkotaan;

d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau publik

e. Terselenggaranya penegakkan hukum terhadap kerusakan lingkungan;

f. Tersusunnya data base sistem informasi lingkungan;

g. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang lingkungan hidup untuk tahun

2015 yang ditekankan pada penyelenggaraan pelayanan di bidang lingkungan

hidup berupa:

Pelayanan pencegahan pencemaran air;

Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak;

Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi

biomassa; dan

Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

Selain itu, beberapa kegiatan di bidang lingkungan hidup yang perlu diselaraskan

dalam penyusunan RKPD adalah:

1) Peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan hidup daerah;

2) Pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan dari sumber domestik

dan usaha skala kecil;

3) Pengelolaan kualitas lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan danau dalam

rangka penurunan laju kerusakan lingkungan dan pengendalian pencemaran

lingkungan;

4) Inventarisasi dan pemetaan lokasi area terkontaminasi limbah Bahan Berbahaya

dan Beracun (B3) (prioritas area industri kecil dan menengah contoh: recycle

battery/aki, kerajinan emas tembaga dan perak);

5) Pengelolaan kualitas lingkungan pantai, kawasan karst, dan perlindungan mata

air di hulu sungai; dan

6) Pengelolaan keanekaragaman hayati dan pengendalian kerusakan lahan di

daerah melalui program Menuju Indonesia Hijau (MIH), Produk Rekayasa Genetik

(PRG), dan pencegahan kebakaran lahan dan hutan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;

2) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;

3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;

4) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup;

5) Program Peningkatan Pengendalian Polusi;

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 190

6) Program Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan di Kawasan-Kawasan

Konservasi Laut Dan Hutan;

7) Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut;

8) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

9) Urusan Wajib Pertanahan

Tujuan dan sasaran urusan wajib pertanahan adalah:

a. Meningkatnya pengelolaan sistem informasi pertanahan

b. Tertanganinya konflik-konflik pertanahan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah

2) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

3) Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan

4) Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan

10) Urusan Wajib Kependudukan Dan Catatan Sipil

Tujuan dan sasaran urusan wajib kependudukan dan catatan sipil adalah:

a. Pemerataan penyebaran penduduk yang tidak merata;

b. Meningkatnya pengelolaan administrasi penataan kependudukan;

c. Meningkatnya keserasian kebijakan pembangunan dalam rangka

mobilisasi dan penyebaran penduduk;

d. Terwujudnya pengendalian arus urbanisasi di Kota Mataram.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Penataan Administrasi Kependudukan.

2) Program Keserasian Kebijakan Kependudukan

11) Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak adalah:

a. Tercapainya pemahaman konsep kesetaraan dan keadilan gender

dikalangan masyarakat

b. Meningkatkan perlindungan hak-hak anak dan perempuan.

c. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak untuk tahun 2016 yang ditekankan

pada:

Penyediaan cakupan layanan bidang layanan terpadu bagi

perempuan dan anak korban kekerasan untuk mencapai target SPM

100%;

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 191

Penyusunan rencana penerapan dan pencapaian SPM bidang layanan

bagi perempuan dan anak korban kekerasan kabupaten/kota yang

terintegrasi dengan rencana penerapan dan pencapaian SPM Bidang

layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan

Provinsi;

Penyediaan sarana pendukung (dari 5 layanan SPM) di

kabupaten/kota;

Pelatihan sumberdaya manusia penyedia layanan SPM;

Peningkatan kesadaran masyarakat dalam perlindungan hak

perempuan dan pemenuhan hak anak;

Penyusunan data dan informasi untuk mendukung penerapan SPM;

Peningkatan kapasitas kelembagaan perempuan dan anak di daerah;

Penyusunan laporan penyelenggaraan dan pencapaian SPM bidang

layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan; dan

Membangun kerjasama antar daerah dan stakeholder dalam

penerapan dan pencapaian SPM.

Selain itu, beberapa kegiatan di bidang pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak yang harus diselaraskan dalam penyusunan RKPD

adalah:

1) Penggunaan parameter kesetaraan gender dalam penyusunan dan

perancangan kebijakan;

2) Pemberian akte kelahiran gratis;

3) Partisipasi anak yang merujuk pada konvensi hak anak dan peraturan

peraturan perundangan yang terkait dengan tumbuh kembang anak;

4) Peningkatan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang

pembangunan terutama di bidang politik, kesehatan dan lingkungan

hidup;

5) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender;

6) Perlindungan hak perempuan, terutama perempuan korban kekerasan

dan trafficking;

7) Peningkatan kualitas hidup anak terutama dalam pemenuhan hak-hak

anak, seperti hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan

pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan,

serta pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya;

8) Pengembangan data gender dan anak; dan

9) Pengembangan kabupaten/kota layak anak.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 192

1) Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan

2) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

3) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

4) Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam

Pembangunan

5) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

6) Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan

pembinaan tumbuh kembang anak

12) Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Tujuan dan Sasaran urusan wajib keluarga berencana dan keluarga

sejahtera:

a. Meningkatnya pelayanan bidang keluarga berencana dan keluarga

sejahtera;

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang keluarga berencana dan

keluarga sejahtera untuk tahun 2016 yang ditekankan pada:

Sosialisasi kebijakan pengendalian penduduk melalui perencanaan

pengendalian penduduk, kerjasama pendidikan, kependudukan dan

analisa dampak kependudukan;

Pengembangan peta Pasangan Usia Subur dan pendataan keluarga di

desa;

Penyediaan dukungan operasional lini lapangan bagi Kelompok

Kegiatan (POKTAN), Petugas Pembantu Lapangan Keluarga

Berencana (PPLB)/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan

Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) minimal 12 kali dalam setahun;

Rapat koordinasi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan

Pembangunan Keluarga ditingkat desa dan kecamatan; dan

Penyediaan dukungan operasional dan sumber daya manusia untuk

Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) ditingkat kecamatan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Keluarga Berencana;

2) Program Kesehatan Reproduksi Remaja;

3) Program Pelayanan Kontrasepsi;

4) Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan

pembinaan tumbuh kembang anak

5) Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU;

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 193

6) Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dan kelompok Usaha dalam

Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan;

7) Program Penyiapan Tenaga Pedamping Kelompok Bina Keluarga;

8) Program Pembinaan Peranserta masyarakat dalam Pelayanan KB/KR

yang Mandiri;

9) Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dan Kelompok Usaha dalam

Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan;

10) Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok

Kegiatan di masyarakat;

11) Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR.

13) Urusan Wajib Sosial

Tujuan dan Sasaran urusan wajib sosial adalah :

1) Meningkatnya kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat miskin,

penyandang masalah PMKS;

2) Meningkatnya penanganan terhadap penyandang masalah

kesejahteraan sosial dan korban bencana;

3) Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan

kesejahteraan sosial secara terpadu dan berkelanjutan;

4) Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;

5) Perlindungan bagi tenaga kerja dan pengembangan lembaga pengerah

tenaga kerja.

6) Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang sosial untuk tahun

2015 yang ditekankan pada:

Pelayanan sosial dasar bagi Penyandang Masalah

KesejahteraanSosial (PMKS) melalui rehabilitasi sosial, pemberdayaan

sosial dan penanggulangan kemiskinan, perlindungan dan jaminan

sosial;

Peningkatan sarana dan prasarana panti sosial, pusat rehabilitasi

sosial, pusat pendidikan dan pelatihan, pusatkesejahteraan sosial,

rumah singgah, dan rumah perlindungan sosial;

Kesejahteraan sosial bagi korban bencana melalui pelayansosial

dasar yang meliputi pendidikan untuk masyarakat di daerah bencana

dengan taruna siaga bencana, penyiapankampung siaga bencana,

dan alokasi bantuan sosial bagi korban bencana;dan

Peningkatan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitasberat,

mental, lanjut usia terlantar, fakir miskin, keluargamiskin rumah

tangga sangat miskin yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak

mampu melalui pelaksanaan perlindungan dan jaminan sosial yang

responsif gender.

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 194

Selain itu, beberapa kegiatan di bidang sosial yang perlu diselaraskan dalam

penyusunan RKPD adalah:

1) Pelayanan perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi anak dan alita

terlantar, anak jalanan, anak berhadapan hukum, dananak yang

membutuhkan perlindungan khusus;

2) Program keluarga harapan;

3) Asistensi Sosial Dengan Kecacatan Berat (ASODKB);

4) Asistensi sosial lanjut usia terlantar; dan Pelayanan dan rehabilitasi

sosial penyandang tuna sosial yang terdiri dari gelandangan dan

pengemis, wanita tuna sosial, eks napi, kelompok minoritas (waria, gay,

lesbian, orang dengan HIV-AIDS).

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

3) Program pembinaan anak terlantar

4) Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

5) Program pembinaan panti asuhan /panti jompo

6) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,

PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

7) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

8) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

9) Program Pemberdayaan Keluarga Muda Mandiri

10) Program Peningkatan Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial

14) Urusan Wajib Ketenagakerjaan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketenagakerjaan adalah:

a. Meningkatnya kualitas pelayanan ketenagakerjaan

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk

tahun 2016 yang ditekankan pada:

Pelatihan keterampilan kerja yang merupakan pekerjaan nasional

bersifat lintas sektoral, pusat dan daerah, dan antardaerah melalui

kegiatan reorientasi, revitalisasi dan pemenuhan kapasitas Balai

Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan kebijakan nasional;

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 195

Peningkatan efektifitas informasi pasar kerja, penempatan tenaga

kerja khusus serta memperluas kesempatan kerja melalui model

padat karya dan inkubasi bisnis;

Peningkatan efektifitas penyelesaian perselisihan hubungan

industrial melalui evaluasi peraturan-peraturan daerah yang

teridentifikasi menimbulkan kemelut dan peningkatan

profesionalisme serikat pekerja/buruh;

Peningkatan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) ketenagakerjaan melalui pemberian fasilitas bagi usaha

ekonomi informal agar menjadi formal serta pembinaan tentang

perlindungan tenaga kerja dan syarat-syarat kerja kepada

pengusaha-pengusaha ekonomi informal; dan

Pengawasan ketenagakerjaan dengan indikator besaran pemeriksaan

perusahaan dan besaran pengujian peralatan di perusahaan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Kualitas Penduduk Usia Produktif

2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja

3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

4) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

15) Urusan Wajib Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah

Tujuan dan Sasaran urusan wajib koperasi dan pengusaha kecil menengah

adalah:

a. Meningkatkan peran Koperasi dan UKM dalam mendukung terwujudnya

ekonomi kerakyatan sebagai basis dalam pertumbuhan perekonomian

daerah;

b. Peningkatan modal usaha dan pemberdayaan koperasi dan UKM;

c. Peningkatan promosi dan informasi perekonomian daerah.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif;

2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah;

3) Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UKM;

4) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

16) Urusan Wajib Penanaman Modal

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 196

Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketenagakerjaan adalah:

a. Peningkatan kualitas pelayanan penanaman modal

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk

tahun 2015 yang ditekankan pada:

Sosialisasi Penyusunan Laporan Pelaksanaan SPM Bidang

Penanaman Modal;

Monitoring dan Evaluasi atas Implementasi SPM Bidang Penanaman

Modal.

Selain itu, beberapa kegiatan di bidang penanaman modal yang harus

diselaraskan dalam penyusunan RKPD adalah :

1) Pengendalian pelaksanaan penanaman modal di daerah sesuai dengan

Peraturan Kepala BKPM Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman

Tatacara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal;

2) Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di bidang penanaman

modal sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal;

3) Implementasi sistem pelayanan pelayanan infomasi dan perijinan

investasi secara elektronik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25

2007 tentang Penanaman Modal.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;

2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;

3) Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana, dan prasarana daerah;

4) Program Penanaman Modal

5) Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik

6) Program Peningkatan Pelayanan Informasi dan Pengaduan Perijinan.

17) Urusan Wajib Kebudayaan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib kebudayaan adalah:

a. Melestarikan kebudayaan daerah dan kesenian daerah melalui kegiatan

pembinaan budaya lokal, kesenian lokal dan pengembangan

kelembagaan kebudayaan dan kesenian.

b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk

tahun 2015 yang ditekankan pada:

Melaksanakan kajian kesenian berupa seminar, diskusi, bengkel

seni dan kegiatan serupa lainnya;

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 197

Melakukan fasilitasi kesenian di daerah berupa pemberian bantuan,

bimbingan organisasi, kaderisasi, penerbitan dan pendokumentasian

dan kritik seni; dan

Mendorong penyelenggaraan gelar seni di daerah berupa pergelaran,

pameran, festival atau lomba.

Selain itu, beberapa kegiatan dalam bidang kesenian dan budaya

diselaraskan dalam penyusunan RKPD adalah:

1) Registrasi budaya untuk melindungi dan mengembangkan warisan

budaya;

2) Pengembangan sejarah dan nilai budaya; Pelestarian dan pengelolaan

peninggalan purbakala;

3) Pelestarian sejarah dan nilai tradisional;

4) Rumah budaya dan diplomasi budaya berfungsi untuk menghadirkan

Indonesia di mancanegara; dan

5) World Culture Forum untuk menjadikan kekuatan budaya dalam

pembangunan berkelanjutan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan Nilai Budaya;

2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya;

3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya;

4) Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya.

18) Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga

Tujuan dan Sasaran urusan wajib kepemudaan dan olahraga adalah :

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

2) Program peningkatan peran serta kepemudaan

3) Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan

kecakapan hidup pemuda

4) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga

5) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga.

19) Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Tujuan dan Sasaran urusan wajib kesatuan bangsa dan politik dalam negeri adalah :

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 198

a. Meningkatnya pemahaman masyarakat dalam pengembangan pendidikan politik

serta hubungan antara masyarakat dan legislatif;

b. Meningkatnya intensitas dialog interaktif dalam rangka partisipasi demokrasi

serta dalam mengakomodasi aspirasi rakyat;

c. Meningkatnya wawasan kebangsaan generasi muda/pelajar;

d. Terwujudnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat;

e. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

f. Berkembangnya kelembagaan perlindungan masyarakat melalui pemberdayaan

masyarakat lokal dan peningkatan peran serta masyarakat;

g. Meningkatnya tingkat kesiapsiagaaan aparat dan masyarakat dalam pencegahan

dan penanggulangan bencana alam

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:

1) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.

2) Program pengembangan wawasan kebangsaan.

3) Program Kemitraan Pengembangan wawasan kebangsaan.

4) Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

5) Penegakan Peraturan Perundangan - undangan Daerah

6) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat).

7) Program pendidikan politik masyarakat.

8) Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

9) Pemulihan Pasca Bencana Alam.

20) Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, Dan Persandian.

Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemerintahan umum adalah :

a. Meningkatnya kualitas, efektivitas, efisiensi dan tertib administrasi

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan umum dan pembangunan di

tingkat kelurahan;

b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan;

c. Meningkatnya supremasi hukum, penghargaan terhadap Hak Asasai

Manusia dan kepastian hukum serta rasa keadilan;

d. Meningkatnya Penyusunan dan penyempurnaan produk-produk hukum

daerah, meningkatnya kualitas aparat penegak hukum dan

meningkatnya pelayanan, bantuan hukum serta budaya tertib hukum

guna mendukung kesadaran hukum masyarakat;

e. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah secara transparan dan

akuntabel serta meningkatnya pengembangan sumber–sumber

penerimaan asli daerah;

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 199

f. Meningkatnya kualitas pemahaman, penghayatan dan pengamalan

ajaran agama serta meningkatnya toleransi dan kerukunan hidup intern

dan antar umat beragama.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

2) Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala

daerah

3) Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

4) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

5) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH.

6) Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan.

7) Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.

8) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.

9) Program Penataan Daerah Otonomi Baru.

10) Program Peningkatan Capaian Kinerja

11) Penyelenggaraan Pemerintahan Umum

12) Program Penataan Daerah, Organisasi dan Ketatalaksanaan Serta PAN.

13) Program peningkatan kualitas pelayanan publik.

14) Program Pendidikan Kedinasan.

15) Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.

16) Program pembinaan dan pengembangan aparatur.

17) Program Pengendalian Pembangunan Daerah.

18) Program Pembinaan dan Pemantauan Pelaksanaan PER.

19) Program Pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan.

20) Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan.

21) Program pemberdayaan Kelembagaan Sosial dan keagamaan.

21) Urusan Wajib Ketahanan Pangan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketahanan pangan adalah :

1) Meningkatnya kesejahteraan petani;

2) Meningkatnya penganekaragaman pangan ditengah-tengah masyarakat;

3) Meningkatnya ketahanan pangan daerah.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 200

2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan

3) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat

Guna

4) Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

22) Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemberdayaan masyarakat dan desa

adalah:

a. Meningkatnya kemampuan lembaga masyarakat dan dalam

pemerintahan dan pembangunan;

b. Meningkatnya peranan dan partisipasi stakeholder dalam pemerintahan

dan pembangunan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

2) Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

3) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

4) Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

5) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Kota

6) Program Peningkatan dan Pengembangan Manajemen Pembangunan

Partisipatif

23) Urusan Wajib Statistik

Tujuan dan Sasaran urusan wajib statistik adalah :

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program pengembangan data/informasi/statistik daerah

24) Urusan Wajib Kearsipan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib kearsipan adalah :

a. Meningkatnya pengelolaan kearsipan daerah yang baik dalam rangka

menunjang pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan;

b. Meningkatnya Tenaga Fungsional Arsiparis daerah yang profesional.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip;

2) Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan.

25) Urusan Wajib Komunikasi Dan Informatika

Tujuan dan Sasaran urusan wajib komunikasi dan informasi adalah :

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 201

a. Meningkatnya penyampaian informasi hasil kajian dan terapan IPTEK

yang tepat guna dan berdayaguna;

b. Mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi kegiatan

pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan;

c. Terciptanya kemandirian dan kebebasan pers dalam menggali dan

menyampaikan informasi secara lengkap, obyektif dan

bertanggungjawab serta terjalinnya komunikasi antar pelaku

pembangunan yang harmonis.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

2) Program kerjasama informasi dengan mass media

3) Program Peningkatan Pelayanan Telekomunikasi dan Informatika

4) Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi

Informasi dan Komunikasi

5) Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Informasi Publik

6) Peningkatan Pelayanan Pos dan Telekomunikasi

7) Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

26) Urusan Wajib Perpustakaan

Tujuan dan Sasaran urusan wajib perpustakaan adalah :

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

B. URUSAN PILIHAN

Penyelenggaraan Urusan Pilihan digunakan untuk membiayai urusan

pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi

unggulan daerah.

Pemerintah Kota Mataram melaksanakan 6 (enam) urusan pilihan meliputi

pertanian; pariwisata; kelautan dan perikanan; perdagangan; perindustrian;

serta transmigrasi. Adapun, program pembangunan yang dilaksanakan pada

masing-masing urusan pilihan, sebagai berikut:

1. Urusan Pilihan Pertanian

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Pertanian adalah :

a. Meningkatnya daya saing dan terpenuhinya infrastruktur;

b. Meningkatkan pendapatan daerah dan perluasan lapangan kerja;

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 202

c. Menciptakan iklim yang kondusif guna menarik minat investor baik

asing maupun domestik.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.

2) Program Peningkatan Ketahan Pangan (pertanian/perkebunan).

3) Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan.

4) Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan.

5) Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan.

6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.

7) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.

8) Program Peningkatan Produksi Peternakan.

2. Urusan Pilihan Pariwisata

Tujuan dan sasaran urusan pilihan Pariwisata adalah :

a. Meningkatnya aktivitas kepariwisataan dengan mengembangkan

pemanfaatan potensi-potensi wisata secara maksimal baik wisata bahari

maupun wisata alam;

b. Meningkatnya manajemen pengelolaan pariwisata serta peningkatan

kualitas sumber daya manusia;

c. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan pengelolaan dan pemanfaatan

potensi wisata secara maksimal baik wisata bahari maupun wisata

alam.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program pengembangan pemasaran pariwisata

2) Program pengembangan destinasi pariwisata

3) Program pengembangan Kemitraan

3. Urusan Pilihan Kelautan Dan Perikanan

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah :

a. Meningkatnya pendapatan nelayan dan produktivitas hasil perikanan;

b. Meningkatnya akses permodalan dan pemasaran yang lebih luas;

c. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia, bantuan modal usaha,

bantuan teknologi dan pengembangan sumber daya sarana dan

prasarana masyarakat nelayan serta pengembangan pasar ikan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program :

1) Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 203

2) Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan

pengendalian sumberdaya kelautan

3) Program pengembangan budidaya perikanan

4) Program pengembangan perikanan tangkap

5) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran produksi perikanan

6) Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan

4. Urusan Pilihan Perdagangan

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Perdagangan adalah :

a. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan dan

jasa;

b. Meningkatnya pengembangan perdagangan dan jasa sebagai lapangan

usaha masyarakat;

c. Memperlancar jalur distribusi barang dan jasa;

d. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan SDM, penguatan

permodalan dan peningkatan askes pasar, pemberdayaan UKM serta

pengembangan sentra-sentra sesuai dengan kawasan unggulan;

e. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dalam perluasan jaringan

perdagangan dan jasa serta meningkatnya daya saing produk lokal.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

1) Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

2) Program peningkatan perdagangan ekspor

3) Program peningkatan dan pengembangan ekspor

4) Program peningkatan efiisiensi pedagangan dalam negeri

5) Pembina pedagang kaki lima dan asongan

6) Peningkatan kapasitas usaha

5. Urusan Pilihan Perindustrian

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Perindustrian adalah :

a. Meningkatnya Pengembangan industri kecil dan menengah yang

bertumpu pada ekonomi kerakyatan;

b. Meningkatnya akses permodalan dan ketersediaan bahan baku,

ketrampilan manajemen usaha dan produksi terutama home industri,

menengah dan kecil;

c. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dalam pengembangan sektor

industri.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

program:

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 204

1) Program pengembangan industri kecil dan menengah

2) Program pengembangan dan peningkatan ekspor

3) Program peningkatan kemampuan teknologi industri

4) Program penataan struktur industri

6. Urusan Pilihan Transmigrasi

Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Transmigrasi adalah meningkatnya

pencapaian sasaran penyuluhan kepada masyarakat.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui

Program Penempatan Calon Transmigrasi.

5.1.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait

secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan; dan dirinci

menjadi:

1) Belanja Pegawai, pada tahun 2015 sesuai pedoman penyusunan APBD

Tahun Anggaran 2015, yaitu:

a. Penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil

Daerah (PNSD) disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan serta memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan

tunjangan PNSD serta pemberian gaji ketiga belas.

b. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon

PNSD sesuai formasi pegawai Tahun 2015.

c. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala,

kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai dengan

memperhitungkan acress yang besarnya maksimum 2,5% (dua koma

lima persen) dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan

tunjangan.

d. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD

dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2015 dengan mempedomani

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Presiden Nomor 12

Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana diubah dengan

Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

Terkait dengan hal tersebut, penyediaan anggaran untuk pengembangan

cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD di luar cakupan

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 205

penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS, tidak

diperkenankan dianggarkan dalam APBD.

e. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian

bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD

serta PNSD dibebankan pada APBD dengan mempedomani Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011,

Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2013 tentang Perubahan

Kesembilan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang

Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Peraturan

Presiden Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan

Program Jaminan Sosial.

f. Penganggaran Tambahan Penghasilan PNSD harus memperhatikan

kemampuan keuangan daerah dengan persetujuan DPRD sesuai amanat

Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. Kebijakan

dan penentuan kriterianya ditetapkan terlebih dahulu dengan peraturan

kepala daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 39 Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa

kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011.

g. Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata

Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah.

h. Tunjangan profesi guru PNSD dan dana tambahan penghasilan guru

PNSD yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015 melalui dana

transfer ke daerah dianggarkan dalam APBD pada jenis belanja pegawai,

dan diuraikan ke dalam obyek dan rincian obyek belanja sesuai dengan

kode rekening berkenaan.

2) Belanja Hibah dan Bantuan Sosial, tahun 2015 sesuai pedoman

penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja hibah

dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD mempedomani peraturan

kepala daerah yang telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan

Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011

tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber

dari APBD, serta peraturan perundangundangan lain di bidang hibah dan

bantuan sosial.

3) Belanja Tidak Terduga, tahun 2015 sesuai pedoman penyusunan APBD

Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja tidak terduga dilakukan

secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2014

dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 206

diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah.

Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang

sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi berulang, seperti

kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan

bencana sosial, yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan

pada Tahun Anggaran 2015, termasuk pengembalian atas kelebihan

penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.

5.1.2. BELANJA LANGSUNG

Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan yang terkait secara

langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah daerah. Sesuai

pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja

langsung memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Penganggaran belanja langsung digunakan untuk pelaksanaan urusan

pemerintahan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.

Penganggaran belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan

kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh

masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan

keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan

anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan mempedomani SPM

yang telah ditetapkan, Analisis Standar Belanja (ASB), dan standar satuan

harga. Selain itu, penganggaran belanja barang dan jasa mengutamakan

produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro dan usaha kecil serta

koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat,

kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis.

2) Belanja Pegawai, sesuai pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015

maka penganggaran belanja pegawai pada komponen Belanja Langsung

memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam

pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan

waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja kegiatan

dimaksud.

3) Belanja Barang dan Jasa, sesuai pedoman penyusunan APBD Tahun

Anggaran 2015 maka penganggaran belanja pegawai pada komponen

Belanja Langsung memperhatikan kebutuhan nyata yang didasarkan atas

pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD serta asas kepatutan, kewajaran dan

rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan

kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target

kinerja kegiatan dimaksud.

4) Belanja Modal, dalam penganggarannya harus memprioritaskan untuk

pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait

dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

5.2. PEMBIAYAAN DAERAH

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 207

Pembiayaan Daerah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah adalah semua transaksi keuangan untuk

menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus.

Berdasarkan pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 terkait

dengan pembiayaan daerah meliputi:

a. Penerimaan Pembiayaan

1) Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya

(SiLPA) harus didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional

dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun

Anggaran 2014.

2) Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber

dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan besarannya sesuai

peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan.

3) Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD pada akun

pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah, jenis

penerimaan kembali investasi pemerintah daerah, obyek dana bergulir

dan rincian obyek dana bergulir dari kelompok masyarakat penerima.

4) Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah berdasarkan

peraturan perundang-undangan di bidang pinjaman daerah.

b. Pengeluaran Pembiayaan

1) Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dapat

menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk

dana bergulir sesuai Pasal 118 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 58

Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

2) Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik

negara/daerah dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan

peraturan daerah tentang Penyertaan Modal

3) Pemerintah daerah dapat menambah modal yang disetor dan/atau

melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga

BUMD dimaksud dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang.

4) Dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan bagi Usaha Masyarakat

Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah daerah dapat melakukan

penyertaan modal kepada bank perkreditan rakyat milik pemerintah

daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 208

5) Dalam rangka penguatan struktur permodalan Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM), bagian laba bersih PDAM yang layanannya belum

mencapai 80% (delapan puluh persen) dari jumlah penduduk yang

menjadi cakupan pelayanan PDAM harus diinvestasikan kembali untuk

penambahan, peningkatan, perluasan prasarana dan sarana sistem

penyediaan air minum, baik fisik maupun non fisik serta peningkatan

kualitas dan pengembangan cakupan pelayanan.

6) Untuk menganggarkan dana cadangan, pemerintah daerah harus

menetapkan terlebih dahulu peraturan daerah tentang pembentukan

dana cadangan yang mengatur tujuan pembentukan dana cadangan,

program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan, besaran

dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan.

7) Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran

sebagaimana diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan Pemerintah

Nomor 58 Tahun 2005 dan Pasal 61 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

c. Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun Berjalan

1) Pemerintah daerah menetapkan Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun

Anggaran 2015 bersaldo nihil.

2) Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan

SILPA Tahun Berjalan positif, pemerintah daerah harus

memanfaatkannya untuk penambahan program dan kegiatan prioritas

yang dibutuhkan, volume program dan kegiatan yang telah

dianggarkan, dan/atau pengeluaran pembiayaan.

3) Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif, pemerintah

daerah melakukan pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran

pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban daerah, pengurangan

program dan kegiatan yang kurang prioritas dan/atau pengurangan

volume program dan kegiatannya.

5.2.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Kebijakan penerimaan pembiayaan daerah yang akan dilakukan pada

tahun 2015 diarahkan untuk mengoptimalkan dan mendayagunakan Sisa lebih

Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya, khususnya penerimaan dari

pos pelampauan penerimaan PAD, pelampauan penerimaan dana perimbangan,

pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan yang sah, yang direncanakan

pada tahun 2014.

5.2.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 209

Kebijakan pengeluaran pembiayaan pada Tahun 2015 diarahkan kepada

penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah pada PDAM Giri Menang dan

dalam rangka perbaikan infrastruktur perkotaan yang berpihak pada

masyarakat berpenghasilan rendah; penyertaan modal pada PT Bank NTB dan

BPR NTB Mataram.

Pemerintah Kota Mataram

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 210

BAB 6

PENUTUP

RKPD Kota Mataram Tahun 2016 menjadi pedoman transisi yang ditetapkan

dengan Peraturan Walikota Mataram, merupakan dokumen perencanaan sebagai

rujukan dalam penyusunan KUA serta PPAS APBD TA. 2016.

RKPD Kota Mataram Tahun 2016 disusun dengan koordinasi antar SKPD dalam

lingkup Pemerintah Kota Mataram dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan

melalui Forum Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM), yang

berfungsi sebagai Forum untuk menghasilkan kesepakatan terutama Sinkronisasi

Rencana kegiatan penyelerasan program kegiatan yang tercantum dalam Agenda

Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Agenda Nasional.

Dokumen ini berfungsi pula sebagai acuan dan pedoman bagi SKPD dalam

melaksanakan tugas–tugas pemerintahan umum serta diharapkan mampu

mengkomunikasikan dan mensinergikan secara berkelanjutan antar pelaku

pembangunan, dan dapat pula dipergunakan sebagai media evaluasi pelaksanaan

kegiatan agar tetap sesuai dengan rencana.

Akhirnya, harapan kita semua RKPD Kota Mataram Tahun 2016 dapat

diimplementasikan secara bertanggung jawab dan bermanfaat dalam memberikan

konstribusi pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat Kota Mataram.

WALIKOTA MATARAM,

H. AHYAR ABDUH