PBL SP 13 - Insomnia Pada Lansia

3
Penanganan Insomnia Pada Lansia Jeffry Rulyanto M. S 102011414 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510, Tlp : 5666952 E-mail : [email protected] Pendahuluan Insomnia adalah salah satu bentuk dari gangguan tidur. Gangguan tidur seringkali menjadi keluhan pasien baik oleh karena gangguan fisik maupun oleh karena masalah emosional. Insomnia adalah kesulitan untuk mulai masuk tidur, atau mempertahankan tetap tidur atau sulit tidur kembali apabila terbangun. Ianya dianggap sebagai masalah yang bermakna dan kronis oleh 10% pasien rawat jalan. Gangguan tidur berkaitan dengan angka kesakitan (fisik) , fungsi sehari-hari, kecelakaan bahkan kematian oleh kecelakaan lalu lintas. Banyak dana yang dihabiskan untuk gangguan yang berhubungan atau akibat dari gangguan tidur. Secara umumnya diketahui kebutuhan tidur normal antara 6-9 jam sehari. Tetapi dalam kenyataan ada orang dengan kebutuhan tidur yang singkat misalnya kurang dari 6 jam sehari (short sleepers), sebaliknya ada orang dengan kebutuhan tidur yang lebih lama yaitu lebih dari 9 jam (long sleepers). Kita bisa menilai kecukupan masa tidur itu dari kebugaran pada waktu bangun pagi segar secara fisik. Bila 1

description

PBL

Transcript of PBL SP 13 - Insomnia Pada Lansia

Penanganan Insomnia Pada LansiaJeffry Rulyanto M. S102011414Mahasiswa Faultas !edoteran "ni#ersitas !risten !rida $a%anaJl.&r'una "tara (o.) Jaarta *arat 11+10, -l. / +)))0+212mail / 'eahfoolee3gmail.%omPendahuluanInsomnia adalah salah satu 4entu darigangguan tidur. 5angguan tidur seringalimen'adi eluhan .asien 4ai oleh arena gangguan fisi mau.un oleh arenamasalah emosional. Insomnia adalah esulitan untu mulai masu tidur, ataumem.ertahanan teta. tidur atau sulit tidur em4ali a.a4ila ter4angun. Ianyadiangga. se4agai masalah yang 4ermana dan ronis oleh 106 .asien rawat 'alan.5angguan tidur 4eraitan dengan anga esaitan 7fisi8 , fungsi sehari2hari,e%elaaan 4ahan ematian oleh e%elaaan lalu lintas. *anya dana yangdiha4isanuntugangguanyang4erhu4unganatauai4at dari gangguantidur.Se%araumumnyadietahui e4utuhantidurnormal antara)20'amsehari. -eta.idalam enyataan ada orang dengan e4utuhan tidur yang singat misalnya urangdari )'amsehari 7short slee.ers8, se4alinyaadaorangdengane4utuhantiduryang le4ih lama yaitu le4ih dari 0 'am 7long slee.ers8. !ita 4isa menilai e%uu.anmasa tidur itu dari e4ugaran .ada watu 4angun .agi segar se%ara fisi. *ila 4enar24enar urang tidur maa .ada siang hari aan elihatan mengantu, lelah, gangguanonsentrasi dan'ugamudahtersinggung7moody8.-u'uan.em4uatanmaalahiniadalah untu men'elasan tentang sasaran2sasaran 4ela'ar melalui asus yang telahdidisusian 4ersama ahli elom.o yang lain sewatu P*L. &ntara sasaran.em4ela'aran yang di.ela'ari ialah anamnesa, .emerisaan, diagnosis, etiologi,e.idemologi, .atofisiologi, fator resio, manifestasi linis, .rognosis, om.liasi,.enatalasanaan dan .en%egahan dari.ada asus yang dida.at.19&F-&R P"S-&!&1 Priguna Sidharta. 5angguan tidur. (eurologi linis dalam .rateumum.Indonesia / 9ian rayat.2000/ 1:;210;2 Isandar Ja.ardi. 5angguan tidur.Faultas !edoteran "S".Indonesia / "S"digital li4rary.2002/ 1210< Fau%i, *raunwald., !as.er., =auser., Longo., Jameson., Los%al>o. 200;.=arrison?s Prin%i.les of Internal Medi%ine 1:th1dition.@ol II. "nited States of&meri%a/ M%5rawAs =ill. ../ 2:1122:2