pbl sken1 cairan

16
Lindah Syafaastuti 1102011141 A8 1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN TENTANG DEHIDRASI A. DEFINISI Dehidrasi adalah berkurangnya cairan tubuh total, dapat berupa hilangnya air lebih banyakdari natrium (dehidrasi hipertonik), atau hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama(dehidrasi isotonik), atau hilangnya natrium yang lebih banyak dari pada air (dehidrasihipotonik) Dehidrasi adalah hilangnya elektrolit lebih rendah secara disproporsional dibandingkan dengan hilangnnya air. Dehidrasi sebagai akibat meningkatnya tekanan osmotic cairan tubuh akibat dari rasa haus yang tidak merangsang penggantian air yang hilang dengan cukup B. MACAM Dehidrasi hipertonik ditandai dengan tingginya kadar natrium serum (lebih dari 145mmol/liter) dan peningkatan osmolalitas efektif serum (lebih dari 285 mosmol/liter).Dehidrasi isotonik ditandai dengan normalnya kadar natrium serum (135-145 mmol/liter) danosmolalitas efektif serum (270-285 mosmol/liter). Dehidrasi hipotonik ditandai denganrendahnya kadar natrium serum (kurang dari 135 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum(kurang dari 270 mosmol/liter. Ada pula dehidrasi ringan, dehidrasi sedang dan dehidrasi berat. Dehidrasi ringan yaitu kehilangan cairan dalam tubuh sebesar 5%. Dehidrasi sedang kehilangan cairan dalam tubuh sebesar 10% dan dehidrasi berat kehilangan lebih dari 10% cairan dalam tubuh. C. MANIFESTASI KLINIK Gejala dan tanda klinis dehidrasi pada usia lanjut tak jelas, bahkan bisa tidak ada samasekali. Gejala klasik dehidrasi seperti rasa haus, lidah kering, penurunan turgordan matacekung sering tidak jelas. Gejala klinis paling spesifik yang dapat dievaluasi adalah penurunanberat badan akut lebih dari 3%. Tanda klinis obyektif lainya yang dapat membantu mengindentifikasi kondisi dehidrasi adalah hipotensi ortostatik.

description

ca

Transcript of pbl sken1 cairan

Page 1: pbl sken1 cairan

Lindah Syafaastuti1102011141

A81. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN TENTANG DEHIDRASI

A. DEFINISIDehidrasi adalah berkurangnya cairan tubuh total, dapat berupa hilangnya air lebih banyakdari natrium (dehidrasi hipertonik), atau hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama(dehidrasi isotonik), atau hilangnya natrium yang lebih banyak dari pada air (dehidrasihipotonik)Dehidrasi adalah hilangnya elektrolit lebih rendah secara disproporsional dibandingkan dengan hilangnnya air. Dehidrasi sebagai akibat meningkatnya tekanan osmotic cairan tubuh akibat dari rasa haus yang tidak merangsang penggantian air yang hilang dengan cukup

B. MACAMDehidrasi hipertonik ditandai dengan tingginya kadar natrium serum (lebih dari 145mmol/liter) dan peningkatan osmolalitas efektif serum (lebih dari 285 mosmol/liter).Dehidrasi isotonik ditandai dengan normalnya kadar natrium serum (135-145 mmol/liter) danosmolalitas efektif serum (270-285 mosmol/liter). Dehidrasi hipotonik ditandai denganrendahnya kadar natrium serum (kurang dari 135 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum(kurang dari 270 mosmol/liter.

Ada pula dehidrasi ringan, dehidrasi sedang dan dehidrasi berat. Dehidrasi ringan yaitu kehilangan cairan dalam tubuh sebesar 5%. Dehidrasi sedang kehilangan cairan dalam tubuh sebesar 10% dan dehidrasi berat kehilangan lebih dari 10% cairan dalam tubuh.

C. MANIFESTASI KLINIKGejala dan tanda klinis dehidrasi pada usia lanjut tak jelas, bahkan bisa tidak ada samasekali. Gejala klasik dehidrasi seperti rasa haus, lidah kering, penurunan turgordan matacekung sering tidak jelas. Gejala klinis paling spesifik yang dapat dievaluasi adalah penurunanberat badan akut lebih dari 3%. Tanda klinis obyektif lainya yang dapat membantu mengindentifikasi kondisi dehidrasi adalah hipotensi ortostatik.

Berikut ini adalah berbagai gejala dehidrasi sesuai tingkatannya :1. Dehidrasi ringan -Muka memerah-Rasa sangat haus-Kulit kering dan pecah-pecah-Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya-Pusing dan lemah-Kram otot terutama pada kaki dan tangan-Kelenjar air mata berkurang kelembabannya-Sering mengantuk-Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang

Page 2: pbl sken1 cairan

2. Dehidrasi sedang-Tekanan darah menurun-Pingsan-Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung-Kejang-Perut kembung-Gagal jantung-Ubun-ubun cekung-Denyut nadi cepat dan lemah

3. Dehidrasi Berat-Kesadaran berkurang-Tidak buang air kecil-Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab-Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba-Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur-Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan.

D. PATOGENESISPenyakit tertentu seperti diabetes melitus (kencing manis), diabetes insipidus dan penyakit Addison dapat menyebabkan dehidrasi karena hilangnya cairan yang berlebihan.

E. PENATALAKSANAANLakukan pengukuran keseimbangan (balans) cairan yang masuk dan keluar secaraberkala sesuai kebutuhan.Pada dehidrasi ringan, terapi cairan dapat diberikan secara oral sebanyak 1500-2500ml/24 jam (30ml/kg berat badan/24 jam) untuk kebutuhan dasar, ditambah denganpenggantian defisit cairan sehari, termasuk jumlah insensible water loss sangat perludilakukan setiap hari. Perhatikan tanda – tanda kelebihan cairan seperti ortopnea,sesak napas, perubahan pola tidur, atau confusion.

Cairan yang diberikan secara oraltergantung jenis dehidrasi.• D e h i d r a s i h i p e r t o n i k : c a i r a n y a n g d i a n j u r k a n a d a l a h a i r a t a u

m i n u m a n d e n g a n kandungan sodium rendah, jus buah seperti apel, jeruk, dan anggur

•Dehidrasi isotonik: cairan yang dianjurkan selain air dan suplemen yangmengandung sodium (jus tomat), juga dapat diberikan larut isotonik yang adadipasaran

• D e h i d r a s i h i p o t o n i k c a i r a n y a n g d i a n j u r k a n s e p e r ti d i a t a s t e t a p i d i b u t u h k a n k a d a r sodium yang lebih tinggi

Pada dehidrasi sedang sampai berat dan pasien tidak dapat minum per oral, selainpemberian cairan enternal, dapat diberikan rehidrasi parental. Jika cairan tubuh yanghilang terutama adalah air, maka jumlah cairan rehidrasi yang dibutuhkan dapatdihitung dengan rumus:

Page 3: pbl sken1 cairan

Definisi cairan ( liter = Cairan Badan Total [CBT] yang diinginkan – CBT saat ini

CBT yang diinginkan = kadar Na serum x CBT saat ini/140

CBT saat ini (pria) = 50% x berat badan (kg)

CBT saat ini (perempuan) = 45% x berat badan (kg) {xtypo_ info}

Jenis cairan kristaloid yang digunakan untuk rehidrasi tergantung dari jenis rehidrasinya. Pada dehidrasi isotonik dapat diberikan cairan NaCl 0,9% atau dekstrosa 5% dengan kecepatan 25-30% dari defisit cairan total perhari. Pada dehidrasi hipertonik digunakan cairan NaCl, 45%. Dehidrasi hipotonik ditatalaksanakan dengan mengatasi penyebab yang mendasari, penambahan diet natrium, dan bila perlu pemberian cairan hipertonik.

Ramuan herbal yang bisa digunakan adalah :Ramuan air kelapa, bahan-bahan yang diperlukan yaitu ;- 400 ml air kelapa muda (lebih bagus kelapa ijo (hijau))- 400 ml air matang- 1 sdm gula batu- seperempat sendokteh garamCara membuatnya yaitu dengan mencampurkan seluruh bahan-bahan tersebut diatas.Dosis : minum sebanyak mungkin (baik untuk orang dewasa ataupun anak-anak)

F. ETIOLOGIDehidrasi terjadi bila pengeluaran cairan tubuh lebih besar dibandingkan asupannya.Kekurangan cairan biasanya menyebabkan kadar kalsium dalam darah meningkat.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi:# Muntah# Diare# Penggunaan diuretik (obat yang menyebabkan ginjal mengeluarkan sejumlah besar air dan garam)# Panas yang berlebihan# Demam# Berkurangnya asupan cairan karena berbagai alasan.

G. PEMERIKSAAN PENUNJANGDalam dunia kedokteran, pemeriksan penunjang untuk dehidrasi adalah :1. Kadar natrium plasma darah2. Osmolaritas serum3. Ureum dan kreatinin darah4. BJ urin5. Tekanan vena sentral (sentral venous pressure)

Page 4: pbl sken1 cairan

2. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN TENTANG LARUTAN ELEKTROLITA. DEFINISI

Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit.Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion).

B. MACAMBerdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Pada larutan elektrolit terdapat 2 macam, yaitu Anion dan Kation. Anion adalah larutan yang bermuatan ion-ion negative. Sedangakan kation adalah larutan yang muatannya berupa ion-ion positive.

Kation:Sodium ( Natrium/ Na+) Adalah elektrolit paling banyak terdapat pada cairan ekstraseluler. Natrium berfungsi mempertahankan keseimbangan air, pengatur utama volume cairan ekstraseluler, mempengaruhi volume cairan intraseluler, sebagai hantaran impuls saraf dan kontraksi otot, sebagai dasar elektrolit pada pompa Natrium – Kalium. Natrium diatur oleh intake garam, aldosteron dan pengeluaran urin. Nilai normal sekitar 135-145 mEq/ L (mmol/L)

Potassium ( Kalium )Adalah kation yang paling banyak pada intraseluler Kalium berfungsi sebagai pengatur aktivitas enzim sel dan komponen dari cairan sel. Berperan vital pada proses transmisi dari impuls listrik dan kontraksi syaraf, jantung, otot, intestinal, dan jaringan paru; metabolisme protein dan karbohidrat. Membantu pada pengaturan keseimbangan asam basa karena ion K dapat diubah menjadi ion hydrogen. Pengaturan ion K oleh pompa Natrium, sekresi aldosteron merangsang ekskresi K dalam urin. Nilai normal Kalium sekitar 3,5 – 5 mEq/L

Calsium ( Kalsium )Berfungsi untuk transmisi impuls syaraf dan pembekuan darah, katalisatos kontraksi otot dan kekuatan kontraksi otot. Dibutuhkan untuk absorpsi vitamin B12 dan kekuatan tulang dan gigi. Kalsium dalam cairan ekstrasel diatur oleh kelenjar paratiroid dan tiroid. Hormon paratiroid mengabsorpsi kalsium melalui gastrointestinal, sekresi melalui ginjal. Hormon thyrokalsitonin menghambat penyerapan Kalsium tulang. Nilai normal 1,3 – 2, 1 mEq/L atau 1/3 dari jumlah plasma protein

MagnesiumMerupakan kation terbanyak kedua pada cairan intrasel. Berfungsi pada aktivitas enzim, metabolisme karbohidrat dan protein. Magnesium di absorpsi oleh intestinal

Page 5: pbl sken1 cairan

dan diekskresi oleh ginjal. Nilai normal 1,3 – 2, 1 mEq/L atau 1/3 dari jumlah plasma protein

Anion:Chlorida (Klorida)Merupakan cairan anion ekstraseluler ditemukan di darah, cairan intestinal, dan limpa. Berfungsi mempertahankan tekanan osmotik darah. Nilai normal klorida sekitar 95 – 105 mEq/L (mmol/L)

BikarbonatBikarbonat merupakan molekul anion. Berfungsi pada keseimbangan asam basa. Di atur oleh ginjal. Nilai normal sekitar 25 – 29 mEq/ L (mmol/L)

FosfatIon fosfat merupakan anion dalam sel tubuh. Berfungsi sebagai keseimbangan asam basa. Penting pada pembelahan sel dan transmisi dari herediter. Fosfat diatur oleh PTH (Parathyroidhormon) dan diaktifkan oleh vitamin D. Nilai normal sekitar 2,5 – 4,5 mEq/L (mmol/L)

C. FUNGSIFungsi larutan elektrolit secara klinis digunakan untuk mengatasi perbedaan ion atau penyimpangan jumlah normal elektrolit dalam darah.

Disamping sebagai pengantar aliran listrik, elektrolit juga mempunyai banyak manfaat, tergantung dari jenisnya. Contohnya :

Natrium : fungsinya sebagai penentu utama osmolaritas dalam darah dan pengaturan volume ekstra sel.

Kalium : fungsinya mempertahankan membran potensial elektrik dalam tubuh.

Klorida : fungsinya mempertahankan tekanan osmotik, distribusi air pada berbagai cairan tubuh dan keseimbangan anion dan kation dalam cairan ekstrasel.

Kalsium : fungsi utama kalsium adalah sebagai penggerak dari otot-otot, deposit utamanya berada di tulang dan gigi, apabila diperlukan, kalsium ini dapat berpindah ke dalam darah.

Magnesium : Berperan penting dalam aktivitas elektrik jaringan, mengatur pergerakan Ca2+ ke dalam otot serta memelihara kekuatan kontraksi jantung dan kekuatan pembuluh darah tubuh.

D. ETIOLOGIAda 2 jenis kondisi plasma yang menyimpang, yaitu :1. AsidosisKondisi plasma darah yang terlampau asam akibat adanya ion klorida dalam jumlah berlebih.2. AlkalosisKondisi plasma yang terlampau basa akibat ion Na, K, Ca dalam jumlah berlebih

Page 6: pbl sken1 cairan

Kehilangan natrium disebut hipovolemia, sedangkan kekurangan H2O disebut dehidrasi, kekurangan HCO3 disebut asidosis, metabolic dan kekurangan K+ disebut hipokalemia.

E. MANIFESTASI KLINIKAda dua macam kelainan elektrolit yang terjadi ; kadarnya terlalu tinggi (hiper) dan kadarnya terlalu rendah (hipo). Peningkatan kadar konsentrasi Natrium dalam plasma darah atau disebut hipernatremia akan mengakibatkan kondisi tubuh terganggu seperti kejang akibat dari gangguan listrik di saraf dan otot tubuh. Sedangkan hiponatremia atau menurunnya kadar natrium dalam darah dapat disebabkan oleh kurangnya diet makanan yang mengandung natrium, sedang menjalankan terapi dengan obat diuretik (mengeluarkan air kencing dan elektrolit), terapi ini biasanya diberikan dokter kepada penderita hipertensi dan jantung, terutama yang disertai bengkak akibat tertimbunnya cairan. Muntah-muntah yang lama dan hebat juga dapat menurunkan kadar natrium darah, diare apabila akut memang dapat menyebabkan hipernatremia tapi apabila berlangsung lama dapat mengakibatkan hiponatremia, kondisi darah yang terlalu asam (asidosis) baik karena gangguan ginjal maupun kondisi lain misalnya diabetes juga dapat menjadi penyebab hiponatremia. Akibat dari hiponatremia sendiri relatif sama dengan kondisi hipernatremia, seperti kejang, gangguan otot dan gangguan syaraf.

Kondisi hiperkalemia atau meningkatnya kadar kalium dalam darah menyebabkan gangguan irama jantung hingga berhentinya denyut jantung, Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan yang harus segera diatasi karena mengancam jiwa. Beberapa hal yang menjadi penyebab meningkatnya kadar kalium adalah pemberian infus yang mengandung kalium, dehidrasi, luka bakar berat, kenjang, meningkatnya kadar leukosit darah, gagal ginjal, serangan jantung dan meningkatnya keasaman darah karena diabetes. Keadaan hiperkalemia ini biasanya diketahui dari keluhan berdebar akibat detak jantung yang tidak teratur, yang apabila dilakukan pemeriksaan rekam jantung menunjukkan gambaran yang khas.

Kondisi yang berkebalikan terjadi pada hipokalemia, penderita biasanya mengeluhkan badannya lemas dan tak bertenaga. Hal ini terjadi mengingat fungsi kalium dalam menghantarkan aliran saraf di otot maupun tempat lain. Penyebab hipokalemia lebih bervariasi, penurunan konsumsi kalium akibat kelaparan yang lama dan pasca operasi yang tidak mendapatkan cairan mengandung kalium secara cukup adalah penyebab hipokalemia. Terapi insulin pada diabet dengan hiperglikemia, pengambilan glukosa darah ke dalam sel serta kondisi darah yang basa (alkalosis) menyebabkan kalim berpindah dari luar sel (darah) ke dalam sel-sel tubuh.Akibatnya kalium dalam darah menjadi menurun.

Kehilangan cairan tubuh yang mengandung kalium seperti muntah berlebih, diare, terapi diuretik, obat-obatan, dan beberapa penyakit seperti gangguan ginjal dan sindroma Cushing (penyakit akibat gangguan hormon) ju7ga menyebabkan penurunan kalium dalam darah. Penanganan kondisi hipokalemia adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalium tinggi seperti buah-buahan, mengobati penyakit penyebabnya dan apabila kadar kalium darah rendah sekali dapat dikoreksi dengan memasukkan kalium melalui infus.

Page 7: pbl sken1 cairan

3. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN TENTANG CAIRAN DAN LARUTANA. DEFINISI

Larutan adalah campuran homogen (komposisinya sama), serba sama (ukuran partikelnya), tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut), partikel- partikel penyusunnya berukuran sama (baik ion, atom, maupun molekul) dari dua zat atau lebih. Dalam larutan fase cair, pelarutnya (solvent) adalah cairan, dan zat yang terlarut di dalamnya disebut zat terlarut (solute), bisa berwujud padat, cair, atau gas. Dengan demikian, larutan = pelarut (solvent) + zat terlarut (solute). Khusus untuk larutan cair, maka pelarutnya adalah volume terbesar.

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dancairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel diseluruh tubuh, sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luarsel dan terdiri dari tiga kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairaninterstitial dan cairan transeluler. Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan didalam sistem vaskuler, cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel,sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairanserebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.

B. PERBEDAAN LARUTAN DAN CAIRANCairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dancairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel diseluruh tubuh, sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luarsel dan terdiri dari tiga kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairaninterstitial dan cairan transeluler. Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan didalam sistem vaskuler, cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel,sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairanserebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.

Zat terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan nonelektrolit.Non elektrolit adalah zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan listrik, seperti : protein, urea, glukosa, oksigen, karbon dioksida danasam-asam organik. Sedangkan elektrolit tubuh mencakup natrium (Na+),kalium (K+), Kalsium (Ca++), magnesium (Mg++), Klorida (Cl-), bikarbonat(HCO3-), fosfat (HPO42-), sulfat (SO42-).Konsenterasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi pada satu bagian dengan bagian yang lainnya, tetapi meskipun konsenterasi ion pada tiap-tiap bagian berbeda, hukum netralitas listrik menyatakan bahwa jumlah muatan-muatannegatif harus sama dengan jumlah muatan-muatan positif.

Elektrolit Ekstraseluler IntraselulerPlasma Interstitial1. Kation :

• Natrium (Na+) 144,0 mEq 137,0 mEq 10 mEq• Kalium (K+) 5,0 mEq 4,7 mEq 141 mEq• Kalsium (Ca++) 2,5 mEq 2,4 mEq 0• Magnesium (Mg ++) 1,5 mEq 1,4 mEq 31 mEq2.

Page 8: pbl sken1 cairan

2. Anion :• Klorida (Cl-) 107,0 mEq 112,7 mEq 4 mEq• Bikarbonat (HCO3-) 27,0 mEq 28,3 mEq 10 mEq• Fosfat (HPO42-) 2,0 mEq 2,0 mEq 11 mEq• Sulfat (SO42-) 0,5 mEq 0,5 mEq 1 mEq• Protein 1,2 mEq 0,2 mEq 4 mEq

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIa.Usiab.Suhu lingkunganc.Dietd.Stresse.Sakit

4. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN TENTANG KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUHA. KOMPARTEMEN

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuhtetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalahmerupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairandan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh.Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu (zatterlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan danelektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan cairanintravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairandan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total danelektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolitsaling bergantung satu dengan yang lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.

Cairan tubuh hilang melalui ginjal dalam bentuk urin, saluran intestinal dalam bentuk feses, dan melalui keringat. Insensible Water Loss (IWL) adalah kehilangan cairan yang tidak dapat di persepsikan, sekitar 15-20 ml/24 jam

Pengeluaran cairan melalui organ-organ:1.Ginjal: •Pengatur keseimbangan cairan yang menerima 170 liter darah untuk disaring setiap hari •Produksi urin untuk semua usia 1 ml/kg/jam •Pada orang dewasa produksi urin sekitar 1,5 lt/hari •Jumlah urin yang diproduksi oleh ginjal dipengaruhi oleh ADH dan aldosteron2.Kulit: •Diatur oleh saraf simpatis •Rangsangan kelenjar dapat dihasilkan dari aktivitas otot, suhu lingkungan dan demam3.Paru-paru: •Menghasilkan IWL sekitar 400 ml/hari •Cairan yang hilang sebagai respon terhadap perubahan kecepatan dan kedalaman

Page 9: pbl sken1 cairan

napas akibat pergerakan atau demam4.Gastrointestinal: •Pada kondisi normal cairan yang hilang sekitar 100-200/ hari •IWL sekitar 10-15 cc/kg BB/24 jam dengan kenaikan 10% dari IWL pada setiap kenaikan suhu 1 derajat celcius

Masalah Keseimbangan Cairan i.Hipovolemik Adalah suatu kondisi akibat kekurangan volume cairan ekstraseluler ii.Hopervolemi Adalah penambahan/ kelebihan cairan volume cairan ekstraseluler

5. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN TENTANG ETIKA MINUM DALAM ISLAMBerupaya untuk mencari makanan yang halal. Alloh Shallallaahu alaihi wa Sallam berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu". (Al-Baqarah: 172). Yang baik disini artinya adalah yang halal.

Hendaklah makan dan minum yang kamu lakukan diniatkan agar bisa dapat beribadah kepada Alloh, agar kamu mendapat pahala dari makan dan minummu itu.

Hendaknya mencuci tangan sebelum makan jika tangan kamu kotor, dan begitu juga setelah makan untuk menghilangkan bekas makanan yang ada di tanganmu.

Hendaklah kamu puas dan rela dengan makanan dan minuman yang ada, dan jangan sekali-kali mencelanya. Abu Hurairah Radhiallaahu anhu di dalam haditsnya menuturkan: "Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan. Apabila suka sesuatu ia makan dan jika tidak, maka ia tinggalkan". (Muttafaq'alaih).

Hendaknya jangan makan sambil bersandar atau dalam keadaan menyungkur. Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda; "Aku tidak makan sedangkan aku menyandar". (HR. al-Bukhari). Dan di dalam haditsnya, Ibnu Umar Radhiallaahu anhu menuturkan: "Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam telah melarang dua tempat makan, yaitu duduk di meja tempat minum khamar dan makan sambil menyungkur". (HR. Abu Daud, dishahihkan oleh Al-Albani).

Tidak makan dan minum dengan menggunakan bejana terbuat dari emas dan perak. Di dalam hadits Hudzaifah dinyatakan di antaranya bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda: "… dan janganlah kamu minum dengan menggunakan bejana terbuat dari emas dan perak, dan jangan pula kamu makan dengan piring yang terbuat darinya, karena keduanya untuk mereka (orang kafir) di dunia dan untuk kita di akhirat kelak". (Muttafaq'alaih).

Hendaknya memulai makanan dan minuman dengan membaca Bismillah dan diakhiri dengan Alhamdulillah. Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seorang diantara kamu makan, hendaklah menyebut nama Alloh Subhanahu wa Ta’ala

Page 10: pbl sken1 cairan

dan jika lupa menyebut nama Alloh Subhanahu wa Ta’ala pada awalnya maka hendaknya mengatakan : Bismillahi awwalihi wa akhirihi". (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani). Adapun meng-akhirinya dengan Hamdalah, karena Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Alloh sangat meridhai seorang hamba yang apabila telah makan suatu makanan ia memuji-Nya dan apabila minum minuman ia pun memuji-Nya". (HR. Muslim).

Hendaknya makan dengan tangan kanan dan dimulai dari yang ada di depanmu. Rasulllah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda Kepada Umar bin Salamah: "Wahai anak, sebutlah nama Alloh dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang di depanmu." (Muttafaq'alaih).

Disunnatkan makan dengan tiga jari dan menjilati jari-jari itu sesudahnya. Diriwayatkan dari Ka`ab bin Malik dari ayahnya, ia menuturkan: "Adalah Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam makan dengan tiga jari dan ia menjilatinya sebelum mengelapnya". (HR. Muslim).

Disunnatkan mengambil makanan yang terjatuh dan membuang bagian yang kotor darinya lalu memakannya. Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila suapan makan seorang kamu jatuh hendaklah ia mengambilnya dan membuang bagian yang kotor, lalu makanlah ia dan jangan membiarkannya untuk syetan". (HR. Muslim).

Tidak meniup makan yang masih panas atau bernafas di saat minum. Hadits Ibnu Abbas menuturkan "Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya". (HR. At-Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Tidak berlebih-lebihan di dalam makan dan minum. Karena Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Tiada tempat yang yang lebih buruk yang dipenuhi oleh seseorang daripada perutnya, cukuplah bagi seseorang beberapa suap saja untuk menegakkan tulang punggungnya; jikapun terpaksa, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minu-mannya dan sepertiga lagi untuk bernafas". (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Hendaknya pemilik makanan (tuan rumah) tidak melihat ke muka orang-orang yang sedang makan, namun seharusnya ia menundukkan pandangan matanya, karena hal tersebut dapat menyakiti perasaan mereka dan membuat mereka menjadi malu.

Hendaknya kamu tidak memulai makan atau minum sedangkan di dalam majlis ada orang yang lebih berhak memulai, baik kerena ia lebih tua atau mempunyai kedudukan, karena hal tersebut bertentangan dengan etika.

Jangan sekali-kali kamu melakukan perbuatan yang orang lain bisa merasa jijik, seperti mengirapkan tangan di bejana, atau kamu mendekatkan kepalamu kepada tempat makanan di saat makan, atau berbicara dengan nada-nada yang mengandung makna kotor dan menjijik-kan.

Page 11: pbl sken1 cairan

Jangan minum langsung dari bibir bejana, berdasarkan hadits Ibnu Abbas beliau berkata, "Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang minum dari bibir bejana wadah air." (HR. Al Bukhari)

Disunnatkan minum sambil duduk, kecuali jika udzur, karena di dalam hadits Anas disebutkan "Bahwa sesungguhnya Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang minum sambil berdiri". (HR. Muslim). (Sumber: Kitab “Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari” By : Al-Qismu Al-Ilmi-Dar Al-Wathan)

Berikut ini disampaikan tentang Adab dan Tata Cara Minum dalam Islam:

1. Di Sunnahkan sering minum Susu. (tirmidzi)2. Di Anjurkan berkumur kumur setelah minum Susu karena terdapat lemak di

dalamnya. (bukhari)3. Ketika diberi minuman Susu, di Sunnahkan berdoa: "allahumma bariklanaa fiihi

wazidna minhu" artinya: Ya Allah, berkahilah kami padanya, dan tambahkanlah kami darinya. (tirmidzi)

4. Di Sunnahkan meminum Air Zam-Zam sambil berdiri menghadap Kiblat. (muttafaqun alaih)

5. Haram meminum di atas Gelas Emas atau Perak. (bukhari,muslim)6. Jangan minum dengan sekali teguk seperti minumnya unta, di Sunnahkan Tiga kali

tegukan, itu akan lebih menyehatkan. (muslim,tirmidzi,nasa'i)7. Jangan minum ditempat retaknya gelas. (muslim,ibnu majah)8. Jangan bernafas di dalam gelas ketika minum, jika ingin bernafas jauhkan gelas dari

mulut. (bukhari,muslim,tirmidzi)9. Jangan meniup air minum, walaupun air sedang panas. (muslim,tirmidzi)10. Jangan meminum langsung dari tempat minum, teko, botol atau sejenisnya.

(bukhari,muslim)11. Di Anjurkan minum sambil duduk jangan sambil berdiri, jika minum sambil berdiri

diAnjurkan untuk memuntahkannya.12. Di Sunnahkan minum dengan menggunakan Tangan Kanan. (muslim)13. Di Anjurkan minum dimulai dengan membaca Basmalah dan di akhiri dengan

Hamdalah. (tirmidzi)14. Di Sunnahkan mendahulukan pembagian minuman kepada yang sebelah kanan lebih

dahulu. (bukhari,muslim)15. Yang bertugas membagikan minum sebaiknya yang terakhir minum.

(muslim,tirmidzi,nasa'i)16. Di Anjurkan melihat ke dalam air minum lebih dahulu sebelum meminumnya.17. Jika ada lalat masuk ke dalam air minum, maka tenggelamkan lalu buang lalatnya

dan kemudian minum airnya.18. Di Sunnahkan meninggalkan minuman dalam keadaan tertutup, jika darurat cukup

letakkan batang kayu di atasnya. (bukhari,muslim)