PBL 13 - Bibir Sumbing - Albert Wijaya

14
Albert Chandra Wijaya 102010249 A4 Celah pada Bibir, Rahang, dan Langit-Langit Mulut

description

PBL 13

Transcript of PBL 13 - Bibir Sumbing - Albert Wijaya

Slide 1

Albert Chandra Wijaya102010249A4Celah pada Bibir, Rahang, dan Langit-Langit Mulut

Identitas PasienKeluhan UtamaRiwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit Dalam Keluarga

Anamnesis

Hasil anamnesis yang dapat diperoleh dari skenario:Identitas Pasien:Nama: -Usia: 3 HariKeluhan Utama: Sumbing pada bibir atas, rahang dan langit-langit.Riwayat Penyakit Keluarga:Diketahui bahwa ayah bayi juga mengaku, mengalami sumbing pada bibir atas kirinya sewaktu lahir tetapi telah dioperasi saat masih kecil.

Anamnesis

Pada hasil inspeksi dapat ditemukan sumbing pada bibir atas, rahang, dan langit-langit pada sisi kiri dan kanan (bilateral).

Pemeriksaan Fisik

Fetoskopi Radiologik

Pemeriksaan penunjang

Bayi tersebut mengalami labiognatopalatoschisis bilateralWorking Diagnosis

Gambar Labiognatopalatoschisis

LabioschisisLabiognatoschisis

Differential Diagnosis

Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya labiognatopalatoschisis, yaitu:GenetikaGangguan NutrisiObat-obatanRadiasi

Etiologi

Sumbing yang hanya mengenai bibir dinamakan labioschisis. Sumbing bibir umumnya terjadi pada minggu ke-67 intrauterin, sesuai dengan waktu perkembangan bibir normal dengan terjadinya kegagalan penestrasi dari sel mesodermal pada groove epitel di antara prosesus nasalis medialis dan lateralis. Lebih sering terjadi pada bayi laki-laki dan lebih sering pada bagian kiri dan kanan (2:1). Sumbing pada bibir bawah selalu di bagian tengah akibat gagalnya perpaduan kedua prosesus mandibularis.Sumbing sempurna yang terjadi meliputi kelainan yang dimulai dari perbatasan bibir dan kulit melalui tulang alveolar rahang atas sampai bagian bawah (dasar) rongga hidung dan rongga mulut disebut labiognatoschisis.

Patofisiologi

Sumbing palatum terjadi pada minggu ke-8 akibat kegagalan fusi prosesus palatinus dan prosesus premaksila. Sumbing melibatkan palatum disebut labiognatopalatoschisis.

Patofisiologi

Intervensi non-bedah Intervensi bedahPenatalaksanaan

Otitis MediaCacat wicara

Komplikasi

Umumnya kasus labiognatopalatoschisis memiliki prognosis Dubia at bonam atau membaik jika dilakukan terapi yang tepat dan harus pula diberikan terapi yang tepat dan dukungan untuk mencegah adanya cacat wicara atau beban psikologi pada anak.

Prognosis