Patologi sistem endokrin

64
PATOLOGI SISTEM ENDOKRIN

Transcript of Patologi sistem endokrin

  • 1. PATOLOGI SISTEM ENDOKRIN

2. Organisme tubuh terdiri atas sistem-sistem komunikasi rumit, yangdiperlukan tubuh untuk koordinasi danberfungsi secara optimal. Melalui sistemkomunikasi ini tubuh memantau fungsidan kebutuhan masing-masing bagiandan berespons agar semuanya berjalannormal 3. Susunan saraf : pengendali utamaterhadap segala aktivitas dan responstubuh Ada mekanisme lain yang memungkinkansatu sel mempengaruhi fungsi sel lainyang terletak berjauhan. Pengaruh initerlaksana melalui sekresi atau inhibisisekresi dari berbagai unsur ke dalamaliran darah. Unsur-unsur ini adalahhormon 4. Sel yang mensekresi hormon kedalam aliran darah dapat berupa unitfungsional seperti kelenjar atautersebar difus di dalam jaringan, yangdisebut sel atau kelenjar endokrindan bersama membentuk sistemendokrin 5. Hipothalamus Bagian otak yang terletak di antara cerebrumdan batang otak Fungsi :1. Pusat kontrol fungsi autonomik2. Berkoordinasi dengan sistem saraf dan endokrin untuk menghambat atau stimulasi sel endokrin di kelenjar pituitari untuk pengaturan produksi hormon 6. 3. Sekresi hormon4. Regulasi temperatur tubuh5. Pusat emosi dan perilaku, pusat rasa haus danrasa laparSalah satu fungsi hipothalamus adalahpengaturan produksi hormon yang disekresi olehkelenjar hipofisis melalui sekresi hormon darihipothalamus 7. Hormon-hormon yang disekresi olehhipothalamus yang berpengaruh terhadappelepasan dan penghambatan hormon hipofisis :1. TRH (tiroid releasing hormon)2. CRH (kortikotropin releasing hormon)3. GHRH (growth hormon releasing hormon)4. GHIH (growth hormon inhibiting hormon)5. GnRH (gonadotropin releasing hormon)6. PIH (prolaktin inhibiting hormon) 8. Kelenjar pituitari Atau hipofisis terbagi :1. Adenohipofisis2. Neurohipofisis Fungsi hormon dari adenohipofisis1. TSH (tirotropin) : mengaktifkan sintesis dan sekresi hormon dari kelenjar tiroid2. Adrenokortikotropik hormon (kortikotropin) : mengatur sintesis dan sekresi hormon dari korteks adrenal 9. 3. FSH : priaorgan sasaran testis,merangsang epitel germinal tubulus seminiferusagar terjadi spermatogenesis, untuk efekoptimal perlu LH (pria dan wanita)wanitaorgan sasaran ovarium. FSHpenting untuk pertumbuhan folikel ovariumsecara siklik.FSH dan LH merangsang sintesis testosteronpada pria dan sintesis estrogen dan progesteronpada wanita 10. 4. LH : pria, organ sasaran testis, merangsangpertumbuhan dan aktivitas sekresi sel Leydigyang merangsang sintesis dan sekresitestosteron wanita, organ sasaran ovarium, untuk ovulasidan pembentukan korpus luteum (perlu FSH)5. Prolaktin : merangsang perkembanganpayudara (estrogen) dan laktasi6. Growth hormon, somatotropin : tidak adaorgan sasaran spesifik, sekresi diatur oleh faktordari hipotalamus dan somatomedin 11. Fungsi neurohipofisis Tidak berfungsi sebagai kelenjar Hormon yang berasal dari neurohipofisis dibuatdi hipotalamus dan disimpan di hipofisis sampaisaat dibutuhkan Neurohipofisis melepaskan 2 hormon yaitu1. Oksitosin yang mempengaruhi kontraksi ototpolos pada saluran keluar payudara danmembantu pengeluaran ASI selama laktasi2. ADH atau vasopresin yang bekerja di ginjal 12. Patologi hipofisis pars distalis PanhipopituitarismeGejala :1. Hilangnya rambut ketiak dan rambut kemaluan2. Atrofi genital dan payudara3. Kulit pucat4. Kulit halus (muka) berkeriput 13. 5. Tidak tahan dingin6. Proses menua prematur7. Otot-otot kurang berkembang8. Amenorea pada wanita pra-menopause9. Hilangnya libido dan potensi pria (yang sebelumnya normal) 14. Defisiensi gonadotropin Biasa disebut sindrom Frohlich Gejala pada wanita pra-menopause :1. Amenorea2. Atrofi payudara dan uterus Gejala pada pria dewasa :1. Atrofi testis2. Libido menurun 15. 3. Potensi menurun4. Tidak tumbuh bulu jenggot5. Tonus otot menurunBila terjadi pada masa sebelum pubertas, gejalapada pria :1. Tanda-tanda kelamin sekunder (-)2. Infertil3. Suara pria tetap tinggi 16. 4. Genitalia kurang berkembang normalGejala pada wanita :1. Payudara tidak berkembang2. Haid pertama tertunda3. Rambut ketiak dan kelamin tidak ada 17. Gangguan sekresi GH Defisiensi hormon pertumbuhan menimbulkancebol dan tak ada perkembangan seksual Gejala hipersekresi hormon pertumbuhan padamasa sebelum pubertas :1. Postur raksasa2. Pertumbuhan simetris3. Osteoporosis4. Kelemahan otot5. Hipertrofi jantung 18. Gejala sesudah pubertas :1. Akromegali2. Penebalan jaringan subkutan muka menjadi kasar (bibir tebal, hidung/telinga membesar)3. Tulang rawan, tulang rahang dan dagu menonjol ke depan 19. 4. Lidah membesar5. Organ-organ membesar (hati, paru)6. Hipertensi7. Banyak pria menjadi impoten8. Wanita mengalami amenorea 20. Gangguan fungsi kelenjar pankreasDiabetes mellitus (DM) Keadaan di mana tubuh tidak menghasilkanatau memakai insulin sebagaimana mestinya Gejala :1. Hiperglikemia (poliuri, polidipsi, polifagi)2. Kadang komplikasi degeneratif berupaneuropatiKomplikasi lanjut : aterosklerosis, retinopati,nefropati, neuropati 21. Kelenjar tiroid Fungsi : mengatur kecepatan proses metaboliktubuh Yodium diperlukan untuk membuat hormontiroid Pengatur utama adalah TSH, melaluimekanisme umpan balik negatif Bila hormon diperlukan, molekul tiroglobulindipecah dan membebaskan hormon ke dalamdarah 22. Di dalam darah, T3 (triiodotironin)dan T4 (tiroksin) bergabung denganprotein plasma. Hormon dilepaskanke dalam sel-sel jaringan, diikatdengan protein intrasel Hormon ini mempengaruhimitokondria, jadi mempengaruhimetabolisme sel dan laju metabolik 23. Selain tiroksin, terdapattirokalsitonin yang menghambatresorpsi tulang, jadi menghambatkecepatan penglepasan kalsium darijaringan tulang ke dalam plasma.Proses ini menyebabkan penurunankadar kalsium darah 24. Gangguan fungsi kelenjar tiroidGoiterAdalah kelenjar tiroid yang membesar . Goiterdapat menyertai hipofungsi maupun hiperfungsitiroid 25. Hipertiroid Atau tirotoksikosis Peningkatan produksi T3 dan T4, sering 5 15kali normal Dapat disebabkan penyakit pada tiroid ataupenyakit dari luar tiroid Gejala :1. Goiter2. Kulit hangat dan lembab 26. 3. Rambut halus, mudah patah dan kadang rontok4. Kuku mudah patah5. Eksoftalmus6. Takikardi7. Tekanan darah naik8. Palpitasi9. Gelisah10. Emosi labil 27. 11.Nafsu makan naik12.Laju metabolisme meningkat13.Berat badan turun14.Banyak berkeringat 28. Hipotiroid Defisiensi hormon tiroid Gejala :1. Sembab2. Edema muka, tangan, kaki3. Pucat4. Kulit dingin, kering5. Penurunan fungsi saraf timbul gerak gerik lambat, koordinasi kurang, kesan kaku, mental menurun6. Depresi atau gelisah 29. Kretinisme Keadaan hipotiroid semasa kehidupanembrional dan neonatal yang berakibat cretin Gejala :1. Pertumbuhan terganggu (cebol)2. Retardasi mental3. Malformasi gigi4. Lidah terjulur ke luar5. Kulit kasar dan kering6. Abdomen membuncit dengan hernia umbilikalis 30. Miksedema Hipotiroid berat pada orang dewasa Terjadi penimbunan mukopolisakarida yangbersifat hidrofilik di dalam substansi dasardermis dan jaringan lain Gejala :1. Rambut jarang2. Edema di muka dan kelopak mata3. Lidah besar dan tebal4. Bicara lambat 31. 5. Kulit pucat, dingin dan kering6. Suara serak7. Tidak tahan dingin8. Kurang berkeringat9. Tekanan darah tinggi10. Menoragi 32. Simple goiter Disebabkan kadar yodium di dalam airdan tanah setempat rendah, sehinggakelenjar tiroid tidak mendapat cukupyodium untuk membuat T3 dan T4 TSH meningkat , tiroid menjadihiperplastik, timbul goiter untukmenghasilkan lebih banyak hormon tiroid 33. Kelenjar paratiroid Fungsi : mengatur kadar kalsium serum tubuhdan mengendalikan kecepatan metabolismetulang. Vitamin D dan kalsitonin jugamempengaruhi metabolisme kalsium Vitamin D diperlukan untuk penyerapankalsium dari usus ke dalam darah danmengendalikan mineralisasi matriks tulang Agar dapat mempertahankan kadar kalsium,hormon paratiroid mempengaruhi tulang, ginjaldan usus untuk meresorpsi kalsium 34. Kelainan fungsi kelenjar paratiroidHipoparatiroid Terjadi bila hormon paratiroid tidak mencukupiatau bila hormon paratiroid tidak dapatberfungsi di tingkat jaringan Tidak ada kalsium yang diambil dari tulang,ginjal atau ususkadar kalsium serumrendahpeningkatan eksitabilitasneuromuskular dan gejala tetani 35. Gejala :1. Tetani, mulai rasa kesemutan di tangan dan kaki, berlanjut menjadi kaku, kram, spasme2. Jika kadar kalsium serum terus menurun, gejala neuromuskular akan makin hebat dan berat, akibat spasme bronkhus dapat timbul gejala ronki kering (mengi) 36. Bila hipoparatiroid berlangsungbeberapa bulan atau tahun, mungkintimbul perubahan fisik misalnya :1. Kuku rapuh dan dapat atrofi2. Sering mengalami alopesia pada beberapa tempat di kepala3. Alis mata hilang 37. 4. Kulit kasar dan kering, dengan bercak hiperpigmentasi5. Sering terdapat papiledema6. Dapat disertai peningkatan TIK7. Kadang terjadi perubahan kepribadian dan gejala psikiatrik seperti depresi, sangat mudah tersinggung, emosi sangat labil, delirium8. Dapat terjadi kejang-kejang dan serangan epilepsi 38. Hipoparatiroid idiopatik Relatif jarang Dapat kongenital atau didapat, sedang atauberat, untuk sementara atau untuk seumurhidup Jika kongenital, berhubungan dengan tiadanyaatau cederanya kelenjar paratiroid Dicurigai ada faktor autoimun Gejala yang timbul termasuk tetani, umumnyacukup berat 39. Hipoparatiroid pasca-bedah Lebih sering dari bentuk idiopatik Biasanya terjadi pada pengangkatantiroid, paratiroid ikut terangkat Bila terjadi cedera atau terangkatsebagian, jaringan paratiroid sisabiasanya dapat meneruskanfungsinya 40. Terjadi kehilangan hormonparatiroid untuk sementara Bila seluruh paratiroid terangkat,maka timbul keadaanhipokalsemia berat 41. Pseudohipoparatiroid Atau osteodistrofi herediter Bentuk hipofungsi yang bersifat herediter Diduga bersifat x-linked dominan Yang khas : hipokalsemia dan hipofosfatemiaserum Kelenjar paratiroid besarnya normal, kadarhormon paratiroid darah normal Wanita 2 kali lebih sering daripada pria 42. Gejala :1. Gangguan perkembangan skelet2. Retardasi mental (ringan sampai sedang)3. Badan pendek, sering kurang dari 1,5 m, sering gemuk4. Muka bulat5. Tulang metakarpal pendek-pendek6. Biasanya terdapat osifikasi dan kalsifikasi jaringan lunak subkutan 43. Hiperparatiroid Lebih sering dari hipoparatiroid Etiologi : tidak jelas Terdapat 3 bentuk hiperfungsiparatiroid : primer, sekunder dantersier 44. Hiperparatiroid primer Ditandai hiperkalsemia akibat mekanismeumpan balik yang gagal mengurangi sekresihormon paratiroid Gejala : ringan berat, paling umum padasistem genitourinaria : batu ginjal, karenaendapan kalsium dan fosfat dalam ginjal Mungkin terdapat hematuri 45. Anoreksia, mual, muntah, konstipasi Dapat timbul osteoporosis atau osteomalasiaHiperparatiroid sekunder Konsentrasi kalsium serum rendah Etiologi :1. Diet rendah kalsium, kehamilan atau menyusui2. Rachitis atau osteomalasia 46. Hiperparatiroid tersier Hiperkalsemia berkembang dari hiperplasiakelenjar tiroid Kadar kalsium sangat tinggi Sering terdapat pada orang dengan gagal ginjaldengan hiperkalsemia Osteodistrofi renal yang dapat menyertaihiperparatiroid tersier, terdapat pada pasiendengan gagal ginjal menahun denganhiperfosfatemia 47. Hiperfungsi paratiroid diperlukanuntuk meningkatkan konsentrasikalsium serum Dapat timbul kalsifikasi metastatikdalam jaringan lunak seperti mata,paru atau sendi