Patofisiologi kelainan kulit

download Patofisiologi kelainan kulit

of 2

Transcript of Patofisiologi kelainan kulit

  • 7/25/2019 Patofisiologi kelainan kulit

    1/2

    Patofisiologi kelainan kulit

    1. Patofisiologi Infeksi Bakteri

    Infeksi bakteri terjadi ketika terdapat inokulum bakteri yang jumlahnya mencapai 100.000

    organisme per ml eksudat, atau per gram jaringan, atau per mm2 daerah permukaan. Itukemudian ditunjang dengan lingkungan yang rentan terhadap bakteri seperti air, elektrolit,

    karbohidrat, hasil pencernaan protein, dan darah.Hilangnya resistensi pejamu terhadap infeksi

    sa!ar fisik yang terganggu, respon biokimia!i"humoral yang menurun, respon selular yang

    menurun#.Bakteri menimbulkan beberapa efek sakitnya dengan melepaskan senya!a berikut$

    1.%n&im$ Hemolisin, 'treptokinase, Hialuronidase 2.%ksotoksin$ (etanus, )ifteri yang

    dilepaskan bakteri intak gram positif *.%ndotoksin$ +ipopolisakaridase +P'# dilepaskan dari

    dinding sel saat kematian bakteri 'etelah kulit terpapar bakteri, timbul respon inflamasi seperti

    rubor kemerahan#,tumor pembengkakan#, dolor nyeri#, dan kalor panas#. 'etelah itu reaksi

    inflamasinya menetap, sedangkan infeksinya menghilang. Infeksi kemudian menyebar melalui

    beberapa cara$ 1# langsung ke jaringan sekitar 2# sepanjangdaerah jaringan *# melalui sistem

    limfatik dan -# melalui aliran darah. 'etelah infeksi menyebar, muncul abses. bses ini

    merupakan respon kekebalan tubuh terhadap infeksi yang muncul. /ika dira!at dengan baik,

    akan muncul jaringan granulasi, fibrosis, dan jaringan parut. amun jika tidak ditangani secara

    baik akan menyebabkan infeksi kronis, yakni menetapnya organisme pada jaringanyang

    menyebabkan respon inflamasi kronis Pierce Borley, 200#

    2. Patofisiologi Infeksi 3irus

    da banyak 4irus yang dapat menyebabkan infeksi, salah satunya adalah Human Papiloma 3irus

    HP3#. HP3 dapat beraplikasi pada sel5sel epidermis dan menular kepada orang yang tidakmemiliki imunitas spesifik terhadap dirinya.6eberadaan 4irus ini menyebabkan munculnya

    3eruka 4ulgaris atau kutil yang kasar pada badan, tungkai, tangan, lengan, genitalia, bahkan

    membran mukosa mulut Price dkk., 2007#. 6emunculan kutil disebabkan oleh replikasi di

    dalam sel5sel epidermis dengan menimbulkan penebalan yang tidak teratur pada stratum

    korneum di daerah yang terinfeksi. Indi4idu yang kehilangan imunitas yang spesifik terhadap

    4irus sangat mudah mengalami infeksi oleh 4irus tersebut 6o!alak dkk, 2011#

  • 7/25/2019 Patofisiologi kelainan kulit

    2/2

    *. Patofisiologi Infeksi /amur

    Infeksi jamur dapat dialami orang yang terpajan pada keadaan apa pun dalam hidupnya. 8aktor

    predisposisi infeksi ini dapat terjadi tanpa alasan yang jelas.(etapi sering kali orang terpajang

    akibat lingkungan atau perilakunya. 'ebagai contoh, seorang atlet dapat terinfeksi jamur yang

    tumbuh di loker dari keringat dan mandi yang sering. 'elain itu juga terjadi pada orang yang

    mengalami penurunan fungsi imun, misalnya pasien diabetes, !anita hamil, dan bayi. 9ereka

    yang menderita imunodefisiensi berat, termasuk pengidap I)', berisiko mengalami infeksi

    jamur yang kronik dan berat. Pada kenyataannya, infeksi rag&i pada 4agina atau mulut seringkali

    merupakan infeksi oportunistik yang ditemukan pada para pengidap HI3. Pasien dengan infeksi

    jamur kronik harus die4aluasi untuk mencari diabetes melitus dan I)'. Pengobatan dengan

    antibiotik untuk infeksi bakteri dapat membunuh bakteri 4agina normal yang biasanya berada

    dalam keseimbangan dengan ragi 4agina. Hal ini dapat menimbulkan infeksi ragi pada 4agina

    !anita atau perempuan muda.

    /ennifer P. 6o!alak, :illiam :elsh, Brenna 9ayer. 200*. Buku jar Patofisiologi./akarta$

    Penerbit Buku 6edokteran. %;