Patofis & IDK 2

10
Patofis & IDK 2 Kelompok 9

description

Patofis & IDK 2. Kelompok 9. Anggota:. Indra Primardiana Gustian Anestesia Hengki Farozi Fahrurozi Ardiansyah Irfan Imam Taufik Achmad Burhanuddin M. Suhada Al-Kahfi M. Anshar Iwan Mahmud M. Reza Ramadhani M. Rafi’i. Kasus 9. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Patofis & IDK 2

Page 1: Patofis & IDK 2

Patofis & IDK 2Kelompok 9

Page 2: Patofis & IDK 2

Indra PrimardianaGustian AnestesiaHengki FaroziFahruroziArdiansyahIrfan Imam TaufikAchmad BurhanuddinM. Suhada Al-KahfiM. AnsharIwan MahmudM. Reza RamadhaniM. Rafi’i

Anggota:

Page 3: Patofis & IDK 2

Pak Marto mengeluh pegal pegal di bagian pundak serta pusing. Tekanan darahnya tinggi 150/90. Hasil pemeriksaan darah LDL 150 dan HDL 70, trigliserid 200. Pasien menghendaki obat paracetamol untuk pusingnya dan pegal pegalnya.

Kasus 9

Page 4: Patofis & IDK 2

Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg

Definisi

Page 5: Patofis & IDK 2

Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik

Normal Dibawah 120 mmHg Dibawah 80 mmHg

Pre-Hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg

Stadium 1 140-159 mmHg 90-99 mmHg

Stadium 2 160 mmHg atau lebih 100 mmHg atau lebih

Hipertensi Mendesak(tanpa disertai gejala kerusakan organ)

diatas 180 mmHg diatas 110 mmHg

Hipertensi maligna(disertai gejala kerusakan organ)

220 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih

Klasifikasi Tekanan Darah

Page 6: Patofis & IDK 2

Faktor resiko yang dapat dikontrol :1. Obesitas2. Kadar lemak tubuh yang tinggi3. Kurang olahraga4. Kebiasaan merokok5. Konsumsi garam yang berlebihan6. Stres7. Penggunaan jelantah

Faktor Resiko

Page 7: Patofis & IDK 2

Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol:1. Keturunan2. Umur3. Jenis kelamin

Page 8: Patofis & IDK 2

Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan perifer.Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:– Genetik: Respon nerologi terhadap stress atau kelainan

eksresi atau transport Na.– Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang

mengakibatkan tekanan darah meningkat.– Stress Lingkungan.– Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada

orang tua serta pelabaran pembuluh darah.

Etiologi

Page 9: Patofis & IDK 2

Menurunnya tonus vaskuler merangsang saraf simpatis yang diterukan ke sel jugularis. Dari sel jugalaris ini bisa meningkatkan tekanan darah. Apabila diteruskan pada ginjal, maka akan mempengaruhi eksresi pada rennin yang berkaitan dengan Angiotensinogen. Dengan adanya perubahan pada angiotensin II berakibat pada terjadinya vasokontriksi pada pembuluh darah, sehingga terjadi kenaikan tekanan darah. Selain itu angiotensin II juga dapat meningkatkan hormon aldosteron yang menyebabkan retensi natrium. Hal tersebut akan berakibat pada peningkatan tekanan darah.

Patofisiologi

Page 10: Patofis & IDK 2

Manifestasi klinis objektif :– Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg– Suhu tubuh rendah

Manifestasi klinis subjektif :– Epistaksis– Sakit kepala– Pusing / migrain– Rasa berat ditengkuk– Sukar tidur– Mata berkunang kunang– Lemah dan lelah– Muka pucat

Manifestasi Klinik