Pathways ISK Fix
description
Transcript of Pathways ISK Fix
ANALISIS KASUS INFEKSI SALURAN KEMIH: KASUS 1
LAPORAN DISKUSI
disusun untuk memenuhi tugas tutorial mata kuliah Ilmu Keperawatan Klinik 5ADosen pembimbing: Ns. Wantiyah, M.Kep.
oleh:KELOMPOK 3
Chepy Tricita 112310101007Dini Dian Flowerenty 112310101022Ana Miftahul Jannah 112310101026M. Rifqi Wibowo 112310101040Aditya Wahyu Kurniawan 112310101049Kikianita Oktavia 112310101063
1123101010
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER
2013
KASUS 1
Seorang pasien perempuan (usia 20 tahun) periksa ke poli interna dengan
keluhan nyeri saat kencing, kencing sering tidak tuntas dan inginnya kencing terus
tapi keluarnya sedikit-sedikit. Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Pasien
menyampaikan sering menahan BAK terutama saat bepergian dan juga membatasi
minum karena takut gemuk. TTV: TD 110/80 mmHg, HR: 88 x/menit, S: 380C,
RR: 20 x/menit. Diagnosa medis: ISK.
SOAL
1. Jelaskan pathway terjadinya ISK pada pasien tersebut !
2. Pengkajian apa saja yang perlu dilengkapi dan bagaimana hasilnya (termasuk
pemeriksaan lab. jika dibutuhkan)?
3. Buat analisa data berdasar kasus di atas!
4. Susun diagnosa keperawatan yang muncul berdasar prioritas !
5. Bagaimana intervensi keperawatan dan kolaborasi pada pasien tersebut?
JAWABAN
1. Pathways terjadinya ISK pada pasien dalam kasus 1 (ISK: sistitis) tersebut
adalah sebagai berikut.
Kebiasaan sering menahan BAK saat bepergian, sedikit minum
Distensi kandung kemih
Akumulasi urin pada kandung kemih
Pengosongan kandung kemih tidak sempurna
Kompresi pada sel saraf kandung kemih
Perasaan tidak tuntas saat berkemih (BAK)
Frekuensi BAK naik
Sering kencing tapi sedikit-sedikit
Nyeri berkemih (disuria)
Lesi supuratifmukosa bladder
Eksudat supuratif
Berlangsung dalam waktu yang lama
Infeksi bakteri
Dx 1: Nyeri Akut
Dx 2: Perubahan Pola Eliminasi Urine
Kontaminasi mikroorganisme
gram negatif
Hygiene buruk
Faktor yang meningkatkan risiko infeksi
Lesi pada uretra
Obstruksi saluran kemih
Nyeri area suprapubik
Dx 1: Nyeri Akut
Reaksi inflamasi
Peningkatan termo -set hipotalamus
Suhu tubuh naik
Dx 3: HipertermiaPenyebaran infeksi lanjutan (infeksi
ureter, pelvis ginjal)Dx 4: Gangguan Eliminasi Urine
2. Pengkajian pada Kasus 1
3. Analisa Data
4. Prioritas Diagnosa Keperawatan
5. Intervensi Keperawatan dan Tindakan Kolaborasi yang dilakukan