Pathway
-
Upload
arum-ardisa-rini -
Category
Documents
-
view
16 -
download
1
description
Transcript of Pathway
1. Perubahan kognitif secara fisiologis patologis
Ingatan
Jangka pendek Konsolidasi Jangka panjang
Modifikasi protein saluran diterminal Rangsangan berulang
neuron prasinaps aferen
Sebelum fibril neuron Pelepasan glutamate di prasinaps Pembentukan hubungan
terminal neuron prasinaps Pembentukan saluran Ca2+ yang baru permanen
aferen Influks K+
Perubahan pelepasan CREB CREB2
neurotransmitter ↑ reseptor AMPA Nitrat oksida (Protein regulatorik Menekan sintesis
Fasilitasi atau inhibisi Berikatan glutamate ↑ Pelepasan positif) protein
presinaps Memperkuat sinaps glutamate Mengaktifkan gen ↓ neurotransmitter
Memperkuat spesifik “Immediate pascasinaps Habituasi Sensitisasi proses early genes” (IEGS)
Rangsangan Rangsangan penyaluran Sintesis protein
indiferen kuat signal di Perubahan
berulang /mengganggu sinaps struktur dendrit
Penutupan Saluran Ca2+ ↑ neurotransmitter
saluran Ca2+ di neuron prasinaps pascasinaps
dineuron terbuka lebih lama
prasinaps ↑ influx Ca2+
↓ influx Ca2+ ↑ pengeluaran transmitter Hipokampus Serebellum Korteks Prafrontal
↓ pengeluaran dari neuron prasinaps Ingatan deklaratif Ingatan procedural Ingatan sementara
transmitter ↑ potensial pascasinaps (Ingatan tentang (Ingatan tentang Fungsi eksekutif
dari neuron di neuron eferen tempat,benda,fakta, keteramilan motoric (Ingatan tentang
prasinaps ↑ respons perilaku kejadian spesifik) yang diperoleh perencanaan,
↓ potensial terhadap rangsangan melalui latihan pemilihan,prioritas,
pasca sinaps berulang) pemecahan masalah)
di neuron
eferen Korteks serebri
↓ respons/ Korteks motoric Korteks sensorik
hilang
respon
terhadap
rangsangan
Pikiran
Rangsangan
Perangsangan bersamaan
Sistem limbic Thalamus Formasio retikularis korteks serebri
Terangsang Terangsang
Menentukan sifat Menentukan sifat
Umum pikiran khusus pikiran
- Rasa senang/ - Lokalisasi sensasiTidak senang spesifik pada permukaan
- Rasa sakit tubuh dan benda- Rasa tidak enak - Merasakan tekstur- Model sensasi - Pengenalan visual
Sederhana - Sifat-sifat individual- Lokalisasi sebagian- Besar daerah tubuh
Kesadaran
Rangsangan sensorik
Melalui sistem sensorik spesifik
Mesensefalon
Formasio retikularis (RAS) melalui kolateral
Thalamus melalui nuclei intralaminar
Diproyeksikan ke korteks serebri
2. Patofisiologi dementia
Faktor genetic Infeksi virus Lingkungan Imunologi Trauma
Kekusutan neurofibrilar yang difus Hilangnya serat-serat kolinergik di korteks
Dan plak senilis Penurunan sel neuron kolinergik yang
Atrofi otak berproyeksi di hipokampus dan amigdala
Degenerasi neuron irreversible Kelainan neurotransmitter
Alzheimer ↓ Asetilkolin
Penurunan Gangguan Gangguan Gangguan Perubahan Perubahan Kehilangan fungsi
Daya ingat kognitif memori fungsi intelektual perilaku neurologis/tonus otot
Bahasa
Penurunan Mudah Muncul gejala neuro 1. Kehilangan kemampuan Perubahan pola
Kemampuan lupa psikiatrik menyelesaikan masalah eliminasi urin/alvi
Melakukan Perubahan nafsu makan 2. Perubahan mengawasi
Aktivitas Risiko tinggi terhadap keadaan kompleks dan
Kurang perawatan perubahan nutrisi berpikir abstrak
Diri (makan,minum, kurang dari kebutuhan 3. Emosi labil, pelupa,
Berpakaian, hygiene) tubuh apatis, Loss deep memory
Kesulitan tidur Perubahan Sindrom stress Koping individu 1. Perubahan proses
Perubahan pola persepsi, relokasi tidak efektif pikir
Tidur transmisi 2. Hambatan
Dan interaksi social
Integrasi 3. Hambatan
Sensori komunikasi verbal
Perubahan persepsi sensori