Pathway

5
1. Perubahan kognitif secara fisiologis patologis Ingatan Jangka pendek Konsolidasi Jangka panjang Modifikasi protein saluran diterminal Rangsangan berulang neuron prasinaps aferen Sebelum fibril neuron Pelepasan glutamate di prasinaps Pembentukan hubungan terminal neuron prasinaps Pembentukan saluran Ca 2+ yang baru permanen aferen Influks K + Perubahan pelepasan CREB CREB2 neurotransmitter ↑ reseptor AMPA Nitrat oksida (Protein regulatorik Menekan sintesis Fasilitasi atau inhibisi Berikatan glutamate ↑ Pelepasan positif) protein presinaps Memperkuat sinaps glutamate Mengaktifkan gen neurotransmitter Memperkuat spesifik “Immediate pascasinaps Habituasi Sensitisasi proses early genes” (IEGS) Rangsangan Rangsangan penyaluran Sintesis protein indiferen kuat signal di Perubahan berulang /mengganggu sinaps struktur dendrit Penutupan Saluran Ca 2+ ↑ neurotransmitter

description

1. Perubahan kognitif secara fisiologi --> patologi2. Dementia

Transcript of Pathway

Page 1: Pathway

1. Perubahan kognitif secara fisiologis patologis

Ingatan

Jangka pendek Konsolidasi Jangka panjang

Modifikasi protein saluran diterminal Rangsangan berulang

neuron prasinaps aferen

Sebelum fibril neuron Pelepasan glutamate di prasinaps Pembentukan hubungan

terminal neuron prasinaps Pembentukan saluran Ca2+ yang baru permanen

aferen Influks K+

Perubahan pelepasan CREB CREB2

neurotransmitter ↑ reseptor AMPA Nitrat oksida (Protein regulatorik Menekan sintesis

Fasilitasi atau inhibisi Berikatan glutamate ↑ Pelepasan positif) protein

presinaps Memperkuat sinaps glutamate Mengaktifkan gen ↓ neurotransmitter

Memperkuat spesifik “Immediate pascasinaps Habituasi Sensitisasi proses early genes” (IEGS)

Rangsangan Rangsangan penyaluran Sintesis protein

indiferen kuat signal di Perubahan

berulang /mengganggu sinaps struktur dendrit

Penutupan Saluran Ca2+ ↑ neurotransmitter

saluran Ca2+ di neuron prasinaps pascasinaps

dineuron terbuka lebih lama

prasinaps ↑ influx Ca2+

↓ influx Ca2+ ↑ pengeluaran transmitter Hipokampus Serebellum Korteks Prafrontal

↓ pengeluaran dari neuron prasinaps Ingatan deklaratif Ingatan procedural Ingatan sementara

transmitter ↑ potensial pascasinaps (Ingatan tentang (Ingatan tentang Fungsi eksekutif

dari neuron di neuron eferen tempat,benda,fakta, keteramilan motoric (Ingatan tentang

prasinaps ↑ respons perilaku kejadian spesifik) yang diperoleh perencanaan,

↓ potensial terhadap rangsangan melalui latihan pemilihan,prioritas,

Page 2: Pathway

pasca sinaps berulang) pemecahan masalah)

di neuron

eferen Korteks serebri

↓ respons/ Korteks motoric Korteks sensorik

hilang

respon

terhadap

rangsangan

Pikiran

Rangsangan

Perangsangan bersamaan

Sistem limbic Thalamus Formasio retikularis korteks serebri

Terangsang Terangsang

Menentukan sifat Menentukan sifat

Umum pikiran khusus pikiran

- Rasa senang/ - Lokalisasi sensasiTidak senang spesifik pada permukaan

- Rasa sakit tubuh dan benda- Rasa tidak enak - Merasakan tekstur- Model sensasi - Pengenalan visual

Sederhana - Sifat-sifat individual- Lokalisasi sebagian- Besar daerah tubuh

Kesadaran

Rangsangan sensorik

Page 3: Pathway

Melalui sistem sensorik spesifik

Mesensefalon

Formasio retikularis (RAS) melalui kolateral

Thalamus melalui nuclei intralaminar

Diproyeksikan ke korteks serebri

2. Patofisiologi dementia

Faktor genetic Infeksi virus Lingkungan Imunologi Trauma

Kekusutan neurofibrilar yang difus Hilangnya serat-serat kolinergik di korteks

Dan plak senilis Penurunan sel neuron kolinergik yang

Atrofi otak berproyeksi di hipokampus dan amigdala

Degenerasi neuron irreversible Kelainan neurotransmitter

Alzheimer ↓ Asetilkolin

Penurunan Gangguan Gangguan Gangguan Perubahan Perubahan Kehilangan fungsi

Daya ingat kognitif memori fungsi intelektual perilaku neurologis/tonus otot

Bahasa

Penurunan Mudah Muncul gejala neuro 1. Kehilangan kemampuan Perubahan pola

Kemampuan lupa psikiatrik menyelesaikan masalah eliminasi urin/alvi

Melakukan Perubahan nafsu makan 2. Perubahan mengawasi

Aktivitas Risiko tinggi terhadap keadaan kompleks dan

Kurang perawatan perubahan nutrisi berpikir abstrak

Diri (makan,minum, kurang dari kebutuhan 3. Emosi labil, pelupa,

Berpakaian, hygiene) tubuh apatis, Loss deep memory

Kesulitan tidur Perubahan Sindrom stress Koping individu 1. Perubahan proses

Perubahan pola persepsi, relokasi tidak efektif pikir

Page 4: Pathway

Tidur transmisi 2. Hambatan

Dan interaksi social

Integrasi 3. Hambatan

Sensori komunikasi verbal

Perubahan persepsi sensori