PATA AREADI Ruang Gelap Dana Partai Ekonomi Indonesia ... filenyelenggaraan pemilu. Dengan begitu,...

1
P ELAKSANAAN pemilu di Indonesia cepat atau lambat harus dilakukan pembenahan, baik perangkat hukumnya maupun tata cara pe- nyelenggaraan pemilu. Dengan begitu, pemilu 2014 diharapkan akan tertata secara apik dan demokratis, apalagi didukung adanya sistem pendataan kepen- dudukan nasional melalui KTP elektronik. Terkait dengan masalah pem- batasan jumlah parpol, memang sudah saatnya perlu dilakukan pengurangan jumlah peserta pemilu (parpol), mengingat ter- lalu riskan melibatkan puluhan parpol sebagai peserta pemilu. Banyak mudaratnya apabila pemilu diikuti ratusan parpol, contohnya selain biaya pemilu menjadi mahal, terjadi kerawan- an konik horizontal, dan tidak ada seleksi ketat terhadap kuali- tas demokrasi. Bisa dipahami apabila bebe- rapa pihak merasa terganggu dengan rencana peningkatan ambang batas parlemen sebesar 5%. Karena otomatis parpol yang kurang mendapat du- kungan penuh dari rakyat akan tergusur dengan sendirinya. Namun, penaikan ambang ba- tas parlemen tidak akan berarti apa-apa, apabila dalam seleksi parpol baru tidak dilakukan secara ketat. Terkait dengan verifikasi parpol dan penyelenggaraan pemilu, sebaiknya perlu diting- katkan ambang batas parlemen (parliamentary threshold atau PT) hingga 5% sebagai bagian penye- derhanaan parpol. Peningkatan ambang batas parlemen merupakan upaya manajemen demokrasi sehing- ga parpol kecil semakin tertata dan produktif karena bisa ber- gabung. Di negara maju yang sudah ke- nyang demokrasi, jumlah parpol peserta pemilu tidak lebih dari 2 sampai 3 parpol. Maka sungguh aneh bin ajaib, kalau Indonesia membiarkan dan memperta- hankan jumlah peserta pemilu berjibun. Apa kita mau membiar- kan rakyat Indonesia dibodohi terus? Jadi pembatasan jumlah parpol peserta pemilu itu me- mang perlu. Gracelina Jl Boulevard Gading Barat, Kompleks Kelapa Gading Jakarta Utara [email protected] S EBAGIAN besar kota tak pernah terlepas dari tanah lapang yang luas. Semua orang pasti mengetahui bahwa itu adalah alun-alun. Seperti Kota Bandung, dengan Alun-Alun Bandung yang me- rupakan lokasi khusus di pusat kota. Letaknya persis di depan kantor bupati, sebelah barat Masjid Agung, dan di selatan terdapat pasar serta sebelah utara ada penjara Banceuy. Fungsi dan kegunaannya pun makin beragam. Jika ditelusuri makin da- lam, fenomena Alun-Alun Bandung dahulu ketimbang sekarang sangatlah berbeda. Kegiatan masyarakat dan kebudayaannya nyaris tidak pernah ada. Di sebelah barat alun-alun, ada Masjid Agung yang seharusnya dipakai un- tuk beribadah, namun seka- rang didominasi oleh kegiatan perekonomian. Adapun gedung-gedung di sekitarnya bukan hanya sebagai penghias kota, tapi juga cerminan dan peringat- an bagi warga Bandung agar berhati-hati dalam melakoni kehidupan. Perubahan fisik bangunan alun-alun berbanding lurus dengan perilaku kehidupan warga Bandung. Dalam realitanya, Alun- Alun Bandung mulai kehi- langan jati diri. Panggilan azan yang berkumandang dari Masjid Agung dibiarkan warga seolah tak mendengar. Hal itu berdampak pada nilai- nilai agama yang lepas dan tak berbekas karena warga larut dalam kesibukan dan rutinitas sehari-hari. Tak cuma itu, transaksi para penjual syahwat pun dibiar- kan tumbuh dan berkeliaran. Melihat tingkat penghargaan warga Bandung yang sangat kecil terhadap alun-alunnya, masih mungkinkah identitas diri dan Kota Bandung bisa dikatakan sebagai kota yang maju? Suatu kota dapat dijadikan patokan maju atau mundurnya sebuah peradaban. Karena itu, mohon kepada pihak-pihak terkait untuk dapat membe- rantas kegiatan-kegiatan yang dapat merusak moral warga Bandung, terutama di alun- alun. Desi Amaliah Warga Bandung Jawa Barat FORUM Munafik NEGARA bedebah ini terdiri dari sekumpulan orang-orang munafik. Bicara kepada rakyat selalu bohong. Janjinya selalu diingkari. Amanat- nya selalu dikhianati. Yepi Taukurrahman Saling Melindungi POLITIK dan hukum saling melindungi. Juga me- lindungi koruptor yang menjadi elite politik. Berra Hanson Pembohong ARTINYA apa? Wakil rakyat yang duduk di DPR atau yang terpilih di pemerintahan semuanya pembohong. Kami teringat dengan sebuah tu- lisan tentang ciptaan Tuhan yang namanya nega- ra. Ternyata negara terkaya di dunia ‘Indonesia’ menurut tulisan itu. Singkatnya malaikat protes karena dianggap tidak seimbang, kenapa semua kekayaan ada di Indonesia. Namun, Tuhan Maha Adil. Jawaban Tuhan ke malaikat: “Nanti kucip- takan pemerintahnya yang idiot.” Ari Demokrasi Parpol DARI parpol oleh parpol untuk parpol. Rakyat hanya sebagai alat. Wachid Salah Urus SEJAK reformasi bergulir, Indonesia menjadi salah urus, membiarkan multipartai itu salah satu contohnya. Salah satu langkah cerdas Soe- harto saat itu adalah membatasi jumlah partai, untuk mengurangi para oportunis. Sup Jalan di Tempat LOGIKA berpikirnya cukup sederhana. RUU parpol diusulkan pemerintah (partai yang berkuasa). Disahkan DPR yang mewakili parpol (bukan rakyat). Tentu dong menguntungkan parpol. Yang diperlukan adalah pengawasan masyarakat lewat LSM. Namun, jika LSM telah disusupi parpol/pe- merintah, hasilnya setali tiga uang. Sistem politik negeri ini cuma jalan di tempat. Mazdarwan Belum Mengamuk MUMPUNG rakyat belum mengamuk seperti pada 1998, saat ini orang-orang parpol, politisi, penguasa/para pemegang amanah dari rakyat berbuat sesukanya. Kan ada pepatah yang me- ngatakan dana adalah darah untuk setiap insan parpol. Jadi saya kira sebelum mereka-mereka ini dan keluarganya kenyang dan muntah, serta rakyat belum mengamuk, mereka ini pasti merajalela. Sudah ada kasus di Sulawesi yang anggota DPR mati ditelan ombak. Apakah perlu ombak besar datang ke Gedung DPR ketika 560 ang- gota DPR sedang berada di sana dengan para keluarga mereka? Edison Akhiri Kekuasaan Politik SUDAH saatnya kekuasaan partai politik dipo- tong. Yang pantas memimpin negeri ini adalah pemimpin kolektif seperti KPK. Dengan begitu, KPK adalah pemimpin ter- tinggi di negeri ini. Karena Indonesia adalah negara hukum. Presiden lapor ke KPK. MPR dan DPR biar saja asyik dengan politiknya. KPK di rakyat. Hendri Ruang Gelap Dana Partai REFORMASI ternyata tidak membuat partai politik kian mandiri. Bahkan, boleh jadi partai politik di Indonesia yang paling enak di dunia. Mereka bisa hidup bukan oleh kekuatan sendiri, melainkan karena kucuran dana dari pemerintah dan berbagai sumbangan. Mengelola partai di wilayah yang luas seperti Indonesia memang tidak gampang. Bayangkan harus membangun kantor di 33 provinsi, 75% kabupaten, dan 50% kecamatan. Di Indonesia sekarang ini terdapat 398 kabupaten dan 93 kota serta 6.300 kecamatan. Sayangnya, sejak lama negara membiarkan partai hidup dan berkembang bukan oleh kekuatan sendiri, melainkan disusui. Itulah yang tecermin dalam UU Partai Politik terbaru hasil revisi, yang disahkan DPR pekan lalu. Undang-undang itu menyebutkan partai politik masih memperoleh kucuran dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara. Hebatnya lagi, pagu sumbangan dari badan usaha atau perusahaan dinaikkan dari Rp4 miliar menjadi Rp7,5 miliar. Ironisnya, melonjaknya pagu sumbangan dari perusahaan itu tidak diiringi dengan berbagai ketentuan yang jelas dan tegas. Padahal, fakta memperlihatkan transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan partai sangat buruk. RABU, 22 DESEMBER 2010 - MEDIA INDONESIA BEDAH EDITORIAL Kirimkan tanggapan dan komentar anda melalui: SMS INTERAKTIF : Senin-Sabtu, 07.05 WIB di Metro TV | ONLINE: mediaindonesia.com Kirimkan keluhan dan komentar anda tentang pelayanan publik ke email: [email protected] Kirimkan komentar Anda atas tema: Perbaiki Pelayanan Kereta Api, Manusiakan Penggunanya (periode 20 Desember- 25 Desember 2010) ke: P ERTUMBUHAN ekono- mi pada 2011 diperkira- kan lebih tinggi jika dibandingkan dengan 2010 dengan proyeksi optimistis sebesar 6,6% dan proyeksi pesimistis 6,3%. Pertumbuh- an ekonomi 2011 bukan hanya didorong sektor konsumsi, melainkan juga ada pening- katan dari sisi kontribusi investasi. Bila pertumbuhan ekonomi Indonesia berjalan seperti ini terus dan nantinya mampu menembus pencapaian lebih dari 7% seperti di akhir 2010 yang pencapaiannya mende- kati 7%, Indonesia diperkira- kan akan terus berkembang menjadi negara yang pereko- nomiannya mapan. Namun, dalam laporan Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia Shubham Chaudhuri dalam keterang- annya di Jakarta, beberapa waktu lalu, Bank Dunia dalam laporan triwulan meminta Indonesia untuk fokus ke- pada penguatan aliran modal yang masuk sepanjang 2010, dan dampak peningkatan harga-harga komoditas, aliran masuk modal. Terutama, aliran portofolio, disebabkan tingginya imbal hasil (yield) Indonesia, kuat- nya prospek pertumbuhan dan peningkatan kelayakan kredit jika dibandingkan de- ngan ekonomi-ekonomi de- ngan penghasilan yang lebih tinggi. Meningkatkan insentif bagi penanaman modal asing, un- tuk membantu mengalihkan aliran masuk ke investasi dengan jangka yang lebih panjang. Nantinya aliran dana yang di dapat dari investor tersebut membawa banyak manfaat, seperti menurunkan biaya pendanaan, tapi juga mampu meningkatkan ke- prihatinan terhadap ekonomi makro. Tren global ekonomi dunia mendukung posisi neraca pembayaran Indonesia serta membawa risiko karena ada- nya potensi pembalikan arah aliran modal dan meningkat- nya inasi di masa depan, ter- utama terhadap harga bahan pangan. Pada jangka menengah, untuk mencapai sasaran pertumbuhan sebesar 7% yang ditetapkan pemerintah, Indonesia harus melakukan investasi pada prasarana kritis dan kegiatan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja. Jika melihat ke 2011, tren- tren positif dalam investa- si dan kekuatan konsumsi swasta diperkirakan akan berlanjut, dan Bank Dunia meramalkan adanya penguat- an tipis pertumbuhan menjadi 6,2%. Pemerintah memang harus memaksimalkan kesempatan- kesempatan yang muncul se- bagai akibat tingginya aliran masuk modal dan harga ko- moditas. Di samping itu, pemerin- tah juga harus tetap was- pada dalam mengelolanya karena pada tahun ke depan risikonya juga akan banyak ditemui. Pujianti Rizki Kp Kelapa No 60 RT 07 RW 03 Kel Rawa Panjang Kec Bojong Gede Kab Bogor, Jawa Barat Ekonomi Indonesia Tahun 2011 PATA AREADI 20 | Suara Anda KAMIS, 23 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA opini publik di mediaindonesia.com Kembalikan Fungsi Alun-Alun Bandung Batasi Jumlah Parpol Peserta Pemilu PATA AREADI Jika melihat ke 2011, tren-tren positif dalam investasi dan kekuatan konsumsi swasta diperkirakan akan berlanjut, dan Bank Dunia meramalkan adanya penguatan tipis pertumbuhan menjadi 6,2%.”

Transcript of PATA AREADI Ruang Gelap Dana Partai Ekonomi Indonesia ... filenyelenggaraan pemilu. Dengan begitu,...

PELAKSANAAN pemilu di Indonesia cepat atau lambat harus dilakukan

pembenahan, baik perangkat hukumnya maupun tata cara pe-nyelenggaraan pemilu. Dengan begitu, pemilu 2014 diharapkan akan tertata secara apik dan demokratis, apalagi didukung adanya sistem pendataan kepen-dudukan nasional melalui KTP elektronik.

Terkait dengan masalah pem-batasan jumlah parpol, memang sudah saatnya perlu dilakukan pengurangan jumlah peserta pemilu (parpol), mengingat ter-lalu riskan melibatkan puluhan parpol sebagai peserta pemilu. Banyak mudaratnya apabila pemilu diikuti ratusan parpol, contohnya selain biaya pemilu menjadi mahal, terjadi kerawan-an konfl ik horizontal, dan tidak ada seleksi ketat terhadap kuali-tas demokrasi.

Bisa dipahami apabila bebe-rapa pihak merasa terganggu

dengan rencana peningkatan ambang batas parlemen sebesar 5%. Karena otomatis parpol yang kurang mendapat du-kungan penuh dari rakyat akan tergusur dengan sendirinya. Namun, penaikan ambang ba-

tas parlemen tidak akan berarti apa-apa, apabila dalam seleksi parpol baru tidak dilakukan secara ketat.

Terkait dengan verifikasi parpol dan penyelenggaraan pemilu, sebaiknya perlu diting-

katkan ambang batas parlemen (parliamentary threshold atau PT) hingga 5% sebagai bagian penye-derhanaan parpol.

Peningkatan ambang batas parlemen merupakan upaya manajemen demokrasi sehing-ga parpol kecil semakin tertata dan produktif karena bisa ber-gabung.

Di negara maju yang sudah ke-nyang demokrasi, jumlah parpol peserta pemilu tidak lebih dari 2 sampai 3 parpol. Maka sungguh aneh bin ajaib, kalau Indonesia membiarkan dan memperta-hankan jumlah peserta pemilu berjibun. Apa kita mau membiar-kan rakyat Indonesia dibodohi terus? Jadi pembatasan jumlah parpol peserta pemilu itu me-mang perlu.

GracelinaJl Boulevard Gading Barat,Kompleks Kelapa GadingJakarta [email protected]

SEBAGIAN besar kota tak pernah terlepas dari tanah lapang yang luas.

Semua orang pasti mengetahui bahwa itu adalah alun-alun. Seperti Kota Bandung, dengan Alun-Alun Bandung yang me-rupakan lokasi khusus di pusat kota. Letaknya persis di depan kantor bupati, sebelah barat Masjid Agung, dan di selatan terdapat pasar serta sebelah utara ada penjara Banceuy. Fungsi dan kegunaannya pun makin beragam.

Jika ditelusuri makin da-lam, fenomena Alun-Alun Bandung dahulu ketimbang

sekarang sangatlah berbeda. Kegiatan masyarakat dan kebudayaannya nyaris tidak pernah ada. Di sebelah barat alun-alun, ada Masjid Agung yang seharusnya dipakai un-tuk beribadah, namun seka-rang didominasi oleh kegiatan perekonomian.

Adapun gedung-gedung di sekitarnya bukan hanya sebagai penghias kota, tapi juga cerminan dan peringat-an bagi warga Bandung agar berhati-hati dalam melakoni kehidupan.

Perubahan fisik bangunan alun-alun berbanding lurus

dengan perilaku kehidupan warga Bandung.

Dalam realitanya, Alun-Alun Bandung mulai kehi-langan jati diri. Panggilan azan yang berkumandang dari Masjid Agung dibiarkan warga seolah tak mendengar. Hal itu berdampak pada nilai-nilai agama yang lepas dan tak berbekas karena warga larut dalam kesibukan dan rutinitas sehari-hari.

Tak cuma itu, transaksi para penjual syahwat pun dibiar-kan tumbuh dan berkeliaran. Melihat tingkat penghargaan warga Bandung yang sangat

kecil terhadap alun-alunnya, masih mungkinkah identitas diri dan Kota Bandung bisa dikatakan sebagai kota yang maju?

Suatu kota dapat dijadikan patokan maju atau mundurnya sebuah peradaban. Karena itu, mohon kepada pihak-pihak terkait untuk dapat membe-rantas kegiatan-kegiatan yang dapat merusak moral warga Bandung, terutama di alun-alun.

Desi AmaliahWarga Bandung Jawa Barat

FORUM

MunafikNEGARA bedebah ini terdiri dari sekumpulan orang-orang munafik. Bicara kepada rakyat selalu bohong. Janjinya selalu diingkari. Amanat-nya selalu dikhianati.

Yepi Taufi kurrahman

Saling MelindungiPOLITIK dan hukum saling melindungi. Juga me-lindungi koruptor yang menjadi elite politik.

Berra Hanson

PembohongARTINYA apa? Wakil rakyat yang duduk di DPR atau yang terpilih di pemerintahan semuanya pembohong. Kami teringat dengan sebuah tu-lisan tentang ciptaan Tuhan yang namanya nega-ra. Ternyata negara terkaya di dunia ‘Indonesia’ menurut tulisan itu. Singkatnya malaikat protes karena dianggap tidak seimbang, kenapa semua kekayaan ada di Indonesia. Namun, Tuhan Maha Adil. Jawaban Tuhan ke malaikat: “Nanti kucip-takan pemerintahnya yang idiot.”

Ari

Demokrasi ParpolDARI parpol oleh parpol untuk parpol. Rakyat hanya sebagai alat.

Wachid

Salah UrusSEJAK reformasi bergulir, Indonesia menjadi salah urus, membiarkan multipartai itu salah satu contohnya. Salah satu langkah cerdas Soe-harto saat itu adalah membatasi jumlah partai, untuk mengurangi para oportunis.

Sup

Jalan di TempatLOGIKA berpikirnya cukup sederhana. RUU parpol diusulkan pemerintah (partai yang berkuasa). Disahkan DPR yang mewakili parpol (bukan rakyat). Tentu dong menguntungkan parpol. Yang diperlukan adalah pengawasan masyarakat lewat LSM.

Namun, jika LSM telah disusupi parpol/pe-merintah, hasilnya setali tiga uang. Sistem politik negeri ini cuma jalan di tempat.

Mazdarwan

Belum MengamukMUMPUNG rakyat belum mengamuk seperti pada 1998, saat ini orang-orang parpol, politisi, penguasa/para pemegang amanah dari rakyat berbuat sesukanya. Kan ada pepatah yang me-ngatakan dana adalah darah untuk setiap insan parpol. Jadi saya kira sebelum mereka-mereka ini dan keluarganya kenyang dan muntah, serta rakyat belum mengamuk, mereka ini pasti merajalela.

Sudah ada kasus di Sulawesi yang anggota DPR mati ditelan ombak. Apakah perlu ombak besar datang ke Gedung DPR ketika 560 ang-gota DPR sedang berada di sana dengan para keluarga mereka?

Edison

Akhiri Kekuasaan PolitikSUDAH saatnya kekuasaan partai politik dipo-tong. Yang pantas memimpin negeri ini adalah pemimpin kolektif seperti KPK.

Dengan begitu, KPK adalah pemimpin ter-tinggi di negeri ini. Karena Indonesia adalah negara hukum. Presiden lapor ke KPK. MPR dan DPR biar saja asyik dengan politiknya. KPK di rakyat.

Hendri

Ruang Gelap Dana PartaiREFORMASI ternyata tidak membuat partai politik kian mandiri. Bahkan, boleh jadi partai politik di Indonesia yang paling enak di dunia. Mereka bisa hidup bukan oleh kekuatan sendiri, melainkan karena kucuran dana dari pemerintah dan berbagai sumbangan.

Mengelola partai di wilayah yang luas seperti Indonesia memang tidak gampang. Bayangkan harus membangun kantor di 33 provinsi, 75% kabupaten, dan 50% kecamatan. Di Indonesia sekarang ini terdapat 398 kabupaten dan 93 kota serta 6.300 kecamatan.

Sayangnya, sejak lama negara membiarkan partai hidup dan berkembang bukan oleh kekuatan sendiri, melainkan disusui. Itulah yang tecermin dalam UU Partai Politik terbaru hasil revisi, yang disahkan DPR pekan lalu.

Undang-undang itu menyebutkan partai politik masih memperoleh kucuran dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara. Hebatnya lagi, pagu sumbangan dari badan usaha atau perusahaan dinaikkan dari Rp4 miliar menjadi Rp7,5 miliar.

Ironisnya, melonjaknya pagu sumbangan dari perusahaan itu tidak diiringi dengan berbagai ketentuan yang jelas dan tegas. Padahal, fakta memperlihatkan transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan partai sangat buruk.

RABU, 22 DESEMBER 2010 - MEDIA INDONESIA

BEDAH EDITORIAL

Kirimkan tanggapan dan komentar anda melalui:

SMS INTERAKTIF : Senin-Sabtu, 07.05 WIB di Metro TV | ONLINE: mediaindonesia.com

Kirimkan keluhan dan komentar anda tentang pelayanan publik ke email:

[email protected]

Kirimkan komentar Anda atas tema: Perbaiki Pelayanan Kereta Api, Manusiakan Penggunanya (periode 20 Desember- 25 Desember 2010) ke:

PERTUMBUHAN ekono-mi pada 2011 diperkira-kan lebih tinggi jika

dibandingkan dengan 2010 dengan proyeksi optimistis sebesar 6,6% dan proyeksi pesimistis 6,3%. Pertumbuh-an ekonomi 2011 bukan hanya didorong sektor konsumsi, melainkan juga ada pening-katan dari sisi kontribusi investasi.

Bila pertumbuhan ekonomi Indonesia berjalan seperti ini terus dan nantinya mampu menembus pencapaian lebih dari 7% seperti di akhir 2010 yang pencapaiannya mende-kati 7%, Indonesia diperkira-kan akan terus berkembang menjadi negara yang pereko-nomiannya mapan.

Namun, dalam laporan Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia Shubham Chaudhuri dalam keterang-annya di Jakarta, beberapa waktu lalu, Bank Dunia dalam laporan triwulan meminta Indonesia untuk fokus ke-pada penguatan aliran modal yang masuk sepanjang 2010,

dan dampak peningkatan harga-harga komoditas, aliran masuk modal.

Terutama, aliran portofolio, disebabkan tingginya imbal hasil (yield) Indonesia, kuat-nya prospek pertumbuhan dan peningkatan kelayakan kredit jika dibandingkan de-

ngan ekonomi-ekonomi de-ngan penghasilan yang lebih tinggi.

Meningkatkan insentif bagi penanaman modal asing, un-tuk membantu mengalihkan aliran masuk ke investasi dengan jangka yang lebih panjang. Nantinya aliran dana yang di dapat dari investor

tersebut membawa banyak manfaat, seperti menurunkan biaya pendanaan, tapi juga mampu meningkatkan ke-prihatinan terhadap ekonomi makro.

Tren global ekonomi dunia mendukung posisi neraca pembayaran Indonesia serta

membawa risiko karena ada-nya potensi pembalikan arah aliran modal dan meningkat-nya infl asi di masa depan, ter-utama terhadap harga bahan pangan.

Pada jangka menengah, untuk mencapai sasaran pertumbuhan sebesar 7% yang ditetapkan pemerintah,

Indonesia harus melakukan investasi pada prasarana kritis dan kegiatan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja.

Jika melihat ke 2011, tren-tren positif dalam investa-si dan kekuatan konsumsi swasta diperkirakan akan berlanjut, dan Bank Dunia meramalkan adanya penguat-an tipis pertumbuhan menjadi 6,2%.

Pemerintah memang harus memaksimalkan kesempatan-kesempatan yang muncul se-bagai akibat tingginya aliran masuk modal dan harga ko-moditas.

Di samping itu, pemerin-tah juga harus tetap was-pada dalam mengelolanya karena pada tahun ke depan risikonya juga akan banyak ditemui.

Pujianti RizkiKp Kelapa No 60 RT 07 RW 03 Kel Rawa PanjangKec Bojong GedeKab Bogor, Jawa Barat

Ekonomi Indonesia Tahun 2011

PATA AREADI

20 | Suara Anda KAMIS, 23 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

opini publik di mediaindonesia.com

Kembalikan Fungsi Alun-Alun Bandung

Batasi Jumlah Parpol Peserta Pemilu

PATA AREADI

Jika melihat ke 2011, tren-tren positif dalam investasi dan kekuatan konsumsi swasta diperkirakan akan berlanjut, dan Bank Dunia meramalkan adanya penguatan tipis pertumbuhan menjadi 6,2%.”