Pasar Tradisional Vs Modern
-
Upload
abida-muttaqiena -
Category
Business
-
view
50.051 -
download
0
description
Transcript of Pasar Tradisional Vs Modern
PENINGKATAN DAYA SAING PASARTRADISIONAL DI TENGAH PERSAINGAN
EKONOMI PASAR MODERN DI INDONESIA
DISUSUN OLEH :
ABIDA MUTTAQIENA
WAHYU PRIHATININGSIH
M. KHAMIM SETIAWAN
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
PASAR MODERN MENJAMUR
STANDAR KUALITAS TINGGI, NYAMAN,
AMAN, MUDAH, DAN MURAH
PASAR TRADISIONAL
KALAH BERSAING
PEDAGANG KECIL, PETANI, DAN
PEMASOK MIKRO KEHILANGAN MEDIA USAHA
MODEL PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL SEBAGAI WADAH USAHA EKONOMI MIKRO
DATA APPSIPEMDA MENGIJINKAN PEMBANGUNAN
BANYAK PASAR MODERN DI DEKAT PASAR-PASAR TRADISIONAL
DI JAKARTA : 8 pasar tutup , sedangkan tingkat hunian pasar-pasar lain hanya 40-60% dan ditinggalkan pembeli.
Sedangkan jumlah pasar modern terus bertambah, hingga kinimencapai rasio pasar tradisional : pasar modern = 1:3.
Data AC Nielsen (2006) : pertumbuhan pasar modern 31,4 % per tahun
Sedangkan pasar tradisional menyusut 8,1 % per tahun
RUMUSAN MASALAH
1.Mendeskripsikan dampak pasar modern terhadap kondisi pasar tradisional dan perekonomian Indonesia
2.Menjelaskan model pengembangan pasar tradisional ditengah merebaknya pasar modern di Indonesia.
TUJUAN PENULISAN
1.Memberikan gambaran tentang pengaruh pasar modern terhadap pasar tradisional dan kondisi perekonomian Indonesia.
2.Memberikan solusi model pengembangan pasar tradisional ditengah merebaknya pasar modern di Indonesia.
MANFAAT PENULISAN
MANFAAT PRAKTISHasil karya tulis ini diharapkan dapat
membuka dan menambah wawasan serta memperbanyak informasi
mengenai fenomena pertumbuhan pasar modern serta pengaruhnya terhadap pasar tradisional dan perekonomian
Indonesia.
MANFAAT TEORITISBagi kalangan akademisi, karya tulis ini
diharapkan dapat memperkaya dan memberikan sumbangan wacana
konseptual bagi pengembangan kajian teori dan kebijakan ekonomi
TELAAH PUSTAKA
PASAR
Tempat bertemunya penjual dan pembeli, ada transaksi penjual dan pembeli secara
langsung, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los, dan dasaran terbuka
yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Pasar dengan manajemen modern, menyediakan barang dan jasa dengan mutu dan pelayanan
yang baik kepada konsumen, penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang
tercantum dalam barang (barcode), dan pelayanannya dilakukan secara mandiri
(swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.
INDONESIAPASAR TRADISIONAL
Dikelola PemdaRetribusi > Infrastruktur
Tidak aman, kotor, kurang sirkulasi udara,
lahan parkir sempitKedekatan psikologis
PASAR MODERNMemberikan berbagai
nilai plus bagi konsumenDidirikan di tempat strategis
Posisi tawar > pemasok
THAILANDPASAR TRADISIONAL
Dikelola swastaRetribusi = Infrastruktur
Aman, Bersih, Sehat,Dikelola secara profesional
Perlindungan konsumen Kedekatan psikologis
PASAR MODERNMemberikan berbagai
nilai plus bagi konsumenAda regulasi tentang zona,jam buka,harga,& jenis ritelPasokan diatur oleh BUMN
KEBIJAKAN PEMERINTAH SAAT INI
Belum mengakomodasi kepentingan pasar tradisional.
Melegitimasi pertumbuhan pasar modern.
Perusahaan ritel boleh dimiliki asing.(KPPU & APPSI)
METODE PENULISAN
Karya tulis ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan kajian kepustakaan, dengan langkah-langkah penulisan sebagai berikut :
1. Menemukan dan merumuskan masalah
2. Mencari & menyeleksi sumber-sumber pustaka yang relevan
3. Menganalisis sumber pustaka dan studi komparasi untuk menjawab permasalahan
4. Merumuskan alternatif permasalahan
5. Menarik simpulan dan merumuskan saran
6. Menyusun karya tulis
PEMBAHASAN
Pasar Modern Memberikan Kenyamanan dan Prestise Bagi
Konsumen
Keunggulan Kompetitif Pasar Modern Merebut Pelanggan Pasar
TradisionalPasar Modern Mengeksploitasi
Pemasok
Pasar Modern Meningkatkan PDB Tetapi Menyebabkan Ketimpangan
Distribusi Pendapatan
Investasi Asing dalam Pasar Modern Dapat Mengurangi Devisa
PEMERINTAH
SUPPLIER
PENGELOLA
PASARTRADISIONAL
KONSUMEN
MODEL PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL
PENUTUP
Untuk mempertahankan eksistensi dan meningkatkan potensi pasar tradisional sebagai
penggerak ekonomi rakyat kecil, diperlukan sebuah model pengembangan pasar tradisional, dimana
pemerintah berperan sebagai pengatur alokasi peran para stakeholders dan penyusun regulasi. Regulasi
mengenai pasar tradisional dan pasar modern harus mengatur tentang pembagian zona usaha, jam buka, harga barang, dan jenis retailer. Strategi yang dapat
digunakan untuk mengatur harga barang yaitu dengan melakukan pembedaan produk dan harga,
serta melalui peraturan perpajakan dan pengelolaan retribusi yang efisien. Disamping itu juga diperlukan sumber daya manusia pengelola pasar tradisional
yang bermanajemen modern namun tetap mempertahankan cita rasa khas pasar tradisional.
1. BAGI PEMERINTAH :
Adanya regulasi akan memberikan angin segar bagi pasar tradisional yang kini kian terpuruk.
2. BAGI MASYARAKAT :
Memberikan gambaran yang lebih kritis mengenai modernisasi tanpa meninggalkan budaya dan karakteristik Indonesia serta tetap memihak rakyat kecil.
3. BAGI PENELITI :
Memberikan wacana untuk mendalami masalah publik dan permasalahan di sekitar kita.