Paronikia
-
Upload
nurul-fitriyah -
Category
Documents
-
view
45 -
download
2
description
Transcript of Paronikia
PARONIKIA
BED SIDE TEACHING I
Nurul Fitriyah20070310074
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT KELAMIN RSUD SALATIGAPROGRAM PENDIDIKAN DOKTER FKIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA2013
Identitas Pasien
Nama : Nn. Y
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 26 tahun
Alamat : Banyuputih, Salatiga
Problem KU : Luka yang tidak sembuh-sembuh disekitar kuku jari
jempol kaki kanan. RPS : Pasien mengeluhkan luka disekitar kuku jari jempol
kaki kanan yang tidak sembuh-sembuh dan nyeri. Luka karena trauma pemakaian sepatu sekitar ± 2 minggu sebelum datang ke RS, makin lama kulit disekitar kuku menjadi tebal, bengkak dan keluar cairan kekuningan disekitar kuku.
RPD : Gejala yang sama (-), alergi (-) RPK : Gejala yang sama (-), alergi (-)
Pemeriksaan Fisik
KU : CM, baikPredileksi : Sekitar kuku ibu jari kaki kananUKK : Warna kuku tidak berubah, jaringan sekitar
kuku oedem, eritem, terdapat pus.Distribusi : TerlokalisirBatas : Tidak tegas
Hypothesis
Paronikia Pyogenik
Paronikia Candida (Kurangnya rasa sakit, tidak adanya pus atau nanah, berjalan secara kronis.
Mechanism
TraumaInfeksi
(Staphylococcus dan Pseudomonas
Aeruginosa)
Menjalar ke matriks dan
lempeng kuku (nail plate)
Abses subungual
Don’t Know
Faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya infeksi?
Bagaimana penegakan diagnosa?
Bagaimana terapi pada paronikia?
Bagaimana prognosisnya?
Learning Issues
Penyakit ini banyak terjadi pada ibu rumah tangga, tukang masak, perawat, orang dengan pekerjaan yang berhubungan dengan ikan seperti nelayan, penjual ikan, pekerja kantin.
Lebih banyak terjadi pada wanita. Penderita diabetes atau kekurangan gizi lebih mudah diserang. Kadang-kadang penyakit ini muncul pada anak-anak, khususnya
yang gemar menghisap jari tangannya.
Penegakan Diagnosis
Keluhan nyeri dan nyeri tekan Peradangan dan bengkak disekitar kuku bersifat purulen Riwayat trauma (+) Penemuan pada pemeriksaan fisik lipat kuku.
Penatalaksanaan
Terapi umum : Hindari faktor predisposisi. Terapi topikal :
Kompres terbuka dengan larutan PK atau rivanol bila belum terbentuk abses.
Antibiotik Terapi sistemik : Antibiotik : Pada keadaan akut dapat diberikan
eritromisin atau kloksasilin per oral. Terapi bedah : Dilakukan insisi dan drainase agar abses keluar dari
lempeng kuku. Bila terjadi abses subungual dapat dilakukan ekstraksi kuku.
Prognosis
Umumnya baik. Adakalanya menjadi kronik dan residif.
Terima Kasih