paresis N.IX dan N. X
-
Upload
vrenda-alia -
Category
Documents
-
view
50 -
download
11
description
Transcript of paresis N.IX dan N. X
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS
Nama : Ny. N
Umur : 43 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status pernikahan : Menikah
Alamat : Tonjong RT 01 RW 04 Kecamatan Tonjong Tegal
Tanggal berobat : 11 April 2013
No. RM : 511641
Ruang : Poliklinik Syaraf Dewadaru
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 11 April 2013 pukul 10.00
bertempat di Poliklinik Syaraf Dewadaru RSUD Kardinah Tegal
Keluhan Utama
Suara parau sejak 6 bulan
Keluhan Tambahan
Gampang tersedak jika makan
Riwayat Penyakit sekarang :
Pasien datang ke Poliklinik Penyakit Syaraf Dewadaru RSUD Kardinah
Tegal dengan keluhan suara parau sejak 6 bulan yang lalu dan gampang tersedak
jika makan. Sekitar 1 tahun yang lalu pasien mulai mengeluh gampang tersedak jika
makan, pasien merasa makanan tersangkut di tenggorokan dan sulit ditelan. Pasien
harus minum agar dapat mempermudah menelan makanan. Tidak ada keluhan nyeri
saat menelan, makanan yang dimakan sering keluar kembali melalui mulut dan
terkadang melalui hidung. Sehingga pasien harus makan dalam sendok ukuran kecil
secara perlahan, dan menelan dibantu air agar tidak tersedak.
1
6 bulan yang lalu pasien mengeluhkan suara parau saat baru bangun tidur,
dan timbul mendadak, pasien mengira ini hanya sakit tenggorokan biasa, sehingga
pasien tidak menghiraukan keluhan tersebut. Selain parau suami pasien
mengeluhkan kadang pasien berbicara dengan suara yang kecil hingga sulit
didengar. Karena keluhan tersebut pasien lalu berobat ke Poliklinik THT, disaat
dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan kelainan apapun dari bidang THT, lalu
pasien dikonsulkan ke spesialis syaraf.
Saat ini pasien mengeluh suara parau dan gampang tersedak saat makan.
Pasien tidak mengeluhkan adanya demam, penurunan kesadaran, kejang, tangan
dan kaki yang terasa berat atau lemas untuk digerakkan, tidak ada gangguan
penglihatan seperti kabur, penglihatan double. Tidak ada keluhan pada telinga,
seperti sulit mendengar ataupu telinga berdenging. Tidak ada keluhan mulut
mencong dan mata sulit terpejam. Tidak ada riwayat terjatuh dan terbentur dibagian
kepala. Tidak ada keluhan pada BAK maupun BAB.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Pasien
mempunyai riwayat sakit jantung sejak 5 tahun yang lalu dan didiagnosis
mengalami pembesaran jantung. Tidak ada riwayat stroke, DM, asma, kejang,
riwayat trauma kepala, serta alergi obat dan makanan disangkal.
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada riwayat keluhan yang sama pada keluarga pasien. Tidak ada
riwayat stroke, DM, asma, kejang, riwayat trauma kepala, serta alergi obat dan
makanan disangkal.
Riwayat makanan dan kebiasaan
Pasien tidak merokok, aktifitas sehari-hari cukup dengan pekerjaan sebagai
ibu rumah tangga. Pasien makan makanan sehat dan seimbang seperti sayuran dan
buah-buahan.
2
ANAMNESIS SISTEM
Sistem cerebrospinal : Demam (-)
Kejang (-)
Sakit kepala (+)
Hemiparese (-)
Sistem kardiovaskuler : Jantung berdebar-debar (+)
Nyeri dada (-)
Hipertensi (-)
Sistem pernafasan : Batuk (-)
Pilek (-)
Sesak (-)
Sistem gastrointestinal : Mual (-)
Muntah (-)
Diare (-)
Nyeri perut (-)
Nyeri menelan (-)
Nafsu makan baik (+)
Dapat menahan BAB (+)
Sistem Urogenital : BAK lancar (+)
Nyeri (-)
Panas (-)
Dapat menahan BAK (+)
Sistem integumentum : Ruam-ruam (-)
Kemerahan (-)
Gatal (-)
Sistem muskuloskeletal : Nyeri punggung (-)
.
III.PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 11 April 2013
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran :
Kualitatif : Compos mentis
Kuantitatif : E4 V5 M6
Tanda vital :
3
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,6 oC
Pernafasan : 24x / menit
Status Generalis
Kepala
Bentuk : Normochepali
Rambut : Warna hitam, distribusi merata
Wajah : Simetris, pucat (-), ikterik (-), petekie (-)
Mata : Pupil bulat isokor Ø 3 mm, edema kelopak mata (-/-),
CA (-/-), SI (-/-), sekret (-/-), exopthalmus (-/-), ptosis (-/-)
RCL (+/+), RCTL (+/+)
Telinga : Normotia (+), serumen (+/+)
Hidung : pernafasan cuping hidung (-), deviasi septum (-), sekret -/-
Gigi Mulut : Bibir kering (-), gusi berdarah (-)
Lidah : Lidah kotor (-), tremor (-), mukosa lidah hiperemis (-)
Tenggorok : Tonsil T1-T1 tenang, faring hiperemis (-), deviasi uvula (-)
Leher : Kaku kuduk (-), KGB tidak teraba pembesaran
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : Gerak nafas simetris pada kedua hemithorax, retraksi otot-otot
pernafasan (-)
Palpasi : Vocal fremitus sama kuat pada kedua hemithorax
Perkusi : Sonor pada kedua hemithorax
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), whezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di sela iga V garis midklavikula sinistra
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Bunyi jantung 1-2 reguler, gallop (-), murmur (+)
Abdomen
4
Inspeksi : Tampak datar
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), Hepar lien tidak teraba membesar
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus 3x/menit
Ekstremitas
Atas : akral hangat, edema -/-
Bawah : akral hangat, edema -/-
IV. STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran :
Kuantitatif : GCS 15 (E4V5M6)
Kualitatif : Compos mentis
Orientasi : Baik
Jalan pikiran : Baik
Kecerdasan : Baik
Kemampuan bicara : Tidak terdapat kesulitan bicara
Gerakan abnormal : tidak ada
Tanda rangsang Meningeal
Kaku kuduk : - -
Brudzinski I : - -
Brudzinski II : - -
Kernig : - -
Laseque : - -
Peningkatan tekanan intrakranial :
Penurunan kesadaran : (-)
Muntah proyektil : (-)
Sakit kepala : (-)
Edema papil : tidak dilakukan pemeriksaan
Saraf Kranial
5
Nervus I Olfaktorius : Normosomia
Nervus II Optikus
Kanan Kiri
Ketajaman Penglihatan Baik Baik
Menilai Warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes konfrontasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Fundus Okuli Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nervus III Okulomotorius
Kanan Kiri
Ptosis Negatif Negatif
Gerak mata ke medial Baik Baik
Gerak mata ke atas Baik Baik
Gerak mata ke bawah Baik Baik
Bentuk pupil Bulat. isokor Bulat, isokor
Reflek cahaya langsung + +
Reflek cahaya ≠ langsung + +
Reflek akomodatif + +
Diplopia - -
Nervus IV Trochlearis
Kanan Kiri
Gerak mata ke lateral bawah Baik Baik
Strabismus divergen - -
Diplopia - -
Nervus V Trigeminus
Kanan Kiri
6
Menggigit + +
Membuka mulut + +
Sensibilitas ophtalmik + +
Sensibilitas maxilla Baik Baik
Sensibilitas mandibula Baik Baik
Reflek kornea Baik Baik
Nervus VI Abdusen
Kanan Kiri
Gerak mata ke lateral + +
Strabismus konvergen - -
Diplopia - -
Nervus VII Fasialis
Kanan Kiri
Kerutan kulit dahi + +
Mengangkat alis + +
Memejamkan mata + +
Menyeringai + +
Menggembungkan pipi + +
Mencucukan bibir + +
Daya kecap lidah 2/3 depan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Reflek Glabella - -
Tanda chovtek - -
Nervus VIII Vestibulo cochlearis
Kanan Kiri
7
Mendengar suara berbisik + +
Tes Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Schwabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nistagmus - -
Nervus IX Glossofaringeus dan Nervus X Vagus
Arkus farings
Uvula
Tidak Simetris, sisi sebelah kanan lebih rendah
Tertarik kekiri
Daya kecap lidah 1/3 belakang Tidak dilakukan
Reflek muntah Tidak dilakukan
Tersedak +
Nervus XI Aksesorius
Kanan Kiri
Memalingkan kepala + +
Mengangkat bahu + +
Nervus XII Hipoglossus
Sikap lidah Normal
Artikulasi Jelas
Tremor lidah Negatif
Menjulurkan lidah Lurus
Kekuatan lidah Tidak dilakukan
Fasikulasi lidah Negatif
Ekstremitas superior
Kanan Kiri
8
Inspeksi drophand Negatif Negatif
Claw hand Negatif Negatif
Pitcher's hand Negatif Negatif
Kontraktur Negatif Negatif
Warna kulit Kecoklatan Kecoklatan
Palpasi Normal Normal
Lengan atas Lengan bawah Tangan
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Kekuatan 5 5 5 5 5 5
Tonus Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Trofi Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Sensibilitas: Nyeri Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Ekstremitas inferior
Kanan Kiri
Inspeksi dropfoot Negatif Negatif
Palpasi ; oedema Negatif Negatif
Kontraktur Negatif Negatif
Warna Kecoklatan Kecoklatan
Tungkai atas Tungkai bawah Kaki
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Kekuatan 5 5 5 5 5 5
Tonus Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Trofi Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Sensibilitas; Nyeri Positif Positif Positif Positif Positif Positf
Reflek fisiologis
Extremitas superior Kanan Kiri
9
Biceps + +
Triceps + +
Ekstremitas inferior
Patella + +
Achilles + +
Refleks Patologis
Ekstremitas superior Kanan Kiri
Hoffman Tromner : - -
Ekstremitas inferior
Babinsky : - -
Chaddock : - -
Gordon : - -
Schaeffer : - -
Klonus patella : - -
Klonus achilles : - -
Gerakan involunter :
Tremor : - -
Chorea : - -
Ballismus : - -
Athetose : - -
Sistem sensorik
Ekteroseptif :
- Nyeri : dalam batas normal
- Suhu : tidak dilakukan
Proprioseptif :
- Vibrasi : tidak dilakukan
- Posisi : dalam batas normal
- Tekan dalam : dalam batas normal
Fungsi Keseimbangan dan Koordinasi
Test Rhomberg : baik
10
Disdiadokinesa : baik
Jari-jari : baik
Jari-hidung : baik
Tumit lutut : baik
Rebound Phenomenon : -
Tremor : -
Khorea : -
Fungsi Vegetatif
Miksi : +
Inkontinensia urine : -
Defekasi : +
Inkontinensia alvi : -
Fungsi Luhur
Astereognosia : -
Apraksia : -
Afasia : -
Keadaan Psikis
Intelegensia : baik
Demensia : (-)
V. RESUME
Pasien seorang perempuan usia 43 tahun datang dengan keluhan suara parau
dan gampang tersedak jika makan. pasien merasa makanan tersangkut di tenggorokan
dan sulit ditelan. Makanan yang dimakan sering keluar kembali melalui mulut dan
terkadang melalui hidung. Harus makan dalam sendok ukuran kecil secara perlahan,
dan menelan dibantu air agar tidak tersedak.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis dengan GCS 15,
tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 88x/menit, Suhu 36,6C, Pernafasan 24x/menit.
Status generalis terdapat bising jantung. Pada status neurologis didapatkan pemeriksaan
N.IX dan N.X terdapat arkus faring tidak simetris dan uvula tertarik ke kiri. Pasien
tersedak saat diminta menelan makanan tanpa air.
11
VI. DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis : Disfonia, disfagia
Diagnosis Topis : Parese N.IX dan N.X
Diagnosis Etiologi : Suspek trombosis cerebri
VII. PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
- Edukasi: kontrol dan minum obat teratur
- Diet rendah lemak dan garam
Medikamentosa
- Citicoline 500 mg 3x1 tab
- Vit B-Complex 2x1 tab
- Acetylsalicylic Acid 1x1 tab
VIII.PEMERIKSAAN ANJURAN
- Pemeriksaan laboratorium : Darah lengkap dan profil lipid
- CT Scan Kepala
IX. PROGNOSIS
Ad Vitam : Dubia Ad bonam
Ad Fungsionam : Dubia Ad bonam
Ad Sanationam : Dubia Ad bonam
12