Parameter Kualitas Batubara

2
Parameter kualitas batubara 1. Total moisture 2. Total sulfur 3. Calorie Value 4. HGI 5. Ultimate Analysis 6. Ash Fusion Temperature 7. Ash Analysis Tinggi rendahnya total moisture tergantung pada 1. Peringkat batubara 2. Size distribution 3. Kondisi pada saat sampling Semakin tinggi peringkat suatu batubara makan akan semakin kecil porositas batubara tersebut (karena semakin padat) dengan demikian semakin kecil moisture yang diserap atau ditampung dalam pori batubara tersebut khususnya inherent moisture Semakin kecil ukuran partikel batubara, maka semakin besar luas permukaannya. Hal ini memnyebabkan semakin luas surface moisture nya. Pada nilai inherent moisture yang tepa, maka TM-nya akan naik yang dikarenakan naiknya surface moisture. Abu (abu adalah mineral matter) Inherent Ash ada dalam batubara sejak pada fase pembentukan batubara dan keberadaan dalam batubara terikat secara kimia dalam struktur molekul batubara Extraneceous Ash berasal dari dilusi atau sumber abu lainya yang berasal dari luar batubara Semakin tinggi kadar abu pada jenis batubara yang sama, semakin rendah nilai kalorinya Kadar abu juga sering mempengaruhi nilai HGI batubara Volatile matter/zat terbang

description

Q batubara

Transcript of Parameter Kualitas Batubara

Parameter kualitas batubara1. Total moisture2. Total sulfur3. Calorie Value4. HGI5. Ultimate Analysis6. Ash Fusion Temperature7. Ash AnalysisTinggi rendahnya total moisture tergantung pada1. Peringkat batubara2. Size distribution3. Kondisi pada saat samplingSemakin tinggi peringkat suatu batubara makan akan semakin kecil porositas batubara tersebut (karena semakin padat) dengan demikian semakin kecil moisture yang diserap atau ditampung dalam pori batubara tersebut khususnya inherent moistureSemakin kecil ukuran partikel batubara, maka semakin besar luas permukaannya. Hal ini memnyebabkan semakin luas surface moisture nya. Pada nilai inherent moisture yang tepa, maka TM-nya akan naik yang dikarenakan naiknya surface moisture.Abu (abu adalah mineral matter)Inherent Ash ada dalam batubara sejak pada fase pembentukan batubara dan keberadaan dalam batubara terikat secara kimia dalam struktur molekul batubara Extraneceous Ash berasal dari dilusi atau sumber abu lainya yang berasal dari luar batubara Semakin tinggi kadar abu pada jenis batubara yang sama, semakin rendah nilai kalorinya Kadar abu juga sering mempengaruhi nilai HGI batubaraVolatile matter/zat terbangAdalah bagian organic batubara yang menguap ketika dipanaskan pada temperature tertentu. Volatile matter dari gugus hidrokarbon dengan rantai alifatik atau rantai yg lurus, yang mudah putus dengan pemanasan tanpa udara menjadi hidrokarbon yang lebih sederhana seperti methane atau ethaneKadar volatile matter ditentukan oleh peringkat batubara, semakin tinggi peringkat suatu batubara akan semakin rendah volatile matter nya. Volatile matter memiliki korelasi dengan vitrinite reflectance, semakin rendah volatile matter semakin tinggi vitrinite reflectance

SulfurOrganic sulfur, Pyritic sulfur, Sulfat sulfurKandungan sulfur pada batubara sangat bervariasi dan pada umunya bersifat heterogen sekalipun dalam satu seam yang sama. Baik heterogen secara vertical maupun secara lateral, namaun ditemukan juga beberapa seam yg memliki kandungan seam yang relative homogen. Sulfur dalam batubara thermal maupun metalurgi sama-sama tidak dininkan karena sama-sama dapat menyebabkan slagging maupun mempengaruhi kualitas produk dari besi baja. Selain itu dapat berpengaruh erhadap lingkungan karena dapat emisinya dapat menyebabkan hujan asam. Oleh karena itu sulfur dalam komersial dijadikan sebagai salah satu rejection limit