Paradigma dan Landasan Filosofis...
Transcript of Paradigma dan Landasan Filosofis...
Paradigma dan LandasanFilosofis Penelitian
Ada berapa wajah dalam gambar ini ?
Ada berapa rusa dalam gambar ini ?
Ada berapa wajah yang bisa Saudara temukan ?
Julienne Ford & Fairy Tales, mengemukakan bahwa kebenaran memiliki 4 arti berbeda :
1. Kebenaran Metafisik ; merupakan kebenaran yang paling mendasar dan puncak dalam seluruh kebenaran / basic, ultimate truth (Supriadi, 1998 : 5). Contoh ; doktrin – doktrin agama
2. Kebenaran etik : menunjuk pada perangkat standar moral atau profesional tentang perilaku yang pantas dilakukan, termasuk kode etik.
3. Kebenaran Logis ; Sesuatu dianggap benar apabila secara logis / matematis konsisten dan koheren, jika dapat dibuktikan denganteori tertentu. Contoh ; Sakit disebabkanpenyakit yang diderita seseorang, pengetahuan bisa menyembuhkan penyakit.
4. Kebenaran Empirik ; Sesuatu dianggapbenar, jika berhubungan dan sejalan dengankenyataan atau realitasnya.
Contoh ; Aksi tolak bandara yang dilakukanoleh warga Temon, Kulonprogo
• Kita mungkin melihat sesuatusecara berbeda, bila kitamembayangkan bahwa setiaporang menghadapi situasitersebut dengan sudutpandang (point of view)
• Perspektif yang berbeda, dankarenanya melihat suaturealitas yang berbeda pula. Kita berbuat sebagaimana kitaberpikir
• Becker, perspektif : situasi, seperangkatgagasan yang melukiskan karakter situasi yang memungkinkan pengambilan tindakan.
• Suatu spesifikasi jenis – jenis tindakan yang secara layak dan masuk akal dilakukan orang. Kriteria untuk penilaian, standar nilai yang memungkinkan orang dapat dinilai.
• Tanpa perspektif kita akan melihat situasi dihadapan kita sebagai centang perenang, ngawur dan tidak bermakna.
• Perspekif membatasi pandangan kita, dan kitahanya dapat melihat sesuatu sejauh beradadalam perspektif kita.
• Maka apa yang kita tangkap melalui perspektifkita bukan realitas utuh, melainkan aspektertentu realitas yang kita anggap penting
• Perspektif itu kita bawa kemanapun kita pergi. Sepintas, perspektif itu sama dengan persepsi.
• Namun Charon, menyebutkan bahwaperspektif itu bukan persepsi, melainkanpemandu persepsi kita. Perspektifmempengaruhi apa yang kita lihat danbagaimana kita menafsirkan apa yang kitalihat
(Sumber : Charon dalam Mulyana, 2013 : 7)
Kerangka konseptualPerangkat asumsi Mem- Mem-
Perspektif Perangkat nilai pengaruhi pengaruhiPerangkat gagasan persepsi kita tindakan
dlm situasi
Keragaman Perspektif Ilmu Sosial
• Perspektif dalam bidang keilmuan sering jugadisebut paradigma (paradigm), kadangdisebut pula mazhab pemikiran (School of thought) atau teori.
• Istilah lain ; model, pendekatan, strategiintelektual, kerangka konseptual, kerangkapemikiran dan padangan dunia (worldview)
• Paradigma adalah suatu cara pandang untukmemahami kompleksitas dunia nyata. MenurutPatton – paradigma tertanam kuat dalamsosialisasi para penganut dan praktisinya
• Anderson ; ideologi dan praktik suatu komunitasilmuwan yang menganut suatu pandangan yang sama atas realitas, memiliki seperangkat kriteriayang sama untuk menilai aktivitas penelitian danmenggunakan metode serupa
• Teori harus konsisten dengan perspektifnya,dan metode serta teknik penelitian(pengamatan) harus konsisten denganteorinya sekaligus juga dengan perspektifyang digunakan
• Dalam bidang keilmuan, terdapat duaperspektif utama – perspektif ilmu alam danperspektif ilmu sosial
• Dalam ilmu alam ; harusmenjelaskan ciri – cirirealitas fisik yang diamatidan hubungan anataraberbagai aspek realitastersebut.
• Sains dapat menjawabpertanyaan, misal ; alam ituseperti apa, tapi tidak dapatmenjawab apakah alam itubaik atau buruk bagimanusia
• Ilmu sosial harus menjelaskanbukan hanya ciri – ciri dantindakan – tindakan manusiayang diamati, namun jugamakna karakteristik dantindakan tersebut bagiindividu
• Dalam perspektif ilmu sosial, terdapat beberapa perspektiflagi (biasa disebut jugapendekatan / teori)
• Tucker : penggunaan berbagai perspektifbermanfaat, setidaknya dalam arti bahwa bilahasil – hail penelitian yang diperoleh berbagaiparadigma itu serupa. Kita akan lebih yakin akanhasil penelitian tersebut.
• Dalam dunia keilmuan, penjelasan yang akuratmerupakan tujuan dari suatu perspektif yang baik, yang menggambarkan realitas secara jelasdan membantu kita menemukan kebenaran
Perspektif, Teori dan Metode Penelitian
• Perspekttif adalah suatu kerangka konseptual(conceptual frame work), suatu perangkatasumsi, nilai, atau gagasan yang mempengaruhipersepsi kita. Pada akhirnya mempengaruhi carakita bertindak dalam suatu situasi.
• Teori digunakan oleh para peneliti untukmenjustifikasi dan memandu penelitian mereka.Mereka juga akan membandingkan hasilpenelitian, untuk membandingkan ataumenegaskan teori tersebut.
• Perspektif akan mempengauhi definisi, model atau teori kita --- cara kita melakukan penelitian
• Oleh karena setiap peneliti memandang bidangilmunya secara berbeda, ia cenderungmenafsirkan fenomena yang sama dengan carayang berbeda pula
• Hampir semua metode bersifat ilmiah, jikapeneliti dapat mempertahankan pengamatan danhasilnya secara sistematis dan teratur karena adakejelasan dari panduan yang ada, sertaketerbukaan terhadap kritik
Perspektif dan Realitas
• Jenis perspektif atau teori yang dikemukakanoleh para teoritisi, bergantung padabagaimana mereka memandang manusiasebagai subyek / objek kajian mereka
• Dalam konteks ini, muncullah perspektif ilmusosial yang berada diantara ilmu alam denganpendekatan ilmiah murni dan ilmu sosialdengan pendekatan humanistik murni(humaniora)
• Pandangan – pandangan yang berbeda mengenaikedudukan manusia dalam dua realitas, disebutImanuel Kant sebagai dunia phenomena dannoumena
• Dunia phenomena adalah dunia yang kita alamidengan pancaindera kita dan terbuka bagipenelitian ilmiah dan rasional.
• Sains meneliti dunia fenomena – dunia alami(natural world) dan nalar (reason) mengarahkanpengamatan
• Dunia noumena tidak dapat didekati denganpengamatan empiris, karena hal itu tidak bersifat fisikatau empiris.
• Sebagai fenomena kita terikat oleh hukum – hukumalam terbuka bagi sains dan “bergantung kebutuhanalam”, yaitu perilaku kita bergantung pada sebab alam.
• Sebaliknya, manusia, juga adalah noumena yang punyajiwa, kemauan bebas.
• Manusia dikonseptualisasikan di sini sebagai sekaliguspasif – manusia disebabkan, dibentuk, didorong olehkekuatan di luar kendalinya. Sekaligus juga aktif –mengendalikan, membentuk, bertindak dan bebas.
• Menurut Hobbes, tidak ada pertentanganantara kebebasan dan determinime.
• Sehubungan dengan dua pandangan yang berbeda tentang manusia, ada dua perspektifyang disebut pendekatan objektif(behaviouristik dan struktural) dan pendekatan subyektif (fenomenologis atauinterpretif)
• Istilah objektif dalam frase “pendekatanobjektif” sering diasosiasikan dengan istilah :
- Ilmiah (saintifik), empiris, behavioristik, behavioral, struktural, positivistik, fungsionalis, mekanistik, deterministik, kuantitatif, deduktif, makro, klasik, konservatif, tradisional, linier, materialis, atomistik, reduksionis, rasionalistik danstatis.
• Istilah subyektif dalam frase “pendekatansubyektif” sering diasosiasikan dengan istilah :
- Humanistik, interpretif, fenomenologis, konstruksionis, konstruktivis, naturalistik, interaksionis, interaksional, kualitatif, induktif, holistik, eksploratori, mikro, kontemporer, dandinamis.
* Dalam antropologi pendekatan objektif jugadianalogikan sebagai (pendekatan etik / dari luar) dan pendekatan emik (dari dalam)
Pendekatan Objektif
• Diterapkan dalam penelitian yang sistematik, terkontrol, empiris dan kritis atas hipotesismengenai hubungan yang diasumsikandiantara fenomena alam.
• Pendekatan ini memandang “kebenaran” dapat ditemukan bila kita dapatmenyingkirkan campur tangan manusia ketikamelakukan penelitian, dengan kata lain “mengambil jarak dari objek yang kita teliti.
• Misalnya : temuan – temuan terdahulumembuktikan bahwa kredibilitas seorangkomunikator berkaitan dengan efektivitaskomunikasinya. Maka “hasil” ini akandigunakan untuk “mendekati” fenomena yang sama.
• Fokus ilmuwan positivis cenderung padahubungan sebab akibat
Pendekatan Subyektif
• Menjelaskan makna perilaku dengan menafsirkanapa yang orang lakukan.
• Interpretasi atas perilaku ini tidak bersifat kausaldan bukan generalisasi.
• Fokus perhatian kaum subyektifis adalah bagianperilaku manusia yang disebut tindakan (action).
• Bukan sekedar gerakan tubuh. Karena tidakseperti kebanyakan hewan, manusia punyamaksud, tujuan, keinginan, niat, pikiran, kepercayaan.
LATIHAN KELOMPOK
Jelaskan Kembali bagaimana pradigma
yang Saudara pahami
Jelaskan apa dan bagaimana (definisi,
karakter/ ciri) pendekatan obyektif serta
berikan contoh !
Jelaskan apa dan bagaimana (definisi,
karakter/ ciri) pendekatan subyektif serta
berikan contoh !
Karakteristik Penelitian Kualitatif
1. Latar alamiah ;
* Pada konteks dari suatu kebutuhan
* Konteks sangat menentukan dalammenetapkan apakah penemuanmempunyai arti bagi konteks lain
* Contoh ; peneliti yang mengadakan risettentang jurnalis, maka dia akan mengikutidan turut mengalami subyek risetnya
2. Manusia sebagai “alat” (instrumen)
* Peneliti sebagai alat pengumpul data utama
* Peneliti mengikuti secara aktif kegiatankemasyarakatan
* Peneliti menamakannya sebagai participant observation
3. Metode Kualitatif ;
* berupa pengamatan, wawancara, ataupenelaahan dokumen.
4. Analisa data secara induktif ;
* proses ini lebih dapat menemukankenyataan – kenyataan jamak sebagai yang terdapat dalam data
5. Teori dari dasar (grounded theory);
* Penyusunan teori ini dari sejumlah data yang banyak dikumpulkan dan salingberhubungan.
* Peneliti membuat gambaran menjadi jelas, sementara data dikumpulkan dan bagian –bagiannya diuji
6. Deskriptif
* Data yang dikumpulkan berupa kata –kata, gambar.
* Data bisa berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video, dokumenpribadi, catatan / memo, dokumen resmi lain.
* Sesuatu tidak dipandang ‘demikian adanya’. Maka pertanyaan yang sering diajukan ; mengapa, alasan apa dan bagaimanaterjadinya
7. Lebih mementingkan proses daripada hasil
* Hubungan bagian yang diteliti akan lebihjelas diamati daam proses.
* Contoh ; sikap guru pada siswa tertentu. Maka peneliti akan mengamati hubungankegiatan sehari – hari, lalu menjelaskantentang sikap yang diteliti
8. Adanya batas yang ditentukan oleh fokus
* Batas menentukan kenyataan jamak yang kemudian mempertajam fokus
* Dapat lebih dekat dihubungkan olehinteraksi peneliti dan fokus.
9. Kriteria khusus untuk keabsahan data
* Redefinisi validitas, reliabilitas danobjektivitas.
10. Desain yang bersifat sementara
* Menyusun desain yang secara terus –menerus disesuaikan dengan kenyataanjamak di lapangan.
11. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakaibersama
* Pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakatioleh seorang yang menjadi sumber data.