Paracetamol Um

4
PARACETAMOLUM Parasetamol Asetaminofen 1. Nama dan Jenis a. Nama Trivial : Acetaminofen b. Nama IUVAC : N-acetyl-para-aminophenol c. Nama Dagang : Sanmol, Dumin 2. Struktur Kimia BM : 151,16 3. Sifat Fisiko Kimia Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit Kelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1 N, mudah larut dalam etanol pH : 4. Unsur yang ada H= Hidrogen O= Oksigen C= Carbon N= Nitrogen 5. Gugus Fungsi

description

ssdsddadasd

Transcript of Paracetamol Um

Page 1: Paracetamol Um

PARACETAMOLUM

Parasetamol

Asetaminofen

1. Nama dan Jenis a. Nama Trivial : Acetaminofenb. Nama IUVAC : N-acetyl-para-aminophenolc. Nama Dagang : Sanmol, Dumin

2. Struktur Kimia

BM : 151,16

3. Sifat Fisiko KimiaPemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahitKelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1 N, mudah

larut dalam etanolpH :

4. Unsur yang adaH= HidrogenO= OksigenC= CarbonN= Nitrogen

5. Gugus Fungsi

Page 2: Paracetamol Um

6. Ikatan Rangkap

FENOL AMIN SEKUNDER KETON

7.Struktur Utama dan Struktur samping

N-acetyl-para-aminophenol

Struktur Utama

Fenol

Struktur Samping

Keton Amin Sekunder

8. Analisis Kualitataif dan Kuantitatif Analisis Kuantitatif

a. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan diatas pengeringan yang cocok dan dipersiapkan dalam kalium klorida P menunjukan maksimum hanya pada panjang gelombang yang sama seperti pada Parasetamol BPFI.

b. Spektrum serapan ultraviolet larutan (1 dalam 2000) dalam campuran asam klorida 0,1 N dalam metanol P (1dalam 100), menunjukan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada parasetamol BPFI.

c. Memenuhu uji Identifikasi Kromatografi Lapis Tipis <28>, gunakan larutan 1 mg per ml dalam metanol P dan fase gerak diklorometan P-metanol P (4:1)

Kualitatif

Page 3: Paracetamol Um

Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit

9. Metode deteksi unsurDestruksi Cara LassaigneSampel : Hasil Destruksi :C, N NaCNC, N, S (Logam Na + panas) NaCNSS Na2SX NaXO NaOH

Deteksi Unsur NitrogenFeSO4 + 6 NaCN Na4(Fe(CN)6) + Na2SO4(panaskan !)3Na4(Fe(CN)6) + 2Fe2(SO4)3 Fe4(Fe(CN)6)3 + 6 Na2SO4*

endapan biru berlin*setelah didingkan dan diasamkan H2SO4 : Fe2+ Fe3+

Preaksi : FeSO4 dan 2Fe2(SO4)3Sampel : NaCN

10. Metode Deteksi Gugus Unsura. FenolReaksi LiebermanPrinsip : Terjadi pembentukan indofenol → reaksi positif untuk fenol dengan posisi

para yang bebas/kosongHasil: terbentuk warna merah

NaNO2, H2SO4/HNO3

b. Amin Reaksi Diazotasi dan penggabungan

Pereaksi: HCl p + NaNO2 + larutan beta naftol dalam NaOH Hasil: warna merah atau jingga

R-NH2 + NaNO2 + H+ → R-N2+ (diazo)R alifatik cepat terbentuk dan tidak stabil :R-N2+ + H2O → R-OH + N2R aromatik tahan dibawah t = 150. Jika > 150 terurai menjadi gas N2, sehingga digabung dengan α-naftol biar tidak terbentuk gas N2R-N2+ ( amin aromatik primer) + α-naftol → berwarna (merah/jingga)

c. Karbonil ( keton)