Paper_Peranan ICT Dalam Dunia Telekomunikasi Indonesia_Hendra Sasmerta

19
Peran ICT dalam Perkembangan Telekomunikasi (Makalah / Paper – M0214 – Topik – Topik Lanjutan) Disusun Oleh : Hendra Sasmerta 1200988913 06 PDM Universitas Bina Nusantara Jakarta 2010/2011 Hendra Sasmerta_Paper 2011

description

Peranan ICT dalam dunia Telekomunikasi Indonesia 2011

Transcript of Paper_Peranan ICT Dalam Dunia Telekomunikasi Indonesia_Hendra Sasmerta

Peran ICT dalam Perkembangan Telekomunikasi

(Makalah / Paper – M0214 – Topik – Topik Lanjutan)

Disusun Oleh :

Hendra Sasmerta

1200988913

06 PDM

Universitas Bina NusantaraJakarta

2010/2011

Hendra Sasmerta_Paper 2011

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Jurusan Sistem Informasi

Semester Genap tahun 2010 / 2011

Peran ICT dalam Perkembangan Telekomunikasi

Oleh:

Hendra Sasmerta 1200988913

Kelas 06PDM

Abstrak

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian pesat saat ini mendorong setiap perusahaan untuk melakukan inovasi-inovasi terbaru dalam mendapatkan pangsa pasar yang luas. Hal ini terjadi pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia, yang terdiri dari berbagai operator selular. Masing-masing operator selular seolah berlomba memberikan inovasi terbaru dalam memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan. Dan disini peranan ICT (Information Communications and Technology) sangat penting dalam mendongkrak pelayanan terhadap pelanggan. Berbagai jenis strategi bisnis dengan ICT di terapkan oleh setiap perusahaan. Serta berbagai inovasi-inovasi baru dihadirkan dalam meningkatkan persaingan bisnis diantara operator selular. Semua dilakukan hanya untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas, dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan nya.

Dalam penulisan paper ini penulis mengadakan berbagai pencarian informasi baik yang menyangkut istilah-istilah penting dari mengenai ICT dan juga telekomunikasi yang dilanjutkan dengan pembahasan serta analisa mengenai peran ICT dalam perkembangan telekomunikasi yang kemudian dapat menghasilkan berbagai suatu kesimpulan tentang bagaimana suatu perusahaan di bidang telekomunikasi dalam menerapkan ICT dalam lingkungan bisnis nya.

Kata Kunci : ICT, Telekomunikasi, Perkembangan

Hendra Sasmerta_Paper 2011

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian pesat saat ini, makin berkembang pula cara berkomunikasi manusia. Dengan di dukung ilmu pengetahuan dan teknologi canggih, maka muncul pula berbagai perangkat yang diyakini dapat mempermudah manusia berkomunikasi. Berbagai vendor selular berlomba menciptakan produk telekomunikasi, yang kemudian disebut handphone. Manusia adalah mahluk sosial yang selalu membutuhkan komunikasi antar sesama nya, dengan kehadiran perangkat ini maka secara sadar telah merubah pola hidup manusia dalam berkomunikasi. Perangkat handphone juga memiliki banyak sisi positif maupun negatif, sebagai sisi positif kehadiran perangkat ini sangat membantu orang-orang berkomunikasi satu sama lain walau dengan jarak yang cukup jauh sekalipun, sedangkan sisi negatif nya akan sangat jarang kita jumpai komunikasi secara verbal melalui pertemuan langsung antar orang dalam lingkungan kehidupan. Teknologi akan selalu memberi dampak positif maupun negatif bagi para pengguna nya. Namun, perangkat ini akan terus berkembang dengan di iringi makin banyak manusia yang membutuhkan nya.

Sebagai suatu dampak perkembangan teknologi, di Indonesia sendiri pertumbuhan penggunaan perangkat handphone ini cukup pesat dari tahun ke tahun. Ini merupakan peluang besar bagi para operator selular di Indonesia. Dengan demikian, perkembangan teknologi handphone akan selalu di ikuti oleh perkembangan operator selular di Indonesia dalam memberikan pelayanan terhadap para pelanggan nya. Berbagai operator selular seolah berlomba untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas. Banyak produk yang dikeluarkan oleh para operator selular untuk menarik pelanggan baru, ataupun mempertahankan pelanggan lama. Masing-masing operator juga memberikan penawaran-penawaran menarik terhadap pelanggan nya. Dibalik semua itu, dalam mendapatkan pangsa pasar yang cukup luas ini, perusahaan operator atau yang disebut provider ini menggunakan ICT (Information Communications and Technology) sebagai salah satu hal utama yang dapat digunakan untuk membangkitkan persaingan. ICT memiliki berbagai peran penting dalam mengembangkan bisnis telekomunikasi terutama di Indonesia. ICT akan menjadi sangat penting ketika suatu perusahaan menggunakan ICT sebagai business solution. Dimana ICT akan digunakan sebagai solusi dalam menjawab tantangan kemajuan teknologi antar operator. Perusahaan provider ini juga akan membutuhkan ICT dalam memberikan inovasi-inovasi bisnis yang baru. Dengan demikian, operator yang dapat memberikan inovasi-inovasi baru serta penguasaan ICT yang tinggi dapat memiliki peluang dalam memimpin bisnis di bidang telekomunikasi.

Oleh karena itu penulis mengangkat “Peran ICT dalam perkembangan telekomunikasi” sebagai judul paper penulis, dengan harapan kita dapat mengetahui lebih dalam pentingnya peran ICT dalam kemajuan usaha suatu perusahaan, khususnya perusahaan di bidang telekomunikasi. Persaingan antar perusahaan akan

Hendra Sasmerta_Paper 2011

menciptakan peluang yang sangat kuat jika di dalam perusahaan itu sendiri menguasai ICT secara penuh sebagai solusi dalam bisnis nya.

1.2 Ruang Lingkup

Dikarenakan luasnya cakupan informasi mengenai Peran ICT dalam Perkembangan Telekomunikasi, maka penulisan paper ini dibatasi pada :

1. Penjelasan mengenai ICT (Information Communications and Technology)

Adalah penjelasan mendasar mengenai Information, Communications dan Technology

2. Penjelasan mengenai Telekomunikasi

Adalah penjelasan mendasar mengenai komunikasi dan telekomunikasi

3. Sejarah perkembangan ICT dalam Telekomunikasi

Adalah penjelasan tentang sejarah perkembangan ICT dalam dunia Telekomunikasi

4. Peranan ICT dalam Telekomunikasi

Adalah penjelasan mengenai berbagai peranan ICT dalam perusahaan di bidang telekomunikasi

5. Paper ini hanya membahas berbagai analisa mengenai peranan ICT dalam perkembangan telekomunikasi khusus nya di Indonesia

1.3 Tujuan dan Manfaat

Pada Penulisan Paper ini dapat diperoleh berbagai Tujuan dan Manfaat sebagai berikut :

Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan paper ini yaitu :

1. Dapat mengetahui apa itu ICT dan penggunaannya2. Dapat memahami konsep komunikasi dengan telekomunikasi3. Mengetahui sejarah perkembangan telekomunikasi menggunakan ICT4. Mengetahui peran ICT dalam perkembangan telekomunikasi5. Dapat memberikan informasi mengenai bagaimana cara suatu perusahaan dalam

mengembangkan bisnis nya terutama dalam bidang telekomunikasi

Hendra Sasmerta_Paper 2011

Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan paper ini yaitu :

1. Mengerti dan memahami ICT dan penting nya ICT terhadap perusahaan2. Dapat menjelaskan bagaimana sejarah perkembangan telekomunikasi dengan

menggunakan ICT3. Dapat mengetahui peranan ICT dalam perkembangan telekomunikasi4. Dapat menjelaskan bagian-bagian penting dalam suatu perusahaan dibidang

telekomunikasi5. Dapat Menjelaskan bagaimana sejarah dari Pengembangan IT dalam kewirausahaan

1.4 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan paper ini dibagi menjadi dua, diantaranya :

1. Penelitian Pustaka

melakukan pengumpulan, membaca dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan topik paper yang telah ditentukan.

2. Penelitian Online

Melakukan pengumpulan informasi melalui jurnal–jurnal elektronik maupun sumber bacaan elektronik lain nya.

Hendra Sasmerta_Paper 2011

BAB 2

Landasan Teori

2.1 Teori Berdasarkan Topik Paper

2.1.1 Definisi Information

Berdasarkan pendapat McLeod (1998,p4), information atau informasi adalah salah satu jenis sumber daya yang tersedia bagi manajer, yang dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Informasi dari computer dapat digunakan oleh para manajer, non-manajer, serta orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan.

O’Briend (2005, p27), menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi pemakai akhir tertentu dan data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis.

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa informasi adalah data-data yang telah diolah sehingga dapat berguna bagi user.

2.1.2 Definisi Communication

Menurut pendapat Bernard Berelson(1950), communications atau komunikasi merupakan transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya dengan menggunakan symbol-simbol, kata-kata, gambar, figure, grafik, dan sebagainya.

Hovland, Janis Kelley (1953), komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang(komunikator) menyampaikan stimulus dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang laingnya.

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau kelompok menciptakan dan menggunakan informasi agar dapat terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

2.1.3 Definisi Technology

Menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) teknologi berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.

Hendra Sasmerta_Paper 2011

Menurut Mardikanto (1993), technology atau technology adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan serta keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Dan dari seluruh definisi-definisi tentang Information, Communication and Technology dapat disimpulkan bahwa ICT adalah sistem atau teknologi yang dapat mereduksi batasan ruang dan waktu untuk mengambil, memindahkan, menganalisis, menyajikan, menyimpan dan menyampaikan informasi data menjadi sebuah informasi.

2.2 Teori Berdasarkan Pembahasan

2.2.1 Internet

Internet (Interconnection Networking) adalah sebuah jaringan komputer dunia, yang tidak mengenal batas antara negara. Kita bisa terhubung dengan siapa saja di belahan dunia lain melalui Internet dengan begitu mudahnya. Seluruh komputer yang terhubung dalam Internet saling berkomunikasi menggunakan protokol TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol).

2.2.2 Telekomunikasi

Komunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalampenyampaian nya, telekomunikasi memiliki tiga teknik komunikasi yaitu komunikasi satu arah, komunikasi dua arah dan komunikasi semi dua arah.

2.2.3 Mobile Phone

Mobile phone adalah suatu teknologi yang dapat bersifat mobile (dapat digunakan di mana dan kapan saja) umumnya teknologi mobile ini telah mulai terkenal dengan adanya berbagai macam kegiatan manusia yang bersifat mobile atau terus berjalan, contoh dari mobile technology : Handphone, PDA, Smartphone , Ipad.

Hendra Sasmerta_Paper 2011

2.2.4 GSM

GSM (Global System Mobile) adalah merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. Sebagian jaringan GSM beroperasi pada band 900 MHz atau 1800 MHz. Pada band 900 MHz, untuk uplink band frekuensi dialokasikan (890 – 915) MHz dan untuk downlink band frekuensi dialokasikan (935 – 960) MHz. Bandwith 25 MHz yang dibagi – bagikan ke dalam 124 kanal frekuensi pembawa dan masing – masing dialokasikan 200 kHz tiap bagian.

2.2.5 CDMA

CDMA (Code division multiple access) adalah sebuah bentuk pe-multipleks-an dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pe-multipleks-an.

2.2.5 GPRS

GPRS (General Packet Radio Services) adalah peningkatan dari GSM dan TDMA network. Peningkatannya melalui introduksi packet data yang memungkinkan selalu mobilitas. Hal ini berarti pengguna dapat memilih untuk secara permanen log-on ke email, internet access dan service lainnya, tetapi tidak perlu membayar apabila tidak menerima atau mengirim pesan.

2.2.6 BTS

BTS (Base Transceiver Station) adalah bagian dari network element GSM yang berhubungan langsung dengan perangkat handphone. BTS berhubungan melalui air-interface dan berhubungan dengan BSC dengan menggunakan A-bis interface.

2.2.7 Third Generation Mobile Network ( UMTS )

2 G generation mobile system seperti UMTS merupakan revolusi teknologi telekomunikasi dengan menawarkan mobile user yang berisi berbagai services, wireless broadband untuk access internet, dan world wide roaming. User mampu menikmati Voice over IP, Multimedia messaging, dan video conferencing dengan kecepatan data sampai dengan 2 Mbps.

Hendra Sasmerta_Paper 2011

Hendra Sasmerta_Paper 2011

BAB 3

Pembahasan

3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia

Sejarah telekomunikasi Indonesia berawal dari tahun 1884, pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan swasta yang menyediakan jasa pos domestik dan jasa telegram internasional. Jasa telepon tersedia pertama kalinya di Indonesia pada tahun1882. Dan sampai dengan tahun 1906, disediakan oleh perusahaan swasta dengan lisensi pemerintah selama 25 tahun. Tahun 1906, pemerintah kolonial Belanda membentuk departemen yang mengendalikan semua jasa pos dan telekomunikasi di Indonesia. Tahun 1961, beberapa dari jasa ini dipindahkan ke perusahaan milik negara. Tahun 1965, pemerintah memisahkan jasa pos dan telekomunikasi ke dua perusahaan negara, yaitu: PN Pos dan Giro, dan PN Telekomunikasi. Tahun 1974, PN Telekomunikasi dipecah menjadi dua yaitu: Perusahaan Umum Telekomunikasi dan PT Inti. Tahun 1980, bisnis telekomunikasi internasional dipindahkan dari Perumtel ke Indosat.

Tahun 1991, pemerintah merubah Perumtel dari "Perusahaan Umum" menjadi "Persero" yaitu PT TELKOM. Tahun 1992, berdiri PT Lintasarta. Tahun 1993, berdiri PT Satelindo yang merupakan joint venture dari beberapa perusahaan telekomunikasi yaitu: TELKOM, Indosat, PT Bimagraha Telekomindo, dan DeTeMobil. Pada tahun ini juga berdiri PT Ratelindo yang merupakan joint venture antara TELKOM dan PT Bakrie Electronics.Tahun 1995 dan tahun berikutnya berdiri beberapa perusahaan telekomunikasi lainnya, yang di dalamnya PT TELKOM mempunyai bagian saham, yaitu:Telkomsel,Komselindo, Mobisel, Metrosel, Pasifik Satelit. Selain itu masih ada perusahaan telekomunikasi yang masih dalam tahap proposal, yang bergerak dalam bidang multimedia

3.2 Perkembangan Teknologi Telekomunikasi

Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang cepat berkembang, seiring dengan berkembangnya industri elektronika dan komputer. Trend teknologi telekomunikasi ini semakin ke arah teknologiwireless (tanpa kabel).

Ada beberapa indikasi yang dapat dilihat pada proses perkembangan terhadap teknologi wireless. Indikasi tersebut adalah: beralihnya ke teknologi digital, semakin besar kapasitas, semakin sederhana perangkatnya, perluasan daya jangkau, keamanan dan privacy lebih baik, personalitas dan penambahan fasilitas yang lain.

Arah perkembangan teknologi wireless, semuanya menuju ke teknologi FPLMTS (Future Public Land Mobile Telecommunications System). Teknologi tersebut dapat didekati dari teknologi cordless,cellular maupun satelit. Evolusi teknologi telekomunikasi saat ini mempunyai kecenderungan untuk beralih via radio, optik atau satelit.

Hendra Sasmerta_Paper 2011

Gambar: Perkembangan Teknologi Telekomunikasi

3.2.1 Teknologi wireless berbasis cordless

Ditinjau dari aplikasinya, teknologi wireless dapat dikategorikan menjadi dua yaitu : teknologi wireless untuk pelayanan tetap, dikenal dengan istilah WLL (Wireless Local Loop) atau juga disebut JARLOKAR (Jaringan Lokal Akses Radio) dan teknologi wireless untuk pelayanan jasa komunikasi bergerak, yang sifatnya terbatas disebut cordless maupun yang tidak terbatas, yang disebut mobile communication.

Perkembangan teknologi wireless, menyangkut beberapa aspek, yaitu aspek mekanisme aksesnya, aspek codingnya , aspek keamanan dan aspek pengembangan kapasitas untuk layanan pita lebar serta aspek standarisasi.

• Analog cordless telephones CT0 Telepon cordless jenis ini masih memakai teknologi analog. Frekuensi kerja 49 Mhz dan menggunakan metoda akses FDMA. Komunikasi yang bisa dilakukan masih bersifat satu arah.

• Analog cordless telephones CT1Telepon cordless analog ini beroperasi pada ekstensi jaringan PSTN. Pada unit pengirimnya beroperasi pada band 1,642-1,782 MHz (20 kHz spacing) dan untuk unit portabel menggunakan band 47,456-47,543 MHz (12,5 kHz spacing). Maksimum power handset adalah 10 mW dan mempunyai daya jangkau sekitar 200 m.

• Digital cordless telephones CT2Di samping Indonesia, banyak negara yang menggunakan teknologi CT2 ini. Di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan telepoint. Jumlah pasar rata-rata kurang dari 20 % dibandingkan dengan pelanggan selular dan PCN. Teknologi ini menggunakan bandwidth 4 Mhz dari 864-868 MHz dengan kemampuan handle trafik sampai 40 carriers, dengan carrier spacing masing-

Hendra Sasmerta_Paper 2011

masing 100 Khz. Sistem ini sangat cocok digunakan pada daerah urban, suburban maupun daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel. Tetapi dengan regulasi di Indonesia memungkinkan teknologi CT2 ini hanyaoutgoing call saja yang akan membatasi teknologi ini sebagai alternatif.

• Personal Handyphone System (PHS)Asal negara pengguna adalah Jepang. Teknologi ini dapat digunakan sebagai fixed maupun low mobility applications yang dapat mendukung layanan suara, data dan ISDN dengan bit rate 32 Kbps ADPCM. Beberapa konsep yang ditawarkan oleh PHS pada aplikasi WLL yang akan mengcakup Home Cordless telephony, Public Service, serta wireless PABX dan juga direct mode (handy talkie), dapat dihubungkan dengan PSTN dan pendekatan linknya dapat menggunakan radio maupun kabel. Band frekuensi yang digunakan adalah 1895-1918,1 MHz.

• Digital European Cordless Telephone (DECT)Standar teknis mengikuti ETSI (European Technical Standards Institute). Sampai sekarang telah beroperasi di 32 negara. Daerah cakupannya sekitar 300 m untuk pico cell. Tetapi untuk kondisi khusus dapat dikembangkan lagi. DECT dapat diaplikasikan pada beberapa penggunaaan antara lain : rumah tangga, publik, bisnis dan local loop aplications.

3.2.2 Teknologi wireless berbasis cellular

Teknologi selular didesain untuk aplikasi makroselular dan kerapatan lau-lintas yang terbatas. Oleh sebab itu teknologi ini memberikan solusi yang memadai untuk pembangunan jarlokar (Jaringan Lokal Akses Radio) di daerah suburban maupun rural. Tetapi yang perlu diingat adalah masalah keterbatasan kualitas suara dan alokasi frekuensi.

Berbeda dengan teknologi cordless, teknologi selular mempunyai kemampuan untuk mobilitas yang lebih tinggi dan cakupan yang lebih besar. Sebagai gambaran dari jaringan selular adalah sebagai berikut :

• Analogue Cellular RadioDi antara sistem-sistem tersebut, terlihat bahwa sistem AMPS relatif memiliki kenggulan teknologi, terutama bila ditinjau dari kapasitas kanal kendali berikut laju transmisinya. Hal ini berarti bahwa dalam sistem AMPS waktu pembangunan panggilan adalah relatif lebih pendek, sesuatu yang tentunya sangat diharapkan oleh operator STBS. Jaringan tipikal AMPS.Di Indonesia sistem ini telah dijadikan sebagai STB Nasional sejak tahun 1989, yang memperluas penggunaan STBS di tanah air, yang pada mulanya menerapkan sistem NMT450 (STB-C).

• Digital Cellular RadioDalam perkembangan STBS selanjutnya, dimana peningkatan efisiensi pemanfaatan spektrum dan kualitas serta jenis layanan merupakan hal yang sangat dibutuhkan, penerapan teknologi selular digital telah menjadi pertimbangan yang utama.Kelompok-kelompok besar sistem radio selular digital yang sedang beroperasi di dunia antara lain NADC (North American Digital Cellular), GSM (Global Selular Mobile) , DAMPS, (Digital AMPS), JDC (Japan Digital Cellular) dan IS-95

Hendra Sasmerta_Paper 2011

(metoda akses CDMA).Di Indonesia sendiri sistem yang telah dirintis pengoperasiannya adalah GSM, hal ini didasarkan pada SK. Dirjen Postel Nomor 4243/Dirjen /1993 tanggal 14 Oktober 1993, yang mengesahkan implementasi GSM di Batam-Bintan sebagai proyek STBSD. Teknologi ini berkembang dari masyarakat komunikasi wireless dengan mobilitas tinggi yang semakin berkembang jumlahnya. PCS berkembang di Amerika Serikat sedangkan PCN di Eropa. PCS/PCN dapat diartikan sebagai sebuah bentuk layanan baru telekomunikasi bergerak (Mobile Telecommunication) yang bersifat lebih portable dan pocketsize.

3.3 Infrastruktur Telekomunikasi

3.3.1 Mobile Phone

Mobile phone adalah suatu teknologi yang dapat bersifat mobile (dapat digunakan di mana dan kapan saja) umumnya teknologi mobile ini telah mulai terkenal dengan adanya berbagai macam kegiatan manusia yang bersifat mobile atau terus berjalan, beberapa contoh dari mobile phone technology tersebut adalah :

• Handphone

Handphone merupakan alat komunikasi yang bisa dibawa-bawa untuk menghubungkan seseorang dengan yang lainnya ketika jarak jauh. Setiap orang sudah memiliki handphone, dari anak kecil sampai orang tua, dari anak sekolah sampai orang yang sudah kerja. Handphone sangat penting bagi kehidupan manusia dan sudah merupakan bagian dari hidup mereka.

• PDA (Personal Digital Assistant)

PDA adalah sebuah komputer seukuran telapak tangan yang dapat digunakan untuk menyimpan, meng-akses dan meng-organize informasi. Biasanya PDA juga dilengkapai dengan virtual keyboard pada layarnya dan juga dapat menggunakan keyboard tambahan yang dipasang ke PDA agar proses input menjadi lebih cepat.

• Smartphone

Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai computer. Bagi beberapa orang, telepon pintar merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh piranti lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi.

Hendra Sasmerta_Paper 2011

3.3.2 BTS

BTS adalah kependekan dari Base Transceiver Station. Terminologi ini termasuk baru dan mulai populer di era booming seluler saat ini. BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. Komunikasi seluler adalah komunikasi modern yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa BTS kemudian dikontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang terhubungkan dengan koneksi microwave ataupunserat optik.

Gambar: Skema BTS

BTS ini memberikan pelayanan terhadap beberapa jaringan akses yang dapat ditangkap oleh mobile phone. Sehingga siklus jaringan komunikasi dapat terjadi, dan terhubung ke mobile phone yang digunakan.

Gambar: Jaringan Akses

Hendra Sasmerta_Paper 2011

3.4 Peran ICT dalam Perkembangan Telekomunikasi

Peningkatan kualitas perusahaan semakin menuntut berbagai operator selular untuk melakukan berbagai inovasi yang dibutukan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Secara tanpa kita sadari, sebagian inovasi dan aktifitas yang dilakukan oleh manusia telah didukung oleh ICT. Information, Communication and Technology baik secara langsung maupun tidak langsung telah mengubah cara kita hidup, cara kita belajar, cara kita bekerja dan cara kita bermain. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam bidang bisnis, pendidikan, dan kesehatan dan pemerintahan.

Penerapan ICT pada bidang telekomunikasi misalnya, ICT telah banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan telekomunikasi seperti layanan mobile-banking, 3G, Nada sambung pribadi dan lain-lain. Adapun jenis produk yang ditawarkan bermacam-macam seperti nelpon murah dan sms murah. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja.

Sebagai perusahaan dalam bidang telekomunikasi ICT dapat berperan sebagai suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam menjawab berbagai persoalan seperti :

• Business Challenge Adalah sesuatu yang membuat perusahaan sulit mencapai goal dari business.

Berbagai macam tantangan perlu di sikapi dengan bijak dan strategi yang matang. Perusahaan juga perlu memahami beberapa macam aspek tantangan global saat ini yang terjadi, antara lain:

• Business Complexity Challenge :- Maximal growth strategy- Compliance and governance- It system paradox

Untuk menangani Complexity di atas maka kita harus melakukan beberapa tindakan seperti :

Simplification Integration Visibility Velocity

• Business SolutionAdalah suatu solusi yang digunakan untuk mengatasi setiap tantangan dalam

bisnis. Ini memudahkan langkah suatu perusahaan mencapai goal yang dituju.Dalam dunia telekomunikasi, biasanya telco menggunakan 3 driver utama yang digunakan sebagai solution business untuk mengubah transformasi yang ada saat ini, diantaranya adalah :

• Competition and Regulation

- Margin Eroding- Service Decoupling- Industry Convergence

Hendra Sasmerta_Paper 2011

- Content is King- Social media as new- Communication platform

Competitive sustainable growth

- Cost transformation- Telco culture- Freemium business model

• ICT as Business Enable

Adalah sesuatu hal yang mungkin terjadi dalam ICT yang dimaksudkan untuk tujuan bisnis, dan maupun membisniskan ICT.

- Speed and flexibility : Adalah suatu upaya telco dalam meluncurkan fitur secara cepat

- Collaborative innovation : Adalah usaha peran ICT dalam mendukung inovasi kolaborasi

Berbagai hal tersebut haruslah dilakukan telco dalam membisniskan ICT. Untuk melancarkan kinerja dari peran ICT.

• ICT as Business Innovator

Dengan perusahaan menerapkan ICT dalam lingkup perusahaan nya, diharapkan akan menghasilkan suatu inovasi-iovasi baru yang lahir dari ICT tersebut. Perusahaan dituntut aktif memberikan inovasi-inovasi tersebut untuk para pelanggan. Seperti contoh pada hal berikut :

- Mobile : Memberikan inovasi terhadap portable application, service dan lain-lain.

-Broadband : Menggunakan broadband untuk perumahan dan perkantoran

-Cloud Computing : Melakukan inovasi terhadap penyimpanan data ataupun content pada cloud computing.

3.5 Operator Telekomunikasi Yang Telah Menerapkan ICT pada Bisnis nya

Berikut ini beberapa operator selular di Indonesia yang telah menggunakan ICT dalam proses bisnis nya, dan perkembangan telekomunikasi. Masing-masing operator memiliki strategi bisnis berbeda yang akan menghasilkan pangsa pasar yang berbeda pula. Berikut ini operator tersebut :

Hendra Sasmerta_Paper 2011

• Telkomsel (www.telkomsel.com)• Indosat (www.indosat.com)• XL (www.xl.co.id)• Axis (www.axisworld.co.id)• Three (www.three.co.id)• Flexy (www.telkomflexi.com)• Fren (www.mobile-8.com)• Esia (www.myesia.com)

Gambar: Produk dari operator selular

Berdasarkan peluang bisnis yang sangat besar di bidang telepon seluler, maka para operator saling berlomba-lomba untuk mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, sebagian besar operator melakukan promosi-promosi melalui media cetak, elektronik hingga mempromosikan produknya melalui pemberian kepada pelanggan secara cuma-cuma.

Meninjau pada promosi telepon seluler yang berkembang pada saat ini, melahirkan unsur-unsur negatif, seperti terdapatnya unsur “menghasut” dan unsur “kebohongan”. Hal ini didasarkan atas pengujian oleh penulis secara pribadi terhadap beberapa produk operator telepon seluler. Namun daripada itu, persaingan sehat antar operator harus menjadi hal yang diperhatikan agar pelanggan tidak dikecewakan.

Hendra Sasmerta_Paper 2011

BAB 4

Penutup

Simpulan dan Saran

Simpulan

Dari paper yang telah dijabarkan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ICT adalah suatu mekanisme yang wajib dimiliki tiap-tiap perusahaan dalam segala bidang, termasuk dalam bidang telekomunikasi selular. Berbagai operator selular seolah berperang dalam memberikan pelayanan maksimal terhadap pelanggan. Dan tanpa menerapkan ICT dalam kegiatan bisnis nya, maka akan sangat sulit suatu perusahaan maju. Karena perusahaan yang maju, hanyalah perusahaan-perusahaan yang terus memberikan inovasi-inovasi terhadap layanan nya.

Penulis menyadari betul bahwa di era seperti ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Maka haruslah dimanfaatkan secara positif teknologi yang ada tersebut. ICT merupakan suatu hal penting dalam membangun perusahaan yang maju di era saat ini.

Saran

Saran yang dapat disampaikan dari paper diatas dapat berupa suatu ajakan bagi berbagai generasi muda untuk mengerti dan memahami ICT yang merupakan dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :

1. Sebagai generasi muda kita harus dapat mengembangkan segala potensi teknologi yang ada saat ini.

2. ICT saat ini tidak hanya bersifat sebagai pembantu melainkan suatu pengganti substansi yang dapat menggunakan banyak biaya.

3. Untuk kedepannya, diharapkan persaingan dunia telekomunikasi di Indonesia dapat berjalan sehat sehingga tidak merugikan pelanggan.

Hendra Sasmerta_Paper 2011

Daftar Pustaka

McLeod, Raymond, Jr. (1998). Management Information Systems, 7th Ed. Prentice-Hall International, New Jersey.

Anonim, 2008, ilmu komunikasi[online],(http://sisil-masterpiece.blogspot.com/2008/05/ilmu-komunikasi.html , diakses pada tanggal 10 April 2011)

Anonim,2010, pengertian-teknologi-menurut-para-ahli[online]( http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2060372-pengertian-teknologi-menurut-para-ahli/#ixzz1JQEvjI8L , diakses pada tanggal 10 April 2011)

Anonim, CDMA[online](http://www.yupocom.com/cdma.php ,diakses pada tanggal 11 April 2011)

Anonim, 2009, apa-itu-bts[online],(http://telecomeducation.blogspot.com/2008/10/apa-itu-bts.html , diakses pada tanggal 11 April 2011)

Shiroth , Muhamad., dan Nur Mohammad, 1998, Trend Industri Telekomunikasi di indonesia [online]( http://www.angelfire.com/id/akademika/mstrendtel98.html, diakses pada tanggal 11 April 2011)

Anonim,2008, perbedaan-pda-smartphone-dan-pocket-pc[online](http://agungputrawidyanto.wordpress.com/2008/09/19/perbedaan-pda-smartphone-dan-pocket-pc/, diakses pada tanggal 12 April 2011 )

Hendra Sasmerta_Paper 2011