Paper Tekton

5
ANALISIS HUBUNGAN AKTIVITAS KEGEMPAAN DENGAN TEKTONIKA PEGUNUNGAN HIMALAYA Immanuel Pangaribuan 1 21100112140070 1 Program studi Teknik Geologi,Fakultas Teknik Universitas Diponegoro [email protected] SARI Daerah Aliran Sungai Progo merupakan kesatuan ekosistem yang meliputi wilayah kabupaten dan kota di provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten/kota tersebut adalah : Temanggung, Wonosobo, Magelang, Kota Magelang, Semarang, Boyolali, Sleman, Kulon Progo dan Bantul. Dalam penelitan ini, terdapat dua objek telitian yakni sistem akuifer daerah aliran sungai Opak dan perhitungan potensi air tanah pada tiap sistem akuifer. Adapun metode yang digunakan adalah dengan pendekatan geologi dan geomorfologi serta menggunakan perhitungan potensi air tanah pendekatan statis dan dinamis. Sebagai hasilnya sistem akuifer pada DAS sungai opak dibagi menjadi 7 sistem akuifer yakni: Sistem Akuifer Merapi Bagian Atas, Sistem Akuifer Merapi Bagian Bawah, Sistem Akuifer Merapi Bagian Tengah, Sistem Akuifer Gumuk Pasir, Sistem Akuifer lereng kaki perbukitan Baturagung, Sistem Akuifer Sentolo dan Sistem Akuifer Baturagung. Diantara ketujuh sistem akuifer tersebut, Sistem Akuifer Merapi Bagian Bawah, Sistem Akuifer Baturagung, Sistem Akuifer Gumuk Pasir mempunyai produktivitas yang tinggi, Sistem Akuifer Sentolo dan Sistem Akuifer lereng kaki perbukitan Baturagung mempunyai produktivitas yang rendah serta Sistem Akuifer Baturagung tidak tergolong akuifer. Katakunci : DAS Opak, sistem akuifer, potensi airtanah PENDAHULUAN Pegunungan Himalaya merupakan rangkaian gunung tertinggi di dunia. Terbentuknya pegunungan ini tidak terlepas

description

GEOLOGI

Transcript of Paper Tekton

ANALISIS HUBUNGAN AKTIVITAS KEGEMPAAN DENGAN TEKTONIKA PEGUNUNGAN HIMALAYAImmanuel Pangaribuan121100112140070

1Program studi Teknik Geologi,Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

[email protected]

Daerah Aliran Sungai Progo merupakan kesatuan ekosistem yang meliputi wilayah kabupaten dan kota di provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten/kota tersebut adalah : Temanggung, Wonosobo, Magelang, Kota Magelang, Semarang, Boyolali, Sleman, Kulon Progo dan Bantul. Dalam penelitan ini, terdapat dua objek telitian yakni sistem akuifer daerah aliran sungai Opak dan perhitungan potensi air tanah pada tiap sistem akuifer. Adapun metode yang digunakan adalah dengan pendekatan geologi dan geomorfologi serta menggunakan perhitungan potensi air tanah pendekatan statis dan dinamis.

Sebagai hasilnya sistem akuifer pada DAS sungai opak dibagi menjadi 7 sistem akuifer yakni: Sistem Akuifer Merapi Bagian Atas, Sistem Akuifer Merapi Bagian Bawah, Sistem Akuifer Merapi Bagian Tengah, Sistem Akuifer Gumuk Pasir, Sistem Akuifer lereng kaki perbukitan Baturagung, Sistem Akuifer Sentolo dan Sistem Akuifer Baturagung. Diantara ketujuh sistem akuifer tersebut, Sistem Akuifer Merapi Bagian Bawah, Sistem Akuifer Baturagung, Sistem Akuifer Gumuk Pasir mempunyai produktivitas yang tinggi, Sistem Akuifer Sentolo dan Sistem Akuifer lereng kaki perbukitan Baturagung mempunyai produktivitas yang rendah serta Sistem Akuifer Baturagung tidak tergolong akuifer.Katakunci : DAS Opak, sistem akuifer, potensi airtanahPENDAHULUANPegunungan Himalaya merupakan rangkaian gunung tertinggi di dunia. Terbentuknya pegunungan ini tidak terlepas dari proses tumbukan India dengan eurasia yang berlangsung sangat cepat sehingga menghasilkan sesar-sesar naik di sekitar batas-batas lempeng india dan zona tumbukannya. Akibatnya pada zona tumbukan tersebut terbentuk morfologi tinggian dengan ukuran yang sangat luas dan dikenal sebagai pegunungan Himalaya.Saat ini lempeng India bergerak terhadap Eurasia sekitar 5 cm/tahun dan tergolong aktif. Pergerakan ini meghasilkan pelepasan energi menuju permukaan bumi dalam bentuk getaran yang dapat merambat dan dikenal sebagai gempa bumi. Berikut ini adalah convergent rate dan convergent direction antara India dengan Eurasia dari rentang 160 juta tahun yang lalu hingga sekarang.

Oleh karena itu, aktivitas tektonika tidak dapat dipisahkan oleh aktivitas kegempaan, Namun sistem tektonika yang bagaimana dapat menyebabkan gempa di pegunungan Himalaya dan besaran gempa yang akan terjadi akan dicoba dibahas pada tulisan ini.

TEKTONIKA MAYOR PEGUNUNGAN HIMALAYA

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM