Paper Sesar Dan Kekar

7
Analisis Arah Gaya Tegasan Utama Sturuktur Kekar dan Sesar Sungai Banyumeneng, Kec.Mranggen, Kab. Demak Boymo Sanservanda Sinamo 1 21100113140058 1 Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia Sari Sungai Banyumeneng memiliki lokasi di desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Kabupaten Demak terletak di dataran rendah dilintasi beberapa sungai besar yaitu Sungai Sayung, Tuntang, Serang dan Buyaran Sesar merupakan sturktur geologi yang mana berupa rekahan yang yang telah mengalami pergeseran akibat dari pengaruh tenaga endogen. Sedangkan k ekar adalah struktur geologi yang berupa rekahan yang belum mengalami pergeseran yang terbentuk akibat tenaga endogen dan tenaga eksogen yang mempengaruhi suatu litologi. Deformasi pertama pada daerah di Banyumeneng, menurut referensi terjadi pada akhir Pliosen (Plio – Plistosen) . Intensitas gaya kompresi semakin besar ke arah bagian barat menyebabkan banyak dijumpai lipatan dan sesar naik dimana banyak zona sesar naik juga merupakan kontak antara formasi atau anggota formasi. Untuk mengetahui arah gaya dan proses sesar serta kekar yang terjadi di Kali Dalog Banyumeneng ini maka disusunlah paper ini dengan cara mengambil data dilapangan, kemudian diinterpretasi dan dianalisis arah gayanya. Dengan menggunakan metode software dips didapatkan ha s il berupa data σ 1, σ 2, σ 3 yang menunjukkan bahwa arah gaya utama dari kekar adalah dan sesar adalah SW-NE dengan jenis sesar yang berupa sesasr sinistral. Kata Kunci :struktur geologi, s e s ar, sesar arah gaya, s ungai Banyumeneng \ Abstarct Sungai Banyumeneng located in the village Banyumeneng , District Mranggen Demak . Demak Regency is located in the lowlands crossed by several major rivers namely Sayung River , Tuntang , Serang and BuyaranSesar the geological structures which form the fracture has shifted as a result of the influence of endogenous energy . While the stout is the geological structure in the form of fracture that has not shifted formed by endogenous energy and energy exogenous affecting a lithology . The first deformation in the area Banyumeneng , according to the reference occurs in 1

description

paper

Transcript of Paper Sesar Dan Kekar

ICSEEA 2012 Extended Abstract (Guideline)

Analisis Arah Gaya Tegasan Utama Sturuktur Kekar dan Sesar Sungai Banyumeneng, Kec.Mranggen, Kab. DemakBoymo Sanservanda Sinamo1 211001131400581Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

SariSungai Banyumeneng memiliki lokasi di desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Kabupaten Demak terletak di dataran rendah dilintasi beberapa sungai besar yaitu Sungai Sayung, Tuntang, Serang dan BuyaranSesar merupakan sturktur geologi yang mana berupa rekahan yang yang telah mengalami pergeseran akibat dari pengaruh tenaga endogen. Sedangkan kekar adalah struktur geologi yang berupa rekahan yang belum mengalami pergeseran yang terbentuk akibat tenaga endogen dan tenaga eksogen yang mempengaruhi suatu litologi. Deformasi pertama pada daerah di Banyumeneng, menurut referensi terjadi pada akhir Pliosen (Plio Plistosen). Intensitas gaya kompresi semakin besar ke arah bagian barat menyebabkan banyak dijumpai lipatan dan sesar naik dimana banyak zona sesar naik juga merupakan kontak antara formasi atau anggota formasi. Untuk mengetahui arah gaya dan proses sesar serta kekar yang terjadi di Kali Dalog Banyumeneng ini maka disusunlah paper ini dengan cara mengambil data dilapangan, kemudian diinterpretasi dan dianalisis arah gayanya.Dengan menggunakan metode software dips didapatkan hasil berupa data 1, 2, 3 yang menunjukkan bahwa arah gaya utama dari kekar adalah dan sesar adalah SW-NE dengan jenis sesar yang berupa sesasr sinistral.Kata Kunci :struktur geologi, sesar, sesar arah gaya, sungai Banyumeneng\

Abstarct

Sungai Banyumeneng located in the village Banyumeneng , District Mranggen Demak . Demak Regency is located in the lowlands crossed by several major rivers namely Sayung River , Tuntang , Serang and BuyaranSesar the geological structures which form the fracture has shifted as a result of the influence of endogenous energy . While the stout is the geological structure in the form of fracture that has not shifted formed by endogenous energy and energy exogenous affecting a lithology . The first deformation in the area Banyumeneng , according to the reference occurs in the late Pliocene ( Plio - Pleistocene ) . The intensity of the greater compression force towards the west led to many common folds and reverse fault which many reverse fault zone is also a member of the contact between the formation or formations . To determine the direction of the force and process faults and stocky happens in time Banyumeneng promote dialogue is then drafted this paper by taking the data field , and then interpreted and analyzed using software gayanya.Dengan direction dips is obtained in the form of data 1 , 2 , 3 which shows that the main direction of muscular force is and SW - NE fault is with the type of the form sesasr sinistral fault .

Keyword : geology structure, fault, joint, The main direction of the force, Sungai Banyumeneng

Pendahuluan

Sesar merupakan sturktur geologi yang mana berupa rekahan yang yang telah mengalami pergeseran akibat dari pengaruh tenaga endogen. Sedangkan kekar adalah struktur geologi yang berupa rekahan yang belum mengalami pergeseran yang terbentuk akibat tenaga endogen dan tenaga eksogen yang mempengaruhi suatu litologi. Biasanya, setelah sesar dan kekar tersebut diteukan di lapangan, dilakukan suatu analisis untuk mengetahui arah gaya utama gaya utama yang mempengaruhi sturktur ini. Dalam melakukan suatu analisis tersebut, biasanya dapat menggunakan metode proyeksi strereografis.

Deformasi pertama pada daerah di Banyumeneng, menurut referensi terjadi pada akhir Pliosen (Plio Plistosen). Intensitas gaya kompresi semakin besar ke arah bagian barat menyebabkan banyak dijumpai lipatan dan sesar naik dimana banyak zona sesar naik juga merupakan kontak antara formasi atau anggota formasi. Untuk mengetahui arah gaya dan proses sesar serta kekar yang terjadi di Kali Dalog Banyumeneng ini maka disusunlah paper ini dengan cara mengambil data dilapangan, kemudian diinterpretasi dan dianalisis arah gayanya.Geologi Regional

Sungai Banyumeneng memiliki lokasi di desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Kabupaten Demak terletak di dataran rendah dilintasi beberapa sungai besar yaitu Sungai Sayung, Tuntang, Serang dan Buyaran. Jenis Tanah di Kabupaten Demak adalah mediteran coklat tua, komplek regosol dan gromosol kelabu tua, asosiasi aluvial kelabu dan kekelabuan, gromosol kelabu tua dan aluvial hidromorf. Persebaranya sebagai berikut: Aluvial Hidromorf terdapat di sepanjang pantai, Regosol terdapat di sebagian besar Kecamatan Mranggen dan Karangawen, Grumosol Kelabu Tua terdapat di daerah Bonang, Wedung Mijen, Karanganyar, Gajah, Demak, Wonosalam, Dempet dan Sayung, Mediteran terdapat di sebagian besar di daerah Kecamatan Mranggen dan Karangawen.MetodologiDalam pembuatan paper ini, data-data yang ada diambil secara langsung dengan melakukan pengamatan secara langsung dilapangan, melakukan pengukuran strike/dip terhadap kekar, sesar dan struktur pendukung sesar yang berupa dragfold, dan juga mencari sumber informasi yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam pembuatan paper ini, dan juga menggunakan software dips dalam menganalisa gaya tengsan utamanya.Pengukuran strike/dip kekar dilakukan pada jenis kekar gerus dengan cara yang sama terhadap pengukuran srtike/dip pada umunya, sedangkan dalam pengukuran strike/dip sesar diukur bidang sesar dan sruktur pendukungnya yaitu struktur dragfold.

PembahasanPada lokasi pengamatan dijumpai struktur primer yang berupa perlapisan dan struktur sekundernya berupa sesar dan struktur penyertanya yang berupa dragfold, seta kekar. Pada pengukuran ini struktur yang diukur terdapat pada litologi dengan ciri-ciri yaitu :Lapisan pertama yang dilakukan pengukuran strike dip mempunyai litologi yang berwarna kecoklatan dengan kemas yang tertutup dan sortasi yang wellsorted. Pada litologi ini mempunyai fragmen berukuran pasir (1/8-1/4), matriks pasir sangat halus- lempung, semen -, diinterpretasikan litologi ini adalah batupasir.

Litologi yang kedua dilakukan pengukuran strike dip mempunyai litologi yang berwarna abu-abu dengan kemas yang tertutup dan sortasi yang wellsorted. Pada litologi ini mempunyai fragmen berukuran sangat halus (