Paper PPB

download Paper PPB

of 18

description

Paper Perencanaan Kinerja Keuangan dan Analisis Keputusan Investasi

Transcript of Paper PPB

PENDAHULUAN

Sebuah perusahaan harus memiliki seorang manajer yang handal, independen dan profesional. Hal tersebut sangat diperlukan karena manajer keuangan berperan penting dalam masa depan finansial perusahaan. Manajer perusahaan sendiri dihadapkan pada dua keputusan besar, yaitu keputusan penentuan proyek investasi dan strategi pendanaan untuk melaksanakan investasi yang telah diputuskan. Keputusan investasi yang baik harus berdasarkan pada informasi proyeksi arus kas dan beberapa informasi penting antara lain rincian biaya proyek investasi dan biaya modal, yang besarnya tergantung pada pilihan teknologi yang akan digunakan.Fungsi manajemen yang pertama yaitu fungsi perencanaan, maka bagi manajer keuangan fungsi perencanaan ini berarti ia harus melakukan perencanaan keuangan. Dalam melakukan perencanaan maka sebelumnya harus dibuat suatu perkiraan atau forecasting tentang apa yang diharapkann terjadi di masa yang akan datang. Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan bagaimana posisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang.Perencanaan keuangan merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan organisasi (corporate planning). Dari perencanaan keuangan diharapkan perusahaan dapat menghindari kesalahan-kesalahan, menghasilkan keputusan yang terbaik yang pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja keuangan dari suatu perusahaan.Dalam perencanaan keuangan, berbagai aspek perlu dipertimbangkan sehingga keputusan keuangan akan memberikan struktur keuangan yang optimal bagi perusahaan baik yang berkaitan dengan sumber maupun penggunaan keuangan perusahaan. Untuk itu arus dana merupakan salah satu hal yang sanga penting dalam perusahaan.Fungsi manajemen yang kedua yaitu fungsi analisis keputusan investasi, penting bagi seorang manajer dalam analisis keputusan investasi karena menyangkut tentang alokasi modal baik dana berasal dari dalam perusahaan maupun modal yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi.Keputusan investasi modal (capital investmen decisions) berkaitan dengan proses perencanaan, penetapan tujuan, dan prioritas, pengaturan pendanaan, dan penggunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang. Karena keputusan investasi modal menempatkan sebagian sumber daya perusahaan pada resiko, sehingga keputusan investasi modal adalah keputusan yang amat penting yang diambil oleh para manajer.Keputusan investasi sering dianggap sebagai keputusan terpenting dalam pengambilan keputusan manajer keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan kemakmuran pemegang saham. Dalam perencanaan keuangan dan analisis keputusan investasi, berbagai aspek perlu dipertimbangkan sehingga keputusan manajer akan memberikan struktur keuangan yang optimal bagi perusahaan baik yang berkaitan dengan sumber maupun penggunaan keuangan perusahaan serta pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan. Dengan perencanaan kinerja keuangan tersebut, perusahaan tentunya akan memiliki perencanaan kinerja keuangan yang terencana sehingga diharapkan akan diperoleh laba yang maksimal. Dengan laba yang maksimal manajer perusahaan dapat mengambil analisis keputusan untuk berinvestasi. Jika perusahaan dapat melakukan investasi dengan tepat. Perusahaan akan memperoleh tingkat dividen dan juga harapan tingkat pengembalian investasi yang tinggi di masa depan. Dividen yang diberikan dari investasi tersebut dapat diakui sebagai pendapatan investasi perusahaan.Manajer perusahaan tentunya perlu melakukan tugasnya ini dengan baik, karena dengan arus dana dan keputusan investasi yang tepat merupakan salah satu hal yang sangat penting. Karena kedua hal tersebut dapat meningkatkan nilai bagi perusahaan dan masa depan perusahaan di masa mendatang.

PEMBAHASAN

Pengambilan keputusan dalam manajemen keuangan perusahaan merupakan salah satu tugas dari manajer keuangan perusahaan. Menurut Hanafi (2008:3), Tugas manajer keuangan adalah mengambil keputusan investasi, perencanaan keuangan, dan likuiditas dengan tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham (nilai saham). Jadi, keputusan investasi dan keputusan perencanaan keuangan termasuk faktor penting bagi manajer perusahaan dalam memaksimumkan nilaiperusahaan.Perencanaan keuangan adalah suatu ilmu yang menempatkan kajian tentang keuangan dengan menempatkan berbagai atribut keuangan secara terkonsep dan sistematis baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Perencanaan keuangan memberikan panduan bagi perubahan dan pertumbuhan yang terjadi di dalam perusahaan. Memang salah satu tujuan perencanaan keuangan untuk memberikan arah perubahan dan perkembangan perusahaan secara berkelanjutan. Jika suatu perusahaan berkeinginan untuk menciptakan perubahan yang bersifat berkelanjutan maka artinya perencanaan keuangan bersifat jangka panjang. Namun jika ingin mengejar profit jangka pendek maka perencanaan perusahaan bersifat jangka pendek. Namun harus diingat perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bersifat jangka panjang.Perencanaan keuangan adalah kegiatan untuk memprakirakan pendapatan dan pengeluaran perusahaan yang akan datang. Untuk memprakirakan pendapatan, pertama, anda perlu memprakirakan volume penjualan. Prakiraan volume penjualan harus mencakup permintaan. Aspek teknis proses pasokan perlu dipikirkan, termasuk tenaga kerja, kebutuhan alat, dan waktu serta transportasi selama tahapan-tahapan pemasokan. Suatu prakiraan dan perencanaan keuangan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan / organisasi karena, memuat misi dan tujuan usaha, cara kerja dan rincian keuangan, susunan menajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan usahanya sehingga hal tersebut mempengaruhi kinerja perusahaan.Perencanaan Keuangan menurut Certified Financial Planner, Board of Standards adalah proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. Tujuan hidup itu termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak atau merencanakan pensiun.Menurut Senduk (2001) perencanaan keuangan adalah proses merencanakan tujuan-tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Yang dimaksud dengan tujuan keuangan itu adalah keinginan keuangan yang ingin direalisasikan. Rencanan keuangan menurut Gozali (2002) mendefinisikan rencana keuangan sebagai, Sebuah strategi yang apabila dijalankan bisa membantu anda mencapai tujuan keuangan dimasa datang. Sedangkan Dorimulu (2003) dalam artikelnya, menyatakan bahwa perencanaan keuangan atau Financial Planning merupakan, Proses mencapai tujuan hidup yakni masa depan yang sejahtera dan bahagia lewat penataan keuangan .Bertisch (1994) mengatakan bahwa, Financial Planning can be defined as the careful preparation and coordination of plans necessary to prepare for future financial needs and goals. It is not investment analisys. It involves mapping strategies to achieve your defined goals. Yang berarti, Perencanaan keuangan dapat diartikan sebagai persiapan atau koordinasi yang hati-hati terhadap rencana-rencana dalam rangka untuk mempersiapkan keinginan dan tujuan keuangan dimasa datang. Bukan hanya untuk analisa investasi, tetapi meliputi strategi untuk mendapatkan tujuan-tujuan keuangan yang telah ditentukan.

A. Arus Kas Dalam PerusahaanSebelum menyusun rencana keuangan, maka ada beberapa hal yang harus dipahami dalam suatu perusahaan. Salah satu hal penting yang harus dianalisis adalah arus kas suatu perusahaan. Arus dana yang terjadi di dalam suatu perusahaan sering juga dikatakan sebagai perputaran modal kerja. Arus dana adalah cerminan bagaimana sistem aliran dana yang terjadi dalam suatu perusahaan. Sehingga dengan diketahui aliran dana ini, maka bagi pihak pengambil keputusan akan dapat menentukan dalam menetapkan kebutuhan dana perusahaan, darimana akan dibiayai serta bagaimana penggunaannya.Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan perolehannya. Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dilaporan keuangan untuk periode penyajian laporan keuangan.Agar menghasilkan keuntungan tambahan, perusahaan harus mempunyai kas untuk ditanamkan kembali. Keuntungan yang dilaporkan dalam buku belum pasti dalam bentuk kas. Sehingga dengan demikian perusahaan dapat mempunyai jumlah kas yang lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah keuntungan yang dilaporkan dalam buku.Menurut Arthur, J. Keown, David F. Scott Jr, Jhon D. Martin, J. William Petty (2001:678) setiap usulan pengeluaran modal (capital expenditure) selalu mengandung dua macam arus kas, yaitu:a. Arus kas keluar netto (Net outflow of cash), yaitu: arus kas yang diperlukan untuk investasi baru.b. Arus kas masuk netto (Net inflow of cash), yaitu: sebagai hasil dari investasi baru tersebut, yang sering disebut Net cash proceeds.Pengertian luas mengenai arus kas dari kegiatan penjualan atau kegiatan yang sama dikurangi oleh semua biaya-biaya yang meliputi seluruh pengeluaran-pengeluaran kas. Arus kas didefenisikan sebagai laba sebelum pajak dari suatu proyek, ditambah dengan biaya penyusutan dan dikurangi laba bersih sebelum pajak tambahan yang diakibatkan oleh proyek-proyek tersebut.Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas dan perubahan bersih pada kas yang berasal dari: Aktivitas Operasi, Investasi dan pendanaan perusahaan selama satu periode dalam suatu format yang menunjukkan bagaimana melaporkan suatu rugi atau laba bersih dan tetap mengadakan pengeluaran modal yang besar atau membayar deviden, atau akan menceritakan bagaimana perusahaan mengeluarkan atau menaikkan hutang atau saham biasa atau keduanya selama periode tersebut. Sedangkan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), arus kas merupakan arus kas masuk dan arus kas keluar.Oleh karena suatu perusahaan dalam membuat suatu laporan keuangan biasanya secara periodik, maka ketika menyiapkan laporan arus kas yang berdasarkan pendapatan, akumulasi penyusutan, pinjaman modal dan pajak harus menunjukkan pemisahan antara kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari: Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi dan Aktivitas Pendanaan.Arus kas adalah istilah yang digunakan untuk mengklasifikasikan arus kas (kas yang diterima) dari kegiatan operasi. Istilah arus kas juga digunakan untuk menunjukkan dana, dimana arus kas bersih mewakili perbedaan antara sumber dan penerimaan. Dalam hal kepemilikan kas, perusahaan juga harus mampu melakukan penyeimbangan. Artinya: apabila perusahaan memiliki saldo kas yang terlalu besar, maka perusahaan akan mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada kesempatan investasi lain yang lebih menguntungkan. Sebaliknya apabila saldo kas terlalu rendah, kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan likuiditas. Oleh karena itu, ada beberapa model yang digunakan untuk membantu menentukan target saldo kas.B. Analisis sumber dan Penggunaan DanaDalam suatu periode tertentu dalam perusahaan misalkan jangka waktu dalam satu periode adalah selama satu tahun, laporan-laporan yang disajikan perusahaan menunjukkan adanya penambahan atau pengurangan dana atau kas. Analisis sumber dan penggunaan dana merupakan alat penting bagi manajer keuangan, untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana kebutuhan dana tersebut dibelanjakan (dengan analisa aliran dana itu akan dapat diketahui dari mana datangnya dana dan untuk apa dana itu digunakan). Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana suatu perusahaan sangat penting artinya bagi bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya, dengan mengadakan analisa terhadap laporan tersebut dapat diketahui bagaimana perusahaan itu menggunakan dana yang dimilikinya.Analisa ini dimulai dari penyusunan neraca yang disusun atas dasar dua neraca pada saat yang berbeda, sehingga dapat diketahui perubahan perubahan yang terjadi pada masing masing pos neraca, dari laporan perubahan neraca itulah disusun laporan sumber suber dana dan penggunaan dana. Pengertian dana dalam analisis ini di bedakan dalam dua katagori yaitu dalam pengertian kas dan modal kerja.Penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana dalam pengertian kas adalah : Membandingkan kedua neraca untuk menyusun perubahan neraca pada masing-masing elemen. Menyusun penggolongan dari unsur unsur yang memperbesar kas dan golongan atau unsur unsur yang memperkecil kas. Mengelompokan unsur unsur dalam laporan rugi laba, terutama laba ditahan ke dalam golongan yang memperbesar kas dan memperkecil kas. Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam laporan sumber sumber dan penggunan dana.Ada beberapa hal yang perlu dianalisis terkait dengan sumber dan pengunaan dana, diantaranya meliputi analisis sumber dana yang berasal dari :1. Penurunan bersih aktiva, kecuali aktiva tetap tetap dan kas.2. Penurunan bruto aktiva tetap.3. Kenaikan bersih kewajiban dan hutang.4. Penambahan modal sendiri.5. Dana yang diperolehdari operasi.Analisis pengunaan dana :1. Kenaikan bersih aktiva, kecuali aktiva tetap dan kas.2. Penambahan bruto aktiva tetap.3. Penurunan kewajiban dan hutang.4. Pengurangan modal sendiri.5. Pembayaran dividen.Analisis sumber dan pengunaan dana lebih diarahkan pada penerapan matching principle dalam pendanaan. Prinsip ini menyatakan pengunaan jangka panjang seharusnya didanai dengan dana jangka panjang. Sedangkan dana jangka pendek hanya untuk keperluan jangka pendek. Dengan demikian maka prinsip ini lebih menekankan pada pertimbangan likuiditas.C. Perencanaan KeuanganPerencanaan keuangan merupakan kegiatan untuk memperkirakan posisi dan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang (bisa jangka panjang ataupun jangka pendek). Untuk menyusun rencana keuangan tersebut dipergunakan serangkaian asumsi, baik yang menyangkut hubungan antar variable-variabel keuangan, maupun keputusan-keputusan keuangan.1. Perencanaan keuangan jangka panjangSetiap perusahaan memiliki rencana yang panjang kedepan atau sering disebut dengan perencanaan strategis, misalnya melakukan investasi modal dalam jumlah yang cukup besar, disertai dengan keputusan pendanaan tertentu. Oleh karena demikian maka disusun suatu laporan keuangan yang diproyeksikan (atau laporan keuangan proforma), konsisten dengan keputusan-keputusan keuangan yang diambil. Dengan mengunakan model-model keuangan tertentu, perusahaan bisa memperkirakan posisi keuangannya apabila suatu keputusan keuangan diambil. Terdapat beberapa model peramalan keuangan, yaitu :Model presentase penjualan, yaitu suatu model yang sering menggunakan dasar pemikiran bahwa perusahaan tentunya memerlukan dana yang makin besar kalau akivitasnya meningkat. Ukuran aktivitas ini adalah penjualan. Salah satu asumsi penting dari model ini adalah bahwa rekening-rekening yang berubah sesuai dengan penjualan, diasumsikan proporsinya tetap tidak berubah. Karena itulah diberi nama model persentase penjualan (sales percentage method). Karena untuk menggunakan model tersebut diperlukan :a. Identifikasi rekening-rekening yang berubah apabila penjualan berubah.b. Kebijakan keuangan yang dianut oleh perusahaan.Model-model lain. Kritik yang diberikan pada metode presentase penjualan adalah bahwa rekening-rekening diasumsikan berubah secara proporsional dengan pejualan. Umumnya diakui bahwa ketika penjualan meningkat, suatu aktiva tentunya meningkat. Masalahnya adalah bahwa peningkatan tersebut bisa saja tidak proporsional. 2. Perencanaan keuangan jangka pendekPerencanaan jangka pendek umumnya berdimensi waktu kurang dari 1 tahun. Tujuan utamanya seringkali untuk menjaga likuiditas perusahaan. Alat yang dipergunakan adalah dengan menyusun anggaran kas. Anggaran kas merupakan taksiran tentang kas masuk dan kas keluar pada periode waktu tertentu. D. Perencanaan Keuangan dan Perencanaan StrategisSeringkali dalam melakukan prakiraan dan penyusunan rencana keuangan, analis cenderung menggunakan model keuangan (financial modeling) yang rumit, lain halnya dengan model presentase penjualan ataupun penyusunan anggaran kas yang lebih mudah. Perencanaan keuangan dilakukan bersama-sama dengan penyusunan rencana strategis. Perencanaan strategis merupakan upaya yang dilakukan secara sadar untuk mempengaruhi posisi perusahaan dalam persaingan, baik untuk masa kini dan terutama untuk masa yang akan datang. Misal perusahaan mungkin ingin memilih salah satu dari tiga strategi berikut dalam pengembangan usahanya1. Pertumbuhan agresif. Strategi ini berarti perusahaan akan mencoba merebut pangsa pasar para pesaing, akibatnya perusahaan akan memerlukan dana dari luar perusahaan dalam jumlah yang cukup besar.2. Pertumbuhan moderat. Strategi ini berarti bahwa pertumbuhan penjualan disebabkan karena pertumbuhan permintaan dalam industri yang bersangkutan. Tidak ada upaya untuk merebut pangsa pasar pesaing, pertumbuhan diharapkan dapat dibiayai dari hasil operasi perusahaan (dana intern).3. Memperkecil bisnis yang dilakukan. Apabila produk yang dihasilkan diperkirakan sedah berada dalam tahap akhir kedewasaan, maka perusahaan mungkin memutuskan untuk bersiap-siap menambah dan atau beralih ke bisnis yang lain (strategi diferensial). Dana dari bisnis saat ini akan diinvestasikan ke bisnis lain.Dengan demikian pemilihan strategi perusahaan akan membawa dampak pada pembiayaan yang harus disediakan oleh perusahaan. Masalah pendanaan eksternal dapat dipenuhi bukan hanya dari hutang tetapi juga menambah modal sendiri. Karena itu alternatif penghimpuan dana dari pasar modal akan menjadi salah satu alternative yang dipertimbangkan.E. Perencanaan dan Pengendalian KeuanganDalam membuat suatu perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik, suatu perusahaan akan berusaha menciptakan semua itu memiliki tujuan dan arti yang jelas. Kejelasan itu bagi suatu perusahaan akan terlihat dalam perjalanan proses yang berlangsung baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Suatu konsep perencanaan keuangan yang tidak baik akan bisa terlihat dalam jangka pendek.Perencanaan dan pengendalian keuangan melibatkan proyeksi-proyeksi berdasarkan standar dan perkembangan dari umpan balik dan proses penyesuaian untuk memperbaiki prestasi kerja. Perencanaan keuangan mencakup penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada alternatif strategi produksi dan pemasaran untuk kemudian bagaimana menentukan kebutuhan pendanaannya. Perencanaan Keuangan adalah proses dari :1. Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan.2. Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghindari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang.3. Menentukan alternatif mana yang akan dipilih4. Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.Sistem pengendalian perencanaan keuangan perlu diterapkan pada berbagai jenis usaha bisnis. Penerapan pengendalian internal perlu dilakukan pada seluruh kegiatan operasional perusahaan, termasuk yang paling utama yaitu sistem penjualan tunai dan penerimaan kas. Sistem pengendalian internal bertujuan untuk mengamankan aset perusahaan.Dalam pengertian yang lebih luas perusahaan merupakan organisasi yang terdiri dari bagian yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk beberapa maksud atau sasaran. Perusahaan adalah satu pelaku ekonomi yang mempunyai tujuan memperoleh laba yang wajar, perlu memiliki program dalam melaksanakan kegiatan. Bagi perusahaan yang mengejar keuntungan dan berusaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tentu akan menghadapi berbagai masalah yang akan timbul sehubungan dengan kegiatan perusahaan.Salah satu contoh masalah yang dihadapi adalah bagaimana melaksanakan pengendalian terhadap biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan. Pengendalian secara menyuluruh dalam perusahaan karena hanya dengan demikian apa yang mungkin dicapai oleh perusahaan dapat diketahui. Dalam dunia usaha, yang menjadi ukuran keberhasilan perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan, maka dapat diketahui bahwa perusahaan tersebut berhasil dengan baik dalam menjalankan usaha.Memperbesar jumlah laba dapat diilaksanakan melalui keputusan dengan berbagai macam cara seperti menaikkan jumlah omset penjualan, meminimalkan biaya atau menaikkan harga jual yang wajar, melakukan keputusan investasi dengan tepat. Perusahaan harus melaksanakan suatu pengendalian terhadap biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. Pengendalian biaya pada umumnya mencakup tiga fungsi manajemen antara lain:1. Fungsi planning melalui penetapan sasaran dan penyusunan rencana.2. Fungsi organizing pada tingkat operasional.3. Fungsi controlling melalui evaluasi terhadap tujuan yang telah dicapai.Setiap perusahaan yang ingin tetap berjalan harus mampu mempertahankan eksistensinya dituntut untuk dapat bekerja secara maksimal, efisien dan efektif. Untuk itu dibutuhkan tingkat kemampuan manajemen untuk mengendalikan perusahaan terutama dalam meningkatkan kualitas. Apabila mekanisme operasi perusahaan relatif masih sederhana, maka sistem pengendalian dilakukan dengan sistem pengawasan langsung, tetapi jika perusahaan sudah beroperasi dengan skala besar dan melibatkan beberapa bagian, maka manajemen tidak lagi mampu mengadakan pengawsan langsung secara efektif.Dalam hal ini sistem pengendalian perlu dilengkapi dengan sistem pengendalian wewenang dan sistem pertanggungjawaban dengan menggunakan laporan tertulis. Anggaran adalah merupakan salah satu alat perencanaan keuangan perusahaan yang sekaligus dipakai sebagai dasar sistem pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan. Dengan tersusunnya rencana keuangan tersebut terhadap pimpinan perusahaan dapat lebih mudah melakukan koordinasi dalam melakukan koordinasi dalam melaksanakan tugasnya.Dalam proses pelaksanaan kegiatan perusahaan kita dapat menganalisa apakah anggaran yang telah disusun dapat terlaksana sesuai rencana yang ditetapkan sebelumnya, atau terdapat varians dalam melaksanakan varians yang terjadi dapat dilihat pada akhir bulan atau akhir tahun dengan cara membandingkan antara anggaran dan realisasinya. Varians yang selalu mutlak terjadi pada setiap anggaran perusahaan perlu kita nilai apakah varians itu dapat dianggap sebagai suatu yang wajar, artinya varians itu mutlak dan wajar tidak dapat dihindari atau varians itu dianggap suatu yang tidap wajar, yang disebabkan oleh kurangnya pengawsan dan terjadinya pemborosan.Perusahaan tidak terlepas dari perencanaan anggaran biaya operasional, mulai dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum penyusunan rencana penyusunan anggaran itu sendiri. Implementasi dari rencana tersebut sampai akhir tahap pengawsan dan evaluasi dari hasil rencana tersebut.F. Perencanaan Keuangan dan Kebutuhan InvestasiDalam usaha menciptakan suatu perencanaan yang baik maka artinya manajer keuangan berusaha menempatkan kajian dari sudut efisiensi dan efektivitas. Efisiensi dilihat dari segi biaya dan efektivitas dilihat dari segi waktu. Dengan menjadikan kedua kajian ini sebagai dasar pemikiran diharapkan manajer keuangan mampu untuk menciptakan suatu rencana keuangan yang ekplisit.Meurut Stephen A. Ross dkk., untuk mengembangkan suatu rencana keuangan yang ekplisit, manajer harus menentukan beberapa unsur-unsur dasar dari kebijakan keuangan perusahaan.1. Perusahaan membutuhkan investasi pada asset-aset baru. Unsur ini akan timbul dari peluang-peluang investasi yang dipilih untuk dilaksanakan perusahaan, dan merupakan hasil dari keputusan penganggaran.2. Tingkat pengungkitan keuangan yang dipilih untuk dipergunakan perusahaan. Hal ini akan menentukan jumlah pinjaman yang akan digunakan oleh perusahaan untuk mendanai investasinya pada aset riil. Hal ini adalah kebijakan struktur modal perusahaan.3. Jumlah kas yang dirasakan perlu dan layak untuk dibayarkan kepada pemegang saham. Ini merupakan suatu kebijakan deviden perusahaan.4. Jumlah likuiditas dan modal kerja yang dibutuhkan perusahaan dalam operasi sehari-hari. Ini adalah keputusan modal kerja bersih perusahaan.Setiap manajer keuangan berusaha menciptakan tingkat pertumbuhan yang ekplisit, terutama secara jangka panjang. Banyak perusahaan yang menempatkan dana pada aset yang bersifat jangka panjang dan penempatan aset yang bersifat jangka panjang pada umumnya berjumlah sangat besar. Sebagai contohnya adalah pembelian mesin, tanah, bangunana, kendaraan, dan sebagainya.Keputusan investasi berhubungan langsung dengan perusahaan, dalam artian bahwa keputusan investasi erat kaitannya dengan kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Sudana (2011:6) menyatakan bahwa, Keputusan investasi berkaitan dengan proses pemilihan satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai menguntungkan dari sejumlah alternatif investasi yang tersedia bagi perusahaan. Keputusan investasi dapat mempengaruhi nilai perusahaan karena dengan komposisi investasi yang baik akan dapat menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Dengan perencanaan kinerja keuangan yang baik diharapkan perusahaan akan memiliki modal besar sehingga pihak manajer dapat mengambil keputussan untuk menanamkan investasi pada obyek-obyek investasi yang dirasa mampu memerikan dividen serta tingkat pengembalian investasi yang tinggi di masa depan. Contohnya, seperti investasi pada proyek pembangunan pemerintah dalam hal infrastruktur dan komunikasi, investasi perumahan dan hipotek, dll.Dari tingkat dividen yang diperoleh, perusahaan akan mengakuinya sebagai pendapatan investasi. Dan jika perencanaan kinerja keuangan yang dibuat oleh manajer berjalan semakin baik, perusahaan dapat memperbesar dan memperluas investasinya. Sehingga dengan perencanaan keuangan yang baik serta keputusan investasi yang tepat dapat mempengaruhi nilai perusahaan karena dengan komposisi investasi yang baik beserta kinerja keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan perusahaan akan dapat menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.Akan tetapi, investasi pada jumlah aset dengan nilai yang besar menyebabkan perusahaan seringkali memikirkan kapan terjadinya break even point. Bahkan jika break even point tidak tercapai sesuai dengan standar waktu yang direncanakan maka artinya perencanaan keuangan perusahaan tidak berkualitas.Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan evaluasi terhadap suatu rencana investasi, kita perlu menghitung tiga tahapkegiatan :1. Estimasi aliran kas atau arus kas (cash flow).2. Estimasi rencana pendapatan yang ingin diperoleh.3. Estimasi rencana investasi berdasarkan ukuran-ukuran yang jelas.Kriteria untuk mengukur suatu rencana investasi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu :1. Discounted Cash Flow (DCF) Terdiri dari 3 metode : a. Net Present Value (NPV)Merupakan metode perhitungan arus kas, selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.b. Internal Rate of Return (IRR)Adalah metode perhitungan investasi dengan menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa datang.c. Profitability Index (PI)Merupakan metode perhitungan nilai tunai semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi dengan investasi awal.2. Non Discounted Cash Flow (NDCF)Terdiri dari 2 metode: a. Payback Period (PP) Metode yang dipakai untuk mengetahui seberapa lama (periode) investasi akan dapat dikembalikan saat terjadinya kondisi break even-point (jumlah arus kas masuk sama dengan jumlah arus kas keluar).b. Accounting Rate of Return (ARR)Merupakan metode perhitungan tingkat laba akuntansi dari laba yang dihasilkan selama suatu periode akuntansi dibagi dengan jumlah uang yang diinvestasikan selama periode yang sama.

KESIMPULAN

Perencanaan keuangan merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan organisasi (corporate planning). Dari perencanaan diharapkan perusahaan dapat menghindari kesalahan-kesalahan di periode sebelumnya dan menghasilkan keputusan yang terbaik yang pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja dari suatu perusahaan.Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan posisi dan kondisi keuangan di masa yang akan datang. Dengan demikian dapat diperkirakan apakah kondisi perusahaan perlu menambah dana dari luar, bagaimana profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang, apakah mau melakukan investasi atau tidak, dan sebagainya.Sebelum menyusun rencana keuangan, maka ada beberapa hal yang harus dipahami dalam suatu perusahaan. Salah satu hal penting yang harus dianalisis adalah arus kas suatu perusahaan. Arus dana yang terjadi di dalam suatu perusahaan sering juga dikatakan sebagai perputaran modal kerja. Arus dana adalah cerminan bagaimana sistem aliran dana yang terjadi dalam suatu perusahaan. Sehingga dengan diketahui aliran dana ini, maka bagi pihak pengambil keputusan akan dapat menentukan dalam menetapkan kebutuhan dana perusahaan, darimana akan dibiayai serta bagaimana penggunaannya.Dalam membuat suatu perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik, suatu perusahaan akan berusaha menciptakan semua itu memiliki tujuan dan arti yang jelas. Kejelasan itu bagi suatu perusahaan akan terlihat dalam perjalanan proses yang berlangsung baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Suatu konsep perencanaan keuangan yang tidak baik akan bisa terlihat dalam jangka pendek.Dari perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik tentunya perusahaan akan mendapatkan profitabilitas keuangan yang baik. Dengan profit yang baik manajer dapat melakukan analisis untuk pengambilan keputusan, apakah perusahaan mampu untuk melakukan investasi ?. Karena jika perusahaan memiliki modal yang terlalu besar, bisa saja terjadi tindakkan korupsi dari pihak atas, kesalahan penganggaran kinerja keuangan perusahaan di periode mendatang, dan sebagainya Tentunya akan lebih baik jika manajer mengambil keputusan untuk menginvestasikan sebagian besar modalnya kepada objek-objek investasi yang tepat dan menguntungkan dimasa depan. Dari investasi ini, perusahaan akan mendapatkan dividen yang diakui sebagai pendapatan investasi. Semakin besar profit yang diperoleh tentunya semakin besar dan luas pula investasi yang dilakukan.Dengan perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik serta analisis keputusan investasi yang baik tentunya akan menaikkan nilai perusahaan. Perusahaan akan untung besar, para pemegang saham akan makmur bahkan harga pasar saham perusahaan akan naik. Dengan begitu akan menarik banyak investor supaya berinvestasi pada perusahaan tersebut. Karena prospek keuangan yang cerah di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

Ayup94. 2013. MAKALAH PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN. (On line). (http://ayup94.wordpress.com/2013/05/12/makalah-prakiraan-dan-perencanaan-keuangan/, diakses pada tanggal 12 Oktober 2015).

DocSlide. 2015. PERHITUNGAN NPV DAN IRR. (On line). (http://dokumen.tips/documents/perhitungan-npv-dan-irr.html, diakses pada tanggal 12 Oktober 2015).

Ermayanti, Dwi. 2011. ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI. (On line). (http://dwiermayanti.wordpress.com/2011/12/09/383/, diakses pada tanggal 12 Oktober 2015).

Fajri, Julrah Matiyal. 2014. Payback Period dan Penjelasannya. (On line). (http://julrahmatiyalfajri.wordpress.com/2014/07/10/payback-period-dan-penjelasannya/, diakses pada tanggal 12 Oktober 2015).

Hidayat, Teguh. 2012. Discounted Cash Flow. (On line). (http://www.teguhhidayat.com/2012/01/discounted-cash-flow.html, diakses pada tanggal 12 Oktober 2015).

Kikie. 2013. CASH FLOW. (On line). (http://wwwrtu-kikie.blogspot.co.id/2013/10/cash-flow.html, diakses pada tanggal 12 Oktober 2015).Marketiva. 2010. Accounting Rate of Return. (On line). (http://marketiva-bahasa-indonesia.blogspot.co.id/2010/09/accounting-rate-of-return.html, diakses pada tanggal 12 Oktober 2015).

Rangkuti, Freddy. 2005. Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus. (On line). (http://books.google.co.id/books?id=FPqDaLPUK8QC&pg=PA205&lpg=PA205&dq=kriteria+untuk+mengukur+suatu+rencana+investasi+dcf+dan+ndcf&source=bl&ots=30R4C46tTe&sig=ipCT24-SNDOl7Cx02u6V7w9jqg8&hl=id&sa=X&ved=0CCEQ6AEwAGoVChMI-t68jNDAyAIVUMCOCh3RCQHN#v=onepage&q=kriteria%20untuk%20mengukur%20suatu%20rencana%20investasi%20dcf%20dan%20ndcf&f=false, diakses pada tanggal 12 Oktober 2015).

SlideShare. 2014. Ekonomi Teknik (rate of return). (On line). (http://www.slideshare.net/nur_asifah/ekonomi-42208278, diakses pada tanggal 12 Oktober 2015).

Perencanaan dan Penganggaran Bisnis

Perencanaan Kinerja Keuangan dan Analisis Keputusan Investasi

Diterbitkan oleh Wahdan Hilal Persada(20140420121)Program Studi Strata Satu AkuntansiUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA