PAPER Penyimpangan Pada Remaja

8/16/2019 PAPER Penyimpangan Pada Remaja

1/18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penyimpangan remaja merupakan salah satu dari sekian banyak masalah

sosial yang semakin merebak pada waktu sekarang ini. Masalah sosial sering

dikaitkan dengan masalah perilaku menyimpang dan bahkan pelanggaran hukum

atau tindak kejahatan. Upaya rehabilitasi dianggap lebih tepat untuk mengatasi

masalah Penyimpangan remaja. Hal ini karena remaja adalah generasi penerus

yang masih memungkinkan potensi sumberdaya manusianya berkembang,

sehingga pada saatnya akan menggantikan generasi sebelumnya menjadi

pemimpin-pemimpin bangsa.

Pada saat ini semakin berkembang bentuk penyimpangan perilaku yang

dilakukan remaja. Penyimpangan remaja tidak hanya bolos sekolah, mencuri

kecil-kecilan, tidak patuh pada orangtua, tetapi mengarah pada tindakan kriminal,

seperti perkelahian masal antar pelajar (tawuran) yang menyebabkan kematian,

perkosaan, pembunuhan dan lain-lain. i !merika "erikat hampir lebih dari #$ %

orang-orang yang melakukan kejahatan serius adalah anak-anak remaja nakal.

itemukan setiap harinya &'$$ anak lahir di luar pernikahan, $$ anak lahir

dengan berat badan rendah, *'.$$$ anak membawa senjata tajam ke sekolah,

.$$ anak umur belasan melakukan kegiatan seksual akti+, $$ anak umur

belasan mengidap syphilis atau gonorhoe, dan anak umur belasan memutuskan

untuk bunuh diri (Horn, ). i ndonesia tercatat pada irektorat /imbingan

Masyarakat P012, bahwa pada tahun # menangkap .& pelaku perkelahian

antar pelajar dan pada tahun 3 data ini telah meningkat menjadi 3.# pelaku

yang ditangkap (4ustika, ).

Penyimpangan 5epribadian pada 2emaja menunjuk ketidakmampuan

orangtua sebagai penyebab penyimpangan remaja. 0rangtua seharusnya memiliki

kompetensi untuk mengendalikan anak-anak mereka, terutama yang sedang

memasuki masa remaja.

$


2/18

/ertolak dari latar belakang inilah penulis merasa bahwa penulis perlu untuk

mengangkat sebuah topic tentang Penyimpangan 5epribadian pada 2emaja.

1.2 Rumusan Masalah

!dapun rumusan masalah yang hendak dibahas oleh penulis adalah sebagai

berikut6

a. Menyelidiki +aktor-+aktor yang menyebabkan seorang remaja melakukan

penyimpangan-penyimpangan.

b. Menyelidiki sejak dini terhadap seorang remaja yang melakukan penyimpangan-

penyimpangan yang cenderung akan menjadi seorang penjahat.

c. Upaya orangtua dan masyarakat dalam memberikan solusi agar remaja yang

melakukan penyimpangan tidak lagi melakukan penyimpangan.

d. 5eberhasilan yang dicapai orangtua dan masyarakat setelah melakukan berbagai

solusi terhadap seorang remaja yang melakukan penyimpangan.

e. ampak penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh remaja.

1.3 Tujuan Penulsan

a. Tujuan Umum

Melakukan penelitian terhadap seorang remaja yang melakukan penyimpangan-

penyimpangan dengan menggunakan metode studi kasus serta menggunakan

teknik obser7asi dan teknik wawancara.

!. Tujuan "husus

. Mendeskripsikan penyelidikan +aktor-+aktor yang menyebabkan seorang

remaja melakukan penyimpangan-penyimpangan.

&. Mendeskripsikan penyelidikan sejak dini terhadap seorang remaja yang

melakukan penyimpangan-penyimpangan yang cenderung akan menjadiseorang penjahat.

*. Mendeskripsikan upaya orang tua dan masyarakat dalam memberikan

solusi agar remaja yang melakukan penyimpangan tidak lagi melakukan

penyimpangan.

#. Mendeskripsikan keberhasilan yang dicapai orangtua dan masyarakat

setelah melakukan berbagai solusi terhadap seorang remaja yang

melakukan penyimpangan.


3/18

'. Mendeskripsikan dampak penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan

oleh remaja.

1.# Man$aat Peneltan

a. Man$aat se%ara Te&rts

Hasil penelitian ini akan memberikan konstribusi substanti+-konseptual-teoritis

terhadap ilmu pendidikan dalam melakukan penelitian studi kasus penyimpangan

yang dilakukan oleh seorang remaja yang cenderung setelah dewasa akan menjadi

seorang penjahat.

!. Man$aat se%ara Prakts

. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi orangtua dan masyarakat, dalam

mengetahui tanda-tanda sejak dini seorang remaja akan menjadi seorang

penjahat, ditinjau dari aspek penyimpangan-penyimpangan yang telah

dilakukannya.

&. "ekolah sebagai tempat menuntut ilmu dan tempat mendidik siswa, dengan

meman+aatkan hasil penelitian ini sebagai acuan dalam mendidik siswa agar

tidak melakukan berbagai penyimpangan pada masa remaja. 5arena masa remaja

identik dengan masa yang serba ingin tahu.

BAB II

&


4/18

"A'IAN TE(RITI)

2.1 Masa Remaja

Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang

batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang

dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi 7alid sebagai

patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang

dahulu terjadi pada akhir usia belasan ('-3) kini terjadi pada awal belasan

bahkan sebelum usia tahun. "eorang anak berusia $ tahun mungkin saja

sudah (atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa

dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. a

belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia

juga bukan anak-anak lagi. /erbeda dengan balita yang perkembangannya dengan

jelas dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang

pasti. alam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena

kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka

dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa.

8iri-ciri masa remaja adalah sebagai berikut6

a. Merupakan periode transisi9peralihan

b. Merupakan periode perubahan, misalnya6 perubahan kepekaan emosi, bentuk

tubuh, peran, minat, dan nilai.

c. Merupakan masa mencari jati diri9identitas diri.

d. Merupakan masa yang tidak realistik, karena mereka memandang sesuatu dari

:kacamata;-nya sendiri, yang kadang jauh dari realita

!da beberapa tugas perkembangan pada masa remaja, diantaranya sebagai

berikut6

a. Menerima kodisi +isik apa adanya, dan mampu meman+aatkannya secara e+ekti+.

b. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya, baik sejenis

maupun lawan jenis.

c. Mencapai peran sosial yang bertanggung jawab sebagai pria9wanita.

d. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua maupun orang lain.

*


5/18

e. Mempersiapkan karier ekonomi.

+. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.

Pada masa remaja terdiri atas kebutuhan-kebutuhan6

a. Mencapai sesuatu


6/18

?unarsa (3) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat

menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu6

a. 5ecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.

b. 5etidakstabilan emosi.

c. !danya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.

d. !danya sikap menentang, terutama menentang orangtua.

e. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-

pertentangan dengan orangtua.

+. 5egelisahan karena banyak hal yang diinginkan tetapi remaja tidak sanggup

memenuhi semuanya.

g. "enang bereksperimentasi.

h. "enang bereksplorasi.

i. Mempunyai banyak +antasi, khayalan, dan bualan.

j. 5ecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan

berkelompok.

@amun ada beberapa permasalahan utama yang sering dialami oleh remaja,

yaitu6

a. Permasalahan *sk +an "esehatan

Permasalahan akibat perubahan +isik banyak dirasakan oleh remaja awal

ketika mereka mengalami pubertas. Pada remaja yang sudah selesai masa

pubertasnya (remaja tengah dan akhir) permasalahan +isik yang terjadi

berhubungan dengan ketidakpuasan9 keprihatinan mereka terhadap keadaan +isik

yang dimiliki yang biasanya tidak sesuai dengan +isik ideal yang diinginkan.

Mereka juga sering membandingkan +isiknya dengan +isik orang lain ataupun

idola-idola mereka. Permasalahan +isik ini sering mengakibatkan mereka kurang

percaya diri. 1e7ine A "molak (&$$&) menyatakan bahwa #$-$% remaja

perempuan merasakan ketidakpuasan pada dua atau lebih dari bagian tubuhnya,

khususnya pada bagian pinggul, pantat, perut dan paha. alam sebuah penelitian

sur7ey pun ditemukan hampir 3$% remaja ini mengalami ketidakpuasan dengan

kondisi +isiknya (5ostanski A ?ullone, 3). 5etidakpuasan akan diri ini sangat

erat kaitannya dengan distres emosi, pikiran yang berlebihan tentang penampilan,

'


7/18

depresi, rendahnya harga diri, onset merokok, dan perilaku makan yang

maladapti7 (A "haw, &$$*B "tice A Chitenton, &$$&). 1ebih lanjut,

ketidakpuasan akan body image ini dapat sebagai pertanda awal munculnya

gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia (Poli7y A Herman, B

Dhompson et al).

alam masalah kesehatan tidak banyak remaja yang mengalami sakit

kronis. Problem yang banyak terjadi adalah kurang tidur, gangguan makan,

maupun penggunaan obat-obatan terlarang. /eberapa kecelakaan, bahkan

kematian pada remaja penyebab terbesar adalah karakteristik mereka yang suka

bereksperimentasi dan berskplorasi.

!. Permasalahan Alk&h&l +an (!at,(!atan Terlarang

Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang akhir-akhir ini sudah sangat

memprihatinkan. Calaupun usaha untuk menghentikan sudah digalakkan tetapi

kasus-kasus penggunaan narkoba ini sepertinya tidak berkurang. !da kekhasan

mengapa remaja menggunakan narkoba9 napEa yang kemungkinan alasan mereka

menggunakan berbeda dengan alasan yang terjadi pada orang dewasa. "antrock

(&$$*) menemukan beberapa alasan mengapa remaja mengkonsumsi narkoba

yaitu karena ingin tahu, untuk meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas,

adaptasi dengan lingkungan, maupun untuk kompensasi.

. Pengaruh sosial dan interpersonal6 termasuk kurangnya kehangatan dari orang tua,

super7isi, kontrol dan dorongan. Penilaian negati+ dari orang tua, ketegangan di

rumah, perceraian dan perpisahan orang tua.

&. Pengaruh budaya dan tata krama6 memandang penggunaan alkohol dan obat-obatan sebagai simbol penolakan atas standar kon7ensional, berorientasi pada

tujuan jangka pendek dan kepuasan hedonis, dll.

*. Pengaruh interpersonal6 termasuk kepribadian yang temperamental, agresi+, orang

yang memiliki lokus kontrol eksternal, rendahnya harga diri, kemampuan koping

yang buruk, dll.

2.3 Pen-mangan Remaja


8/18

Mussen dkk (#), mende+inisikan penyimpangan remaja sebagai perilaku

yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh anak remaja

yang berusia -3 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa maka

akan mendapat sangsi hukum. Hurlock (*) juga menyatakan penyimpangan

remaja adalah tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh remaja, dimana

tindakan tersebut dapat membuat seseorang indi7idu yang melakukannya masuk

penjara.

Menurut 5artono (&$$*), bentuk-bentuk perilaku penyimpangan remaja

dibagi

menjadi empat, yaitu 6

. Penyimpangan Derisolir (elinkuensi terisolir)

5elompok ini merupakan jumlah terbesar dari remaja nakal. Pada umumnya

mereka tidak menderita kerusakan psikologis.

&. Penyimpangan neurotik (elinkuensi neurotik)

Pada umumnya, remaja nakal tipe ini menderita gangguan kejiwaan yang cukup

serius, antara lain berupa kecemasan, merasa selalu tidak aman, merasa bersalah

dan berdosa dan lain sebagainya.

*. Penyimpangan Psikotik (elinkuensi psikopatik)

elinkuensi psikopatik ini sedikit jumlahnya, akan tetapi dilihat dari kepentingan

umum dan segi keamanan, mereka merupakan oknum criminal yang paling

berbahaya.

#. Penyimpangan de+ek moral (elinkuensi de+ek moral)

e+ek (defect, defectus) artinya rusak, tidak lengkap, salah, cedera, cacat, kurang.

Menurut 5artono (&$$*), remaja nakal itu mempunyai karakteristik umum

yang sangat berbeda dengan remaja tidak nakal. Perbedaan itu mencakup 6

. Perbedaan struktur intelektual

Pada umumnya inteligensi mereka tidak berbeda dengan inteligensi remaja

yang normal, namun jelas terdapat +ungsi- +ungsi kogniti+ khusus yang berbeda

biasanya remaja nakal ini mendapatkan nilai lebih tinggi untuk tugas-tugas

prestasi daripada nilai untuk ketrampilan 7erbal (tes Cechsler). Mereka kurang

toleran terhadap hal-hal yang ambigius biasanya mereka kurang mampu


9/18

memperhitungkan tingkah laku orang lain bahkan tidak menghargai pribadi lain

dan menganggap orang lain sebagai cerminan dari diri sendiri.

&. Perbedaan Fisik dan Psikis

2emaja yang nakal ini lebih :idiot secara moral; dan memiliki perbedaan ciri

karakteristik yang jasmaniah sejak lahir jika dibandingkan dengan remaja normal.

/entuk tubuh mereka lebih kekar, berotot, kuat, dan pada umumnya bersikap

lebih agresi+. Hasil penelitian juga menunjukkan ditemukannya +ungsi +isiologis

dan neurologis yang khas pada remaja nakal ini, yaitu6 mereka kurang bereaksi

terhadap stimulus kesakitan dan menunjukkan ketidakmatangan jasmaniah atau

anomali perkembangan tertentu.

*. 8iri karakteristik indi7idual

2emaja yang nakal ini mempunyai si+at kepribadian khusus yang menyimpang,

seperti 6

a. 2ata-rata remaja nakal ini hanya berorientasi pada masa sekarang,

bersenang-senang dan puas pada hari ini tanpa memikirkan masa depan.

b. 5ebanyakan dari mereka terganggu secara emosional.

c. Mereka kurang bersosialisasi dengan masyarakat normal, sehingga tidak

mampu mengenal norma-norma kesusilaan, dan tidak bertanggung jawab

secara sosial.

d. Mereka senang menceburkan diri dalam kegiatan tanpa berpikir yang

merangsang rasa kejantanan, walaupun mereka menyadari besarnya risiko

dan bahaya yang terkandung di dalamnya.

e. Pada umumnya mereka sangat impulsi+ dan suka tantangan dan bahaya.

+. Didak punya hati nurani.

g. 5urang memiliki disiplin diri dan kontrol diri sehingga mereka menjadi liar dan

jahat.

Faktor-+aktor penyimpangan remaja menurut "antrock, () lebih rinci

dijelaskan sebagai berikut 6

. dentitas

3


10/18

Menurut teori perkembangan yang dikemukakan oleh >rikson ("antrock, )

masa remaja ada pada tahap di mana krisis identitas 7ersus di+usi identitas harus

di atasi.

&. 5ontrol diri

5enakalan remaja juga dapat digambarkan sebagai kegagalan untuk

mengembangkan kontrol diri yang cukup dalam hal tingkah laku.

*. Usia

Munculnya tingkah laku anti sosial di usia dini berhubungan dengan penyerangan

serius nantinya di masa remaja, namun demikian tidak semua anak yang

bertingkah laku seperti ini nantinya akan menjadi pelaku kenakalan.

#. 4enis kelamin

2emaja laki- laki lebih banyak melakukan tingkah laku anti sosial daripada

perempuan.

'. Harapan terhadap pendidikan dan nilai-nilai di sekolah

2emaja yang menjadi pelaku kenakalan seringkali memiliki harapan yang rendah

terhadap pendidikan di sekolah. Mereka merasa bahwa sekolah tidak begitu

berman+aat untuk kehidupannya sehingga biasanya nilai-nilai mereka terhadap

sekolah cenderung rendah. Mereka tidak mempunyai moti7asi untuk sekolah.

. Proses keluarga

Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap timbulnya kenakalan remaja.

5urangnya dukungan keluarga seperti kurangnya perhatian orangtua terhadap

akti7itas anak, kurangnya penerapan disiplin yang e+ekti+, kurangnya kasih sayang

orangtua dapat menjadi pemicu timbulnya kenakalan remaja.

. Pengaruh teman sebaya

Memiliki teman-teman sebaya yang melakukan kenakalan meningkatkan risiko

remaja untuk menjadi nakal.

3. 5elas sosial ekonomi

!da kecenderungan bahwa pelaku kenakalan lebih banyak berasal dari kelas

sosial ekonomi yang lebih rendah dengan perbandingan jumlah remaja nakal di

antara daerah perkampungan miskin yang rawan dengan daerah yang memiliki

banyak privilege diperkirakan '$ 6 (5artono, &$$*).


11/18

. 5ualitas lingkungan sekitar tempat tinggal

5omunitas juga dapat berperan serta dalam memunculkan kenakalan remaja.

Masyarakat dengan tingkat kriminalitas tinggi memungkinkan remaja mengamati

berbagai model yang melakukan akti7itas kriminal dan memperoleh hasil atau

penghargaan atas akti7itas kriminal mereka. Masyarakat seperti ini sering ditandai

dengan kemiskinan, pengangguran, dan perasaan tersisih dari kaum kelas

menengah. 5ualitas sekolah, pendanaan pendidikan, dan akti7itas lingkungan

yang terorganisir adalah +aktor- +actor lain dalam masyarakat yang juga

berhubungan dengan kenakalan remaja.

/erikut ini contoh-contoh penyimpangan yang dilakukan oleh para remaja6

a. /erbohong

b. Pergi keluar rumah tanpa pamit

c. 5eluyuran

d. /egadang

e. Membolos sekolah

+. /erkelahi dengan teman

g. Perkelahian antar sekolah

h. Membuang sampah sembarangan

i. Membaca buku berbau porno

j. Melihat gambar berbau porno

k. Menonton +ilm porno

l. Mengendarai kendaraan bermotor tanpa "M

m. 5ebut-kebutan9mengebut

n. Minum-minuman keras

o. 5umpul kebo

p. Hubungan seG diluar nikah

. Mencuri

r. Mencopet

s. Menodong

t. Menggugurkan 5andungan9aborsi

u. Memperkosa

$


12/18

7. /erjudi

w. Menyalahgunakan narkotika

G. Membunuh

2.# Pen-mangan Remaja +an "ejahatan

2emaja yang terbiasa melakukan penyimpangan maka kehidupannya akan

berpeluang besar berbuat kejahatan yang kemudian akan menjadi seorang

penjahat.

Penjahat adalah orang yang telah melakukan kejahatan. "edangkan

kejahatan adalah suatu perbuatan melanggar hukum atau norma, merugikan diri

sendiri dan orang lain, melakukan sesuatu yang tidak umum.

a. )e!a!,)e!a! Ber!uat 'ahat

. Pelaku kejahatan yang dilahirkan

&. Pelaku kejahatan yang dilahirkan menjadi penjahat, sehingga seseorang

berbuat jahat karena dilahirkan menjadi jahat atau berdasarkan +aktor

genetic.

*. Pelaku kejahatan berdasarkan insting kejahatan yang ada pada dirinya

sendiri

#. alam hal ini perbuatan kejahatan dilkaukan karena indi7idu mengikuti

insting dalam dirinya.

'. Pelaku kejahatan karena lingkungan

. 1ingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku

kejahatan termasuk dalam hal ini pola pendidikan dan pengasuhan.

. Pelaku kejahatan karena terpaksa3. Pelaku kejahatan karena terpaksa mengikuti Isuasana anomieJ yaitu

suasana yang menekan sehingga memaksa orang berbuat sesuatu karena

orang tersebut sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

.

!. Damak +ar "ejahatan

ampak yang dialami korban adalah +rustasi (karena kehilangan harta

benda), trauma (karena mengalami hal yang mengerikan, misalnya pemerkosaan),

bahkan bisa jadi korban akan mengalami phobia karena traumatic terhadap


13/18

kejadian yang dialaminya. 5eluarga korban juga akan mengalami hal yang sama

dengan korban.

"edangkan dampak yang dialami pelaku adalah deperesi karena takut

tindakannya diketahui dan dikucilkan oleh masyarakat. Pengucilan juga akan

dialami oleh keluarga pelaku tindak criminal tersebut.

%. "las$kas 'ens "ejahatan

1. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan Dampaknya

a) 5ejahatan berdampak luas

b) 5ejahatan berdampak local

c) 5ejahatan korbannya diri sendirid) 5ejahatan yang tidak ada korbannya

2. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan enis !bjek "asaran

a) 5ejahatan kemanusiaan

b) 5ejahatan perang

c) 5ejahatan politik

d) 5ejahatan harta benda

#. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan $ara yang digunakan

a) 5ejahatan yang menyakiti orang lain

b) 5ejahatan dengan kekerasan

c) 5ejahatan dengan kelembutan

d) 5ejahatan dengan Media

+. Te&r,Te&r "ejahatn

. Deori asosiasi di+erensial (i++erensial !ssociation (di++erensial !ssociation)

Menurut teori ini bahwa kejahatan dipelajari melalui belajar

&. Deori 5ontrol social

Menurut teori ini bahwa masyarakat bias mencegah terjadinya kejahatan dengan

memberikan control melalui hal-hal yang bias mencegah kejahatn dengan cara

memberikan kasih saying, melibatkan, partisipasi, dan kepercayaan

*. Deori 1abel98ap9"tigma

a) Primary e7iancy adalah penyimpangan yang dilakukan pertama kali dan

tidak diberikan sanksi

b) "econdary e7iance adalah penyimpangan yang dilakukan berulang-ulang dan

merupakan sebuah kebiasaan

&


14/18

#. Deori !nomi (5acau)

Menurut teori ini bahwa kejahatan terjadiketika dalam masyarakat tidak ada

kepastian hukum.

2./ Mnuman Beralk&h&l

Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. >tanol

adalah bahan psikoakti+ dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. i

berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan

saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.

/ila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan

ganggguan mental organik (?M0), yaitu gangguan dalam +ungsi berpikir,

merasakan, dan berprilaku. Dimbulnya ?M0 itu disebabkan reaksi langsung

alkohol pada sel-sel sara+ pusat. 5arena si+at adikti+ alkohol itu, orang yang

meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran9dosis sampai

pada dosis keracunan atau mabuk .

Mereka yang terkena ?M0 biasanya mengalami perubahan perilaku,

seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak

mampu menilai realitas, terganggu +ungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya.

Perubahan +isiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka

merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen

misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi.

Mereka yang sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang

disebut sindrom putus alkohol , yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol.

Mereka akan sering gemetar dan jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, murung,

dan banyak berhalusinasi.

4enis-jenis minuman beralkohol terdiri atas 6 anggur , bir , bourbon, brendi,

brugal, caipirinha, chianti, jKgermeister , mirin, prosecco, rum, sake, sampanye,

shLch, tuak , 7odka, wiski

2.0 P&rn&gra$

*

http://id.wikipedia.org/wiki/Minumanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minumanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahan_psikoaktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahan_psikoaktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sarafhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mabukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anggur_(minuman)http://id.wikipedia.org/wiki/Birhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bourbon_(wiski)http://id.wikipedia.org/wiki/Bourbon_(wiski)http://id.wikipedia.org/wiki/Brendihttp://id.wikipedia.org/wiki/Brendihttp://id.wikipedia.org/wiki/Brugalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Caipirinhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Caipirinhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chiantihttp://id.wikipedia.org/wiki/J%C3%A4germeisterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mirinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mirinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseccohttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakehttp://id.wikipedia.org/wiki/Sampanyehttp://id.wikipedia.org/wiki/Sampanyehttp://id.wikipedia.org/wiki/Sh%C5%8Dch%C5%ABhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tuakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vodkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Vodkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wiskihttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahan_psikoaktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sarafhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mabukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anggur_(minuman)http://id.wikipedia.org/wiki/Birhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bourbon_(wiski)http://id.wikipedia.org/wiki/Brendihttp://id.wikipedia.org/wiki/Brugalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Caipirinhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chiantihttp://id.wikipedia.org/wiki/J%C3%A4germeisterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mirinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseccohttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakehttp://id.wikipedia.org/wiki/Sampanyehttp://id.wikipedia.org/wiki/Sh%C5%8Dch%C5%ABhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tuakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vodkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wiskihttp://id.wikipedia.org/wiki/Minuman


15/18

Pornogra+i (dari bahasa Nunani OQRSQTVT pornographia W secara

hara+iah tulisan tentang atau gambar tentang pelacur ) (kadang kala juga disingkat

menjadi porn pr$n,X atau pornoX) adalah penggambaran tubuh manusia atau

perilaku seksual manusia secara terbuka (eksplisit) dengan tujuan membangkitkan

birahi (gairah seksual). Pornogra+i berbeda dari erotika. apat dikatakan,

pornogra+i adalah bentuk ekstrem97ulgar dari erotika. >rotika sendiri adalah

penjabaran +isik dari konsep-konsep erotisme. 5alangan industri pornogra+i kerap

kali menggunakan istilah erotika dengan moti+ eu+emisme namun mengakibatkan

kekacauan pemahaman di kalangan masyarakat umum.

Pornogra+i dapat menggunakan berbagai media W teks tertulis maupun

lisan, +oto-+oto, ukiran, gambar , gambar bergerak (termasuk animasi), dan suara

seperti misalnya suara orang yang bernapas tersengal-sengal. Film porno

menggabungkan gambar yang bergerak, teks erotik yang diucapkan dan9atau

suara-suara erotik lainnya, sementara majalah seringkali menggabungkan +oto dan

teks tertulis. @o7el dan cerita pendek menyajikan teks tertulis, kadang-kadang

dengan ilustrasi. "uatu pertunjukan hidup pun dapat disebut porno.

Menonton +ilm porno dapat membangkitkan na+si birahi yang bila tak

terkendali dan apabila ketika belum menikah maka akan berpeluang terjadi

pemerkosaan.

BAB III

PENUTUP

#.1 "esmulan

Penyebab Penyimpangan remaja dikarenakan manusia, termasuk anak dan

remaja adalah mahluk sosial yang senantiasa melakukan interaksi yang terbuka

dengan berbagai +aktor yang sulit dideteksi secara jelas, dan memungkinkan lebih

#

http://wapedia.mobi/id/Bahasa_Yunanihttp://wapedia.mobi/id/Pelacuranhttp://wapedia.mobi/id/Tubuh_manusiahttp://wapedia.mobi/id/Perilaku_seksual_manusiahttp://wapedia.mobi/id/Birahihttp://wapedia.mobi/id/Erotikahttp://wapedia.mobi/id/Erotismehttp://wapedia.mobi/id/Eufemismehttp://wapedia.mobi/id/Fotohttp://wapedia.mobi/id/Ukiranhttp://wapedia.mobi/id/Gambarhttp://wapedia.mobi/id/Animasihttp://wapedia.mobi/id/Suarahttp://wapedia.mobi/id/Film_pornohttp://wapedia.mobi/id/Gambarhttp://wapedia.mobi/id/Gambarhttp://wapedia.mobi/id/Majalahhttp://wapedia.mobi/id/Majalahhttp://wapedia.mobi/id/Novelhttp://wapedia.mobi/id/Cerita_pendekhttp://wapedia.mobi/id/Pertunjukanhttp://wapedia.mobi/id/Bahasa_Yunanihttp://wapedia.mobi/id/Pelacuranhttp://wapedia.mobi/id/Tubuh_manusiahttp://wapedia.mobi/id/Perilaku_seksual_manusiahttp://wapedia.mobi/id/Birahihttp://wapedia.mobi/id/Erotikahttp://wapedia.mobi/id/Erotismehttp://wapedia.mobi/id/Eufemismehttp://wapedia.mobi/id/Fotohttp://wapedia.mobi/id/Ukiranhttp://wapedia.mobi/id/Gambarhttp://wapedia.mobi/id/Animasihttp://wapedia.mobi/id/Suarahttp://wapedia.mobi/id/Film_pornohttp://wapedia.mobi/id/Gambarhttp://wapedia.mobi/id/Majalahhttp://wapedia.mobi/id/Novelhttp://wapedia.mobi/id/Cerita_pendekhttp://wapedia.mobi/id/Pertunjukan


16/18

bersi+at indi7idual. Pro+esi pekerjaan sosial merupakan pro+esi yang bertanggung

jawab atas masalah sosial Penyimpangan remaja, menunjuk ketidakmampuan

orangtua sebagai penyebab penyimpangan remaja, yang dalam hal ini berarti

keluarga. 0rangtua seharusnya memiliki kompetensi untuk mengendalikan anak-

anak mereka, terutama yang sedang memasuki masa remaja.

5eluarga sering dianggap sebagai sumber tunggal dari banyak masalah,

ketidakmampuan kelompok tertentu, terutama orang-orang miskin dan para

imigran, mengakibatkan anak-anak mereka mencari hubungan-hubungan

alternati+ seperti gang, kelompok kriminal, dan kelompok sebaya yang

menyimpang lainnya.

5eluarga merupakan wadah pertama bagi seseorang untuk mempelajari

bagaimana dirinya merupakan suatu pribadi yang terpisah dan harus berinteraksi

dengan orang lain di luar dirinya. nteraksi sosial yang terjadi dalam keluarga ini

merupakan suatu komponen vital dalam sosialisasi seorang manusia. !nak akan

menyerap berbagai macam pengetahuan, norma, nilai, budi pekerti, tatakrama,

sopan santun, serta berbagai keterampilan sosial lainnya yang sangat berguna

dalam berbagai kehidupan masyarakat. !nak akan belajar bagaimana memikul

rasa bersalah, bagaimana menghadapi secara konstrukti+ berbagai tanggapan

anggota keluarganya yang lain, anak akan mengembangkan rasa percaya diri,

harga diri, kepuasan, dan cinta kasih terhadap sesama mahluk.

engan demikian, keluargalah pelaku pendidikan utama bagi seorang anak

menjadi manusia secara penuh, manusia yang mampu hidup bersama manusia lain

dalam lingkungannya yang diliputi suasana harmonis, bukan manusia congkak

yang memiliki dorongan agresi+, merusak, dan mengganggu lingkungan sosialnya.

#.2 )aran

a. )aran untuk Mas-arakat

Masyarakat bersama-sama dengan semua warga dan elemen-elemen lainnya agar

lebih peduli terhadap remaja supaya tidak melakukan penyimpangan-

penyimpangan yang merugikan. engan cara mengontrol berbagai kegiatan yang

'


17/18

dilakukan oleh para remaja terutama kegiatan yang dilakukan pada malam hari.

"erta mengarahkan para remaja untuk melakukan berbagai kegiatan positi+ yang

berguna untuk masa depannya.

!. )aran untuk (rangtua

0rangtua agar lebih memperhatikan dan mengontrol semua kegiatan yang

dilakukan oleh anaknya sehari-hari. !gar sang anak tidak melakukan berbagai

penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan dirinya sendiri dan

menghancurkan masa depannya. Dentunya agar menjadi anak yang berprestasi dan

membanggakan orangtua.

%. )aran untuk Para Remaja

Masa remaja merupakan masa yang serba ingin tahu rentan sekali melakukan

penyimpangan, tanpa ber+ikir dampak yang akan timbul akibat rasa ingin tahu

yang berlebihan. 0leh karena itu, setiap remaja agar dapat memilih teman yang

berkelakuan baik yang melakukan banyak hal positi+ dibandingkan bergaul

dengan teman-teman yang banyak melakukan hal-hal negati+. 5arena +aktor

lingkungan terutama pengaruh teman merupakan +aktor yang paling dominan

seorang remaja melakukan berbagai penyimpangan.

DA*TAR PU)TA"A

Furchan, !rie+, M!.,Ph.. (Penerjemah). &$$#. %engantar penelitian Dalam

%endidikan. Nogyakarta6 Pustaka pelajar.

Keluarga sebagai %encegah %enyimpangan anak dan &emaja oleh Uke

Hani 2asalwati. http699rudyct.com9PP"$&-ipb9$3&*#9ukeYhYrasalwati.htm

&emaja, %roblematika, "olusinya, %erkembangan &emaja, 'asa &emaja,

0leh 6 >ning Cidiyarti,".!g. http699www.shodikin.&$m.com9tentangYremaja.htm

http://mo2gi.student.umm.ac.id/2010/02/05/keluarga-sebagai-kekuatan-pencegah-kenakalan-anak-dan-remaja/http://rudyct.com/PPS702-ipb/08234/uke_h_rasalwati.htmhttp://www.shodikin.20m.com/tentang_remaja.htmhttp://mo2gi.student.umm.ac.id/2010/02/05/keluarga-sebagai-kekuatan-pencegah-kenakalan-anak-dan-remaja/http://rudyct.com/PPS702-ipb/08234/uke_h_rasalwati.htmhttp://www.shodikin.20m.com/tentang_remaja.htm


18/18

5artini 5artono,3, %sikologi "osial 2, Kenakalan &emaja, 2ajawali,

4akarta

PAPER Penyimpangan Pada Remaja

Documents

Transcript of PAPER Penyimpangan Pada Remaja