Paper Pembahasan Kemasan Pangan Keledek Ungu Produksi Bintan Timur
-
Upload
silfiesabila -
Category
Documents
-
view
220 -
download
2
description
Transcript of Paper Pembahasan Kemasan Pangan Keledek Ungu Produksi Bintan Timur
SILFIE SABILA
240210120121
PAPER PEMBAHASAN KEMASAN PANGAN KELEDEK UNGU
PRODUKSI BINTAN TIMUR
Label kemasan bahan pangan terdiri dari dua bagian yaitu bagian utama dan
bagian informasi. Bagian utama terdiri dari nama produk, berat bersih, nama dan
alamat produsen. Sedangkan bagian informasi terdiri dari komposisi, informasi nilai
gizi, kode/tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, petunjuk penyimpanan dan petunjuk
penggunaan. Selanjutnya yang terpenting adalah logo halal.
Kemasan keripik keledek ungu di atas sudah hampir sesuai dengan standar
pelabelan kemasan yang dianjurkan. Kemasannya sudah mencantumkan bagian
utama label yaitu nama produk, berat bersih, nama dan alamat produsen, komposisi,
tanggal kadaluarsa dan nomor pendaftaran Depkes. Kekurangan dari kemasan ini
adalah tidak terdapat informasi nilai gizi kandungan dari keripik tersebut dan
petunjuk penyimpanan.
Kenampakan desain kemasan dirasa kurang mampu menarik calon pembeli.
Hal ini terlihat dari pemilihan warna yang kurang menarik, tidak memiliki keunikan
dibandingkan produk keripik lainnya dan tidak disertakan gambar yang menarik.
SILFIE SABILA
240210120121
Bentuk dan penampilan kemasan sangat mempengaruhi keberhasilan penjualan
produk. Kemasan keripik ini seharusnya di desain dengan bentuk yang unik, paduan
warna yang serasi, desain yang praktis dan menarik mengikuti perkembangan zaman,
tidak kuno. Kemasan keripik ini tidak menampilkan gambar produknya, sehingga
untuk konsumen yang belum mengetahui produk ini harus membukanya terlebih
dahulu. Standar label yang paling penting yang tidak ditampilkan di produk ini adalah
logo halal. Hal ini sangatlah penting bagi pemeluk agama Islam.
Disimpulkan bahwa pelabelan pada kemasan keripik keledek ungu ini belum
dapat memberi informasi tentang isi produk tanpa harus membuka kemasan. Namun
label kemasannya sudah dapat menjalin komunikasi antara produsen dan konsumen
tentang hal-hal dari produk yang perlu diketahui oleh konsumen terutama yang kasat
mata. Sebenarnya kemasan ini hampir memberi petunjuk yang tepat pada konsumen.
Namun bagian yang terpenting yang belum terpenuhi adalah kemasan ini belum
menjadi sarana periklanan bagi konsumen yang menarik bagi calon pembeli dan
memberi rasa aman bagi konsumen tentang halal atau tidaknya produk ini.