Paper Keperawatan Jiwa

8
Paper Keperawatan Jiwa Falsafah, Trend & Isu, serta Fungsi Keluarga Dalam Keperawatan Jiwa Satria Jalu Saputra 11031042 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH PEKANBARU PEKANBARU 2012

Transcript of Paper Keperawatan Jiwa

Paper Keperawatan JiwaFalsafah, Trend & Isu, serta Fungsi KeluargaDalam Keperawatan Jiwa

Satria Jalu Saputra11031042

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH PEKANBARUPEKANBARU2012

A. Falsafah Keperawatan JiwaFalsafah keperawatan jiwa merupakan pandangan dasar mengenai hakikat manusia dan esensi keperawatan jiwa yang akan dijadikan kerangka dalam melaksanakan keperawatan jiwa. Keperawatan jiwa merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap peningkatkan struktur kepribadian seseorang sehingga seseorang mampu mempertahankan hidup ditengah-tengah persaingan global yang mengarah pada peningkatan konsep diri yang optimal.Beberapa keyakinan mendasar dalam keperawatan jiwa meliputi hal-hal sebagai berikut :1. Individu memiliki harkat dan martabat sehingga masing-masing individu perlu dihargai.2. Tujuan individu meliputi tumbuh, sehat, otonomi, dan aktualisasi diri.3. Masing-masing individu berpotensi untuk berubah.4. Manusia adalah mahkluk holistik yang berinteraksi dan bereaksi dengan lingkungannya sebagai manusia yang utuh.5. Masing-masing individu memiliki kebutuhan dasar yang sama.6. Semua perilaku individu bermakna.7. Perilaku individu meliputi persepsi, pikiran, perasaan, dan tindakan.8. Penyakit merupakan pengalaman individu untuk tetap tumbuh dan berkembang.9. Individu punya kapasitas koping yang bervariasi, dipengaruhi oleh kondisi genetik, lingkungan, kondisi stres, dan sumber yang tersedia.10. Sakit dapat menumbuhkan dan mengmbangkan psikologis bagi individu.11. Setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama.12. Kesehatan mental adalah komponen kritikal dan penting dari pelayanan kesehatan yang komprehensif.13. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan fisik dan mentalnya.14. Tujuan keperawatan adalah meningkatkan kesejahteraan, memaksimalkan fungsi (meminimalkan kecacatan, ketidakmampuan) dan meningkatkan aktualisasi diri.15. Hubungan interpersonal dapat menghasilkan perubahan dan pertumbuhan individu.

B. Trend dan Isu Keperawatan JiwaTrend dan isu dalam keperawatan jiwa adalah masalah-masalah yang sedang hangat dibicarakan dan diangkat penting. Masalah-masalah tersebut dapat dianggap ancaman atau tantangan yang akan berdampak besar pada keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional maupun global.Ada beberapa trend penting yang menjadi perhatian dalam keperawatan jiwa, diantaranya adalah masalah berikut :1. Dahulu bila bila berbicara masalah kesehatan jiwa biasanya dimulai saat onset terjadinya sampai klien mengalami gejala-gejala.2. Trend Peningkatan Masalah Kesehatan JiwaMasalah jiwa akan meningkat di era globalisasi.3. Kecenderungan Faktor Penyebab Gangguan JiwaTerjadinya perang, konflik, dan lilitan kritis ekonomi berkepanjangan merupakan salah satu pemicu yang memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan jiwa pada manusia.4. Kecenderungan Situasi di Era DlobalisasiEra globalisasi adalah suatu era dimana tidak ada lagi pembatas antar negara-negara khususnya dibidang informasi, ekonomi, dan politik.5. Globalisasi dan Perubahan Orientasi SehatGlobalisasi atau era pasar bebas disadari atau tidak telah berdampak pada pelayanan kesehatan.6. Kecenderungan Penyakita. Meningkatnya post traumatic syndrome disorserb. Meningkatnya masalah psikososialc. Trend bunuh diri pada anak dan remajad. Masalah NAPZA dan HIV/AIDS7. Issue Seputar Pelayanan Keperawatan Mental Psikiatria. Pelayanan keperawatan mental psikiatri yang ada kurang bisa dipertnggung jawabkan secara ilmiah. Hal ini karena masih kurangnya hasil-hasil riset keperawatan tentang keperawatan jiwa klinik.b. Perawat psikiatri yang ada kurang siap menghadapi pasar bebas karena pendidikan yang rendah dan belum adanya lisensi untuk praktek yang bisa diakui secara internasional.c. Pembedaan peran perawat jiwa berdasarkan pendidikan dan pengalaman sering kali tidak jelas dalam Position Description, job responsible dan system reward didalam pelayanan keperawatan dimana mereka bekerja (Stuart Sudden, 1998).d. Menjadi perawat psikiatri bukanlah pilihan bagi peserta didik.

C. Peran Keluarga dalam keperawatan JiwaKeluarga adalah orang-orang yang sangat dekat dengan pasien dan dianggap paling banyak tahu kondisi pasien serta dianggap paling banyak memberi pengaruh pada pasien. Sehingga keluarga sangat penting artinya dalam perawatan dan penyembuhan pasien. Alasan utama pentingnya keluarga dalam perawatan jiwa adalah :1. Keluarga merupakan lingkup yang paling banyak berhubungan dengan pasien.2. Keluarga (dianggap) paling mengetahui kondisi pasien3. Gangguan jiwa yang timbul pada pasien mungkin disebabkan adanya cara asuh yang kurang sesuai bagi pasien4. Pasien yang mengalami gangguan jiwa nantinya akan kembali kedalam masyarakat; khususnya dalam lingkungan keluarga5. Keluarga merupakan pemberi perawatan utama dalam mencapai pemenuhan kebutuhan dasar dan mengoptimalkan ketenangan jiwa bagi pasien.6. Gangguan jiwa mungkin memerlukan terapi yang cukup lama, sehingga pengertian dan kerjasama keluarga sangat penting artinya dalam pengobatanHal-hal yang perlu diketahui oleh keluarga dalam perawatan Gangguan Jiwa :1. Pasien yang mengalami gangguan jiwa adalah manusia yang sama dengan orang lainnya; mempunyai martabat dan memerlukan perlakuan manusiawi2. Pasien yang mengalami gangguan jiwa mungkin dapat kembali ke masyarakat dan berperan dengan optimal apabila mendapatkan dukungan yang memadai dari seluruh unsur masyarakat. Pasien gangguan jiwa bukan berarti tidak dapat sembuh3. Pasien dengan gangguan jiwa tidak dapat dikatakan sembuh secara utuh, tetapi memerlukan bimbingan dan dukungan penuh dari orang lain (dan keluarga) 4. Tujuan perawatan adalah :a. Meningkatkan Kemandirian pasienb. Pengoptimalan peran dalam masyarakatc. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah 5. Pasien memerlukan pemenuhan kebutuhan aktivitas sehari-hari seperti makan, minum dan berpakaian serta kebersihan diri dengan optimal. Keluarga berperan untuk membantu pemenuhan kebutuhan ini sesuai tahap-tahap kemandirian pasien6. Kegiatan sehari-hari seperti melakukan pekerjaan rumah (ringan), membantu usaha keluarga atau bekerja (seperti orang normal lainnya) merupakan salah satu bentuk terapi pengobatan yang mungkin berguna bagi pasien.7. Berilah peran secukupnya pada pasien sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki. Pemberian peran yang sesuai dapat meningkatkan harga diri pasien.8. Berilah motivasi pada pasien sesuai dengan kebutuhan (tidak dibuat-buat) dalam rangka meningkatkan moral dan harga diri.9. Kembangkan kemampuan yang telah dimiliki oleh pasien pada waktu yang lalu. Kemampuan masa lalu berguna untuk menstimulasi dan meningkatkan fungsi klien sedapat mungkin.