PAPER Hubungan Dokter Dengan Perawt

13
TUGAS PAPER SOSIOLOGI KESEHATAN HUBUNGAN DOKTER DENGAN PERAWAT Disusun oleh : Nisrina Alifah G1B014063 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU – ILMU KESEHATAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

description

Disusun oleh :Nisrina Alifah (G1B014063)Mahasiswa Jurusan Kesehatan MasyarakatUniversitas Jenderal Soedirman

Transcript of PAPER Hubungan Dokter Dengan Perawt

TUGAS PAPER SOSIOLOGI KESEHATANHUBUNGAN DOKTER DENGAN PERAWAT

Disusun oleh :Nisrina AlifahG1B014063

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATANJURUSAN KESEHATAN MASYARAKATPURWOKERTO2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyelesaikan tugas paper yang berjudul Hubungan Dokter dengan Perawat. Tugas paper ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Sosiologi Kesehatan. Dalam penyelesaian tugas paper ini, saya banyak mengalami kesulitan yang disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat informasi dari berbagai sumber, akhirnya tugas paper ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.Dalam penyusunan tugas paper ini, saya telah berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan saya. Namun, sebagai manusia biasa saya tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Walaupun demikian, saya berusaha sebisa mungkin menyelesaikan tugas paper ini meskipun tersusun sangat sederhana.Demikian, semoga tugas paper ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL iKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI iiiBAB I PENDAHULUANA. Latar belakang 1B. Rumusan masalah 1C. Tujuan 1BAB II PEMBAHASANA. Pengertian dokter2B. Pengertian perawat2C. Hak dan kewajiban dokter2D. Hak dan kewajiban perawat3E. Hubungan dokter dengan perawat5BAB III PENUTUPKesimpulan 6DAFTAR PUSTAKA 7

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDalam menjalankan tugasnya, setiap profesi dituntut untuk dapat berhubungan baik dengan profesi lain dan mempertahankan kode etik profesi masing-masing. Sama halnya dengan seorang perawat yang tidak dapat bekerja tanpa berkolaborasi dengan profesi lain. Profesi lain tersebut diantaranya adalah dokter, ahli gizi, tenaga laboratorium, tenaga rontgen dan lain sebagainya. Setiap tenaga profesi tersebut mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatan pasien, hanya pendekatannya saja yang berbeda dan disesuaikan dengan profesinya masing-masing.Dokter dan perawat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Keduanya adalah tenaga kesehatan yang saling berkolaborasi untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan pasien. Maka hubungan antara dokter dengan perawat harus memiliki rasa saling menghargai. Apabila setiap profesi telah dapat saling menghargai, maka hubungan kerja sama akan dapat terjalin dengan baik, walaupun pada pelaksanaannya sering juga terjadi konflik-konflik etis.

B. Rumusan Masalah1. Apakah pengertian dokter?2. Apakah pengertian perawat?3. Sebutkan hak dan kewajiban yang dimiliki dokter?4. Sebutkan hak dan kewajiban yang dimiliki perawat?5. Bagaimana hubungan dokter dengan perawat?

C. Tujuan1. Untuk mengetahui pengertian dokter.2. Untuk mengetahui pengertian perawat.3. Untuk mengetahui apa hak dan kewajiban yang dimiliki dokter maupun perawat.4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan dokter dengan perawat.BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian DokterDokter adalah seorang tenaga kesehatan yang menjadi tempat kontak pertama pasien untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi dengan keilmuannya serta diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus sehingga mempunyai gelar dalam bidang kedokteran. (http://id.wikipedia.org/wiki/Dokter)B. Pengertian PerawatPerawat adalah seorang petugas kesehatan profesional yang bertujuan untuk merawat, menjaga keselamatan dan menyembuhkan orang yang sakit atau terluka baik akut maupun kronik, melakukan perencanaan perawatan kesehatan dan melakukan perawatan gawat darurat dalam kerangka pemeliharaan kesehatan dimana mencakup ruang lingkup yang luas. (http://www.slideshare.net/ginichimaru3766/definisi-perawat) C. Hak dan Kewajiban Dokter1. Kewajiban dokter Kewajiban dokter dapat dibedakan dalam tiga kelompok,yaitu :a. Kewajiban yang berhubungan dengan fungsi sosial pemeliharaan kesehatan (health care);b. Kewajiban yang berhubungan dengan hak pasien, meliputi:1) Hak atas informasi;2) Hak memberikan persetujuan;3) Hak memilih dokter;4) Hak memilih sarana kesehatan (RS);5) Hak atas rahasia kedokteran;6) Hak menolak pengobatan/perawatan;7) Hak menolak suatu tindakan medis tertentu;8) Hak untuk menghentikan pengobatan;9) Hak atas second opinion (pendapat kedua);10) Hak melihat rekam medis.c. Kewajiban yang berhubungan dengan standar profesi kedokteran dan kewajiban yang timbul dari standar profesi kedokteran.2. Hak Dokter Hak dokter dapat dirinci sebagai berikut:a. Hak untuk bekerja menurut standarmedik;b. Hak menolak pelaksanaan tindakan medik karena secara profesional tidak dapat dipertanggungjawabkannya;c. Hak melakukan tindakan medik yang menurut suara hatinya baik;d. Hak mengakhiri hubungan dengan pasien ;e. Hak atas privasi dokter;f. Hak atas informasi pertama dalam menghadapi pasien yang tidak puas terhadap dokter;g. Hak atas balas jasa;h. Hak atas pemberian penjelasan yang lengkap oleh pasien tentang penyakitnya;i. Hak membela diri;j. Hak memilih pasien;k. Hak menolak memberi keterangan tentang pasien di pengadilan.

D. Hak dan Kewajiban Perawat1. Kewajiban PerawatKewajiban perawat dapat dirinci sebagai berikut :a. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien;b. Perawat wajib merujuk kasus yang tidak dapat ditangani;c. Perawat menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku;d. Perawat wajib memberikan informasi kepada pasien/keluarga yang sesuai batas kewenangan perawat;e. Meminta persetujuan setiap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat sesuai dengan kondisi pasien baik secara tertulis maupun secara lisan;f. Mencatat semua tindakan keperawatan (dokumentasi asuhan keperawatan) secara akurat sesuai peraturan dan SOP yang berlaku;g. Mematuhi standar profesi dan kode etik perawat Indonesia dalam melaksanakan praktik profesi keperawatan;h. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan Iptek keperawatan dan kesehatan;i. Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa pasien sesuai batas kewenangan dan SOP;j. Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mentaati semua peraturan perundang-undangan;k. Mengumpulkan angka kredit profesi dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh SIK ulang dan SIPP Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat maupun dengan anggota tim kesehatan lain.2. Hak PerawatHak perawat yang bersifat umum dapat dirinci sebagai berikut:a. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya;b. Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar belakang;c. Menolak keinginan klien/pasien yang bertentangan dengan peraturan perundangan serta standar profesi dan kode etik profesi;d. Mendapatkan informasi lengkap dari klien/pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya;e. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK dalam bidang keperawatan/kebidanan/kesehatan secara terus menerus;f. Diperlakukan adil dan jujur oleh rumah sakit maupun klien/pasien dan atau keluarganya;g. Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang berkaitan dengan tugasnya;h. Diikutsertakan dalam penyusunan/penetapan kebijakan pelayanan kesehatan di rumah sakit;i. Diperhatikan privasinya dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh klien/pasien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan lain;j. Menolak pihak lain yang memberi anjuran/permintaan tertulis untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar profesi dan kode etik profesi;k. Mendapatkan perhargaan imbalan yang layak dari jasa profesinya sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku di rumah sakit;l. Memperoleh kesempatan mengembangkan karir sesuai dengan bidang profesinya.

E. Hubungan Dokter dengan Perawat Anwar Kurniadi (dalam Sinar Harapan, 2004) mengatakan bahwa dokter masih menujukkan sikap hegemoninya dalam praktik kesehatan. Sementara peran perawat, masih kurang diuntungkan. Kondisi ini dalam konteks pendekatan layanan kesehatan kurang menguntungkan bagi usaha pembangunan budaya organisasi rumah sakit yang positif. Ketidakseimbangan interaksi antara dokter dan perawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain : 1. Perawat pada umumnya adalah perempuan. Dalam ideologi patriarki atau maskulinitas, kaum perempuan akan tetap ada pada posisi subordinat. Dari konteks inilah, maka posisi perawat menjadi sangat lemah karena secara empiris mayoritas perawat adalah perempuan.2. Dilihat dari sisi pendidikan . para perawat, khususnya di Indonesia, mayoritas berpendidikan D3 sedangkan para dokter berpendidikan minimal S1 ditambah dengan pendidikan profesi (spesialisasi). Oleh karena itu, kesenjangan jenjang pendidikan antara dokter dan perawat ini memberikan ruang terjadinya sikap hegemoni atau arogansi pihak tertentu. Dalam menyikapi problem kedua ini, perlu adanya upaya strategis baik dari pemerintah maupun pengelola lembaga pendidikan, untuk memberikan layanan pendidikan kepada calon perawat secara lebih profesional dan lebih luas sehingga mampu mengimbangi pengetahuan dan keterampilan para dokter. Misalnya dengan meningkatkan jenjang pendidikan keperawatan menjadi setara sarjana. Tanpa adanya upaya seperti ini, posisi subordinasi dilingkungan rumah sakit akan terus berkelanjutan.3. Kesenjangan relasi kekuasaan dokter dengan perawat terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh kedua profesi. Sampai detik ini, dokter adalah satu-satunya pemilik kewenangan untuk mengambil keputusan dalam penentuan sikap pasien. Sementara perawat diposisikan sebagai orang yang berperan untuk merawat, memelihara pasien dan membantu tugas dokter. Seorang perawat tidak memiliki kemandirian dalam memberikan keputusan atau tidak memiliki peran dalam memberikan keputusan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan kolaboratif antara dokter dengan perawat untuk menekankan tanggung jawab bersama dalam manajemen perawatan pasien dengan proses pembuatan keputusan bilateral didasarkan pada masing-masing pendidikan dan kemampuan praktisnya.

BAB IIISIMPULAN

Untuk mencapai pelayanan yang efektif maka perawat, dokter dan tim kesehatan harus berhubungan satu dengan yang lainnya. Tidak ada kelompok yang dapat menyatakan lebih berkuasa diatas yang lainnya. Masing-masing profesi memiliki kompetensi profesional yang berbeda sehingga ketika digabungkan dapat menjadi kekuatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Banyaknya faktor yang berpengaruh seperti kerjasama, sikap saling menerima, berbagi tanggung jawab dan komunikasi secara efektif sangat menentukan bagaimana suatu tim berfungsi. Hubungan yang efektif antara anggota tim kesehatan memfasilitasi terselenggaranya pelayanan pasien yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Sudarman, Momon.2012.Sosiologi kesehatan. Jakarta: Salemba Medikahttps://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/06/12/pola-hubungan-perawat-dan-profesi-lain/ http://id.wikipedia.org/wiki/Dokterhttp://www.slideshare.net/ginichimaru3766/definisi-perawat