hubungan dokter pasien

18

Transcript of hubungan dokter pasien

Page 1: hubungan dokter pasien
Page 2: hubungan dokter pasien

Kontrak Teurapetik Unik Dasar Kepercayaan Eksplisit: Lisan / Tertulis Implisit

Page 3: hubungan dokter pasien

Umumnya hubungan biomedis aktif- pasif dimana superioritas dokter terlihat jelas berat sebelah, tidak sempurna

Idealnya hubungan mendekati pesamaan hak antar manusia

Selain itu juga harus ada kepercayaan. Tanpa kepercayaan yang melandasi hubungan medik upaya penyembuhan dokter akan sia-sia

Page 4: hubungan dokter pasien

Kredibilitas terdiri dari 2 komponen :

1. Keahlian (expertness )Hubungan dengan kemampuan menangani penyakitDianggap cerdas mampu, ahli, tahu banyak berpengalaman atau terlatih

2.Kepercayaan ( truthworthness)Berkaitan dengan watak, sebagai penolong terpercaya.Meyakinkan pasien tidak akan merugikan pasien , senantiasa berbuat baik, menghargai kepentingan pasien dan berlaku adil.

Page 5: hubungan dokter pasien

Activity-passivityHubungan orang tua-anak, pola klasik. Dokter sepenuhnya melaksanakan ilmunya tanpa campur tangan pasien.

Guidance-cooperationHubungan berupa membimbing, kerjasama orang tua-remajaBiasanya pada keadaan pasien tidak terlalu berat. Kerjasama diwujudkan dengan nasihat atau anjuran dokter.

Mutual-participationFilosofinya manusia memiliki martabat dan hak yang samaPada pemeliharaan kesehatan, medikal chek up, penyakit kronisPasien sadar aktif mengobati dirinya.

Page 6: hubungan dokter pasien

Kejujuran Integritas Kepedulian terhadap pasien (duty of care ) Menghormati pasien Belas kasih ( compassion ) pada pasien Sopan santun kepada pasien Pengabdian yang berkelanjutan untuk mempertahankan

kompetensi pengetahuan dan ketrampilan tekhnis medis.

Page 7: hubungan dokter pasien

Profesionalisme memperhatikan keseimbangan antara harapan

kesembuhan pasien yang merupakan kuasa Tuhan dengan upaya maksimal yang dilakukan dokter ( sebagai hamba Tuhan )

dengan keluhuran budi pekertinya sebagai penolong pasien

Page 8: hubungan dokter pasien

Dokter dan pasien adalah 2 subjek hukum yang terkait dalam hukum kedokteran

Ke duanya membentuk baik hubungan medik maupun hubungan hukum

Pelaksanaan keduanya diatur dalm peraturan tertentu agar terjadi keharmonisan dalam pelaksanaannya

Hubungan hukum antara dokter dan pasien ada 2 macam :1. Hubungan karena kontrak ( transaksi terapeutik )2. Hubungan karena undang-undang

Page 9: hubungan dokter pasien

Kesetaraan bukan :Atasan-bawahan , superior-inferior, objek dari pekerjaan

Kesetaraan berpengaruh terhadap

pertukaran informasi

Page 10: hubungan dokter pasien

Enggan menjawab walau pasien bertanyaTidak kooperatif. Pasien sulit mempercayai

Bersedia menjawab apabila ditanya dan hanya menjawab sebatas pertanyaan pasienTipe ini mungkin tidak membuka peluang kepada pasien bertanya kalau menganggap pendidikan pasien rendah

Bersedia menjawab pertanyaan pasien, mau bertanya

serta menambah informasi-informasi lain yang sesuai dengan tujuan kesehatan pasienMerupakan gambaran yang diharapkan, ideal, sabar mendengar dan pandai menggali informasi, pandai berempati, sehingga pasien percaya penuh kepada dokter dalam upaya penyembuhan penyakitnya

Page 11: hubungan dokter pasien

Di negara maju pasien diharapkan mempersiapkan diri sebelum berkunjung kedokter dengan mengisi formulir riwayat kesehatan ( health Story ) sejujur-jujurnya. Antara lain :1. kondisi kesehatan diri dan riwayat penyakit keluarga 2. Kebiasaan kehidupan sehari.3. Masih mengkonsumsi obat-obatan tertentu4. Pernah mengalami operasi5. Kehamilan6. Melampirkan dokumen hasil pemeriksaan yang pernah dilakukan

Page 12: hubungan dokter pasien

Mengapa sampai sakit, dan apa penyebab penyakitnya Bagaimana penyakit bisa didapat, penularan, keturunan Berapa lama sebenarnya penyakit timbul pada tubuh Bagaimana proses pengobatannya apa rencana dokter

dalam upaya penyembuhan Apakah bisa sembuh atau permanen/menetap pada

tubuhnya atau bahkan memburuk Jika harus dilakukan operasi apa baik buruknya resiko

dan bagaimana bila menolak

Page 13: hubungan dokter pasien

Mengkonsumsi obat sesuai aturan Menghentikan atau mengurangi konsumsi makanan

tertentu termasuk merokok dan alkohol Menganjurkan berolah raga teratur Mengkonsumsi makan tertentu Menganjurkan memeriksakan diri secara teratur pada

penderita tertentu Mengingatkan menggunakan fasilitas askes atau

asuransi lainnya Menginformasikan tentang rencana pengobatan

selanjutnya atau perlu merujuk ke yang lain.

Page 14: hubungan dokter pasien

Menyikapi dengan bijaksana perbedaan tiap pasien keterbatasan pengetahuan dan kemampuan sosial ekonominya

Bersikap ramah kepada pasien dan menyakinkan bahwa ia sungguh-sungguh berupaya dan berdoa agar pasien segera sembuh dan mengingatkan upaya penyembuhan adalah upaya bersama.

Menjelaskan rencana tindakan medik yang diharapkan dapat diikuti pasien.

Page 15: hubungan dokter pasien

Pasien harus memberikan persetujuan terlebih dahulu sebelum tindakan medis dilakukan, persetujuan bisa tertulis maupun lisan, bahkan pada keadaan tertentu persetujuan itu tersirat dari jalannya komunikasi.

Umumnya tindakan medis yang beresiko berat seperti operasi, pemberian sitostatika persetujuan diberikan tertulis

Informed concent merupakan hak pasein dan dokter berkewajiban menjelaskan segala sesuatu mengenai penyakit pasien untuk memperoleh persetujuan dilakukannya tindakan medik. Jadi persetujuan diberikan pasien setelah mendapatkan informasi.

Page 16: hubungan dokter pasien

Unsur apa saja yang harus diinformasikan

Siapa yang berhak memberi informasi

Siapa yang berkewajiban memberikan persetujuan

Page 17: hubungan dokter pasien

Prosedur yang akan dilakukan Risiko yang mungkin terjadi Manfaat dari tindakan yang dilakukan Alternatif dari tindakan ayng dapat

dilakukan Prognosis ( ramalan ) atau perjalanan

penyakit Perkiraan biaya pengobatan

Page 18: hubungan dokter pasien

Yang berhak memberikan persetujuan secara yuridis adalah pasien sendiri, kecuali bila tak cakap hukum atau dalam keadaan tertentu.

Dalam pasien gawat darurat atau tidak sadar, dokter boleh melakukan tindakn atas dasar penyelamatan jiwa tanpa perlu informed consent

Dimana dalam keadaan tidak sadar akan menyetujui apa yang pada umumnya disetujui oleh pasien yang berada dalam kondisi dan situasi yang sama. Dikaitkan denga pasal 1354 KUH Perdata