5. Hubungan Dokter Pasien
-
Upload
ihwan-muslimin -
Category
Documents
-
view
85 -
download
8
description
Transcript of 5. Hubungan Dokter Pasien
-
dr. Meivy Isnoviana, SH. - Brahma Astagiri, SH., MH.
-
HISTORI hub dokter & pasienPaternalistik: hub bapak & anak hub senior dg junior hubtinggi rendahDokter = aktifPasien = pasif
Suatu hub yang berat sebelah/ timpang
-
Partnership: hubungan yang setara dan sejajar dalam hak dankewajiban.
Dokter = aktifPasien = aktif
-
Macam hub dokter & pasienHub Medik (bersifat paternalistik)dokter = seorang ahlipasien = orang awamHub MoralDokter = sbg anggota masy yg bs membantu menyembuhkanPasien = sbg anggota masy yg bth bantuan
-
Hub Hukumhub kontrak / perjanjiansetara / equal di depan hukum
-
HUBUNGAN HUKUM dapat terjadi dalam:HK. PERDATA (kontraktual/perjanjian)HK. PIDANA (kejahatan/pelanggaran KUHP)HK. ADMINISTRASI (Perijinan)
-
Hub dokter pasien masuk dalam wilayah hukum perdata
UU Praktek Kedokteran (UU 29/2004) pasal 2 Praktik Kedokteran dilaksanakan berazaskan Pancasila dan didasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, serta perlindungan dan keselamatan pasien.
-
Nilai ilmiah berdasar ilmu pengetahuan & etika profesi
Etika profesi berperan penting dalam hub Dokter Pasien.
Shg dokter mempunyai rambu-rambu yg harusdipatuhi konsekuensi kewajiban profesi
-
Kewajiban tertuang didalam moral profesi :Autonomy (menghormati hak pasien)Benefecience ( kebaikan pasien)Non Malefecience ( tidak mencelakakan pasien)Justice (tidak ada diskriminasi)
-
Hub DOKTER - PASIEN Dulu PATERNALISTIK memegang prinsip moral BENEFICIENCE (kebaikan) (Layaknya ayah terhadap anaknya)ternyata mengabaikan AUTONOMY (hak-hak pasien)
-
Hub Paternalisitik terjadi KONTRAK antara dokter / RS sebagai pihak penyedia medis dengan pasien/keluarga penerima pelayanan sehingga ada pemenuhan PRESTASI Prestasi : hasil yang diharapkan oleh pasien berupa pelayanan medis yang memberikan kesembuhan Ingkar janji disebut wanprestasiDokter tidak boleh menjanjikan kesembuhan thd pasiennya
-
Azas Hubungan terapeutikAzas Konsensual (Konsensus = kesepakatan)Azas itikad baik Azas BebasAzas tidak melanggar hukumAzas kepatutan dan kebiasaan
-
Azas KonsensualPara pihak sepakat menyatakan suatu persetujuannya DOKTER vs PASIEN secara ekpslisit/nyata(expressed contract) secara implisit/tersirat(implied contract)
-
Azas itikad baik Azas utama hubungan kontraktual Merupakan keabsahan hubungan hukum
-
Azas bebas Para pihak BEBAS memperjanjikan apapun selama tidak bertentangan dengan UU & Kepatutan Hukum Tapi ilmu kedokteran bersifat empiris (sesuai dengan apa yang terjadi secara praktis/nyata) dokter hati-hati dalam memberikan janji/garansi
-
Azas tidak melanggar hukum Kesepakatan yang dibuat tidak boleh melanggar hukum Contoh : ABORSI ILEGAL, EUTHANASIA,
-
Azas kepatutan & Kebiasaan Dalam dunia kedokteran, dokter dan pasien tidak harus tunduk dalam asas iniKarena bila salah satu pihak merasa tidak nyaman /dirugikan pemutusan bisa dilakukan sepihak
-
Transaksi terapeutik bertumpu pada hak azasi manusia 1. pasien berHak menentukan nasibnya sendiri dg cara menentukan sndr dokter/RS mana yg ia kehendaki2. Hak atas informasi
-
Hubungan kontraktual ( teori 1972-1975)Dokter dan pasien mempunyai kedudukan sejajar Ilmu kedokteran empiris prestasi inspanning verbintennis ( upaya sungguh-sungguh ) bukan sebuah janji thd kondisi/hasil tertentuBila resultat verbintennis ( hasil yang dicapai ) akan timbul banyak masalah tidak sesuai perjanjian (wan-prestasi) ganti rugi Contoh : memberikan obat dg janji pasti sembuh
-
Dasar hukum kontraktualPasal 1320 KUHPerdata Kesepakatan para pihak Kecakapan untuk membuat suatu perikatanSuatu hal tertentu (ada sesuatu yg diperjanjikan)Suatu sebab yang halal (tidak melanggar hukum)
-
KAPAN TERJADINYA HUBUNGAN DOKTER vs PASIEN?
-
apa pada saat pasien masuk ke ruang praktek dokter?
-
Hubungan terjadi pada saat
dokter/pasien bersedia dengan menyampaikan secara langsung (oral statement )Tersirat (implied statement) berupa : registrasi isi rekam medis dll
-
Secara hukum perdata boleh dan sahSecara etika dan sumpah dokter tidak diperbolehkan menolak pasienBaik miskin-kayaemergency
-
Berakhirnya hub Dokter-PasienPasien sembuh dari penyakitnyaDokter mengundurkan diri :pasien setuju, pasien dicarikan dokter lainPengakhiran oleh pasien Meninggalnya pasienMeninggalnya dokter atau tidak mampu menjalani profesinya
-
6. Kewajiban dokter sudah selesai seperti ditentukan dalam kontrak 7. Kasus gawat darurat kegawatannya telah teratasi 8. Lewatnya jangka waktu, bila kontrak medik ditentukan dengan waktu9. Persetujuan kedua belah pihak