paper-conference-walesa-danto.pdf

6
ANALISIS KEBUTUHAN FUNGSIONAL SISTEM INFORMASI IT TELKOM MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD Walesa Danto, ST. 1 , Anggi Putri Pertiwi 2 , Kusuma Ayu Laksitowening, ST., MT. 3 1,2,3 Teknik Informatika, Fakultas Informatika, Institut Teknologi Telkom Jalan Telekomunikasi No.1, Dayeuh Kolot, Bandung 40257 Email : [email protected] 1 , [email protected] 2, [email protected] 3 ABSTRAK Kompetisi antar perguruan tinggi pada zaman globalisasi saat ini semakin ketat. Perguruan tinggi berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitasnya agar kepercayaan pelanggan meningkat, salah satunya adalah dengan mengembangkan sistem Informasi. Sistem informasi yang baik dan sesuai dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas Perguruan Tinggi. Untuk itu dibutuhkan proses Requirements Engineering (RE) yang tepat untuk menentukan sukses tidaknya suatu sistem informasi. Saat ini sudah banyak pendekatan dan tools yang mendukung RE, namun kesulitan yang masih banyak dihadapi adalah keterbatasan pengetahuan dan pengalaman developer dalam menentukan requirements yang sesuai dengan kebutuhan manajemen. Balanced scorecard adalah sebuah metode untuk mengukur kinerja suatu perusahaan atau institusi. Pada balanced scorecard, kinerja tidak hanya dilihat dari aspek finansial saja, tetapi juga aspek-aspek lain diluar aspek finansial yang mendukung dan berpengaruh terhadap aspek finansial, yaitu pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Pada penerapannya metode ini menjabarkan visi misi menjadi strategi yang dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan fungsional sistem informasi. Karena itu, penelitian ini bertujuan mengimplementasikan balanced scorecard sebagai metode untuk mendukung proses RE, pada saat menentukan kebutuhan fungsional. Hasil akhir dari implementasi ini adalah data kebutuhan fungsionalitas sistem informasi IT Telkom, user yang menggunakan fungsionalitas tersebut, beserta nilai yang diharapkan. Fungsionalitas yang dihasilkan akan sejalan dengan visi dan misi institusi dan memiliki hubungan antar divisi karena digunakan metode balanced scorecard. Kata Kunci: pengukuran kinerja, balanced scorecard, sistem informasi, analisis kebutuhan sistem, Institut Teknologi Telkom 1 PENDAHULUAN Saat ini, kompetisi dan persaingan yang terjadi antar lembaga pendidikan untuk menjadi yang terbaik sangatlah ketat. Lembaga pendidikan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Tidak hanya berorientasi untuk memperoleh mahasiswa yang sebanyak-banyaknya, lembaga pendidikan selalu berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya di segala bidang, meliputi kemahasiswaan, keuangan, logistik, sumber daya manusia, dan aspek- aspek lain yang ada di dalam lembaga pendidikan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mendukung kinerja semua bagian yang ada dalam lembaga pendidikan. Sehingga manajemen dan tenaga operasional dapat dengan mudah melakukan fungsinya, baik leading, controlling, maupun operasional tugas sehari-hari untuk semua bidang. Pada beberapa lembaga pendidikan, sistem yang digunakan untuk mendukung kinerja operasional masih dilakukan secara manual. Setiap bidang yang ada belum bisa terintegrasi untuk membentuk satu sistem yang mendukung kinerja semua bidang dalam suatu lembaga pendidikan karena setiap bidang masih bekerja sendiri-sendiri. Padahal pada kenyataannya, bidang-bidang yang ada saling terkait dalam melakukan kinerja operasional. Misalnya bidang logistik yang bertugas menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang perkuliahan harus berintegrasi dengan bagian keuangan yang menyediakan biayanya. Untuk mengatasi masalah sistem manual dan kesulitan mengintegrasikan semua bidang, IT Telkom yang sedang menujun World Class University membutuhkan suatu sistem informasi yang berbasis IT yang dapat mengintegrasikan semua bidang agar kinerja yang dilakukan lebih maksimal. Ukuran utama dari suksesnya sebuah sistem perangkat lunak adalah seberapa besar sistem yang dibangun dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Requirements Engineering (RE) adalah proses untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut, dengan mengidentifikasi stakeholders yang terlibat dan

description

conference-walesa-danto

Transcript of paper-conference-walesa-danto.pdf

Page 1: paper-conference-walesa-danto.pdf

ANALISIS KEBUTUHAN FUNGSIONALSISTEM INFORMASI IT TELKOM

MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

Walesa Danto, ST.1, Anggi Putri Pertiwi2, Kusuma Ayu Laksitowening, ST., MT.3

1,2,3 Teknik Informatika, Fakultas Informatika, Institut Teknologi TelkomJalan Telekomunikasi No.1, Dayeuh Kolot, Bandung 40257

Email : [email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Kompetisi antar perguruan tinggi pada zaman globalisasi saat ini semakin ketat. Perguruan tinggiberlomba-lomba untuk meningkatkan kualitasnya agar kepercayaan pelanggan meningkat, salah satunya adalahdengan mengembangkan sistem Informasi. Sistem informasi yang baik dan sesuai dibutuhkan untukmeningkatkan kinerja dan kualitas Perguruan Tinggi. Untuk itu dibutuhkan proses Requirements Engineering(RE) yang tepat untuk menentukan sukses tidaknya suatu sistem informasi. Saat ini sudah banyak pendekatandan tools yang mendukung RE, namun kesulitan yang masih banyak dihadapi adalah keterbatasan pengetahuandan pengalaman developer dalam menentukan requirements yang sesuai dengan kebutuhan manajemen.

Balanced scorecard adalah sebuah metode untuk mengukur kinerja suatu perusahaan atau institusi.Pada balanced scorecard, kinerja tidak hanya dilihat dari aspek finansial saja, tetapi juga aspek-aspek laindiluar aspek finansial yang mendukung dan berpengaruh terhadap aspek finansial, yaitu pelanggan, prosesbisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Pada penerapannya metode ini menjabarkan visi misimenjadi strategi yang dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan fungsional sistem informasi. Karena itu,penelitian ini bertujuan mengimplementasikan balanced scorecard sebagai metode untuk mendukung proses RE,pada saat menentukan kebutuhan fungsional.

Hasil akhir dari implementasi ini adalah data kebutuhan fungsionalitas sistem informasi IT Telkom,user yang menggunakan fungsionalitas tersebut, beserta nilai yang diharapkan. Fungsionalitas yang dihasilkanakan sejalan dengan visi dan misi institusi dan memiliki hubungan antar divisi karena digunakan metodebalanced scorecard.

Kata Kunci: pengukuran kinerja, balanced scorecard, sistem informasi, analisis kebutuhan sistem, InstitutTeknologi Telkom

1 PENDAHULUAN

Saat ini, kompetisi dan persaingan yang terjadiantar lembaga pendidikan untuk menjadi yang terbaiksangatlah ketat. Lembaga pendidikan berlomba-lombauntuk meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Tidakhanya berorientasi untuk memperoleh mahasiswa yangsebanyak-banyaknya, lembaga pendidikan selaluberusaha untuk memperbaiki dan meningkatkankinerjanya di segala bidang, meliputi kemahasiswaan,keuangan, logistik, sumber daya manusia, dan aspek-aspek lain yang ada di dalam lembaga pendidikan.Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapatmendukung kinerja semua bagian yang ada dalamlembaga pendidikan. Sehingga manajemen dan tenagaoperasional dapat dengan mudah melakukanfungsinya, baik leading, controlling, maupunoperasional tugas sehari-hari untuk semua bidang.

Pada beberapa lembaga pendidikan, sistem yangdigunakan untuk mendukung kinerja operasionalmasih dilakukan secara manual. Setiap bidang yang

ada belum bisa terintegrasi untuk membentuk satusistem yang mendukung kinerja semua bidang dalamsuatu lembaga pendidikan karena setiap bidang masihbekerja sendiri-sendiri. Padahal pada kenyataannya,bidang-bidang yang ada saling terkait dalammelakukan kinerja operasional. Misalnya bidanglogistik yang bertugas menyediakan sarana danprasarana yang menunjang perkuliahan harusberintegrasi dengan bagian keuangan yangmenyediakan biayanya. Untuk mengatasi masalahsistem manual dan kesulitan mengintegrasikan semuabidang, IT Telkom yang sedang menujun World ClassUniversity membutuhkan suatu sistem informasi yangberbasis IT yang dapat mengintegrasikan semuabidang agar kinerja yang dilakukan lebih maksimal.

Ukuran utama dari suksesnya sebuah sistemperangkat lunak adalah seberapa besar sistem yangdibangun dapat mencapai tujuan yang diinginkan.Requirements Engineering (RE) adalah proses untukmenjamin tercapainya tujuan tersebut, denganmengidentifikasi stakeholders yang terlibat dan

Page 2: paper-conference-walesa-danto.pdf

kebutuhannya, dan mendokumentasikannya ke dalamsuatu bentuk yang dapat dianalisis, dinegoisasikan,dan kemudian diimplementasikan[7]. RE harusdilakukan dengan tepat, karena requirements yangtidak lengkap, ambigu, atau tidak tepat dapatmengakibatkan timbulnya kesulitan pengembanganatau bahkan pembatalan proyek[2].

Walaupun telah ada berbagai macam pendekatandan tools, namun industri IT masih mengalamikesulitan dalam mengatasi permasalahan RE. Salahsatunya adalah terbatasnya pengalaman danpengetahuan developer dalam menentukanrequirements yang sesuai dengan kebutuhanmanjamen[2]. Karena itu dibutuhkan suatu metodedan kerangka kerja yang dapat membantumengidentifikasi kebutuhan manajemen yangmencakup semua bidang yang ada di suatu organisasi.Salah satu metode yang dapat digunakan adalahbalanced scorecard yang memiliki kelebihan dapatmengidentifikasi kinerja yang strategis dari perspektifpelanggan, finansial, proses bisnis internal, sertapembelajaran dan pertumbuhan[1,3,5,6].

Penelitian ini bertujuan mengimplementasikanmetode balanced scorecard untuk mendukung REpada pengembangan sistem informasi IT Telkom,pada proses menentukan kebutuhan fungsional yangtepat dan sesuai dengan kebutuhan menajamen danmencakup semua bidang yang ada di IT Telkom agarsistem dapat terintegrasi dan saling mendukung satusama lain.

2 LANDASAN TEORI

2.1 Requirements Engineering

Requirements adalah (1) suatu kondisi ataukemampuan dibutuhkan seorang user untukmenyelesaikan suatu permasalahan atau mencapaisuatu tujuan, (2) kondisi atau kemampuan yang harusdimiliki atau dibangun oleh suatu sistem ataukomponen sistem untuk memenuhi kontrak, standar,atau spesifikasi, (3) representasi dari kondisi ataukemampuan seperti pada (1) dan (2) yangdidokumentasikan[2].

Requirements terdiri dari kebutuhan fungsional,kebutuhan non-fungsional, dan batasan/constraint.Kebutuhan fungsional mendeskripsikan kemampuandan layanan dari sebuah sistem. Kebutuhan non-fungsional mendeskripsikan tingkatan dari kualitas,misalnya seberapa aman, dapat digunakan atau tidak,dsb. Constraint adalah kondisi yang tidakdinegoisasikan yang mempengaruhi sebuah proyek,misalnya tingkat skill dari tim pengembang, budgetyang tersedia, waktu pengerjaan proyek, atauinfrastruktur komputer pada lingkunganpengembangan[2].

Requirements Engineering adalah cabang darirekayasa perangkat lunak yang fokus pada tujuan,fungsi atau kegunaan, dan batasan pada sistemperangkat lunak. Selain itu juga pada hubungan antara

faktor-faktor tadi untuk menentukan spesifikasi darisebuah perangkat lunak dan beradaptasi terhadapperkembangan dari waktu ke waktu[2,7]. Aktivitaspada proses RE adalah[2]: Requirements elicitation and negotiation, Requirements documentation, Requirements verification and validation, Requirements management.

2.2 Balanced Scorecard

Balanced scorecard merupakan kerangka kerjakomprehensif untuk menerjemahkan visi dan misiserta strategi perusahaan dalam seperangkat ukurankinerja yang terpadu, tersusun dalam empat perspektif,yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal, sertapembelajaran dan pertumbuhan[1].

2.3 Kerangka Kerja Analisis KebutuhanFungsional dengan Balanced Scorecard

Balanced scorecard yang biasanya digunakanuntuk mengukur kinerja memiliki kerangka kerja yangterdiri dari 4 tahapan[4]. Namun, untuk menghasilkankebutuhan fungsional dari sistem informasi yangdibutuhkan manajemen, hanya 2 tahapan yang perludilakukan dan dilanjutkan dengan analisis kebutuhanfungsional sistem, seperti digambarkan pada Gambar1 berikut.

Gambar 1. Kerangka Kerja Analisis KebutuhanFungsional dengan Balanced Scorecard

Kerangka kerja yang akan digunakan memiliki 3tahapan, yaitu 2 tahapan kerangka kerja pengukurankinerja menggunakan balanced scorecard yaitustrategic alignment dan strategic areas, kemudiandilanjutkan dengan analisis kebutuhan fungsionaldengan mengabaikan tahapan strategy grid dancompany scorecard.

Page 3: paper-conference-walesa-danto.pdf

3 PENDEFINISIAN VISI, MISI, DANBAGIAN DI IT TELKOM

Sebelum mengimplementasikan kerangka kerjayang ada, pada bab ini didefinisikan visi, misi, tujuan,dan strategi umum dari IT Telkom serta bagian-bagianyang ada di IT TELKOM sebagai dasar menentukanstrategi-strategi yang digunakan untukmengidentifikasi kebutuhan fungsional untukmencapai strategi tersebut.

3.1 Visi dan Misi

Berikut ini adalah penjabaran dari visi dan misi ITTelkom, serta sasaran atau target yang diharapkan dankebijakan atau strategi yang diterapkan untukmencapai visi, misi, dan sasaran.

Visi IT Telkom adalah menjadi perguruan tinggiinternasional yang unggul di bidang infokom dan agenperubahan dalam pembentukan insan cerdas dankompetitif serta berperan dalam pembentukanmasyarakat yang sejahtera. Sedangkan misi ITTelkom adalah sebagai berikut:1. Menyelenggarakan pendidikan bertaraf

internasional untuk mengembangkan sumber dayaprofesional di bidang infokom.

2. Menyelenggarakan penelitian bertarafinternasional untuk mengembangkan ilmupengetahuan dan teknologi serta inovasi di bidanginfokom.

3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakatdan secara aktif membangun sinergi denganinduksi/institusi dalam dan luar negeri.

Kemudian kebijakan dan strategi yang diterapkan olehIT Telkom yang berorientasi pada bidang ICT danberstandar internasional antara lain:1. Selalu mengutamakan mutu pelayanan dalam

setiap kegiatan akademik.2. Meningkatkan daya saing institusi untuk melayani

industri dan infokom.3. Menghasilkan lulusan yang kompeten, mampu

bekerja, mengembangkan diri dan berwirausahadi bidang infokom.

4. Menghasilkan karya dan cipta yang sesuai dengantuntunan dan kebutuhan masyarakat sertatantangan perubahan yang cepat di bidanginfokom baik secara nasional maupuninternasional.

5. Menetapkan dan mengendalikan proses-prosesbisnisnya sehingga tetap efektif dan efisien.

6. Memenuhi peraturan perundang-undangan yangberlaku dan ketentuan yang terkait dari parapemangku kepentingan untuk mencapai kepuasanpihak stakeholder.

7. Mengembangkan dan meningkatkan efektivitaspenerapan Sistem Manajemen Mutu secara terusmenerus di seluruh bagian terkait.

3.2 Bagian-bagian di IT Telkom

Dalam menjalankan proses bisnisnya, IT Telkommemiliki beberapa bagian yang memiliki tanggungjawabnya masing-masing untuk memastikan kinerjaIT Telkom berjalan dengan baik. Tabel 1menunjukkan bagian-bagian yang terlibat pada prosesbisnis IT Telkom.

Tabel 1 Bagian-bagian yang ada IT Telkom

Akademik

Bagian Administrasi Akademik (BAA)

Bagian Perpustakaan

Research Center

Manajemen

Bagian Sistem Informasi (Sisfo)

Bagian Logistik (Log)

SDM

Bagian Administrasi Keuangan (BAU)

Mahasiswa Bagian Kemahasiswaan (BK)

dan Karir Career Development Center (CDC)

Fakultas

Informatika

Rekayasa Industri

Sains

Elektro dan Komunikasi

Pasca Sarjana

Mutu

Bagian Penjaminan Mutu (BPM)

Bagian Sekretariat Institusi (BSI)

Bagian Teknologi dan Metoda Pembelajaran

Pemasaran

Bagian Pemasaran dan Kerja Sama

Bagian Penerimaan Mahasiswa

Bagian Training dan Community

4 IMPLEMENTASI BALANCEDSCORECARD UNTUK ANALISISKEBUTUHAN FUNGSIONAL

Bab ini menjelaskan langkah kerja yangdilakukan dalam mengimplementasikan balancedscorecard untuk menentukan kebutuhan fungsionalsistem informasi IT Telkom.

4.1 Strategic Alignment

Dari visi, misi, dan strategi umum dirumuskantarget-target yang harus dicapai oleh bagian-bagianyang ada di IT Telkom. Pada IT Telkom didapatkan45 strategi yang didapatkan dari visi, 3 misi, serta 7kebijakan dan strategi umum IT Telkom. Tabel 2adalah salah satu contoh strategic alignment yangdidapat dari penjabaran strategi IT Telkom yangketiga “Menghasilkan lulusan yang kompeten, mampubekerja, mengembangkan diri dan berwirausaha dibidang infokom.”

Page 4: paper-conference-walesa-danto.pdf

Tabel 2 Contoh potongan strategic alignment ITTelkom

Strategi Target DivisiMahasiswa lulus

tepat waktu>=80% Fakultas

Lulusan yang bekerjadalam waktu 6 bulan

>=80% Fakultas

Lulusan yangmendapatkan IPK 3

dalam skala 4>=80% Fakultas

Publikasi paperminimal 1 paper tiap

semester>=50%

Fakultas,Research Center

Pengabdianmasyarakat 1 kali

setiap tahun>=50%

Fakultas,Research Center

4.2 Strategic Areas

Pada tahap ini, dari target-target yang sudahdirumuskan pada tahap strategic alignment, kemudiandikelompokkan bersama dalam generalisasi targetdalam setiap divisi yang kemudian dipetakan ke dalam4 perspektif sesuai dengan metode balancedscorecard. Hasil pengelompokan ini menghasilkanstrategic areas.

Strategic areas inilah yang akan menjadi panduandalam melakukan analisis kebutuhan fungsionalsistem informasi IT Telkom. Karena dari strategi-strategi yang telah dikelompokkan ke dalam satugeneralisasi, dapat ditentukan fungsionalitas apa sajayang dibutuhkan masing-masing divisi sesuai denganstrategi yang mereka jalankan untuk mencapai targetdan mewujudkan visi dan misi dari IT Telkom. PadaIT Telkom, didapatkan 15 strategic areas yangmerupakan generalisasi dari beberapa strategi yangdidapat pada tahap strategy alignment. Kemudianbeberapa strategic areas akan dipetakan ke perspektifbalanced scorecard yang sesuai.

Tabel 3 Contoh potongan strategic areas IT Telkomberdasarkan tabel 2

PerspektifStrategic

AreasStrategi

Pelanggan

Pembangunan

Citra DiMasyara

katInfokom& Umum

Mahasiswa lulus tepatwaktu

Lulusan yang bekerja dalamwaktu 6 bulan

Lulusan yang mendapatkanIPK 3 dalam skala 4

Publikasi paper minimal 1paper tiap semester

4.3 Analisis Kebutuhan Fungsional

Pada proses ini, ditentukan fungsionalitas apa sajayang diinginkan oleh para stakeholder dan dibutuhkanoleh sistem informasi yang dibangun untukmenunjang dan mendukung kinerja operasional dalamrangka mewujudkan visi dan misi institusi.

Penentuan kebutuhan fungsionalitas yangdiperlukan sistem informasi di IT Telkom cukupmudah dilakukan setelah strategic areas IT Telkomterbentuk. Langkah-langkahnya yaitu:

a. Menentukan apa saja nilai yang diharapkandari strategi-strategi dari setiap strategic areasyang ada.

b. Mendeskripsikan fungsionalitas berdasarkansetiap strategi yang ada.

c. Mendeskripsikan fungsionalitas pelengkapberdasarkan nilai yang diharapkan dari setiapstrategic areas.

d. Menentukan bagian/divisi yang menjadi userdari setiap fungsionalitas yang ada.

e. Memindahkan fungsionalitas yang kurangsesuai ke bagian/divisi yang lebih tepat.

f. Melakukan elisitasi hasil analisa kebutuhankepada stakeholder.

5 HASIL IMPLEMENTASI

Hasil yang didapat setelah mengimplementasikanlangkah-langkah kerja pada bab sebelumnya adalahhasil analisis kebutuhan, fungsionalitas sisteminformasi IT Telkom, user yang menggunakanfungsionalitas tersebut, beserta nilai yang diharapkandari adanya fungsionalitas yang dapat dilihat padaTabel 3.

Tabel 3 Hasil analisis kebutuhan fungsional sisteminformasi IT Telkom

Strategic Areas NilaiDiharapkan Fungsionalitas Analisis di

IT TelkomPeningkatanJumlahMahasiswa Barudan EkstensiUser : Bag.PMB,Umum(calonMhs)

Tersedia laporanpeningkatanjumlahmahasiswa tiaptahunnya danevaluasi jumlahmahasiswapeminat ITTelkom

Evaluasipeminat studiekstensi danpascasarjana

Melihat jumlahmahasiswamendaftar danditerima per tahun

Grafik peningkatanjumlah mahasiswaditerima danmendaftar daritahun ke tahun

Rekomendasimahasiswa ekstensidan pasca sarjana ▬

PeningkatanKeuntunganUser : BSI, Bag.Pemasaran

Surat-menyuratinstitusiterkelola denganbaik

Pemasukan pertahun*Pengeluaran pertahun*Pencatatan surat-menyurat ▬Laporan ROI ▬*Databasekemitraan ▬

PeningkatanPeserta TrainingUser : Traningcen., Umum,Mhs

Kenaikanjumlah pesertatraining

Pendaftarantraining online ▬Promosi daninformasi training ▬Training penunjangkuliah ▬

PeningkatanLayananAkademikUser : BAA,

Layananakademikkepada dosendan mahasiswa

Penjadwalankuliah, inputjadwal

▼Pembagian ruang ▼

Page 5: paper-conference-walesa-danto.pdf

Mhs, Dosen,Fakultas

meningkat

Membantudosen danmahasiswadalammelaksanakantugas dankewajibannya

Tersedianyakemudahandosen danmahasiswadalammenjalankanaktivitasakademik danperkuliahan

Kegiatan danperkembangandosen maupunmahasiswatermonitor

Kualitas lulusanterjamin

kuliahKomplainmahasiswa online ▼Penanganancomplainmahasiswa

▼E-learning ▲Download materikuliah ▲Download soal-soal latihan ▲Kuis online ▲Try-out online ▲Perwalian dengandosen online ▲Absen dosen danmahasiswa(monitoringkehadiran)

Input nilai, lihatnilai online ▲Database TA/PAdan dosenpembimbing*Input soal ujian ▬Monitoring saranakuliah**Monitoring masastudi mahasiswa ▼

PembangunanCitra DiMasyarakatInfokom &UmumUser : -

Kualitas lulusanterjamin

Kemudahandalam publikasikarya dan cipta*

Monitoring masastudi mahasiswa*Konsultasi karirdan psikologi*Portal paper ITTelkom*

PeningkatanKerjasamaDengan PasarKerja, IndustriDan LayananKarir AlumniUser : CDC,BK, Umum,Alumni

Terbentuknyajaringan alumniMenyalurkanalumni keindustri danbisnis

Tersedia datakemitraan

*Tersedianyadata sebaranalumni

*Tersedia datakriteriakebutuhantenaga kerja diindustri danbisnis

Job market online ▲*Databaseperusahaan jobmarket

▲*Konsultasi karirdan psikologi ▼Databasekemitraan*

*forum danpendataan alumni

PerbaikanKinerjaPerpustakaanUser : Bag.Perpus, Mhs,Dosen, Umum,Alumni

Penurunanterhadap tingkatkehilangan bukudanketerlambatandalampengembalianbuku

Menjadi saranabelajar bagimahasiswa

Database buku ▲Inventarisasi buku ▲Digital library ▲link ke jurnalinternasional(IEEE,ACM,dsb)

▲aplikasiperpustakaan(peminjaman,pengembalian)

pemberitahuandenda ke emailmahasiswa

*Kemudahandalam publikasikarya dan cipta

*Database TA/PAdan dosenpembimbing

▲*Portal Paper ITTelkom ▬

PeningkatanLayanan SistemInformasiUser : Sisfo, Ka.Bag

Tercapainyakompabilitassistem danintegrasi seluruhdivisi

Keamanan data

integrasi seluruhaplikasi tiap divisi ▼Laporan seluruhdivisi*integrasi seluruhdatabase ▼permintaan datadari divisi lain ▼Feedback aplikasi ▼

EfisiensiPengelolaanLogistikUser : Logistik,Mhs, Dosen

Peningkatanunsurpengamanan(meminimalkanbarang hilang),proses perbaikandan pengadaanbarang lebihcepat

Tender untukkontraktor yangprofesional

database logistik ▲inventarisasibarang ▼permintaanperbaikan sarana ▬permintaanpengadaan saranabaru

▬lelang tenderonline ▬jadwalmaintenance secaraberkala

▬Inventarisasiberkala ▬*Monitoring saranakuliah ▬

Optimasi BiayaOperasionalUser : BAU

Tersedianyalaporan yanglengkapmengenai biayaoperasional ITTelkom,(monitoringkesesuaianjadwal danrealisasinya)

rekap kegiatanoperasional ▼jadwal kegiatanoperasional ▼*pemasukan pertahun ▼*pengeluaran pertahun ▬

Riset DanPeningkatanKualitasPegawai DanDosenUser : Bag.SDM

Tercapainyaprogrampelatihan danpengembanganSDM

Akurasi datapersonalia

database pegawaidan dosen ▼pengelolaanpelatihan &pendidikan dosen ▼

rekap pelatihanyang sudah diikuti ▬jadwal pelatihan ▬link denganlembaga pelatihannasional maupuninternasional

Riset KualitasAlumniUser : -

Tersedianya datasebaran alumni

Tersedia datakriteriakebutuhantenaga kerja diindustri danbisnis*

forum danpendataan alumni*

Databaseperusahaan jobmarket*

PengontrolanDan RisetKinerja Divisidan SertifikasiUser : Ka. Bag.,BPM

Kemudahanpelaksanaanaudit

Ada fasilitasmonitoringproses strategibisnis

*Laporan seluruhdivisi ▬Aplikasi auditseluruh divisi ▬Pengontrolanstrategi bisnis dantarget terkait

▬▬

▲ : aplikasi sudah baik▼ : aplikasi masih perlu dikembangkan

Page 6: paper-conference-walesa-danto.pdf

▬ : belum ada aplikasi yang digunakanPada tabel 3, bagian yang dicoret adalah

kebutuhan fungsional yang kurang tepat, sehinggadipindahkan ke bagian yang bergaris bawah. Hasildari tabel tiga ini masih perlu di elisitasi lagi olehstakeholder. Hasil elisitasi yang dilakukan di ITTelkom berupa data fungsionalitas yang menunjukkanaplikasi sudah baik, masih perlu dikembangkan ataubelum diimplementasikan. Terlihat bahwa balancedscorecard mampu digunakan untuk menentukankebutuhan fungsionalitas sistem IT Telkom.

6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelahmengimplementasikan metode balanced scorecarduntuk analisis kebutuhan fungsional sistem informasiadalah:1. Balanced scorecard terbukti dapat digunakan

untuk menentukan kebutuhan fungsional sisteminformasi yang sinergi dengan strategi bisnis yangditerapkan perusahaan/institusi.

2. Metode ini mampu memetakan fungsionalitas kedivisi/bagian di IT Telkom yang menjadi user.

3. Fungsionalitas yang dihasilkan bergantung dari 2hal yaitu penjabaran strategi IT Telkom danpandangan analis dengan mengacu ke strategicareas.

6.2 Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan berdasarkanpenelitian yang telah dilakukan adalah :

1. Melaksanakan metode ini bersama dengantop manajemen institusi/perusahaan.

2. Mencoba metode ini untuk menentukankebutuhan fungsionalitas sistem padaperusahaan/institusi lain.

3. Mencoba menggabungkan balancedscorecard dengan metode lain untukmenganalisis kebutuhan fungsional sistem.

4. Mencoba menggunakan metode lain untukanalisis kebutuhan fungsional sisteminformasi.

5. Menggunakan strategy map untukmenganalisis hubungan antar bagian/divisi.

7 DAFTAR PUSTAKA

[1] Hardiyanto, Yudi., Ali, Achmad Holil Noor., danPambudi, Her Arsa. 2005. “Perancangan danPembuatan Sistem Informasi Pengukuran KinerjaPemasaran dengan Metode Balanced Scorecard StudiKasus PT. Semen Gresik”. Surabaya : InstitutTeknologi Sepuluh November.

[2] Kappel, Gerti., Proll, Birgit., Reich, Siegfried.,dan Retschitzegger, Werner. 2006. Web EngineeringThe Discipline of Systematic Development of WebApplications. England: John Wiley & Sons Ltd.

[3] Lee, S.F., Ko, Andrew Sai On., 2000. “BuildingBalanced Scorecard With SWOT Analysis andimplementing 'Sun Tzu 's The Art of BusinessManagement Strategies on QFD Methodology”.Management Auditing Journal MCB UniversityPress, 15/1/2:68-76.

[4] Matt H. Evans, CPA, CMA, CFM. Excellence inFinancial Management, Course 11: The BalancedScorecard,<URL: www.exinfm.com/training>.

[5] Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard. Yogyakarta:Salemba Empat.

[6] Norton, David P., Kaplan, Robert S., 1996. TheBalanced Scorecard: Translating Strategy IntoAction. HBS Press.

[7] Nuseibeh, Bashar., Easterbrook, Steve.“Requirements Engineering: A Roadmap”.