Paper Bryozoa

12
BAB I PHYLUM BRYOZOA Dahulu Bryozoa dianggap oleh masyarakat awam sebagai salah satu jenis tumbuhan yang hidup di perairan. Namun, setelah dilakukan beberapa penelitian diketahui bahwa Bryozoa merupakan sekumpulan hewan yang berukuran mikroskopis yang hidup berkoloni di perairan. Dalam bahasa Yunani, Bryozoa, bryon berarti lumut dan zoon berarti hewan. Sehingga Bryozoa dikatakan juga sebagai sekumpulan hewan yang menyerupai lumut. Selain disebut dengan Bryozoa, hewan ini biasa disebut juga Polyzoa yang berarti binatang laut atau air tawar yang membentuk koloni dari zooid dan Ectroprocta yang berarti hewan dengan anus berada di luar. Bryozoa merupakan hewan mikroskopis yang hidup berkoloni. Setiap koloni terdiri atas beberapa individu yang disebut dengan zooid. Tubuh Bryozoa diselubungi oleh sebuah lapisan khitin yang tersusun atas kalsium karbonat. Bryozoa memiliki rongga tubuh yang sempurna, tetapi Bryozoa tidak memiliki pembuluh darah dan organ pernapasan. Bryozoa dapat menggerakan mulut yang tertutup oleh tentakel dan anus dengan menggunakan saraf ganglion. Letak anus berada di sebelah mulut sehingga Bryozoa dikatakan hewan dengan pencernaan berbentuk “U”. Bryozoa memiliki dua cara untuk melakukan reproduksi, yaitu dengan cara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual dilakukan di luar tubuh, yaitu dengan cara sperma dikeluarkan kemudian sel telur. Kadang kala Bryozoa bersifat protandri, yaitu alat pembiakan jantan lebih dahulu muncul daripada betina. Testis pada Bryozoa terletak di bagian funiculus sedangkan ovari terletak pada bagian lophophore.

Transcript of Paper Bryozoa

Page 1: Paper Bryozoa

BAB I

PHYLUM BRYOZOA

Dahulu Bryozoa dianggap oleh masyarakat awam sebagai salah satu jenis tumbuhan yang hidup di perairan. Namun, setelah dilakukan beberapa penelitian diketahui bahwa Bryozoa merupakan sekumpulan hewan yang berukuran mikroskopis yang hidup berkoloni di perairan. Dalam bahasa Yunani, Bryozoa, bryon berarti lumut dan zoon berarti hewan. Sehingga Bryozoa dikatakan juga sebagai sekumpulan hewan yang menyerupai lumut. Selain disebut dengan Bryozoa, hewan ini biasa disebut juga Polyzoa yang berarti binatang laut atau air tawar yang membentuk koloni dari zooid dan Ectroprocta yang berarti hewan dengan anus berada di luar.

Bryozoa merupakan hewan mikroskopis yang hidup berkoloni. Setiap koloni terdiri atas beberapa individu yang disebut dengan zooid. Tubuh Bryozoa diselubungi oleh sebuah lapisan khitin yang tersusun atas kalsium karbonat. Bryozoa memiliki rongga tubuh yang sempurna, tetapi Bryozoa tidak memiliki pembuluh darah dan organ pernapasan. Bryozoa dapat menggerakan mulut yang tertutup oleh tentakel dan anus dengan menggunakan saraf ganglion. Letak anus berada di sebelah mulut sehingga Bryozoa dikatakan hewan dengan pencernaan berbentuk “U”.

Bryozoa memiliki dua cara untuk melakukan reproduksi, yaitu dengan cara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual dilakukan di luar tubuh, yaitu dengan cara sperma dikeluarkan kemudian sel telur. Kadang kala Bryozoa bersifat protandri, yaitu alat pembiakan jantan lebih dahulu muncul daripada betina. Testis pada Bryozoa terletak di bagian funiculus sedangkan ovari terletak pada bagian lophophore.

Bryozoa dapat ditemukan di laut dan beberapa jenis dapat ditemukan di perairan dangkal yang subur dan jernih. Bryozoa hidup dengan cara menempelkan diri pada batu, benda, atau tumbuhan lain yang berada di perairan.

Page 2: Paper Bryozoa

BAB II

KLASIFIKASI PHYLUM BRYOZOA

Klasifikasi Bryozoa dibagi berdasarkan bentuk lophohore. Lophophore

berfungsi sebagai alat penangkap makanan bersuspensi dan terdapat tentakel

bersilia di sekelilingnya. Bryozoa dibagi atas tiga kelas, yaitu :

            1.                  Phylactolaemata (Lophophore tapal kuda)

Phylactolaemata adalah salah satu kelas dari filum Bryozoa yang memiliki

bentuk lophophore seperti tapal kuda dan salah satu jenis Bryozoa yang hidup di

air tawar. Selain itu, kelas ini hanya memiliki satu ordo yaitu Plumatellina. Ciri

lain yang dimiliki kelas Phylactolaemata adalah :

a) Memiliki epistoma

b) Dinding tubuh berotot

Kelas Phylactolaemata membentuk koloni atas bentuk yang sama. Hal ini

disebabkan kelas Phylactolaemata dapat menghasilkan statoblast yang berfungsi

untuk menghasilkan spesies yang sama.

            2.                  Gymnolaemata (Lophophore lingkaran)

Gymnolaemata adalah kelas yang kedua pada filum Bryozoa. Pada kelas

ini lophophore berbentuk lingkaran dengan tentakel mengelilingi sekitar

lophophore. Tidak seperti kelas sebelumnya, kelas ini tidak memiliki epistoma

dan tidak berotot pada dinding tubuhnya. Selain itu, saat membentuk koloni kelas

Gymnolaemata cenderung memiliki bentuk yang beragam. Hewan ini terdiri lebih

dari 3000 spesies dan kebanyakan hidup di laut. Kelas Gymnolaemata memiliki

dua ordo, yaitu Ctenomata dan Cheilostomata.

Ordo Ctenomata memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a) Zooecia seperti agar, khitin atau membran

b) Diameter orifice sama dengan diameter zooecium

Page 3: Paper Bryozoa

c) Koloni berbentuk lapisan tipis pada batu, cangkang moluska atau

ganggang

Contonya : Paludicella (di air tawar) dan Alcyonidium (di air laut)

Ordo Cheilostomata memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a) Zoecia dari zat tanduk atau kapur

b) Berbentuk kotak dan mempunyai avicularia

c) Mempunyai operculum

d) Bentuk koloni berumbai-rumbai

Contohnya : Bugula dan Membranipora

 

            3.                  Stenolaemata (Lophophore gelang)

Stenolaemata merupakan satu-satunya kelas Bryozoa yang memiliki

banyak ordo, yaitu Ordo Cyclostomata atau Tubulipora, Ordo Cystoporata, Ordo

Stomatopora, Ordo Cryptostomata, Ordo Trepostomatida dan Ordo Fenestrata.

Stenolaemata memiliki lophopore berbentuk seperti gelang. Spesies pada

kelas ini hanya dapat ditemukan di laut dan koloni berbentuk seperti terumbu

karang.

Page 4: Paper Bryozoa

BAB II

GYMNOLAEMATA

Kelas gymnolaemata, yang merupakan ekslusive bryozoa laut dengan anus

berbaring di luar lophopore melingkar seperti dalam stenolaemata tersebut. Terdiri

dari kelompok besar dan beragam bryozoa lainnya yang ditandai dengan deretan

lingkaran tentakel sekitar mulut dan dengan berbagai struktur, arsitektur, dan

karakteristik lain pada zooecia dan zoaria. 

Gymnolaemata memiliki tiga ordo,dimana dua yang masih ada dan satu

punah, berikut ini merupakan pengkalsifikasian dari ordo gymnolaemata: 

ordo 1: ctenostomata, bryozoa relatif sederhana dengan zoaria

incrusting terdiri dari stolons berukuran kecil, zooecia berbentuk

tubular sederhana komposisi gelatin atau chitinous.  zooecia dekat

dengan lipatan dinding tubuh, dan bentuknya nampak terlihat tidak

kaku. Ordoviciant sampai sekarang. 

Ordo 2: cheilostomata. Bryozoa dengan zoaria berupa chitinous

dan berkapur terdiri dari petakan zooecia yang dilengkapi dengan

avicularia, vibracula, dan karakteristik lainnya adalah memiliki

tulang belakang. Jurassic sampai sekarang. 

Ordo 3: cryptostomata, urutan punah terdiri zoaria berkapur besar

dan fenstrate di mana zooecianya pendek dan memiliki lubang

yang letaknya di dasar pembukaan vestibulum ke

permukaan. Keterdapatannya cambrium atas hingga Permian. 

Page 5: Paper Bryozoa

a. Ctenostomata 

Tempat Hidup kelompok dari stenomata biasanya adalah

Lingkungan Laut, namun beberapa Hidup dilingkungan muara

(muara), dan dapat diketahui bahwa spesies kuno tampaknya telah

tinggal di habitat yang serupa, faktanya adalah tracceries akan

terlarutkan dimana hasilnya akan ditemukan pada cangkang

brachiopoda, dan memiliki sebagian tubuh yang keras seperti hewan

laut lainnya.

Para ctenostome tertua dalam bentuk fosil belum dapat diketahui,

heteronema priscum terdapat pada sebuah batu pasir di daerah

Estonia. Terdapat pada kurun ordiviciant rendah dengan cangkang

halus.  Beberapa diketahui terdapat dari Paleozoikum, dan lebih

sedikit pada Mesozoikum dan Kenozoikum. Tiga puluh atau lebih

genus hidup merupakan bagian yang relatif tidak signifikan dalam

fauna bryozoan yang ada, dan kerabat kuno mereka tampaknya tidak

diketahui.

b. Cheilostomata 

Zoaria cheilostomata Banyak objek ofgreat keindahan karena

desain yang dibuat oleh batas-batas zooecial, memiliki tulang

belakang, garis oppercular, dinding frontal berlubang dan beralur, dan

berbagai ruang induk, avicularia, dan vibracula. 

Pada hidup bryozoan vibraculum terletak di permukaan dari

zooecium, menyapu perlahan-lahan ke sana kemari di atas permukaan

zoarial menghambat material penyusup dan mencegah akumulasi

puing-puing di sekitar lubang. Dalam bentuk yang paling khusus,

vibracula menjadi panjang dan kuat bergerigi disertai dengan bulu

mata yang memiliki fungsi tertentu yang hanya terdapat pada species

tertentu. 

Page 6: Paper Bryozoa

Cheilostomata ini muncul di awal Cretaceous, dengan cepat

menjadi kelompok utama dan memperoleh dominasi atas semua

Bryozoa lain dengan jangka kurun waktu tersier, keberadaan

cheilostomata pada umunya terdapat di lingkungan laut modern. 

c.  Cryptostomata 

kelompok eksklusif Paleozoikum yang ditandai renda halus seperti

daun dan zoaria dendroidal dengan zooecia tersusun dalam pola yang

berbeda di cabang-cabang.Crptostomata dipanggil Cheilostomata

Paleozoikum karena kemiripan astogeny dan struktur zooecial, tetapi

mereka memiliki perbedaan

1. Kurangnya organ appendicular

2. Kurang ooecia 

3. Struktur tubuh yang berbeda pada sekitar bukaan di

cheilostomata 

Beberapa menunjukkan kesamaan dengan Trepostomata, tetapi

cryptostomata memiliki perbedaan dengan mereka karena memiliki

hemiseptum, dan masih banyak hal lainnya.

Page 7: Paper Bryozoa

BAB III

GYMNOLAEMATA DISTRIBUTION

Bryozoa khas fauna marine, membentuk koloni. Penyebaran fosilnya

antara lain adalah :

NAMA UMUR KETERANGAN

1. Kelompok Cryptostomata

Fenestrella Ordovician – Perm Eropa

Archimedes Carboniferous –

Perm

Amerika Utara, Eropa,

Asia

Polypora Ordovician – Perm Amerika Utara, Eropa

Ptylodictya Ordovician –

Devon

Amerika Utara, Eropa

penniretepora Devon - Perm Amerika Utara, Eropa

2. Kelompok Treptostomata

Monticulipora Ordovician Amerika Utara

Constellaria Ordovician Amerika Utara

Page 8: Paper Bryozoa

3. Kelompok Cyclostomata

Meliceritites Cretaceous Eropa

Fistulipora Silur – Perm Amerika Utara, Eropa

Meandropora Pliocene Eropa

Alveolaria Oligocene –

Pliocene

Aamerika Utara,

Eropa, Asia

Stromatopora Ordovician –

Recent

Amerika Utara, Eropa

Berenicea Ordoviciant –

Recent

Amerika Utara, Eropa,

Asia

Retricrisina Cretaceous Eropa

4. Kelompok Cheilostomata

Membranipora Miocene – Recent Amerika Utara, Eropa

Onychocella Cretaceous –

Recent

Amerika Utara, Eropa

Lunulites Cretaceous -

Recent

AmerikaUtara, Eropa

Page 9: Paper Bryozoa

DAFTAR PUSTAKA

Sukmandarrumidi. 2008. Paleontologi Aplikasi. Gadjah Mada University

Press. Yogyakarta