Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

87
LAPORAN PENYUSUNAN LAPORAN PENYUSUNAN RTRW DKI JAKARTA 2030 RTRW DKI JAKARTA 2030 SEPTEMBER 2009 BAPPEDA DKI JAKARTAA

Transcript of Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Page 1: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

LAPORAN LAPORAN PENYUSUNANPENYUSUNANRTRW DKI JAKARTA RTRW DKI JAKARTA 2030 2030 SEPTEMBER 2009

BAPPEDA DKI JAKARTAA

Page 2: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

LATAR BELAKANG PENYUSUNAN LATAR BELAKANG PENYUSUNAN RTRW DKI JAKARTA 2030RTRW DKI JAKARTA 2030

Page 3: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

• Sebagai Tindak Lanjut Evaluasi dan Revisi RTRW DKI Jakarta 2010

(Perda No. 6 tahun 1999)

• Amanat /Perintah UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

• Terbitnya Peraturan Perundang-undangan Baru Terkait Lainnya, a.l:

UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN Tahun 2005-2025

UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian

UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

UU No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Prov. DKI Jakarta sebagai Ibukota NKRI

UU No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan

PP No. 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional

Perpres No. 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jabodetabekpunjur

LATAR BELAKANG PENYUSUNANLATAR BELAKANG PENYUSUNAN

Page 4: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Penyusunan Kajian

Teknis / Akademis

(April – Juni 2009)

PROSES PROSES PENYUSUNANPENYUSUNAN DAN DAN PENETAPAN RTRW DKI JAKARTA 2030PENETAPAN RTRW DKI JAKARTA 2030

Hasil evaluasi dan Revisi RTRW 2010

Review UU No 26/2007

Review Perpres 54/2008

Round Table Tingkat Provinsi (13/12/2008):•LH, Ekonomi, Sosial Kependudukan•Isu-isu Strategis

FGD Tingkat Kota & Kab. Administrasi (Desember 2008)

Konsultasi dengan Sekretariat BKPRN (Juli 2009)

Konsultasi dengan Prov/Kota/ Kab. Sekitar

(Juni - Juli 2009)

Road Show ke Kota/Kab di DKI Jakarta (April – Mei

2009)

Koordinasi dengan SKPD/Instansi Terkait

Penyusunan Raperda

Pembahasan dengan DPRD

Pembahasan untuk Rekomendasi Substantif

BKPRN

Penyempurnaan oleh Eksekutif

Pengesahan Raperda menjadi

Perda

Penetapan Perda

Evaluasi Perda oleh DDN

Isu–isu Strategis:

•RTH•Transportasi•Sumber Daya Air

Review & Kajian berdasar

Dokumen & Hasil-hasil Penelitian yang ada(Feb – Mar

2009)

Penyusunan Naskah Akademis

Penyampaian dan Penyempurnaan dengan

DPRD

FGD Provinsi

FGD Wilayah

Page 5: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

MENGAPA RTRW DKI JAKARTA HARUS MENGAPA RTRW DKI JAKARTA HARUS BERBEDA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA?BERBEDA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA?

Terkait ke-khususkhusus-an DKI Jakarta:

1. Status Administrasi

“Ibukota Negara”

2. Skala Sistem Wilayah

“Pusat Kegiatan Nasional (PKN)”

3. Skala Fungsional Kawasan: “Megalopolitan”

Page 6: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

ASUMSI DALAMASUMSI DALAM PENYUSUNAN RTRW DKI PENYUSUNAN RTRW DKI JAKARTA 2030JAKARTA 2030

1. Penduduk DKI Jakarta pada Tahun 2030:

•Berkisar ±10 juta jiwa;

•Kepadatan rata-rata 150 Jiwa/Ha;

(Sumber: Hasil Perhitungan BPS Prov. DKI Jakarta,Tahun 2009)

2. Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata 2010-2030:

• Target: 7-8 % per tahun;

• Basis Ekonomi:pariwisata, perdagangan, industri kreatif, jasa dan keuangan, industri teknologi tinggi dan non polutif.

(Sumber: Bambang S. Brodjo pada Round Table Discussion RTRW DKI Jakarta 2030 pada Desember 2008)

Page 7: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

ISU –ISU STRATEGIS DALAM ISU –ISU STRATEGIS DALAM PENYUSUNAN RTRW DKI JAKARTA 2030PENYUSUNAN RTRW DKI JAKARTA 2030

2. Pendalaman Isu-isu Strategis:

a)Sistem dan Prasarana Transportasi

b)Sistem Penanggulangan Banjir dan Drainase Kota

c)Penyediaan Utilitas Kota: air bersih, limbah cair dan padat, telekomunikasi, energi

d)Ruang Terbuka Hijau

1. Isu-isu Strategis 20 Tahun Mendatang:

a) Sistem dan prasarana transportasi

b) Tata air dan pengendalian banjir

c) Ruang terbuka hijau

d) Global warming dan keterbatasan energi

e) Krisis & pasang-surut ekonomi dan keuangan dunia

f) Tekanan sosial-kependudukan dan urbanisasi (urban sprawl)

g) Tuntutan penyediaan prasarana dan sarana: air bersih, limbah cair dan padat,

telekomunikasi, energi

h) Perlunya mitigasi bencana

i) Keterbatasan pendanaan publik

Page 8: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RTRW DKI JAKARTA 2030RTRW DKI JAKARTA 2030

1. Pengelolaan Pertumbuhan (Growth Management), bukan ‘Pembangunan’ biasa.

2. Basis Perencanaan Fungsional adalah Megalopolitan Jabodetabekpunjur

3. Pergeseran Dari Stakeholders Ke Shareholders

Page 9: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

MUATAN BARU DALAM MUATAN BARU DALAM

RTRW DKI JAKARTA 2030RTRW DKI JAKARTA 2030

Page 10: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

IMPLIKASI UU 26/2007, PP 26/2008 IMPLIKASI UU 26/2007, PP 26/2008 DAN PERPRES 54/2008 TERHADAP DAN PERPRES 54/2008 TERHADAP RTRW DKI JAKARTARTRW DKI JAKARTA 2030 2030

Sistem baru dari Discretionary System (sistem kebebasan kebijaksanaan untuk menentukan dan memilih sesuatu) menjadi Regulatory System (sistem taat peraturan dan perundangan di dalam menentukan dan memilih sesuatu)

Penetapan secara khusus tentang struktur ruang dan pola ruang di dalam pengembangan penataan ruang

Penyesuaian pola penyebaran pusat kegiatan, berdasarkan nomenklatur pola ruang

Perumusan muatan khusus untuk Kawasan Strategis

Muatan Pemanfaatan Ruang dengan Indikasi Program & Pembiayaan 5 tahunan

Sanksi yang berdasarkan UU Penataan Ruang

Pentingnya Keterpaduan dengan Bodetabekpunjur

Sistem Transportasi Umum, Pedestrian, Ruang Evakuasi Bencana, Ruang untuk Sektor Informal, dan RTH

Page 11: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

BERDASARKAN ESENSINYA BERDASARKAN ESENSINYA

RTRW DKI JAKARTA 2030 DISUSUN DENGAN RTRW DKI JAKARTA 2030 DISUSUN DENGAN

Adanya Hirarki Rencana Tata Ruang di DKI Jakarta: RTRW Provinsi, RTRW Kota/Kab. Administrasi, dan RDTR Kecamatan

Penjelasan secara khusus tentang Rencana Tata Ruang Provinsi dan Rencana Tata Ruang Kota/ Kabupaten

Penjelasan Khusus untuk Rencana Tata Ruang Kepulauan Seribu

Page 12: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

RTRW DKI JAKARTA 2010-2030

RTRW KOTA DAN KAB. ADMINISTRASI

UDGL (KAWASAN STRATEGIS)

RDTR (KEC. DAN KAW. STRATEGIS)

Skala 1 : 50.000 Skala 1 : 1.000Skala 1 : 5.000Skala 1 : 20.000

Hal-hal yang diatur: Hal-hal yang diatur: Hal-hal yang diatur: Hal-hal yang diatur:

1. Struktur Ruang:• Pusat Kegiatan

Primer dan Sekunder• Sistem Prasarana

Primer

2. Pola Ruang: Digit 2

3. Kawasan Strategis Provinsi

4. Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

1. Struktur Ruang:• Pusat Kegiatan

Tersier• Sistem Prasarana

Sekunder

2. Pola Ruang: Digit 3

3. Kawasan Strategis Kota

4. Arahan Peraturan Zonasi

1. Struktur Ruang:• Pusat Kegiatan

Skala Kecamatan dan Kelurahan

• Sistem Prasarana Tersier

2. Pola Ruang: Digit 4

3. Peraturan Zonasi (Zoning Map dan Zoning Text)

1. Struktur Peruntukan Lahan2. Intensitas Pemanfaatan

Lahan3. Tata Bangunan4. Sistem Sirkulasi & Jalur

Penghubung5. Sistem Ruang Terbuka &

Tata Hijau 6. Tata Kualitas Lingkungan7. Sistem Prasarana dan

Utilitas Lingkungan

HIRARKI RENCANA TATA HIRARKI RENCANA TATA RUANG DI PROVINSI DKI RUANG DI PROVINSI DKI JAKARTA 2030JAKARTA 2030

Page 13: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PERBEDAAN PERBEDAAN SUBSTANSISUBSTANSI

RTRW DKI JAKARTA 2010 DAN 2030RTRW DKI JAKARTA 2010 DAN 2030

RTRW 2010 RTRW 2030

Rencana Struktur Tata Ruang:

1. Kawasan Ekonomi Prospektif

2. Kawasan Permukiman

3. Kawasan Hijau4. Pusat Kegiatan

Utama5. Prasarana dan

Sarana

Rencana Struktur Ruang:

1. Sistem Pusat Kegiatan

A. Pusat Kegiatan Primer

B. Pusat Kegiatan Sekunder

2. Sistem Prasarana A. Prasarana TransportasiB. Prasarana Tata AirC. Prasarana Lainnya

Rencana Pola Ruang:1.Kawasan Lindung

A. Kawasan Perlindungan Daerah Bawah

B. Kawasan Perlindungan Setempat

C. Kawasan Suaka AlamD. Kawasan Pelestarian AlamE. Kawasan Cagar BudayaF. Kawasan Rawan Bencana

2. Kawasan BudidayaA. Kawasan PermukimanB. Kawasan Pusat Perdagangan

dan JasaC. Kawasan Pertanian dan

PerikananD. Kawasan PertambanganE. Kawasan IndustriF. Kawasan PariwisataG. Kawasan Terbuka Hijau Non

Lindung

H. Kawasan Terbuka Non HijauI. Kawasan Evakuasi Bencana

3. Kawasan StrategisA. Kawasan Strategis NasionalB. Kawasan Strategis Provinsi

4. Kawasan KhususA. Kawasan Militer dan HankamB. Kawasan Khusus BandaraC. Kawasan Khusus PelabuhanD. Kawasan Khusus Depo Bahan

BakarE. Kawasan Khusus Pemerintahan

5. Prasarana dan Sarana Perkotaan

A. TransportasiB. Drainase dan Tata AirC. Prasarana dan SaranaPerkotaan Lainnya

Page 14: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

RTRW DKI JAKARTA 2030RTRW DKI JAKARTA 2030

Page 15: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

VISI & MISI PEMBANGUNANVISI & MISI PEMBANGUNAN

DKI JAKARTA 2030DKI JAKARTA 2030

• Membangun Jakarta yang berbasis pada masyarakat

• Mengarusutamakan pembangunan berbasis mitigasi bencana

• Mengembangkan pelayanan kota yang berbasis tata kelola kepemerintahan yang baik

• Membangun prasarana dan sarana kota yang manusiawi

• Mengembangkan perumahan yang mendukung produktivitas kota

• Menciptakan kehidupan kota yang sejahtera dan dinamis

• Mengoptimasikan produktivitas kota

• Mengembangkan budaya perkotaan dalam masyarakat yang pluralistik

• Mempertahankan unsur-unsur kota dan lingkungan bersejarah

• Mengembangkan dan menyeimbangkan lingkungan kehidupan perkotaan

Jakarta sebagai Kota Jasa

yang Sejahtera dan Berkelanjutan

VISI

MISI

Page 16: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

TUJUAN PENATAAN RUANG TUJUAN PENATAAN RUANG DKI JAKARTA 2030DKI JAKARTA 2030

1. Peningkatan kualitas kehidupan kota dan masyarakat perkotaan

2. Peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas pelayanan prasarana dan sarana kota

3. Peningkatan aksesibilitas prasarana dan sarana untuk semua golongan masyarakat

4. Pengembangan perumahan vertikal yang berkelanjutan

5. Penyeimbangan pembangunan ekonomi, sosial, budaya dan fisik lingkungan

6. Peningkatan luas ruang terbuka hijau sebagai upaya peningkatan kualitas kehidupan kota

7. Peremajaan kota pada kawasan-kawasan tertentu, serta pelestarian kawasan dan bangunan bersejarah

8. Pengurangan resiko bencana baik dari bencana alamiah maupun akibat ulah manusia

9. Peningkatan peran aktif dan prakarsa masyarakat dalam pembangunan

10. Peningkatan sumber daya manusia berbudaya perkotaan

11. Peningkatan antisipasi terhadap berbagai perubahan global

Page 17: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

STRATEGI PENATAAN RUANG DKI STRATEGI PENATAAN RUANG DKI JAKARTA 2030 (1)JAKARTA 2030 (1)

1. Mengembangkan Jakarta ke arah Barat, Timur dan Utara serta mengendalikan pengembangan ke arah Selatan

2. Mengembangkan pembangunan ke arah Utara sekaligus optimalisasi pengelolaan Teluk Jakarta melalui reklamasi, pembangunan pelabuhan bertaraf internasional

3. Mengoptimalkan dan mengembangkan sistem pusat-pusat kegiatan jasa, perdagangan, distribusi barang, pariwisata dan ekonomi kreatif skala nasional dan internasional yang didukung prasarana dan sarana yang memadai

4. Mengembangkan sistem angkutan umum massal sebagai back bone transportasi dan sistem TOD dengan pola pembangunan kepadatan tinggi.

5. Mengembangkan peremajaan kota di kawasan strategis berpotensi tinggi melalui revitalisasi, redevelopment dan pembaruan.

6. Mengembangkan prasarana dan sarana untuk pengendalian banjir dengan pengembangan sistem polder, pemulihan dan pengembangan situ dan waduk, normalisasi sungai serta pembangunan tanggul pengaman sungai dan laut.

Page 18: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

STRATEGI PENATAAN RUANG DKI STRATEGI PENATAAN RUANG DKI JAKARTA 2030 (2)JAKARTA 2030 (2)

7. Mengintegrasikan sistem prasarana DKI Jakarta dengan Bodetabek

8. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan perkotaan dengan pembangunan perumahan vertikal lengkap dengan sarana prasarana sosial, budaya, ekonomi dan secara selektif melaksanakan peremajaan dan perbaikan kampung

9. Mengendalikan pembangunan yang bersifat pita dengan mengembangkan pembangunan kawasan komersial secara terpusat

10. Mempertahankan dan mengembangkan lingkungan dan bangunan cagar budaya untuk kepentingan sejarah, ilmu pengetahuan, kebudayaan dan kepariwisataan

11. Melaksanakan konservasi kawasan lindung dan sumber daya air, ruang terbuka hijau untuk keseimbangan ekologi kota

12. Mengantisipasi dampak pemanasan global dengan menerapkan konsep bangunan ramah lingkungan (green building)

Page 19: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

SKEMATIK SKEMATIK PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN STRATEGI STRATEGI PENATAAN RUANG DKI JAKARTA RUANG DKI JAKARTA

DEPOKDEPOK

BEKASIBEKASITANGERANGTANGERANG

RENCANA INDUK 1965 - 1985

DEPOKDEPOK

BEKASIBEKASITANGERANGTANGERANG

RUTR 1985 - 2005

DEPOKDEPOK

BEKASIBEKASITANGERANGTANGERANG

RTRW 2010

RTRW 2010 - 20301

2

3

Page 20: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

• Perlunya mewadahi stakeholder sesuai dengan kebutuhannya

• Tingginya peluang Jakarta untuk mengakomodasikan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi lokal, nasional maupun internasional

• Makin tingginya aglomerasi berbagai komponen kegiatan di berbagai kawasan yang sudah mapan

• Dinamika perkembangan kegiatan masyarakat menyebabkan beberapa bagian berkembang sangat dinamis

• Manajemen Pertumbuhan Kota (Growth Management)

• Basis Fungsional Perencanaan: Megalopolitan Jabodetabekpunjur

• Pergeseran Dari Stakeholders Ke Shareholders

Struktur dan pola ruang yang luwes

untuk mengantisipasi

perubahan, aksesibilitas yang

lebih baik, dan pentahapan

pembangunan

PERTIMBANGAN DALAM PENATAAN PERTIMBANGAN DALAM PENATAAN RUANG DKI JAKARTA 2030RUANG DKI JAKARTA 2030

Kondisi Saat Ini Prinsip-prinsip yang Diperlukan Tata Ruang yang Diinginkan

Page 21: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA STRUKTUR RUANG JABODETABEKPUNJUR(BERDASARKAN PERATURAN PRESIDEN NO.54 TAHUN 2008)

PUSAT KEGIATAN NASIONAL

1. Provinsi DKI Jakarta2. Tangerang3. Serpong4. Cinere5. Kota Bogor6. Kota Depok7. Cimanggis8. Cileungsi9. Setu10. Kota Bekasi11. Tambun

Garis Pantai

Jaringan Pelayaran Pariwisata

Jaringan Pelayaran Penumpang

Jaringan Pelayaran Antar Pulau

Jaringan Pelayaran Internasional

Garis Pantai Minus 8

Batas Propinsi

Jaringan Jalan Arteri

Jaringan Jalan Tol

Jaringan Angkutan Umum Massal

Page 22: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA STRUKTUR RUANG DKI JAKARTA

PUSAT KEGIATAN PRIMER1. Pusat Niaga Terpadu Mangga Dua2. Pusat Niaga Terpadu Bandar Baru Kemayoran3. Kawasan Monas4. Sentra Primer Tanah Abang5. Dukuh Atas6. Pusat Niaga Terpadu Kuningan, Sudirman dan

Casablanca7. Manggarai8. Sentra Primer Baru Barat9. Sentra Primer Baru Timur10. Kawasan Ekonomi Khusus Marunda11. Kawasan Pantura

PUSAT KEGIATAN SEKUNDER1. Glodok2. Harmoni3. Senen4. Kelapa Gading5. Blok M6. Kawasan Grogol7. Pusat Kegiatan P.Pramuka

Garis Pantai Minus 8

Batas Propinsi

Koridor BKT dan BKB

Jaringan Jalan Arteri

Jaringan Jalan Tol

Jaringan Angkutan Umum Massal

Bandar Udara Halim Perdanakusuma

Bandar Udara Soekarno – Hatta

Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Marunda

Pelabuhan Sunda Kelapa

Pelabuhan Muara Angke dan Pelabuhan Perikanan Nusantara

Page 23: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA STRUKTUR RUANG

10

5 7

5

6

7

23

11

1

2

3

4

6

8

9

1 4

PUSAT KEGIATAN PRIMER1. Pusat Niaga Terpadu Mangga Dua2. Pusat Niaga Terpadu Bandar Baru

Kemayoran3. Kawasan Monas4. Sentra Primer Tanah Abang5. Dukuh Atas6. Pusat Niaga Terpadu Kuningan, Sudirman

dan Casablanca7. Manggarai8. Sentra Primer Baru Barat9. Sentra Primer Baru Timur10. Kawasan Ekonomi Khusus Marunda11. Kawasan Pantura

PUSAT KEGIATAN SEKUNDER1. Glodok2. Harmoni3. Senen4. Kelapa Gading5. Blok M6. Kawasan Grogol7. Pusat Kegiatan P.Pramuka

Garis Pantai Minus 8

Batas Propinsi

Koridor BKT dan BKB

Jaringan Jalan Arteri

Jaringan Jalan Tol

Jaringan Angkutan Umum Massal

Bandar Udara Halim Perdanakusuma

Bandar Udara Soekarno – Hatta

Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Marunda

Pelabuhan Sunda Kelapa

Pelabuhan Muara Angke dan Pelabuhan Perikanan Nusantara

Page 24: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA POLA RUANG

Kawasan Perlindungan Daerah Bawah

Kawasan Perlindungan Setempat

Kawasan Suaka Alam

Kawasan Permukiman

Kawasan Pusat Perdagangan dan Jasa

Kawasan Pertanian dan Perikanan

Kawasan Industri

Kawasan Terbuka Hijau Non Lindung

Kawasan Terbuka Non Hijau

Garis Pantai Minus 8

Bandara Udara Halim Perdanakusuma

Bandara Udara Soekarno - Hatta

Page 25: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA POLA RUANG DENGAN JALAN ARTERI

Kawasan Perlindungan Daerah Bawah

Kawasan Perlindungan Setempat

Kawasan Suaka Alam

Kawasan Permukiman

Kawasan Pusat Perdagangan dan Jasa

Kawasan Pertanian dan Perikanan

Kawasan Industri

Kawasan Terbuka Hijau Non Lindung

Kawasan Terbuka Non Hijau

Garis Pantai Minus 8

Batas Propinsi

Jaringan Jalan Tol

Rencana Jaringan Jalan Tol

Jaringan Jalan Tol

Rencana Jaringan Jalan Tol

Bandar Udara Halim Perdanakusuma

Bandar Udara Soekarno – Hatta

Page 26: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA ARAHAN KAWASAN STRATEGIS

KAWASAN STRATEGIS NASIONAL

Kawasan Instalasi Lingkungan dan Cuaca (BMG di Kemayoran Jakarta Pusat)

Kawasan Fasilitas Pengelolaan Data Satelit (Instalasi LAPAN di Pasar Rebo, Jakarta Timur)

A

B

KAWASAN STRATEGIS PROPINSI

1. Kawasan Sentra Primer Baru Barat2. Kawasan Kota Tua Jakarta Barat-Jakarta

Utara3. Kawasan Koridor Banjir Kanal Barat4. Pusat Niaga Terpadu Kuningan, Sudirman

dan Casablanca5. Kawasan Manggarai6. Kawasan Sentra Primer Baru Timur7. Kawasan Jatinegara8. Kawasan Pusat Niaga Terpadu Bandar Baru

Kemayoran9. Kawasan Niaga Terpadu Tanah Abang10. Kawasan Dukuh Atas interchange

angkutan-angkutan umum massal (TOD)11. Kawasan Pantura12. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda13. Kawasan Pusat Niaga Terpadu Mangga

Dua14. Kawasan Koridor Banjir Kanal Timur

Garis Pantai Minus 8

Bandara Udara Halim Perdanakusuma

Bandara Udara Soekarno - Hatta

Page 27: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA ARAHAN KAWASAN KHUSUS

Kawasan Khusus Militer dan Hankam

Kawasan Khusus Pelabuhan

Kawasan Khusus Bandara

Kawasan Khusus Depo Bahan Bakar

Kawasan Khusus Pemerintahan

Garis Pantai Minus 8

Bandara Udara Halim Perdanakusuma

Bandara Udara Soekarno - Hatta

Page 28: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

SISTEM TRANSPORTASISISTEM TRANSPORTASI

RTRW DKI JAKARTA 2030RTRW DKI JAKARTA 2030

Page 29: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

7

11

22

33

4

4

5

5

6

67

9

8

1011

PUSAT KEGIATAN PRIMER1. Pusat Niaga Terpadu Mangga Dua2. Pusat Niaga Terpadu Bandar Baru

Kemayoran3. Kawasan Monas4. Sentra Primer Tanah Abang5. Dukuh Atas6. Pusat Niaga Terpadu Kuningan,

Sudirman dan Casablanca7. Manggarai8. Sentra Primer Baru Barat9. Sentra Primer Baru Timur10. Kawasan Ekonomi Khusus Marunda11. Kawasan Pantura

PUSAT KEGIATAN SEKUNDER1. Glodok2. Harmoni3. Senen4. Kelapa Gading5. Blok M6. Kawasan Grogol7. Pusat Kegiatan P.Pramuka

Batas Propinsi

Jaringan Angkutan Umum Massal

Rencana Jaringan Angkutan Umum Massal

Bandar Udara Halim Perdanakusuma

Bandar Udara Soekarno – Hatta

PETA RENCANA JARINGAN ANGKUTAN UMUM MASSAL

Page 30: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

11

22

33

4

4

5

5

6

6

7

79

8

1011

PETA RENCANA JARINGAN JALAN ARTERI

PUSAT KEGIATAN PRIMER1. Pusat Niaga Terpadu Mangga Dua2. Pusat Niaga Terpadu Bandar Baru Kemayoran3. Kawasan Monas4. Sentra Primer Tanah Abang5. Dukuh Atas6. Pusat Niaga Terpadu Kuningan, Sudirman dan

Casablanca7. Manggarai8. Sentra Primer Baru Barat9. Sentra Primer Baru Timur10. Kawasan Ekonomi Khusus Marunda11. Kawasan Pantura

PUSAT KEGIATAN SEKUNDER1. Glodok2. Harmoni3. Senen4. Kelapa Gading5. Blok M6. Kawasan Grogol7. Pusat Kegiatan P.Pramuka

Garis Pantai Minus 8

Batas Propinsi

Jaringan Jalan Arteri

Rencana Jaringan Jalan Arteri

Bandar Udara Halim Perdanakusuma

Bandar Udara Soekarno – Hatta

Page 31: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

1

12

2

3

3

4

5

5

6

67

7

8

8

PETA RENCANA SISTEM PARK AND RIDE

LOKASI STASIUN UNTUK SISTEM PARK AND RIDE

1. Kota/ Kp. Bandan2. Rawa Buaya3. Tanah Abang4. Manggarai5. Senen6. Pasar Minggu7. Tanjung Barat8. Cakung

LOKASI POTENSI PENYEDIAAN FASILITAS PARK AND RIDE

1. Kalideres2. Pluit3. Blok M4. Lebak Bulus5. Ragunan6. Kp. Rambutan7. Pulo Gebang8. Tanjung Priok

Rencana Jaringan Angkutan Umum Massal

Bandar Udara Halim Perdanakusuma

Bandar Udara Soekarno - Hatta

Batas Propinsi

Jaringan Angkutan Umum Massal

4

Page 32: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

PARKIR

JARINGANKERETABAWAHTANAH

JARINGANKERETA BAWAHTANAH

JARINGAN UTILITASUMUM

JARINGAN UTILITAS UMUM

STASIUN

KAWASAN TERBANGUN YANGSUDAH ADA

JALAN KAKI/PENYEBRANGAN/ESKALATOR

PEMBANGUNAN BARU

PUSATBELANJA

JALANJALAN

PERUMAHAN

SUNGAI

TERMINAL BUS

ILUSTRASI KAWASAN TOD (1)ILUSTRASI KAWASAN TOD (1)

Page 33: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Kawasan TOD Grogol, Citraland Kawasan TOD Sudirman, Bunderan HI

ILUSTRASI KAWASAN TOD (2)ILUSTRASI KAWASAN TOD (2)

Page 34: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA PEMBATASAN LALU LINTAS DI DKI JAKARTA

Rencana Jaringan Angkutan Umum Massal

Bandar Udara Halim Perdanakusuma

Bandar Udara Soekarno - Hatta

Tahap I

Tahap II

Tahap III

Tahap IV

Batas Propinsi

Jaringan Angkutan Umum Massal

Page 35: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA PERSEBARAN PELABUHAN DAN BANDARA

Garis Pantai Minus 8

Batas Propinsi

Koridor BKT dan BKB

Bandar Udara Halim Perdanakusuma

Bandar Udara Soekarno – Hatta

Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Marunda

Pelabuhan Sunda Kelapa

Pelabuhan Muara Angke dan Pelabuhan Perikanan Nusantara

Page 36: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

SISTEM TATA AIRSISTEM TATA AIR

RTRW DKI JAKARTA 2030RTRW DKI JAKARTA 2030

Page 37: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

40-50 % dibawah

muka laut

40-50 % dibawah

muka laut

Delta area, tanah lunak

Delta area, tanah lunak

InstitusionalInstitusional

Kondisi 13 Sungai

Kondisi 13 Sungai

Pemanasan global & Kenaikan Muka Air

Laut

Pemanasan global & Kenaikan Muka Air

Laut

Penyedotan Air & Amblesan

Penyedotan Air & Amblesan

Hambatan Sepanjang

Sungai

Hambatan Sepanjang

Sungai

Kondisi Hidrogeologi

Kondisi Hidrogeologi

HidrologiHidrologi

Luas Badan Air (waterbody

ratio)

Luas Badan Air (waterbody

ratio)

Pembuangan Limbah Pada

Saluran

Pembuangan Limbah Pada

Saluran

Urbanisasi & peningkatan

property

Urbanisasi & peningkatan

property

ISU/PERMASALAHAN BANJIR DAN GENANGAN

BANJIR & GENANGAN

BANJIR & GENANGAN

Page 38: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

RENCANA KONSEP PENGENDALIAN BANJIR PROVINSI

MENDATANG

KONSEP PENGENDALIAN BANJIR PROVINSI KINI

Laut

Wilayah Prov DKI Jakarta

Waduk Retensi diluar wilayah DKI Jakarta

13 Sungai

BKTBKB

Area Reklamasi Pantai

Pompa

Waduk pada sistem Polder

Situ/Waduk

Tanggul Laut

Daerah Rendah

Daerah Cukup Tinggi

Daerah Rendah

Tanggul Laut

KONSEP PENGENDALIAN BANJIR

Page 39: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

....

t0

t1

t2

t3

UPSTREAM

(Puncak-Bogor)MIDDLESTREAM

(Bogor-Depok-Jaksel)DOWNSTREAM(Jaksel-Jakut)

20

00

m +

MS

L

.

t4Pesisir

Sistimpolder

Evaporasi

Waduk/situ

Evapotranspirasi

Evapotranspirasi

Resapan air

Hujan

Banjir kanal

Gravitasi Polder

KONSEP PENGENDALIAN BANJIR

Page 40: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003
Page 41: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Rasio badan air Jumlah polder Luas layanan(ha)

< 0.5 %0.5-1.0 %1.0-2.0 %2.0-4.0 %4.0-6.0 %> 6.0 %TOTAL

2674446

51

14,055.3 (41 %)5,463.8 (16 %)4,374.5 (13 %)5,875.5 (17 %)2,658.9 (8%)1,645.0 (5%)

34,073 (100 %) Luas DKI Jakarta 650 km2 (65,000 ha)

SISTEM POLDER JAKARTA 2030

Page 42: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

T= 25

T= 1

Kawasan hijau/biru + 10 %

Kawasan biru + 2 %

T= 25

T= 1

Kawasan hijau/biru + 10 %

Kawasan biru + 2 %

PEMANFAATAN RUANG HIJAU

PEMANFAATAN RTH UNTUK PENAMPUNGAN AIR (RETENTION BASIN)

Page 43: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

RUANG TERBUKA HIJAURUANG TERBUKA HIJAU

RTRW DKI JAKARTA 2030RTRW DKI JAKARTA 2030

Page 44: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

• Penyediaan RTH Publik secara kuantitatif minimal 20% sulit dipenuhi oleh DKI Jakarta

• Basis penyediaan RTH di DKI Jakarta adalah fungsional :• Fungsi ekologi perlindungan spesies : kawasan suaka alam. pelestarian alam, dan hutan

mangrove

• Fungsi ekologi terkait iklim mikro dan kualitas udara sebagai produsen oksigen dan penyerap pencemar udara : didasarkan pada jenis vegetasi, Kerapatan vegetasi, dan luas tajuk. Termasuk didalamnya adalah roof garden Dan dinding hijau (green wall)

• Fungsi tata air : didasarkan kepentingan RTH untuk membantu kelangsungan daur hidrologis, sehingga diperhitungkan dalam skala Jabodetabekpunjur meliputi kawasan hulu – hilir DAS besar Ciliwung dan DAS Cisadane

• Fungsi sosial : didasarkan pada standar kebutuhan dan ketersediaan lahan untuk taman kota, taman lingkungan, lapangan olahraga, taman pemakaman umum

• Fungsi ekonomi : didasarkan pada lokasi kegiatan pertanian, kebun buah- buahan, dan tanaman hias

• Kinerja RTH diukur dari indikator kapasitas dan kemampuan dalam menjalankan fungsinya

KONSEP PERENCANAAN RTH DKI JAKARTA

Page 45: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

POTENSI RTH DKI JAKARTA 2030

LUAS (Ha)

RTH PUBLIK 13,70 %

RTH BINAAN Taman Kota 319,59

Taman Pemakaman Umum 580,29

Jalur Hijau Jalan dan Jalan Tol 1.114,32

Jalur Hijau Pedestrian 90,00

Jalur Hijau Sempadan Sungai 269,85

Jalur Hijau Sempadan Waduk/Situ 7,99

Jalur Hijau Sempadan Pantai 8,00

RTH Kepulauan 28,85

Jalur Hijau Rel Kereta Api 141,71

Jalur Hijau Jaringan Listrik 47,40

Taman Kecamatan, Kelurahan, RW dan RT

Hutan Kota 4.261,14

Lapangan Olahraga 62,87

RTH LINDUNG Hutan Lindung 44,76

Cagar Alam 196,22

Hutan Wisata Alam 99,82

RTH PRIVAT 16,34 %

RTH Kavling Bangunan Privat dan Publik 6.494,69

Kawasan Kebuh Buah-buahan 1.237,62

Kawasan Tanaman Hias dan Agrowisata 1.818,58

Pertanian Sawah 1.259,00

Total Luas (Ha) 18.087,51

% Luas Wilayah 30,04 %

Page 46: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA PERSEBARAN RUANG TERBUKA HIJAU

Kawasan Perlindungan Daerah Bawah

Kawasan Perlindungan Setempat

Kawasan Suaka Alam

Kawasan Pertanian dan Perikanan

Kawasan Terbuka Hijau Non Lindung

Kawasan Terbuka Non Hijau

Garis Pantai Minus 8

Batas Propinsi

Bandar Udara Halim Perdanakusuma

Bandar Udara Soekarno – Hatta

Page 47: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

• Perencanaan RTH DKI Jakarta didasarkan Visi dan Misi rencana pembangunan DKI Jakarta jangka panjang

• Mendorong pembangunan fisik ke arah vertikal untuk substitusi lahan bagi RTH

• Pemutakhiran data dan informasi terkait progres alih fungsi lahan sebagai basis perencanaan RTH

• Penyediaan RTH DKI Jakarta dilakukan melalui :

– Moratorium RTH eksisting tidak dialihfungsikan

– Merevitalisasi dan memantapkan kualitas RTH eksisting

– Memfungsikan kembali ruang dan kawasan yang berpotensi dan/atau peruntukannya adalah sebagai RTH, seperti koridor sepanjang jaringan rel kereta api, median jalan dan damija, jaringan listrik, jalur pipa, sempadan sungai, sempadan waduk/situ, lahan tidur, dan lainnya

– Mengembangkan dan mengoptimalkan penyediaan RTH melalui penambahan penyediaan lahan, seperti potensi lahan pertanian seluas 3.667 Ha yang signifikan untuk lokasi retensi aliran permukaan, pembebasan lahan untuk taman interaktif, taman lingkungan, dan lainnya

• Konteks keruangan perencanaan RTH DKI Jakarta didasarkan fungsi RTH

• Menerapkan inovasi penyediaan RTH antara lain melalui tegakan yang memiliki koefisien tertentu terhadap luasan RTH, introduksi roof garden pada bangunan tinggi, dinding hijau pada kawasan padat bangunan, dan taman mini pada setiap lahan terbuka dengan ukuran sekecil apapun.

STRATEGI PERENCANAAN RTH DKI JAKARTA

Page 48: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

• Koordinasi antar pihak yang berwenang dalam pengelolaan RTH : dengan Pemerintah Pusat, instansi Pusat, antar sektor, dan Pemerintah Daerah berbatasan (interegional management)

• Keterpaduan dengan program-program sejenis pada tingkat Nasional. seperti Program Sejuta Pohon, Program One Man One Tree, dan lainnya

• Melibatkan dan meningkatkan peranserta masyarakat dan dunia usaha dalam penyediaan, peningkatan kualitas, dan pemeliharaan RTH :

– Pengosongan lahan yang diperuntukkan dan berpotensi sebagai RTH yang dikuasai penduduk tanpa ijin

– RTH yang berada dalam kawasan yang dikelola pihak swasta dapat dikategorikan sebagai Fasum/Fasos yang dalam jangka waktu tertentu diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

– Pemeliharaan RTH Publik yang tertentu oleh pihak swasta atau dunia usaha dengan kompensasi pemasangan pengumuman mengenai perusahaan yang bersangkutan

STRATEGI PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RTH DKI JAKARTA (1)

Page 49: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

• Membangun gerakan budaya melalui pencanangan motto pembangunan RTH Jakarta (Singapura : Clean and Green)

• Melaksanakan sosialisasi, kampanye, penyuluhan, dan percontohan

• Mengembangkan sistem insentif/disinsentif terhadap penyediaan, peningkatan kualitas, dan pemeliharaan RTH

• Memberikan kompensasi terhadap development right

• Memberikan penghargaan terhadap warga, kelompok masyarakat, dan dunia usaha yang menunjang tanggungjawab Pemerintah dalam penyediaan, peningkatan kualitas, dan pemeliharaan RTH

• Dikaitkan dengan perijinan dan pengawasan

• Pengenaan sanksi

• Pelibatan masyarakat dan swasta dalam pengendalian pemanfaatan RTH

STRATEGI PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RTH DKI JAKARTA (2)

Page 50: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

ARAHAN PEMANFAATAN, PENGENDALIAN ARAHAN PEMANFAATAN, PENGENDALIAN DAN KELEMBAGAAN DAN KELEMBAGAAN RTRW DKI JAKARTA 2030RTRW DKI JAKARTA 2030

Page 51: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

1) Usulan Program Utama

Usulan program utama berdasarkan isu strategis dan skala prioritas

Arahan pemanfaatan ruang diselenggarakan sebagai upaya untuk melaksanakan rencana struktur dan pola ruang melalui proses pembangunan.

Ada keterkaitan timbal balik antara RTRW dengan RPJP/RPJM, memuat hal-hal sebagai berikut:

-Usulan Program Utama

-Perkiraan Pembiayaan

-Strategi Pendanaan

-Instansi Pelaksana

-Waktu dan Tahapan Pelaksanaan

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG ARAHAN PEMANFAATAN RUANG

DKI JAKARTA 2030DKI JAKARTA 2030

Perkiraan pembiayaan program utama untuk mewujudkan struktur dan pola ruang berupa arahan komponen biaya dan optimalisasi biaya

Strategi pendanaan untuk program utama dengan kebijakan pengerahan sumber dana dari berbagai stake holder antara oleh pemda, pemda-pemerintah pusat, pemda dengan pemda wilayah sekitar, pemda-swasta, dll

Penentuan instansi pelaksana yang akan melaksanakan setiap program yang telah direncanakan dengan penetapan kewenangan secara khirarkhis dalam proses penataan ruang

Penentuan tahapan dan waktu pelaksanaan setiap program dengan mengacu kepada skala prioritas dan urgensi program utama untuk mewujudakan struktur dan pola ruang secara serasi dan konsisten

2) Perkiraan Pembiayaan

3) Strategi Pendanaan

4) Instansi Pelaksana

5) Waktu dan Tahapan Pelaksanaan

Page 52: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

4) Instrumen Sanksi • Tindakan penegakan hukum yang bersifat pembinaan

melalui sanksi administrasi, pidana, perdata• Minimalisasi terjadinya penyimpangan

3) Insentif & Disinsentif• Kebijakan pemberian imbalan dalam mendorong

pengembangan investasi• Kebijakan perlakuan dalam percepatan layanan

publik

1) Peraturan Zonasi• Sebagai instrumen pengendalian pemanfaatan ruang dengan

konsep New Urbanism• Pengaturan dan pembagian zonasi pada batas wilayah

perencanaan• Membuat ketentuan teknis tentang peruntukan, fungsi,

intensitas, kepadatan, ketinggian secara vertikal dan horizontal• Ketentuan persyaratan aktivitas pelestarian redevelopment dan

pembaruan

Pengendalian

pemanfaatan ruang

diselenggarakan

sebagai upaya untuk

mewujudkan tertib tata

ruang guna tercapainya

keserasian dan

keseimbangan

lingkungan sesuai

arahan kebijakan

pembangunan melalui

penerapan:

ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DKI JAKARTA 2030RUANG DKI JAKARTA 2030

2) Perizinan • Sebagai alat pengendalian pembangunan dalam rangka

pemanfaatan ruang menurut peraturan dan prosedur• Kegiatan layanan publik berdasarkan tugas dan

kewenangannya• Sebagai alat penegakan hukum

Page 53: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

Laporan Penyusunan RTRW DKI Jakarta 2030

KELEMBAGAAN PENYELENGGARAAN KELEMBAGAAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DKI JAKARTA 2030PENATAAN RUANG DKI JAKARTA 2030

1. Mempertegas Peran dan Fungsi Lembaga Pengambil Keputusan:

A. Kebijakan: BKPRD/Komisi Penataan Ruang

B. Operasional : BPUT/TPUT

2.Mempertegas Peran dan Fungsi Lembaga Pemberi

Rekomendasi: Dewan/Asosiasi

3.Peningkatan Forum Masyarakat Yang Berbasis Komunitas

4.Membentuk Lembaga Pengelola Kawasan dengan

Kewenangannya (Estate Management)

Page 54: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

HAL-HAL YANG MEMERLUKAN HAL-HAL YANG MEMERLUKAN

ARAHAN GUBERNURARAHAN GUBERNUR

Page 55: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANGPENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

1

Pembatasan Perkembangan Kaw. Selatan

Ribbon Development

Alternatif 1 Alternatif 2

• Perkembangan kawasan selatan masih dibatasi dengan aturan yang ketat

• Perkembangan kawasan selatan diberi keleluasaan

• Tidak Ditolerir • Ditolerir dengan persyaratan tertentu

Zoning Regulation

Format Penyelenggaraan Penataan Ruang

• Ada masa transisi untuk 5 tahun pertama

• Langsung disesuaikan dengan UU (untuk kaw. strategis & kaw. khusus ada UDGL)

• Pelibatan pakar independent, tokoh masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang

• Sama seperti sekarang

Page 56: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

RUANG TERBUKA HIJAU DAN BIRURUANG TERBUKA HIJAU DAN BIRU2

Penyediaan RTH 30%

Ruang Di Tepian Sungai, Waduk dan Pesisir

Hilangnya Luasan Situ Dan Danau

Alternatif 1 Alternatif 2

• Target RTH kurang dari 30% disesuaikan dengan kemampuan

Target RTH Menuju 30%, al. melalui:•Penyesuaian proporsi RTH publik-private•Akan ditanggung bersama dengan Bodetabekjur (ditindaklanjuti pada level BKTRN)•Pemfungsian alternatif RTH lain dengan program seperti Roof Garden, Sumur Resapan, biopori)•Pengaturan RTH Pekarangan harus hijau (tidak boleh dipaving blok, dll)

• Masih memungkinkan fungsi lain selain RTH

• Penetapan ruang ini sebagai RTH

• Pemfungsian kembali situ dan danau yang hilang

• Kajian kembali terhadap fungsi situ & danau yang berubah fungsi

Page 57: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PENGENDALIAN BANJIR DAN ROBPENGENDALIAN BANJIR DAN ROB3

Rencana Menyambungkan BKB dan BKT

Rencana Pengendalian Banjir di Wilayah Barat

Alternatif 1 Alternatif 2

• Pembangunan tanggul (sea walls) di tepi pantai saat ini (dapat dilaksanakan segera)

• Pembangunan sea walls di -8 m (bersamaan dengan pelaksanaan reklamasi pantura)

• Dilaksanakan• Tidak Dilaksanakan

• Tidak ada rencana Pembangunan Cengkarang Drain-2

• Rencana pembangunan Cengkareng Drain -2

Perluasan Kawasan Penerapan Sistim Polder Disertai Pembangunan Tanggul Penahan Limpasan

Page 58: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

RENCANA TRANSPORTASIRENCANA TRANSPORTASI4

Rencana Pembangunan MRT East-West

Pelaksanaan TOD

Rencana Pembangunan Jalan Arteri

Alternatif 1 Alternatif 2

• Ada beberapa alternatif • Tidak disebutkan alternatif dan arahan lebih lanjut ditetapkan dengan SK Gubernur

• Hanya stasiun besar yang menjadi TOD

• Semua titik stasiun dijadikan TOD

• Seperti sekarang, jalan arteri hanya jalan yang pengelolaannya oleh Pemerintah dan Pemda

• Peta hanya menampilkan pola rencana jaringan arteri saja (tidak perlu dirinci sebagai arteri primer, sekunder atau tol).

• Rincian dapat dimuat dalam pasal-pasal Raperda & diperkuat dengan PerGub.

Page 59: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PERUMAHANPERUMAHAN5

Perumahan Di Sepanjang Bantaran Sungai

Kriteria kawasan perumahan yang diremajakan menjadi perumahan vertikal

Aturan lokasi pembangunan rumah susun

Alternatif 1 Alternatif 2

• Tetap diizinkan • Tidak diizinkan

• Kawasan perumahan kumuh (berat), padat dan rawan banjir, kecuali punya nilai historis

• Kawasan perumahan kumuh (berat, sedang, ringan), padat, rawan banjir kecuali punya nilai histroris

• Sesuai dengan ketersediaan lahan

• Lokasi dekat dengan tempat kerja

Page 60: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

UTILITAS (1)UTILITAS (1)6

Peningkatan Supply Energi Untuk DKI Jakarta

Pengembangan Back Bone Sistem Telekomunikasi

Alternatif 1 Alternatif 2

• Pembangunan PLTGU Pulau Damar dan pengembangan pemanfaatan sampah menjadi energi listrik

• Mengandalkan supply energi wilayah lain (al. dari Sistem Interkoneksi Jawa Bali)

• Pengembangan sistem telekomunikasi tidak terpadu (kondisi sekarang)

• Pengembangan sistem jaringan telekomunikasi yang terpadu

Konsep pengembangan pengelolaan persampahan

• Pengembangan pengelolaan persampahan di wilayah sekitar Jakarta melalui kerja sama antar pemerintah

• Pengurangan ketergantungan pengelolaan persampahan terhadap wilayah sekitar dengan pengembangan ITF sekaligus pemanfaatan sampah menjadi energi

Page 61: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

UTILITAS (2)UTILITAS (2)6

Alternatif 1 Alternatif 2

Mengatasi keterbatasan ketersediaan air bersih

Pengelolaan limbah

• Penyulingan air laut yang terintegrasi dengan sistem penahan limpasan air dari laut.

• Membangun saluran tertutup dari Waduk Jatiluhur, penyediaan supply baru dari beberapa mata air dan waduk di Kabupaten Bogor dan Tangerang.

• Pengelolaan limbah terintegrasi di dalam sistem polder

• Pengelolaan limbah terpisah dari sistem polder

Page 62: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

RENCANA JADWAL PENYELESAIANRENCANA JADWAL PENYELESAIAN

RAPERDA RAPERDA RTRW DKI JAKARTA 2030RTRW DKI JAKARTA 2030

RENCANA KEGIATAN

WAKTU PENYELESAIAN

1. Penyempurnaan Naskah Akademik RTRW DKI Jakarta 2030

30 September 2009

2. Pelaksanaan FGD I Provinsi 2 Oktober 2009

3. Pelaksanaan FGD Wilayah 5-16 Oktober 2009

4. Pelaksanaan FGD II Provinsi 20-21 Oktober 2009

5. Penyempurnaan Raperda RTRW DKI Jakarta 2030

27 Oktober 2009

6. Penyerahan Raperda RTRW DKI Jakarta 2030 Kepada DPRD

2 November 2009

Page 63: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

Page 64: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

LAMPIRANLAMPIRAN

• Kota Administrasi Jakarta Barat

• Kota Administrasi Jakarta Pusat

• Kota Administrasi Jakarta Selatan

• Kota Administrasi Jakarta Timur

• Kota Administrasi Jakarta Utara

• Kab. Administrasi Kepulauan Seribu

Page 65: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARATKOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

Page 66: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA STRUKTUR RUANG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

PUSAT KEGIATAN PRIMER

8. Sentra Primer Baru Barat

PUSAT KEGIATAN SEKUNDER1. Glodok6. Kawasan Grogol

PUSAT KEGIATAN TERSIERB1 PalmerahB2 Rawa BuayaB3 Pasar Asem RegesB4 S. ParmanB5 Pasar GrogolB6 Pasar Tanjung DurenB7 Pasar CengkarengB8 KaliedesB9 Pasar KoproB10 Taman Hiburan Rakyat

Batas Propinsi

Batas Kota Administrasi

Koridor BKB

Jaringan Jalan Arteri

Rencana Jaringan Jalan Arteri

Jaringan Jalan Tol

Rencana Jaringan Jalan Tol

Jaringan Angkutan Umum Massal

Rencana Jaringan Angkutan Umum Massal

Jaringan Jalan Kolektor

Rencana Jaringan Jalan Kolektor

Jaringan Jalan Lokal

Page 67: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA POLA RUANG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

Kawasan Campuran

Kawasan Perumahan

Kawasan Pusat Perdag. Dan Jasa

Kawasan Perkantoran

Kawasan Perdagangan

Kawasan Industri

Kawasan Pergudangan

Kawasan Pelayanan Umum dan Sosial

Kawasan Terbuka Hijau Lainnya

Kawasan Taman Kota

Kawasan Hutan Kota

Kawasan Hutan Lindung

Kawasan Terbuka Biru

Jalan Lokal

Jalan Penghubung

Jalan Arteri

Sungai

Rel Kereta

Batas Kelurahan

Batas Kecamatan

Batas Kota Administrasi

Batas Propinsi

Page 68: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA ARAHAN KAWASAN STRATEGIS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

KAWASAN STRATEGIS NASIONAL

Kawasan Instalasi Lingkungan dan Cuaca

KAWASAN STRATEGIS PROPINSI

a.Sentra Primer Baru Baratb.Kawasan Kota Tuac.Koridor Banjir Kanal Barat

KAWASAN STRATEGIS KOTA/KABUPATEN

a.Kawasan Glodokb.Kawasan Bunga Potong Rawa

Belongc.Pasar Induk Rawa Buayad.Hutan Kota Srengsenge.Kawasan Pergudangan dan

Industri Kalideres

Page 69: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSATKOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT

Page 70: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA STRUKTUR RUANG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT

PUSAT KEGIATAN PRIMER

2. Pusat Niaga Terpadu Bandar Baru Kemayoran3. Kawasan Monas4. Sentra Primer Tanah Abang5. Dukuh Atas

PUSAT KEGIATAN SEKUNDER

2. Harmoni3. Senen

PUSAT KEGIATAN TERSIER

A1 Pasar BaruA2 Pasar CikiniA3 Bendungan HilirA4 RoxyA5 SabangA6 Cempaka Putih

Batas Propinsi

Batas Kota Administrasi

Koridor BKB

Jaringan Jalan Arteri

Rencana Jaringan Jalan Arteri

Jaringan Jalan Tol

Rencana Jaringan Jalan Tol

Jaringan Angkutan Umum Massal

Rencana Jaringan Angkutan Umum Massal

Jaringan Jalan Kolektor

Rencana Jaringan Jalan Kolektor

Jaringan Jalan Lokal

Page 71: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA POLA RUANG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT

Kawasan Campuran

Kawasan Perumahan

Kawasan Pusat Perdg. Dan Jasa

Kawasan Perkantoran

Kawasan Perdagangan

Kawasan Industri

Kawasan Pergudangan

Kawasan Pelayanan Umum dan Sosial

Kawasan Terbuka Hijau Lainnya

Kawasan Taman Kota

Kawasan Hutan Kota

Kawasan Hutan Lindung

Kawasan Terbuka Biru

Jalan Lokal

Jalan Penghubung

Jalan Arteri

Sungai

Rel Kereta

Batas Kelurahan

Batas Kecamatan

Batas Kota Administrasi

Batas Propinsi

Page 72: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA ARAHAN KAWASAN STRATEGIS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT

KAWASAN STRATEGIS NASIONAL

Kawasan Instalasi Lingkungan dan Cuaca

KAWASAN STRATEGIS PROPINSI

a. Kawasan Niaga Terpadu Mangga Dua

b. Kawasan niaga Terpadu Bandar Kemayoran

c. Kawasan Terpadu Tanah Abangd. Kawasan Dukuh Atas (TOD)e. Koridor Banjir Kanal Barat

KAWASAN STRATEGIS KOTA/KABUPATEN

a. Kawasan Harmoni –TODb. Kawasan Senen –TODc. Kawasan pasar Baru & Lapangan

Banteng Historisd. Kawasan Cikinie. Kawasan Bendungan Hilirf. Kawasan Pasar Roxyg. Kawasan Sabangh. Kawasan Pasar Cempaka Putih

Page 73: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

Page 74: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA STRUKTUR RUANG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

PUSAT KEGIATAN PRIMER6. Pusat Niaga Terpadu Kuningan,

Sudirman Dan Casablanca7. Manggarai

PUSAT KEGIATAN SEKUNDER5. Blok M

PUSAT KEGIATAN TERSIERE1 Lebak BulusE2 Pasar Mampang PrapatanE3 Pasar TebetE4 Pasar MingguE5 Pasar Kebayoran LamaE6 MayestikE7 Pasar CilandakE8 CipulirE9 Pasar RumputE10 Pasar Cipete

Batas Propinsi

Batas Kota Administrasi

Koridor BKB

Jaringan Jalan Arteri

Rencana Jaringan Jalan Arteri

Jaringan Jalan Tol

Rencana Jaringan Jalan Tol

Jaringan Angkutan Umum Massal

Rencana Jaringan Angkutan Umum Massal

Jaringan Jalan Kolektor

Rencana Jaringan Jalan Kolektor

Jaringan Jalan Lokal

Page 75: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA POLA RUANG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

Kawasan Campuran

Kawasan Perumahan

Kawasan Pusat Perdg Dan Jasa

Kawasan Perkantoran

Kawasan Perdagangan

Kawasan Industri

Kawasan Pergudangan

Kawasan Pelayanan Umum dan Sosial

Kawasan Terbuka Hijau Lainnya

Kawasan Taman Kota

Kawasan Hutan Kota

Kawasan Hutan Lindung

Kawasan Terbuka Biru

Jalan Lokal

Jalan Penghubung

Jalan Arteri

Sungai

Rel Kereta

Batas Kelurahan

Batas Kecamatan

Batas Kota Administrasi

Batas Propinsi

Page 76: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA ARAHAN KAWASAN STRATEGIS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

KAWASAN STRATEGIS NASIONAL

Kawasan Instalasi Lingkungan dan Cuaca

KAWASAN STRATEGIS PROPINSI

a.Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Kuningan, dan Casablanca

b.Kawasan Manggarai (TOD)

KAWASAN STRATEGIS KOTA/KABUPATEN

a.Kawasan Blok Mb.Kawasan Lebak Bulus – TODc.Kawasan Pasar MInggu – TODd.Kawasan Kebayoran Lama –

TODe.Kawasan Cipulirf. Kawasan Mayestik

Page 77: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMURKOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Page 78: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA STRUKTUR RUANG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

PUSAT KEGIATAN PRIMER

9. Sentra Primer Baru TimurPUSAT KEGIATAN TERSIERD1 Pasar JatinegaraD2 Pasar RawamangunD3 Pasar KlenderD4 Pasar Pulo GadungD5 Pasar Burung PramukaD6 Pasar CakungD7 Pasar Induk CipinangD8 Pasar Induk Kramat JatiD9 Perkampungan Industri kecilD10 Eks Terminal Pulo GadungD11 Makam Pangeran JayakartaD12 Kawasan Industri Pulo GadungD13 Kawasan Hijau Cibubur

Batas Propinsi

Batas Kota Administrasi

Koridor BKT

Jaringan Jalan Arteri

Rencana Jaringan Jalan Arteri

Jaringan Jalan Tol

Rencana Jaringan Jalan Tol

Jaringan Angkutan Umum Massal

Rencana Jaringan Angkutan Umum Massal

Jaringan Jalan Kolektor

Rencana Jaringan Jalan Kolektor

Jaringan Jalan Lokal

Bandar Udara Halim Perdanakusuma

Page 79: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA POLA RUANG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Kawasan Campuran

Kawasan Perumahan

Kawasan Pusat Perdg Dan Jasa

Kawasan Perkantoran

Kawasan Perdagangan

Kawasan Industri

Kawasan Pergudangan

Kawasan Pelayanan Umum dan Sosial

Kawasan Terbuka Hijau Lainnya

Kawasan Taman Kota

Kawasan Hutan Kota

Kawasan Hutan Lindung

Kawasan Terbuka Biru

Jalan Lokal

Jalan Penghubung

Jalan Arteri

Sungai

Rel Kereta

Batas Kelurahan

Batas Kecamatan

Batas Kota Administrasi

Batas Propinsi

Page 80: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA ARAHAN KAWASAN STRATEGIS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

KAWASAN STRATEGIS NASIONAL

Kawasan Instalasi Lingkungan dan CuacaKompleks Lapan (Dep. Penginderaan Jarak Jauh)

KAWASAN STRATEGIS PROPINSI

a. Kawasan Sentra Primer Baru Timur

b. Kawasan Jatinegarac. Koridor Banjir Kanal Timur

KAWASAN STRATEGIS KOTA/KABUPATEN

a. Kawasan Cibuburb. Kawasan Eks Terminal Pulo

Gadungc. Perkampungan Industri Kecil (PIK)d. Kawasan Industri Pulo Gadung

(JIEP)e. Kawasan Pasar Induk Kramat Jati

dan Pasar Rebof. Kawasan Sentra Mebel Klender

KAWASAN KHUSUS (MILITER&HANKAM)

KAWASAN KHUSUS BANDARA HALIM PERDANAKUSUMA

Page 81: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARAKOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

Page 82: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA STRUKTUR RUANG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

PUSAT KEGIATAN PRIMER1. Pusat Niaga Terpadu Mangga Dua10. Kawasan Ekonomi Khusus Marudna11. Kawasan Pantura

PUSAT KEGIATAN TERSIERC1 Pasar KojaC2 Pasar PluitC3 Pasar Mandara PermaiC4 Pasar CilincingC5 Pasar Ikan Muara KarangC6 Pasar Ikan Muara AngkeC7 Pasar Ikan Sunda KelapaC8 Pasar Seni Ancol

Batas Propinsi

Batas Kota Administrasi

Koridor BKB

Jaringan Jalan Arteri

Rencana Jaringan Jalan Arteri

Jaringan Jalan Tol

Rencana Jaringan Jalan Tol

Jaringan Angkutan Umum Massal

Rencana Jaringan Angkutan Umum Massal

Jaringan Jalan Kolektor

Rencana Jaringan Jalan Kolektor

Jaringan Jalan Lokal

Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan

Marunda

Pelabuhan Sunda Kelapa

Pelabuhan Muara Angke dan Pelabuhan

Perikanan Nusantara

PUSAT KEGIATAN SEKUNDER4. Kelapa Gading

Page 83: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA POLA RUANG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

Kawasan Campuran

Kawasan Perumahan

Kawasan Pusat Perdg Dan Jasa

Kawasan Perkantoran

Kawasan Perdagangan

Kawasan Industri

Kawasan Pergudangan

Kawasan Pelayanan Umum dan Sosial

Kawasan Terbuka Hijau Lainnya

Kawasan Taman Kota

Kawasan Hutan Kota

Kawasan Hutan Lindung

Kawasan Terbuka Biru

Jalan Lokal

Jalan Penghubung

Jalan Arteri

Sungai

Rel Kereta

Batas Kelurahan

Batas Kecamatan

Batas Kota Administrasi

Batas Propinsi

Garis Pantai

Garis Pantai Minus 8

Page 84: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA ARAHAN KAWASAN STRATEGIS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

KAWASAN STRATEGIS NASIONALKawasan Instalasi Lingkungan dan Cuaca

KAWASAN STRATEGIS PROPINSIa. Kawasan Panturab. Kawasan Kota Tuac. Kawasan Ekonomi Khusus Marundad. Kawasan Pusat Niaga Terpadu

Mangga Duae. Koridor Banjir Kanal Timurf. Koridor Banjir Kanal Barat

KAWASAN STRATEGIS KOTA/KABUPATEN

a. Kawasan Kelapa Gadingb. Kawasan Wisata Sunda Kelapac. Kawasan Terpadu Muara Angked. Kawasan Kota sekitar Pasar Kojae. Kawasan Pluitf. Kawasan Pasar Ikan Muara Baru TPI

Samudera Internasional

KAWASAN KHUSUS PELABUHANa. Kawasan Pelabuhan Tanjung Priokb. Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapac. Kawasan Pelabuhan Muara Angked. Kawasan Pelabuhan KBNe. Kawasan Pelabuhan Kamal Muara

KAWASAN KHUSUS DEPO BAHAN BAKAR PLUMPANG

KAWASAN KHUSUS (MILITER&HANKAM)

Page 85: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

KAB. ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBUKAB. ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU

Page 86: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA STRUKTUR RUANG KABUPATEN ADMINISTRASI KEP.SERIBU

PUSAT KEGIATAN SEKUNDER

7. Pusat Kegiatan P.Pramuka

Batas Propinsi

Batas Kecamatan

Batas Kelurahan

Pulau

Rataan Karang

Garis Pantai

Jaringan Pelayaran Pariwisata

Jaringan Pelayaran Penumpang

Jaringan Pelayaran Antar Pulau

Jaringan Pelayaran Internasional

Zona Inti

Zona Perlindungan

Zona Pemanfaatan Wisata

Zona Permukiman

Page 87: Paparan RTRW DKI Jakarta _8 September 2009_vFinal_v2003

PETA RENCANA POLA RUANG KABUPATEN ADMINISTRASI KEP.SERIBU

Kawasan Permukiman

Kawasan Pusat Perdg dan Jasa

Kawasan Industri

Kawasan Pergudangan

Kawasan terbuka Hijau

Kawasan Suaka Alam

Kawasan Terbuka Non Hijau

KAWASAN CAGAR BUDAYA

7. Pulau Onrust, Cipir, Kelor & Bidadari

Garis Pantai Minus 8

Batas Provinsi

Garis Karang

Gugus Konvensional

Gugus Permukiman

Gugus Lindung

Garis Pantai

Wilayah Kerja Pelabuhan Laut

Kawasan Pertahanan Dan Keamanan

Kawasan Pertambangan

Kawasan Perikanan Tangkap

Kawasan Tambang Pasir

Kawasan Rehabilitasi

Kawasan Konservasi Perairan

Laut

Budidaya Ikan Kerapu

Budidaya Ikan Baronang

Budidaya Rumput Laut

Budidaya Kerang Mutiara

Budidaya Teripang

Berenang

Berselancar

Menyelam

Wisata Peristirahatan

Memancing

Pulau