Paparan posyantek 2 revisi
Transcript of Paparan posyantek 2 revisi
PENGEMBANGANPOSYANTEK DAN WARTEK
DI JAWA TIMUR
OLEHBANDUNG DJATMIKO, ST, M.Si.
KASUBID PEMANFATAN TTG BAPEMAS PROV. JATIM
Inpres No.3 Tahun 2001Menginstruksikan Kepada Menteri Terkait, Gubenur,Bupati/Walikota
untuk Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat Penerapan Pengembangan TTG.
UU No. 18 Tahun 2002PEMDA Wajib Mengalokasian Anggaran yang Cukup Memadai untuk
Memacu Akselerasi Penguasaan,Pemanfaatan dan Pemajuan IPTEK.
UU No. 32 Tahun 2004Penyelenggaraan PEMDA Diarahkan untuk Mempercepat
Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat melalui Pemberdayaan Masyarakat & Daya Saing Daerah
PERMENDAGRI No. 20 Tahun 2010Pemberdayaan Masyarkat melalui Pengelolaan
Teknologi Tepat Guna
Dasar Kebijakan
Upaya penyelenggaraan pembangunan dalam memberdayakan RTM salah satunya direalisasikan pada pemanfaatan TTG dengan ciri-ciri:– Penguatan kelembagaan Pos Pelayanan Teknologi
Tepat Guna (Posyantek) di Kecamatan dalam koordinasi Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
– Warung Teknologi Tepat Guna (Wartek) di Desa/Kelurahan baik oleh aparat maupun masyarakat pada umumnya dan khususnya masyarakat miskin
Pemanfaatan TTG
• Mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan kemampuan kelembagaan pemanfaatan TTG oleh masyarakat;
• Menunjang revitalisasi pertanian melalui pengembangan agroindustri dan agribisnis.
• Meningkatkan kualitas teknologi tepat guna yang digunakan masyarakat dengan mendayagunakan sumberdaya lingkungan sekitarnya;
• Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam identifikasi potensi lokal, perencanaan, pelaksanaan dan pelestarian serta pengembangan kegiatan pemanfaatan TTG bagi masyarakat perdesaan.
• Meningkatkan akses masyarakat terhadap TTG melalui pelayanan teknis, pelayanan informasi dan promosi TTG
Maksud
• Menumbuhkan, menguatkan dan memandirikan fungsi kelembagaan TTG (Posyanyek/Wartek) di Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/Kota bagi masyarakat;
• Memperluas pemanfaatan TTG sesuai kebutuhan masyarakat;• Meningkatkan kualitas teknologi perdesaan yang dimanfaatkan
masyarakat;• Melakukan kerjasama TTG dengan berbagai pihak melalui
pemberdayaan masyarakat secara efektif, efisien, terarah, terpadu dan berkelanjutan.
• Membangun/memanfaatkan kesamaan pemahaman/ persepsi tentang pentingnya pengembangan Posyantek/ Wartek dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan TTG
Tujuan
Bantuan Hibah.
Pelatihan Pengelola Program Tingkat Desa,
Kecamatan dan Kabupaten
Fasilitasi oleh tenaga professional dari perguruan
tinggi dan dunia usaha maupun pihak lain yang
kompeten.
Jenis Pelayanan
Pendampingan Pemanfaatan dan
Penerapan TTG dan Kerjasama dengan
Perguruan Tinggi melalui Posyantek,
Wartek, Gelar TTG dan lain-lainnya.
Ruang Lingkup Pelayanan
PersyaratanPemerintah Kabupaten/Kota : Badan/Dinas/Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten/Kota
memfasilitasi usulan Kegiatan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) dari masyarakat Desa/Kelurahan/Kecamatan.
Pemantauan dan Pembinaan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan program Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) kondusif.
Desa / Kelurahan / Kecamatan : Kegiatan Pengelolaan Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah: Desa/Kelurahan/Kecamatan yang mempunyai potensi sumber daya
alam dan lingkungan yang dapat didayagunakan oleh masyarakat dengan memanfaatkan TTG dengan sasaran utama Rumah Tangga Miskin (RTM) dan Rumah Tangga Lainya sebagai pemanfaat kegiatan;
Kesediaan Pemerintah Desa/Kelurahan/Kecamatan menggerakkan swadaya dari masyarakat.
9
Pelaku Hibah Wartek
1. Terintegrasi Dengan Program dan Panduan Wartek Dan Posyantek Pusat dan Kebijakan Jawa Timur
2. Besedia Menyediakan Tempat Untuk Wartek Dalam Jangka Panjang
3. Melalui Proses Perencanaan, Pelaksanaan Dan Pertanggung-Jawaban Partisipatif Mengikuti Kaidah Integrasi PNPM-MPd Dengan Pendampingan Fasilitator/KPMD/LPMD
4. Terbentuk Pengurus Dari Hasil Musyawarah Desa Ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dan Mengetahui Camat
5. Wartek sebagai Mitra UPK PNPM-MPd dan Posyantek Dalam Pemberdayaan Masyarakat berbasis Teknologi Tepat Guna.
Standar Operasional BLM Wartek
Tahap PelaksanaanPelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna
(TTG), melalui beberapa tahapan kegiatan, yakni sebagai berikut :
Pemilihan Lokasi kegiatan (Desa/Kelurahan) Pemilihan lokasi kegiatan berdasarkan pada usulan
Kabupaten/Kota yang telah melalui mekanisme perencanaan dari masyayakat;
Desa/Kelurahan lokasi yang dipilih memperhatikan hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial 2008 (PPLS 2008);
Identifikasi dan verifikasi kelapangan calon lokasi kegiatan yang dilakukan oleh petugas dari Provinsi dan Kabupaten/Kota;
Setelah pelaksanaan identifikasi, maka ditetapkan calon lokasi kegiatan melalui Surat Keputusan dari Gubernur Jawa Timur.
Pelatihan Pengelola Teknologi Tepat Guna (TTG), yaitu :
Pelatihan Pengurus Wartek dan Posyantek Penerima Bantuan TTG Pembuatan Proposal Usulan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat lokasi calon penerima Bantuan Stimulan yang diketahui Kepala Desa/ Kelurahan/ Camat, dan Badan/Dinas/Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten/Kota.Pengajuan Proposal Usulan kegiatan dari Desa/Kelurahan/Kecamatan calon pelaksana kegiatan melalui Bupati Cq. Kepala Badan/Dinas/Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten/Kota kepada Gubernur Cq. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur.
Pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG), dengan melibatkan masyarakat dan menarik sebanyak mungkin partisipasi dan swadaya masyarakat
Lanjutan...
Tugas & Jawab
Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Wartek meliputi :
1. Membuat rencana kerja Teknis Pelaksanaan kegiatan beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dimusyawarahkan melalui Musyawarah
2. Desa/ Kelurahan (Musdes/Muskel) dan dituangkan dalam proposal.
3. Bersama Aparat Desa/Kelurahan memobilisasi potensi swadaya masyarakat dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan.
4. Mengelola, melaporkan realisasi penggunaan dana dan kemajuan serta pelestarian pelaksanaan kegiatan.
5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan baik secara administratif maupun teknis.
PETAKAN SUMBERDAYA LOKALNYA- pamerkan hasilnya -TTG
Pemetaan dan peng kajian Pe manfaatan TTG
Konsep Pengembangan TTG; dekat dg sumber nya, jumlahnya sdh mulai terbatas, se suai dg sosial eko nomi lokal, menye lesaikan permasala han, menyerap pe ngangguran
Kondisi masy miskin &
pengangguran
Kelembagaan masyarakat EKONOMIS
SOSIAL BUDAYA
TEKNIS
Segenap aspek kehidupan nasional
yang terintegrasi
Pemetaan & Pengkajian Pemanfaatan TTG
Posyantek Penerima Hibah TA. 2013 s/d 2014 Prov. Jatim
No UraianLokasi
Jumlah Bantuan Jenis Kegiatan(Kab/ Kec)
Tahun 2013
1Posyantek Gandusari
Kab Trenggalek, Kec Gandusari
71,000,000
- Msn Pencetak Genting
- Msn Pengaduk tanah
- Msn Pembakar
- Biaya Operasional
- Pengadaan Sarana Posyantekdes
- Pengembangan SDM Posyantek
Tahun 2014
2.Posyantek
Panggung BahariKota Pasuruan,Panggungrejo
71,000,000
- Msn Penghancur Cakang Kerang
- Biaya Operasional
- Pengadaan Sarana Posyantekdes
- Pengembangan SDM Posyantek
Molen Pengaduk BumbuTenaga Listrik 400 watt
Perajang PisangTenaga Listrik 400 watt
Wartek Penerima Hibah TA. 2014 Prov. Jatim
NoNAMA
WARTEK
LokasiJml
(1.000)Jenis Kegiatan
Peman-faatKab/Kota Kec Desa/Kel
Tahun 20141 SAMPORNA BANGKALAN KLAMPIS BULUNG 39,000 Hand tractor 18 org
2
KELOMPOK USAHA LILIN CANTIK PIJAR MAS
KOTA BLITAR SUKOREJOKEL. TANJUNGSARI
Mesin pencetak lilin 10 org
3 SPOKTAN BINA SEJATERA
BONDOWOSO JAMBESARI PUCANG ANOM 39,000 Hand tractor 15 org
4 MELIRANG BARU
GRSEK BUNGAH MELIRANG 39,000 17 org
5 TARUNA NET JEMBER AMBULU KARANGANYAR 39,000 15 org
6 MANUNGGAL NGAWI KARANGJATI CAMPURSARI
39,000 Mesin Tractor 30 org
7 KRUPUK PASIR KEDIRI BADAS SEKOTA 39,000 Mesin Uap
8 TTG PAMEKASAN PADEMAWU PADELENGAN 39,000 Mesin pengering Serba Guna
31 org
9 SIDORUKUN PASURUAN LUMBANG PANDITAN 39,000 Alat Pembuat Digester, Biogas dari kotoran sapi
20 org
10 DELTA SEJATERASIDOARJO CANDI BALUNG GABUS Pengolahan pakan ternak
11 NUSA INDAH KOTA PROBOLINGGO
KADEMANGAN
KEL. PILANG 39,000 Mesin pembuat pakan ikan 15 org