PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

85
UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSAU dr ESNAWAN ANTARIKSA

description

OK

Transcript of PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

Page 1: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN

KESELAMATAN PASIEN RSAU dr ESNAWAN ANTARIKSA

Page 2: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

DEFINISI

MUTU derajat kesempurnaan pelayanan Rumah Sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan kesehatan

Page 3: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

TUJUANTujuan : 1.Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya

peningkatan mutu pelayanan agar tercapai derajat kesehatan yang optimal.

2.Meningkatnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit melalui pemenuhan sasaran keselamatan pasien di semua unit pelayanan

Page 4: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

ROADMAP PMKP RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA

KEGIATAN-KEGIATAN

4

QA

KARS 5 YAN

Audit medis

Persiapan akreditasi

Indikator

K3RS

CP & Audit medis

PPI

Pengembangan CP & Audit

medis

akreditasi kars 2012

15 YanPerbaikan indikator

mutu

penerapa

n hasil akreditas

iPerbaikan indikator

mutu

CP lebih banyak

KARS 12 YAN

Quality & Safety

Team

Audit medis

PPI Surveillanc

e

Persiapan

akreditasi

STRUKTUR ORGANISASI MUTU DAN MANAJEMEN RISIKO

Ka RSAU drEsnawan Antariksa

Ketua Komite Mutu Dan Manajemen Risiko

Komite Medik

Koordinator Pengumpul data

Sub Komite Mutu

Mutu Klinik Mutu Manajerial

Sub Komite Manajemen Risiko

Keselamatan Pasien

Manajemen Risiko

Sekretaris KomiteWakil Ketua Komite

Page 5: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

STRATEGI PENCAPAIAN MUTU 1. Pemahaman konsep dasar upaya

peningkatan mutu oleh semua petugas penerapan di semua unit kerja.

2. Upaya peningkatan kompetensi SDM RS3. Menciptakan budaya mutu di RS

SIKLUS PDSA

Page 6: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU

KARUMKIT & TIM

MUTU .KPRS & MANAJEMEN

RESIKO

KADISKESAU

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

MONEV.PENGAWASAN

PELAPORAN

Page 7: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

KEGIATAN PENINGKATAN MUTU1.Pelaksanaan Program Keselamatan Pasien2.Manajemen Risiko Klinik3.Pemantauan Indikator Mutu Pelayanan RS4.Wasdal Mutu5.Wasdal Keselamatan Pasien6.Pembuatan RCA / FMEA7. Clinichal Pathway8. Audit Klinis Pelayanan Psaien9. Pendidikkan Staf10. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi11. Evaluasi Kinerja Vendor / Pihak Ketiga12.Evaluasi kinerja Pegawai13.Akreditasi Nasional

Page 8: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

Page 9: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PROGRAM PASIEN SAFETY7 LANGKAH KESELAMATAN PASIEN

1.Bangun kesadaran nilai keselamatan pasien Survey budaya

2.Pimpin dan dukung staf tim mutu, quality champion, ronde keselamatan pasien.

3.Integrasikan aktivitas pengelolaan resiko Risk Assessment

4.Kembangkan sistem pelaporan Incident report5.Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien Libatkan

keluarga6.Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan

pasien Kegiatan & pelatihan RCA7.Cegah cedera melalui implementasi sistem

keselamatan pasien FMEA

Page 10: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

1. Ketepatan identifikasi pasien 2. Peningkatan komunikasi yang efektif 3. Peningkatan keamanan obat 4. Tepat lokasi, prosedur, pasien operasi 5. Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan 6. Pengurangan risiko pasien jatuh.  

Implementasi 6 SKP

Page 11: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

MANAJEMEN RISIKO KLINIS

Page 12: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

Manajemen Risiko Klinis

PELAPORAN INSIDEN

RISK GRADING MATRIX

REKAP. INSIDEN

PEMBAHASAN INSIDEN

EVALUASI EFEKTIFITAS

TINDAK LANJUT

Page 13: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

ALUR PELAPORAN INSIDENALUR PELAPORAN INSIDEN

Insiden(KTD / KNC)

Laporan Kejadian

(2 x 24 jam)

Tanganisegera

Grading

Investigasisederhana

Biru / Hijau

Kuning / Merah

Feed back ke Unit

Laporan

Atasan langsung

Laporan

Rekomendasi Laporan Kejadian Hasil Investigasi

Analisa / Regrading

Pembelajaran / (Rekomendasi)

RCA

TIM KPRS Ka RSAUAtasan Langsung

Unit

KKP PERSI

UNIT/KLINIK/INST/KAUR

Page 14: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

INDIKATOR MUTU PELAYANAN RS

Page 15: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

INDIKATOR MUTU PELAYANAN

INDIKATOR KLINIS (11)

INDIKATOR MANAJEMEN (9)

INDIKATOR INTERNASIONAL (5)Kriteria pemilihan :

high volume, high cost, high risk, potential problem

Page 16: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

INDIKATOR MUTU KLINIS

Page 17: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

TAHAPAN GIAT MUTU KLINIS

PEMILIHAN INDIKATOR

PENGUMPULAN DATA

ANALISIS DATA

VALIDASI DATA

LAPORAN & REKOMENDASI

TINDAK LANJUT

Tetapkan frekuensinya

METODE STATISTIK

DIBANDINGKAN•Di dlm RS/trend•Dng RS lain•Dng standar•Dng Best practice

Page 18: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

INDIKATOR KLINIS1. Persentase Kelengkapan Assesmen Awal Medis Rawat Inap2. Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium3. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Photo untuk Pasien Rawat Jalan ≤

3 jam4. Kesesuaian Diagnosa Medik Pre dan Post Operasi5. - Penulisan Resep Obat Sesuai Formularium - Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi 6. Kesalahan Obat oleh Farmasi7. Kejadian De-saturasi Oksigen pada saat durante Anesthesia Pasien

dengan General Anasthesi 8. Kejadian Reaksi Transfusi pada saat kegiatan transfusi Darah9. Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 24 jam Sejak Setelah Selesai

Pelayanan Rawat Inap 10.Insiden Rate Healthcare Associated (HAIs)

Page 19: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PEMANTAUAN INDIKATOR MANAJEMEN

1. Kepuasan Pelayanan Farmasi.2. Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan ke

Kemenkes RI dan Dinkes ≤ Tanggal 15. 3. Kegiatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

Peresepan Obat.4. Pemanfaatan alat CT-Scan untuk CT Scan Kepala

dalam proses Penegakan diagnosa Pasien yang Dilaksanakan di Instalasi Radiologi.

5. Kepuasan Pasien dan Keluarga.6. Kepuasan Pegawai.7. Demografi Pasien dan Trend 10 Besar diagnose .8. Ketepatan Waktu Penagihan Klaim ke BPJS.9. Persiapan Ukur Medis yang Terkalibrasi Tepat Waktu

Page 20: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

INDIKATOR INTERNASIONAL1.Neuro Rehabilitation2.Pressure Ulcer

Prevalence3.AMI (Pemberian

Aspirin)4.Caesarean Section5.ASI Ekslusif

Page 21: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1
Page 22: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

ASSESMENT AWAL MEDISDEFINISI OPERASIONAL

Assesment awal medis adalah proses pengumpulan data yang dibutuhkan yang di peroleh dari pasien dalam menghasilkan keputusan tentang perencanaan pengobatan/tindakan selanjutnya dalam perawatan. Assesment awal medis yang lengkap yang lengkap di ruang perawatan adalah rekam medik yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu ≤ 24 jam sejak pasien dirawat inap yang meliputi ,identitas pasien ,alergi/ reaksi. Alasan masuk rumah sakit ( keluhan utama saat masuk rumah sakit ) ,riwayat kesehatan /pengobatan perawatan sebelumnya , riwayat –psikososial dan spiritual , pemeriksaan fisik, resiko cidera / jatuh ,kebutuhan privasi pasien ,status fungsional, skala nyeri, kebutuhan edukasi, discarge planing,.

NUMERATOR DENOMINATORJumlah assesmen awal medis yang di survey dalam satu bulan yang diisi lengkap dalam 24 jam

Jumlah assesment awal medis yang di survey dalam satu bulan

FORMULA TARGETN/D X 100% 100 %

INKLUSI EKSKLUSIPengkajian awal keperawatan seluruh pasien yang dirawat di ruang perawatan instalasi rawat inap

-

Page 23: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PLAN

Sosialisasi dan implementasi pengkajian awal kepada Dokter, perawat.

Monitoring dan evaluasi oleh unit kerja. Wasdal oleh Pokja AP

DO

Tim AP Mengadakan sosialisasi dan Implementasi secara terus menerus

Monitoring dan evaluasi unit kerja Pertemuan antara unit kerja dengan Pokja dan

Rekam medis, Dokter dan Perawat Pembahasan masalah dalam rapat Staf

Page 24: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

STUDY

INPUT• Kelengkapan pengisian Pengkajian Awal setiap bulanya cenderung

kearah perbaikan.• Alasan masuk rumah Sakit (keluhan utama saat masuk rumah sakit)• Riwayat kesehatan/ pengobatan• Riwayat Psiko-sosial dan spiritual

PROSES• Sosialisasi Pengkajian Awal Keperawatan dengan unit kerja terkait .• Monev oleh Case Manager/Karu dilakukan setiap hari.• Evaluasi kelengkapan Pengkajian awal oleh Staf Instalasi Rawat Inap.• Wasdal oleh Rekam Medis• OUT PUT• Pengkajian Awal Medis terisi lengkap 100 %

ACTION

Unit kerja mengadakan sosialisasi secara berkelanjutan.

Kepala Ruangan selalu mengevaluasi kelengkapan penulisan pengkajian awal Medis setiap hari.

Unit Rawat Inap melakukan monitoring evaluasi tentang pengkajian awal medis oleh Staf Rawat Inap dan Rekam medis.

Pengisian kelengkapan Pengkajian Awal Medis saat pasien datang ke ruangan perawatan di Unit Rawat Inap.

Page 25: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

No Aktifitas April Mei Juni Juli Agustus Sept

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Sosialisasi secara berkelanjutan

2 Evaluasi kelengkapan Assesmen

3 Mengadakan ronde kendali ke unit kerja

4 Evaluasi setiap triwulan

Page 26: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PPS PELAYANAN LAB : PENEMUAN TIDAK ADANYA KESALAHAN PENYERAHAN HASIL LABORATORIUM

Page 27: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

Analisa Masalah :

Kesalahan Penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium disebabkan antara lain :

1.Salah Input Data dari Rekam Medik2.Rekam Medis Ganda3.Kesalahan identitas dan salah alamat karena tidak adanya update data dari Rekam Medis4.Salah Ketik karena tidak jelas menulis nama5.Salah jenis pemeriksaan yang diminta dan ketidak telitian petugas administrasi dan analis yang melihat formulir6.Kesalahan input hasil7.Kesalahan Formulir.

Page 28: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PROGRAM PERBAIKAN

• Verifikasi Hasil Laboratorium oleh Analis dan Terakhir oleh Dokter Patologi Klinik

• Melakukan Pelatihan SIMRS

• Setelah Melakukan monitoring dan evaluasi, Grafik terlihat peningkatan hasil, untuk itu perlu dilakukan :1. Monitoring secara terus menerus pemantauan, tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium2.Peningkatan kemampuan petugas dalam hal preanalitik, analitik, dan post analitik.

Page 29: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

DEFINISIExpertise adalah hasil pembacaan thorax foto rawat jalan oleh Radiolog

NUMERATOR DENOMINATOR

Jumlah foto thorax rawat jalan yang di expertise kurang dari 3 jam dalam 1 bulan

Jumlah seluruh thorax foto rawat jalan.

FORMULA TARGETN/D x 100% ≥ 70%INKLUSI EKSKLUSI

Seluruh thorax foto rawat jalan yang dikerjakan

Thorax foto rawat jalan yang di expertise lebih dari 3 jam

Page 30: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

Waktu pemeriksaan thorax foto rawat jalan yang melebihi 3 jam disebabkan antara lain:a) Kondisi alat yang tidak stabil sehingga terjadi pengulangan foto karena belum dikalibrasib) Adanya pinjam basah fotoc) Keterampilan SDM yang perlu ditingkatkan

Page 31: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PROGRAM PERBAIKAN

Melakukan percepatan waktu pelayanan Radiologi

Minimalisir pinjam basah foto dengan memprioritaskan ekspertise

Kalibrasi , uji kesesuaian dan maintenence peralatan X ray secara teratur dan sesuai jadwal

Monitoring dan evaluasi waktu tunggu pelayanan Radiologi

Page 32: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

KESESUAIAN DIAGNOSA MEDIK PRE DAN POST OPERASI

DEFINISI OPERASIONAL

Kesesuaian diagnosa medik pre dan post operasi adalah adanya kecocokan antara diagnosa awal setelah dialkukan serangkaian pemeriksaan dan analisa kemudian dinyatakan perlu tindakan operasi dengan diagnosa akhir setelah dilakukan operasi dan analisis pendukung lainya yang diperlukan.

NUMERATOR DENOMINATOR

Jumlah seluruh pasien yang diagnosa pre dan post operasinya sesuai dalam satu bulan

Jumla seluruh pasien yang dioperasi dalam 1 bulan

FORMULA TARGET

N/D x 100 % 100 %

INKLUSI EKSKLUSI

Seluruh pasien yang sudah dilakukan operasi .

Pasien yang belum dilakukan operasi atau batal operasi karena keadaan umum yang tdk memungkinkan.

Page 33: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

Penjelasan kesesuaian diagnosis

pre dan post operasiURAIAN /

BULANApr Mei Jun

Numerator 250 321 357

Denumerator 251 321 357

Hasil (%) 99.6% 100% 100%

Page 34: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PROGRAM PERBAIKAN

Mengadakan pertemuan berkala dengan unit penunjang untuk koordinasi terkait pemeriksaan penunjang baik pre operasi dan post operasi.

Melakukan evaluasi secara periodik.Meningkatkan profesionalisme petugas

secara berkesinambungan.

Page 35: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

KEJADIAN DE- SATURASI OKSIGENDEFINISI OPERASIONAL

De- saturasi oksigen adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan saturasi oksigen dalam darah pada pasien saat durante anestesi .

NUMERATOR DENOMINATOR

Jumlah seluruh pasien desaturasi dalam satu bulan

Jumla seluruh pasien yang dioperasi dalam 1 bulan

FORMULA TARGET

N/D x 100 % 0 %

INKLUSI EKSKLUSI

Seluruh pasien yang dilakukan operasi dengan general anestesi

Seluruh pasien yang dioperasi dengan anestesi selain general anestesi

Page 36: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PENJELASANKEJADIAN DE-SATURASI TW II

2015

URAIAN /BULAN

Apr Mei Jun

Numerator 1 1 0

Denumerator 200 380 280

Hasil (%) 0.5% 0.25% 0%

Page 37: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PROGRAM PERBAIKAN

Mengadakan pertemuan intern unit kerja dalam hal ini Anestesi untuk membahas kendala/ hambatan dalam pelaksanaan SPO General anestesi.

Mengadakan sosialisasi secara terus menerus.

Meningkatkan profesionalisme petugas secara berkesinambungan.

Setiap tindakan General anestesi dilakukan oleh Spesialis Anestesi dibantu oleh penata anestesi.

Page 38: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PENULISAN RESEP SESUAI FORMULARIUM

Definisi Formularium obat adalah daftar obat yang digunakan di rumah sakit

Tujuan Survey Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien

Frekuensi data Satu bulanPeriode Analisis Per Tiga bulan Teknik Sampling Sampling sistematis linearPengambilan Sampel Rumus Sampel

Taro Yamanen = Jumlah sampel resep yang diambilN = Jumlah seluruh resep sebuland² = Presisi yang ditetapkan

Numerator Jumlah sampel resep yg ssi formularium dlm satu bulan

Denominator Jumlah seluruh sampel resep yg diambil dlm satu bulan

Standar 100% ( Rumus = N/D x 100% )

Page 39: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PRESENTASE PENULISAN RESEP SESUAI FORMULARIUM

Page 40: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

ANALISIS MASALAH

Penyebab penulisan resep di luar formularium :Terbatasnya obat yang tersedia di formularium dan adanya kekosongan obat.Adanya perkembangan obat terbaru.Sosialisasi KFT (Komite Farmasi dan Terapi) khususnya tentang permintaan obat non formularium belum optimal.

Page 41: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PROGRAM PERBAIKAN

1.Melaksanakan koordinasi dengan komite medik.

2.IFRS (Instalasi Farmasi Rumah Sakit) secara rutin memberi informasi ketersediaan obat.

3.IFRS memberi informasi secara rutin tentang penyebab kekosongan obat yang ada di formularium.

4.Melaksanakan revisi formularium.

Page 42: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP OBAT JADI

Definisi Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi di Apotek Rawat Jalan adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi

Tujuan Survey Tergambarnya kecepatan pelayanan obat

Frekuensi data Satu bulan

Periode Analisis Per Tiga bulan

Teknik Sampling Sampling sistematis linear

Pengambilan Sampel Rumus Sampel Surakhmad (2004)

S = Jumlah sampel resep yang diambil

n = Jumlah seluruh resep sebulan

Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang di survey dalam satu bulan

Denominator Jumlah pasien yang di survey pada bulan tersebut

StandarTarget ( ≤ 30 menit)

≤30% ( Rumus = N/D x 100% )

Page 43: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP OBAT JADI

OBAT JADI OBAT RACIKAN

Page 44: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

RENCANA WAKTU PERBAIKAN

NO KEGIATAN juli 2015 AGUSTUS 2015

1 Pembuatan jadwal dinas pagi personil IFRS serta yang memuat dinas perbantuan dari unit lain.

v v

3 Monitoring dan pengawasan tugas tiap personil sesuai pertelaan tugas masing masing.

v v

Page 45: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

MEDICATION ERROR

Page 46: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

ANALISIS MASALAH

Penyebab terjadinya preparing eror :Ketidaktelitian petugas dalam pengambilan obat.Ketidaktelitian petugas dalam pengambilan dosis obat.Ketidaktelitian petugas dalam pemberian jumlah obat.Ketidaktelitian dalam menulis etiket.Salah atau tidak membuat copy resep.

Page 47: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PROGRAM PERBAIKAN

Perbaikan program yang dilakukan adalah :1.Sosialisasi dan Implementasi terjadwal (Patuh SPO)2. Memperbaiki sistem manajemen logistik 3.Memperbaiki sistem antrian pelayanan apotek4.Mengoptimalkan pertelaan tugas5. Sosialisasi/pelatihan teknik pembuatan resep 6.Monitoring (tidak adanya salah identitas, tidak ada Trancribing errors, tidak ada Prescribing errors, Tidak ada preparing errors, Tidak ada kesalahan dispensing7. Wasdal oleh Tim (pengumpulan data dan PPS)

Page 48: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

KELENGKAPAN REKAM MEDIS

Page 49: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PENEMUANDEFINISI

Kelengkapan rekam medik diperlukan karena rekam medik merupakan bukti dokumentasi semua upaya pelayanan di rumah sakit, untuk itu kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah pelayanan harus dilaksanakan.

NUMERATOR DENOMINATORJumlah rekam medik pasien stelah rawat inap yang lengkap dalam periode waktu tertentu

Jumlah seluruh rekam medik pasien setelah rawat inap dalam periode waktu tertentu

FORMULA TARGET

N/D * 100% >= 100%INKLUSI EKSKLUSIIdentitas pasien, data perjalanan penyakit (anamnesis, pemeriksaan fisik, terapi dan tindakan yang dilengkapi dengan inform concent, dan laporan), TTD dokter, nama dokter, waktu pelayanan, resum medik dan keperawatan, ICD dan kode peringatan.

Kelengkapan administrasi dan keuangan, lembar pemantauan dan resep.

Page 50: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

ANALISIS MASALAHKetidak lengkapan pengisian Rekam medik ini banyak ditemukan karena :

- Tenaga di ruangan pelayanan terbatas/kurang. - Tuntutan formulir yang harus dilengkapi sangat banyak. - Kepedulian tentang fungsi RM yaitu berfungsi sebagai legalitas, finansial, dokumentasi, informasi yang masih kurang.

Page 51: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

ACTION1.Penambahan tenaga bagian pendaftaran untuk pemeriksaan kelengkapan RM dan pengisian data sosial.2.Secara terus menerus melakukan pemantauan angka kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam.3.Terus mengingatkan dokter dan tenaga terkait untuk mengisi dengan lengkap berkas rekam medik.4.Pengolahan data angka kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan.

Page 52: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

Page 53: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

KELENGKAPAN INFORMASI PENELITIAN KLINIS

Page 54: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

INDIKATOR MUTU AREA MANAGERIAL

Page 55: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

KEPUASAN PASIEN TERHADAP INSTALASI FARMASI DI UNIT RAWAT

JALAN

Page 56: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

KETEPATAN WAKTU PENGIRIMAN BULANAN KE KEMENKES DAN

DINKES

Page 57: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

ANALISA :

• Ketepatan waktu pengiriman laporan bulanan ke Kememkes RI dan Dinkes Masih terlambat, hal tersebut disebabkan beberapa laporan dari poli/klinik pada yang terlambat, diantaranya Laporan Rawat Jalan .

REKOMENDASI TINDAK LANJUT :

•Menekankan kepada bagian terkait supaya tidak terlambat mengumpulkan data kebagian rekam medis.

•Membahas penyebab keterlambatan pelaporan kepada bagian untuk diketahui dan dipecahkan masalahnya Sehingga tidak menghambat terhadap pengiriman pelaporan

Page 58: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

KETEPATAN WAKTU PENGIRIMAN LAPORAN BULANANKE KEMENKES DAN DINKESDEFINISI

Pemanfaatanalat CT-Scan, untuk CT- Scan kepala dalam proses penegakan diagnose pasien

NUMERATOR DENOMINATORJumlah hasil CT-Scan kepala yang sesuai dengan klinis setalah dilakukan pemeriksaan dlm 1 bulan

Jumlah seluruh CT-Scan kepala

FORMULA TARGETN/D x 100% 100%INKLUSI EKSKLUSI

Seluruh CT-Scan Kepala yang dikerjakan

Hasil CT-Scan kepala yang tidak sesuai dengan permintaan dikarenakan kemampuan alat

Page 59: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

Alat CT-Scan masih single slice Perlu recond tipis pada pemeriksaan/kasus-kasus tertentu Maksimal kemampuan alat kurang dari 10 pasien

Page 60: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PROGRAM PERBAIKAN

Pelaksanaan Kalibrasi, Uji kesesuaian dan maintenence CT-Scan sesuai jadwal

Melakukan pelatihan tenaga radiografer Setelah melakukan monitoring dan evaluasi dari

grafik terlihat stabil hanya ada satu pasien yang permintaan pengantardari klinis tidak bisa dilakukan dengan maksimal, untuk itu perlu dilakukan :

• Monitoring secara terus menerus terhadap permintaan CT-Scan pada kasus-kasus tertentu

• Peningkatan kemampuan petugas/pelatihan • Alat CT-Scan siap pakai dengan kalibrasi baik• Pengadaan alat CT-Scan Multi Slice.

Page 61: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

KEPUASAAN PASIEN DI UNIT RAWAT JALANAPRIL – JUNI 2015

Page 62: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

ANALISA :

• Survey kepuasan menunjukkan bahwa kepuasan pasien diatas standard yang telah di tentukan. Ini dikarenakan ke aktifan komunikasi dan sosialisasi petugas kepada pasien maupun keluarga.

Rekomendasi Tindak Lanjut :

• Berikan penjelasan kepada pasien tentang pengisian quosioner kepuasan pasien.•Mendampingi pasien pada saat mengisi quesioner dibagikan.•Evaluasi kembali quesioner yang telah dibagikan yang sdh diisi oleh pasien.•Sosialisasi kepada seluruh petugas tentang kepuasan pelanggan.

Page 63: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

• Melaksanakan pemantauan kinerja personel secara terus menerus.

• Melaksanakan evaluasi kinerja personel.• Melaksanakan kegiatan penyuluhan hukum.

PROGRAM PERBAIKAN

Page 64: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

DEMOGRAFI PASIEN April – Juni 2015

( DOMISILI PASIEN )

Page 65: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

DAFTAR 10 PENYAKIT TERBESAR RAWAT INAP April – Juni 2015

Page 66: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

DAFTAR 10 PENYAKIT TERBESAR RAWAT JALAN April – Juni 2015

Page 67: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

KETEPATAN WAKTU KLAIM PENAGIHAN PELAYANAN KESEHATAN PASIEN BPJS

Page 68: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

ANALISIS MASALAHPengajuan Klaim tagihan terlambat lebih dari tanggal 10 disebabkan antara lain :

-Keterlambatan berkas dari apotek-Proses koding lama -Berkas tidak lengkap

Page 69: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PROGRAM PERBAIKAN

Mengoptimalkan sosialisasi kepada petugas klaim terkait Memperbaiki sistem jaringan petugas klaimMenempatkan petugas klaim terkait menjadi satu atap

Page 70: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PRESENTASE ALAT UKUR YANG TERKALIBRASI TEPAT WAKTU

Page 71: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

INDIKATOR INTERNASIONAL

Page 72: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PENDIDIKAN STAF1. Pelatihan untuk karyawan tentang program

KPRS, PPI , dan K32. Jenis pelatihan :

Patient Safety Puskes TNI tahun 2014Penanggulangan Bahaya KebakaranPelatihan keselamatan pasien rumah sakitPencegahan Pengendalian Infeksi

3. Pelatihan yang dilakukan di luar rumah sakit untuk mendukung terlaksananya program peningkatan mutu rumah sakit

Page 73: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

A. Penerapan 7 langkah menuju keselamatan pasien RS

1. Meningkatkan kesadaran perilaku safety2. Pimpin dan dukung staf tim mutu, quality

champion, wasdal keselamatan pasien.3. Integrasikan aktivitas pengelolaan resiko Risk

Assessment4. Kembangkan sistem pelaporan Laporan insiden5. Berkomunikasi dengan pasien Libatkan keluarga6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang

keselamatan pasien Kegiatan & pelatihan RCA7. Cegah cedera melalui implementasi sistem

keselamatan pasien FMEA

Page 74: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

Implementasi 6 SKP di Rawat Inap dan Rawat Jalan : 1. Ketepatan identifikasi pasien 2. Peningkatan komunikasi yang

efektif 3. Peningkatan keamanan obat

yg perlu diwaspadai 4. Kepastian tepat lokasi, tepat

prosedur, tepat pasien operasi 5. Mengurangi risiko infeksi

terkait pelayanan kesehatan 6. Pengurangan risiko pasien

jatuh.  

Page 75: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PRESENTASE PELAKSANAAN STANDARD IDENTIFIKASI PASIEN

Page 76: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

ANGKA KEPATUHAN PROSEDUR PEMBERIAN OBAT DENGAN PRINSIP READBACK

Page 77: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

Angka Kepatuhan Pemberian Label Obat High Alert di Gudang Farmasi

Page 78: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

ANALISIS MASALAH

Penyebab pelabelan obat high alert secara bertahap:Terjadinya renovasi gudang IFRSPerubahan lokasi penyimpanan disesuaikan denah ruang baruPenataan kembali disain rak dan lemari penyimpanan

Page 79: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

1.Pelabelan dilakukan personil IFRS secara bertahap sesuai renovasi yg telah selesai

2. Pelabelan yang dilakukan personil IFRS disesuaikan tempat penyimpanan dan lemari obat high alert

PROGRAM PERBAIKAN

Page 80: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

KEPATUHAN PELAKS SITE MARKINGDEFINISI OPERASIONAL

Kepatuhan pelaksanaan site marking adalah angka ketercapaian pelaksanaan prosedur membuat site marking pada area yang akan dilakukan operasi dengan menggunakan tanda lingkaran di cek lyst menggunakan spidol permanent (kusus).

NUMERATOR DENOMINATOR

Jumlah seluruh pasien yang ada site markingnya dalam satu bulan ( pasien )

Jumla seluruh pasien yang dioperasi dalam 1 bulan

FORMULA TARGET

N/D X 100% = 75 %

INKLUSI EKSKLUSI

Seluruh pasien yang akan dilakukan operasi dan memungkinkan diberi tanda atau site marking

Pasien yang akan dioperasi dan tidak memungkinkan dilakukan site marking.

Page 81: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PROGRAM PERBAIKAN

Kelompok kerja terkait mendistribusikan SPO site marking ke Ruang perawatan, Rawat jalan dan Unit Bedah Sentral.

Kelompok kerja terkait malakukan Sosialisasi SPO kepada seluruh Operator dan bagian - bagian yang berhubungan dengan pembedahan.

Kepala Ruangan melengkapi kebutuhan peralatan untuk pembuatan site marking.

Operator membuat site marking sesuai kondisi pasien.

Meningkatkan budaya saling mengingatkan terutama saat sign in di Kamar operasi.

Page 82: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

KEPATUHAN CUCI TANGAN

Page 83: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

PROGRAM PERBAIKAN

• Melaksanakan sosialisasi secara terus

menerus tentang pentingnya cuci tangan

dan Pelaksanaan cuci tangan.

• Melakukan observasi ulang untuk

kepatuhan pelaksanaan cuci tangan.

Page 84: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1

Angka Insiden Pasien Jatuh Selama Perawatan Rawat Inap di Rumah Sakit

Page 85: PAPARAN PMKP SEPTEMBER1