Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

37
1 PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH ( ( E-GOVERNMENT E-GOVERNMENT ) ) DIREKTUR E-GOVERNMENT DIREKTUR E-GOVERNMENT DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Transcript of Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Page 1: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

1

PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIKPENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIKDI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAHDI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

((E-GOVERNMENTE-GOVERNMENT))

DIREKTUR E-GOVERNMENTDIREKTUR E-GOVERNMENT

DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKADEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Page 2: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

A. Kebijakan Nasional Pengembangan e-Government

2

Page 3: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Kebijakan dan Strategi Nasional Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-GovernmentPengembangan e-Government

Mengapa e-GovernmentMengapa e-Government

Tujuan Strategis e-GovernmentTujuan Strategis e-Government

Strategi Pengembangan e-Government NasionalStrategi Pengembangan e-Government Nasional

Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (E-Pemerintah Pusat dan Daerah (E-Government)Government)

Page 4: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

• Dorongan terhadap diwujudkannya Pemerintahan yang demokratis, transparan, bersih, adil, akuntabel, bertanggung-jawab, responsif, efektif dan efisien secepat cepatnya

• Kemajuan teknologi Komunikasi dan Informasi dan pemanfaatannya pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di pemerintahan

• Ancaman digital divide, terkucil dari kecenderungan global

• Peningkatan daya saing

Mengapa e-Government ?

Page 5: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

1) Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang tidak dibatasi sekat waktu dan lokasi serta dengan biaya yang terjangkau masyarakat (G2C)

2) Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha (G2B)

3) Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan semua lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik, serta Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan pelayanan antar lembaga pemerintah (G2G)

Tujuan Strategis Pengembangan e-Government

Page 6: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Strategi Pengembangan e-Government

• Pengembangan sistem pelayanan yang handal dan terpercaya serta terjangkau masyarakat luas

• Penataan sistem manajemen dan proses kerja pemerintah Pusat dan Daerah secara holistik

• Pemanfaatan teknologi informasi secara optimal

• Peningkatan peran serta dunia usaha dan pengembangan industri telekomunikasi dan teknologi informasi

• Pengembangan SDM di pemerintahan dan peningkatan e-literacy masyarakat

• Pelaksanaan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur

Page 7: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Kerangka Peraturan

Tools:• e-proc• e-payment• etc

Standard & Security

Service:• Authentic• Pub Key• etc

Intranet

e-doc& datamgmt

Kemen-terian

Kepresi-denan

Pemda Lain-lainDept/Ke-ment &

Lembaga

UtilitasPublik

Pendidikan Kesehatan Kepen-dudukan

Perpajakan Lain-lain

Jaringan Telekomunikasi Internet Akses Lain-lain

Man

aje

men

Peru

bah

an

Ke

bu

tuh

an

Mas

yar

akat

Kebijakan

Infrastrukturdan aplikasi dasar

Akses

Organisasipengelola dan

pengolahInformasi

Portal Pelayanan Publik

Sumber : Inpres 3 tahun 2003

Kerangka Arsitektur e-Government

Page 8: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Menuju e-Government

PenyelenggaraanPemerintahan Secara

MANUAL

PenyelenggaraanPemerintahanBerbasis ICT

TRANSFORMASI

Government to e-Government

Pemanfaatan ICT

Penggunaan Internet Penggunaan Infrastruktur Telematika Penggunaan Sistem Aplikasi Standarisasi Metadata Transaksi dan Pertukaran Data Elektronik Sistem Dokumentasi Elektronik

Transformasi

Perubahan Budaya Kerja Perubahan Proses Kerja (Bisnis Proses) SOP dan Kebijakan Politik Peraturan dan Perundangan Leadership

Page 9: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Distribusi Informasi

Perbaruan data

Literatur Pengetahuan

Cont Mgt

Apl Interaktif

Basis Data

e-Billing

Forms

e-Services

Virtual Office

Tool Kolaborasi

TAHAPAN LAYANAN E-GOVERNMENT

Page 10: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

FAKTOR KUNCI IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT(E-Government Readiness Factor)

• Infrastruktur Jaringan• Penetrasi Komputer• Penetrasi Internet• Peraturan Perundang-undangan• Organisasi, Sistem Manajemen, dan Prosedur

Kerja• Sistem Aplikasi• Sumber Daya Manusia TIK• E-Leadership• Strategi TIK• Dana/Anggaran• Manajemen Perubahan

Page 11: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Pengembangan Aplikasi e-Government

Pengem-bangan Aplikasi e-Gov

Pemerintah Pusat(Dep,

Kementr,LPND)

Pemerintah Daerah

(Prov, Kab/Kota)

Aspek yang

diperhatikan

1. Tupoksi2. Tahapan3. Komplek- sitas

Back Office :Untuk Pusat dan Daerah

1. Administrasi Keuangan2. Kekayaan / Asset3. Kepegawaian4. Pengendalian Proyek5. Pengadaan Barang Dan Jasa6. Sistem Pelaporan7. Pengawasan Internal8. dll

Front Office :Aplikasi Layanan Publik Pada Instansi Pemerintah PusatInformasi Kebijakan Publik (UU, PP, Kepres, Inpres, Kepmen, Kepdirjen, dll)Layanan Informasi Umum ttg Instansi Informasi dari MasyarakatLayanan Darurat/BencanaLayanan Pencatatan/Pendaftaran Layanan Perijinan Layanan Pembayaran Layanan Khusus lainnya

Front Office :Aplikasi Layanan Publik Pada Instansi Pemerintah DaerahInformasi Kebijakan Publik Informasi dari MasyarakatInformasi Daerah (perekon, pariwisata, pertanian, kependdkn, dll)GIS/MappingInformasi Darurat/Bencana Layanan Kependudukan (KTP, KK, Akte Lahir, Akte Nikah/Cerai/ Kematian, dll)Layanan PendidikanLayanan KesehatanLayanan Pendaftaran Layanan Perijinan Layanan PembayaranLayanan khusus kainnya

Page 12: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

PENETAPAN BLUE-PRINT APLIKASI E-GOVERNMENT

• SEBAGAI PEDOMAN BAGI SELURUH INSTANSI (PUSAT DAN DAERAH) DALAM MENGEMBANGKAN LAYANAN PUBLIK SECARA ELEKTRONIK

• MENGURANGI DUPLIKASI PENGEMBANGAN APLIKASI E-GOVERNMENT

• MENGARAH KE INTEROPERABILITAS ANTAR INSTANSI

Page 13: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Kerangka Fungsi Sistem Kepemerintahan di Pemda

Blok-blok fungsi dasar umum

Pelayanan Adm & Mgmt Legislasi Pembangunan Keuangan Kepegawaian

Kependudukan

Perpajakan dan Retribusi

SIM Data Pembangunan

Surat Elektronik

SistimDokumenElektronik

Perencanaan Pembangunan

Daerah

Sistem Administrasi

DPRD

Sistem Anggaran

Pengadaan PNS

Sistem Pemilu Daerah

Sistem Absensi dan Penggajian

Sistem Penilaian Kinerja

PNS

Sistem Kas dan Perbendaharaan

Sistem Akuntasi Daerah

Kolaborasidan Koordinasi

Sistem Pendidikan dan Latihan

SistemPengadaan Barang

dan Jasa

Pengelolaan dan

Monitoring Proyek

Katalog Hukum, Peraturan dan Perundangan

Sistem Evaluasi dan Informasi Hasil

Pembangunan

Pandaftaran dan Perijinan

Manajemen Pelaporan

Pemerintahan

Publikasi Info Umum &

Kepemerintahan

BisnisDan Investasi

Pengaduan Masyarakat

Sistem Pendukung Keputusan

Page 14: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Dinas & Lembaga Dinas & Lembaga Dinas & Lembaga

KEPEMERINTAHAN

Dinas & Lembaga

KEWILAYAHAN KEMASYARAKATAN SARANA & PRASARANA

PengelolaanBarang Daerah

KatalogBarang Daerah

PengelolaanPendapatan Daerah

PengelolaanPerush. Daerah

Tata Ruang danLingkungan Hidup

Potensi Daerah

Kehutanan

Pertanian,Peternakan dan

PerkebunanIndustri dan

Perdagangan

Ketenaga-kerjaan

Pendidikan

Kesehatan

Perikanan Dan Kelautan

Pertambangan dan Energi

Pariwisata

I K M

JaringPengaman Sosial

Transportasi

Jalan danJembatan

Terminal dan Pelabuhan

Sarana Umum

Blok-blok fungsi kedinasan dan kelembagaan

Kerangka Fungsi Sistem Kepemerintahan di Pemda

Page 15: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

KESIAPAN INSTANSI PEMERINTAH

• 564 Nama Domain go.id terdaftar

• 399 Situs Web Instansi Pemerintah telah dibangun, 69 Pemerintah Pusat dan 330 Pemerintah Daerah.

• 198 Situs Web Pemerintah Daerah dikelola secara aktif.

• Beberapa Pemda mulai menyelenggarakan layanan publik melalui internet, seperti download dokumen-dokumen (perijinan, pendaftaran, dll) yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan dunia usaha.

• Beberapa contoh Pemda yang dinilai cukup maju antara lain Pemprov DKI Jakarta, Pemprov DI Yogyakarta, Pemprov Jawa Barat, Pemprov Jawa Timur, Pemprov Sulawesi Utara, Pemkot Yogyakarta, Pemkot Bogor, Pemkot Tarakan, Pemkab Kebumen, Pemkab. Kutai Timur, Pemkab. Kutai Kartanegara, Pemkab Bantul, Pemkab Malang, dll. Apresiasi secara khusus perlu diberikan kepada Pemkot Surabaya, yang telah melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement) pada tahun 2004.

Page 16: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

BEBERAPA APLIKASI E-GOVERNMENT YANG TELAH DIKEMBANGKAN DEP. KOMINFO

1. Aplikasi Pariwisata;2. Aplikasi Pegawai;3. Aplikasi Pendapatan Daerah;4. Aplikasi Pendidikan;5. Aplikasi Perikanan;6. Aplikasi Perkebunan;7. Aplikasi Pertanian;8. Aplikasi Perternakan;9. Aplikasi Hukum dan

Perundangan;10.Aplikasi Kantaya;11.Aplikasi SePP12.Aplikasi UKM13.Aplikasi Kesehatan;14.Aplikasi Perpustakaan;15.Aplikasi CMS.

Page 17: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

B. Dasar Hukum e-Government

17

Page 18: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

18

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.

2. Instruksi Presiden R.I. Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia.

3. Instruksi Presiden R.I. Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government.

4. Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informasi Nomor : 56/KEP/M.KOMINFO/12/2003 Tentang Panduan Manajemen Sistem Dokumen Elektronik

5. Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informasi Nomor : 55/KEP/M.KOMINFO/12/2003 Tentang Panduan Pembangunan Infrastruktur Portal Pemerintah

6. Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informasi Nomor : 57/KEP/M.KOMINFO/12/2003 Tentang Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan E-Government Lembaga

7. Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor : 28 /PER/M.KOMINFO/9/2006 Tentang Penggunaan Nama Domain go.id Untuk Situs Web Resmi Pemerintahan Pusat Dan Daerah

8. Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor: 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007 Tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi Dan Komunikasi Nasional

9. Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik Di Instansi Pemerintah Pusat Dan Daerah (E-Government)

(Terdiri dari 12 Bab dan 26 Pasal disusun berdasarkan UU No.11 Thn 2008 ttg ITE)

Dasar Hukum e-Government

Page 19: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

BAB IIASAS DAN TUJUAN

Pasal 4Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk:a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia;b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik; d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang

penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab; dane. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.

BAB IXPERAN PEMERINTAH DAN PERAN MASYARAKAT

Pasal 40(1) Pemerintah memfasilitasi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik sesuai dengan ketentuan

Peraturan Perundang-undangan.(2) Pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan Informasi

Elektronik dan Transaksi Elektronik yang mengganggu ketertiban umum, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

(3) Pemerintah menetapkan instansi atau institusi yang memiliki data elektronik strategis yang wajib dilindungi.(4) Instansi atau institusi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus membuat Dokumen Elektronik dan rekam

cadang elektroniknya serta menghubungkannya ke pusat data tertentu untuk kepentingan pengamanan data.

(5) Instansi atau institusi lain selain diatur pada ayat (3) membuat Dokumen Elektronik dan rekam cadang elektroniknya sesuai dengan keperluan perlindungan data yang dimilikinya.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai peran Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Page 20: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

12 BAB Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik Di Instansi Pemerintah Pusat Dan Daerah (E-Government)

DATA DAN INFORMASIVIVI

KETENTUAN UMUMII

MAKSUD DAN TUJUANIIII

KEBIJAKANIIIIII

INFRASTRUKTURIVIV

VV APLIKASI

1010

SUMBER DAYA MANUSIAVIIVII

KELEMBAGAANVIIIVIII

TATA KELOLAIXIX

SANKSIXX

KETENTUAN PERALIHANXIXI

KETENTUAN PENUTUPXIIXII

Page 21: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB IIBAB IIMAKSUD DAN TUJUANMAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2Pasal 2

a.a. memberikan acuan pelaksanaan atau pedoman dalam rangka penyelenggaraan memberikan acuan pelaksanaan atau pedoman dalam rangka penyelenggaraan e-governmente-government secara nasional; secara nasional;

b.b. menciptakan sinergi antar-Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah secara menciptakan sinergi antar-Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah secara nasional dalam penyelenggaraan nasional dalam penyelenggaraan e-governmente-government;;

c.c. mengoptimalkan penyelenggaraan mengoptimalkan penyelenggaraan e-governmente-government dalam pelayanan publik dalam pelayanan publik secara nasional; dansecara nasional; dan

d.d. mendorong terjadinya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dengan mendorong terjadinya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.memanfaatkan Teknologi Informasi.

Peraturan Pemerintah ini dimaksudkan untuk mengatur secara nasionalPeraturan Pemerintah ini dimaksudkan untuk mengatur secara nasionalpenyelenggaraan penyelenggaraan e-governmente-government..

Peraturan Pemerintah ini bertujuan untuk:Peraturan Pemerintah ini bertujuan untuk:

Page 22: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB IIIBAB IIIKEBIJAKANKEBIJAKAN

Pasal 3Pasal 3

(1)(1) E-government E-government diselenggarakan oleh Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai diselenggarakan oleh Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya serta harus dikoordinasikan dengan Menteri dan dengan tugas dan fungsinya serta harus dikoordinasikan dengan Menteri dan pimpinan instansi lain yang terkait.pimpinan instansi lain yang terkait.

(2)(2) Dalam penyelenggaraan Dalam penyelenggaraan e-governmente-government sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib:setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib:

a.a. menetapkan rencana induk menetapkan rencana induk e-governmente-government yang mengacu pada rencana induk yang mengacu pada rencana induk e-e-governmentgovernment nasional yang ditetapkan oleh Menteri; nasional yang ditetapkan oleh Menteri;

b.b. menetapkan sasaran dalam rencana induk menetapkan sasaran dalam rencana induk e-governmente-government yang spesifik, terukur, yang spesifik, terukur, dan realistis sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;dan realistis sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

c.c. menetapkan peraturan yang diperlukan untuk mendukung penyelenggaraan menetapkan peraturan yang diperlukan untuk mendukung penyelenggaraan e-e-governmentgovernment..

Page 23: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB IIIBAB IIIKEBIJAKANKEBIJAKAN

Pasal 4Pasal 4

Penyelenggaraan Penyelenggaraan e-governmente-government dapat dilakukan melalui kemitraan antar-instansi pemerintah dapat dilakukan melalui kemitraan antar-instansi pemerintah pusat, antarapusat, antara

Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Badan Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Badan Usaha atauUsaha atau

masyarakat, antar-instansi pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.masyarakat, antar-instansi pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 5Pasal 5

(1) Biaya penyelenggaraan (1) Biaya penyelenggaraan e-governmente-government dapat diperoleh dari anggaran pendapatan dan dapat diperoleh dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), atau belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), atau sumber lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan.sumber lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan.(2) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib mengalokasikan dana(2) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib mengalokasikan dana untuk mendukung penyelenggaraan untuk mendukung penyelenggaraan e-governmente-government..

Pasal 6Pasal 6

Menteri berwenang melakukan evaluasi penyelenggaraan Menteri berwenang melakukan evaluasi penyelenggaraan e-governmente-government di setiap Instansi di setiap Instansi Pemerintah PusatPemerintah Pusat

dan Daerah dan melaporkan hasilnya kepada Presiden.dan Daerah dan melaporkan hasilnya kepada Presiden.

Page 24: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB IVBAB IVINFRASTRUKTURINFRASTRUKTUR

Pasal 7Pasal 7

Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyediakan Infrastruktur yang Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyediakan Infrastruktur yang diperlukan dalam penyelenggaraan diperlukan dalam penyelenggaraan e-governmente-government sesuai dengan Peraturan Pemerintah sesuai dengan Peraturan Pemerintah ini dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait.ini dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait.

Pasal 8Pasal 8

(1) (1) Infrastruktur untuk penyelenggaraan Infrastruktur untuk penyelenggaraan e-governmente-government pada Instansi Pemerintah Pusat pada Instansi Pemerintah Pusat dan dan

Daerah harus sesuai dengan standar peralatan, standar interoperabilitas, standar Daerah harus sesuai dengan standar peralatan, standar interoperabilitas, standar keamanankeamanan

sistem informasi, dan standar lainnya.sistem informasi, dan standar lainnya. (2) (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat Ketentuan lebih lanjut mengenai standar lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) (1) ditetapkan oleh Menteri.ditetapkan oleh Menteri.

Pasal 9Pasal 9

(1) (1) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyediakan fasilitas pusat Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyediakan fasilitas pusat data yangdata yang

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (2) Fasilitas pusat data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa sarana dan

prasarana terpusat untuk pengelolaan data e-government.

Page 25: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB IVBAB IVINFRASTRUKTURINFRASTRUKTUR

Pasal 9 (lanjutan 1)Pasal 9 (lanjutan 1)

(3) Menteri menyediakan fasilitas pusat data nasional yang terintegrasi dengan seluruh fasilitas pusat data sebagaimana dimaksud pada ayat (2).(4) Fasilitas pusat data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan fasilitas pusat data nasional yang terintegrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajib berada di wilayah hukum Republik Indonesia.(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pusat data diatur dalam peraturan Menteri.

Pasal 10

Infrastruktur untuk penyelenggaraan e-government pada Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah harus dapat

diperiksa kesesuaian fungsinya melalui proses audit.

Pasal 11Pasal 11(1) Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah dapat menyediakan media koneksi yang khusus digunakan untuk penyelenggaraan e-government.(2) Menteri menyediakan infrastruktur tulang punggung (backbone) jaringan nasional.(3) Menteri mengalokasikan frekuensi radio tertentu yang digunakan untuk penyelenggaraan e-government.(4) Penggunaan frekuensi radio sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dikenai biaya.

Page 26: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB IVBAB IVINFRASTRUKTURINFRASTRUKTUR

Pasal 12Pasal 12

(1) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah harus mengadakan, mengembangkan, dan mengelola Situs

Web yang menggunakan Nama Domain pemerintah. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Nama Domain pemerintah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) diatur dengan peraturan Menteri.

Pasal 13

(1) Situs Web Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 harus

menginduk pada portal nasional www.indonesia.go.id.(2) Portal nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelola oleh Sekretariat Negara.

Page 27: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB VBAB VAPLIKASIAPLIKASI

Pasal 14

(1) Aplikasi e-government terdiri atas aplikasi umum dan aplikasi khusus.(2) Aplikasi Umum disediakan oleh Menteri(3) Aplikasi khusus dapat dikembangkan oleh setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan persetujuan Menteri.

(4) Aplikasi e-government sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus bersifat kode-sumber terbuka

(open source). (5) Aplikasi e-government sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi:

a. dokumen kebutuhan perangkat lunak; b. dokumen arsitektur atau desain; c. dokumen teknis; d. dokumen manual; dan e. dokumen lain yang ditentukan oleh Instansi yang bersangkutan.

(6) Aplikasi e-government sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi standar

interoperabilitas, standar keamanan sistem informasi, dan standar lain yang ditetapkan oleh Menteri.

(7) Hak cipta atas aplikasi dan kode sumber yang dibangun oleh Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah sebagaimana dimaksud dalam peraturan pemerintah ini menjadi milik negara.

Page 28: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB VBAB VAPLIKASIAPLIKASI

Pasal 14 (lanjutan)

(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai aplikasi e-government sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh

Menteri. Pasal 15

Pembangunan dan/atau pengembangan aplikasi e-government yang melibatkan lebih dari satu Instansi

Pemerintah Pusat dan Daerah dikoordinasikan oleh Menteri.

Pasal 16

(10 Aplikasi e-government beserta kelengkapannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 wajib diserahkan

kepada Menteri untuk disimpan di dalam repositori.(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan repositori diatur dalam Peraturan Menteri.

Pasal 17

Aplikasi yang digunakan untuk penyelenggaraan e-government harus dapat diperiksa kesesuaian fungsinya

melalui proses audit yang dilakukan oleh instansi yang ditunjuk Menteri.

Page 29: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB VIBAB VIDATA DAN INFORMASIDATA DAN INFORMASI

Pasal 18(1) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyediakan data dan informasi

dalam penyelenggaraan e-government untuk keperluan internal dan eksternal sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. (2) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menjaga keamanan, kerahasiaan,

keterkinian, akurasi, serta keutuhan data dan informasi. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar dan prosedur untuk menjaga keamanan,

kerahasiaan, keterkinian, akurasi, serta keutuhan data dan informasi diatur dalam peraturan Menteri.

Pasal 19

(1) Struktur dan format data yang digunakan harus sesuai dengan standar interoperabilitas, standar

keamanan informasi, dan ketentuan lain yang diatur dalam peraturan Menteri.(2) Menteri menetapkan data dan informasi minimal yang wajib disediakan oleh Instansi

Pemerintah Pusat dan Daerah dalam penyelenggaraan e-government.

Page 30: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB VIBAB VIDATA DAN INFORMASIDATA DAN INFORMASI

Pasal 20

(1) Data dan Informasi Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah ditempatkan dalam hosting milik

Pemerintah Pusat dan Daerah.

(2) Hosting sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dimiliki oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah

Daerah, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri.

(3) Hosting sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib ditempatkan dalam wilayah hukum Republik

Indonesia.

Page 31: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB VIIBAB VIISUMBER DAYA MANUSIASUMBER DAYA MANUSIA

Pasal 21

(1) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyediakan sumber daya manusia yang sesuai

dengan standar kompetensi yang dibutuhkan.

(2) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah harus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia

untuk mendukung penyelenggaraan e-government.

(3) Sumber daya manusia yang melaksanakan penyelenggaraan e-government pada Instansi Pemerintah

Pusat dan Daerah merupakan pegawai negeri yang mendapat tunjangan fungsional dan insentif.

(4) Tunjangan fungsional, insentif, dan gaji pegawai negeri penyelenggara e-government diatur dalam

Peraturan Presiden.

Page 32: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB VIIIKELEMBAGAAN

Pasal 22

(1) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah harus memiliki lembaga yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan e-government.

(2) Lembaga yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan e-government bertanggung jawab langsung kepada pimpinan tertinggi sesuai dengan tingkatannya.

(3) Lembaga penyelenggara e-government Pemerintah Pusat dipimpin oleh pejabat eselon I, lembaga penyelenggara e-government pemerintah provinsi dipimpin oleh pejabat eselon IIa, dan lembaga penyelenggara e-government pemerintah kabupaten/kota dipimpin oleh pejabat eselon IIb.

(4) Struktur organisasi dan tata kelola lembaga penyelenggara e-government diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara atas usul Menteri.

Page 33: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB IXTATA KELOLA

Pasal 23

(1) Penyelenggaraan e-government harus mengacu pada standar dan ketentuan tata kelola teknologi informasi yang ditetapkan oleh Menteri.

(2) Pengelolaan teknologi informasi dalam penyelenggaraan e-government diaudit secara berkala oleh tim auditor yang ditetapkan oleh Menteri.

Page 34: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB XSANKSI

Pasal 24

(1) Pejabat Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang bertanggung jawab terhadap pelanggaran ketentuan Pasal 3 ayat (2), Pasal 5 ayat (2), Pasal 7, Pasal 9 ayat (1) dan (4), Pasal 16 ayat (1), Pasal 18 ayat (1) dan (2), Pasal 19 ayat (2), Pasal 20 ayat (3), dan Pasal 21 ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

(2) Selain sanksi yang dikenakan kepada Pejabat Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan pemerintah ini, sanksi administratif juga dikenakan kepada Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa peringatan tertulis oleh Presiden atau pejabat yang ditunjuk oleh Presiden.

(3) Apabila peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak ditindaklanjuti oleh Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, instansi tersebut dikenai sanksi pengurangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 35: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB XI KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 25

(1) Pada saat berlakunya peraturan pemerintah ini, semua peraturan perundang-undangan dan kelembagaan di bidang e-government yang telah ada yang tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah ini dinyatakan tetap berlaku.

(2) Semua penyelenggaraan e-government yang telah ada harus disesuaikan dengan peraturan pemerintah ini dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak ditetapkannya peraturan pemerintah ini.

Page 36: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)

BAB XIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 26

(1) Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(2) Peraturan Menteri dan peraturan lain sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini harus sudah ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan penempatan Peraturan Pemerintah ini dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Page 37: Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009

Direktorat e-Government Ditjen Aplikasi Telematika

Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat

Telp : 021-3849366