Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009
-
Upload
thelsasimta -
Category
Documents
-
view
442 -
download
2
Transcript of Paparan Materi E-Gov - Lokakarya Kab Bogor Menuju E-Gov -16 Juni 2009
1
PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIKPENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIKDI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAHDI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
((E-GOVERNMENTE-GOVERNMENT))
DIREKTUR E-GOVERNMENTDIREKTUR E-GOVERNMENT
DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKADEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
A. Kebijakan Nasional Pengembangan e-Government
2
Kebijakan dan Strategi Nasional Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-GovernmentPengembangan e-Government
Mengapa e-GovernmentMengapa e-Government
Tujuan Strategis e-GovernmentTujuan Strategis e-Government
Strategi Pengembangan e-Government NasionalStrategi Pengembangan e-Government Nasional
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (E-Pemerintah Pusat dan Daerah (E-Government)Government)
• Dorongan terhadap diwujudkannya Pemerintahan yang demokratis, transparan, bersih, adil, akuntabel, bertanggung-jawab, responsif, efektif dan efisien secepat cepatnya
• Kemajuan teknologi Komunikasi dan Informasi dan pemanfaatannya pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di pemerintahan
• Ancaman digital divide, terkucil dari kecenderungan global
• Peningkatan daya saing
Mengapa e-Government ?
1) Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang tidak dibatasi sekat waktu dan lokasi serta dengan biaya yang terjangkau masyarakat (G2C)
2) Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha (G2B)
3) Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan semua lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik, serta Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan pelayanan antar lembaga pemerintah (G2G)
Tujuan Strategis Pengembangan e-Government
Strategi Pengembangan e-Government
• Pengembangan sistem pelayanan yang handal dan terpercaya serta terjangkau masyarakat luas
• Penataan sistem manajemen dan proses kerja pemerintah Pusat dan Daerah secara holistik
• Pemanfaatan teknologi informasi secara optimal
• Peningkatan peran serta dunia usaha dan pengembangan industri telekomunikasi dan teknologi informasi
• Pengembangan SDM di pemerintahan dan peningkatan e-literacy masyarakat
• Pelaksanaan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur
Kerangka Peraturan
Tools:• e-proc• e-payment• etc
Standard & Security
Service:• Authentic• Pub Key• etc
Intranet
e-doc& datamgmt
Kemen-terian
Kepresi-denan
Pemda Lain-lainDept/Ke-ment &
Lembaga
UtilitasPublik
Pendidikan Kesehatan Kepen-dudukan
Perpajakan Lain-lain
Jaringan Telekomunikasi Internet Akses Lain-lain
Man
aje
men
Peru
bah
an
Ke
bu
tuh
an
Mas
yar
akat
Kebijakan
Infrastrukturdan aplikasi dasar
Akses
Organisasipengelola dan
pengolahInformasi
Portal Pelayanan Publik
Sumber : Inpres 3 tahun 2003
Kerangka Arsitektur e-Government
Menuju e-Government
PenyelenggaraanPemerintahan Secara
MANUAL
PenyelenggaraanPemerintahanBerbasis ICT
TRANSFORMASI
Government to e-Government
Pemanfaatan ICT
Penggunaan Internet Penggunaan Infrastruktur Telematika Penggunaan Sistem Aplikasi Standarisasi Metadata Transaksi dan Pertukaran Data Elektronik Sistem Dokumentasi Elektronik
Transformasi
Perubahan Budaya Kerja Perubahan Proses Kerja (Bisnis Proses) SOP dan Kebijakan Politik Peraturan dan Perundangan Leadership
Distribusi Informasi
Perbaruan data
Literatur Pengetahuan
Cont Mgt
Apl Interaktif
Basis Data
e-Billing
Forms
e-Services
Virtual Office
Tool Kolaborasi
TAHAPAN LAYANAN E-GOVERNMENT
FAKTOR KUNCI IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT(E-Government Readiness Factor)
• Infrastruktur Jaringan• Penetrasi Komputer• Penetrasi Internet• Peraturan Perundang-undangan• Organisasi, Sistem Manajemen, dan Prosedur
Kerja• Sistem Aplikasi• Sumber Daya Manusia TIK• E-Leadership• Strategi TIK• Dana/Anggaran• Manajemen Perubahan
Pengembangan Aplikasi e-Government
Pengem-bangan Aplikasi e-Gov
Pemerintah Pusat(Dep,
Kementr,LPND)
Pemerintah Daerah
(Prov, Kab/Kota)
Aspek yang
diperhatikan
1. Tupoksi2. Tahapan3. Komplek- sitas
Back Office :Untuk Pusat dan Daerah
1. Administrasi Keuangan2. Kekayaan / Asset3. Kepegawaian4. Pengendalian Proyek5. Pengadaan Barang Dan Jasa6. Sistem Pelaporan7. Pengawasan Internal8. dll
Front Office :Aplikasi Layanan Publik Pada Instansi Pemerintah PusatInformasi Kebijakan Publik (UU, PP, Kepres, Inpres, Kepmen, Kepdirjen, dll)Layanan Informasi Umum ttg Instansi Informasi dari MasyarakatLayanan Darurat/BencanaLayanan Pencatatan/Pendaftaran Layanan Perijinan Layanan Pembayaran Layanan Khusus lainnya
Front Office :Aplikasi Layanan Publik Pada Instansi Pemerintah DaerahInformasi Kebijakan Publik Informasi dari MasyarakatInformasi Daerah (perekon, pariwisata, pertanian, kependdkn, dll)GIS/MappingInformasi Darurat/Bencana Layanan Kependudukan (KTP, KK, Akte Lahir, Akte Nikah/Cerai/ Kematian, dll)Layanan PendidikanLayanan KesehatanLayanan Pendaftaran Layanan Perijinan Layanan PembayaranLayanan khusus kainnya
PENETAPAN BLUE-PRINT APLIKASI E-GOVERNMENT
• SEBAGAI PEDOMAN BAGI SELURUH INSTANSI (PUSAT DAN DAERAH) DALAM MENGEMBANGKAN LAYANAN PUBLIK SECARA ELEKTRONIK
• MENGURANGI DUPLIKASI PENGEMBANGAN APLIKASI E-GOVERNMENT
• MENGARAH KE INTEROPERABILITAS ANTAR INSTANSI
Kerangka Fungsi Sistem Kepemerintahan di Pemda
Blok-blok fungsi dasar umum
Pelayanan Adm & Mgmt Legislasi Pembangunan Keuangan Kepegawaian
Kependudukan
Perpajakan dan Retribusi
SIM Data Pembangunan
Surat Elektronik
SistimDokumenElektronik
Perencanaan Pembangunan
Daerah
Sistem Administrasi
DPRD
Sistem Anggaran
Pengadaan PNS
Sistem Pemilu Daerah
Sistem Absensi dan Penggajian
Sistem Penilaian Kinerja
PNS
Sistem Kas dan Perbendaharaan
Sistem Akuntasi Daerah
Kolaborasidan Koordinasi
Sistem Pendidikan dan Latihan
SistemPengadaan Barang
dan Jasa
Pengelolaan dan
Monitoring Proyek
Katalog Hukum, Peraturan dan Perundangan
Sistem Evaluasi dan Informasi Hasil
Pembangunan
Pandaftaran dan Perijinan
Manajemen Pelaporan
Pemerintahan
Publikasi Info Umum &
Kepemerintahan
BisnisDan Investasi
Pengaduan Masyarakat
Sistem Pendukung Keputusan
Dinas & Lembaga Dinas & Lembaga Dinas & Lembaga
KEPEMERINTAHAN
Dinas & Lembaga
KEWILAYAHAN KEMASYARAKATAN SARANA & PRASARANA
PengelolaanBarang Daerah
KatalogBarang Daerah
PengelolaanPendapatan Daerah
PengelolaanPerush. Daerah
Tata Ruang danLingkungan Hidup
Potensi Daerah
Kehutanan
Pertanian,Peternakan dan
PerkebunanIndustri dan
Perdagangan
Ketenaga-kerjaan
Pendidikan
Kesehatan
Perikanan Dan Kelautan
Pertambangan dan Energi
Pariwisata
I K M
JaringPengaman Sosial
Transportasi
Jalan danJembatan
Terminal dan Pelabuhan
Sarana Umum
Blok-blok fungsi kedinasan dan kelembagaan
Kerangka Fungsi Sistem Kepemerintahan di Pemda
KESIAPAN INSTANSI PEMERINTAH
• 564 Nama Domain go.id terdaftar
• 399 Situs Web Instansi Pemerintah telah dibangun, 69 Pemerintah Pusat dan 330 Pemerintah Daerah.
• 198 Situs Web Pemerintah Daerah dikelola secara aktif.
• Beberapa Pemda mulai menyelenggarakan layanan publik melalui internet, seperti download dokumen-dokumen (perijinan, pendaftaran, dll) yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan dunia usaha.
• Beberapa contoh Pemda yang dinilai cukup maju antara lain Pemprov DKI Jakarta, Pemprov DI Yogyakarta, Pemprov Jawa Barat, Pemprov Jawa Timur, Pemprov Sulawesi Utara, Pemkot Yogyakarta, Pemkot Bogor, Pemkot Tarakan, Pemkab Kebumen, Pemkab. Kutai Timur, Pemkab. Kutai Kartanegara, Pemkab Bantul, Pemkab Malang, dll. Apresiasi secara khusus perlu diberikan kepada Pemkot Surabaya, yang telah melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement) pada tahun 2004.
BEBERAPA APLIKASI E-GOVERNMENT YANG TELAH DIKEMBANGKAN DEP. KOMINFO
1. Aplikasi Pariwisata;2. Aplikasi Pegawai;3. Aplikasi Pendapatan Daerah;4. Aplikasi Pendidikan;5. Aplikasi Perikanan;6. Aplikasi Perkebunan;7. Aplikasi Pertanian;8. Aplikasi Perternakan;9. Aplikasi Hukum dan
Perundangan;10.Aplikasi Kantaya;11.Aplikasi SePP12.Aplikasi UKM13.Aplikasi Kesehatan;14.Aplikasi Perpustakaan;15.Aplikasi CMS.
B. Dasar Hukum e-Government
17
18
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.
2. Instruksi Presiden R.I. Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia.
3. Instruksi Presiden R.I. Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government.
4. Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informasi Nomor : 56/KEP/M.KOMINFO/12/2003 Tentang Panduan Manajemen Sistem Dokumen Elektronik
5. Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informasi Nomor : 55/KEP/M.KOMINFO/12/2003 Tentang Panduan Pembangunan Infrastruktur Portal Pemerintah
6. Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informasi Nomor : 57/KEP/M.KOMINFO/12/2003 Tentang Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan E-Government Lembaga
7. Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor : 28 /PER/M.KOMINFO/9/2006 Tentang Penggunaan Nama Domain go.id Untuk Situs Web Resmi Pemerintahan Pusat Dan Daerah
8. Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor: 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007 Tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi Dan Komunikasi Nasional
9. Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik Di Instansi Pemerintah Pusat Dan Daerah (E-Government)
(Terdiri dari 12 Bab dan 26 Pasal disusun berdasarkan UU No.11 Thn 2008 ttg ITE)
Dasar Hukum e-Government
BAB IIASAS DAN TUJUAN
Pasal 4Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk:a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia;b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik; d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang
penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab; dane. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.
BAB IXPERAN PEMERINTAH DAN PERAN MASYARAKAT
Pasal 40(1) Pemerintah memfasilitasi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.(2) Pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan Informasi
Elektronik dan Transaksi Elektronik yang mengganggu ketertiban umum, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
(3) Pemerintah menetapkan instansi atau institusi yang memiliki data elektronik strategis yang wajib dilindungi.(4) Instansi atau institusi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus membuat Dokumen Elektronik dan rekam
cadang elektroniknya serta menghubungkannya ke pusat data tertentu untuk kepentingan pengamanan data.
(5) Instansi atau institusi lain selain diatur pada ayat (3) membuat Dokumen Elektronik dan rekam cadang elektroniknya sesuai dengan keperluan perlindungan data yang dimilikinya.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai peran Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
12 BAB Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik Di Instansi Pemerintah Pusat Dan Daerah (E-Government)
DATA DAN INFORMASIVIVI
KETENTUAN UMUMII
MAKSUD DAN TUJUANIIII
KEBIJAKANIIIIII
INFRASTRUKTURIVIV
VV APLIKASI
1010
SUMBER DAYA MANUSIAVIIVII
KELEMBAGAANVIIIVIII
TATA KELOLAIXIX
SANKSIXX
KETENTUAN PERALIHANXIXI
KETENTUAN PENUTUPXIIXII
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB IIBAB IIMAKSUD DAN TUJUANMAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2Pasal 2
a.a. memberikan acuan pelaksanaan atau pedoman dalam rangka penyelenggaraan memberikan acuan pelaksanaan atau pedoman dalam rangka penyelenggaraan e-governmente-government secara nasional; secara nasional;
b.b. menciptakan sinergi antar-Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah secara menciptakan sinergi antar-Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah secara nasional dalam penyelenggaraan nasional dalam penyelenggaraan e-governmente-government;;
c.c. mengoptimalkan penyelenggaraan mengoptimalkan penyelenggaraan e-governmente-government dalam pelayanan publik dalam pelayanan publik secara nasional; dansecara nasional; dan
d.d. mendorong terjadinya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dengan mendorong terjadinya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.memanfaatkan Teknologi Informasi.
Peraturan Pemerintah ini dimaksudkan untuk mengatur secara nasionalPeraturan Pemerintah ini dimaksudkan untuk mengatur secara nasionalpenyelenggaraan penyelenggaraan e-governmente-government..
Peraturan Pemerintah ini bertujuan untuk:Peraturan Pemerintah ini bertujuan untuk:
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB IIIBAB IIIKEBIJAKANKEBIJAKAN
Pasal 3Pasal 3
(1)(1) E-government E-government diselenggarakan oleh Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai diselenggarakan oleh Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya serta harus dikoordinasikan dengan Menteri dan dengan tugas dan fungsinya serta harus dikoordinasikan dengan Menteri dan pimpinan instansi lain yang terkait.pimpinan instansi lain yang terkait.
(2)(2) Dalam penyelenggaraan Dalam penyelenggaraan e-governmente-government sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib:setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib:
a.a. menetapkan rencana induk menetapkan rencana induk e-governmente-government yang mengacu pada rencana induk yang mengacu pada rencana induk e-e-governmentgovernment nasional yang ditetapkan oleh Menteri; nasional yang ditetapkan oleh Menteri;
b.b. menetapkan sasaran dalam rencana induk menetapkan sasaran dalam rencana induk e-governmente-government yang spesifik, terukur, yang spesifik, terukur, dan realistis sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;dan realistis sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
c.c. menetapkan peraturan yang diperlukan untuk mendukung penyelenggaraan menetapkan peraturan yang diperlukan untuk mendukung penyelenggaraan e-e-governmentgovernment..
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB IIIBAB IIIKEBIJAKANKEBIJAKAN
Pasal 4Pasal 4
Penyelenggaraan Penyelenggaraan e-governmente-government dapat dilakukan melalui kemitraan antar-instansi pemerintah dapat dilakukan melalui kemitraan antar-instansi pemerintah pusat, antarapusat, antara
Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Badan Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Badan Usaha atauUsaha atau
masyarakat, antar-instansi pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.masyarakat, antar-instansi pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 5Pasal 5
(1) Biaya penyelenggaraan (1) Biaya penyelenggaraan e-governmente-government dapat diperoleh dari anggaran pendapatan dan dapat diperoleh dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), atau belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), atau sumber lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan.sumber lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan.(2) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib mengalokasikan dana(2) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib mengalokasikan dana untuk mendukung penyelenggaraan untuk mendukung penyelenggaraan e-governmente-government..
Pasal 6Pasal 6
Menteri berwenang melakukan evaluasi penyelenggaraan Menteri berwenang melakukan evaluasi penyelenggaraan e-governmente-government di setiap Instansi di setiap Instansi Pemerintah PusatPemerintah Pusat
dan Daerah dan melaporkan hasilnya kepada Presiden.dan Daerah dan melaporkan hasilnya kepada Presiden.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB IVBAB IVINFRASTRUKTURINFRASTRUKTUR
Pasal 7Pasal 7
Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyediakan Infrastruktur yang Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyediakan Infrastruktur yang diperlukan dalam penyelenggaraan diperlukan dalam penyelenggaraan e-governmente-government sesuai dengan Peraturan Pemerintah sesuai dengan Peraturan Pemerintah ini dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait.ini dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait.
Pasal 8Pasal 8
(1) (1) Infrastruktur untuk penyelenggaraan Infrastruktur untuk penyelenggaraan e-governmente-government pada Instansi Pemerintah Pusat pada Instansi Pemerintah Pusat dan dan
Daerah harus sesuai dengan standar peralatan, standar interoperabilitas, standar Daerah harus sesuai dengan standar peralatan, standar interoperabilitas, standar keamanankeamanan
sistem informasi, dan standar lainnya.sistem informasi, dan standar lainnya. (2) (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat Ketentuan lebih lanjut mengenai standar lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) (1) ditetapkan oleh Menteri.ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 9Pasal 9
(1) (1) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyediakan fasilitas pusat Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyediakan fasilitas pusat data yangdata yang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (2) Fasilitas pusat data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa sarana dan
prasarana terpusat untuk pengelolaan data e-government.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB IVBAB IVINFRASTRUKTURINFRASTRUKTUR
Pasal 9 (lanjutan 1)Pasal 9 (lanjutan 1)
(3) Menteri menyediakan fasilitas pusat data nasional yang terintegrasi dengan seluruh fasilitas pusat data sebagaimana dimaksud pada ayat (2).(4) Fasilitas pusat data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan fasilitas pusat data nasional yang terintegrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajib berada di wilayah hukum Republik Indonesia.(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pusat data diatur dalam peraturan Menteri.
Pasal 10
Infrastruktur untuk penyelenggaraan e-government pada Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah harus dapat
diperiksa kesesuaian fungsinya melalui proses audit.
Pasal 11Pasal 11(1) Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah dapat menyediakan media koneksi yang khusus digunakan untuk penyelenggaraan e-government.(2) Menteri menyediakan infrastruktur tulang punggung (backbone) jaringan nasional.(3) Menteri mengalokasikan frekuensi radio tertentu yang digunakan untuk penyelenggaraan e-government.(4) Penggunaan frekuensi radio sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dikenai biaya.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB IVBAB IVINFRASTRUKTURINFRASTRUKTUR
Pasal 12Pasal 12
(1) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah harus mengadakan, mengembangkan, dan mengelola Situs
Web yang menggunakan Nama Domain pemerintah. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Nama Domain pemerintah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan peraturan Menteri.
Pasal 13
(1) Situs Web Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 harus
menginduk pada portal nasional www.indonesia.go.id.(2) Portal nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelola oleh Sekretariat Negara.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB VBAB VAPLIKASIAPLIKASI
Pasal 14
(1) Aplikasi e-government terdiri atas aplikasi umum dan aplikasi khusus.(2) Aplikasi Umum disediakan oleh Menteri(3) Aplikasi khusus dapat dikembangkan oleh setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan persetujuan Menteri.
(4) Aplikasi e-government sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus bersifat kode-sumber terbuka
(open source). (5) Aplikasi e-government sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi:
a. dokumen kebutuhan perangkat lunak; b. dokumen arsitektur atau desain; c. dokumen teknis; d. dokumen manual; dan e. dokumen lain yang ditentukan oleh Instansi yang bersangkutan.
(6) Aplikasi e-government sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi standar
interoperabilitas, standar keamanan sistem informasi, dan standar lain yang ditetapkan oleh Menteri.
(7) Hak cipta atas aplikasi dan kode sumber yang dibangun oleh Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah sebagaimana dimaksud dalam peraturan pemerintah ini menjadi milik negara.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB VBAB VAPLIKASIAPLIKASI
Pasal 14 (lanjutan)
(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai aplikasi e-government sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh
Menteri. Pasal 15
Pembangunan dan/atau pengembangan aplikasi e-government yang melibatkan lebih dari satu Instansi
Pemerintah Pusat dan Daerah dikoordinasikan oleh Menteri.
Pasal 16
(10 Aplikasi e-government beserta kelengkapannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 wajib diserahkan
kepada Menteri untuk disimpan di dalam repositori.(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan repositori diatur dalam Peraturan Menteri.
Pasal 17
Aplikasi yang digunakan untuk penyelenggaraan e-government harus dapat diperiksa kesesuaian fungsinya
melalui proses audit yang dilakukan oleh instansi yang ditunjuk Menteri.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB VIBAB VIDATA DAN INFORMASIDATA DAN INFORMASI
Pasal 18(1) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyediakan data dan informasi
dalam penyelenggaraan e-government untuk keperluan internal dan eksternal sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. (2) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menjaga keamanan, kerahasiaan,
keterkinian, akurasi, serta keutuhan data dan informasi. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar dan prosedur untuk menjaga keamanan,
kerahasiaan, keterkinian, akurasi, serta keutuhan data dan informasi diatur dalam peraturan Menteri.
Pasal 19
(1) Struktur dan format data yang digunakan harus sesuai dengan standar interoperabilitas, standar
keamanan informasi, dan ketentuan lain yang diatur dalam peraturan Menteri.(2) Menteri menetapkan data dan informasi minimal yang wajib disediakan oleh Instansi
Pemerintah Pusat dan Daerah dalam penyelenggaraan e-government.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB VIBAB VIDATA DAN INFORMASIDATA DAN INFORMASI
Pasal 20
(1) Data dan Informasi Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah ditempatkan dalam hosting milik
Pemerintah Pusat dan Daerah.
(2) Hosting sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dimiliki oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri.
(3) Hosting sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib ditempatkan dalam wilayah hukum Republik
Indonesia.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB VIIBAB VIISUMBER DAYA MANUSIASUMBER DAYA MANUSIA
Pasal 21
(1) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib menyediakan sumber daya manusia yang sesuai
dengan standar kompetensi yang dibutuhkan.
(2) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah harus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
untuk mendukung penyelenggaraan e-government.
(3) Sumber daya manusia yang melaksanakan penyelenggaraan e-government pada Instansi Pemerintah
Pusat dan Daerah merupakan pegawai negeri yang mendapat tunjangan fungsional dan insentif.
(4) Tunjangan fungsional, insentif, dan gaji pegawai negeri penyelenggara e-government diatur dalam
Peraturan Presiden.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB VIIIKELEMBAGAAN
Pasal 22
(1) Setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah harus memiliki lembaga yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan e-government.
(2) Lembaga yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan e-government bertanggung jawab langsung kepada pimpinan tertinggi sesuai dengan tingkatannya.
(3) Lembaga penyelenggara e-government Pemerintah Pusat dipimpin oleh pejabat eselon I, lembaga penyelenggara e-government pemerintah provinsi dipimpin oleh pejabat eselon IIa, dan lembaga penyelenggara e-government pemerintah kabupaten/kota dipimpin oleh pejabat eselon IIb.
(4) Struktur organisasi dan tata kelola lembaga penyelenggara e-government diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara atas usul Menteri.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB IXTATA KELOLA
Pasal 23
(1) Penyelenggaraan e-government harus mengacu pada standar dan ketentuan tata kelola teknologi informasi yang ditetapkan oleh Menteri.
(2) Pengelolaan teknologi informasi dalam penyelenggaraan e-government diaudit secara berkala oleh tim auditor yang ditetapkan oleh Menteri.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB XSANKSI
Pasal 24
(1) Pejabat Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang bertanggung jawab terhadap pelanggaran ketentuan Pasal 3 ayat (2), Pasal 5 ayat (2), Pasal 7, Pasal 9 ayat (1) dan (4), Pasal 16 ayat (1), Pasal 18 ayat (1) dan (2), Pasal 19 ayat (2), Pasal 20 ayat (3), dan Pasal 21 ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
(2) Selain sanksi yang dikenakan kepada Pejabat Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan pemerintah ini, sanksi administratif juga dikenakan kepada Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa peringatan tertulis oleh Presiden atau pejabat yang ditunjuk oleh Presiden.
(3) Apabila peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak ditindaklanjuti oleh Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, instansi tersebut dikenai sanksi pengurangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB XI KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 25
(1) Pada saat berlakunya peraturan pemerintah ini, semua peraturan perundang-undangan dan kelembagaan di bidang e-government yang telah ada yang tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah ini dinyatakan tetap berlaku.
(2) Semua penyelenggaraan e-government yang telah ada harus disesuaikan dengan peraturan pemerintah ini dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak ditetapkannya peraturan pemerintah ini.
Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government)
BAB XIIKETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
(1) Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
(2) Peraturan Menteri dan peraturan lain sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini harus sudah ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan penempatan Peraturan Pemerintah ini dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Direktorat e-Government Ditjen Aplikasi Telematika
Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat
Telp : 021-3849366