Papain

12
I. NOMOR PERCOBAAN : 2 II. TANGGAL PERCOBAAN : 27 JANUARI 2016 III. JUDUL PERCOBAAN : ISOLASI PAPAIN DARI PEPAYA IV. TUJUAN : Untuk Mengisolasi enzim papain dari getah pepaya. V. LANDASAN TEORI Enzim protease yang telah lama digunakan untuk pengempukan daging berasal dari tanaman misalnya enzim dari alam, enzim papain, rennin, fisin dan bromelin. Kebanyakan enzim dari alam terdapat pada bahan pangan, misalnya bromelin terdapat pada tanaman nanas dan papain terdapat pada tanaman papaya. Papain merupakan enzim proteolitik yang diambil dari papaya (Carica papaya). Papain digunakan untuk pengempukan daging, bahan penjernih pada industri minuman bir, industri tekstil, indutri penyamakan kulit, industri farmasi dan alat-alat kecantikan (kosmetik) dll. Papain biasa diperdagangkan dalam bentuk serbuk putih kekuningan dan harus disimpan dibawah temperature

description

laporan papain

Transcript of Papain

Page 1: Papain

I. NOMOR PERCOBAAN : 2

II. TANGGAL PERCOBAAN : 27 JANUARI 2016

III. JUDUL PERCOBAAN : ISOLASI PAPAIN DARI PEPAYA

IV. TUJUAN : Untuk Mengisolasi enzim papain

dari getah pepaya.

V. LANDASAN TEORI

Enzim protease yang telah lama digunakan untuk pengempukan

daging berasal dari tanaman misalnya enzim dari alam, enzim papain,

rennin, fisin dan bromelin. Kebanyakan enzim dari alam terdapat pada

bahan pangan, misalnya bromelin terdapat pada tanaman nanas dan

papain terdapat pada tanaman papaya.

Papain merupakan enzim proteolitik yang diambil dari papaya (Carica

papaya). Papain digunakan untuk pengempukan daging, bahan penjernih

pada industri minuman bir, industri tekstil, indutri penyamakan kulit,

industri farmasi dan alat-alat kecantikan (kosmetik) dll. Papain biasa

diperdagangkan dalam bentuk serbuk putih kekuningan dan harus

disimpan dibawah temperature 4oC (Fitriani, 2006). Papain merupakan

salah satu enzim proteolitik yang dihasilkan dari isolasi penyadapan getah

buah papaya. Enzim papain berasal dari buah papaya, sedangkan

kandungan tertinggi papain terdapat pada buah papaya muda. Dalam

getah papaya yang masih muda terdapat tiga jenis enzim, yaitu enzim

papain, kimopapain, dan lisozim. Enzim papain dan kimopapain ini

mempunyai kemampuan menguraikan ikatan-ikatan dalam molekul

protein, sehingga protein terurai polipeptida dan dipeptida. Akan tetapi,

untuk proses pengempukkan daging lebih efektif menggunakan enzim

papain.

Kespesifikan enzim dibedakan dalam kespesifikan optik dan gugus.

Kespesifikan optik tampak pada enzim-enzim yang bekerja terhadap

karbohidrat. Umumnya enzim-enzim ini hanya bekerja terhadap

Page 2: Papain

karbohidrat isomer D dan bukan L. sebaliknya enzim-enzim yang bekerja

terhadap asam amino dan protein hanya bekerja pada asam amino L dan

bukan pada isomer D.kespesifikan gugus menunjukkan bahwa enzim

hanya dapat bekerja terhadap gugus tertentu. Enzim alkohol

dehidrogenase tidak dapat mengkatalisis reaksi dehidrogenasi pada

senyawa bukan alkohol (Sadikin, 2001).

Berdasarkan itu, para ahli telah menggolongkan enzim ke dalam 6

golongan, sesuai dengan jenis reaksi yang dikatalisis yaitu (Sadikin,

2001):

1. Oksidoreduktase. Kelompok enzim ini mengkatalisis reaksi-

reaksi oksidasi reduksi.

2. Transferase. Kelompok enzim ini mengkatalisis reaksi

pemindahan berbagai gugus seperti amina, karboksil, karbonil,

metil, asil, glikolisis atau fosforil.

3. Hidrolase. Kelompok enzim ini mengkatalisis pemutusan

ikatan kovalen sambil mengikat air.

4. Liase. Kelompok enzim ini mengkatalisis reaksi pemecahan

ikatan kovalen tanpa mengikat air.

5. Isomerase. Kelompok enzim ini mengkatalisis reaksi

isomerisasi.

6. Ligase (sintetase). Kelompok enzim ini mengkatalisis

pembentukan ikatan kovalen.

   

Page 3: Papain

VI. ALAT DAN BAHAN

ALAT :

Sentrifuge

Serbet

Gelas kimia 250 mL

Gelas kimia 500 mL

Pisau

Neraca Analitik

Gelas ukur

Botol semprot aquades

Pipet tetes

Batang pengaduk

BAHAN :

Getah pepaya

Aseton

Aquades

VII. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Getah segar dari pepaya muda setelah disadap langsung diencerkan

dengan aquadest perbandingan 1:4.

2. Kemudian dibiarkan selama 4 jam pada temperatur 10oC.

3. Filtrat dicampurkan dengan aseton 85% dengan perbandingan 1:6

4. Endapan yang terbentuk dipisahkan

5. Endapan yang terbentuk ditimbang.

VIII. HASIL PENGAMATAN

Page 4: Papain

No. Perlakuan HasilPengamatan

1. Getah segar dari buah papaya

muda setelah disadap langsung

diencerkan dengan aquadest pada

perbandingan 1:4.

1 ml Getah buah pepaya (putih)

+ 4 ml Aquadest (tak berwarna)

→ Larutan getah pepaya (putih)

2. Kemudian dibiarkan selama 1 jam

pada temperatur 10°C

Disaring

Larutan tetap berwarna putih.

Di dapat filtrate tak berwarna

3. Filtrat dicampur dengan aseton

85% dengan perbandingan 1 : 6.

5 ml Filtrat (tak berwarna) + 30

ml Aseton (tak berwarna) → terbentuk dua lapisan, lapisan

atas (tak berwarna) dan lapisan

bawah endapan putih.

4. Endapan dipisahkan dari larutan

dengan cara dan disentrifuge

Didapat endapan putih

5. Endapan dikeringkan dan

ditimbang, catat hasil pengamatan

Berat endapan yang diperoleh

adalah 0,7 gram

IX. REAKSI KIMIA

X. Analisa Data

Page 5: Papain

A. Perhitungan secara teori, Enzim papain yang akan diperoleh.

Teori :Pada 50 ml larutan (filtrat+aseton) menghasilkan 1,25 gram enzim

papain.

Diketahui : VF+A teori= 50 ml

BEP teori = 1,25 gram

VF+A praktik = 35 ml

Ditanya : BEP praktik = ...... ?

Jawab :V F+A teori

V F+A praktik =

BEP teoriBEP praktik

5035 =

1,25BEP praktik

50 BEP praktik = 35 X 1,25

BEP praktik = 43,75

50

BEP praktik= 0,875 gram

Keterangan :

VF+A teori= Volume filtrat + aseton teori

VF+A praktik = Volume filtrat + aseton praktik

BEP teori= Beratenzim Papain teori

BEP praktik= Beratenzim Papain praktik

B. Berat Enzim Papain yang diperoleh

Bka+ap = 37,5 gram

Bak+ap+EP = 38,2 gram

BEP = Bak+ap+EP – Bka+ap

= 38,2 gram – 37,5 gram

= 0,7 gram

Keterangan :

BEP = BeratEnzim Papain

Bka = Beratkacaarloji

Bap = Berat Aluminium Poil

Page 6: Papain

XI. PEMBAHASAN

Enzim papain adalah enzim protease yang terkandung dalam getah papaya,

baik dalam buah, batang maupun daunnya. Sebagai enzim yang berkemampuan

sebagai memecahkan molekul protein, dewasa ini papain menjadi suatu produk

yang sangat bermanfaat bagi kehidupan, adapun manfaat enzim papain yaitu

dapat mengempukkan daging yang keras atau daging tua dan bukan hanya itu

enzim papain juga dapat dijadikan sebagai bahan kecantikan karena dapat

membuat wajah menjadi lembut.

Pada percobaan ini dapat dilihat bahwa getah pepaya dicampur dengan

aquadest terlebih dahulu dengan menggunakan perbaandingan 1:4, dimana

volume yang kami gunakan adalah 1 mL getah pepaya ditambah 4 mL

aquadest, proses penyampuran getah pepaya dengan aquadest harus

berlangsung ketika getah pepaya baru menetes, hal ini dimaksudkan supaya

getah pepaya dengan aquadest dapat terlarut sempurna dan tidak terjadi

gumpalan.

Kemudian hasil larutan tersebut ditambah menggunakan aseton 85%

denganperbandingan 1 : 6. Dimana volume yang kami gunakan adalah 5 mL

larutan getah pepaya ditambah aquadest, sedangkan aseton sebanyak 30 mL.

Dalam proses penyampuran antara larutan getah dengan aseton jangan sampai

tabung yang digunakan dalam keadaan terbuka, karena kita tahu sifat dari

aseton adalah volatil atau mudah menguap. Setelah larutan sudah tercampur

sempurna dengan perbandingan 1 : 6, hal selanjutnya yang dilakukan adalah

memisahkan antara endapan dengan filtratnya, alat yang dapat membantu

pemisahan tersebut adalah sentrifuge. Setelah larutan tersebut disentrifuge

maka endapan dan filtrat dipisahkan. Endapan ini menghasilkan bentuk emulsi

getah berwarna putih susu yang agak kental.Endapan yang sudah kering

berbentuk serpihan-serpihan tipis berbentuk kristal.Kemudian hal terakhir yang

dilakukan setelah endapan tersebut kering adalah menimbang hasil dari

endapan tersebut, dan setelah ditimbang endapan yang didapat sebanyak 0,7

gram.Setelah proses tersebut maka serpihan-serpihan enzim papain kasar ini

segera dikemas dan disimpan dengan baik.

Page 7: Papain

XII. KESIMPULAN

1. Enzim papain adalah enzim protoase yang terkandung dalam getah pepaya,

baik dalam buah, batang, ataupun daunnya.

2. Enzim papain bersifat proteolotik (pengurai protein) yang bekerja

mengkatalis ikatan peptida atau protein menjadi senyawa-senyawa yang lebih

sederhana seperti asam amino.

3. Getah pepaya yang dicampur dengan larutan aseton akan menghasilkan

Endapanberbentuk emulsi getah berwarna putih susu yang agak kental.

4. Enzim papain yang dihasilkan berupa serpihan-serpihan tipis berbentuk

kristal.

5. Penyampuran antara getah pepaya dengan aquadest harus dilakukan ketika

getah masih menetes, hal ini dimaksudkan supaya getah tidak menggumpal.

6. Proses penambahan aseton pada larutan harus dilakukan dengan prosedur

yang benar, karena aseton merupakan salah satu larutan yang bersifat volatil.

XIII. DAFTAR PUSTAKA

Arbianto, purwo, 1993. Biokimia Konsep-Konsep Dasar. Bandung : ITB

Kusnawidjaya, Kurnia. 1983. Biokimia. PenerbitAlumni : Bandung

Lehninger, 1982. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : Erlangga

Martoharsono,Soeharsono.1975. Biokimia.GadjahMadaUniversityPress.:

Yogyakarta

Pudjiadi, Anna, 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI

Page 8: Papain

XIV. LAMPIRAN