PANWASLU · Lebak 2018 telah dibentuk 3 komesioner Panwaslu Kecamatan di 28 Kecamatan, 1 orang...

90
CATATAN PENGAWASAN PILKADA KABUPATEN LEBAK TAHUN 2018 KABUPATEN LEBAK PANWASLU PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

Transcript of PANWASLU · Lebak 2018 telah dibentuk 3 komesioner Panwaslu Kecamatan di 28 Kecamatan, 1 orang...

  • CATATAN PENGAWASANPILKADA KABUPATEN LEBAK

    TAHUN 2018

    KABUPATEN LEBAKPANWASLUPANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

  • 1Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    CATATAN PENGAWASANPILKADA KABUPATEN LEBAK

    TAHUN 2018

  • 2 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

  • 3Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    Bismillahirrahmanirrahim.... Alhamdulillhirrahmanirrahim.... Segala puji hanya kepada allah sang maha suci,segala puji hanya kepada Allah

    ajawazala sang pemilik alam semesta beserta isinya. dengan mengucapkan syukur al-hamdulillah atas limpahan nikmat serta karuanianya, akhinya kami dapat menysun laporan akhir Panwaslu Kabupaten Lebak pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak tahun 2018. Sebagaimana diketahui dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak tahun 2018 ini dengan calon tunggal merupakan se-jarah dalam pesta demokrasi sepanjang pelaksanaan dimokrasi di Kabupaten Lebak. Namum demikian tidak mengurangi esensi penyelenggraan pikada lebak 2018. Dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pemilihan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ka-bupaten Lebak tahun 2018 tentu ada beberapa yang menjadi catatan atas penyeleng-garaan Pilkada Lebak 2018 ini antara lain sidang sengketa calon perseorangan serta hasil pengawasan lainnya. Tentunya ada banyak persoalan lainnya yang terjadi selama pelaksanaan Pilkada Lebak tahun 2018.

    Kami berharap, apa yang kami tuliskan dalam laporan akhir Pilkada Lebak tahun 2018 ini semoga menjadi kontribusi positif terhadap pelaksanaan penyeleng-garaan Pilkada Lebak tahun 2018 khususnya internal Panwaslu Kabupaten Lebak um-umnya adalah masyarakat Kabupaten Lebak secara luas.

    Wassalumualaikum Wr.WbPanitia Pengawas Pemilihan UmumKabupaten LebakKetua,

    ADE JURKONI

    KATA PENGANTAR

  • 4 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

  • 5Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    A. Gambaran UmumA.1. Gambaran Umum

    Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Se-hingga, rakyatlah yang berhak membentuk pemerintahan untuk kepentingan dirinya sendiri. Selain itu, demokrasi juga menghendaki bahwa pemerintahan yang terbentuk harus berorientasi pada pelayanan dan pemenuhan kebutuhan rakyat banyak. Dalam penerapan demokrasi, akan muncul satu pertanyaan besar yaitu bagaimana konsep demokrasi yang ideal itu dilaksanakan? Disinilah konsep pemilu diimplementasikan, karena demokrasi memerlukan pemilu sebagai alat implementasi dari prinsip-prinsip dasar berjalannya demokrasi.

    Demokrasi juga merupakan bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu Negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan Rakyat (kekuasaan warga nega-ra) atas Negara untuk dijalankan oleh Pemerintah Negara tersebut. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu Negara.

    Indonesia salah satu negara yang menerapkan sistem politik demokrasi. Demokrasi yang diterapkan di Indonesia mempunyai slogan yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Salah satu sarana dari sistem politik demokrasi di Indonesia yaitu Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilihan umum merupakan wujud dari kebebasan berpendapat dan kebebasan berserikat. Pemilihan umum di Indonesia menganut asas “Luber” yang merupakan singkatan dari “Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia”. Asal “Luber” sudah ada sejak zaman Orde Baru. Kemudian di era reformasi berkembang pula asas “Jurdil” yang merupakan singkatan dari “Jujur dan Adil.

    Dalam sebuah Negara yang menganut paham demokrasi, pemilu menjadi kunci terciptanya demokrasi. Tidak ada demokrasi tanpa diikuti Pemilu. Pemilu mer-upakan wujud yang paling nyata dari demokrasi. Salah satu perwujudan keterlibatan rakyat dalam proses politik adalah Pemilihan Umum.

    Pemilihan umum merupakan perwujudan nyata demokrasi dalam praktek ber-negara saat ini karena menjadi sarana utama bagi rakyat untuk menyatakan kedaula-

  • 6 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    tan rakyat atas Negara dan Pemerintah. Pernyataan kedaulatan rakyat tersebut dapat diwujudkan dalam proses pelibatan masyarakat untuk menentukan siapa-siapa saja yang harus menjalankan dan di sisi lain mengawasi pemerintahan Negara. Karena itu, fungsi utama bagi rakyat adalah “untuk memilih dan melakukan pengawasan terhadap wakil-wakil mereka.

    Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati secara langsung oleh rakyat merupakan proses politik bagi bangsa Indonesia menuju kehidupan politik yang lebih demokratis dan bertanggungjawab, sedangkan Pengawasan Pemilihan Umum Kepa-la Daerah Bupati dan Wakil Bupati dilakukan oleh Pengawas Pemilu yang dibentuk secara berjenjang (Panwas Kabupaten , Panwas Tingkat Kecamatan, dan Pengawas Pemilu Lapangan dan Pengawas TPS). Panitia Pengawas Pemilihan Umum melakukan Pengawasan atas seluruh tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati, Panitia Pengawas Pemilihan Umum menerima Laporan pelanggaran perundangundangan Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati dan mengka-jinya dalam waktu sebagaimana ditentukan dalam undangundang.

    Panitia Pengawas pemilihan Umum meneruskan temuan dan laporan yang merupakan pelanggaran Administratif kepada KPUD serta meneruskan temuan dan laporan yang mengandung unsur pidana kepada penyidik. Panitia Pengawas Pemili-han Umum Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati menyelesaikan sengketa sesuai tahapan yang ditentukan undang – undang.

    Pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Lebak dengan calon tunggal juga merupakan sejarah dalam perjalanan Pilkada di Kabupaten Lebak sehingga ada beber-apa catatan penting dalam proses pemngawasan pada tahapan penyelenggaraan pilka-da Lebak 2018. Panwaslu Kabupaten Lebak hadir ditengah Kabupaten Lebak pada pilkada Lebak 2018 adalah badan adhoce yang memiliki tugas, wewenang serta kewa-jibannya dalam mengawasi seluruh tahapan pilkada dan menindak lanjut temuan dan laporan atas dugaan pelanggaran pilkada. Selain itu, untuk mengawasi tahapan pilkada Lebak 2018 telah dibentuk 3 komesioner Panwaslu Kecamatan di 28 Kecamatan, 1 orang Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di 345 Desa dan 1897 Pengawas TPS.

    Dalam menjalankan roda pengawasan serta menindak dugaan pelangaran pilkada Lebak 2018 Panwaslu Kabupaten Lebak telah berpedoman pada prinsip dan azas penyelenggraan pilkada sebagaimana Undang-undang 10 tahun 2018 tetang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota Bupati dan Wakil Bupati.

    Pengawasan adalah kegiatan mengamati, mengkaji, memeriksa, dan menilai proses penyelenggaraan pemilu sesuai peraturan perundang-undangan. Pengawasan Pemilu sebagai Kegiatan Mengamati Seluruh Proses Penyelenggaraan Tahapan Pemi-lu yang terlembaga, mulai dari Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan dan PPL, sebagai produk terbaru dalam UU Nomor 10 tahun 2016 hadir pengawas pemilu sebagai ujung tombak pengawasan yaitu Pengawas TPS yang bertugas melakukan pen-gawasan terhadap seluruh tahapan penyelenggaraan pemilu.

    Kegiatan pengawasan dimaksud berupa pengamatan terhadap seluruh proses dalam tahapan penyelenggaraan pemilu, yakni:

  • 7Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    1. Pemutakhiran data pemilih2. Pencalonan3. Pelaksanaan kampanye4. Pengadaan dan distribusi logistik5. Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara, serta rekapitulasi suara

    dan terakhir adalah 6. Proses penetapan hasil Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    Daerah.

    Pengawasan Pilkada sebagai Kegiatan Mengkaji Prospek-Prospek Tertentu yang Diduga Berpotensi Terjadinya Pelanggaran Pemilu. Berdasarkan praktek penye-lenggaraan pemilu di Indonesia selama ini, penyelenggaraan pemilu kerap memun-culkan masalah-masalah penegakan hukum. Situasi ini disebabkan tidak lain karena peluang untuk terjadinya pelanggaran sangat terbuka, baik pelanggaran yang dilaku-kan oleh penyelenggara pemilu, peserta pemilu (partai politik, pasangan calon, mau-pun perseorangan), tim kampanye, pemerintah, pemilih, serta masyarakat umum. Oleh karenanya, pengawasan pemilu juga dilakukan melalui kegiatan mengkaji pros-pek-prospek tertentu yang diduga berpotensi terjadinya pelanggaran pemilu.

    Sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan di atas, pengawas pemilu mem-peroleh hasil pengawasan, berupa: informasi awal potensi pelanggaran dan/atau temuan dugaan pelanggaran; serta laporan masyarakat yang disampaikan secara tidak langsung (dimana laporan ini dikategorikan sebagai informasi awal untuk pengawas pemilu).

    Atas informasi awal potensi pelanggaran berupa data dan dokumen yang menjadi objek pengawasan pada masing-masing tahapan pemilu, pengawas pemilu melakukan pencermatan terhadap kelengkapan, kebenaran, keakuratan serta keabsa-han data dan dokumen dimaksud. Jika informasi awal potensi pelanggaran itu berupa laporan masyarakat yang disampaikan secara tidak langsung, pengawas pemilu dapat melakukan konfirmasi kepada para pihak terkait atas laporan dimaksud. Dan, apabila potensi pelanggaran tersebut adalah temuan dugaan pelanggaran, berupa bukti awal dugaan pelanggaran yang diperoleh dari: keterangan saksi, surat atau dokumen, reka-man foto atau video, dokumen elektronik, atau alat peraga, pengawas pemilu dapat mengkaji bukti-bukti awal tersebut guna menindaklanjuti atau tidak menindaklanjuti temuan dugaan pelanggaran dimaksud.

    Laporan Akhir pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Ta-hun 2018 ini diharapkan bisa memberikan gambaran terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum Pilkada Lebak 2018 yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia pada tang-gal 27 Juni 2018.

    A.1.1. Profil Daeraha. Kondisi PendudukKabupaten Lebak Terbagi atas 28 Kecamatan, 340 Desa dan 5 Kelurahan. Pu-

    sat pemerintahan Kabupaten Lebak terletak di Kecamatan Rangkasbitung, diantaran-ya: Kecamatan Banjarsari, Bayah, Bojongmanik, Cibadak, Cibeber, Cigemblong, Ci-

  • 8 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    hara, Cijaku, Cikulur, Cileles, Cilograng, Cimarga, Cipanas, Cirinten, Curugbitung, Gunungkencana, Kalang Anyar, Lebak Gedong, Leuwidamar, Maja, Malingping, Muncang,Panggarangan, Rangkasbitung, Sajira, Sobang, Wanasalam dan Kecamatan Warunggunung

    b. GeografisSecara geografis wilayah Kabupaten Lebak berada pada 105 25’ - 106 30 BT dan

    6 18’ - 7 00’ LS. Kabupaten Lebak memiliki topografi berupa pantai, dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian wilayah antara 0-1929 meter diatas permu-kaan air laut. Bagian utara dan barat kabupaten ini berupa dataran rendah hingga per-bukitan bergelombang dan di bagian selatan merupakan dataran rendah yang sempit dari pesisir Samudera Hindia. Sedangkan wilayah bertopografi perbukitan hingga pe-gunungan terletak di wilayah timur hingga tenggara yang perbatasan dengan Provinsi Jawa Barat yang merupakan bagian Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Gunung yang ada di Kabupaten Lebak antara lain Gunung Halimun-Sanggabuana (1.929 m), Gunung Kendeng (1.764 m) dan Gunung Endut (1.297 m).

    c. WilayahKabupaten Lebak terletak antara 6º18’-7º00’ Lintang Selatan dan 105º25’-

    106º30’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 304.472 Ha (3.044,72 Km²) yang terdiri dari 28 Kecamatan dengan 340 desa dan 5 kelurahan. Kabupaten Lebak memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut :

    Sebelah Utara : Kabupaten Serang dan TangerangSebelah Selatan : Samudera IndonesiaSebelah Barat : Kabupaten PandeglangSebelah Timur : Kabupaten Bogor dan Kabupaten SukabumiKecamatan paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Cibeber dan yang paling

    kecil luas wilayahnya adalah Kecamatan Kalanganyar. Untuk lebih jelasnya dapat dili-hat pada tabel di bawah ini.

    A.1.2. Gambaran Umum OrganisasiPanitia Pengawas Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Panwaslu, adalah

    badan adhoc yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di tingkat Kabupaten berkedudukan di Kabupaten Lebak.

    Secara kelembagaan, Panwaslu Kabupaten terdiri dari tiga orang komisioner 1 anggota dan 2 anggota. Selain itu ditunjang oleh tenaga kesekertariatan terdiri dari 1 orang kepala sekretariat dari pegawai aparatur PNS bendahara dan staff PNS juga staff pelaksana, staff teknis dan staff pendukung.

    Panwaslu Kabupaten Lebak berkedudukan di ibu Kota Rangkasbitung Kabu-paten Lebak. Wilayah kerja pengawasan Panwaslu Kabupaten Lebak adalah menga-wasi penyelenggaraan Pemilukada di daerah Kabupaten Lebak. Diifokuskan dengan tiga diantaranya Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM), Divisi Pence-gahan dan Hubungan Antar Lembaga, Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran.

    Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun

  • 9Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    2015 Tentang Tata Kerja Dan Pola Hubungan Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Kecamatan, Pengawas Pemilihan Lapangan, Pen-gawas Pemilihan Umum Luar Negeri Dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara. Divi-si Organisasi dan SDM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (2) huruf c men-goordinasikan fungsi sebagai berikut:

    a. Pembentukan Panwaslu Kecamatan; b. Pendidikan dan pelatihan bagi Panwaslu Kecamatan; c. Pembinaan Panwaslu Kecamatan; d. Penyiapan laporan kegiatan Divisi Organisasi dan SDM; dan e. Penyampaian Laporan Hasil Kegiatan Pengawasan Tahapan dan Laporan

    Akhir Panwaslu Kabupaten/Kota kepada Bawaslu Provinsi.Divisi Organisasai dan Sumberdaya Manusia merupakan salah satu alat keleng-

    kapan Panwaslu Kabupaten Lebak . Tugas dan fungsinya antara lain: menyusun dan merumuskan Panwaslu Kabupaten Lebak; mengelola data informasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak tahun 2018; mempersiapkan dan melaksanakan proses pembentukan Panwaslu Kecamatan dan menetapkan langkah-langkah strate-gis untuk penguatan kapasitas sumber daya manusia Panwaslu dalam rangka menga-wasi penyelenggaraan Pilkada Lebak tahun 2018.

    Kemudian divisi Pencegahan dan Hubungan Pasal 38 Divisi Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (2) huruf a mengoordinasikan fungsi sebagai berikut:

    a. Pengawasan tahapan pemilu di tingkat kabupaten/kota; b. Pengadministrasian hasil pengawasan; c. Hubungan masyarakat; d. kerjasama antar lembaga; d. Sosialisasi pengawasan Pemilu; dan f. penyiapan Laporan Tahapan dan

    Laporan Akhir Divisi Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga. Selanjutnya, divisi Penindakan Pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pas-

    al 37 ayat (2) huruf b mengoordinasikan fungsi sebagai berikut:a. Penerimaan laporan dugaan pelanggaran; b. Pengkajian dan tindaklanjut laporan dan/atau temuan pelanggaran; dan c. Pengawasan atas tindaklanjut laporan atau temuan; d. Penyelesaian sengketa pemilu; dan e. Penyiapan Laporan Tahapan dan Laporan Akhir Divisi Penindakan Pe-

    langgaran.

    a. Struktur OrganisasiStruktur organisasi Panwaslu Kabupaten Lebak terdiri dari :

  • 10 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    a. Struktur OrganisasiStruktur organisasi Panwaslu Kabupaten Lebak terdiri dari :

    Pimpinan Panwaslu Kabupaten LebakAde Jurkoni : KetuaOdong Hurodi : AnggotaAsep Saepudin : Anggota

    KesekretariatanKepala Sekretariat : AfriliansyahBendahara : Yadi HamdaniStaff PNS : Nani HaeraniStaff Pelaksana : 1. Hadi

    2. Nida Amalia Putri3. Waras Wardana4. Ivan Ahmad Muvani5. Rizalul Umam6. Hidayatullah7. Dendi Herdiandi8. Dadang 9. M. Syukron10. Faisal Arafat11. Wahyu Nurhidayat12. Komarudin13. Iwan Hermawan

    Staff Pendukung : 1. Dewi2. Ani Musyarofah3. Jaeni4. Muhamad Fahmi Fauzan

  • 11Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

  • 12 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    B. Tujuan LaporanPenyusunan laporan akhir hasil pangawasan Pemilihan Umum Kepala Daerah

    Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2018 ini bertujuan :1. Sebagai bahan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas se-

    bagai Panwaslu Kabupaten Lebak pada Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2018 atas keseluruhan pelaksa-naan tugas selama masa bakti.

    2. Memberikan gambaran umum hasil pengawasan pada setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Ta-hun 2018 di Kabupaten Lebak sebagai bahan analisis dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan Pemilihan Kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Ka-bupaten Lebak Tahun 2018.

    3. Sebagai tuntunan normatif peraturan perundang-undangan tentang Pen-gawasan Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2018 mengenai laporan pertanggungjawaban

    4. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaksanaan tugas Panitia Pengawas Pemilihan di masa yang akan datang.

    5. Laporan Akhir Pilkada Lebak 2018, berguna bagi kepentingan internal Panwaslu Kabupaten Lebak, juga berguna bagi para pihak pemangku kepentingan (stakeholder), institusi akademik, civil society, media serta publik. Laporan Akhir Pilkada Lebak 2018, bisa dijadikan sumber data ru-jukan, terutama untuk langkah – langkah antisipasi terhadap berbagai hal yang menghambat proses penyelanggaran Pilkada berjalan demokratis. Laporan Akhir Pilkada Lebak 2018 juga bermanfaat sebagai salah satu re-komendasi dan petunjuk (guidance) untuk meningkatkan kualitas Pemili-han Umum berlangsung secara jujur, adil dan demokratis.

    C. Landasan Hukum1. Undang- undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Un-

    dang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemer-intah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang

    2. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015 ten-tang Pengawasan Pemilihan Umum

    3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2017 ten-tang Penanganan Laporan Pelanggaran Pemilihan Gubernur Wakil Guber-nur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota

    4. Perbawaslu nomor 7 tahun 2015 tentang tatakerja dan pola hubungan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Panwaslu Kab/Kota, Panwascam, PPL, PPLN, dan PTPS.

  • 13Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    1.1. Kegiataan Non Tahapan1.1.1. Divisi Organisasi dan SDM

    A. Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak tahun 2018Rekruitmen Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan mengacu pada petunjuk, prosedur dan mekanisme yang ditetapkan dalam regulasi yang ada. Dengan rujukan regulasi tersebut maka Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Panwaslu Kabupaten Lebak membagi koordinasi dengan Pokja Pembentukan Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan

    B. Tahapan-tahapan Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Keca-matan sebagai berikut:1) Persiapan » Kelompok kerja menyusun rencana kerja :

    • Administrasi pengumuman pendaftaran• Penerimaan berkas; • Pemeriksaan keabsahan dan legalitas berkas administrasi; • Pengumuman hasil pemeriksanaan berkas administrasi; • Tes tertulis;• Penilaian hasil tes tertulis; • Pengumuman hasil tes tertulis;• Persiapan pelaksanaan tes wawancara;• Pelaksanaan tes wawancara; • Penilaian hasil tes wawancara; • Pengumuman hasil tes wawancara; dan • Pengajuan calon anggota Panwaslu Kecamatan kepada Panwaslu Kabu-

    paten/ Lebak untuk dipilih dan ditetapkan. » Rencana kerja sebagaimana dimaksud angka 1 disertai dengan

    jadwal waktu pelaksanaan. » Pokja mempersiapkan berkas, formulir, dan bahan yang diperlu-

    kan terkait proses penjaringan dan penyaringan calon Anggota

  • 14 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    Panwaslu Kecamatan meliputi: • surat pendaftaran calon anggota Panwaslu Kecamatan; • pengumuman pendaftaran calon anggota Panwaslu Ke-

    camatan; • formulir penerimaan kelengkapan berkas pendaftaran; • formulir berita acara pemeriksaan keabsahan dan legali-

    tas berkas calon anggota Panwaslu Kecamatan; • formulir laporan hasil pendaftaran, penerimaanberkas

    pendaftaran; • formulir pengumuman hasil seleksi administrasi; • formulir penerimaan tanggapan dan masukan mas-

    yarakat; • tata tertib tes tertulis; • berita acara penilaian hasil tes tertulis; • formulir pengumuman hasil tes tertulis; • formulir laporan pelaksanaan tes tertulis; • pedoman penilaian tes wawancara; • bahan/materi tes wawancara; • formulir berita acara penilaian hasil tes wawancara; • laporan hasil pelaksanaan tes wawancara; • formulir pengumuman hasil tes wawancara; dan • formulir hasil penjaringan dan penyaringan.

    2) Pendaftaran dan Persyaratan• Warga Negara Indonesia • Pada saat pendaftaran berusia paling rendah 25 ( dua puluh lima )

    tahun per tanggal 21 September 2017 ; • Setia pada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang – Undang Dasar

    Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Cita–Cita Proklamasi 17 Agustus 1945;

    • Mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil; • Memiliki kemampuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyeleng-

    garaan dan pengawasan pemilu• Berpendidikan paling rendah SLTA atau sederajat; • Berdomisili di Wilayah Kecamatan yang bersangkutan dibuktikan

    dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP); • Mampu secara jasmani dan rohani; • Mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik sekurang-kurangya

    5 (lima) tahun pada saat mendaftar. • Mengundurkan diri dari jabatan politik, jabatan di Pemerintahan,

    dan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah pada saat mendaftar.

    • Bersedia mengundurkan diri dari kepengurusan organisasi kemas-yarakatan yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum apabila

  • 15Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    telah terpilih menjadi anggota Panwaslu Kecamatan, yang dibuktikan dengan surat pernyataan

    • Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih ;

    • Tidak sedang atau tidak pernah menjadi anggota tim kampanye salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Angota DPR, DPD dan DPRD, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yang dinyatakan secara tertulis dalam surat pernyataan yang sah.

    • Bersedia bekerja penuh waktu; • Tidak berada dalam satu ikatan perkawinan dengan sesama Penyeleng-

    gara Pemilu.

    3) Mengajukan Surat PendaftaranSurat Pendaftaran yang ditujukan kepada ketua Pokja pembentukan Penga-was Pemilihan Umum Kecamatan Panwaslu Kabupaten Lebak dengan dila-mpiri : • Foto copy Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) yang masih berlaku ; • Foto copy ijazah pendidikan terkahir yang sudah disahkan/dilegalisir

    oleh Instansi yang berwenang • Pas foto warna terbaru ukuran 4 X 6 sebanyak 3 (Tiga) lembar; d. Daftar

    Riwayat Hidup; • Surat keterangan sehat dari Rumah Sakit Pemerintah/Puskesmas • Surat pernyataan yang meliputi :

    1. Setia kepada Pacasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945

    2. Tidak pernah menjadi anggota partai politik; 3. Tidak pernah menjadi anggota partai politik sekurang-kurangn-

    ya dalam jangka 5 (lima) tahun terakhir bagi yang pernah men-jadi anggota pengurus partai politik.

    4. Bersedia mengundurkan diri dari kepengurusan organisasi ke-masyarakatan yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum apabila telah terpilih menjadi anggota Panwaslu Kecamatan.

    5. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) ta-hun atau lebih.

    6. Tidak sedang atau tidak pernah menjadi anggota kampanye atau sebutan lainnya yang berkaitan dengan pemberian dukungan ke-pada calon Presiden dan Wakil Presiden, Angota DPR, DPD dan DPRD, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupa-

  • 16 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    ti, Walikota dan Wakil Walikota pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Angota DPR, DPD dan DPRD, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota, sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 (lima) ta-hun pada saat mendaftarkan diri.

    7. Bersedia bekerja penuh waktu. 8. Kesediaan untuk tidak men-duduki jabatan politik, jabatan di pemerintahan dan Badan Usa-ha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah selama masa keang-gotan apabila terpilih.

    8. Tidak ada dalam satu ikatan perkawinan dengan Penyelenggara Pemilu.

    • Surat keterangan dari pengurus partai politik bahwa yang bersang-kutan tidak lagi menjadi anggota partai politik dalam jangka waktu 5 (lima) tahun bagi yang pernah menjadi pengurus/anggota partai politik.

    • Pelamar dapat melampirkan keterangan atau bukti yang lain yang mendukung kompetensi calon.

    • Formulir Pendaftaran dapat diperoleh di Sekretariat Panwaslu Ka-bupaten Lebak

    • Dokumen pendaftaran dapat diantar langsung ke Sekretariat Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kecamatan di Jl.Raya Sili-wangi No 24. Pasir Ona Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung Lebak Banten 42313 (6) Berkas pendaftaran dib-uat masing-masing rangkap 3 (tiga) terdiri atas 1 (satu) asli dan 2 (dua) foto copy (7) Pendaftaran dan seleksi tidak dipungut biaya (8) Pengumuman ini dapat dilihat di Kantor Kecamatan se-Kabupaten Lebak

    4) Penerimaan Berkas PendaftaranPenerimaan berkas pendaftaran dilaksanakan dari 25 September s.d. 1 Ok-tober 2017. Penerimaan berkas dilaksnakan di sekretariat Panwaslu Kabu-paten Lebak. Berkas-berkas terebut diterima baik secara langsung dan via pos, mengingat kondisi geografis kabupaten lebak yang sangat luas tidak memmungkinan seluruh calon dapat menyerahkan berkas secara langsung. Berkas yang diterima oleh Pokja Pembentukan Panwas Kecamatan sebanyak 343 berkas, dengan rekapitulasi sebagamana terlampir pada Lampiran III. Dari 343 berkas yang diterima, 5 berkas diantaranya tidak memenuhi pers-yaratan, hal ini dikarenakan usia pelamar pada saat mendaftar belum genap berusia 25 tahun. Sehingga total berkas yang memenuhi usia minimal hanya berjumlah 338 berkas.

    5) Perbaikan dan Penelitian administrasi berkas persyaratanDari 338 berkas yang memenuhi usia minimum pelamar, sehingga calon panwascam yang berhak untuk mengikuti seleksi tertulis berjumlah 338 orang dengan nama-nama sebagaimana terlamir dalam

  • 17Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    6) Perpanjangan masa pendaftaran Pada tahapan Penelitian administrasi berkas persyaratan diketahui tidak terdapat di setiap kecamatan yang belum memenuhi jumlah minimum pendaftar (6 orang) semua telah memenuhi jumlah minimum Pendaftar

    7) Penelitian administrasi berkas hasil perpanjangan pendaftaran Tidak dilakukan penelitian berkas hasil perpanjangan pendaftaran karena disemua kecamatan sudah memenuhi minimum pendaftar yang sudah di-tentukan.

    8) Pemeriksaan keabsahan dan legalitas berkas Dari 338 berkas pendaftar yang memenuhi persyaratan selanjutnya dilaku-kan Pemeriksaan keabsahan dan legalitas berkas dilaksanakan dari 25 Sep-tember s.d 01 Oktober 2017.

    9) Pengumuman hasil seleksi administrasi Pengumuman hasil seleksi administrasi dilaksanakan dari 2 Okotber 2017, Dalam kegiatan ini, Pokja Pembentukan Panwas Kecamatan menggunakan media cetak dan media social facebook untuk menyebarluaskan informasi pengumuman ini.

    10) Penerimaan tanggapan dan masukan masyarakat Penerimaan tanggapan dan masukan masyarakat dilaksanakan dari 2 s.d. 19 Oktober 2017. Dari rentang waktu yang disediakan, pantia pemben-tukan panwascam tidak terdapat tanggapan dan masukan masrakat yang diterima.

    11) Pelaksanaan tes tertulis Pelaksanaan tes tertulis dilaksanakan pada 8 Oktober 2017 di Hall latansa Mashiro Kabupaten Lebak yang dihadiri oleh 338 orang peserta tes, dari 338 orang pesefrta tes tertulis, sebanyak 13 orang peserta tes yang tidak mengikuti tes tertulis. Kegiatan tes tertulis dihadiri oleh para komisioner Panwaslu Kabupaten Lebak, Anggota BAWASLU Provinsi Banten, Setelah pelaksanaan tes tertulis Pokja Pembentukan Panwas Kecamatan membakar seluruh berkas soal tes tertulis dan sisa lembar jawaban yang disaksikan oleh Komisioner Panwaslu Kabupaten Lebak, dan Anggota Bawaslu Provinsi Banten

    12) Pengumuman hasil tes tertulis Pengumuman hasil tes tertulis dilaksanakan pada 10 Oktober 2017. Dalam kegiatan ini, Pokja Pembentukan Panwas Kecamatan bekerjasama dengan media cetak. Selian itu pokja juga penggunakan media social facebook un-tuk menyebarluaskan informasi pengumumuman ini.

    13) Pelaksanaan tes wawancaraPelaksanaan tes wawancara dilaksanakan dari tanggal 17 s.d 19 Oktober 2017, di kantor Sekretariat Panwaslu Kabupaten Lebak. Adapun peserta tes wawancara sebanyak 166 orang peserta yang sudah lolos seleksi pada tes tertulis.

    14) Pengumuman hasil tes wawancaraPengumuman hasil tes wawancara dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober

  • 18 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    2017. Dalam kegiatan ini, Pokja Pembentukan Panwas Kecamatan beker-jasama dengan media cetakdan Media Online. Selian itu pokja juga peng-gunakan media social facebook untuk menyebarluaskan informasi pengu-mumuman ini.

    15) Pelantikan dan penetapan anggota panwascam Pelantikan dan penetapan anggota panwaslu kecamatan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 6 November Tahun 2017 gedung KPRI Bangkit. Seban-yak 84 orang calon anggota panwaslu kecamatan yang dilantik oleh ketua Komisioner Kabupaten Lebak, dan dihadiri oleh Bupati Kabupaten Lebak yang diwakili oleh Asda I, ketua Bawaslu Provinsi Banten yang diwakil-kan oleh Divisi Umum dan SDM Bawaslu Provinsi Banten, unsur Muspida, perwakilan Partai Politik Kabupaten Lebak dan KPU Kabupaten Lebak. Dalam kegiatan ini, Pokja Pembentukan Panwas Kecamatan melaksanakan Bintek kepada seluruh anggota Panwascam yang sudah dilantik, dengan pemateri dari KPU Kabupaten Lebak.

    C. Bimtek Pengawasan Tungsura Panwaslu KecamatanBimbingan Teknis Pengawasan Pengumungan dan Penghitungan Suara pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2018, pada Tanggal 5 Juni 2018 bertempat di Hotel Mutiara Kalnganyar Kabu-paten Lebak dengan, para peserta kegiatan adalah Ketua dan Anggota Pan-waslu Kecamatan se-Kabupaten Lebak dengan Narasumber

    » Ade Jurkoni (Ketua Panwaslu Kabupaten Lebak) » Odong Hudori (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak) » Asep Saepudin (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak)

    D. Bimtek Pengawasan Tungsura Panwaslu PPL dan PTPSBimbingan Teknis Pengawasan Pengumungan dan Penghitungan Penga-was Pemilu Lapangan (PPL) dan Pengawas Tempat Penghitungan Suara Suara (PTPS) pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2018. Kegiatan tersebut dilaksanakan dimasing-masing kecamatan dari Tanggal 31 Mei sd. 02 Juni 2018, dengan narasumber.

    » Rizalul Umam (Staff Panwaslu Kabupaten Lebak) » Hidayatullah. (Staff Panwaslu Kabupaten Lebak) » Wahyu Nurhidayat (Staff Panwaslu Kabupaten Lebak)

    E. Pelantikan dan Bimbingan Teknis Panwaslu KecamatanPelantikan dan Bimbingan Teknis Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan sebanyak 84 orang dari 28 Kecamatan se-Kabupat-en Lebak, Kegiatan tersebut diselenggarakan bertempat di Aula Latansa Masiro Rangkasbitung Kabupaten Lebak pada Tanggal 17 November 2018. Usia prosesi pelantikan para Panwaslu Kecamatan langsung dibekali ten-tang penguatatan kelemagaan, pengawasan dan tindaklanjut pelanggaran.

  • 19Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    » Ade Jurkoni (Ketua Panwaslu Kabupaten Lebak) » Odong Hudori (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak) » Asep Saepudin (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak)

    F. Bimtek Panwaslu Kecamatan Tentang Penguatan Kelembagaan,Pengawasandan Tindaklanjut PelanggaranBimtek Panwaslu Kecamatan tentang Penguatan Kelembagaan, Pengawasan dan Tindaklanjut Pelanggaran merupakan pembinaan yang dilakukan oleh Panwaslu Kabupaten Lebak agar Panwaslu Kecamatan dapat membentuk kesekertariatan secara proposional demi penguatan Kelambagaan Pan-waslu Kecamatan, Selain itu sebanyak 84 peserta Ketua dan anggota Pan-waslu Kecamatan se-Kabupaten Lebak dibekali dengan Pengawasan dari mulai pemahaman kepemiluan dan metode pengawasan dalam rangka penyelenggaraan Pilkada Lebak 2018 juga pemetaan kerawanan sehinggga Panwaslu Kecamatan mampu menganalisa potensi Pelanggaran demi efek-tifitas strategi pengawasan. Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan pada Tanggal ‘01 Desember sd. 03 Januari 2018 bertempat di Hotel Sawarnain Bayah Kabupaten Lebak dengan Narasumber.

    » Ade Jurkoni (Ketua Panwaslu Kabupaten Lebak) » Odong Hudori (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak) » Asep Saepudin (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak)

    G. Bimtek Kesekretariatan Panwas KecamatanBimbingan Teknis Kesekertariatan Panwaslu Kecamatan adalah manage-rial/Pengelolaan Panwaslu Kecamatan dalam menopang kinerja Panwaslu Kecamatan, kegiatan tersebtut dilaksanakan selama dua hari yakni tang-gal 28 sd. 29 November 2018 di Hotel Sawarnain Bayah Kabupaten Lebak. Para peserta kegiatan tersebut adalah anggota Panwaslu Kecamatan koor-dinator Divisi SDM, Kepala sekretariat dan Operator Keuangan. Dengan Narasumber

    » Ade Jurkoni (Ketua Panwaslu Kabupaten Lebak) » Odong Hudori (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak) » Asep Saepudin (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak)

    H. Soasialisai Pengawasan Pemilu Melalui Media Visual (spanduk)Pada bulan Maret 2018 dalam proses tahapan Pilkada 2018 Panwaslu Ka-bupaten Lebak telah mensosialisasikan berbagai larangan dari mulai laran-gan kampanye, politik sara atau uang dan pelanggaran lainnya sebagaima-na telah diatur dalam Undang-Undang dan Perbawaslu serta aturan yang berlaku, sosialisai tersebut Panwaslu Kecamatan telah memang spanduk diberbagai pojok strategis di 28 Kecamatan dan di Rangkasbitung sebagai ibu kota Kabupaten Lebak.

    I. Sosialisasi Pengawasan Pilkada Bagi Media Massa dan Ormas di KabupatenDalam meningkatkan pengawasan agar tersampaikan kepada publik se-

  • 20 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    cara menyeluruh tentang hal apa yang menjadi larangan dan potensi pe-langgaran dalam Pilkada 2018, Panwaslu Kabupaten Lebak melaksanakan Sosialisasi Pengawasan Pilkada kepada Media Masa dan Organisasi Ke-masyarakatan di Kabupaten Lebak pada 24 Juni 2018 bertempat di Hotel Mutiara Kalanganyar Kabupaten Lebak dengan Narasumber Odong Hudo-ri, dan Didih M. Sudih.

    J. Sosialisasi Pengawasan Pilkada Ke Pemilih PemulaDalam meningkatkan parsitifasi pengawasan, Panwaslu Kabupaten Leb-ak melaksanakan kegiatan sosialisasi pengawasan pilkada kepada pemilih pemula yaitu Mahasiwa/I pada 09 Mei 2018 bertempat di Aula PGRI Rang-kasbitung Kabupaten Lebak dengan Narasumber Ade Jurkoni.

    K. Sosialisasi Pengawasan Pilkada dengan MasyarakatDalam upaya pencegahan pelanggaran memberikan pemahaman kepa-da masyakarat arti pemilu juga mengajak masyakat ikut serta mengawasi pilkada Lebak 2018, Panwaslu Kabupaten Lebak melaksanakan sosialisasi kepada masyakat yakni Nelayan, Pedagang, Petani, dan Pengusaha pada 11 Mei 2018 dengan Narasumber Odong Hudori.

    L. Sosialisasi Pengawasan Pilkada dengan ASNPanwaslu Kabupaten Lebak juga memberikan pemahaman kepada Apara-tur Sipil Negara (ASN) tentang Netralitas ASN juga bersama mengawasi tahapan Pilkada Lebak 2018, Panwaslu Kabupaten Lebak melaksanakan Pengawasan dengan ASN pada 04 April 2018 bertempat di Hotel Mutiara Kalanganyar Kabupaten Lebak dengan Narasumber

    » Alkadri (Asda I Pemkab Lebak) » Nuryati Solapari (Anggota Bawaslu Provinsi Banten) » Anggota Komisi ASN

    M. Deklarasi Anti Politik Uang dan Politisasi SARADeklarasi Anti Politik Uang dan Sara dilaksanakan pada 23 Juni 2018 di Hotel Mutiara Kalanganyar Kabupaten Lebak

    N. Rapat Kerja Teknis Penanganan Pelanggaran di KabupatenRapat Kerja Teknis Penanganan Pelanggaran dilaksanakan pada 12 Janu-ari 2018 bertempat di Hotel Mutiara Kalanganyar Rangkasbitung, dengan Narasumber Ketua Panwaslu Kabupaten Lebak Ade Jurkoni.

    O. Rapat Dalam Kantor Sentra Gakkumdu Rapat Dalam Kantor Sentra Gakkumdu dilaksanakan pada tanggal 6 Feb-ruari 2018 bertempat di raung sentragamdu panwaslu Kabupaten Lebak, rapat tersebut dihadiri ketua dan anggota Panwaslu Kabupaten Lebak, Ke-jaksaan Tinggi Rangkasbitung dan Kepolisian Kabupaten Lebak.

  • 21Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    P. Rapat Koordinasi Sentra GakkumduRapat Koordinasi Sentra Gakkumdu dilaksanakan pada 27 Juni 2018 ber-tempat di Panwaslu Kabupaten Lebak dihadiri oleh seluruh personil sen-tragakumdu.

    Q. Rapat Kerja Teknis Pengawasan Pemutakhiran Data PemilihRapat Kerja Teknis Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih dilaksanakan pada 27 Januari 2018, dihadiri oleh seluruh anggota koordinator Divisi PHL se-Kabupaten Lebak dengan Narasumber

    » Ade Jurkoni (Ketua Panwaslu Kabupaten Lebak) » Odong Hudori (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak) » Didih M Sudih (Ketua Bawaslu Provinsi Banten)

    R. Rapat Kerja Teknis Pengawasan Pencalonan Rapat Kerja Teknis Pengawasan Pencalonan dilaksanakan pada 10 Februari 2018, kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua/anggota Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lebak dengan Narasumber

    » Ade Jurkoni (Ketua Panwaslu Kabupaten Lebak) » Odong Hudori (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak) » Didih M Sudih (Ketua Bawaslu Provinsi Banten)

    S. Rapat Kerja Teknis Pengawasan Kampanye dan Dana KampanyeRapat Kerja Teknis Pengawasan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada Lebak tahun 2018 dilaksanakan pada 23 Maret 2018 dilaksanakan di Hotel Mutiara Kalanganyar Kabupaten Lebak, peserta dihadiri oleh ketua/anggo-ta Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lebak dengan Narasumber

    » Ade Jurkoni (Ketua Panwaslu Kabupaten Lebak) » Odong Hudori (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak) » Didih M Sudih (Ketua Bawaslu Provinsi Banten)

    T. Rapat Koordinasi Pengawasan LogistikRapat Koordinasi Pengawasan Logistik pada Pilkada Lebak tahun 2018 dilaksanakan pada 30 Mei 2018, peserta terdiridari ketua dan anggota Pan-waslu Kecamatan se-Kabupaten Lebak, dengan Narasumber

    » Ade Jurkoni (Ketua Panwaslu Kabupaten Lebak) » Odong Hudori (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak) » Afriliansyah (Kepala Sekretariat Panwaslu Kabupaten Lebak)

    U. RDK Pengawasan Rekapitulasi dan Penetapan HasilRapat dalam Kantor Pengawasan Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Peng-hitungan Suara dilaksanakan pada 28 Juli 2018 bertempat di sekretariat Panwaslu Kabupaten Lebak

    V. Rapat Evaluasi Pilkada Lebak tahun 2018Rapat Evaluasi Pilkada Lebak tahun 2018 diselenggarakan pada dari 04 sd. 05 Agustus 2018 bertempat di Marbela Anyer Hotel, dengan Narasuber

    » Ade Jurkoni (Ketua Panwaslu Kabupaten Lebak) » Odong Hudori (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak)

  • 22 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    » Asep Saepudin (Anggota Panwaslu Kabupaten Lebak) » Afriliansyah (Kepala Sekretariat Panwaslu Kabupaten Lebak) » Didi Hadiyatna (PLT Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Banten) » Abdurossyid Siddik (Anggota Bawaslu Provinsi Banten) » Ernawati Perangin Angin (TA Bidang Keuangan Bawaslu RI)

    1.1.2 Divisi Hukum dan Penangan PelanggaranA. PENANGANAN PELANGGARAN

    Penindakan adalah serangkaian proses penanganan pelanggaran yang meliputi temuan, penerimaan laporan, pengumpulan alat bukti, klarifikasi, pengkajian, dan/atau pemberian rekomendasi, serta penerusan hasil kajian atas temuan/laporan kepa-da instansi yang berwenang untuk ditindaklanjuti1. Jenis-Jenis Pelanggaran

    Dalam peraturan penangganan pelanggaran dijelaskan bahwa jenis pelanggaran ada 3 (tiga) Jenis, yaitu :

    a. Pelanggaran AdministrasiPelanggaran Administrasi Pemilihan adalah pelanggaran yang meliputi tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pelaksa-naan Pemilihan dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pemilihan.

    b. Pelanggaran Kode EtikPelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilihan adalah pelanggaran terha-dap etika penyelenggara Pemilihan yang berpedomankan sumpah dan/atau janji sebelum menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilihan.

    c. Pelanggaran Tindak Pidana PemiluTindak Pidana Pemilihan adalah tindak pidana pelanggaran dan/atau ke-jahatan terhadap ketentuan tindak pidana Pemilihan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota

    2. Jenis-jenis Laporan Bawaslu Provinsi, Panwas Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPL, dan Pengawas TPS menerima laporan pelanggaran Pemilihan pada setiap tahapan penyelengga-raan Pemilihan.Laporan pelanggaran Pemilihan disampaikan paling lama 7 (tujuh) hari sejak diketahui dan/atau ditemukannya pelanggaran Pemilihan.Laporan Dugaan Pelanggaran adalah laporan yang disampaikan secara tertulis oleh pelapor kepada Pengawas Pemilihan tentang dugaan terjadinya pelanggaran Pemi-lihan.

    3. PelaporPelapor adalah orang yang berhak melaporkan kasus dugaan pelanggaran Pemili-han yang terdiri dari Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, pemantau Pemilihan, dan/atau Peserta Pemilihan.

  • 23Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    4. TerlaporTerlapor adalah seseorang yang dilaporkan karena diduga melakukan perbuatan dugaan Pelanggaran.[ Menurut Pasal 1 angka 24 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHP), sebagai “pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak atau kewa-jiban berdasarkan undang-undang kepada pejabat yang berwenang tentang telah atau sedang atau diduga akan terjadinya peristiwa pidana”.]Seseorang biasanya diberikan status sebagai TERLAPOR pada saat proses Penyeli-dikan (Kepolisian) yakni pada saat ia dilaporkan oleh orang lain ke Kepolisian dan Kepolisian menerima laporan tersebut.

    5. Tata cara Pelaporan dan PenyelesaiannyaLaporan pelanggaran Pemilihan dapat disampaikan oleh:a. Warga Negara Indonesia yang memiliki hak pilih pada Pemilihan setempatb. Pemantau Pemilihan; atauc. Peserta Pemilihan.

    Laporan pelanggaran Pemilihan disampaikan secara tertulis yang memuat paling sedikit:a. nama dan alamat pelapor;b. pihak terlapor;c. waktu dan tempat kejadian perkara; dand. uraian kejadian.

    Dalam hal laporan pelanggaran Pemilihan telah dikaji dan terbukti kebenarannya,Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwas Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPL, dan Pengawas TPS wajib menindaklanjuti laporan paling lama 3 (tiga) hari setelah laporan diterima.Dalam hal diperlukan, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwas Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPL, dan Pengawas TPS dapat meminta keterangan tambahan dari pel-apor dalam waktu paling lama 2 (dua) hari.Pada tanggal 16 Januari 2018 Panwaslu Kabupaten Lebak telah menerima laporan dari Pelapor atas Nama H. Cecep Sumarno, SH dan H. Didin SaprudinPanwaslu Kabupaten Lebak Telah Menyelesaikan LaporanPada tanggal 16 Januari 2018 Panwaslu Kabupaten Lebak telah menerima laporan dari Pelapor atas Nama H. Cecep Sumarno, SH dan H. Didin Saprudin Panwaslu Kabupat-en Lebak Telah Menyelesaikan LaporanPada tanggal 22 februari 2018 Panwaslu Kabupaten Lebak telah menerima laporan dari pelapor atas Nama Eko Nugraha, panwaslu kabupaten lebak telah menindaklan-juti dan menyelesaikan laporan Pada tanggal 22 maret 2018 panwaslu kabupaten lebak telah menerima laporan dari pelapor atas nama Akhmad Hakiki hakim terkait dengan dugaan Pelanggaran tentang pernyataan Hj. Iti Octavia jaya baya di Media Sosial, panwaslu kabupaten lebak telah menindaklanjuti dan menyelesaikan laporanPada tanggal 24 Maret 2018 Panwaslu kabupaten lebak telah menerima laporan dari

  • 24 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    pelapor atas nama Ferry Renaldy terkait dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh BAJUKOKO kampanye di media social, panwaslu kabupaten lebak telah menin-daklanjuti dan menyelesaikan laporanPada tanggal 24 maret 2018 panwaslu kabupaten lebak telah menerima laporan dari pelapor atas nama Ferry renaldy terkait dengan dugaan pelanggaran yang dilaku-kan oleh Panglima BAJUKOKO sdr. Akhmad Hakiki hakim tentang kampanye BA-JUKOKO di media Sosial, panwaslu kabupaten lebak telah menindaklanjuti dan menyelesaikan laporan.

    6. Sengketaa. Penganganan Sengketa

    Bawaslu Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota berwenang menyelesaikan sengketa Bawaslu Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota memeriksa dan memutus sengketa Pemilihan paling lama 12 (dua belas) hari sejak diterimanya laporan atau temuan.Bawaslu Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota melakukan penyelesaian sengketa melalui tahapan:

    a. menerima dan mengkaji laporan atau temuan; danb. mempertemukan pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan melalui musyawarah dan mufakat.

    b. Penyelesaian SengketaPenyelesaian sengketa proses Pemilihan berpedoman pada asas:

    a. mandiri;b. jujur;c. adil;d. kepastian hukum;e. tertib;f. kepentingan umum;g. keterbukaan;h. profesional;i. akuntabel;j. efisien;k. efektif; danl. integritas.

    Penyelesaian sengketa proses Pemilihan dilaksanakan dengan musyawarah ber-dasarkan prinsip cepat dan tanpa biaya.

    c. Permohonan SengketaPemohon dalam sengketa proses Pemilihan terdiri atas:1. pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta

    Wali Kota dan Wakil Wali Kota atau kuasanya;2. bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati

    serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota; dan3. Partai Politik atau gabungan Partai Politik pengusung pasangan calon Guber-

  • 25Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    nur dan Wakil Gubernur, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

    Pasangan calon sebagaimana dimaksud yaitu pasangan calon yang telah mendaft-arkan diri atau didaftarkan dan telah ditetapkan oleh KPU Provinsi atau KPU Ka-bupaten/Kota. Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota yaitu pasangan calon yang mendaftarkan diri atau didaftarkan ke KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota dan/atau Partai Politik atau gabungan Partai Politik pengusung pasangan calon dapat mengajukan permohonan sengketa proses pemilihan oleh KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota oleh KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota hingga tahap penetapan pasangan calon. Permohonan sengketa proses pemilihan terhadap satu obyek sengketa yang telah diajukan oleh bakal pasangan calon atau oleh Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang sama tidak dapat diajukan kembali oleh bakal pasangan calon atau oleh Partai Politik atau gabungan Partai Politik pengusung yang sama.Panwaslu Kabupate Lebak menerima pengajuan sengketa dari bakal pasangan calon H. cecep Sumarno dan H. Didin Saprudin dan Bakal Pasangan Calon H. Akhmad Jajuli dan Sopiyan S.ApPada tanggal 3 Desember 2017 Panwaslu kabupaten lebak menerima pengajuan Per-mohonan sengketa pemilihan dari Pasangan Calon H. Cecep Sumarno dan H. Didin Saprudin.pada Tanggal 5 Desember 2017 Panwaslu Kabupaten Lebak Meregister Permohonan Penyelesaian Sengketa Pasangan H. Cecep dan H. Didi Saprudin dengan Nomor 01/PS.Pilkada/Panwaslu-LBK/XII/2017 pada tanggal 7 Desember Panwaslu Lebak Melaksanakan Sidang Sengketa dengan Agenda Pembacaan Permohonan Oleh Pihak Pemohonpada tanggal 9 Desember Panwaslu Lebak Melaksanakan sidang lanjutan dengan Agenda mendengarkan Jawaban/Tanggapan dari Pihar Termohonpada tanggal 11 Desember Panwaslu melaksanakan Sidang lanjutan dengan Agenda menghadirkan saksi dan Pembuktian dari masing-masing pihakpada tanggal 13 Desember 2017 Panwaslu lebak melaksanakan sidang lanjutan den-gan Agenda menghadirkan saksi dan Pembuktian dari masing-masing pihakpada tanggal 14 Desember 2017 panwaslu kabupaten lebak melaksanakan Sidang Dengan Agenda Pembacaan Putusan pada tanggal 5 Desember 2017 panwaslu kabupaten lebak menerima pengajuan per-mohonan Sengketa dari Bakal Pasangan calon H. Akhmad Jajuli dan Sopiyan S.Ap pada tanggal 6 Desember 2017 Pawaslu Kabupaten Lebak Me Register Pengajuan Permohonan Sengketa dengan Nomor Register 02/Ps.Pilkada/Panwaslu-LBK/XII/2017pada tanggal 9 Desember Panwaslu Kabupaten Lebak Melaksanakan Sidang Perta-ma dengan Agenda Pembacaan Permohonan Sengketa oleh Pihak Pemohonpada tanggal 11 Desember 2017 panwaslu Kabupaten Lebak melaksanakan sidang ke 2 dengan Agenda Mendengarkan Jawaban dari Pihak Termohonpada tanggal 12 Desember 2017 panwaslu kabupaten Lebalk melaksanakan kembali

  • 26 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    sidang sengketa ke 3 dengan Agenda menghadirkan Saksi dari semua Pihak, namun dari pihak Pemohon tidak menghadiri Sidangpada tanggal 14 Desember 2017 Panwaslu Kabupaten Lebak Melaksanakan Sidang lanjutan dengan Agenda Menghadirkan Saksi dan Pembuktian dari Masing-masing Pihak Pemohon dan Termohon, Pihak termohon kembali tidak menghadiri Sidang, pada Akhirnya Pimpinan Sidang Musyawarah Sengketa Mengambil Keputusan, da-lam Peraturan Bawaslu 15 Tahun 2017 Pemohon tidak hadir berturut-turut selama 2 kali maka di anggap gugur, dikarenakan Pemohon tidak Menghadiri Sidang selam 2 kali berturut-turut maka Pimpinan Memutuskan Gugur dalam Proses Penyelesaian Sengketa yang di Ajukan Oleh Pemohon H. Akhmad Jajuli dan Sopiyan, S.APPada Tanggal 10 januari 2018 Bakal Pasangan Calon H. Cecep Sumarno dan H. Di-din Saprudin Mengajukan Kembali Permohonan Sengketa Pada tanggal 15 Januari 2018 Panwaslu Kabupaten Lebak Me Register Permohonan H. Cecep dan H. Didin Saprudin dengan No Register 03/PS.Pilkada/Panwaslu-LB-K/I/2018Pada tanggal 17 januari 2018 Panwaslu Kabupaten Lebak Melaksanakan Sidang ke 1 dengan Agenda Pembacaan Permohonan Sengketa Oleh pihak PemohonPada tanggal 18 Januari 2018 Panwaslu melaksankan Sidang ke 2 dengan agenda mendengarkan Jawaban dari Pihak TermohonPada tanggal 19 Januari 2018 Panwaslu Kebupaten Lebak melaksanakan sidang ke 3 dengan Agenda Menghadirkan Saksi dan Penambahan Bukti-buktiPada tanggal 20 Januari 2018 Panwaslu Kembali melaksanakan Sidang dengan Agenda Pembacaan Putusan.Pada tanggal 21 Februari 2018 Panwaslu kabupaten Lebak menerima Kembali pen-gajuan permohonan sengketa oleh Bakal Pasangan calon H. Cecep Sumarno dan H. Didin Saprudin Pada tanggal 23 Februari 2018 panwaslu Kabupaten Lebak Meregister permohonan Sengketa bakal Pasangan Calon H. Cecep Sumarno dan H. Didin Saprudin dengan Nomor 04/PS.Pilkada/Panwaslu-LBK/II/2018 Pada tanggal 26 Februari 2018 Panwaslu Kabupaten Lebak melaksanakan Sidang ke 1 denganAgenda Pembacaan Permohonan Oleh Pihak PemohonPada tanggal 27 februari 2018 Panwaslu Kabupaten Lebak melaksanakan Sidang ke 2 dengan Agenda mendengarkan Jawaban dari Pihak termohonPada tanggal 28 Februari 2018 panwaslu kabupaten lebak melaksanakan sidang ke 3 dengan Agenda mendengarkan keterangan Saksi dan Ahli dari masing-masing Pihak Pemohon dan TermohonPada tanggal 3 Maret 2018 Panwaslu kabupaten lebak melaksanakan sidang ke 4 dengan Agenda Pembacaan Putusan

    7. Sentra gakkumduSentra Penegakan Hukum Terpadu selanjutnya disebut Gakkumdu adalah pusat aktivitas penegakan hukum tindak pidana Pemilu yang terdiri dari unsur Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Kepolisian Negara Republik

  • 27Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    Indonesia, Kepolisian Daerah, dan/atau Kepolisian Resor, dan Kejaksaan Agung Re-publik Indonesia, Kejaksaan Tinggi dan/atau Kejaksaan NegeriPanitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lebak (Panwaslu Lebak) bersama dengan Kepolisian Resort Lebak (Polres Lebak) dan Kejaksaan Negeri Lebak (KA-JARI Lebak) Melaksanakan Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu), sebagai bentuk tindak lanjut nota kesepakatan bersama antara tiga elemen penegak hukum tersebut.

    Rapat Koordinasi tersebut dimaksudkan untuk optimalisasi penanganan tindak pi-dana Pemilu dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebak Tahun 2018. Anggota Sentra Gakkumdu diharapkan dapat mewujudkan penegakan hukum yang terpadu, efektif, cepat, dan tidak memihak.

    Salah satu langkah strategis Bawaslu ini, merupakan amanah dari UU No.10 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang No 1 tahun 2015 tentag pera-turan pemerintah pengganti undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemi-lihan Gubernur, Bupati da Walikota menjadi Undang-undang agar tidak ada lagi perbedaan persepsi antara Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan dalam melakukan penanganan pelanggaran pidana Pemilu.

    Sebelumnya, tidak adanya wadah Sentra Gakkumdu, menyulitkan Pengawas Pemi-lu dalam menindaklanjuti adanya temuan atau pelaporan pidana Pemilu. Misalnya, ada beberapa kasus yang diteruskan oleh Pengawas Pemilu ditolak oleh Kepolisian akibat tidak cukup bukti atau Sentra Gakkumdu belum terbentuk.

    Berdasarkan evaluasi, penanganan pelanggaran Pemilu yang kerap terbentur terse-but dikarenakan ketidaksamaan persepsi dalam penerapan pasal-pasal dalam keten-tuan pidana yang diatur oleh UU Pemilu. Oleh karena itu, dalam Rapat Koordinasi ini diharapkan ada output berupa standard operating procedure (SOP) yang jelas dalam penanganan tindak pidana Pemilu.

    Tidak dapat dipungkiri bahwa penegakan hukum Pemilu yang bermasalah menjadi salah satu faktor penyumbang terjadinya pelanggaran pidana Pemilu. Oleh karena itu dengan adanya forum ini maka akan ada komunikasi yang efektif dan optimal.Rakor ini hendaknya dapat menghasilkan sebuah solusi atas permasalahan yang kerap dihadapi di lapangan dalam penanganan tindak pidana Pemilu, serta kesa-maan pola penanganan yang sesuai dengan SOP.

    1.2 Kegiatan Berbasis TahapanA. Divisi Pencegahan dan Hubungan Anatar Lembaga

    Bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggara pemilihan umum yang ber-integritas dan berkredibilitas serta penyelenggaraan pemilihan umum yang ber-asaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan demokratis, diperlukan pengawasan pada setiap pelaksanaan tahapan Pemilihan yang dilakukan, hal ini

  • 28 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    dilakukan agar proses pelaksanaan pengawasan berjalan maksimal.1. Pengawasan Pemutakhiran Data Dan Daftar Pemilih

    Dalam perhelatan pemilihan umum, daftar pemilih tetap atau lazim dising-kat DPT memiliki kedudukan penting. DPT merupakan bentuk pemenuhan hak warga negara yang memenuhi syarat untuk memilih dan dipilih, dari DPT dapat dilihat siapa – siapa saja yang berhak memberikan suara dalam pemilihan umum untuk mengukur seberapa besar sebuah partai politik dan peserta pemilulainnya mendapat dukungan dari rakyat. DPT juga penting untuk mempersiapkan logistik pemilu terutama penyediaan surat suara. Sedemikian pentingnya kedudukan DPT ini, maka dari pemilu ke pemilu selalu menjadi sorotan dan sumber utama yang dipermasalahkan dan dipersalahkan. Untuk itu perlu upaya maksimal dari penga-was pemilu agar proses penyusunan DPT yang dilakukan KPU menghasilkan DPT dengan akurasi tinggi.

    Hak pilih bersifat umum bila dapat menjamin setiap warga negara—tanpa memandang jenis kelamin, ras, bahasa, pendapatan, kepemilikan lahan, profesi, ke-las, pendidikan, agama, dan keyakinan politik—memiliki hak untuk memilih dan hak untuk dipilih dalam pemilu. Kesetaraan dalam hak pilih mensyaratkan adanya kesamaan nilai suara dalam pemilu bagi setiap pemilih. Prinsip kerahasiaan da-lam hak pilih adalah adanya jaminan bahwa tidak ada pihak lain yang mengetahui pilihan pemilih, yang dalam praktik diimplementasikan dalam bentuk keharusan tersedianya kotak suara dan bilik suara yang menjamin kerahasiaan pilihan. Prin-sip langsung dalam hak pilih adalah adanya jaminan bahwa pemilih dapat memilih secara langsung para calon tanpa perantara. Dengan demikian pada dasarnya hak pilih merupakan bentuk dasar demokrasi partisipatoris. Dalam konteks Indonesia, hak pilih warga negara mendapatkan jaminan dalam berbagai instrumen hukum..” Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 menentukan bahwa “Segala warga Negara bersamaan

  • 29Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal 28D ayat (1) dan ayat (3) UUD 1945 menentukan bahwa: “(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hada-pan hukum”; “(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.” Pada tingkat undang-undang, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia mengatur tentang hak memilih. Dalam Pasal 43 dinyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan ketentuan pera-turan perundang-undangan.”. Pada tahapan pengawasan Pemutakhiran data dan Daftar pemilih Panwaslu Kabupaten Lebak berpedoman pada Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Pengawasan Pemutakhiran Data Dan Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Pemili-han Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota.

    1.1 Persiapan PengawasanPenyelenggaraan pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslu Kabupaten

    Lebak Dalam mengawasai setiap Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2018 berdasarkan Pada ketentuan dalam Undang-Undang No 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas Undang-Un-dang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang, dalam pengawasan tahapan Pemutakhiran Data dan Daftar pemilih berpedoman pada Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Pengawasan Pemutakh-iran Data Dan Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota.

    Dalam rangka persiapan melakukan pengawasan terhadap tahapan pemu-takhiran data dan daftar pemilih Panwaslu Kabupaten Lebak selaku kepanjangan tangan Bawaslu yang berkedudukan di wilayah pemerintahan Kabupaten Lebak dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Ta-hun 2018 melakukan beberapa langkah yaitu; (1) Melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten Lebak selaku penyelenggara teknis Pemilihan untuk mendapa-tkan data dan informasi terkait tahapan data pemilih, (2) berkoordinasi dengan Disdukcapil Kabupaten Lebak berkaitan dengan data kependudukan untuk me-mastikan data pemilih, (3) Berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan guna memastikan kepastian kerjasama dalam hal keamanan. Sementara, di jajaran in-ternal Panwaslu Kabupaten Lebak melakukan koordinasi dalam rangka bimbingan teknis dan strategi pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih.

  • 30 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    A. Kerawanan Kerawanan Dalam Daftar PemilihBerdasarkan Dari hasil pemetaan kerawanan masing masing Wilayah Keca-

    matan Se-Kabupaten Lebak dan berdasarkan hasil dari pengawasan yang dilakukan dari penyelenggaraan Pemilu sebelumnya, kerawanan pada tahapan Pemutakhiran data dan Daftar Pemilih Meliputi :

    1. Akurasi DP4 dengan basis data yang terdapat dalam data kependudukan (Dis-dukcapil) yang banyak tidak sesuai dengan Daftar Pemilih penyelenggaraan Pemilu terakhir.

    2. Data Ganda Pemilih.3. PPDP yang tidak memahami cara kerja Pencocokan dan Penelitian daftar

    Pemilih Dilapangan.4. Adanya Pemilih Yang Tidak Terdaftar Dalam Data Kependudukan tetapi ter-

    daftar dalam Daftar Pemilih (Pemilih Non E-KTP).5. Pemilih yang Meninggal, Pindah Domisili, Pemilih TNI Dan Polri, Pemilih

    yang tidak diketahui keberadaannya masih tercantum Dalam Daftar Pemilih.

    B. Perencanaan PengawasanDalam Melaksanakan pengawasan Pemutakhiran Data Dan daftar Pemilih

    Panwaslu Kabupaten Lebak melakukan Rencana pengawasan, Pengawas menye-suaikan pengawasan sesuai dengan Jadwal Tahapan Pelaksanaan pemutakhiran Data Dan Daftar Pemilih.

    1. Pengawasan Pembentukan PPDP2. Pengawasan Pencocokan Dan Penelitian3. Melakukan Pengawasan Langsung Dilapangan mendampingi PPDP dalam

    melaksanakan Pencocokan Dan Penelitian daftar Pemilih4. Pengawasan Pengumuman Dan Penilaian Daftar pemilih Sementara5. Melakukan Analisis Pemilih Ganda dan Menyampaikan rekomendasi hasil dari

    Temuan Data Pemilih Ganda.6. Pengawasan Pengumuman Daftar Pemilih Tetap7. Audit Sampling Daftar Pemilih Tetap8. Melakukan Pengawasan Langsung Dilapangan mendampingi PPDP dalam

    melaksanakan Pencocokan Dan Penelitian daftar Pemilih

    2. Kegiatan Pengawasana. Pencegahan

    Panwaslu Kabupaten Lebak bertugas mengawasi jalannya penyelenggaraan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebakdi wilayah Kabupaten Lebak yang da-lam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak selaku penyelengga-ra Pemilu di tingkat Kabupaten Lebak. Panwaslu Kabupaten Lebak memiliki peran strategis dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu di wilayah Kaburja Kabupaten Lebak. Kegiatan pengawasan dilakukan yaitu untuk mencegah terjadinya kemungk-inan kesalahan dan pelanggaran pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang dilakukan oleh KPU, PPK, PPS dan PPDP dalam melaksanakan tugasnya se-

  • 31Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    bagai penyelenggara yang diberi wewenang melaksanakan Pemilu. Panwaslu Kabu-paten Lebak melakukan pengawasan dengan cara dan strategi pengawasan untuk mencegah kesalahan dan pelanggaran dalam pelaksanaan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih pada penyelenggaraan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018, yaitu:a. Melakukan analisis dan penilaian terhadap daftar pemilih yang disusun oleh

    KPU untuk mendeteksi kegandaan data pemilih. b. Panwaslu Kabupaten Lebak berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Lebak ber-

    kaitan dengan hasil temuan data pemilih ganda supaya segera di kroscek dan dikoordinasikan dengan Dinas terkait dalam hal ini Dinas Kependudukan Ka-bupaten Lebak untuk dilakukan pencermatan.

    Upaya tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan kesalahan proses input data dalam data pemilih pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2018 yang bisa berdampak pada validasi data pemilih dan hak memilih, mence-gah terjadinya penggunaan hak suara oleh pihak yang bukan haknya dan mencegah terjadinya penggelembungan suara oleh penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU beserta jajarannya serta mencegah pemilih melakukan pencoblosan lebih dari satu kali.Adapun strategi yang dilakukan oleh Panwaslu Kabupaten Lebak dalam melakukan pengawasan Pemilukada, sebagai berikut :a. Pencegahan terhadap potensi pelanggaran dengan melakukan tindakan, lang-

    kah-langkah, dan upaya optimal mencegah secara dini terhadap potensi pe-langgaran dan/atau indikasi awal pelanggaran.

    b. Penindakan terhadap dugaan pelanggaran dengan melakukan tindakan penan-gangan secara cepat dan tepat terhadap temuan atau laporan dugaan pelangga-ran Pemilukada.

    c. Mengupayakan secara optimal untuk mendapatkan salinan daftar pemilih dari KPU dan jajarannya.

    d. Melakukan pengawasann langsung secara melekat dalam memastikan DPS dan DPT dilaksanakan sesuai aturan dan tepat waktu.

    e. Melakukan pencermatan data pemilih terhadap dinas kependudukan dan pen-catatan sipil sebagai lembaga pemerintah yang berkewajiban dan berwenang dalam data kependudukan/pemilih.

    f. Mengajukan nota keberatan secara tertulis dan terbuka kepada KPU dan jaja-rannya, apabila KPU dan jajarannya tidak menindaklanjuti teguran, peringa-tan, dan rekomendasi Panwaslu.

    3. Aktivitas Pengawasan a. Pengawasan Pembentukan PPDP

    PPDP sebagaimana dimaksud dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Peru-bahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelengaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gu-bernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota, Tahun 2018. Dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas

  • 32 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bu-pati Dan Walikota bertugas melakukan pencocokan dan penelitian terhadap warga negara agar dipastikan bahwa sudah memenuhi syarat sebagai pemilih.Pemilu Panwaslu Kabupaten Lebak bersama jajaran panwascam dan Pengawas Pemi-lu Lapangan (PPL) melakukan pengawasan Pembentukan Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) mulai tanggal 19 Desember 2017 sd 17 Januari 2018. Teknik pengawasan dilakukan melalui berkoordinasi di tingkat PPS dengan mengkroscek nama Nama PPDP yang dibentuk untuk mengetahui latar Belakang PPDP dan kese-suaian jumlah kebutuhan. Hasil pengawasan pembentukan PPDP dapat dilihat pada tabel berikut berikut;

    Rekapitulasi Pengawasan Pembentukan PPDP

    Pada Pilkada 2018

    Dari Tabel Diatas dapat dijelaskan bahwa hasil dari pengawasan Pembentukan PPDP yang Dilakukan Panwaslu Kabupaten Lebak beserta Panwascam dan PPL di 28 Kecamatan dengan TPS sebanyak 1897 TPS se Kabupaten Lebak adalah Jumlah PPDP sebanyak 1897 Orang, Jumlah PPDP dari Warga berjumlah 1.603 Orang dan Dari Aparat Desa (RT/RW) berjumlah 294 Orang.

    b. Pengawasan Pencocokan dan Penelitian (Coklit)Dalam pelaksanaan Pencocokan dan penelitian Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Ka-bupaten Lebak Tahun 2018 dilaksanakan mulai tanggal 20 Januari s.d 18 Februari 2018. Di Kabupaten Lebak pengawasan yang dilakukan dalam tahapan Pemutakhiran Daftar Pemilih tersebar di 1897 TPS pada 345 desa/kelurahan oleh Panwaslu kabupat-en Lebak beserta jajaran Panwascam dan PPL terhadap kinerja PPDP dalam melak-sanakan pencocokan dan penelitian tidak sesuai waktu yang sudah ditetapkan. Pengawasan coklit yang dilakukan terdiri atas dua fokus pengawasan yaitu Pengawasan Tata Cara Coklit Yang dilakukan Oleh PPDP dan Hasil Pencermatan Pencocokan Dan Penelitian Data dan Daftar Pemilih.

    Pengawasan tata cara coklit yang dilakukan Oleh PPDP Panwaslu Kabupaten Lebak beserta Panwascam dan PPL melakukan pengawasan terkait tata cara pelaksanaan pencocokan dan Penelitian yang dilakukan Oleh PPDP, fokus Pengawasannya yaitu memastikan PPDP melakukan mekanisme coklit sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan dan petunjuk teknis sesuai aturan yang dikeluarkan oleh KPU Kabupaten Lebak, PPL

    JUMLAH

    SUDAH

    DIBENTUK

    JUMLAH

    BELUM

    DIBENTUK

    ADATIDAK

    ADA

    SUDAH

    MENERIMA

    BELUM

    MENERIMA

    JUMLAH

    PENGURUS

    PARPOL

    JMLH

    RT/RW

    JUMLAH

    WARGA

    1 Kabupaten Lebak 1897 1897 1897 0 1897 0 1897 0 0 294 1603

    NOKABUPATEN

    /KOTA

    INFORMASI DARI PPS INFORMASI DARI PPDP

    JUMLAH

    TPS

    JUMLAH

    PPDP

    PEMBENTUKAN PPDP SK PPDP MENERIMA SK LATAR BELAKANG PPDP

  • 33Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    melakukan pengawasan sampling 1 PPDP per Desa. Hasil pengawasan tata cara coklit dapat dilihat pada tabel di bawah berikut ini;

    Rekapitulasi Tata Cara Pencocokan dan Penelitian

    Berdasarkan hasil pengawasan tata cara pencocockan dan penelitian oleh PPL terha-dap PPDP sebanyak 1422 orang, pemilih yang tidak didatangi PPDP sebanyak 38 ru-mah, striker tidak dipasang PPDP sebanyak 2248 rumah, stiker dibagikan oleh PPDP sebanyak 214 orang dan 2248 stiker yang tidak dipasang dengan sebaran di 28 keca-matan. Sebanyak 327 PPDP tidak melaksanakan coklit sesuai aturan dan PPL menge-luarkan rekomendasi kepada PPDP dan PPS untuk memasang stiker coklit pada ru-mah masyarakat yang belum dipasang stiker tersebut.Pengawasan proses hasil pencocokan dan penelitian dilakukan melekat untuk memas-tikan PPDP peroses coklist sesuai peraturan yang berlaku guna memperoleh Daftar Pemilih yang akurat dan komprehensif. PPL meminta data hasil Pencocokan dan Pe-nelitian dilapangan kepada PPS setelah Coklit selesai dilakukan oleh PPDP dan di-awasi secara melekat oleh PPL pada proses pencocokan dan penelitian. Pengumpulan data dilakukan untuk upaya tindaklanjut temuan pada saat proses dan hasil penco-cokan dan penelitian yang tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan yang selanjutnya dikeluarkan rekomendasi langsung atas temuan pada pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih dengan merekomendasikan untuk mencoret data pemilih terse-but dan tidak memasukannya dalam sistem Sidalih. Hasil pengawasan proses dan hasil pencocokan dan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut;

    PPDP TIDAK

    MENDATANGI

    PEMILIH

    PPDP TIDAK

    MEMASANG

    STIKER

    PPDP MEMBAGIKAN

    STIKER UTK

    DIPASANG PEMILIH

    1 Kabupaten Lebak 1897 38 2248 214

    NO KABUPATEN

    JUMLAH

    PPDP/TPS

    DIPERIKSA PPL

    KETIDAK TEPATAN TATA CARA COKLIT

    Sumber; Panwaslu Kabupaten Lebak,

  • 34 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    Rek

    apitu

    lasi

    Pen

    gaw

    asan

    Has

    il pe

    ncoc

    okan

    dan

    pen

    eliti

    anPa

    da P

    ilkad

    a 20

    18

    KEC

    AM

    ATA

    NJU

    MLA

    H T

    PS

    JUM

    LAH

    PEM

    ILIH

    TER

    DA

    FTA

    R

    SEB

    ELU

    M

    CO

    KLI

    T

    PEM

    ILIH

    BAR

    U

    DIC

    OR

    ET K

    RN

    BEL

    UM

    17

    DA

    N

    BEL

    UM

    KA

    WIN

    DIC

    OR

    ET K

    RN

    MEN

    ING

    GA

    L

    DIC

    OR

    ET K

    RN

    PIN

    DA

    H

    DO

    MIS

    ILI

    DIC

    OR

    ET K

    RN

    BER

    UBA

    H

    STA

    TU

    S

    MEN

    JD

    TN

    I/PO

    LRI

    DIC

    OR

    ET

    KR

    N F

    IKT

    IF

    DIC

    OR

    ET

    KR

    N

    TER

    GA

    NG

    GU

    JIW

    A/

    ING

    ATA

    N

    DIC

    OR

    ET

    KR

    N

    DIC

    AB

    UT

    HA

    K

    PILI

    HN

    YA

    DIC

    OR

    ET K

    RN

    BK

    N

    PEN

    DU

    DU

    K

    DA

    ERA

    H

    PEM

    ILIH

    AN

    PEM

    ILIH

    GA

    ND

    A

    JUM

    LAH

    TM

    S

    AC

    UA

    N

    RU

    MU

    S

    2818

    9794

    7998

    7287

    462

    512

    772

    3333

    110

    921

    902

    204

    084

    5076

    5385

    046

    9358

    26

  • 35Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    Tabel di atas menjelaskan hasil pencocokan dan penelitian yang dilakukan pada 1897 TPS di 345 desa/kelurahan di 28 Kecamatan se Kabupaten Lebak dalam A.KWK se-banyak 947.998 orang pemilih. Berdasarkan hasil pengawasan melekat pemilih ter-dapat sebanyak 7287 orang belum terdaftar dalam daftar pemilih. Jumlah Pemilih yang tidak memenuhi syarat dengan unsur (Pemilih Belum Genap 17 tahun, Pemilih sudah meninggal dunia, pemilih pindah domisili, pemilih berubah status menjadi TNI/Polri, pemilih fiktif, pemilih dicabut hak pilihnya, pemilih bukan penduduk wilayah pemi-lihan dan pemilih ganda) sebanyak 85046 orang, dan jumlah pemilih setelah dilaku-kan Pencocokan dan Penelitian Hasil Pengawasan yang dilakukan oleh PPL berjumlah 935.826 orang. Koordinasi hasil coklit dan pemberian rekomendasi dilakukan setelah dilaksanakan rekapitulasi hasil pencocokan dan penelitian daftar pemilih oleh PPDP untuk memastikan pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih tidak dima-sukan dalam Daftar pemilih hasil Coklit yang nantinya akan diplenokan menjadi Daft-ar Pemilih Sementara (DPS).

    c. Pengawasan Pengumuman, Perbaikan Dan Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pengawasan pemutakhiran data dan Daftar pemilih yang dilakukan oleh PPL, Panwas-cam dan Panwaslu Kabupaten Lebak terhadap Daftar Pemilih hasil coklit yang sudah diplenokan menjadi Daftar Pemilih Sementara di wilayah Kabupaten Lebak yaitu me-nilai dan memastikan ke-valid-an daftar pemilih yang terdaftar dalam DPS. Penga-wasan yang dilakukan oleh pengawas yaitu difokuskan pada Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk memastikan bahwa DPS tersebut ditempel atau diumumkan ditempat strategis agar mudah diakses oleh masyarakat untuk diketahui bahwa masyarakat ter-daftar atau tidak di DPS, kedua pengawas memastikan Petugas melakukan Kroscek terhadap pemilih yang terdaftar dalam DPS Panwaslu Kabupaten Lebak, serta memas-tikan pemilih yang memenuhi syarat sudah terdata semua atau masih ada yang belum masuk dalam data juga panwaslu memastikan bahwa pemilih yang masuk dalam DPS sudah memenuhi syarat.d. Pengawasan Pleno Rekapitulasi Daftar pemilih hasil pencocokan Dan penelitian menjadi Daftar pemilih Sementara (DPS) Pada pengawasan tahapan rekapitulasi daftar pemilih dari hasil pencocokan dan pe-nelitian menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) oleh KPU Kabupaten Lebak yang dilaksnakan pada tanggal 16 Maret 2018 bertempat di Gedung PGRI Kecamatan Rangkasbitung yang dihadiri oleh tim paslon, TNI, kepolisian, Disdukcapil, Kepala Lapas/Rutan Rangkasbitung, Rumah Sakit Adjidarmodan Misi dan disaksikan oleh Panwaslu Kabupaten Lebak, maka hasil Pleno Rekapitulasi DPS dapat dilihat pada ta-bel di bawah ini :

  • 36 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    Hasil Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pada Pilkada 2018

    L P L + P

    1 BANJARSARI 89 22707 21583 44290 3

    2 BAYAH 58 16311 15878 32189 29

    3 BOJONGMANIK 35 8910 8625 17535 3

    4 CIBADAK 79 22611 21556 44167 0

    5 CIBEBER 103 21905 21277 43182 36

    6 CIGEMBLONG 33 8364 7808 16172 3

    7 CIHARA 40 11987 11395 23382 2

    8 CIJAKU 46 10947 10324 21271 1

    9 CIKULUR 63 19729 18701 38430 0

    10 CILELES 69 19256 18468 37724 2

    11 CILOGRANG 63 12654 11904 24558 10

    12 CIMARGA 121 24189 22917 47106 2

    13 CIPANAS 64 17331 16906 34237 3

    14 CIRINTEN 34 10664 9986 20650 10

    15 CURUGBITUNG 41 12791 11898 24689 4

    16 GUNUNGKENCANA 52 13503 12880 26383 29

    17 KALANGANYAR 43 12070 11285 23355 0

    18 LEBAK GEDONG 29 7526 7218 14744 0

    19 LEUWIDAMAR 93 20081 18977 39058 0

    20 MAJA 62 20044 19086 39130 1

    21 MALINGPING 93 23777 23339 47116 12

    22 MUNCANG 60 13028 12501 25529 4

    23 PANGGARANGAN 62 14560 13905 28465 0

    24 RANGKASBITUNG 193 43349 42124 85473 5

    25 SAJIRA 72 18763 18483 37246 1

    26 SOBANG 46 11676 11105 22781 1

    27 WANASALAM 87 19821 19142 38963 2

    28 WARUNGUNUNG 67 20952 19850 40802 12

    1897 479506 459121 938627 175

    NO KECAMATANJUMLAH

    TPS

    Jumlah Pemilih Sementara Pemilih

    disabilitas

    JUMLAH

  • 37Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    e. Pengawasan Pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pengawasan Pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dilakukan Oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), Pengawas memastikan DPS diumumkan dan di-tempel ditempat-tempat strategis di tiap TPS. Pengumuman DPS tersebut dilaku-kan guna melayani masyarakat dapat melihat, menilai dan memastikan Daftar Pemilih Sementara yang telah diplenokan, serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat memberikan tanggapan dan disampaikan kepada PPS jika masih ada masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih tetapi belum terdaftar dalam daftar pemilih. Waktu pelaksanaan pengawasan tahapan pengumu-man DPS dilakukan sesuai jadwal tahapan yaitu tanggal 24 Maret s.d 2 April 2018. Hasil pengawasan yang dilakukan oleh pengawas dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :

    Hasil pengawasan pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS)Pada Pilkada 2018

    Tabel diatas menunjukkan hasil pengawasan melekat yang dilakukan oleh PPL menunjukan bahwa secara keseluruhan pengumuman dilakukan disemua keca-matan di Kabupaten Lebak. Dari 28 kecamatan tidak ada DPS yang tidak diumum-kan semuanya diumumkan di tempat strategis dan di temple berjejer kesamping agar masyarakat bisa melihat nama mereka di daftar pemilih sementara

    f. Penilaian Daftar Pemilih Sementara (DPS) Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran pemilih di Kabupaten Lebak yang telah diple-nokan yaitu 938.627 Pemilih. Penilaian terhadap Daftar Pemilih Sementara (DPS) dilakukan oleh PPL dan Panwascam sesuai dengan intruksi panwaslu Kabupaten Lebak. Pengawas menemukan masih banyak nama pemilih dalam DPS yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih, antara lain; pemilih yang sudah meninggal dunia, belum genap berusia 17 Tahun atau belum menikah, tidak diketahui/fiktif, pindah domisili dll. Selain masih ditemukan pemilih yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih tetapi belum terdaftar dalam DPS. Pengawas merekomendasikan temuan kepada PPS dan PPK agar diperbaiki sebelum Pleno DPSHP (Daftar Pemilih Se-mentara Hasil Perbaikan). Dari Hasil penilaian Daftar Pemilih Sementara (DPS) Yang dilakukan oleh Pengawas dapat Dilihat Pada Tabel dibawah ini:

    JUMLAH YANG

    DIUMUMKAN

    JUMLAH YANG

    TIDAK

    DIUMUMKAN

    1 Lebak 1897 1897 0

    NOKABUPATEN/K

    OTAJUMLAH TPS

    PENGUMUMAN DPS

  • 38 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    Rek

    apitu

    lasi

    Pen

    ilaia

    n D

    aftar

    Pem

    ilih

    Sem

    enta

    ra

    Ka

    b/

    Ko

    taK

    ec

    am

    ata

    n

    Jum

    lah

    Kelu

    ra

    ha

    n /

    De

    sa

    Jum

    lah

    TP

    S

    Jum

    lah

    Pem

    ilih

    ya

    ng

    tid

    ak

    dik

    en

    ali

    Jum

    lah

    Pem

    ilih

    ya

    ng

    me

    nin

    gg

    al

    Jum

    lah

    Pem

    ilih

    ya

    ng

    an

    gg

    ota

    TN

    I

    Jum

    lah

    Pem

    ilih

    ya

    ng

    an

    gg

    ota

    Po

    lri

    Jum

    lah

    Pem

    ilih

    bu

    ka

    n

    pen

    du

    du

    k

    se

    tem

    pa

    t

    Jum

    lah

    Pem

    ilih

    Ga

    nd

    a

    Jum

    lah

    Pem

    ilih

    hil

    an

    g

    ing

    ata

    n

    Jum

    lah

    pem

    ilih

    dib

    aw

    ah

    um

    ur

    Jum

    lah

    Pem

    ilih

    pin

    da

    h

    do

    mis

    ili

    Jum

    lah

    TM

    S

    BA

    NJA

    RS

    AR

    I2

    08

    91

    03

    70

    07

    67

    33

    21

    91

    13

    52

    29

    1

    BA

    YA

    H1

    15

    81

    34

    60

    01

    17

    23

    60

    27

    24

    86

    BO

    JON

    GM

    AN

    IK9

    35

    01

    10

    00

    10

    90

    00

    12

    0

    CIB

    AD

    AK

    15

    79

    12

    34

    00

    10

    06

    63

    03

    64

    51

    45

    7

    CIB

    EB

    ER

    22

    10

    30

    78

    00

    03

    40

    08

    31

    95

    CIG

    EM

    LO

    NG

    93

    31

    18

    00

    02

    58

    00

    32

    80

    CIH

    AR

    A9

    40

    14

    12

    00

    59

    37

    40

    08

    46

    7

    CIJ

    AK

    U1

    04

    61

    28

    00

    08

    30

    14

    51

    58

    CIK

    UL

    UR

    13

    63

    18

    57

    90

    04

    85

    52

    31

    26

    89

    47

    CIL

    EL

    ES

    12

    69

    21

    61

    00

    29

    64

    30

    02

    04

    08

    68

    CIL

    OG

    RA

    NG

    10

    63

    10

    46

    00

    17

    11

    20

    13

    54

    67

    44

    CIM

    AR

    GA

    17

    12

    16

    10

    00

    07

    39

    02

    77

    64

    CIP

    AN

    AS

    14

    64

    76

    55

    00

    22

    71

    51

    19

    29

    48

    13

    CIR

    INT

    EN

    10

    34

    01

    00

    01

    52

    07

    04

    12

    24

    8

    CU

    RU

    G B

    ITU

    NG

    10

    41

    04

    00

    02

    83

    34

    20

    19

    54

    73

    8

    GU

    NU

    NG

    KE

    NC

    AN

    A1

    25

    21

    73

    50

    06

    83

    36

    01

    04

    57

    KA

    LA

    NG

    AN

    YA

    R7

    43

    51

    90

    01

    35

    40

    05

    38

    4

    LE

    BA

    KG

    ED

    ON

    G6

    29

    62

    10

    03

    31

    10

    61

    23

    59

    LE

    UW

    IDA

    MA

    R1

    29

    30

    12

    01

    06

    28

    01

    13

    65

    5

    MA

    JA1

    46

    20

    39

    10

    13

    20

    06

    64

    43

    1

    MA

    LIN

    GP

    ING

    14

    93

    13

    50

    00

    37

    61

    60

    05

    42

    12

    58

    MU

    NC

    AN

    G1

    26

    01

    11

    00

    01

    63

    08

    22

    20

    5

    PA

    NG

    GA

    RA

    NG

    AN

    11

    62

    42

    50

    06

    51

    79

    01

    31

    53

    01

    RA

    NG

    KA

    SB

    ITU

    NG

    16

    19

    31

    51

    02

    10

    53

    17

    53

    00

    91

    93

    3

    SA

    JIR

    A1

    57

    20

    00

    00

    16

    45

    00

    01

    64

    5

    SO

    BA

    NG

    10

    46

    12

    80

    05

    69

    40

    01

    47

    42

    WA

    NA

    SA

    LA

    M1

    38

    71

    15

    50

    00

    07

    19

    01

    41

    07

    10

    05

    WA

    RU

    NG

    GU

    NU

    NG

    12

    67

    14

    10

    01

    07

    58

    05

    34

    84

    9

    34

    51

    89

    75

    37

    98

    82

    12

    17

    21

    30

    98

    51

    48

    38

    49

    20

    80

    0JU

    ML

    AH

    LE

    BA

    K

  • 39Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    Tabel di atas menunjukkan bahwa dari hasil penilaian dan pencermatan terhadap Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dilakukan oleh Panwas Kecamatan dan PPL pada 1762 TPS di 345 desa/kelurahan di 28 kecamatan se-Kabupaten Lebak masih banyak pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih masih terdaftar dalam daftar pemilih dan sebaliknya pemilih yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih tidak terdaftar dalam daftar Pemilih, selain itu masih banyak terdapat data ganda dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS).

    g. Pengawasan Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Perbaikan (DPSHP) dan Penetapan DPT dan Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

    Penilaian dan perbaikan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dilapangan yang dilaku-kan oleh Panwascam dan PPL. Panwaslu Kabupaten Lebak melakukan pengawasan rekapitulasi daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan dan Penetapan Daftar Pemi-lih Tetap (DPT) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebakoleh KPU Kabupaten Lebak yang dilaksanakan pada tanggal 06 Desember 2016 bertempat Gedung bangkit, Kecamatan rangkasbitung Kabupaten Lebak. Pleno dihadiri oleh tim pemenangan masing-masing pasangan calon yakni tim no. 1 dan tim no. 2, pi-hak kepolisian dan disaksikan oleh panwaslu Kabupaten Lebak. Data hasil Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan Dan penetapan DPT dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

    Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Perbaikan dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pada Pilkada 2018

    L P

    BANJARSARI 20 89 22539 21407 43946 3

    BAYAH 11 58 16149 15759 31908 1

    BOJONGMANIK 9 35 8854 8566 17420 3

    CIBADAK 15 79 22327 21320 43647 0

    CIBEBER 22 103 21858 21251 43109 36

    CIGEMLONG 9 33 8280 7697 15977 3

    CIHARA 9 40 11896 11321 23217 2

    CIJAKU 10 46 10893 10269 21162 1

    CIKULUR 13 63 19417 18425 37842 0

    CILELES 12 69 18983 18201 37184 2

    CILOGRANG 10 63 12590 11865 24455 10

    Jumlah Desa/

    KelurahanKecamatan Jumlah TPS Jumlah L + P

    Jml Pemilih

    Disabilitas

    LEBAK

    Kabupaten/kot

    a

    Jumlah Pemilih

  • 40 | Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak

    Tabel diatas menunjukan bahwa dari hasil Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Lebak atas 1897 TPS pada 345 desa/kelurah-an di 28 Kecamatan se-Kabupaten Lebak diketahui bahwa masih banyak pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih, masih terdaftar dalam daftar pemilih dan sebaliknya pemilih yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih tidak terdaft-ar dalam daftar Pemilih. Selain itu banyak Pemilih yang tidak terdaftar dalam data kependudukan terdaftar dalam daftar Pemilih, jumlah Daftar Pemilih tetap (DPT) Kabupaten Lebak 926.342 orang.

    h. Pengawasan dan Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT) Jadwal tahapan pelaksanaan pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah dike-luarkan oleh KPU RI, Yang tercantum dalam dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelengaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota, Tahun 2018. Berdasarkan peraturan tersebut, Panwaslu Kabupaten Lebak melaku-kan pengawasan pada palaksanaan pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT). Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Lebak yang telah diplenokan sebanyak 926.342 Pemilih. Pengumuman DPT dan Penilaian DPT, Penilaian Audit DPT ber-

    L P

    CIMARGA 17 121 23806 22620 46426 2

    CIPANAS 14 64 17057 16678 33735 3

    CIRINTEN 10 34 10565 9868 20433 10

    CURUG BITUNG 10 41 12614 11749 24363 4

    GUNUNGKENCANA 12 52 13362 12732 26094 29

    KALANGANYAR 7 43 11980 11174 23154 0

    LEBAKGEDONG 6 29 7325 7085 14410 0

    LEUWIDAMAR 12 93 19743 18704 38447 0

    MAJA 14 62 19862 18882 38744 1

    MALINGPING 14 93 23392 23000 46392 12

    MUNCANG 12 60 12966 12430 25396 4

    PANGGARANGAN 11 62 14453 13820 28273 0

    RANGKASBITUNG 16 193 42731 41471 84202 5

    SAJIRA 15 72 17929 17764 35693 1

    SOBANG 10 46 11526 10913 22439 1

    WANASALAM 13 87 19422 18795 38217 2

    WARUNGGUNUNG 12 67 20541 19516 40057 12

    345 1897 473060 453282 926342 147JUMLAH

    Jumlah Desa/

    KelurahanKecamatan Jumlah TPS Jumlah L + P

    Jml Pemilih

    Disabilitas

    Kabupaten/kot

    a

    Jumlah Pemilih

  • 41Laporan Akhir Panwaslu Kabupaten Lebak |

    tujuan untuk memastikan Validitas data yang terdaftar dan untuk mendeteksi Po-tensi Pemilih tambahan yang belum terdaftar dalam DPT. Setelah dilakukan pleno oleh KPU yang disaksikan oleh panwaslu Kabuypaten Lebak, pihak kepolisian dan tim pemenangan masing-masing pasangan calon maka DPT wajib diumumkan oleh KPU melalui perangkat di bawahnya yaitu PPS di tempat-tempat strategis yang mu-dah diakses oleh masyarakat berprinsip pada pelayanan masyarakat agar bisa dipas-tikan bahwa masyarakat sudah terdaftar atau belum di DPT. Dari hasil pengawasan PPL DPT yang sudah di Plenokan di tingkat Kabupaten semuanya sudah di umum-kan di 28 Kecamatan Se-Kabupaten Lebak.

    2. Hasil-Hasil Pengawasan a. TemuanTemuan yang terjadi di wilayah kerja Panwaslu Kabupaten Lebak pada tahapan peny-usunan daftar pemilih yaitu :

    a. Kesalahan Penulisan Nama Dalam Daftar Pemilih,b. Ditemukan Data Pemilih Yang Sudah Meninggal Dunia,c. Ditemukan Data Pemilih Ganda,d. Masih Terdapat Warga Masyarakat Yang Sudah Mempunyai Hak Pilih Tapi Be-

    lum Terdaftar.e. Tidak Mengumumkan Daftar Pemilih Di Tempat Yang Strategis Untuk Dijang-

    kau Masyarakat.b. Rekomendasi Dalam hal ini kami memberikan rekomendasi kepada KPU Kabupaten Lebak agar kesalahan dalam penulisan nama dalam dafar pemilih segera di perbaiki dan mas-yarakat yang sudah meninggal dunia agar dicoret untuk tidak dimasukan kedalam daftar pemilih serta pemilih yang ganda, KPU harap segera menintruksikan kepada PPS dan PPL agar segera mencoret salah satu daftar pemilih ganda tersebut. War-ga Masyarakat yang terlewat untuk segera dapat dimasukan pada Daftar Pemilih dan mengumumkannya di tempat strategis. c. Tindak lanjut Rekomendasi Menindaklanjuti rekomendasi dari Panwaslu Kabupaten Leba