panjaran
-
Upload
horonoyoitsu -
Category
Documents
-
view
10 -
download
1
description
Transcript of panjaran
-
ELEKTRONIKA DASAR
-
PANJARAN UMPAN BALIK EMITER
(a) Panjaran Basis
(b) Panjaran Umpan BalikEmiter
Panjaran Basis titikkerjanya sangatdipengaruhi hFE.
ICQ berbanding linear dengan hFE.
Pada produksi masal sulitdidapatkan hFE yang sama.
Rangkaian panjaran umpanbalik emiter merupakansalah satu upaya untukmenstabilakn titik kerja Q terhadap variasi hFE.
-
Ide dasar: mengurangi membesarnya aruskolektor dengan mengecilkan arus basis.
Jika IC membesar (misal: oleh perubahantemperatur) tegangan VE terhadap ground akanmeningkat.
EEE
EC
EEECCCC
RI VI I karena
VRIRIV
=
++=
Naiknya IC berarti naiknya VE.
Meningkatnya VE akan diikuti dengan VB.
-
BBBCC
EEBEBBCC
EBBE
EBERBCC
EEBEBBCC
VRIVRIVRIV
VVVVVVV
RIVRIV
+=++=
-=++=
++=
-
VBE relatif tetap (VBE juga sedikit bervariasimengikuti perubahan temperatur, tetapidapat diabaikan).
Membesarnya VE diikuti denganmembesarnya VB.
Meningkatnya VB berarti menurunyategangan pada RB sehingga IB mengecil.
Bila VB membesar sedangkan VCC dan RBtetap berarti IB turun. Turunya IB inimelawan kecenderungan membesarnyaIC.
-
Formula-formula penting
CCCCC
EB
EEE
FE
BE
BECCE
RIVVVVV
RIVh
RR
VVI
-=+=
=
+
-=
7,0
-
Contoh: Gambarkan garis beban dan titik kerja. Asumsikan nilai hFE = 100 dan hFE = 300
-
8,72V10003,65mA(80012VVII bila
RIRIVVVV
3,65mA0)(300000/10100
0,7V12V
hRR
VVII
100h kerjaTegangan
12VVV
13,33mA90012V
RRVI
0VV menganggap I
CEQ
EC
EECCCCECCE
FE
BE
BECCECQ
FE
CCCE(cutoff)
EC
CCC(sat)
CEC(sat)
=+-=
--=-=
=+
-=
+
-=
=
==
==+
=
=
-
2,76V1000010,27mA(8012VV
10,27mA0)(300000/30100
0,7V12V
hRR
VVII
300hUntuk
CEQ
FE
BE
BECCECQ
FE
=+-=
=+
-=
+
-=
=
-
Panjaran umpan balik Kolektor
Collector feedback bias atau self-bias adalah cara lain memberikan panjaranpada transistor dengan mengupayakanpenstabilan titik kerja (Q).
Ide dasarnya adalah dengan mengumpanbalikan tegangan ke basis sebagai upayauntuk menetralisir perubahan aruskolektor.
-
CCCCCEC
BEB
FE
BC
BECCE
RIVVVVVVh
RR
VVI
-====
+
-=
7,0
-
Contoh: Gambarkan garis beban dantitik kerja rangkaian transistor
:maka100,h Bila)(200000201000
0,7V12VII
12VVV
12mA1K12VI
FE
FEECQ
CCCE(cutoff)
C(sat)
=+
-=
==
==
-
VmAVRIVV
mAVVVI
VmAxVRIVV
mAVVVII
CCCCCEQ
E
CCQCCCEQ
ECQ
22,5)1000.78,6(12
78,67,1666
3,11)300/200000(1000
7,012I
300 menjadiberubah h Bila
23,8)100077,3(12
77,33000
3,11)100/200000(1000
7,012
CQ
FE
=W-=-=
=W
=W+W
-=
=W-=-=
=W
=W+W
-=
-
Panjaran umpan balik kolektor-emitor
Dibandingkan dengan panjaran basis, panjaranumpan balik emitor dan umpan balik kolektormasih lebih baik dari sisi kesetabilan titik kerjatransistor.
Meskipun demikian keduanya msh belummemuaskan .
Meskipun ide pemberian umpan balik negatifcukup baik, umpan balik ini belum cukupmemberi kompensasi bagi bergesernya titikkerja. Berikutnya dicoba memberikan 2 buahumpan balik sekaligus.
-
CCCCC
EB
EEE
FEBEC
BECCEC
RIVVVVV
RIVhRRR
VVII
-=+=
=++-
=
7,0
)/(
-
Contoh: Gambarkan garis beban pada titikkerja hFE = 100 dan hFE = 300
)/(
12
81500
12)(
)(
)(
FEBEC
BECCECQ
CCcutoffCE
EC
CCsatC
hRRRVVII
VVV
mAVRR
VI
++-
=
==
=W
=+
=
-
VmAVV
mAVVI
VmAVVII
RIRIVVVV
mAVVI
hRRRVVII
VV
mAVR
I
CEQ
CQ
CEQ
EC
EECCCCECCEQ
CQ
FEBEC
BECCECQ
cutoffCE
EsatC
17,4)5001000(22,512
22,5)300/200000(5001000
7,012300hUntuk
22,5)5001000(52,412
52,4)100/200000(5001000
7,012)/(
12
81500
12)(R
V100hUntuk
FE
)(
C
CC)(
FE
=W+W-=
=W+W+W
-=
=
=W+W-=
--=-=
=W+W+W
-=
++-
=
=
=W
=+
=
=
-
Penguat AC Panjaran Basis
Sifat kapasitormenahan arus searahdan meneruskan arusbolak-baliTerisolasinyaarus searah daripengaruh sinyal.
Analisis Arus searah(Q)
Dan Analisis AC padasinyal masukan.
-
Ukuran kapasitor kopling bergantung padafrekuensi terendah sinyal AC.
T = RC (pada frekuensi terendah) R = Reaktansi total dalam suatu loop. C = Nilai Kapasitor Contoh: Jika diharapkan kapasitor kopling
dapat meneruskan sinyal berfrekuensi 20 Hz 20 KHz dan total reaktasi pada suatuloop arus adalah 10 K maka;
C = 0,05/100000 = 5uF XC 0,1R
-
Penguat AC Panjaran Emitor
Rangkaian transistor panjaran basis jarang digunakan sebagai penguat karenaketidakstabilan titik kerjanya (Q). Olehkarena itu digunakan rangkaian panjaranemitor dalam bentuk panjaran pembagitegangan atau dengan tegangan sumberganda.
Kapasitor Bypass bertindak sebagai jalurpertanahan bagi isyarat AC.
-
Bila frekuensi isyarattinggi, C2 seolah2 menghubungsingkatkan isyarat kejalur pertanahan.
Agar kapasitor bypass bekerja dengan baik, XC > R4 padafrekuensi terendahdari isyarat yang dikuatkan.
XC 0,1 R.
-
Menghitung titik kerja (Q):
Asumsikan semuakapasitor terbuka.
VBE = 0,7 V, Maka
VmAVRIVV
mAVRVII
VVVVVV
VVV
CCCCC
E
EEC
BEBE
B
2,5)4000.7,1(12
7,11000
7,17,17,04,2
4,212.120003000
3000
=W-=-=
=W
==
=-=-=
=W+W
W=
Misal: sinyal masukan100 uV P-P, makaVPP akanditumpangkan ke VB. Tegangan Kolektorbervariasi disekitar5,2 V.
-
Titik kerja transistor:
VKmAVVV
mAVVII
VVV
C
EC
E
B
72,6)6,3.3,2()312(
3,21000
7,037,0
0
=W-+=
=W
-=
-=
-
Perolehan arus AC
Sebelunya perolehan Arus DC yang diberikan hFEdan DC.
fe
b
c
B
CDCFE
han dengan dinyatakr data;pada lemba
ii
arus AC:PenguaIIh
=
==
tan
-
Resistansi AC dioda Emitor
Pada saat rangkaian diberikan sinyal, arus yang mengalir pada transistor merupan julmlah dariarus akibat panjaran dan arus akibat sinyal yang masuk.
Ada komponen DC (panjaran) dan AC (sinyal).
beBEQBE
cCQC
eEQE
vVViIIiII
+=
+=
+=
-
Besar ie bergantung pada lokasi Q karena grafikhubungan VBE terhadap IE berbentuk kurva makabesarnya ie berbeda-beda untuk vbe yang sama.
Fakta ini menyiratkan adanya resistansi AC diodaemitor yang sifatnya dinamis.
Resistansi AC dioda emitor berkurang apabilaarus emitor bertambah.
Ee
e
bee
ImVr
pendekaivr
25tan;
'
'
=
=
-
Oleh karena adanya variasi struktursambungan, beberapa ahli berpendapat nilai reberkisar antara:
Ee
E ImVr
ImV 5025 '
-
Contoh penguat transistor panjaran basis. Hitunglah re ?
100 uV
4 K500 K
100K
+12 V
100=dcb
W==
====
=W
-=
-=
06,1126,2
2526,26,22.100.
100
6,22500000
7,012
'
mAmVr
mAAIIIdengan
AVVR
VVI
e
BdcEC
dc
B
BECCB
mbb
m
-
Contoh hitung re pada rangkaian transistor denganpanjaran pembagi tegangan ?
100uV
C1
4 K2 KC3
100 K
12 V
3 K 1K C2Bypass
W==
=W
-=
=W+W
W=
-=
85,35,6
25
5,61
7,02,7
2,712.23
3
'
mAmVr
mAK
VVI
VVKK
KV
RVVI
e
E
B
E
BEBE
-
Nilai re yang digunakan adalah pendekatan untuktransistor pada temperatur ruang (250C).
Untuk nilai diluar ruang, formula yg jugamerupakan pendekatan praktis;
EEe
Ee
ImV
ImVxr
CTcontohtemperaturT
ImVxTr
3225291
273100100
25291
273
'
0
'
=+
=
=
=
+=
-
Model Ebers-Moll
Untuk menganalisis perilaku transistor terhadap sinyal AC diperlukan rangkaianekivalen AC untuk transistor.
Apabila dianggap bahwa penguatberoperasi sebagai penguat sinyal kecil, maka dioda basis-emitor berperilakusebagai re dan dioda basis-kolektorberperilaku sebagai sumber iC.
-
Model n Bila sinyal AC diberikan pada masukan transistor
penguat, akan timbul tegangan basis-emitor vbe padaujung-ujung dioda basis-emitor. Tegangan sinyaltersebut menimbulkan arus AC pada basis yang disebutib. dipandang dari sisi masukan ib melihat adanyaimpedansi masukan sebesar zin(basis) . Pada frekuensirendah bisa dianggap empedansinya murni resistif danbesarnya adalah:
b
BEbasisin i
vz =)(
-
iC
ib
iE
+
-
'er
iCiE
-
'er
Zin(basis)
'''
)(
'
)(
'
;
:Emitor-Basisuntuk HK.Ohm
eb
ec
b
ee
b
bebasisin
ce
b
ee
b
bebasisin
eebe
riri
iri
ivz
makaiikarenairi
ivz
riv
b===
==
=
Dapat disimpulkanimpedansi masukansama dengan perolehanarus AC dikalikandengan resistansi AC dioda basis-emitor.
Model transistor merupakan visualisasidari pernyataan diatasdan dapat digambarkansebagai berikut:
-
'er
Baik Model Ebers-Moll maupun model merupakan rangkaian ekivalen transistor sehinggakita dapat menggunakan salah satunya untukmenganalisis rangkaian transistor sebagai penguat.