panjaran

36
ELEKTRONIKA DASAR

description

panjaran, elektronika dasar

Transcript of panjaran

  • ELEKTRONIKA DASAR

  • PANJARAN UMPAN BALIK EMITER

    (a) Panjaran Basis

    (b) Panjaran Umpan BalikEmiter

    Panjaran Basis titikkerjanya sangatdipengaruhi hFE.

    ICQ berbanding linear dengan hFE.

    Pada produksi masal sulitdidapatkan hFE yang sama.

    Rangkaian panjaran umpanbalik emiter merupakansalah satu upaya untukmenstabilakn titik kerja Q terhadap variasi hFE.

  • Ide dasar: mengurangi membesarnya aruskolektor dengan mengecilkan arus basis.

    Jika IC membesar (misal: oleh perubahantemperatur) tegangan VE terhadap ground akanmeningkat.

    EEE

    EC

    EEECCCC

    RI VI I karena

    VRIRIV

    =

    ++=

    Naiknya IC berarti naiknya VE.

    Meningkatnya VE akan diikuti dengan VB.

  • BBBCC

    EEBEBBCC

    EBBE

    EBERBCC

    EEBEBBCC

    VRIVRIVRIV

    VVVVVVV

    RIVRIV

    +=++=

    -=++=

    ++=

  • VBE relatif tetap (VBE juga sedikit bervariasimengikuti perubahan temperatur, tetapidapat diabaikan).

    Membesarnya VE diikuti denganmembesarnya VB.

    Meningkatnya VB berarti menurunyategangan pada RB sehingga IB mengecil.

    Bila VB membesar sedangkan VCC dan RBtetap berarti IB turun. Turunya IB inimelawan kecenderungan membesarnyaIC.

  • Formula-formula penting

    CCCCC

    EB

    EEE

    FE

    BE

    BECCE

    RIVVVVV

    RIVh

    RR

    VVI

    -=+=

    =

    +

    -=

    7,0

  • Contoh: Gambarkan garis beban dan titik kerja. Asumsikan nilai hFE = 100 dan hFE = 300

  • 8,72V10003,65mA(80012VVII bila

    RIRIVVVV

    3,65mA0)(300000/10100

    0,7V12V

    hRR

    VVII

    100h kerjaTegangan

    12VVV

    13,33mA90012V

    RRVI

    0VV menganggap I

    CEQ

    EC

    EECCCCECCE

    FE

    BE

    BECCECQ

    FE

    CCCE(cutoff)

    EC

    CCC(sat)

    CEC(sat)

    =+-=

    --=-=

    =+

    -=

    +

    -=

    =

    ==

    ==+

    =

    =

  • 2,76V1000010,27mA(8012VV

    10,27mA0)(300000/30100

    0,7V12V

    hRR

    VVII

    300hUntuk

    CEQ

    FE

    BE

    BECCECQ

    FE

    =+-=

    =+

    -=

    +

    -=

    =

  • Panjaran umpan balik Kolektor

    Collector feedback bias atau self-bias adalah cara lain memberikan panjaranpada transistor dengan mengupayakanpenstabilan titik kerja (Q).

    Ide dasarnya adalah dengan mengumpanbalikan tegangan ke basis sebagai upayauntuk menetralisir perubahan aruskolektor.

  • CCCCCEC

    BEB

    FE

    BC

    BECCE

    RIVVVVVVh

    RR

    VVI

    -====

    +

    -=

    7,0

  • Contoh: Gambarkan garis beban dantitik kerja rangkaian transistor

    :maka100,h Bila)(200000201000

    0,7V12VII

    12VVV

    12mA1K12VI

    FE

    FEECQ

    CCCE(cutoff)

    C(sat)

    =+

    -=

    ==

    ==

  • VmAVRIVV

    mAVVVI

    VmAxVRIVV

    mAVVVII

    CCCCCEQ

    E

    CCQCCCEQ

    ECQ

    22,5)1000.78,6(12

    78,67,1666

    3,11)300/200000(1000

    7,012I

    300 menjadiberubah h Bila

    23,8)100077,3(12

    77,33000

    3,11)100/200000(1000

    7,012

    CQ

    FE

    =W-=-=

    =W

    =W+W

    -=

    =W-=-=

    =W

    =W+W

    -=

  • Panjaran umpan balik kolektor-emitor

    Dibandingkan dengan panjaran basis, panjaranumpan balik emitor dan umpan balik kolektormasih lebih baik dari sisi kesetabilan titik kerjatransistor.

    Meskipun demikian keduanya msh belummemuaskan .

    Meskipun ide pemberian umpan balik negatifcukup baik, umpan balik ini belum cukupmemberi kompensasi bagi bergesernya titikkerja. Berikutnya dicoba memberikan 2 buahumpan balik sekaligus.

  • CCCCC

    EB

    EEE

    FEBEC

    BECCEC

    RIVVVVV

    RIVhRRR

    VVII

    -=+=

    =++-

    =

    7,0

    )/(

  • Contoh: Gambarkan garis beban pada titikkerja hFE = 100 dan hFE = 300

    )/(

    12

    81500

    12)(

    )(

    )(

    FEBEC

    BECCECQ

    CCcutoffCE

    EC

    CCsatC

    hRRRVVII

    VVV

    mAVRR

    VI

    ++-

    =

    ==

    =W

    =+

    =

  • VmAVV

    mAVVI

    VmAVVII

    RIRIVVVV

    mAVVI

    hRRRVVII

    VV

    mAVR

    I

    CEQ

    CQ

    CEQ

    EC

    EECCCCECCEQ

    CQ

    FEBEC

    BECCECQ

    cutoffCE

    EsatC

    17,4)5001000(22,512

    22,5)300/200000(5001000

    7,012300hUntuk

    22,5)5001000(52,412

    52,4)100/200000(5001000

    7,012)/(

    12

    81500

    12)(R

    V100hUntuk

    FE

    )(

    C

    CC)(

    FE

    =W+W-=

    =W+W+W

    -=

    =

    =W+W-=

    --=-=

    =W+W+W

    -=

    ++-

    =

    =

    =W

    =+

    =

    =

  • Penguat AC Panjaran Basis

    Sifat kapasitormenahan arus searahdan meneruskan arusbolak-baliTerisolasinyaarus searah daripengaruh sinyal.

    Analisis Arus searah(Q)

    Dan Analisis AC padasinyal masukan.

  • Ukuran kapasitor kopling bergantung padafrekuensi terendah sinyal AC.

    T = RC (pada frekuensi terendah) R = Reaktansi total dalam suatu loop. C = Nilai Kapasitor Contoh: Jika diharapkan kapasitor kopling

    dapat meneruskan sinyal berfrekuensi 20 Hz 20 KHz dan total reaktasi pada suatuloop arus adalah 10 K maka;

    C = 0,05/100000 = 5uF XC 0,1R

  • Penguat AC Panjaran Emitor

    Rangkaian transistor panjaran basis jarang digunakan sebagai penguat karenaketidakstabilan titik kerjanya (Q). Olehkarena itu digunakan rangkaian panjaranemitor dalam bentuk panjaran pembagitegangan atau dengan tegangan sumberganda.

    Kapasitor Bypass bertindak sebagai jalurpertanahan bagi isyarat AC.

  • Bila frekuensi isyarattinggi, C2 seolah2 menghubungsingkatkan isyarat kejalur pertanahan.

    Agar kapasitor bypass bekerja dengan baik, XC > R4 padafrekuensi terendahdari isyarat yang dikuatkan.

    XC 0,1 R.

  • Menghitung titik kerja (Q):

    Asumsikan semuakapasitor terbuka.

    VBE = 0,7 V, Maka

    VmAVRIVV

    mAVRVII

    VVVVVV

    VVV

    CCCCC

    E

    EEC

    BEBE

    B

    2,5)4000.7,1(12

    7,11000

    7,17,17,04,2

    4,212.120003000

    3000

    =W-=-=

    =W

    ==

    =-=-=

    =W+W

    W=

    Misal: sinyal masukan100 uV P-P, makaVPP akanditumpangkan ke VB. Tegangan Kolektorbervariasi disekitar5,2 V.

  • Titik kerja transistor:

    VKmAVVV

    mAVVII

    VVV

    C

    EC

    E

    B

    72,6)6,3.3,2()312(

    3,21000

    7,037,0

    0

    =W-+=

    =W

    -=

    -=

  • Perolehan arus AC

    Sebelunya perolehan Arus DC yang diberikan hFEdan DC.

    fe

    b

    c

    B

    CDCFE

    han dengan dinyatakr data;pada lemba

    ii

    arus AC:PenguaIIh

    =

    ==

    tan

  • Resistansi AC dioda Emitor

    Pada saat rangkaian diberikan sinyal, arus yang mengalir pada transistor merupan julmlah dariarus akibat panjaran dan arus akibat sinyal yang masuk.

    Ada komponen DC (panjaran) dan AC (sinyal).

    beBEQBE

    cCQC

    eEQE

    vVViIIiII

    +=

    +=

    +=

  • Besar ie bergantung pada lokasi Q karena grafikhubungan VBE terhadap IE berbentuk kurva makabesarnya ie berbeda-beda untuk vbe yang sama.

    Fakta ini menyiratkan adanya resistansi AC diodaemitor yang sifatnya dinamis.

    Resistansi AC dioda emitor berkurang apabilaarus emitor bertambah.

    Ee

    e

    bee

    ImVr

    pendekaivr

    25tan;

    '

    '

    =

    =

  • Oleh karena adanya variasi struktursambungan, beberapa ahli berpendapat nilai reberkisar antara:

    Ee

    E ImVr

    ImV 5025 '

  • Contoh penguat transistor panjaran basis. Hitunglah re ?

    100 uV

    4 K500 K

    100K

    +12 V

    100=dcb

    W==

    ====

    =W

    -=

    -=

    06,1126,2

    2526,26,22.100.

    100

    6,22500000

    7,012

    '

    mAmVr

    mAAIIIdengan

    AVVR

    VVI

    e

    BdcEC

    dc

    B

    BECCB

    mbb

    m

  • Contoh hitung re pada rangkaian transistor denganpanjaran pembagi tegangan ?

    100uV

    C1

    4 K2 KC3

    100 K

    12 V

    3 K 1K C2Bypass

    W==

    =W

    -=

    =W+W

    W=

    -=

    85,35,6

    25

    5,61

    7,02,7

    2,712.23

    3

    '

    mAmVr

    mAK

    VVI

    VVKK

    KV

    RVVI

    e

    E

    B

    E

    BEBE

  • Nilai re yang digunakan adalah pendekatan untuktransistor pada temperatur ruang (250C).

    Untuk nilai diluar ruang, formula yg jugamerupakan pendekatan praktis;

    EEe

    Ee

    ImV

    ImVxr

    CTcontohtemperaturT

    ImVxTr

    3225291

    273100100

    25291

    273

    '

    0

    '

    =+

    =

    =

    =

    +=

  • Model Ebers-Moll

    Untuk menganalisis perilaku transistor terhadap sinyal AC diperlukan rangkaianekivalen AC untuk transistor.

    Apabila dianggap bahwa penguatberoperasi sebagai penguat sinyal kecil, maka dioda basis-emitor berperilakusebagai re dan dioda basis-kolektorberperilaku sebagai sumber iC.

  • Model n Bila sinyal AC diberikan pada masukan transistor

    penguat, akan timbul tegangan basis-emitor vbe padaujung-ujung dioda basis-emitor. Tegangan sinyaltersebut menimbulkan arus AC pada basis yang disebutib. dipandang dari sisi masukan ib melihat adanyaimpedansi masukan sebesar zin(basis) . Pada frekuensirendah bisa dianggap empedansinya murni resistif danbesarnya adalah:

    b

    BEbasisin i

    vz =)(

  • iC

    ib

    iE

    +

    -

    'er

    iCiE

    -

    'er

    Zin(basis)

    '''

    )(

    '

    )(

    '

    ;

    :Emitor-Basisuntuk HK.Ohm

    eb

    ec

    b

    ee

    b

    bebasisin

    ce

    b

    ee

    b

    bebasisin

    eebe

    riri

    iri

    ivz

    makaiikarenairi

    ivz

    riv

    b===

    ==

    =

    Dapat disimpulkanimpedansi masukansama dengan perolehanarus AC dikalikandengan resistansi AC dioda basis-emitor.

    Model transistor merupakan visualisasidari pernyataan diatasdan dapat digambarkansebagai berikut:

  • 'er

    Baik Model Ebers-Moll maupun model merupakan rangkaian ekivalen transistor sehinggakita dapat menggunakan salah satunya untukmenganalisis rangkaian transistor sebagai penguat.