Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain...

81

Transcript of Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain...

Page 1: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 2: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 3: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 4: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 5: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 6: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 7: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 8: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 9: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 10: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 11: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 12: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 13: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 14: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 15: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 16: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 17: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 18: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 19: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 20: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 21: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 22: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 23: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 24: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 25: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 26: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 27: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 28: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 29: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 30: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 31: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 32: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 33: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 34: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 35: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 36: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 37: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 38: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 39: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 40: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 41: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) DAFTAR ISI Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN – Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun

yang berakhir 31 Desember 2010 dan periode enam bulan yang berakhir 31 Desember 2009 dan 30 Juni 2009

Neraca 2 Laporan Laba Rugi 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil 7 Catatan atas Laporan Keuangan

8

Page 42: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar
Page 43: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) NERACA31 DESEMBER 2010 DAN 2009

Catatan 2010 2009Rp'000 Rp'000

ASET

Kas 1.461.936 1.119.520

Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524

Giro pada Bank Lain 3f,3k,5Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28

penghapusan sebesar Rp 1.619 ribu tahun 2010dan Rp 5.818 ribu tahun 2009 160.295 576.004

Penempatan pada Bank Lain 3g,3k,6Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 600.000 ribu tahun 2010 dan Rp 550.000 ribu tahun 2009 59.400.000 54.450.000

Efek-efek - Dimiliki Hingga Jatuh tempo 3h,3k,7Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penghapusan

sebesar Rp 50.030 ribu tahun 2010 dan Rp 50.005 ribu tahun 2009 59.213.469 59.703.611

Piutang 3i, 3k,8Murabahah

Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi marjin 3b,28Murabahah yang masih harus diterima sebesar Rp 306.612 ribu tahun 2010 dan Rp 393.897 ribu tahun 2009 dan penyisihan penghapusan sebesar Rp 15.650 ribu tahun 2010 dan Rp 16.146 ribu tahun 2009 1.549.361 1.598.492

Pihak ketiga - setelah dikurangi marjin Murabahah yang masih harus diterima sebesar Rp 11.787.963 ribu dan penyisihan penghapusan sebesar Rp 397.736 ribu tahun 2010 39.183.819 -

40.733.180 1.598.492

Pembiayaan Mudharabah 3j,3k,9Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan

penghapusan sebesar Rp 1.018.105 ribu tahun 2010 100.792.296 -

Pembiayaan Musyarakah 3j,3k,10Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan

penghapusan sebesar Rp 818.631 ribu tahun 2010 81.044.446 -

Pendapatan yang Masih Harus Diterima 3q 2.337.832 2.606.941

Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 3l,11sebesar Rp 9.636.552 ribu tahun 2010 danRp 6.001.519 ribu tahun 2009 26.423.828 29.031.196

Aset Pajak Tangguhan - Bersih 3t,26 4.875.899 1.525.395

Aset Lain-lain 12 3.129.744 2.182.755

JUMLAH ASET 458.713.370 161.649.438

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 2 -

Page 44: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) NERACA31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

Catatan 2010 2009Rp'000 Rp'000

KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS

KEWAJIBAN

Kewajiban Segera 431.506 153.271

Simpanan 3m,13 15.335.161 302.500

Hutang Pajak 3t,14 117.685 19.114

Kewajiban Lain-lain 3s,15,27,28 4.417.859 6.369.023

JUMLAH KEWAJIBAN 20.302.211 6.843.908

DANA SYIRKAH TEMPORER 3n,16

BankDeposito Mudharabah 500.000 -

Bukan BankTabungan Mudharabah 4.026.570 314.058Deposito Mudharabah 290.505.176 3.939.419

JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER 295.031.746 4.253.477

EKUITAS

Modal Saham - nilai nominal Rp 4.450.000 per saham Modal dasar - 40.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 33.600 saham 17 149.520.000 149.520.000

Tambahan Modal Disetor 18 2.741.419 2.741.419

Saldo defisitDefisit sebesar Rp 20.226.576 ribu pada tanggal30 Juni 2009 telah dieliminasi dalam rangka kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2009 (8.882.006) (1.709.366)

JUMLAH EKUITAS 143.379.413 150.552.053

JUMLAH KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 458.713.370 161.649.438

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 3 -

Page 45: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA)LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULANYANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009

Periode 1 Juli Periode 1 Januarisampai dengan sampai dengan

2010 31 Desember 30 JuniCatatan (Satu tahun) (Enam bulan) (Enam bulan)

Rp'000 Rp'000 Rp'000PENDAPATAN DAN BEBAN USAHA

Pendapatan Usaha 3o,3q,3rPendapatan pengelolaan dana oleh Bank

sebagai Mudharib 19 21.368.741 1.219.251 -Bunga 21 - - 7.559.934Provisi dan komisi - - 500

Jumlah Pendapatan Bunga 21.368.741 1.219.251 7.560.434

Hak Pihak Ketiga atas Bagi HasilDana Syirkah Temporer 3p,20 9.299.582 109.069 -

Beban Usaha 3q,3rBunga 22 - - 448.962Premi program penjaminan simpanan 31 98.815 - 108.221

Jumlah Beban Bunga 98.815 - 557.183

Pendapatan Usaha Lainnya 1.260.060 11.728 187.841

Beban (Pemulihan) Penyisihan 3k,5,6,7,8,Penghapusan Aset Produktif 9,10,23 2.279.802 553.771 (242.975)

Beban Usaha LainnyaAdministrasi 24 12.099.597 4.648.246 1.661.594Kepegawaian 25 8.390.191 1.658.818 1.761.483Imbalan pasca kerja 3s,27 444.118 212.496 140.611Lainnya 988.624 208.824 75.475

Jumlah Beban Usaha Lainnya 21.922.530 6.728.384 3.639.163

LABA (RUGI) USAHA (10.971.928) (6.160.245) 3.794.904

PENDAPATAN (BEBAN) NON USAHAPendapatan bunga bersih dari bank konvensional 21,22 - 3.879.565 -Laba penjualan/penghapusan aset tetap 3l,11 349.952 - 12.429Lainnya - bersih 98.832 (3.827) (1.030)

PENDAPATAN NON USAHA - BERSIH 448.784 3.875.738 11.399

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (10.523.144) (2.284.507) 3.806.303

MANFAAT (BEBAN) PAJAK TANGGUHAN 3t,26 3.350.504 575.141 (880.012)

LABA (RUGI) NETO (7.172.640) (1.709.366) 2.926.291

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

2009

- 4 -

Page 46: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA)LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULANYANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009

Selisih penilaiankembali aset dan Jumlah

Catatan Modal saham Agio Saham kewajiban Defisit EkuitasRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo per 1 Januari 2009 118.000.000 - - (23.152.867) 94.847.133Setoran modal 17 50.000.000 - - - 50.000.000Laba bersih periode berjalan - - - 2.926.291 2.926.291

Saldo per 30 Juni 2009 - sebelum kuasi-reorganisasi 168.000.000 - - (20.226.576) 147.773.424

Kuasi-reorganisasi tanggal 30 Juni 2009: 3c,33Peningkatan penilaian kembali

efek-efek 7 - - 2.350.270 - 2.350.270 Peningkatan penilaian kembali

aset tetap 11 - - 2.137.725 - 2.137.725 Penurunan modal disetor dalam

rangka kuasi-reorganisasi 3c,18,33 (18.480.000) 18.480.000 - - -Eliminasi defisit dalam rangka

kuasi-reorganisasi 3c,18,33 - (15.738.581) (4.487.995) 20.226.576 -

Saldo per 30 Juni 2009 - setelahkuasi-reorganisasi 149.520.000 2.741.419 - - 152.261.419

Rugi bersih periode berjalan - - - (1.709.366) (1.709.366)

Saldo per 31 Desember 2009 149.520.000 2.741.419 - (1.709.366) 150.552.053 Rugi bersih tahun berjalan - - - (7.172.640) (7.172.640)

Saldo per 31 Desember 2010 149.520.000 2.741.419 - (8.882.006) 143.379.413

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 5 -

Page 47: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA)LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

2010 2009*)Rp'000 Rp'000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIBagi hasil dan marjin yang diterima 21.539.035 813.159Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima - 7.593.253Bagi hasil dana syirkah temporer yang dibayar (9.299.582) (109.069)Bunga, hadiah, provisi dan komisi dana yang dibayar - (848.057)Penerimaan pendapatan usaha lainnya 1.260.060 98.651Pembayaran beban usaha lainnya (17.347.731) (9.105.276)Penerimaan kembali kredit yang dihapusbukukan - 100.918Penerimaan pendapatan (beban) non usaha - bersih 98.832 2.325.395

Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan kewajiban operasi (3.749.386) 868.974

Penurunan (kenaikan) aset operasiPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - (94.763.718)Piutang Murabahah (39.531.928) (1.614.638)Pembiayaan Mudharabah (101.810.401) -Pembiayaan Musyarakah (81.863.077) -Aset lain-lain (946.989) (1.892.791)

Kenaikan (penurunan) kewajiban operasiKewajiban segera 278.235 (389.488)Simpanan 15.032.661 (50.247.972)Simpanan dari bank lain - (2.561.445)Kewajiban lain-lain (1.951.164) (3.198.180)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (214.542.049) (153.799.258)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIHasil penjualan aset tetap 496.000 64.049Pencairan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 490.117 70.537.272Perolehan aset tetap (2.014.908) (5.092.191)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (1.028.791) 65.509.130

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANKenaikan investasi tidak terikat 290.778.269 4.253.477

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 75.207.429 (84.036.651)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 65.556.866 149.593.517

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 140.764.295 65.556.866

PENGUNGKAPAN TAMBAHANKas dan setara kas terdiri dari:

Kas 1.461.936 1.119.520Giro pada Bank Indonesia 79.140.445 8.855.524Giro pada bank lain 161.914 581.822Penempatan pada bank lain 60.000.000 55.000.000

Jumlah 140.764.295 65.556.866

Transaksi yang tidak mempengaruhi kas:Kenaikan aset tetap dalam rangka kuasi-reorganisasi - 2.137.725Kenaikan efek-efek dalam rangka kuasi-reorganisasi - 2.350.270Kenaikan tambahan modal disetor melalui penurunan modal ditempatkan

dan disetor dalam rangka kuasi-reorganisasi - 18.480.000Penurunan tambahan modal disetor melalui eliminasi defisit dalam rangka

kuasi-reorganisasi - (15.738.581)Reklasifikasi dari kewajiban lain-lain ke modal disetor - 50.000.000

*) Disajikan kembali sesuai dengan PSAK No. 2 (Catatan 2a dan 3a)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 6 -

Page 48: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA)LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASILUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE SATU BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009

2010 2009Catatan (Satu tahun) (Satu bulan)

Rp'000 Rp'000

Pendapatan Usaha Utama (Akrual) 19 21.368.741 1.219.251

Pengurang:Pendapatan marjin Murabahah periode berjalan yang kas atau

setara kasnya belum diterima 8 176.331 393.897

Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil 21.192.410 825.354

Bagi hasil yang menjadi hak Bank 11.892.828 716.285

Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana 20 9.299.582 109.069Dirinci atas :

Yang sudah didistribusikan 8.120.775 109.518Yang belum didistribusikan 15 1.178.807 6.551

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 7 -

Page 49: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009

- 8 -

1. UMUM

Bank didirikan dengan akta No. 12 tanggal 8 Januari 1972 dari notaris Moeslim Dalidd, S.H. dengan nama P.T. Bank Bersaudara Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/284/4 tanggal 11 Desember 1979 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 47 tanggal 14 Juni 1994 Tambahan No. 3247/1994. Berdasarkan akta perubahan No. 27 tanggal 27 Maret 1997 dari Alfian Yahya S.H, notaris di Surabaya, nama Bank diubah menjadi P.T. Bank Harfa. Perubahan nama tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4004.HT.01.04.Th.97 tanggal 21 Mei 1997. Selanjutnya, berdasarkan akta No. 1 tanggal 3 Agustus 2009 dari Drs. Bambang Tedjo Anggono Budi S.H., M.Kn. pengganti dari Sutjipto S.H., M.Kn. notaris di Jakarta, nama P.T. Bank Harfa telah diubah menjadi P.T. Bank Panin Syariah. Perubahan nama tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-43152.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 2 September 2009. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 57 tanggal 19 Januari 2010 dari Sutjipto S.H., M.Kn. notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar Bank dalam rangka penurunan modal dalam rangka kuasi reorganisasi Bank dari Rp 168.000.000 ribu menjadi Rp 149.520.000 ribu dan perubahan nilai nominal saham Bank dari semula Rp 5.000 ribu menjadi Rp 4.450 ribu. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-15639.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 25 Maret 2010.

Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki 4 kantor cabang. Kantor pusat Bank beralamat di Gedung Panin Life Center, Jl. Letjend S. Parman Kav.91, Jakarta. Jumlah karyawan Bank adalah 94 dan 85 karyawan masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan dengan prinsip bagi hasil berdasarkan syariat Islam. Bank mendapat ijin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 1401/KMK.013/1990 tanggal 3 Nopember 1990. Pada tanggal 17 Desember 1998, Bank memperoleh izin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia berdasarkan surat No. 31/147/KEP/DIR, yang berlaku efektif sejak tanggal 15 Januari 1999. Bank mendapat ijin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 11/52/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 6 Oktober 2009 sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah. Bank wajib menyelesaikan seluruh hak dan kewajiban dari kegiatan konvensional selambat-lambatnya 360 hari serta melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dalam jangka waktu 60 hari sejak tanggal ditetapkannya keputusan tersebut. Bank mulai beroperasi sebagai bank umum syariah pada tanggal 2 Desember 2009.

Bank tergabung dalam kelompok usaha Panin Group. Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen

: :

Wouter Tedjarahardja Alexander Josep Ferry Theo

Komisaris Jasman Ginting Munthe Direksi Direktur Utama : Fathorrahman Direktur

: Firman Sofyan Novrizal Rachman, SH. Deny Hendrawati

Dewan Pengawas Syariah Ketua : Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA. Anggota : Drs. H. Aminudin Yakub, MA.

Page 50: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 9 -

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah antara lain meliputi: – Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk yang

dikeluarkan Bank; – Mengawasi proses pengembangan produk baru Bank; – Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional untuk produk baru Bank yang belum ada

fatwanya; – Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme

penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank; – Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Bank dalam rangka

pelaksanaan tugasnya.

2. PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI (PSAK DAN ISAK) a. Penyajian kembali laporan arus kas

Seperti yang telah dijelaskan dalam Catatan 3a, komponen kas dan setara kas telah disesuaikan dengan PSAK No. 2. Perbandingan penyajian kembali laporan arus kas untuk tahun 2009 adalah sebagai berikut:

Sebelum SetelahPenyesuaian Penyesuaian Penyesuaian

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (98.151.857) (55.647.401) (153.799.258)Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi 65.509.130 - 65.509.130Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 4.253.477 - 4.253.477

Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas (28.389.250) (55.647.401) (84.036.651)Kas dan Setara Kas Awal Tahun 38.946.116 110.647.401 149.593.517

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 10.556.866 55.000.000 65.556.866

2009

b. Beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar

Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif (i) Beberapa PSAK yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau

setelah 1 Januari 2011:

PSAK No. 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas PSAK No. 5 (revisi 2009), Segmen Operasi PSAK No. 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi PSAK No. 19 (revisi 2010), Aset Tak Berwujud PSAK No. 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan

Kesalahan PSAK No. 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK No. 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK No. 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi

yang Dihentikan

(ii) PSAK No. 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.

Page 51: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 10 -

(iii) Beberapa ISAK yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

ISAK No, 10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK No. 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK No. 14, Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web

Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sehubungan dengan perubahan kegiatan usaha dari Bank Konvensional menjadi Syariah, maka laporan keuangan telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101 tentang ”Penyajian Laporan Keuangan Syariah”. Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas dan penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Untuk perbandingan penyajian, laporan arus kas tahun 2009 disajikan kembali mengikuti definisi kas dan setara kas sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 tentang “Laporan Arus Kas” (Catatan 2a). Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil merupakan rekonsiliasi antara pendapatan bank syariah yang menggunakan dasar akrual dengan pendapatan yang dibagihasilkan kepada pemilik dana yang menggunakan dasar kas.

b. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berdasarkan kriteria Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa adalah:

(1) perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan,

atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

(2) perusahaan asosiasi;

(3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan

hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);

Page 52: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 11 -

(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan.

c. Kuasi-reorganisasi Pada tanggal 30 Juni 2009, Bank melakukan kuasi-reorganisasi dengan mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, karena Bank memenuhi syarat-syarat berikut untuk melakukan kuasi-reorganisasi: Bank mengalami defisit dalam jumlah yang material; Bank memiliki status kelancaran usaha dan memiliki prospek yang baik pada saat kuasi-

reorganisasi dilakukan; Saldo laba setelah proses kuasi-reorganisasi nol; dan Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kuasi-reorganisasi dilakukan dengan metode reorganisasi akuntansi dimana aset dan kewajiban dinilai kembali sebesar nilai wajarnya serta pengurangan modal ditempatkan dan disetor dengan penurunan nilai nominal saham. Saldo laba negatif dieliminasi terhadap selisih penilaian aset dan kewajiban dan tambahan modal disetor.

d. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

e. Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari giro wadiah pada Bank Indonesia dan penempatan pada Bank Indonesia yang disajikan sebesar saldo nominal.

f. Giro pada Bank Lain Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan penghapusan. Mulai 1 Juli 2009, bonus yang diterima dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan usaha utama lainnya. Pendapatan jasa giro dari bank umum konvensional tidak diakui sebagai pendapatan Bank dan digunakan untuk dana kebajikan (qardhul hasan). Untuk periode sebelum 1 Juli 2009, pendapatan jasa giro diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi.

Page 53: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 12 -

g. Penempatan pada Bank Lain Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana Bank pada bank lainnya yang beroperasi dengan menggunakan prinsip syariah berupa deposito berjangka mudharabah, investasi mudharabah, dan/atau bentuk-bentuk penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

h. Efek-efek

Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut: (i) Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian

yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

(ii) Investasi efek yang tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.

(iii) Efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum direalisasi.

Efek-efek disajikan di neraca setelah dikurangi penyisihan penghapusan. Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo, bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.

i. Piutang Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli berdasarkan akad Murabahah. Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam Murabahah berdasarkan pesanan, Bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad Murabahah, piutang Murabahah diakui sebesar biaya perolehan aset Murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Marjin Murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang Murabahah. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih, yakni saldo piutang setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang.

j. Pembiayaan Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana

(shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan di muka.

Pembiayaan Mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan penghapusan. Bank menetapkan penyisihan penghapusan berdasarkan penelaahan kualitas atas masing-masing saldo pembiayaan.

Page 54: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 13 -

Apabila pembiayaan Mudharabah mengalami penurunan nilai akibat hilang, rusak atau faktor lain sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian Bank. Apabila pembiayaan Mudharabah mengalami penurunan nilai akibat hilang, rusak atau faktor lain setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka kerugian penurunan nilai tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. Kerugian pembiayaan Mudharabah akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi pembiayaan Mudharabah.

Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal

(mitra Musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.

Pembiayaan Musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan penghapusan. Bank menetapkan penyisihan penghapusan sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.

Apabila terjadi kerugian dalam Musyarakah akibat kelalaian atau penyimpangan mitra Musyarakah, mitra yang melakukan kelalaian tersebut menanggung beban kerugian itu. Kerugian Bank yang diakibatkan kelalaian atau penyimpangan mitra tersebut diakui sebagai piutang Musyarakah jatuh tempo.

k. Penyisihan Penghapusan dan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi

Penilaian kualitas aset dan penyisihan penghapusan aset mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007 dan No. 10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha berdasarkan Prinsip Syariah. Penilaian kualitas dan penyisihan penghapusan dilakukan terhadap aset produktif dan aset non produktif. Aset Produktif Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, piutang Murabahah, pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah, serta kredit termasuk komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif dan fasilitas kredit yang belum digunakan. Penyisihan penghapusan aset produktif berdasarkan penelaahan terhadap kualitas masing-masing aset produktif sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aset produktif diklasifikasikan dalam 5 (lima) kategori yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet.

Aset Non-produktif Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Bank diwajibkan melakukan penyisihan penghapusan aset non-produktif (meliputi agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account). Penyisihan penghapusan aset non-produktif berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas upaya penyelesaian masing-masing aset non-produktif dilakukan pada akhir tahun. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aset non-produktif diklasifikasikan dalam empat kategori yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.

Page 55: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 14 -

Penyisihan Penghapusan Aset Bank wajib membentuk penyisihan penghapusan terhadap aset produktif dan aset non-produktif berupa: Cadangan umum untuk aset produktif minimum sebesar 1% dari aset produktif yang memiliki

kualitas lancar.

Cadangan khusus untuk aset produktif dan non-produktif, kecuali untuk kualitas dalam perhatian khusus hanya berlaku untuk aset produktif, dengan besarnya persentase penyisihan penghapusan sebagai berikut:

Dalam perhatian khusus Minimum 5%Kurang lancar Minimum 15%Diragukan Minimum 50%Macet 100%

Klasifikasi Penghapusan AsetPersentase Penyisihan

Persentase penyisihan penghapusan di atas diterapkan terhadap saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan lancar dan tidak dijamin dengan agunan tunai. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), surat berharga yang diterbitkan pemerintah berdasarkan prinsip syariah, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) serta bagian aset produktif yang dijamin dengan jaminan pemerintah tidak dibentuk penyisihan penghapusan. Aset dihapusbukukan dari penyisihan penghapusan pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapusbukukan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan yang bersangkutan selama tahun berjalan. Estimasi kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk diakui sebagai beban dan kewajiban dalam akun ”Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.

l. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada tahun sebelumnya sesuai dengan standar sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan selisih penilaian kembali yang disajikan secara terpisah dalam akun ekuitas direklasifikasi ke saldo laba.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (double-declining balance method), kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) masing-masing dengan tarif sebagai berikut:

Persentase

Bangunan 5% Kendaraan bermotor 25% - 50% Inventaris kantor 25% - 50%

Page 56: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 15 -

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Sebelum tahun 2010, Bank menghitung penyusutan kendaraan bermotor dan inventaris kantor dengan menggunakan metode garis lurus. Mulai tahun 2010, Bank mengubah metode penyusutan tersebut menjadi saldo menurun ganda. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

m. Simpanan

Simpanan merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro Wadiah. Giro Wadiah digunakan sebagai instrumen pembayaran, dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro, serta mendapatkan bonus sesuai dengan kebijaksanaan Bank. Giro Wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank.

n. Dana Syirkah Temporer Dana syirkah temporer merupakan investasi dengan akad Mudharabah Mutlaqah dimana pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib), dalam hal ini adalah Bank, dalam pengelolaan investasinya. Dana syirkah temporer terdiri dari tabungan Mudharabah dan deposito berjangka Mudharabah. Tabungan Mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan Mudharabah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Bank. Deposito berjangka Mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka Mudharabah dengan Bank. Deposito berjangka Mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini karena Bank tidak berkewajiban, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Bank. Di sisi lain, dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi. Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur neraca dimana hal tersebut sesuai dengan prinsip syariah yang memberikan hak kepada Bank untuk mengelola dan menginvestasikan dana, termasuk untuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya.

Page 57: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 16 -

Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dengan konsep bagi hasil atau bagi untung.

o. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib terdiri dari pendapatan atas marjin dari transaksi jual beli (Murabahah), pendapatan bagi hasil (Mudharabah dan Musyarakah), pendapatan sewa dan pendapatan operasi utama lainnya. Pendapatan Murabahah diakui pada saat terjadinya penyerahan barang jika dilakukan secara tunai atau secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun; atau selama tahun akad sesuai dengan tingkat risiko dan upaya untuk merealisasikan keuntungan tersebut untuk transaksi tangguh Iebih dari satu tahun. Pendapatan usaha Mudharabah diakui dalam tahun terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati, dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha. Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi investasi Mudharabah. Pendapatan usaha Musyarakah yang menjadi hak mitra aktif diakui sebesar haknya sesuai dengan kesepakatan atas pendapatan usaha Musyarakah, sedangkan pendapatan usaha untuk mitra pasif diakui sebagai hak pihak mitra pasif atas bagi hasil dan kewajiban. Pendapatan usaha utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, pendapatan dari penempatan pada bank syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga syariah. Pendapatan usaha utama lainnya diakui pada saat diterima.

p. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer

Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip Mudharabah Mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima (cash basis). Pembagian hasil usaha dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil usaha, yaitu dihitung dari pendapatan Bank yang telah diterima berupa laba bruto (gross profit margin). Jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan dari aset produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan. Dari jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagi hasilkan kepada nasabah penabung dan deposan sebagai Shahibul Maal dan Bank sebagai Mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga

Pendapatan dan beban bunga yang berasal dari kegiatan usaha konvensional diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (nonperforming). Pendapatan bunga atas aset nonperforming yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi. Pendapatan bunga dari kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan nonperforming.

Page 58: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 17 -

Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit nonperforming, kecuali untuk kredit yang diklasifikasikan kurang lancar diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga pada tahun berjalan. Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok. Sejak 1 Juli 2009 pendapatan dan beban bunga dari kegiatan bank konvensional disajikan sebagai pendapatan bunga bersih dari bank konvensional dalam laporan laba rugi.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi

Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan pembiayaan secara syariah pada tahun 2010 dan 2009 dan perkreditan atau pinjaman konvensional untuk tahun 2009 serta terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk pembiayaan secara syariah dan kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pembiayaan secara syariah, perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

s. Imbalan Pasca Kerja

Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama tahun rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.

t. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Page 59: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 18 -

4. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA 2010 2009

Rp'000 Rp'000

Giro Wadiah 79.140.445 8.855.524

Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dilakukan dalam mata uang Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, perhitungan Giro Wajib Minimum (GWM) dilakukan sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan No. 10/23/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah dalam Rupiah dan Valuta Asing, dimana setiap bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. GWM dalam Rupiah dan Dollar Amerika Serikat adalah masing-masing sebesar 5% dan 1% tahun 2010 dan 2009. Giro wajib minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 14.905.381 ribu dan Rp 175.028 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

5. GIRO PADA BANK LAIN

Merupakan saldo giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah.

2010 2009Rp'000 Rp'000

Bank Umum KonvensionalBank Pan Indonesia 161.914 581.822Penyisihan penghapusan (1.619) (5.818)

Jumlah Giro pada Bank Lain - Bersih 160.295 576.004

Tingkat bunga rata-rata per tahun - 1,75%

Kualitas giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dikelompokkan lancar.

Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut:

2010 2009Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 5.818 311.173Pemulihan tahun berjalan (4.199) (62.380)Eliminasi defisit dalam rangka kuasi reorganisasi - (242.975)

Saldo akhir tahun 1.619 5.818

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.

Page 60: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 19 -

6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN

Seluruh penempatan pada bank lain dilakukan dalam mata uang Rupiah. Penempatan pada bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:

Jangka waktu Bagi Hasil JumlahRp'000

Deposito berjangkaBank Syariah Mandiri 1 bulan 7,24% 25.000.000 Bank Rakyat Indonesia Syariah 1 bulan 7,04% 25.000.000 Bank Victoria Syariah 1 bulan 7,00% 10.000.000 Jumlah 60.000.000

Penyisihan penghapusan (600.000)

Jumlah Penempatan pada Bank Lain - Bersih 59.400.000

31 Desember 2010

Jangka waktu Bagi Hasil JumlahRp'000

Deposito berjangkaBank Syariah Mandiri 1 bulan 69,50% 25.000.000 Bank Rakyat Indonesia Syariah 1 bulan 52,00% 25.000.000 Bank Syariah Mega Indonesia 1 bulan 72,00% 5.000.000 Jumlah 55.000.000

Penyisihan penghapusan (550.000)

Jumlah Penempatan pada Bank Lain - Bersih 54.450.000

31 Desember 2009

Penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dilakukan kepada pihak ketiga dan dikelompokkan lancar. Jumlah tercatat penempatan pada bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 seluruhnya dikelompokkan kurang dari atau sampai dengan satu bulan. Mutasi penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:

2010 2009Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 550.000 -Penyisihan tahun berjalan 50.000 550.000

Saldo akhir tahun 600.000 550.000

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.

Page 61: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 20 -

7. EFEK-EFEK – DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO Seluruh transaksi efek-efek dilakukan dengan pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah. Klasifikasi efek-efek berdasarkan jenis dan penerbit adalah sebagai berikut:

2010 2009Rp'000 Rp'000

Surat Berharga Syariah Negara 54.263.074 54.753.119Obligasi Syariah PT Indosat 5.000.425 5.000.497

Jumlah Efek-efek 59.263.499 59.753.616Penyisihan penghapusan (50.030) (50.005)

Jumlah Efek-efek - Bersih 59.213.469 59.703.611

Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:

2010 2009

Surat Berharga Syariah Negara 10,82% 11,80%Obligasi Syariah 11,75% 11,75%

Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

2010 2009

Surat Berharga Syariah Negara 70 bulan 70 bulanObligasi Syariah 84 bulan 84 bulan

Klasifikasi efek-efek pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut:

2010 2009Rp'000 Rp'000

> 1 - 5 tahun 54.263.074 -> 5 tahun 5.000.425 59.753.616

Jumlah 59.263.499 59.753.616

Pada tanggal 24 Nopember 2009, Bank menjual efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo berupa Obligasi Pemerintah Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 30.000.000 ribu, sehubungan dengan perubahan kegiatan usaha dari bank umum konvensional menjadi bank umum syariah. Kualitas efek-efek pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dikelompokkan lancar.

Page 62: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 21 -

Mutasi penyisihan penghapusan efek-efek adalah sebagai berikut:

2010 2009Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 50.005 -Penyisihan tahun berjalan 25 50.005

Saldo akhir tahun 50.030 50.005

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan efek-efek pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.

8. PIUTANG MURABAHAH

Piutang Murabahah kepada pihak hubungan istimewa merupakan piutang Murabahah kepada karyawan Bank untuk membeli rumah dengan marjin setara 6% dan memiliki jangka waktu antara 2 sampai dengan 10 tahun serta sisa umur sampai dengan jatuh tempo di bawah 10 tahun. Pembayaran kembali piutang dilakukan dengan pemotongan gaji setiap bulan. Piutang Murabahah kepada pihak ketiga terdiri dari pembiayaan Murabahah yang diambil alih dari pihak lain, modal kerja, investasi, pembelian rumah dan mobil dengan marjin yang bervariasi setara dengan 9% - 16% dan memiliki jangka waktu antara 2 bulan sampai dengan 10 tahun serta sisa umur sampai dengan jatuh tempo di bawah 10 tahun. Marjin Murabahah yang masih harus diterima adalah sebesar Rp 176.331 ribu dan Rp 393.897 ribu masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. Seluruh piutang Murabahah dilakukan dalam mata uang Rupiah dan dikelompokkan lancar.

Mutasi penyisihan penghapusan piutang adalah sebagai berikut:

2010 2009Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 16.146 -Penyisihan tahun berjalan 397.240 16.146

Saldo akhir tahun 413.386 16.146

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan piutang pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang.

9. PEMBIAYAAN MUDHARABAH Merupakan pembiayaan Mudharabah wal Murabahah dan modal kerja kepada nasabah di sektor ekonomi koperasi dan pembiayaan dan memiliki jangka waktu antara 11 bulan sampai dengan 10 tahun serta sisa umur sampai dengan jatuh tempo di bawah 10 tahun. Rata-rata bagi hasil Mudharabah pada tahun 2010 adalah 10,66%. Seluruh pembiayaan Mudharabah dilakukan dalam mata uang Rupiah dan dikelompokkan lancar.

Page 63: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 22 -

Mutasi penyisihan penghapusan pembiayaan adalah sebagai berikut : 2010

Rp'000

Saldo awal tahun -Penyisihan tahun berjalan 1.018.105

Saldo akhir tahun 1.018.105

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan pembiayaan Mudharabah pada tanggal 31 Desember 2010 adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pembiayaan.

10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH Merupakan pembiayaan Musyarakah modal kerja kepada perusahaan di sektor ekonomi pembiayaan dan memiliki jangka waktu antara 1 sampai dengan 5 tahun serta sisa umur sampai dengan jatuh tempo di bawah 5 tahun. Bagi hasil Musyarakah setara dengan 12,45% pada tahun 2010. Seluruh pembiayaan Musyarakah dilakukan dalam mata uang Rupiah dan dikelompokkan lancar. Mutasi penyisihan penghapusan pembiayaan adalah sebagai berikut:

2010Rp'000

Saldo awal tahun -Penyisihan tahun berjalan 818.631

Saldo akhir tahun 818.631

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan pembiayaan Musyarakah pada tanggal 31 Desember 2010 adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pembiayaan.

11. ASET TETAP 1 Januari 31 Desember

2010 Penambahan Pengurangan 2010Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya PerolehanPemilikan langsung Tanah 13.309.600 - - 13.309.600 Bangunan 10.158.757 - - 10.158.757 Kendaraan bermotor 2.145.658 1.555.655 987.243 2.714.070 Inventaris kantor 9.418.700 459.253 - 9.877.953

Jumlah 35.032.715 2.014.908 987.243 36.060.380

Akumulasi penyusutanPemilikan langsung Bangunan 2.027.457 384.891 - 2.412.348 Kendaraan bermotor 1.180.934 745.949 841.195 1.085.688 Inventaris kantor 2.793.128 3.345.388 - 6.138.516

Jumlah 6.001.519 4.476.228 841.195 9.636.552

Jumlah Tercatat 29.031.196 26.423.828

Page 64: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 23 -

1 Juli 31 Desember2009 Penambahan Pengurangan 2009

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya perolehanPemilikan langsung Tanah 13.309.600 - - 13.309.600 Bangunan 10.158.757 - - 10.158.757 Kendaraan bermotor 2.145.658 - - 2.145.658 Inventaris kantor 4.415.833 5.002.867 - 9.418.700Jumlah 30.029.848 5.002.867 - 35.032.715

Akumulasi penyusutanPemilikan langsung Bangunan 1.712.357 315.100 - 2.027.457 Kendaraan bermotor 1.127.657 53.277 - 1.180.934 Inventaris kantor 2.331.729 461.399 - 2.793.128Jumlah 5.171.743 829.776 - 6.001.519

Jumlah Tercatat 24.858.105 29.031.196

Selisih

penilaian kembali30 Juni 2009 aset tetap 30 Juni 2009

sebelum dalam rangka setelah1 Januari kuasi- kuasi- kuasi-

2009 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi reorganisasi reorganisasi reorganisasiRp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya perolehanPemilikan langsung Tanah 6.191.099 - - - 6.191.099 7.118.501 13.309.600 Bangunan 12.603.993 - - 3.767.356 16.371.349 (6.212.592) 10.158.757 Kendaraan bermotor 1.317.992 - - - 1.317.992 827.666 2.145.658 Inventaris kantor 8.085.377 89.324 395.662 (3.767.356) 4.011.683 404.150 4.415.833

Jumlah 28.198.461 89.324 395.662 - 27.892.123 2.137.725 30.029.848

Akumulasi penyusutanPemilikan langsung Bangunan 971.512 315.100 - 425.745 1.712.357 - 1.712.357 Kendaraan bermotor 1.038.442 89.215 - - 1.127.657 - 1.127.657 Inventaris kantor 2.710.250 391.266 344.042 (425.745) 2.331.729 - 2.331.729

Jumlah 4.720.204 795.581 344.042 - 5.171.743 - 5.171.743

Jumlah Tercatat 23.478.257 22.720.380 2.137.725 24.858.105

Page 65: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 24 -

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

2010 2009Rp'000 Rp'000

Harga jual 496.000 64.049 Nilai tercatat 146.048 51.620

Laba penjualan dan penghapusan aset tetap 349.952 12.429

Beban penyusutan adalah sebesar Rp 4.476.228 ribu dan Rp 829.776 ribu masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009. Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi, Bank melakukan penilaian kembali aset tetap pada tanggal 30 Juni 2009 seperti yang dijelaskan pada Catatan 33. Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun, 26 tahun dan 30 tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan tahun 2029. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Manajemen Bank berpendapat, bahwa nilai tercatat semua aset tetap masih lebih rendah daripada nilai yang dapat dipulihkan. Oleh karena itu, tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap.

Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada P.T. Asuransi Tri Pakarta dan P.T. Panin Insurance Tbk terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 22.833.048 ribu dan Rp 21.829.048 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Manajemen berpendapat, bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

12. ASET LAIN-LAIN

2010 2009Rp'000 Rp'000

Biaya dibayar di muka 2.170.294 1.557.223Setoran jaminan 461.713 409.197Persediaan hadiah dan barang cetakan 299.343 155.958Aset tetap yang belum digunakan 66.921 -Lainnya 131.473 60.377

Jumlah 3.129.744 2.182.755

Biaya dibayar dimuka Merupakan biaya yang dikeluarkan Bank untuk membayar sewa kantor di Jakarta dan untuk membayar jasa outsourcing teknologi informasi kepada PT Sigma Cipta Caraka. Setoran Jaminan Merupakan setoran jaminan sewa atas ruangan yang digunakan sebagai kantor pusat operasional.

Page 66: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 25 -

13. SIMPANAN

Semua simpanan dilakukan dalam mata uang Rupiah, yang terdiri dari:

2010 2009Rp'000 Rp'000

BankGiro Wadiah 104.098 302.500

Pihak ketigaGiro Wadiah 15.231.063 -

Jumlah 15.335.161 302.500

Bonus atau tingkat bungga rata-rata per tahunGiro Wadiah 0,75% 1,11%

14. HUTANG PAJAK

2010 2009

Rp'000 Rp'000

Pajak PenghasilanPasal 21 99.130 19.035 Pasal 23/26 1.277 79 Final 17.161 -

Pajak Pertambahan Nilai 117 -

Jumlah 117.685 19.114

15. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

2010 2009Rp'000 Rp'000

Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 27) 2.440.197 1.998.358 Pendapatan diterima di muka 141.750 222.750 Bagi hasil yang belum dialokasikan 1.178.807 6.551 Hutang kepada pihak ketiga - 1.717.845 Hutang kepada pihak hubungan istimewa - 1.614.638Lainnya 657.105 808.881

Jumlah 4.417.859 6.369.023

Hutang kepada pihak hubungan istimewa Hutang kepada pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2009 merupakan hutang kepada pemegang saham (Panin) untuk kegiatan operasional Bank.

Page 67: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 26 -

16. DANA SYIRKAH TEMPORER Merupakan investasi tidak terikat dalam bentuk tabungan Mudharabah dan deposito Mudharabah. Seluruh investasi tidak terikat dilakukan dengan pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah, yang terdiri dari:

2010 2009Rp'000 Rp'000

BankDeposito Mudharabah 500.000 -

Bukan bankTabungan Mudharabah 4.026.570 314.058Deposito Mudharabah 290.505.176 3.939.419

Jumlah 295.031.746 4.253.477

Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun untuk tabungan Mudharabah dan deposito Mudharabah masing-masing adalah sebesar 3,96% dan 6,83% pada tahun 2010 dan 5,05% dan 7,13% tahun 2009. Deposito Mudharabah Klasifikasi deposito Mudharabah berdasarkan tahun dan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: Berdasarkan jangka waktu deposito Mudharabah:

2010 2009Rp'000 Rp'000

1 bulan 189.863.092 3.895.4193 bulan 97.887.506 44.0006 bulan 2.754.578 - 12 bulan 500.000 -

Jumlah 291.005.176 3.939.419

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

2010 2009Rp'000 Rp'000

< 1 bulan 227.481.803 3.895.419> 1 - 3 bulan 62.421.795 44.000> 3 - 12 bulan 1.101.578 -

Jumlah 291.005.176 3.939.419

Jumlah deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan piutang Murabahah dan pembiayaan Mudharabah pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 2.210.000 ribu dan Rp 28.000.000 ribu.

Page 68: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 27 -

17. MODAL SAHAM

Rincian pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Jumlah Persentase JumlahNama pemegang saham saham pemilikan modal

Rp'000

P.T. Bank Pan Indonesia Tbk 33.599 99,997% 149.515.550H. Ahmad Hidayat 1 0,003% 4.450

Jumlah 33.600 100,00% 149.520.000

2010 dan 2009

Berdasarkan akta No. 1 tanggal 3 Agustus 2009 dari B.T. Anggono Budi S.H., notaris di Jakarta, telah disetujui antara lain penambahan modal ditempatkan dan disetor Bank dari Rp 118 milliar menjadi Rp 168 milliar yang diambil bagian dan disetor seluruhnya oleh P.T. Bank Pan Indonesia Tbk. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 57 tanggal 19 Januari 2010 dari Sutjipto S.H., M.kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham Bank telah mengambil keputusan sebagai berikut: a. Menyetujui pengurangan modal Bank sebagai berikut:

- Modal dasar dari Rp 200.000.000 ribu menjadi Rp 178.000.000 ribu. - Modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 168.000.000 ribu menjadi Rp 149.520.000 ribu.

b. Menyetujui perubahan mengubah nilai nominal saham dari Rp 5.000.000 per saham menjadi

Rp 4.450.000 per saham sebagai akibat dari pengurangan modal tersebut di atas. Akta perubahan di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-05705 tanggal 8 Maret 2010. Penurunan modal ditempatkan dan disetor melalui penurunan nilai nominal saham tanpa mengurangi jumlah saham yang beredar seperti yang dijelaskan di atas mengakibatkan Bank membukukan tambahan modal disetor sebesar Rp 18.480.000 ribu (Catatan 18).

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Mutasi saldo tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:

Rp'000

Saldo per 31 Desember 2008 -Penurunan nilai saham tanpa mengurangi jumlah saham beredar (Catatan 17) 18.480.000Eliminasi defisit dalam rangka kuasi-reorganisasi (Catatan 33) (15.738.581)

Saldo per 31 Desember 2009 dan 2010 2.741.419

Page 69: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 28 -

19. PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB

Periode 1 Desember 2009

sampai dengan2010 31 Desember 2009

Rp'000 Rp'000

Pendapatan bagi hasilMusyarakah 5.570.512 -Mudharabah 3.150.747 -

8.721.259 -

Pendapatan dari penjualanMurabahah 2.766.926 -

Pendapatan - Bersih 11.488.185 -

Pendapatan usaha utama lainnyaBagi hasil surat berharga 5.708.378 502.210Bonus Sertifikat Wadiah Bank Indonesia 3.100.882 33.333Bagi hasil penempatan pada bank lain 1.071.296 683.708

Jumlah 21.368.741 1.219.251

20. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER

Periode

1 Desember 2009sampai dengan

2010 31 Desember 2009Rp'000 Rp'000

Bagi hasil deposito Mudharabah 9.204.635 5.718 Bagi hasil tabungan Mudharabah 88.339 833 Bagi hasil deposito Mudharabah Bank lain 6.608 -Bagi hasil obligasi Mudharabah - 102.518

Jumlah 9.299.582 109.069

Page 70: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 29 -

21. PENDAPATAN BUNGA Periode

1 Januari 2009sampai dengan30 Juni 2009

Rp'000

Giro pada bank lain 353.386 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 205.621 Efek-efek

Sertifikat Bank Indonesia 4.020.086 Surat Utang Negara 2.980.841

Jumlah 7.559.934

Pendapatan bunga tahun 1 Juli 2009 sampai 30 Nopember 2009 sebesar Rp 3.978.478 ribu dari kegiatan bank konvensional disajikan sebagai pendapatan bunga bersih dari bank konvensional dalam laporan laba rugi.

22. BEBAN BUNGA Periode

1 Januari 2009sampai dengan30 Juni 2009

Rp'000Simpanan

Giro 77.777 Tabungan 28.774 Deposito berjangka 268.808

Simpanan dari bank lainGiro 72.838 Deposito berjangka 765

Jumlah 448.962

Beban bunga tahun 1 Juli 2009 sampai 30 Nopember 2009 sebesar Rp 98.913 ribu dari kegiatan bank konvensional diperhitungkan sebagai pengurang pendapatan bunga dan disajikan sebagai pendapatan bunga bersih dari bank konvensional dalam laporan laba rugi.

23. BEBAN (PEMULIHAN) PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF

Periode 1 Juli Periode 1 Januarisampai dengan sampai dengan

2010 31 Desember 30 JuniRp'000 Rp'000 Rp'000

Giro pada bank lain (Catatan 5) (4.199) (62.380) (242.975)Penempatan pada bank lain (Catatan 6) 50.000 550.000 -Efek - efek (Catatan 7) 25 50.005 -Piutang (Catatan 8) 397.240 16.146 -Pembiayaan Mudharabah (Catatan 9) 1.018.105 - -Pembiayaan Musyarakah (Catatan 10) 818.631 - -

Jumlah 2.279.802 553.771 (242.975)

2009

Page 71: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 30 -

24. BEBAN ADMINISTRASI

Periode 1 Juli Periode 1 Januarisampai dengan sampai dengan

2010 31 Desember 30 JuniRp'000 Rp'000 Rp'000

Penyusutan (Catatan 11) 4.476.228 829.776 795.581Sewa 2.155.573 1.242.886 6.152Honorarium 2.059.259 1.283.007 5.918Agen outsourcing 683.188 237.324 171.426Telepon, telex dan benda pos 584.363 250.762 153.924Pajak 392.716 14.158 14.451Transportasi dan akomodasi

perjalanan dinas 305.631 111.552 105.318Peralatan dan kebutuhan kantor 207.784 154.030 166.781Iklan 184.859 118.316 10.813Pemeliharaan dan perbaikan 110.456 97.177 79.888Representasi dan sumbangan 28.383 1.797 17.234Lainnya 911.157 307.461 134.108

Jumlah 12.099.597 4.648.246 1.661.594

2009

25. BEBAN KEPEGAWAIAN

Periode 1 Juli Periode 1 Januarisampai dengan sampai dengan

2010 31 Desember 30 JuniRp'000 Rp'000 Rp'000

Gaji dan tunjangan 7.598.316 1.560.419 1.639.961Pendidikan dan pelatihan 433.220 57.453 81.530Lainnya 358.655 40.946 39.992

Jumlah 8.390.191 1.658.818 1.761.483

2009

Page 72: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 31 -

26. PAJAK PENGHASILAN

Manfaat (beban) pajak merupakan pajak tangguhan Bank.

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut:

Periode 1 Juli Periode 1 Januarisampai dengan sampai dengan

2010 31 Desember 30 JuniRp'000 Rp'000 Rp'000

Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi (10.523.144) (2.284.507) 3.806.303

Perbedaan temporer:Penyisihan (pemulihan) penghapusan

aset produktif selain piutang, pembiayaan dan kreditGiro pada bank lain (4.199) (62.380) (242.975)Penempatan pada bank lain 50.000 550.000 - Efek - efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 25 50.005 - Beban imbalan pasca kerja 441.839 153.333 (285.634)Penyusutan aset tetap (322.334) - (187.603)

Jumlah 165.331 690.958 (716.212)

Beban (manfaat) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal:Representasi, sumbangan dan denda 50.594 8.172 17.234 Kenikmatan kepada karyawan 47.696 7.240 10.498 Lainnya 44.361 (31.468) (33.713)

Jumlah 142.651 (16.056) (5.981)

Laba kena pajak (rugi fiskal) Bank sebelum kompensasi kerugian fiskal (10.215.162) (1.609.605) 3.084.110

Kompensasi kerugian fiskal tahun sebelumnya (4.209.585) (2.599.980) (5.684.090) Rugi fiskal yang tidak dapat dimanfaatkan 2.169.422 - -

Akumulasi Rugi Fiskal (12.255.325) (4.209.585) (2.599.980)

2009

Bank mengalami rugi fiskal sehingga hutang dan beban pajak kini adalah nihil. Akumulasi rugi fiskal Bank tahun 2009 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Page 73: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 32 -

Pajak Tangguhan Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:

Dikreditkan Dikreditkan(dibebankan) Dikreditkan (dibebankan)

1 Januari ke laporan ke laporan 31 Desember ke laporan 31 Desember2009 laba rugi 30 Juni 2009 laba rugi 2009 laba rugi 2010

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000Kewajiban imbalan

pasca kerja 532.664 (71.409) 461.255 38.334 499.589 110.460 610.049Penyusutan aset tetap (131.146) (46.901) (178.047) - (178.047) 1.217.154 1.039.107Penyisihan penghapusan

aset produktif selain piutang Murabahahdan pembiayaan 7.725 9.325 17.050 134.406 151.456 11.457 162.913

Rugi fiskal 1.421.023 (771.027) 649.996 402.401 1.052.397 2.011.433 3.063.830

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 1.830.266 (880.012) 950.254 575.141 1.525.395 3.350.504 4.875.899

Manajemen berpendapat bahwa rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi.

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada tahun ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:

Periode 1 Juli Periode 1 Januarisampai dengan sampai dengan

2010 31 Desember 30 JuniRp'000 Rp'000 Rp'000

Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi (10.523.144) (2.284.507) 3.806.303

Tarif pajak yang berlaku:25% x Rp 10.523.144 ribu tahun 2010 (2.630.786) - -28% x Rp 2.284.507 ribu untuk periode

1 Juli 2009 sampai dengan 31 Desember 2009 dan Rp 3.806.303 ribu untuk periode 1 Januari 2009 sampai dengan30 Juni 2009 - (639.662) 1.065.765

Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal 35.663 64.521 (1.675)

Rugi fiskal yang tidak dapat dimanfaatkan 542.356 - -Koreksi dasar pengenaan pajak (1.297.737) - (184.078)

Beban (Manfaat) Pajak (3.350.504) (575.141) 880.012

2009

Page 74: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 33 -

27. IMBALAN PASCA KERJA

Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut sebanyak 94 dan 59 karyawan masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:

Periode 1 Juli Periode 1 Januarisampai dengan sampai dengan

2010 31 Desember 30 JuniRp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya jasa kini 301.772 154.158 70.083Biaya bunga 100.579 154.154 77.077Kerugian (keuntungan) aktuaria

bersih yang diakui (66.508) (63.480) (60.686)Amortisasi atas biaya jasa lalu yang

belum direalisasi - Non Vested Benefits 108.275 108.275 54.137Eliminasi defisit dalam rangka

kuasi-reorganisasi - (140.611) -

Jumlah 444.118 212.496 140.611

2009

Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut:

2010 2009Rp'000 Rp'000

Nilai tunai kewajiban yang tidak didanai 1.296.527 957.898Biaya jasa lalu yang belum diakui - Non Vested (80.990) (189.265)Keuntungan aktuarial yang belum diakui 1.224.660 1.229.725

Kewajiban bersih 2.440.197 1.998.358

Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:

2010 2009Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 1.998.358 2.130.659Pembayaran manfaat karyawan pada tahun berjalan (2.279) (485.408)Eliminasi defisit dalam rangka kuasi-reorganisasi - 140.611Beban periode berjalan 444.118 212.496

Saldo akhir tahun 2.440.197 1.998.358

Page 75: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 34 -

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen P.T. Jasa Aktuaria Praptasentosa dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: Usia pensiun normal : 55 tahunTingkat diskonto per tahun : 9% tahun 2010 dan 10,50% tahun 2009Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun : 5.5% tahun 2010 dan 2009 Tingkat cacat : 1% dari Tabel Mortalita CSO 1980 tahun 2010,

0,105% tahun 2009Tabel mortalitas : CSO 1980

28. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

Sifat Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank dan karyawan kunci Bank. P.T. Bank Pan Indonesia Tbk. merupakan pemegang saham Perusahaan. Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut antara lain: 1. Giro pada bank lain dan penerimaan bunga (Catatan 5 dan 21).

2. Piutang Murabahah (Catatan 8)

3. Kewajiban lain-lain berupa hutang kepada pihak hubungan istimewa dan pendapatan diterima di

muka (Catatan 15).

Persentase giro pada bank lain dan piutang Murabahah dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:

2010 2009% %

Giro pada bank lain 0,04 0,36Piutang Murabahah 0,34 1,00

Jumlah 0,38 1,36

Persentase kewajiban lain-lain (hutang kepada pihak hubungan istimewa dan pendapatan diterima di muka) terhadap jumlah kewajiban adalah sebagai berikut:

2010 2009

% %Kewajiban lain-lain 0,70 26,85

Page 76: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 35 -

29. KOMITMEN 2010

Rp'000KomitmenKewajiban Komitmen

Fasilitas pembiayaan kepada nasabah yang belum digunakan 61.659.321

30. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN

Analisa jatuh tempo aset dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan tahun yang tersisa, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2010 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun > 2 tahundengan s/d s/d s/d s/d

Lain-lain 1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun 5 tahun > 5 tahun JumlahRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

AsetKas - 1.461.936 - - - - - 1.461.936 Penempatan pada Bank Indonesia - 79.140.445 - - - - - 79.140.445 Giro pada bank lain - 161.914 - - - - - 161.914

Dikurangi: peny isihan penghapusangiro pada bank lain (1.619) - - - - - - (1.619)

Penempatan pada Bank Lain - 60.000.000 - - - - - 60.000.000 Dikurangi: peny isihan penghapusan

giro pada bank lain (600.000) - - - - - - (600.000) Ef ek-ef ek - - - - - - 59.263.499 59.263.499

Dikurangi: peny isihan penghapusanef ek-ef ek (50.030) - - - - - - (50.030)

Piutang - Murabahah - 2.020.000 510.000 447.814 2.742.135 36.419.902 11.101.290 53.241.141 Dikurangi: marjin y ang masih harus

diterima dan peny isihan penghapusan piutang - Murabahah (12.507.961) - - - - - - (12.507.961)

Pembiay aan Mudharabah - - - 27.952.014 1.586.832 61.807.578 10.463.977 101.810.401 Dikurangi : peny isihan penghapusan

pembiay aan Mudharabah (1.018.105) - - - - - - (1.018.105) Pembiay aan Musy arakah - - - 617.500 9.790.997 71.454.580 - 81.863.077

Dikurangi : peny isihan penghapusanpembiay aan Musyarakah (818.631) - - - - - - (818.631)

Pendapatan bunga y ang masih harus diterima - 2.337.832 - - - - - 2.337.832

Aset tetap - bersih 26.423.828 - - - - - - 26.423.828 Aset pajak tangguhan - bersih 4.875.899 - - - - - - 4.875.899 Aset lain-lain - bersih 3.005.934 - - - - - 123.810 3.129.744

Jumlah Aset 19.309.315 145.122.127 510.000 29.017.328 14.119.964 169.682.060 80.952.576 458.713.370

KewajibanKewajiban segera - 431.506 - - - - - 431.506 Simpanan - 15.335.161 - - - - - 15.335.161 Hutang pajak - 117.685 - - - - - 117.685 Kewajiban lain-lain 4.417.859 - - - - - - 4.417.859

Jumlah Kewajiban 4.417.859 15.884.352 - - - - - 20.302.211

Dana Sy irkah TemporerInv estasi tidak terkait tabungan

Mudharabah - 4.026.570 - - - - - 4.026.570 Inv estasi tidak terkait deposito

Mudharabah - 227.481.803 62.421.795 1.101.578 - - - 291.005.176

Jumlah Dana Sy irkah Temporer - 231.508.373 62.421.795 1.101.578 - - - 295.031.746

Selisih Aset dengan Kewajiban dan DanaSy irkah Temporer 14.891.456 (102.270.598) (61.911.795) 27.915.750 14.119.964 169.682.060 80.952.576 143.379.413

Page 77: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 36 -

31. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 39 tahun 2005 tanggal 12 Oktober 2005 tentang Penjaminan Simpanan Nasabah Bank berdasarkan Prinsip Syariah yang menyatakan bahwa sejak tanggal 12 Oktober 2005 Lembaga Penjamin Simpanan menjamin nasabah bank berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2.000 juta. Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar selama tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 98.815 ribu dan Rp 108.221 ribu.

32. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/13/PBI/2005 tanggal 10 Juni 2005 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/7/PBI/2006 tanggal 27 Pebruari 2006.

Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank untuk memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%. Peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar.

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 54,81% dan 245,87% dengan perhitungan sebagai berikut:

2010 2009

Rp'000 Rp'000

Aset Tertimbang Menurut Risiko 257.993.441 61.252.650Modal

Modal Inti 138.503.516 149.977.000Modal pelengkap 2.901.771 621.970

Jumlah Modal 141.405.287 150.598.970

Rasio Kecukupan Modal dengan memperhitungkan risiko pasar 54,81% 245,87%

Rasio modal inti terhadap aset tertimbang menurut risiko 53,68% 244,85%

Page 78: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 37 -

33. KUASI-REORGANISASI Untuk memperoleh awal yang baik tanpa dibebani akumulasi kerugian, sehubungan dengan perubahan kegiatan usaha perbankan secara konvensional menjadi perbankan dengan prinsip bagi hasil berdasarkan syariat Islam, Bank melaksanakan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2009 dengan mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 51 (Revisi 2003) (Catatan 3c). Perubahan kegiatan usaha ini mendapat dukungan penuh dalam permodalan dari P.T. Bank Pan Indonesia Tbk., selaku pemegang saham mayoritas Bank dan telah melakukan penyetoran modal saham tambahan. Manajemen Bank memproyeksikan posisi keuangan yang sehat, hasil usaha yang menguntungkan dan rasio kecukupan modal (CAR) yang tinggi sejalan dengan dukungan dari pemegang saham Bank dan adanya keyakinan bahwa produk-produk syariah merupakan alternatif yang dapat memperkuat perbankan Indonesia dalam jangka pendek dan jangka panjang. Kuasi-reorganisasi tersebut dilakukan dengan melakukan penilaian kembali aset dan kewajiban sebagai berikut: a. Efek-efek (Catatan 7) dinilai berdasarkan laporan penilai independen Samsul Hadi, Wahyono

Adi, Hendra Gunawan dan rekan No. PP.B.SAH-02.008.09/R tanggal 15 Januari 2010. Penilaian kembali tersebut menggunakan pendekatan nilai pasar wajar. Berdasarkan penilaian tersebut terjadi kenaikan nilai wajar efek-efek pada tanggal 30 Juni 2009 sebesar Rp 2.350.270 ribu dan dibukukan sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aset dan Kewajiban” yang dicatat dalam komponen ekuitas di neraca.

b. Aset tetap (Catatan 11) dinilai berdasarkan laporan penilai independen Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan dan rekan No. PP.B.SAH-02.008.09/R tanggal 15 Januari 2010. Penilaian kembali tersebut menggunakan pendekatan nilai pasar wajar. Berdasarkan penilaian tersebut terjadi kenaikan nilai wajar aset tetap – bersih pada tanggal 30 Juni 2009 sebesar Rp 2.137.725 ribu dan dibukukan sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aset dan Kewajiban” yang dicatat dalam komponen ekuitas di neraca.

Aset dan kewajiban lainnya tidak dinilai kembali karena bersifat jangka pendek dimana nilai tercatatnya mendekati nilai wajar. Selisih penilaian kembali aset tersebut di atas sejumlah Rp 4.487.995 ribu sebelum kuasi-reorganisasi, tidak mencukupi untuk mengeliminasi defisit sebesar Rp 20.226.576 ribu. Seperti yang diatur dalam PSAK No. 51 (Revisi 2003), defisit dapat dieliminasi dengan selisih penilaian aset dan kewajiban. Jika jumlah saldo tersebut masih belum mencukupi, maka modal saham digunakan untuk mengeliminasi defisit yang tersisa. Agar Bank dapat menggunakan modal sahamnya untuk mengeliminasi defisit yang tersisa, Bank harus mereklasifikasi sebagian modal sahamnya menjadi tambahan modal disetor. Reklasifikasi ini dilakukan melalui penurunan nilai nominal saham tanpa mengurangi jumlah saham yang beredar. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 57 tanggal 19 Januari 2010 dari Sutjipto S.H., M.kn, notaris di Jakarta, para pemegang saham Bank telah menyetujui pelaksanaan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2009 dan penurunan modal saham. Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 19, penurunan modal dengan mengubah nilai nominal saham tersebut mengakibatkan Bank membukukan tambahan modal disetor sebesar Rp 18.480.000 ribu. Pada tanggal 30 Juni 2009, saldo selisih penilaian aset dan kewajiban sebesar Rp 4.487.995 ribu dan tambahan modal disetor dari penurunan modal sebesar Rp 15.738.581 ribu telah dieliminasi dengan defisit dalam rangka kuasi-reorganisasi.

Page 79: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 38 -

34. MANAJEMEN RISIKO

Sebagai upaya dalam mencegah terjadinya peristiwa yang tidak diharapkan dan berdampak negatif, Bank selalu berusaha untuk menjalankan manajemen risiko melalui penerapan kebijakan dan prosedur yang disusun untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengendalikan risiko sesuai dengan kegiatan bisnis. Sesuai peraturan Bank Indonesia, pengelolaan risiko utama yang melekat pada setiap aktivitas fungsional di setiap Unit Kerja, difokuskan pada risiko kredit, risiko operasional, risiko likuiditas dan risiko pasar. Melalui Grup Manajemen Risiko, Bank juga melakukan evaluasi dan analisa atas penerbitan produk dan aktivitas baru Bank serta secara rutin melaporkan Profil Risiko Bank kepada Bank Indonesia. Grup Manajemen Risiko bekerja secara independen terhadap Unit Kerja bisnis maupun layanan nasabah di dalam Bank. Secara umum profil risiko komposit Bank untuk posisi Desember 2010 berada pada tingkat ‘Rendah’ dengan trend ‘Stabil’, dengan rincian sebagai berikut:

1. Risiko Kredit (Pembiayaan)

Risiko kredit adalah risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan nasabah dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank sesuai akad pembiayaan. Bank memiliki kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur mengenai pembiayaan, tersedianya Komite Pembiayaan level Kantor Pusat (Direksi) serta Komite level Cabang.

Risiko pembiayaan Bank berada pada tingkat risiko ‘Rendah’ dengan tren ‘Stabil’, saat ini posisi pembiayaan bermasalah (NPF, non performing financing) pada tingkat Nihil.

2. Risiko Pasar

Risiko pasar adalah risiko yang timbul pada saat terjadi pergerakan faktor pasar, seperti suku bunga dan nilai tukar yang mempengaruhi portfolio Bank. Tingkat risiko pasar Bank berada pada tingkat risiko ‘Rendah’ denga tren ‘Stabil’. Kondisi ini sejalan dengan masih terbatasnya instrumen pasar uang yang dipergunakan dan tidak adanya eksposur Bank dalam valuta asing.

3. Risiko Likuiditas

Risiko likuditas timbul pada saat Bank tidak mampu untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.

Dalam upaya memitigasi risiko, Bank selalu menjaga cadangan likuiditas pada tingkat yang aman. Walaupun mayoritas dana pihak ketiga Bank masih berupa Deposito, namun Bank mampu mengelola pendanaan dengan baik dan sampai saat ini tingkat risiko likuiditas berada pada tingkat ‘Rendah’ dengan tren ‘Stabil’.

4. Risiko Operasional

Risiko operasional terjadi akibat kesalahan manusia, sistem maupun proses yang tidak memadai atau dikarenakan faktor eksternal seperti bencana alam, gempa bumi, banjir, dan kejadian alam lainnya. Manajemen risiko operasional mencakup pula pengelolaan risiko hukum, reputasi, strategis dan kepatuhan. Risiko operasional Bank berada pada tingkat risiko ‘Rendah’ dengan tren ‘Stabil’. Bank tidak menghadapi permasalahan hukum dan tidak terdapat pemberitaan negatif ataupun keluhan nasabah yang secara signifikan mempengaruhi reputasi Bank.

Dalam usaha terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Bank telah mengikutsertakan karyawan dalam ujian sertifikasi manajemen risiko.

Page 80: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar

P.T. BANK PANIN SYARIAH (d/h P.T. BANK HARFA) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 30 JUNI 2009 (Lanjutan)

- 39 -

Pelaksanaan Prinsip Kepatuhan Telah menjadi kebijakan dan komitmen berkelanjutan bagi Bank bahwa pelaksanaan aspek kepatuhan terhadap seluruh ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan Pemerintah lainnya yang berlaku, merupakan kewajiban dan tanggung jawab bersama bagi semua pihak. Direktur Kepatuhan beserta satuan tugasnya (Unit Kepatuhan) secara terus menerus menjalankan fungsinya secara independen dalam mengevaluasi, memberikan saran dan rekomendasi atas setiap rancangan kebijakan internal, guna memastikan kebijakan manajemen telah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Unit Kepatuhan melakukan kaji ulang dan memberikan opini atas Memorandum Rekomendasi Pembiayaan (MRP) guna memastikan bahwa proposal pembiayaan tidak menyimpang dari ketentuan pemerintah yang berlaku maupun kebijakan internal. Dari pemantauan yang dilakukan terhadap pembiayaan yang diberikan kepada pihak terkait, sampai dengan Desember 2010, tidak terdapat pembiayaan yang melampaui ataupun melanggar peraturan Bank Indonesia mengenai Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD). Dalam hal pelaksanaan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT) serta Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), di tahun 2010 Bank telah melakukan pelatihan dan sosialisasi APU & PPT kepada semua karyawan. Pelatihan mendalam khusus untuk karyawan di lingkungan ‘front liner’ dan karyawan baru akan dilakukan secara berkesinambungan. Unit Kepatuhan juga telah melakukan ‘self assessment’ terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) periode tahun 2010 dengan hasil Nilai Komposit 2,20 (predikat BAIK).

35. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH Salah satu kekhususan Bank Syariah adalah adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertanggung jawab memberikan nasihat dan saran kepada Direksi, serta memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank. Dalam melaksanakan tugasnya DPS telah menjalankan fungsinya dalam mengawasi kesesuaian produk dan jasa Bank terhadap prinsip syariah dan fatwa DSN, serta kesesuaian syariah atas kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana. Saat ini Bank telah memiliki produk penghimpunan dan penyaluran dana, produk, layanan dan pedoman operasional yang telah sesuai dengan prinsip syariah, dan mengacu kepada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN), opini DPS, serta ketentuan akuntansi dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Syariah maupun Pernyataan Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI).

36. PENGARUH KRISIS KEUANGAN GLOBAL TERHADAP BANK DAN RENCANA MANAJEMEN Manajemen menyadari bahwa krisis keuangan global memiliki dampak terhadap volume bisnis Bank. Operasi industri perbankan telah terpengaruh dan diperkirakan akan terus terpengaruh oleh ketidakpastian dimasa mendatang yang disebabkan karena kondisi ekonomi global, dimana hal ini merupakan situasi yang berada di luar kendali Bank. Untuk menghadapi krisis keuangan global ini, manajemen telah mengambil langkah-langkah yang memadai untuk memelihara likuiditas, menjaga kecukupan modal dan melakukan pendekatan secara hati-hati untuk meningkatkan aset. Manajemen berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang, oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

37. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan dari halaman 2 sampai dengan 39 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 23 Maret 2011.

Page 81: Panin Bank Syariah...Penempatan pada Bank Indonesia 3e,4 79.140.445 8.855.524 Giro pada Bank Lain 3f,3k,5 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan 3b,28 penghapusan sebesar