3 3E Water RECycler Zulnio

236
PT TIRTA SAVER INDONESIA MODUL III PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI Pada modul ini akan dibahas mengenai perancangan sistem produksi yang terdiri dari analisis proses manufaktur, penentuan komponen produk, pembuatan Bill of material (BOM), penentuan keputusan membali atau membuat, pemilihan raw material, pemilihan metode proses produksi dan seterusnya. Berikut adalah flowchart perancangan sistem produksi : 1

Transcript of 3 3E Water RECycler Zulnio

MODUL IIIPERANCANGAN SISTEM PRODUKSIPada modul ini akan dibahas mengenai perancangan sistem produksi yang terdiri dari analisis proses manufaktur, penentuan komponen produk, pembuatan Bill of material (BOM), penentuan keputusan membali atau membuat, pemilihan raw material, pemilihan metode proses produksi dan seterusnya. Berikut adalah flowchart perancangan sistem produksi :

Gambar 3.1 Flowchart Perancangan Proses ProduksiBerdasarkan Gambar 3.1 perancangan proses produksi diawali dengan penentuan komponen produk. Untuk mendapatkan bahan pendukung dalam penentuan komponen produk dilakukan survey pasar mengenai komponen yang akan digunakan nantinya. Setelah komponen produk ditentukan langkah selanjutnya adalah membuat Bill of material Tree (BOM Tree). BOM Tree nantinya akan berguna dalam menentukan komponen beli atau buat selain itu berguna untuk menentukan operation process chart, production routing, dan assembly routing. Dari BOM Tree juga berguna untuk memilih raw material untuk komponen produk yang dibuat sendiri oleh perusahaan. Setelah itu menentukan alur produksi untuk mengetahui bagaimana proses produksi mengalir, dari raw material hingga menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Kemudian menentukan proses produksi dimana perusahaan menentukan proses manufaktur yang digunakan untuk membuat komponen produk. Kemudian penentuan metode produksi yang akan digunakan oleh perusahaan. Setelah itu adalah penentuan mesin yang akan digunakan, jumlah mesin yang akan digunakan dan jenis mesin yang akan digunakan nantinya akan dibentuk alur produksi paralel atau seri. Kemudian menentukan jumlah operator yang mengoperasikan mesin pada saat proses produksi. Kemudian menghitung waktu produksi yang disesuaikan dengan kapasitas produksi lantai produksi. Langkah terakhir adalah menentukan jumah energi yang dibutuhkan oleh mesin-mesin yang digunakan pada saat proses produksi.3.1 Analisis Proses ManufakturProses merupakan sebuah cara, metode dan teknik untuk menentukan bagaimana sumber-sumber yang berupa tenaga kerja, mesin, bahan, dan dana yang ada diubah untuk mendapatkan sebuah hasil. Sedangkan produksi merupakan sebuah kegiatan untuk menciptakan dan memberikan nilai tambah (added value) pada suatu barang atau jasa. Sehingga proses produksi dapat diartikan sebagai cara atau metode untuk merubah sumber daya menjadi suatu barang (hasil proses) dengan menciptakan dan memberikan nilai tambah (value added) dari barang tersebut.Perancangan proses produksi haruslah direncanakan dengan sangat matang dalam pembuatan produk. Rancangan produk yang telah terbentuk menggunakan metode QFD dan market share yang mencerminkan jumlah dari permintaan produk Water RECycler merupakan inputan dari proses produksi. QFD telah menggambarkan apa saja keinginan konsumen mengenai produk Water RECycler. Sehingga rancangan akhir inilah yang menjadi dasar dalam pembuatan produk Water RECycler. Selain itu, perancangan produksi juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang terkait dalam pembuatan produk tersebut. Contohnya adalah faktor biaya, perbedaan proses produksi antara buat dan beli akan sangat mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Secara umum alur proses produksi ditunjukkan pada gambar dibawah ini:.Survei pasar dan pengembanganMetode,resourcedan waktuInput(Raw Material)

(Analisis Proses Produksi(mesin, tenaga kerja)Output(Produk Jadi)

Gambar 3.2 Alur Proses ProduksiBerikut merupakan alur proses produksi produk Water RECycler yang digunakan, yaitu:1. Penentuan komponen produk2. Pembuatan tools standarisasi Bill of material (BOM) Tree3. Penentuan keputusan beli/buat4. Pemilihan raw material5. Pembuatan tools standarisasi Bill of material (BOM) Table6. Penentuan proses produksiTujuan dari perancangan proses produksi ini agar proses manufaktur dari produk Water RECycler berjalan secara efektif dan efisien sehingga dapat mereduksi biaya produksi. Besar biaya produksi ini akan berpengaruh secara signifikan terhadap harga produk yang ditawarkan kepada konsumen nantinya.3.1.1 Penentuan Komponen Produk Berdasarkan tahap atau alur proses produksi Water RECycler, tahapan pertama adalah menentukan komponen produk Water RECycler. Penentuan komponen produk nantinya akan berguna dalam menentukan Bill of material produk, penentuan komponen buat dan beli, material produk yang digunakan, serta mesin yang akan digunakan untuk memproduksi komponen tersebut.Dalam menentukan komponen untuk mendapatkan data pendukung dapat dilakukan survey pasar terhadap komponen yang akan digunakan. Survey pasar dapat disesaikan berdasarkan komponen produk berupa ukuran komponen yang sesuai,harga, material dan bentuk komponen yang akan digunakan. Berikut ini adalah daftar komponen Water RECycler:

Tabel 3.1 Komponen Produk Water RECyclerNoKomponenFungsiGambarDimensi

1TubeSebagai wadah dan tempat saringan Panjang : 80 mmLebar : 80 mmTinggi : 200 mm Tebal : 10 mm

2PintuSebagai penutup saringan Panjang : 200 mmLebar : 80 mmTebal : 10 mm

3Pipe InSebagai penyambung dengan pipa westafel bagian atas dan tempat masuknya air buanganDiameter : 40 mmTinggi : 60 mmTebal : 10 mm

4Pipe OutSebagai penyambung dengan pipa westafel bagian bawah dan tempat keluarnya air buanganDiameter : 40 mmTinggi : 60 mmTebal : 10 mm

5Pipe lockBerfungsi untuk mengunci dan mengencangkan antara pipa Water RECycler dengan pipa westafelDiameter : 50 mmTinggi : 25 mmTebal : 15 mm

6Large FilterSebagai penyaring benda-benda besar yang hanyut terbawa air buangan westafelPanjang : 67 mmLebar : 80 mmTebal : 10 mmDiameter lubang : 10 mm

7Smooth FilterSebagai penyaring benda-benda kecil yang hanyut terbawa air buangan westafelPanjang : 67 mmLebar : 80 mmTebal: 10 mmDiameter lubang : 3 mm

8FrameSebagai wadah untuk arang, kerikil besar dan busa penyaring air Panjang : 67 mmLebar : 80 mmTinggi : 50 mmTebal : 10 mm

9CharcoalSebagai penyaring alami air pada lapis pertamaJumlah : 30 arang

10Kerikil BesarSebagai penyaring alami air pada lapis keduaJumlah : 40 Kerikil

11TawasSebagai penyaring air buatan pada lapis ketigaTawas : 25 Buah

12BusaSebagai penyaring baud an warna yang terletak pada lapis ketiga Panjang : 75 mmLebar : 65 mmTebal : 30 mm

13BautBerguna sebagai pengencang mur, yang terletak pada kunci Water RECycler Diameter luar : 25 mmDiameter dalam : 10 mmTebal : 50 mm

14MurBerfungsi untuk menjadi pengencang murDiameter Luar : 30 mmDiameter dalam : 10 mm

15EngselBerfungsi untuk menjadi penghubung antara tabung dengan pintu tabung Panjang : 20 mmDiameter : 5 mm

16KunciSebagai kunci pada pintu agar penyaring tidak hilang Panjang : 50 mmLebar : 50 mmTinggi : 50

17KardusSebagai kemasan produk Panjang : 100 mmLebar : 100 mmTinggi : 400 mm

18Manual BookSebagai petunjuk penggunaan produk Panjang :100 mmLebar : 80 mm

19PlastikSebagai pembungkus produk jadi dan manual book Panjang : 90 mmLebar : 90 mm

Berdasarkan Tabel 3.1 komponen yang dibutuhkan untuk membentuk produk Water RECycler antara lain tube, pipe, pipe lock, large filter, smooth filter, frame, charcoal, kerikil besar, tawas, busa, mur, baut, engsel dan kunci, kardus kemasan, buku panduan dan plastik. 3.1.2 Pembuatan Bill of material (BOM)Bill of material (BOM) adalah sebuah daftar jumlah komponen, campuran bahan, dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu produk. BOM tidak hanya menspesifikasi produk tapi juga berguna untuk pembebanan biaya dan dapat dipakai sebagai daftar bahan yang harus dikeluarkan untuk karyawan produksi atau perakitan.

Gambar 3.3 Produk Water RECyclerBOM Tree berfungsi sebagai pengendali produksi yang menspesifikasikan bahan-bahan kandungan yang penting dari suatu produk (bahan-bahan mentah dan komponen), pesanan yang harus digabungkan dan seberapa banyak yang dibutuhkan untuk membuat satu batch. Selain itu berguna juga dalam menghitung berapa banyak komponen yang dapat diproduksi berdasarkan segala keterbatasan sumber daya yang ada di lantai produksi. BOM Tree produk Water RECycler dibagi menjadi 2 bagian yaitu modular dan utuh. BOM Tree modular merupakan bill of material komponen dari spare part Water RECycler. Terdapat 4 BOM Tree yaitu untuk modul 1 (Pipe Lock), modul 2 (Rough Filter), modul 3 (Smooth Filter), dan modul 4 (Alas Color Filter). BOM Tree utuh merupakan bill of material keseluruhan produk Water RECycler. Berikut adalah BOM Tree untuk komponen modular:

Gambar 3.4 BOM Tree Module 1 (Pipe Lock), Module 2 (Rough Filter) dan Module 3 (Smooth Filter)

Gambar 3.5 BOM Tree Module 4 (Color Filter)Dari Gambar 3.4 dan 3.5 kemudian dapat dibuat BOM Tree produk Water RECycler secara utuh. Berikut adalah BOM Tree Water RECycler secara utuh:

Gambar 3.4 Bill of material Water RECyclerBerdasarkan Gambar 3.4 diketahui bahwa komponen dibedakan menjadi 3 level. Komponen pada level 0 adalah produk Water RECycler (1) itu sendiri, kemudian di-breakdown menjadi 3 komponen utama pada level 1. Pada level 1 terdapat 3 komponen yaitu Badan (Tabung) (1), Filter (2) dan Package (3). Level 2 merupakan hasil breakdown dari 2 komponen utama tersebut. Pada level 2 hasil breakdown komponen Tabung adalah pipa (1.1), tabung (1.2), dan Module 1 (1.3). Sedangkan hasil breakdown komponen pada filter (2) adalah Module 2 (2.1), Module 3 (2.2), dan Module 4 (2.3). Selain itu ada komponen Manual Book (3.1), Box (3.2), dan Plastic (3.3). Pada level 3 hasil breakdown dari komponen pipa menjadi pipa in (1.1.1), pipa out (1.1.2). Breakdown dari komponen tabung menjadi kunci (1.2.1) dan engsel (1.2.2). Sedangkan untuk level 4 adalah mur (1.2.1.1) dan baut (1.2.1.2).3.1.3 Pembuatan Tabel Bill of material Setelah dilakukan identifikasi komponen produk, BOM Tree, jenis raw material, dan keputusan buat beli, maka selanjutnya dilakukan perangkuman proses identifikasi tersebut ke dalam satu tabel yang disebut dengan Tabel BOM. Tabel BOM bertujuan untuk menyajikan daftar kebutuhan material produk Water RECycler dalam suatu tabel, dengan mengacu pada BOM Tree yang telah dibuat. Berikut adalah tabel BOM dari produk Water RECycler yang telah dibuat:

Tabel 3.2 Tabel BOM TreeProduk : Water RECycler

No.KomponenNama KomponenJumlah UnitBahanDimensi KomponenKeterangan

1Badan (Tabung)

1.1Pipa1Pipa PVCD = 40mm, T = 60mm, Tebal = 10 mmBuat

1.1.1Pipa in1Pipa PVCD = 40mm, T = 60mm, Tebal = 10 mmBuat

1.1.2Pipa out1Pipa PVCD = 40mm, T = 60mm, Tebal = 10 mmBuat

1.2Tabung1AlumuniumP = 80mm, L = 80mm, T = 200mmBuat

1.2.1Kunci1AlumuniumP = 50mm, L = 50mm, T = 50mmBuat

1.2.1.1Mur19-D.Luar = 30 mm, D.Dalam = 10mmBeli

1.2.1.2Baut19-D.Luar = 25mm, D.Dalam = 10mm, T = 5mmBeli

1.2.2Engsel2-P = 20mm, D = 5mmBeli

1.3Module 1(Pipe Lock)1Pipa PVCD = 50mm, T = 25mmBeli

2Filter

2.1Module 2 (Rought Filter)1AlumuniumP = 67mm, L = 80mm, Tebal = 10mm Diameter = 10 mmBuat

2.2Module 3 (Smooth Filter)1AlumuniumP = 67mm, L = 80mm, Tebal = 10mm Diameter =3 mmBuat

2.3Module 4 (Color filter)1AkrilikP = 67 mmL = 80 mmT = 50 mmTebal : 10 mmBuat

2.1.1Stone40 kerikil-Beli

2.1.2Charcoal30 arang-Beli

2.1.3Alum25 Tawas-Beli

2.1.4Lather1-P = 65mm, L = 75mm Tebal = 30 mmBeli

3Package

3.1Manual Book1-P = 100 mm, L = 80Beli

3.2Box1P = 100 mm, L = 100 mm, T = 400 mmBeli

3.3Plastik2Beli

Pada Tabel 3.2 tersebut dapat dilihat rangkuman hasil proses identifikasi yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya. Tabel BOM ini akan menjadi pertimbangan untuk proses manufaktur yang akan dilakukan selanjutnya.3.1.4 Keputusan Membuat atau Membeli Komponen ProdukSetelah dilakukan pembuatan BOM Tree, maka diketahui komponen atau part apa saja yang dibutuhkan dalam membuat produk Water RECycler. Dari breakdown tersebut akan diambil keputusan mengenai komponen mana yang akan dibuat sendiri dan akan dibeli. Selain itu penentuan keputusan tersebut dapat dianalisis melalui banyak faktor mulai dari ketersediaan komponen di pasaran, dimensi dan spesifikasi masing-masing komponen, serta harga masing-masing komponen. Tabel 3.2 Alasan Alternatif Komponen Buat dan Komponen BeliNoNama KomponenAlasan BeliAlasan Buat

1TubeTube memiliki spesifikasi yang tidak dijual umum di pasaranTube harus disesuaikan dengan spesifikasi Water RECycler dengan proses manufaktur yang tidak terlalu rumit

2PintuPintu memiliki spesifikasi yang tidak dijual umum di pasaranPintu harus disesuaikan dengan spesifikasi Water RECycler dengan proses manufaktur yang tidak terlalu rumit

3Pipe InPipe memiliki spesifikasi yang tidak dijual umum di pasaranPipe in harus disesuaikan dengan spesifikasi Water RECycler dengan proses manufaktur yang tidak terlalu rumit

4Pipe OutPipe memili spesifikasi yang tidak dijualPipe out harus disesuaikan dengan spesifikasi Water RECycler dengan proses manufaktur yang tidak terlalu rumit

5Pipe lockPipe memili spesifikasi yang tidak dijualPipe Lock harus disesuaikan dengan spesifikasi Water RECycler dengan proses manufaktur yang tidak terlalu rumit

6Rough FilterLarge Filter memiliki spesifikasi yang tidak dijual umum di pasaranLarge Filter harus disesuaikan dengan spesifikasi Water RECycler dengan proses manufaktur yang tidak terlalu rumit

7Smooth FilterSmooth Filter memiliki spesifikasi yang tidak dijual umum di pasaranSmooth Filter harus disesuaikan dengan spesifikasi Water RECycler dengan proses manufaktur yang tidak terlalu rumit

8FrameFrame memiiki spesifikasi yang tidak dijual di pasaranFrame harus disesuaikan dengan spesifikasi Water RECycler dengan proses manufaktur yang tidak terlalu rumit

9ChorcoalChorcoal mudah dibeli di pasaran dengan harga murahMembutuhkan proses khusus dalam pembuatan Chorcoal

10Kerikil BesarKerikil Besar mudah dibeli di pasaran dengan harga murahKerikil besar hanya didapat dari pekerja kerikil

11TawasTawas mudah dibeli di pasaran dengan harga murahTawas lebih menghabiskan biaya dan waktu bila membuat sendiri

12BusaBusa mudah dibeli di pasaran dengan harga murahMembutuhkan proses manufaktur yang sulit sedangkan bahan dibutuhkan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak

13BautBaut mudah dibeli di pasaran dengan harga murah dan sesuai dengan spesifikasiMembutuhkan proses manufaktur yang rumit

14MurMur mudah dibeli di pasaran dengan harga murah dan sesuai dengan spesifikasiMembutuhkan proses manufaktur yang rumit

15EngselEngsel mudah dibeli di pasaran dengan harga murah dan sesuai dengan spesifikasiMembutuhkan proses manufaktur yang rumit

16KunciKunci produk memiliki spesifikasi yang tidak banyak di pasaranKunci harus disesuaikan dengan spesifikasi Water RECycle

17KardusKardus mudah dibeli ke pihak ketiga untuk menyediakan kardus sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkanMembutuhkan bahan baku dan proses manufaktur yang rumit

18Manual BookManual Book dapat dipesan di percetakan dengan biaya yang lebih terjangkau dengan jumlah pemesanan tertentuMembutuhkan keahlian serta proses manufaktur yang tidak sejalan dengan pembuatan produk

19PlastikPlastik pembungkus produk dapat dipesan dengan harga murah dan dalam jumlah banyak tergantung kebutuhan kepada pihak ketigaMembutuhkan mesin tambahan dan tidak sejalan dengan fokusan produksi perusahaan

20Lem PipaLem Pipa dapat ditemui di pasaran dengan harga yang ekonomisMembutuhkan mesin tambahan dan tidak sejalan dengan fokusan produksi perusahaan

21DempulDempul dapat ditemui di pasaran dengan harga yang ekonomisMembutuhkan mesin tambahan dan tidak sejalan dengan fokusan produksi perusahaan

3.1.5 Pemilihan Raw MaterialSetelah mengetahui komponen mana yang harus dibuat dan komponen mana yang harus beli maka langakah selanjutnya yaitu melakukan proses pemilihan material dari komponen komponen yang akan dilakukan pembuatan sendiri oleh Water RECycler. Berikut ini adalah tabel dari pemilihan alternatif raw material dari masing-masing komponen buat.Tabel 3.4 Pemilihan Alternatif Material Komponen BuatNoNama KomponenAlternatif Raw Material

Alternatif 1AlasanAlternatif 2Alasan

1TubeAlumuniumAlumunium dipilih sebagai bahan dari tube dikarenakan harganya yang terjangkau, tahan panas, tahan tekanan dan anti karat, serta ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusakStainless steel

Stainless steel dipilih sebagai bahan dari tube dikarenakan tahan panas, tahan tekanan, dan anti karat, serta ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusak, namun harganya cukup mahal sehingga tidak sesuai dengan fungsinya yang hanya digunakan untuk saluran air sanitasi

2PintuAlumuniumAlumunium dipilih sebagai bahan dari pintu dikarenakan harganya yang terjangkau, tahan panas, tahan tekanan dan anti karat, serta ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusakStainless steel

Stainless steel dipilih sebagai bahan dari pintu dikarenakan tahan panas, tahan tekanan, dan anti karat, serta ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusak, namun harganya cukup mahal sehingga tidak sesuai dengan fungsinya yang hanya digunakan untuk saluran air sanitasi

3Pipe inPipa PVCPVC dipilih sebagai bahan pipe in karena PVC merupakan bahan pipa untuk saluran air dengan harga yang murah dan panas, tahan secara kimiawi dan biologis. Bahannya cocok untuk dijadikan sambungan pipa westafelPipa PEXPEX dipilih sebagai bahan pipe in karena PEX adalah bahan pipa untuk saluran air yang tahan benturan, tahan panas, serta fleksibel dalam pemasangannya, namun bahannya lentur sehingga tidak cocok untuk dijadikan sambungan pipa westafel.

4Pipe outPipa PVCPVC dipilih sebagai bahan pipe out karena PVC merupakan bahan pipa untuk saluran air dengan harga yang murah dan panas, tahan secara kimiawi dan biologis. Bahannya cocok untuk dijadikan sambungan pipa westafelPipa PEXPEX dipilih sebagai bahan pipe out karena PEX adalah bahan pipa untuk saluran air yang tahan benturan, tahan panas, serta fleksibel dalam pemasangannya, namun bahannya lentur sehingga tidak cocok untuk dijadikan sambungan pipa westafel.

5Pipe lockPipa PVCPVC dipilih sebagai bahan pipe lock karena PVC merupakan bahan pipa untuk saluran air. Cocok jika digunakan untuk pipe lock karena sesuai dengan bahan pipe yaitu PVCAluminiumAlumunium dipilih sebagai bahan dari pipe lock dikarenakan harganya yang terjangkau, tahan panas, tahan tekanan dan anti karat, serta ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusak

6Large FilterAlumuniumAlumunium dipilih sebagai bahan dari large filter dikarenakan harganya yang terjangkau, tahan panas, tahan tekanan dan anti karat, serta ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusakStainless steel

Stainless steel dipilih sebagai bahan dari large filter dikarenakan tahan panas, tahan tekanan, dan anti karat, serta ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusak, namun harganya cukup mahal sehingga tidak sesuai dengan fungsinya yang hanya digunakan untuk saluran air sanitasi

7Smooth FilterAlumuniumAlumunium dipilih sebagai bahan dari smooth filter dikarenakan harganya yang terjangkau, tahan panas, tahan tekanan dan anti karat, serta ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusakStainless steel

Stainless steel dipilih sebagai bahan dari smooth filter dikarenakan tahan panas, tahan tekanan, dan anti karat, serta ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusak, namun harganya cukup mahal sehingga tidak sesuai dengan fungsinya yang hanya digunakan untuk saluran air sanitasi

8FrameAcrylicAcrylic dipilih sebagai bahan dari frame karena bahan yang tahan pecah dan transparan (untuk memudahkan perawatan), serta ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusak.Fiber plastic Fiber plastic dipilih sebagai bahan dari frame karena harga lebih murah, tahan pecah, dan transparan. Namun bahan ini tidak ramah terhadap lingkungan karena tidak dapat diproses kembali jika sudah rusak.

9Chorcoal----

10Kerikil Besar----

11Tawas----

12Busa----

13Baut----

14Mur----

15Engsel----

16Kunci----

17Kardus----

18Manual Book----

19Plastik----

20Lem Pipa----

21Dempul----

Dari data alternatif material untuk tiap komponen diatas dapat diketahui material dari komponen penyusun manakah yang sesuai. Berikut ini dijelaskan mengenai material dan komponen yang dipilih beserta alasan pemilihannya.

Tabel 3.5 Pemilihan Material NoNama KomponenMaterial yang dipilihAlasan MemilihHarga

1TubeAlumuniumTube menggunakan raw material dari alumunium karena bagian tersebut adalah bagian yang dilewati air sehingga membutuhkan material dengan bahan yang tahan panas, tahan tekanan, dan anti karat serta harga yang lebih terjangkau dibanding stainless steel. Alumunium juga ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusakRp.500/gramSumber: ciptamakmurperkasa.indonetwork.co.id

2PintuAlumuniumPintu menggunakan raw material dari alumunium karena bagian tersebut adalah bagian yang dilewati air sehingga membutuhkan material dengan bahan yang tahan panas, tahan tekanan, dan anti karat serta harga yang lebih terjangkau dibanding stainless steel. Alumunium juga ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusakRp.500/gramSumber: ciptamakmurperkasa.indonetwork.co.id

3Pipe inPipa PVCPipe in menggunakan bahan pipa PVC karena lebih ekonomis, lebih kuat dan tahan lama, tahan tekanan, serta tidak terjadi endapan&karat. Bahan ini cocok untuk dijadikan pipe karena sesuai dengan pipa westafelRp.300/unitSumber: www.supplierbangunan.com

4Pipe outPipa PVCPipe out menggunakan bahan pipa PVC karena lebih ekonomis, lebih kuat dan tahan lama, tahan tekanan, serta tidak terjadi endapan&karat. Bahan ini cocok untuk dijadikan pipe karena sesuai dengan pipa westafelRp.300/unitSumber: www.supplierbangunan.com

5Pipe lockAluminiumAlumunium dipilih sebagai bahan dari pipe lock dikarenakan harganya yang terjangkau, tahan panas, tahan tekanan dan anti karat, serta ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusakRp.500/gramSumber: www.supplierbangunan.com

6Large FilterAlumuniumLarge Filter menggunakan raw material dari alumunium karena bagian tersebut membutuhkan material dengan bahan yang tahan panas, tahan tekanan, dan anti karat serta harga yang lebih terjangkau dibanding stainless steel. Alumunium juga ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusakRp.500/gramSumber: ciptamakmurperkasa.indonetwork.co.id

7Smooth FilterAlumuniumLarge Filter menggunakan raw material dari alumunium karena bagian tersebut membutuhkan material dengan bahan yang tahan panas, tahan tekanan, dan anti karat serta harga yang lebih terjangkau dibanding stainless steel. Alumunium juga ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusakRp.500/gramSumber: ciptamakmurperkasa.indonetwork.co.id

8FrameAcrylicAcrylic dipilih sebagai bahan dari frame karena bahan yang tahan pecah dan transparan sehingga dapat terlihat jika frame sudah mulai kotor. Acrylic juga ramah terhadap lingkungan karena dapat diproses kembali jika sudah rusakRp.2000/gramSumber: tokoakrilik.com

9ChorcoalArangArang dipilih sebagai bahan penyaring bau dan warnaRp.200/10 buahSumber: www.dinomarket.com

10Kerikil BesarBatu kerikilKerikil dipilih sebagai bahan penyaring bau dan warnaRp.250/10 buahSumber: joyorejo-batu-alam.blogspot.com

11TawasTawas kepingTawas dipilih sebagai bahan penjernih air agar tidak keruhRp.500/10 tawasSumber: www.saringanair.com

12BusaBusa/sponsBusa dipilih sebagai bahan penyaring warnaRp.100/buah

13BautBautRp.50/ unitSumber: www.mmsupershop.com

14MurMurRp.50/unitSumber: www.mmsupershop.com

15EngselEngsel pintu kecilEngsel pintu kecil dipilih untuk menyambungkan tube dengan pintuRp.10000/2 unitSumber: www.mmsupershop.com

16KunciAlumuniumKunci menggunakan raw material dari alumunium karena bahannya tahan lama dan harganya lebih terjangkau dibanding stainless steelRp.500/gramSumber: www.mmsupershop.com

17KardusKardusKardus dipilih sebagai bahan packaging produk agar terlihat lebih rapihRp.1000/unitSumber: agenkardus.weebly.com

18Manual BookKertas HVSRp.1000/unit

19PlastikPlastikPlastik dipilih sebagai pembungkus produk dan manual book agar lebih rapih dalam pembungkusan dan lebih tahan lamaRp.100/buahSumber: www.arwanaplastik.com

20Lem PipaAsahiMerupakan lem pipa untuk merekatkan pipa/fitting PVC yang ekonomisRp. 25000/buah (untuk 6 produk)Sumber: www.jayaabadi.org

21DempulDextonMerupakan bahan dempul yang ekonomisRp. 12000/buah (untuk 3 komponen)Sumber: www.perkakasku.com

3.1.6.1 Penentuan Alur ProduksiDalam penentuan alur produksi ini dijelaskan mengenai keseluruhan proses diurutkan dari awal sampai akhir, sehingga dapat diketahui urutan prosesnya. Penentuan alur proses manfaktur dimulai dengan memisahkan antara komponen beli dan buat, lalu dilakukan pemasangan sehingga membentuk komponen utama yang nantinya disusun menjadi alat Water RECycler. Berikut ini adalah alur produksi Water RECycler.

MODUL III PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI | III-2228 PT TIRTA SAVER INDONESIA

Gambar 3.5 Flowchart Proses ProdukBerdasarkan gambar alur produksi diatas, dapat dilihat bahwa penentuan alur produksi pembuat Water RECycler hampir sama dengan BOM Tree yang ditunjukkan pada bagian sebelumnya. Hal yang membedakan pada alur produksi ini adalah adanya keterangan pengerjaan dari tiap komponen apakah itu harus membuat sendiri atau membuat. Proses penentuan alur produksi ini berguna untuk memudahkan identifikasi proses manufaktur pada subbab selanjutnya.3.1.6.2 Penentuan Proses Produksi untuk Komponen BuatSetelah raw material dipilih dan dilakukan breakdown pada produk, langkah selanjutnya adalah merancang proses manufaktur yang harus dilakukan untuk menghasilkan masing-masing komponen. Penentuan proses produksi merupakan penjelasan proses produksi pada masing masing komponen yang dibuat oleh perusahaan. Penetuan proses produksi menetapkan bahan dan proses pada setiap komponen dan sub komponen, sehingga dapat dilihat bahan atau raw material serta proses yang harus dilakukan dalam proses produksi komponen tersebut. Penentuan proses produksi pada produk Water RECycler tertera pada tabel 3.6.

Tabel 3.6 Penentuan Proses Produksi Komponen BuatNoNama KomponenBahanProses Produksi

1TubeAlumuniumPelelehanMoldingPemotonganPenghalusanPenyatuanPelapisanInspeksiAssembly (pemasangan engsel pada pintu)Assembly

2Pipa InPVCPembuatan PolaPemotonganPenghalusan

3Pipa OutPVCPembuatan PolaPemotonganPenghalusan

4PintuAlumuniumPelelehanCastingPemotonganPenghalusanInspeksi

5KunciAlumuniumPelelehanCastingPemotonganPenghalusanInspeksi

6Pipe LockAlumuniumPelelehanCastingPemotonganPenghalusanInspeksi

7Rough FilterAlumuniumPelelehanCastingPemotonganPenghalusanPelapisanInspeksi

8Smooth FilterAlumuniumPelelehanCastingPemotonganPenghalusanPelapisanInspeksi

9Alas Color FilterAcrylicMoldingPemotonganPenghalusanInspeksiAssembly

10BusaBusaPembuatan PolaPemotonganInspeksi

Dari Tabel 3.6 di atas dapat dilihat bahwa penentuan proses produksi Water RECycler untuk sebagian besar komponen buat adalah dimulai dari pemilihan bahan, proses peleburan, casting, penghalusan, pelapisan dan inspeksi.3.1.6.3 Pemilihan Metode Proses ProduksiSecara umum, proses produksi produk Water ReCycle terdiri dari 8 proses, yaitu proses peleburan, casting, penghalusan, pembuatan pola, pemotongan, pembuatan lubang, penyatuan, dan pelapisan. Berikut merupakan tabel pemilihan metode produksi yang digunakan Metode yang pada masing-masing proses beserta alternatif metode produksi yang dipertimbangkan:Tabel 3.7 Pemilihan Metode Proses ProduksiNoKomponenNama ProsesMetodeMetode yang DipilihAlasan

1Alasan2Alasan

1TubePeleburanTungkuLebih lama, panas lebih stabilLuar TungkuLebih murah, lebih cepat namun panas kurang stabilLuar TungkuLebih murah dan lebih cepat dalam prosesnya

MoldingInjection moldingLebih kuat hasilnya, membutuhkan bahan lebih banyakBlow MoldingLebih tipis hasilnya, bahan yang dibutuhkan lebih sedikitInjection moldingProduk hasil kuat dan tebal

PenghalusanMenggunakan mesin amplasHasil lebih halus namun lebih lamaMenggunakan gerindaLebih cepatMenggunakan gerindaLebih cepat

PenyatuanMenggunakan LemTidak mudah bocorMenggunakan lasLebih kuatMenggunakan LemTidak mudah bocor

Pelapisanpelapisan dengan lapisan anti karatMencegah terjadinya korosiPelapisan dengan lem pipaMencegah bocor lebih baikPelapisan dengan lem pipaMencegah bocor lebih baik

InspeksiManualLebih banyak jenis yang dapat diinspeksiMesinLebih cepatManualLebih murah dan lebih banyak jenis inspeksi dalam satu kali proses inspeksi

2Pipe inPembuatan PolaManualLebih murahPenggunaan mesinLebih cepat dan presisiPenggunaan mesinLebih cepat dan presisi

PemotonganMesin Cutting otomatisLebih cepat, lebih presisiMesin Cutting ManualLebih murahMesin Cutting OtomatisLebih cepat, lebih presisi

PenghalusanMenggunakan mesin amplasHasil lebih halus namun lebih lamaMenggunakan gerindaLebih cepatMenggunakan mesin amplasHasil lebih halus namun lebih lama

PenyatuanMenggunakan LemTidak mudah bocorMenggunakan lasLebih kuatMenggunakan LemTidak mudah bocor

Pelapisanpelapisan dengan lapisan anti karatMencegah terjadinya korosiPelapisan dengan lem pipaMencegah bocor lebih baikPelapisan dengan lem pipaMencegah bocor lebih baik

InspeksiManualLebih banyak jenis yang dapat diinspeksiMesinLebih cepatManualLebih murah dan lebih banyak jenis inspeksi dalam satu kali proses inspeksi

3Pipe outPembuatan PolaManualLebih murahPenggunaan mesinLebih cepat dan presisiPenggunaan mesinLebih cepat dan presisi

PemotonganMesin Cutting otomatisLebih cepat, lebih presisiMesin Cutting ManualLebih murahMesin Cutting OtomatisLebih cepat, lebih presisi

PenghalusanMenggunakan mesin amplasHasil lebih halus namun lebih lamaMenggunakan gerindaLebih cepatMenggunakan mesin amplasHasil lebih halus namun lebih lama

PenyatuanMenggunakan LemTidak mudah bocorMenggunakan lasLebih kuatMenggunakan LemTidak mudah bocor

Pelapisanpelapisan dengan lapisan anti karatMencegah terjadinya korosiPelapisan dengan lem pipaMencegah bocor lebih baikPelapisan dengan lem pipaMencegah bocor lebih baik

InspeksiManualLebih banyak jenis yang dapat diinspeksiMesinLebih cepatManualLebih murah dan lebih banyak jenis inspeksi dalam satu kali proses inspeksi

4PintuPeleburanTungkuLebih lama, panas lebih stabilLuar TungkuLebih murah, lebih cepat namun panas kurang stabilLuar TungkuLebih murah dan lebih cepat dalam prosesnya

CastingInjection moldingLebih kuat hasilnya, membutuhkan bahan lebih banyakDie CastingLebih tipis hasilnya, bahan yang dibutuhkan lebih sedikitDie CastingProses cepat dan baik untuk produk massal

PemotonganMesin Cutting otomatisLebih cepat, lebih presisiMesin Cutting ManualLebih murahMesin Cutting OtomatisLebih cepat, lebih presisi

PenghalusanMenggunakan mesin amplasHasil lebih halus namun lebih lamaMenggunakan gerindaLebih cepatMenggunakan gerindaLebih cepat

InspeksiManualLebih banyak jenis yang dapat diinspeksiMesinLebih cepatManualLebih murah dan lebih banyak jenis inspeksi dalam satu kali proses inspeksi

5KunciPeleburanTungkuLebih lama, panas lebih stabilLuar TungkuLebih murah, lebih cepat namun panas kurang stabilLuar TungkuLebih murah dan lebih cepat dalam prosesnya

CastingInjection moldingLebih kuat hasilnya, membutuhkan bahan lebih banyakDie CastingLebih tipis hasilnya, bahan yang dibutuhkan lebih sedikitDie CastingProses cepat dan baik untuk produk massal

PemotonganMesin Cutting otomatisLebih cepat, lebih presisiMesin Cutting ManualLebih murahMesin Cutting OtomatisLebih cepat, lebih presisi

PenghalusanMenggunakan mesin amplasHasil lebih halus namun lebih lamaMenggunakan gerindaLebih cepatMenggunakan gerindaLebih cepat

InspeksiManualLebih banyak jenis yang dapat diinspeksiMesinLebih cepatManualLebih murah dan lebih banyak jenis inspeksi dalam satu kali proses inspeksi

6Pipe LockPeleburanTungkuLebih lama, panas lebih stabilLuar TungkuLebih murah, lebih cepat namun panas kurang stabilLuar TungkuLebih murah dan lebih cepat dalam prosesnya

CastingInjection moldingLebih kuat hasilnya, membutuhkan bahan lebih banyakDie CastingLebih tipis hasilnya, bahan yang dibutuhkan lebih sedikitDie CastingProses cepat dan baik untuk produk massal

PemotonganMesin Cutting otomatisLebih cepat, lebih presisiMesin Cutting ManualLebih murahMesin Cutting OtomatisLebih cepat, lebih presisi

PenghalusanMenggunakan mesin amplasHasil lebih halus namun lebih lamaMenggunakan gerindaLebih cepatMenggunakan gerindaLebih cepat

InspeksiManualLebih banyak jenis yang dapat diinspeksiMesinLebih cepatManualLebih murah dan lebih banyak jenis inspeksi dalam satu kali proses inspeksi

7Rough FilterPeleburanTungkuLebih lama, panas lebih stabilLuar TungkuLebih murah, lebih cepat namun panas kurang stabilLuar TungkuLebih murah dan lebih cepat dalam prosesnya

CastingInjection moldingLebih kuat hasilnya, membutuhkan bahan lebih banyakDie CastingLebih tipis hasilnya, bahan yang dibutuhkan lebih sedikitDie CastingProses cepat dan baik untuk produk massal

PemotonganMesin Cutting otomatisLebih cepat, lebih presisiMesin Cutting ManualLebih murahMesin Cutting OtomatisLebih cepat, lebih presisi

PenghalusanMenggunakan mesin amplasHasil lebih halus namun lebih lamaMenggunakan gerindaLebih cepatMenggunakan gerindaLebih cepat

Pelapisanpelapisan dengan lapisan anti karatBiaya murahPelapisan dengan timahLebih mahal, lebih terlindung dari karatpelapisan dengan lapisan anti karatBiaya murah, tidak butuh perlindungan yang sangat kuat

InspeksiManualLebih banyak jenis yang dapat diinspeksiMesinLebih cepatManualLebih murah dan lebih banyak jenis inspeksi dalam satu kali proses inspeksi

7Smooth FilterPeleburanTungkuLebih lama, panas lebih stabilLuar TungkuLebih murah, lebih cepat namun panas kurang stabilLuar TungkuLebih murah dan lebih cepat dalam prosesnya

CastingInjection moldingLebih kuat hasilnya, membutuhkan bahan lebih banyakDie CastingLebih tipis hasilnya, bahan yang dibutuhkan lebih sedikitDie CastingProses cepat dan baik untuk produk massal

PemotonganMesin Cutting otomatisLebih cepat, lebih presisiMesin Cutting ManualLebih murahMesin Cutting OtomatisLebih cepat, lebih presisi

PenghalusanMenggunakan mesin amplasHasil lebih halus namun lebih lamaMenggunakan gerindaLebih cepatMenggunakan gerindaLebih cepat

Pelapisanpelapisan dengan lapisan anti karatBiaya murahPelapisan dengan timahLebih mahal, lebih terlindung dari karatpelapisan dengan lapisan anti karatBiaya murah, tidak butuh perlindungan yang sangat kuat

InspeksiManualLebih banyak jenis yang dapat diinspeksiMesinLebih cepatManualLebih murah dan lebih banyak jenis inspeksi dalam satu kali proses inspeksi

8Alas Color FilterPeleburanTungkuLebih lama, panas lebih stabilLuar TungkuLebih murah, lebih cepat namun panas kurang stabilTungkuButuh suhu pemanasan tinggi

MoldingInjection moldingLebih kuat hasilnya, membutuhkan bahan lebih banyakBlow MoldingLebih tipis hasilnya, bahan yang dibutuhkan lebih sedikitInjection moldingProduk hasil kuat dan tebal

PenghalusanMenggunakan mesin amplasHasil lebih halus namun lebih lamaMenggunakan gerindaLebih cepatMenggunakan gerindaLebih cepat

InspeksiManualLebih banyak jenis yang dapat diinspeksiMesinLebih cepatManualLebih murah dan lebih banyak jenis inspeksi dalam satu kali proses inspeksi

9BusaPembuatan PolaManualLebih murahPenggunaan mesinLebih cepat dan presisiPenggunaan mesinLebih cepat dan presisi

PemotonganMesin Cutting otomatisLebih cepat, lebih presisiMesin Cutting ManualLebih murahMesin Cutting OtomatisLebih cepat, lebih presisi

InspeksiManualLebih banyak jenis yang dapat diinspeksiMesinLebih cepatManualLebih murah dan lebih banyak jenis inspeksi dalam satu kali proses inspeksi

Dari Tabel 3.7 dapat diketahui metode proses produksi yang dipilih untuk masing-masing proses yang ada dengan mempertimbangkan dua alternatif metode yang dapat digunakan. Berikut adalah penjelasan setiap metode proses produksi yang digunakan sebagai pilihan:

Tabel 3.8 Penjelasan Metode Proses Produksi TerpilihNo.Nama ProsesPenjelasanSumber

1Pelelehan dalam tungkuProses pelelehan biji besi di dalam tungku pembakaran. Bahan bakar yang digunakan dalam pembakaran ini adalah solar. Output yang didapatkan adalah aluminium cair untuk bahan casting dan moulding.http://carapembutantunggulogam.blogspot.com/

2Aluminium Injection MouldingMetode pembentukan material aluminium, dimana material yang meleleh karena pemanasan, diinjeksikan oleh plunger kedalam cetakan yang kemudian didinginkan oleh air sehingga bisa mengeras.http://www.pim-international.com/industrynews/000529.html

3Cold Chamber Die CastingProses memaksa logam cair di bawah tekanan tinggi untuk masuk dalam rongga cetakan. Cetakan yang digunakan terbuat dari logam yang telah dibentuk dan disesuaikan dengan produk yang akan dibentuk. Aluminium cair ditempatkan dalam wadah terpisah, kemudian dialirkan ke mesin casting melalui pipa injeksi.http://en.wikipedia.org/wiki/Die_casting#Cold-chamber_machines

4Penghalusan dengan mesin gerindaProses penghalusan permukaan dengan cara menggosok dan mengasah permukaan suatu benda logam. Ditunjukkan dengan pelepasan serpihan logam dari suatu benda.Powerpoint Gerindra dan Amplas. Chan, Yefri. Universitas Darma Persada.

5Penyatuan badan utama dengan lemProses menggunakan dempul khusus untuk aluminium yang bisa merekatkan aluminium dengan baik. Selain itu dempul ini juga tahan air, tahan panas, tahan terhadap bahan kimia, dan daya rekatnya tinggi.http://kebutuhan-rumah-dan-kebun.pelapak.com/demp-x-dempul-extreme-perekat-epoxy.html#.U0OEVqLTNaY

6Pelapisan sambungan dengan lem pipaDigunakan untuk penyambungan pipa. Metode ini sering digunakan untuk penyambungan pipa bertekanan, pipa limbah, pipa drainase, dan pipa industri.http://lobsterbrand.wordpress.com/2012/07/18/lem-pipa-pvc/

7Pelapisan filter dengan cat (alat cat semprot)Pengecatan dengan airbrush mudah digunakan. Dapat mengecat bagian-bagian detail dengan sempurna. Memerlukan kompresor udara agar dapat dilakukan pengecatan dengan sempurna.http://jetplastik.blogspot.com/2011/02/peralatan-kerja-cat-dan-alat-alat.html

8CuttingProses pemotongan pipa PVC dan hasil dari proses molding-die casting dengan menggunakan mesin pipe cutting dan aluminium cutting.http://die-cutting-machines-review.toptenreviews.com/black-cat-cougar-review.html

9InspeksiProses pengukuran atau pengujian part atau produk setelah melalui suatu tahapan proses. Pengecekan dilakukan secara manual dengan melihat adanya produk cacat atu tidak dari segi ukuran, bahan, dan sebagainya.http://dyahforqa.wordpress.com/2009/03/18/quality-control/

10PackagingProsess pengemasan dilakukan secara manual dengan memasukka produk ke dalam plastik dan kardus. Serta dimasukkan manual book untuk petunjuk penggunaannya.

Berdasarkan Tabel 3.8 dapat diketahui bahwa setiap proses memiliki tahapan dan ketentuan dan keuntungan masing-masing. Penjelasan tersebut dapat membantu perusahaan dalam menentukan mesin yang akan digunakan dan tahapan proses yang akan di terapkan. Metode proses produksi menjadi awalan dalam menentukan proses dan alur produksi dari awal hingga akhir.

3.1.6.4 Pemilihan Peralatan dan Mesin yang DibutuhkanSetelah metode produksi untuk tiap proses ditentukan, maka selanjutnya harus ditentukan alat dan mesin yang akan digunakan pada setiap metodenya. Dari identifikasi kebutuhan proses, dapat diketahui alat dan mesin yang sesuai dalam pembuatan produk Water RECycler. Berikut adalah alternatif pemilihan peralatan untuk pembuatan Water RECycler:Tabel 3.9 Alternatif Pemilihan MesinNoNama ProsesAlternatif Peralatan

1Spesifikasi2Spesifikasi

1GerindaMesin Gerinda Duduk PR541daya listrik 300 wattMesin Gerinda GB602daya 250 watt

daya 0,4 HPdaya 1/3 HP

ukuran batu 150 mmukuran batu 150mm

diameter as 12,7mmdiameter as 12,7 mm

kecepatan 2800rpmkecepatan 3450 rpm

garansi 1 tahungaransi 2 tahun

dimensi 375X205X286 mm

Harga Rp 795.000Harga Rp 1.450.000

( Perkakasku.com , 2012)( Perkakasku.com , 2012)

2Penyemprot Cat anti karatSpray gun Meiji F110Gkapasitas 400ccSpray gun jonnesway HVLP 6109tangki 600cc

tekanan 3-4 bartekanan 2 bar

lebar pola 170 mm.nozzle 1,5mm

kons.udara 140 Lkonsumsi udara 297 L/min

tekanan highhigh press

garansi 2 tahungaransi 1 tahun

harga Rp 1.300.000harga Rp 2.425.000

( Perkakasku.com , 2013 )( Perkakasku.com , 2013 )

3AmplasCasal SP5000daya listrik 405 wattExcentic bosch GEX125-1AEdaya listrik 250 watt

kecepatan 4500 rpmdiameter 125mm

diameter 125mmkecepatan 7500-12000rpm

garansi 1 bulangaransi 1 tahun

termasuk rubber padpenghisap dengan sistem micro filter

harga Rp 300.000harga RP 1.228.000

( Perkakasku.com , 2013 )( Perkakasku.com , 2013 )

4Die castingCold chamber die casting Buhler 980die thickness 330-1050 mmCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-Sinjection speed 0,1-7 m/s

die stroke 900 mmdie height 300-700 mm

machine size 9,82 x 3,52 x 3,3 mdie stroke 360mm

weight machine 41000 kgmachine size 5,4 x 1,7x 2,6 m

fix platen size 1410x1592 mmmachine weight 15 ton

platen size 850x850 mm

daya motor 55kWdaya motor 50 kW

harga Rp 825.000.000harga Rp 275.000.000

(Diecastmachinary.com , 2013)(Diecastmachinary.com , 2013)

5Injection MoldingGzzhengao 180T CCM-180die 85 x 350 mmGzzhengao 380T CCM-380die 130 x 425 mm

platen size 730 x 775 mmplaten size 980 x 1130 mm

motor rating 18,5 KWmotor rating 22 KW

machine weight 7 tonmachine weight 13 ton

machine size 5,39 x 1,186 x 2,364 mmachine size 6,86 x 1,5 x 2,9 m

Harga Rp 110.000.000Harga Rp 160.000.000

( Alibaba.com , 2013 )( Alibaba.com , 2013 )

6LemDemp-X perekat epoxyDapat merekatkan alumuniumDempul dextone alumuniumDapat merekatkan alumunium

tahan terhadap airtahan terhadap air

tahan terhadap panastahan terhadap panas

tahan terhadap bahan kimia (ph 5-9)lama pengeringan 10-12 menit pada suhu 27 derajat

warna creamkering sempurna dalam 3 jam

kering dalam 30 menit

kering sempurna dalam 24 jam

harga Rp 18.000 (50gr)harga Rp 12.000 (48gr)

( Dwi Tunggal Mitra Perkasa , 2012)( Perkakasku.com , 2012)

7Lem PipaIsarplaslem khusus pipaAsahilem khusus pipa

Harga Rp 38.000 (400gr)Harga Rp 25.000 (400gr)

( Perkakasku.com , 2013 )( Perkakasku.com , 2013 )

8TungkuTungku Dapur KOWI pelebur AluminiumDimensi t=62cm, diamter luar=57cm, d.dalam=31cmTungku Metallurgy Surya AlamKapasitas 10 ton

Tenaga listrikbahan bakar gas LPG + oksigen

Bahan bakar solar

Waktu peleburan 50-55 menit (4kg)

Bahan bakar 5,8 L solar (untuk 4kg)

Harga Rp 1.576.600Harga Rp 20.000.000

( Yitno, 2012 )( Alibaba.com , 2013 )

9Alumunium CuttingMesin Gergaji Miter Skil 3120Daya 1800 wattMiter Saw DCA J1X-FF-255Daya 1650 watt

diameter potong 254 mmdiameter potong 255 mm

kecepatan 4500 rpmkecepatan 4500 rpm

kemiringan 45 derajat kiri kanankemiringan -

Berat 18 kgBerat 15,5 kg

Harga Rp 2.390.000Harga Rp 1.880.000

( Perkakasku.com , 2013 )( Perkakasku.com , 2013 )

10Pipe CuttingJiangsu QGcutting depth 500 mmTube Cutter CT-127Diameter 4-15 mm

Harga Rp 8.800.000Harga Rp 41.000

( Perkakasku.com , 2013 )( Perkakasku.com , 2013 )

11KompresorKompresor SwanDaya listrik 750 WattKompresor SDPDaya listrik 180 Watt

1/4 Horse Power1/4 Horse Power

Kapasitas aliran udara 45 L / menitKapasitas aliran udara 48 L / menit

Kapasitas tangki 36 LKapasitas tangki 30 L

Tekanan 7 barTekanan 7 bar

Speed 1450 rpmSpeed 1450 rpm

Dimensi 775 x 290 x 605 mmDimensi 750 x 300 x 580 mm

Berat 52 kgBerat 52 kg

Harga Rp 2.450.000Harga Rp 2.050.000

( Perkakasku.com , 2013 )( Perkakasku.com , 2013 )

12Pembuat pola dan pemotong busa manualSpidol, Cutter, PenggarisHarga Rp 100.000 (Perkakasku.com, 2014)--

13Inspeksi Manual----

Dari beberapa alternatif mesin dan alat yang dibuat, ditentukan mesin yang digunakan dalam proses produksi. Sebelum melakukan pemilihan alat, ditetapkan beberapa kriteria yang sebagai parameter dalam menentukan alat yang terpilih. Kriteria yang ditetapkan adalah sebagai berikut : Harga mesin Kemampuan mengerjakan produk kompleks Kapasitas produksi Daya mesin Dimensi mesinAlat yang terpilih dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 3.10 Mesin yang Digunakan dalam Proses ProduksiNoKomponenNama ProsesMetode yang DipilihAlat yang DigunakanAlasan

1TubePeleburanLuar TungkuTungku Metallurgy Surya AlamDipilih karena kapasitas tungku besar, yaitu 10 ton. Sehingga dapat mengakomodir kebutuhan produksi.

MoldingInjection moldingInjection Molding Gzzhengao 180T CCM-180Mesin dipilih karena harga lebih murah, daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dimensi lebih kecil

PemotonganMesin Cutting OtomatisMiter Saw DCA J1X-FF-255Dipilih karena harga mesin lebih murah dan daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil.

PenghalusanMenggunakan gerindaMesin Gerinda GB602Meskipun harga mesin lebih mahal, namun daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dan kecepatan produksi mesin lebih besar.

2Pipe InPembuatan PolaPenggunaan mesinJiangsu QGDipilih karena mesin dapat memotong secara otomatis sesuai ukuran yang ditentukan.

PemotonganMesin Cutting OtomatisJiangsu QGMeskipun harga mesin lebih mahal,namun mesin dapat bekerja secara otomatis dan lebih cepat, sehingga kapasitas produksi lebih maksimal.

PenghalusanMenggunakan mesin amplasMesin Amplas Casal SP5000Mesin ini dipilih karena memiliki harga yang jauh lebih murah.

3Pipe OutPembuatan PolaPenggunaan mesinJiangsu QGDipilih karena mesin dapat memotong secara otomatis sesuai ukuran yang ditentukan.

PemotonganMesin Cutting OtomatisJiangsu QGMeskipun harga mesin lebih mahal,namun mesin dapat bekerja secara otomatis dan lebih cepat, sehingga kapasitas produksi lebih maksimal.

PenghalusanMenggunakan mesin amplasMesin Amplas Casal SP5000Mesin ini dipilih karena memiliki harga yang jauh lebih murah.

4Assembly 1 (Tube, Pipe)PenyatuanMenggunakan LemDempul dextone aluminiumDipilih karena memiliki harga yang leih murah dan waktu pengeringan yang lebih cepat.

PelapisanPelapisan dengan lem pipaLem Pipa AsahiDipilih karena harga yang lebih murah.

InspeksiManual-Proses lebih murah daripada pembuatan mesin sensor

5PintuPeleburanDalam TungkuTungku Metallurgy Surya AlamDipilih karena kapasitas tungku besar, yaitu 10 ton. Sehingga dapat mengakomodir kebutuhan produksi.

CastingDie CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-SMesin dipilih karena daya yang dibutuhkan lebih kecil, dimensi lebih kecil, dan harga mesin lebih murah.

PemotonganMesin Cutting OtomatisMiter Saw DCA J1X-FF-255Dipilih karena harga mesin lebih murah dan daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil.

PenghalusanMenggunakan gerindaMesin Gerinda GB602Meskipun harga mesin lebih mahal, namun daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dan kecepatan produksi mesin lebih besar.

InspeksiManual-Proses lebih murah daripada pembuatan mesin sensor

6KunciPeleburanLuar TungkuTungku Metallurgy Surya AlamDipilih karena kapasitas tungku besar, yaitu 10 ton. Sehingga dapat mengakomodir kebutuhan produksi.

CastingDie CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-SMesin dipilih karena daya yang dibutuhkan lebih kecil, dimensi lebih kecil, dan harga mesin lebih murah.

PemotonganMesin Cutting OtomatisMiter Saw DCA J1X-FF-255Dipilih karena harga mesin lebih murah dan daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil.

PenghalusanMenggunakan gerindaMesin Gerinda GB602Meskipun harga mesin lebih mahal, namun daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dan kecepatan produksi mesin lebih besar.

InspeksiManual-Proses lebih murah daripada pembuatan mesin sensor

7Rough FilterPeleburanLuar TungkuTungku Metallurgy Surya AlamDipilih karena kapasitas tungku besar, yaitu 10 ton. Sehingga dapat mengakomodir kebutuhan produksi.

CastingDie CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-SMesin dipilih karena daya yang dibutuhkan lebih kecil, dimensi lebih kecil, dan harga mesin lebih murah.

PemotonganMesin Cutting OtomatisMiter Saw DCA J1X-FF-255Dipilih karena harga mesin lebih murah dan daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil.

PenghalusanMenggunakan gerindaMesin Gerinda GB602Meskipun harga mesin lebih mahal, namun daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dan kecepatan produksi mesin lebih besar.

Pelapisanpelapisan dengan lapisan anti karatSpray gun Meiji F110GSelain harga yang lebih murah, garansi mesin juga lebih lama.

InspeksiManual-Proses lebih murah daripada pembuatan mesin sensor

8Smooth FilterPeleburanLuar TungkuTungku Metallurgy Surya AlamDipilih karena kapasitas tungku besar, yaitu 10 ton. Sehingga dapat mengakomodir kebutuhan produksi.

CastingDie CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-SMesin dipilih karena daya yang dibutuhkan lebih kecil, dimensi lebih kecil, dan harga mesin lebih murah.

PemotonganMesin Cutting OtomatisMiter Saw DCA J1X-FF-255Dipilih karena harga mesin lebih murah dan daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil.

PenghalusanMenggunakan gerindaMesin Gerinda GB602Meskipun harga mesin lebih mahal, namun daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dan kecepatan produksi mesin lebih besar.

Pelapisanpelapisan dengan lapisan anti karatSpray gun Meiji F110GSelain harga yang lebih murah, garansi mesin juga lebih lama.

InspeksiManual-Proses lebih murah daripada pembuatan mesin sensor

9Alas Color FilterPeleburanDalam TungkuTungku Metallurgy Surya AlamDipilih karena kapasitas tungku besar, yaitu 10 ton. Sehingga dapat mengakomodir kebutuhan produksi.

MoldingInjection moldingInjection Molding Gzzhengao 180T CCM-180Mesin dipilih karena harga lebih murah, daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dimensi lebih kecil

PemotonganMesin Cutting OtomatisMiter Saw DCA J1X-FF-255Dipilih karena harga mesin lebih murah dan daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil.

PenghalusanMenggunakan gerindaMesin Gerinda GB602Meskipun harga mesin lebih mahal, namun daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dan kecepatan produksi mesin lebih besar.

InspeksiManual-Proses lebih murah daripada pembuatan mesin sensor

10BusaPembuatan PolaManualSpidol dan PenggarisMetode manual lebih murah

PemotonganManualCutterProses lebih murah daripada menggunakan mesin, dan ukuran busa tidak harus presisi dengan standar tertentu.

InspeksiManual-Proses lebih murah daripada pembuatan mesin sensor

11Pipe LockPeleburanLuar TungkuTungku Metallurgy Surya AlamDipilih karena kapasitas tungku besar, yaitu 10 ton. Sehingga dapat mengakomodir kebutuhan produksi.

CastingDie CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-SMesin dipilih karena daya yang dibutuhkan lebih kecil, dimensi lebih kecil, dan harga mesin lebih murah.

PenghalusanMenggunakan gerindaMesin Gerinda GB602Meskipun harga mesin lebih mahal, namun daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dan kecepatan produksi mesin lebih besar.

InspeksiManual-Proses lebih murah daripada pembuatan mesin sensor

Dari setiap penjabaran proses dan mesin yang digunakan, selanjutnya kebutuhan mesin dirangkum dan diberikan keterangan penjelas mengenai spesifikasi dan kegunaan mesin itu sendiri. Berikut adalah tabel spesifikasi mesin terpilih:

65PT. TIRTA SAVER INDONESIA

Tabel 3.11 Spesifikasi Mesin TerpilihNoNama MesinDimensi (pxlxt)HargaFungsiKecepatan ProduksiJumlah mesinKebutuhan Operator / mesinKebutuhan DayaGambar

1Tungku Metallurgy Surya Alam4 x 3 x 5 m Rp 20.000.000,00 Melebur bijih aluminium untuk menjadi bahan casting dan molding30 menit22Gas LPG dan Oksigen

2Injection Molding Gzzhengao 180T CCM-1805,39 x 1,186 x 2,364 m Rp 110.000.000,00 Mencetak Tube dan alas Color Filter 11 menit42Listrik

3Cold Chamber Casting Toshiba 250 Metric DC250J-S5,4 x 1,7x 2,6 m Rp 275.000.000,00 Mencetak pipe Lock, pintu, kunci, Rough Filter, dan Smooth Filter26 menit22Listrik

4Pemotong Pipe Jiangsu QG2 x 1 x 2 m Rp 8.800.000,00 Memotong Pipe PVC sesuai ukuran yang ditentukan5.2 menit41Listrik

5Mesin Gerinda GB602375 x 205 x 286 mm Rp 1.450.000,00 Menghaluskan permukaan Tube, pipe Lock, pintu, kunci, Rough Filter, Smooth Filter, alas Color Filter 55.5 menit241Listrik

6Mesin Amplas Casal SP5000200 x 100 x 200 mm Rp 300.000,00 Menghaluskan permukaan Pipe In,dan Pipe Out9 menit41Listrik

7Dempul dextone alumunium- Rp 12.000,00 Menyatukan sambungan Tube dengan Pipe60.75 menit-1-

8Lem Pipa Asahi- Rp 25.000,00 Mengelem Pipa dan melapisi permukaan Pipa18 menit-1-

9Spray Gun Meiji F110G - Rp 1.300.000,00 Alat bantu penyemprot cat anti karat sebagai pelapis Rough Filter dan Smooth Filter11 menit81Listrik

10Miter Saw DCA J1X-FF-255600 x 400 x 400 mm Rp 1.880.000,00 Memotong aluminium yang telah melewati proses casting13.75 menit61Listrik

11Kompresor SDP750 x 300 x 580 mm Rp 2.050.000,00 Memberi tekanan udara pada alat spray gun-8-

12Pembuat pola dan pemotong busa- Rp 100.000,00 Memberi tanda pola busa yang akan dipotong dan melakukan pemotongan busa13 menit101-

13Inspeksi- - Memeriksa produk apakah sesuai dengan spesifikasi atau tidak37.5 menit1-

Keterangan :Perhitungan dan alasan penentuan kebutuhan operator lebih lengkap ada di sub bab 3.1.6.7 Penentuan Operator yang Dibutuhkan.Perhitungan kecepatan produksi ada di sub bab 3.1.6.6 Perhitungan Waktu Proses Produksi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa PT. Tirta Saver Indonesia selain menjual satu produk Water RECycler secara utuh, juga akan menjual empat spare part yaitu Rough Filter, Smooth Filter, pipe Lock, dan alas Color Filter. Maka selain pemilihan mesin untuk produk Water RECycler, dibuat pula penentuan mesin untuk tiap spare part. Berikut adalah rincian dari setiap part tersebut: Rough FilterPengelompokan metode proses produksi terpilih dan mesin terpilih untuk komponen modular adalah mempermudah pekerja di lantai produksi untuk melakukan proses produksi komponen modular. Berikut adalah alternatif pemilihan mesin untuk memproses komponen Rough Filter: Tabel 3.12 Alasan Pemilihan Mesin untuk Rough FilterKomponenNama ProsesMetode yang DipilihAlat yang DigunakanAlasan

Rough FilterPeleburanLuar TungkuTungku Metallurgy Surya AlamDipilih karena kapasitas tungku besar, yaitu 10 ton. Sehingga dapat mengakomodir kebutuhan produksi.

CastingDie CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-SMesin dipilih karena daya yang dibutuhkan lebih kecil, dimensi lebih kecil, dan harga mesin lebih murah.

PemotonganMesin Cutting OtomatisMiter Saw DCA J1X-FF-255Dipilih karena harga mesin lebih murah dan daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil.

PenghalusanMenggunakan gerindaMesin Gerinda GB602Meskipun harga mesin lebih mahal, namun daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dan kecepatan produksi mesin lebih besar.

Pelapisanpelapisan dengan lapisan anti karatSpray gun Meiji F110GSelain harga yang lebih murah, garansi mesin juga lebih lama.

InspeksiManual-Proses lebih murah daripada pembuatan mesin sensor

Berdasarkan Tabel 3.12 diketahui bahwa untuk memproduksi komponen Rough Filter adalah menggunakan perlengkapan meliputi Tungku Metalurgy Surya Alam, Cold Chamber Casting, Mitter Saw, Mesin Gerinda dan Spray Gun. Berikut adalah spesifikasi pada masing-masing mesin:

Tabel 3.13 Spesifikasi Mesin untuk Rough FilterNoNama MesinDimensi (pxlxt)HargaFungsiKecepatan ProduksiJumlah mesinKebutuhan OperatorKebutuhan DayaGambar

1Tungku Metallurgy Surya Alam4 x 3 x 5 m Rp 20.000.000,00 Melebur bijih aluminium untuk menjadi bahan casting dan molding5 menit22Gas LPG dan Oksigen

2Cold Chamber Casting Toshiba 250 Metric DC250J-S5,4 x 1,7x 2,6 m Rp 275.000.000,00 Mencetak pipe Lock, pintu, kunci, Rough Filter, dan Smooth Filter5 menit22Listrik

3Miter Saw DCA J1X-FF-255600 x 400 x 400 mm Rp 1.880.000,00 Memotong aluminium yang telah melewati proses casting2.75 menit21Listrik

4Mesin Gerinda GB602375 x 205 x 286 mm Rp 1.450.000,00 Menghaluskan permukaan Tube, pipe Lock, pintu, kunci, Rough Filter, Smooth Filter, alas Color Filter7.5 menit41Listrik

5Spray Gun Meiji F110G Rp 1.300.000,00 Alat bantu penyemprot cat anti karat sebagai pelapis Rough Filter dan Smooth Filter5.5 menit41Listrik

6Inspeksi- - Memeriksa produk apakah sesuai dengan spesifikasi atau tidak4 menit1-

Smooth FilterPengelompokan metode proses produksi terpilih dan mesin terpilih untuk komponen modular adalah mempermudah pekerja di lantai produksi untuk melakukan proses produksi komponen modular. Berikut adalah alternatif pemilihan mesin untuk memroses komponen Rough Filter:Tabel 3.14 Alasan Pemilihan Mesin untuk Smooth FilterKomponenNama ProsesMetode yang DipilihAlat yang DigunakanAlasan

Smooth FilterPeleburanLuar TungkuTungku Metallurgy Surya AlamDipilih karena kapasitas tungku besar, yaitu 10 ton. Sehingga dapat mengakomodir kebutuhan produksi.

CastingDie CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-SMesin dipilih karena daya yang dibutuhkan lebih kecil, dimensi lebih kecil, dan harga mesin lebih murah.

PemotonganMesin Cutting OtomatisMiter Saw DCA J1X-FF-255Dipilih karena harga mesin lebih murah dan daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil.

PenghalusanMenggunakan gerindaMesin Gerinda GB602Meskipun harga mesin lebih mahal, namun daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dan kecepatan produksi mesin lebih besar.

Pelapisanpelapisan dengan lapisan anti karatSpray gun Meiji F110GSelain harga yang lebih murah, garansi mesin juga lebih lama.

InspeksiManual-Proses lebih murah daripada pembuatan mesin sensor

Berdasarkan Tabel 3.14 diketahui bahwa untuk memproduksi komponen Smooth Filter menggunakan perlengkapan meliputi Tungku Metallurgy Surya Alam, Cold Chamber Casting, Mitter Saw, Mesin Gerinda dan Spray Gun. Berikut adalah spesifikasi pada masing-masing mesin:

Tabel 3.15 Spesifikasi Mesin untuk Smooth FilterNoNama MesinDimensi (pxlxt)HargaFungsiKecepatan ProduksiJumlah MesinKebutuhan OperatorKebutuhan DayaGambar

1Tungku Metallurgy Surya Alam4 x 3 x 5 m Rp 20.000.000,00 Melebur bijih aluminium untuk menjadi bahan casting dan molding5 menit22Gas LPG dan Oksigen

2Cold Chamber Casting Toshiba 250 Metric DC250J-S5,4 x 1,7x 2,6 m Rp 275.000.000,00 Mencetak pipe Lock, pintu, kunci, Rough Filter, dan Smooth Filter5 menit22Listrik

3Miter Saw DCA J1X-FF-255600 x 400 x 400 mm Rp 1.880.000,00 Memotong aluminium yang telah melewati proses casting2.75 menit21Listrik

4Mesin Gerinda GB602375 x 205 x 286 mm Rp 1.450.000,00 Menghaluskan permukaan Tube, pipe Lock, pintu, kunci, Rough Filter, Smooth Filter, alas Color Filter7.5 menit41Listrik

5Spray Gun Meiji F110G Rp 1.300.000,00 Alat bantu penyemprot cat anti karat sebagai pelapis Rough Filter dan Smooth Filter5.5 menit41Listrik

6Inspeksi- - Memeriksa produk apakah sesuai dengan spesifikasi atau tidak4 menit1-

Pipe LockPengelompokan metode proses produksi terpilih dan mesin terpilih untuk komponen modular adalah mempermudah pekerja di lantai produksi untuk melakukan proses produksi komponen modular. Berikut adalah alternatif pemilihan mesin untuk memroses komponen Pipe Lock: Tabel 3.16 Alasan Pemilihan Mesin untuk Pipe LockKomponenNama ProsesMetode yang DipilihAlat yang DigunakanAlasan

Pipe LockPeleburanLuar TungkuTungku Metallurgy Surya AlamDipilih karena kapasitas tungku besar, yaitu 10 ton. Sehingga dapat mengakomodir kebutuhan produksi.

CastingDie CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-SMesin dipilih karena daya yang dibutuhkan lebih kecil, dimensi lebih kecil, dan harga mesin lebih murah.

PemotonganMesin Cutting OtomatisMiter Saw DCA J1X-FF-255Dipilih karena harga mesin lebih murah dan daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil.

PenghalusanMenggunakan gerindaMesin Gerinda GB602Meskipun harga mesin lebih mahal, namun daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dan kecepatan produksi mesin lebih besar.

InspeksiManual-Proses lebih murah daripada pembuatan mesin sensor

Berdasarkan Tabel 3.16 diketahui bahwa untuk memproduksi komponen Pipe Lock adalah menggunakan perlengkapan meliputi Tungku Metalurgy Surya Alam, Cold Chamber Casting, Mesin Gerinda. Berikut adalah spesifikasi pada masing-masing mesin:

Tabel 3.17 Spesifikasi Mesin untuk Pipe LockNoNama MesinDimensi (pxlxt)HargaFungsiKecepatan ProduksiJumlah MesinKebutuhan OperatorKebutuhan DayaGambar

1Tungku Metallurgy Surya Alam4 x 3 x 5 m Rp 20.000.000,00 Melebur bijih aluminium untuk menjadi bahan casting dan molding5 menit22Gas LPG dan Oksigen

2Cold Chamber Casting Toshiba 250 Metric DC250J-S5,4 x 1,7x 2,6 m Rp 275.000.000,00 Mencetak pipe Lock, pintu, kunci, Rough Filter, dan Smooth Filter5 menit42Listrik

3Miter Saw DCA J1X-FF-255600 x 400 x 400 mm Rp 1.880.000,00 Memotong aluminium yang telah melewati proses casting2.75 menit21Listrik

4Mesin Gerinda GB602375 x 205 x 286 mm Rp 1.450.000,00 Menghaluskan permukaan Tube, pipe Lock, pintu, kunci, Rough Filter, Smooth Filter, alas Color Filter7.5 menit41Listrik

5Inspeksi- - Memeriksa produk apakah sesuai dengan spesifikasi atau tidak4 menit1-

Alas Color FilterPengelompokan metode proses produksi terpilih dan mesin terpilih untuk komponen modular adalah mempermudah pekerja di lantai produksi untuk melakukan proses produksi komponen modular. Berikut adalah alternatif pemilihan mesin untuk memroses komponen Color Filter: Tabel 3.18 Alasan Pemilihan Mesin untuk Alas Color FilterKomponenNama ProsesMetode yang DipilihAlat yang DigunakanAlasan

Alas Color FilterMoldingInjection moldingInjection Molding Gzzhengao 180T CCM-180Mesin dipilih karena harga lebih murah, daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dimensi lebih kecil

PemotonganMesin Cutting OtomatisMiter Saw DCA J1X-FF-255Dipilih karena harga mesin lebih murah dan daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil.

PenghalusanMenggunakan gerindaMesin Gerinda GB602Meskipun harga mesin lebih mahal, namun daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, dan kecepatan produksi mesin lebih besar.

InspeksiManual-Proses lebih murah daripada pembuatan mesin sensor

Berdasarkan Tabel 3.18 diketahui bahwa untuk memproduksi komponen Pipe Lock adalah menggunakan perlengkapan meliputi Tungku Metalurgy Surya Alam, Cold Chamber Casting, Mesin Gerinda. Berikut adalah spesifikasi pada masing-masing mesin:

Tabel 3.19 Spesifikasi Mesin untuk Alas Color FilterNoNama MesinDimensi (pxlxt)HargaFungsiKecepatan ProduksiJumlah MesinKebutuhan OperatorKebutuhan DayaGambar

1Injection Molding Gzzhengao 180T CCM-1805,39 x 1,186 x 2,364 m Rp 110.000.000,00 Mencetak Tube dan alas Color Filter 5.5 menit22Listrik

2Miter Saw DCA J1X-FF-255600 x 400 x 400 mm Rp 1.880.000,00 Memotong aluminium yang telah melewati proses casting2.75 menit21Listrik

3Mesin Gerinda GB602375 x 205 x 286 mm Rp 1.450.000,00 Menghaluskan permukaan pintu, kunci, Rough Filter, Smooth Filter, alas Color Filter 7.5 menit41Listrik

4Inspeksi- - Memeriksa produk apakah sesuai dengan spesifikasi atau tidak4 menit1-

Berdasarkan pemilihan mesin yang telah dilakukan, baik untuk produk Water RECycler maupun setiap spare part nya, dapat diketahui spesifikasi setiap mesin yang digunakan dalam proses produksi, sehingga dapat dilakukan perhitungan waktu produksi secara lebih terperinci.3.1.6.5 Penentuan Proses Paralel dan SeriPada subbab ini akan dibahas tentang proses produksi komponen Water RECycler yang dapat dikerjakan secara bersamaan atau harus saling menunggu (seri atau pararel). Penentuan proses paralel dan seri ini berfungsi untuk mengetahui proses yang dilakukan di setiap tahapan (stage) untuk suatu komponen sehingga diketahui mana komponen yang bisa langsung diproses tanpa harus menunggu proses komponen lain selesai dan komponen mana yang harus menunggu proses komponen lain selesai untuk dapat diproses di tahap selanjutnya. Penentuan proses paralel dan seri ini didasarkan pada jenis peralatan yang digunakan serta metode produksi yang telah dibahas pada subbab sebelumnya. Untuk mempermudah penentuan proses seri dan pararel, maka bisa dibuat sebuah tabel proses seri dan pararel seperti di bawah ini.

Tabel 3.20 Proses Paralel Seri dalam Proses Manufaktur Water RECycler

Keterangan:Lanjut ke proses di tahap selanjutnyaMenunggu (waiting) komponen lain selesai untuk dilakukan proses di tahap selanjutnyaProses pengerjaannya tidak bersamaan dan memakai mesin yang berbeda.Proses pengerjaannya bersamaan dan memakai satu mesin yang sama.Pada tabel 3.19 proses pelelehan bijih aluminium komponen 1, 4, 5, 6, 7, 8 dilakukan pada waktu yang bersamaan menggunakan 1 Tungku Metallurgy Surya Alam. Proses casting komponen 4-8 juga dilakukan pada waktu yang bersamaan menggunakan metode die casting dengan 1 mesin Cold Chamber Casting Toshiba. Proses pemotongan komponen 4-8 dilakukan dengan 1 mesin cutting otomatis secara bersamaan pula. Sedangkan proses lainnya seperti proses pemotongan pada komponen Pipe In dan Pipe Out dilakukan sendiri-sendiri dengan 2 mesin yang sama, serta busa yang dipotong dengan cutter secara manual.Untuk memahami secara lebih detail mengenai penentuan proses seri dan pararel pada produk Water RECycler, maka dibuat sebuah tabel proses seri dan pararel dari sparepart (produk modular) seperti di bawah ini. Tabel 3.21 Proses Paralel Seri dalam Proses Manufaktur Pipe Lock

Tabel 3.22 Proses Paralel Seri dalam Proses Manufaktur Rough Filter

Tabel 3.23 Proses Paralel Seri dalam Proses Manufaktur Smooth Filter

Tabel 3.24 Proses Paralel Seri dalam Proses Manufaktur Alas Color Filter

Pada tabel 3.21 hingga tabel 3.24 dijelaskan mengenai proses produksi paralel seri dari produk modular Water RECycler. Tabel 3.25 Keterangan Kode Proses ManufakturNoProsesKodeNoProsesKode

1PelelehanA6PenghalusanF

2Pembuatan PolaB7AssemblyG

3MoldingC8PelapisanH

4PemotonganD9InspeksiI

5CastingE10PackagingP

Pada tabel diatas terdapat kode dan keterangan yang digunakan untuk menjelaskan proses paralel seri dalam proses manufaktur Water RECycler. Terdapat 10 proses yaitu proses pelelehan bijih alumunium, pembuatan pola, molding, pemotongan, casting, penghalusan, Assembly, pelapisan, inspeksi, dan packaging.Tabel 3.26 Keterangan Detail Proses ManufakturProsesKeteranganProsesKeterangan

A1Pelelehan bijih alumunium TubeF2Proses Penghalusan Pipe Out

A2Pelelehan bijih alumunium PintuF3Proses Penghalusan Alas Color Filter

A3Pelelehan bijih alumunium KunciF4Proses Penghalusan Tube

A4Pelelehan bijih alumunium Pipe LockF5Proses Penghalusan Pintu

A5Pelelehan bijih alumunium Rough FilterF6Proses Penghalusan Kunci

A6Pelelehan bijih alumunium Smooth FilterF7Proses Penghalusan Pipe Lock

B1Pembuatan Pola Pipe InF8Proses Penghalusan Rough Filter

B2Pembuatan Pola Pipe OutF9Proses Penghalusan Smooth Filter

B3Pembuatan Pola BusaG1Assembly 1 (Tube dengan Pipe In dan Pipe Out)

C1Proses Molding Alas Color FilterG2Assembly 2 (Pemasangan engsel pada pintu)

C2Proses Molding TubeG3Assembly 3 (Alas Color Filter dan Busa)

D1Proses Pemotongan Pipe InG4Assembly Seluruh Komponen Produk Water RECycler

D2Proses Pemotongan Pipe OutH1Proses Pelapisan untuk Rough Filter

D3Proses Pemotongan Alas Color FilterH2Proses Pelapisan untuk Smooth Filter

D4Proses Pemotongan BusaH3Pelapisan komponen Assembly 1

D5Proses Pemotongan TubeI1Proses Inspeksi Busa

D6Proses Pemotongan PintuI2Proses Inspeksi Alas Color Filter

D7Proses Pemotongan KunciI3Proses Inspeksi Pintu

D8Proses Pemotongan Pipe LockI4Proses Inspeksi Kunci

D9Proses Pemotongan Rough FilterI5Proses Inspeksi Pipe Lock

D10Proses Pemotongan Smooth FilterI6Proses Inspeksi Rough Filter

E1Proses Casting PintuI7Proses Inspeksi Smooth Filter

E2Proses Casting KunciI8Proses Inspeksi Assembly1

E3Proses Casting Pipe LockI9Proses Inspeksi Assembly2

E4Proses Casting Rough FilterI10Proses Inspeksi Assembly 4

E5Proses Casting Smooth FilterP1Proses Packaging Produk Water RECycler

F1Proses Penghalusan Pipe In

Berdasarkan Tabel 3.26 dapat diketahui kode proses produksi setiap komponen untuk membuat komponen produk beserta keterangannya pada penentuan proses paralel dan seri.

3.1.6.6 Perhitungan Waktu Proses ProduksiWaktu proses adalah waktu yang diperlukan oleh sebuah alat atau mesin untuk memproses material pada masing-masing stasiun kerja. Waktu proses untuk masing-masing stasiun kerja dapat ditentukan dengan menghitung waktu proses produksi untuk masing-masing komponen mengelompokkan waktu dengan stasiun kerja dan mesin yang sama. Berikut adalah tabel perhitugan waktu proses setiap stasiun:

Tabel 3.27 Perhitungan Waktu ProsesNoKomponenNama ProsesWaktu setupWaktu operasiWaktu non operasiWaktu handlingCycle timeWaktu komponenWaktu produksi/ 3 produk

1TubePelelehan1211525,2525,2560,7560,7570,7570,7583,7585.75

Molding310,515,5

Pemotongan0,52,250,514,25

Penghalusan0,590,50,510,5

2Pipe InPembuatan Pola0,50,60,512,69,7

Pemotongan0,50,60,512,6

Penghalusan0,530,50,54,5

3Pipe OutPembuatan Pola0,50,60,512,69,7

Pemotongan0,50,60,512,6

Penghalusan0,530,50,54,5

4Komponen Assembly 1 (Tube, Pipe In dan Pipe Out)Penyatuan0,56110,51835,535,5

Pelapisan0,566,50,513,5

Inspeksi0,2530,250,54

5PintuPelelehan1211525,2525,2525,25

Casting31116

Pemotongan0,50,750,512,75

Penghalusan0,560,50,57,5

Inspeksi0,2530,250,54

6KunciPelelehan1211524,25

Casting21115

Pemotongan0,50,750,512,75

Penghalusan0,560,50,57,5

Inspeksi0,2530,250,54

7Komponen Assembly 2 (Komponen Assembly 1, pintu, kunci)Assembly0,54,50,50,5610101010

Inspeksi0,2530,250,54

8Pipe LockPelelehan1211524,2529,7529,7529,7529,75

Casting21115

Pemotongan0,50,750,512,75

Penghalusan0,560,50,57,5

Inspeksi0,2530,250,54

9Rough FilterPelelehan1211529,75

Casting21115

Pemotongan0,50,750,512,75

Penghalusan0,560,50,57,5

Pelapisan130,515,5

Inspeksi0,2530,250,54

10Smooth FilterPelelehan1211529,75

Casting21115

Pemotongan0,50,750,512,75

Penghalusan0,560,50,57,5

Pelapisan130,515,5

Inspeksi0,2530,250,54

11Alas Color FilterMolding310,515,519,7519,7525,75

Pemotongan0,50,750,512,75

Penghalusan0,560,50,57,5

Inspeksi0,2530,250,54

12BusaPembuatan Pola0,530,51517

Pemotongan0,560,518

Inspeksi0,2530,250,54

13Komponen Assembly 3 (Alas Color Filter, Busa)Assembly0,54,50,50,5666

14Water RECycler (Gabungan Seluruh Komponen)Assembly0,560,50,57,5131313131313

Inspeksi0,254,50,250,55,5

15PackagingPengemasan0,110,40,522

Berdasarkan tabel diatas didapatkan jumlah waktu produksi untuk sebuah produk Water RECycler, yaitu sebesar 85.75 menit. Perhitungan waktu produksi didapatkan berdasarkan penjumlahan waktu operasi, dimana dilakukan penjumlahan pada proses yang dilakukan secara seri dan pengambilan waktu maksimal pada proses yang dilakukan secara paralel. Berikut ini merupakan cara perhitungan total waktu produksi sebuah produk Water RECycler.Waktu total= waktu maksimal paralel (waktu maksimal paralel 1 (waktu maksimal paralel 2 (waktu komponen Tube, waktu komponen Pipe In, waktu komponen Pipe Out) + waktu komponen gabungan 1, waktu komponen pintu, waktu komponen kinci) + waktu komponen gabungan 2, waktu komponen pipe Lock, waktu komponen Rough Filter, waktu komponen Smooth Filter, waktu maksimal paralel 3 (waktu komponen alas Color Filter, waktu komponen busa) + waktu komponen gabungan 3) + waktu penggabungan seluruh komponen + waktu packaging= waktu maksimal paralel ( waktu maksimal paralel 1 ( waktu maksimal paralel 2 ( 25,25 ; 9,7 ; 9,7) + 35,5 , 25,25 , 24.25) + 10 , 24,25 , 29,75 , 29,75 , waktu maksimal paralel 3 ( 19,75 ;17) + 6) + 13 + 2= waktu maksimal paralel ( waktu maksimal paralel 1 ( 60.75 , 25.25 , 24.25) + 10 , 24,25 , 29,75 , 29,75 , 25.75 ) + 13 +2= waktu maksimal paralel (70.75, 24,25 , 29,75 , 29,75 , 25.75 ) + 13 +2= 83.75 + 2= 85,75 menitWaktu setiap proses (Cycle time didapatkan dari penjumlahan waktu setup, waktu operasi, waktu non operasi dan waktu handling. Berikut ini merupakan contoh perhitungan waktu proses (cycle time) pada proses pelelehan pada komponen Tube.Cycle time= Waktu setup + waktu operasi + waktu non operasi + waktu handling= 1 menit + 2 menit + 1 menit + 1 menit= 5 menitWaktu setup didapatkan dari spesifikasi setiap mesin yang digunakan pada setiap proses. Waktu operasi didapatkan dari kapasitas produksi mesin berdasarkan spesifikasinya. Waktu operasi merupakan asumsi allowance yang diberikan pada operator dan juga waktu yang dibutuhkan tanpa adanya proses operasi seperti pada proses pelapisan komponen gabungan 1 yang menggunakan lem sehingga dibutuhkan pengeringan selama dimana pengeringan yang merupakan waktu non operasi membutuhkan waktu selama 6 menit. Waktu handling merupakan asumsi yang didapat dari perkiraan waktu loading dan unloading. Pada beberapa proses, waktu handling didapat dari video dengan metode stopwatch time study.Gambar 3.8 Ganttchart Proses Produksi Water RECycler (1)

Gambar 3.9 Ganttchart Proses Produksi Water RECycler (2)

Gambar 3.10 Ganttchart Proses Produksi Water RECycler (3)Gambar 3.8, Gambar 3.9, Gambar 3.10 dan merupakan gantchart produksi dari produk Water RECycler secara keseluruhan dengan total waktu proses produksi 83,75 menit.Berikut ini merupakan waktu proses pembuatan komponen modular:Tabel 3.28 Perhitungan Waktu Proses Komponen Modular 1 (Pipe Lock)NoKomponenNama ProsesWaktu setup (menit)Waktu operasi (menit)Waktu non operasi (menit)Waktu handling (menit)Cycle time (menit)Waktu Komponen

1PengunciPelelehan1211524,25

Casting21115

Pemotongan0,50,750,512,75

Penghalusan0.560.50.57,5

Inspeksi0.2530.250.54

Berdasarkan Tabel 3.28 didapatkan waktu proses untuk komponen Modul 1 (Pipe Lock) sebesar 24,25 menit.Tabel 3.29 Perhitungan Waktu Proses Komponen Modular 2 (Rough Filter)NoKomponenNama ProsesWaktu setup (menit)Waktu operasi (menit)Waktu non operasi (menit)Waktu handling (menit)Cycle time (menit)Waktu Komponen (menit)

1Rough FilterPelelehan1211529,75

Casting21115

Pemotongan0,50,750,512,75

Penghalusan0,560,50,57,5

Pelapisan130,515,5

Inspeksi0,2530,250,54

Berdasarkan Tabel 3.29 didapatkan waktu proses untuk komponen Modul 2 (Rough Filter) sebesar 29,75 menit.Tabel 3.29 Perhitungan Waktu Proses Komponen Modular 3 (Smooth Filter)NoKomponenNama ProsesWaktu setup (menit)Waktu operasi (menit)Waktu non operasi (menit)Waktu handling (menit)Cycle time (menit)Waktu Komponen (menit)

1Smooth FilterPelelehan1211529,75

Casting21115

Pemotongan0,50,750,512,75

Penghalusan0,560,50,57,5

Pelapisan130,515,5

Inspeksi0,2530,250,54

Berdasarkan Tabel 3.29 didapatkan waktu proses untuk komponen Modul 3 (Smooth Filter) sebesar 29,75 menit.Tabel 3.30 Perhitungan Waktu Proses Komponen Modular 4 (Color Filter)NoKomponenNama ProsesWaktu setup (menit)Waktu operasi (menit)Waktu non operasi (menit)Waktu handling (menit)Cycle time (menit)Waktu Komponen (menit)

1Alas Color FilterMolding310,515,519.7519.7525,75

Pemotongan0,50,750,512,75

Penghalusan0,560,50,57,5

Inspeksi0,2530,250,54

2BusaPembuatan Pola0,530,51517

Pemotongan0,560,518

Inspeksi0,2530,250,54

3Komponen Gabungan 3 (Alas Color Filter, Busa)Assembly0,54,50,50,5666

Berdasarkan Tabel 3.30 didapatkan waktu proses untuk komponen Modul 4 (Color Filter) sebesar 25,75

Gambar 3.11 Ganttchart Proses Produksi Modul 1 (Pipe Lock)Gambar 3.11 merupakan ganttchart produksi dari modul 1 yaitu Pipe Lock dengan total waktu proses produksi 24,25 menit.

Gambar 3.12 Ganttchart Proses Produksi Modul 2 (Rough Filter)Gambar 3.12 merupakan ganttchart produksi dari modul 1 yaitu Pipe Lock dengan total waktu proses produksi 29,75 menit.

Gambar 3.13 Ganttchart Proses Produksi Modul 3 (Smooth Filter)Gambar 3.13 merupakan ganttchart produksi dari modul 1 yaitu Pipe Lock dengan total waktu proses produksi 29,75 menit.

Gambar 3.14 Ganttchart Proses Produksi Modul 4 (Color Filter)Gambar 3.14 merupakan ganttchart produksi dari modul 1 yaitu Pipe Lock dengan total waktu proses produksi 25,75 menit.

3.1.6.8 Penentuan Energi yang DibutuhkanSetelah mengetahui mesin yang akan digunakan dan spesifikasi daya tiap mesin yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi energi yang dibutuhkan untuk masing-masing jenis mesin. Dari spesifikasi peralatan yang digunakan akan didapat jumlah kebutuhan energi listrik yang dipakai dan biaya listrik yang harus dikeluarkan untuk memproduksi produk Water RECycler. Tidak hanya biaya listrik, pada sub bab ini akan dihitung pula biaya energi selain listrik seperti bahan bakar dan udara. Perhitungan biaya energi sangat penting untuk mengestimasi berapa biaya energi per produk yang nantinya akan mempengaruhi biaya produksi. Sebelum dihitung biaya energi per komponen dan per produk, terlebih dahulu ditentukan output per proses dari tiap mesin sebagai berikut.Tabel 3.31 Jumlah Output per ProsesNoNama MesinKecepatan ProduksiKecepatan Produksi (menit)Waktu Produksi (jam)Waktu Produksi (menit)Output per proses

1Injection Molding Gzzhengao 180T CCM-1801 menit18480480

2Cold Chamber Casting Toshiba 250 Metric DC250J-S1 menit18480480

3Pemotong Pipe Jiangsu QG10 detik0.1678480360

4Mesin Gerinda GB6023 menit38480160

5Mesin Amplas Casal SP50001 menit18480480

12Dempul dextone alumunium12 menit12848040

8Lem Pipa Asahi8 menit8848064

8Spray Gun Meiji F110G2 menit28480180

9Miter Saw DCA J1X-FF-25515 detik0.2584801920

10Kompresor SDP--8480-

11Pembuat pola dan pemotong busa15 detik0.2584801920

12Inspeksi15 detik0.2584801920

Berikut adalah tabel identifikasi kebutuhan energi pada setiap mesin : Tabel 3.32 Data Jumlah Energi yang DibutuhkanNoKomponenNama ProsesAlat yang DigunakanKebutuhan Energi

1TubePeleburanTungku Metallurgy Surya Alam5 kg

MoldingInjection Molding Gzzhengao 180T CCM-18018,5 KW

PemotonganMiter Saw DCA J1X-FF-2551650 watt

PenghalusanMesin Gerinda GB602250 watt

2Pipe InPembuatan PolaJiangsu QG1,1 kWh

PemotonganJiangsu QG1,1 kWh

PenghalusanMesin Amplas Casal SP5000405 watt

3Pipe OutPembuatan PolaJiangsu QG1,1 kWh

PemotonganJiangsu QG1,1 kWh

PenghalusanMesin Amplas Casal SP5000405 watt

4Assembly 1 (Tube, Pipe)PenyatuanDempul dextone aluminium-

PelapisanLem Pipa Asahi-

Inspeksi--

5PintuPeleburanTungku Metallurgy Surya Alam5 kg

CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-S50 kW

PemotonganMiter Saw DCA J1X-FF-2551650 watt

PenghalusanMesin Gerinda GB602250 watt

Inspeksi--

6KunciPeleburanTungku Metallurgy Surya Alam5 kg

CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-S50 kW

PemotonganMiter Saw DCA J1X-FF-2551650 watt

PenghalusanMesin Gerinda GB602250 watt

Inspeksi--

7Rough FilterPeleburanTungku Metallurgy Surya Alam5 kg

CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-S50 kW

PemotonganMiter Saw DCA J1X-FF-2551650 watt

PenghalusanMesin Gerinda GB602250 watt

PelapisanSpray gun Meiji F110Gkonsumsi udara 140 L/min

Inspeksi--

8Smooth FilterPeleburanTungku Metallurgy Surya Alam5 kg

CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-S50 kW

PemotonganMiter Saw DCA J1X-FF-2551650 watt

PenghalusanMesin Gerinda GB602250 watt

PelapisanSpray gun Meiji F110G dan mini compressor konsumsi udara 140 L/min

Inspeksi--

9Alas Color FilterPeleburanTungku Metallurgy Surya Alam5 kg

MoldingInjection Molding Gzzhengao 180T CCM-18018,5 KW

PenghalusanMesin Gerinda GB602250 watt

Inspeksi--

10BusaPembuatan PolaSpidol dan Penggaris-

PemotonganCutter-

Inspeksi--

11Pipe LockPeeburanTungku Metallurgy Surya Alam5 kg LPG

CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-S50 kW

PenghalusanMesin Gerinda GB602250 watt

Inspeksi-Inspeksi

Dari data kebutuhan energi diatas kemudian dihitung biaya energi yang dibutuhkan ntuk masing-masing komponen. Tabel 3.33 Biaya Energi Bahan Bakar Seluruh Proses PeleburanNoNama StasiunNama MesinABC (A*B)DEF (C*E)G (F/D)

Kebutuhan Bahan Bakar/JamPeng-gunaan (Jam)Kebutuhan Energi TotalOutput produk setiap prosesBiaya per kg LPGTotal biaya (jam)Biaya Energi / Produk

1PeleburanTungku Metallurgy Surya Alam5 kg LPG840 kg LPG24073552942001225,83333

Total biaya energi/produkRp1.225,83

Biaya bahan bakar diatas digunakan untuk tujuh komponen sekaligus yaitu Tube, pintu, kunci, Rough Filter, Smooth Filter, alas Color Filter, pipe Lock. Output setiap produk untuk proses peleburan adalah sebesar 2384 produk per proses peleburan. Sedangkan untuk total biaya energinya adalah Rp 294.200. Sehingga biaya energi untuk setiap produknya adalah sebesar Rp 1.125,83.

Tabel 3.34 Biaya Energi Listrik untuk Komponen TubeNoNama StasiunNama MesinABC (A*B)DEF (C*E)G (F/D)

Daya Mesin (Kwh)Peng-gunaan / JamBesar energi (Kwh)Output produk setiap proses Biaya per KwhTotal biaya (jam)Biaya Energi / Produk

1MoldingInjection Molding Gzzhengao 180T CCM-18018,58148480979144892302

2PemotonganMiter Saw DCA J1X-FF-2551,65813,221397912922,861

3PenghalusanMesin Gerinda GB6020,258280979195824

Total biaya energi/produk387

Berdasarkan Tabel 3.34 dapat diketahui bahwa biaya energi yang dikeluarkan untuk memproduksi satu komponen Tube sebesar Rp 387. Tabel 3.35 Biaya Energi Listrik untuk Komponen Pipe InNoNama StasiunNama MesinABC (A*B)DEF (C*E)G (F/D)

Daya Mesin (Kwh)Peng-gunaan / JamBesar energi (Kwh)Output produk setiap proses Biaya per KwhTotal biaya (jam)Biaya Energi / Produk

1Pembuatan PolaJiangsu QG1,188,83609798615,223,931

2PemotonganJiangsu QG1,188,83609798615,223,931

3PenghalusanMesin Amplas Casal SP50000,40583,248009793171,963,965

Total biaya energi/produk51,827

Berdasarkan Tabel 3.35 dapat diketahui biaya energi listrik yang dikeluarkan untuk membuat satu komponen Pipe In sebesar Rp 51,827.

Tabel 3.36 Biaya Energi Listrik untuk Komponen Pipe OutNoNama StasiunNama MesinABC (A*B)DEF (C*E)G (F/D)

Daya Mesin (Kwh)Peng-gunaan / JamBesar energi (Kwh)Output produk setiap proses Biaya per KwhTotal biaya (jam)Biaya Energi / Produk

1Pembuatan PolaJiangsu QG1,188,83609798615,223,931

2PemotonganJiangsu QG1,188,83609798615,223,931

3PenghalusanMesin Amplas Casal SP50000.40583,248009793171,963,965

Total biaya energi/produk51,827

Berdasarkan Tabel 3.36 dapat diketahui biaya energi listrik yang dikeluarkan untuk membuat satu komponen Pipe Out sebesar Rp 51,827. Tabel 3.37 Biaya Energi Listrik untuk Komponen PintuNoNama StasiunNama MesinABC (A*B)DEF (C*E)G (F/D)

Daya Mesin (Kwh)Peng-gunaan / JamBesar energi (Kwh)Output produk setiap proses Biaya per KwhTotal biaya (jam)Biaya Energi / Produk

1CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-S508400480979391600815,833

2PemotonganMiter Saw DCA J1X-FF-2551,65813,264097912922,820,192

3PenghalusanMesin Gerinda GB6020,258280979195824,475

Total biaya energi/produk860,500

Berdasarkan Tabel 3.37 dapat diketahui biaya energi listrik yang dikeluarkan untuk membuat satu komponen Pintu sebesar Rp 860,500.

Tabel 3.38 Biaya Energi Listrik untuk Komponen KunciNoNama StasiunNama MesinABC (A*B)DEF (C*E)G (F/D)

Daya Mesin (Kwh)Peng-gunaan / JamBesar energi (Kwh)Output produk setiap proses Biaya per KwhTotal biaya (jam)Biaya Energi / Produk

1CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-S508400480979391600815,833

2PemotonganMiter Saw DCA J1X-FF-2551.65813,264097912922,820,192

3PenghalusanMesin Gerinda GB6020.258280979195824,475

Total biaya energi/produk860,500

Berdasarkan Tabel 3.38 dapat diketahui biaya energi listrik yang dikeluarkan untuk membuat satu komponen Kunci sebesar Rp 860,500. Tabel 3.39 Biaya Energi Listrik untuk Komponen Pipe LockNoNama StasiunNama MesinABC (A*B)DEF (C*E)G (F/D)

Daya Mesin (Kwh)Peng-gunaan / JamBesar energi (Kwh)Output produk setiap proses Biaya per KwhTotal biaya (jam)Biaya Energi / Produk

1MoldingInjection Molding Gzzhengao 180T CCM-18018.58148480979144892301,8583

2PemotonganMiter Saw DCA J1X-FF-2551.65813,264097912922,820,192

3PenghalusanMesin Gerinda GB6020.258280979195824,475

Total biaya energi/produk320,826

Berdasarkan Tabel 3.39 dapat diketahui biaya energi listrik yang dikeluarkan untuk membuat satu komponen Pipe Lock sebesar Rp 320,826.

Tabel 3.40 Biaya Energi Listrik untuk Komponen Rough FilterNoNama StasiunNama MesinABC (A*B)DEF (C*E)G (F/D)

Daya Mesin (Kwh)Peng-gunaan / JamBesar energi (Kwh)Output produk setiap proses Biaya per KwhTotal biaya (jam)Biaya Energi / Produk

1CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-S508400480979391600815,833

2PemotonganMiter Saw DCA J1X-FF-2551.65813,264097912922,820,192

3PenghalusanMesin Gerinda GB6020.258280979195824,475

Total biaya energi/produk860,49

Berdasarkan Tabel 3.40 dapat diketahui biaya energi listrik yang dikeluarkan untuk membuat satu komponen Rough Filter sebesar Rp 860,49. Tabel 3.41 Biaya Energi Listrik untuk Komponen Smooth FilterNoNama StasiunNama MesinABC (A*B)DEF (C*E)G (F/D)

Daya Mesin (Kwh)Peng-gunaan / JamBesar energi (Kwh)Output produk setiap proses Biaya per KwhTotal biaya (jam)Biaya Energi / Produk

1CastingCold chamber casting Toshiba 250 Metric DC250J-S508400480979391600815,83

2PemotonganMiter Saw DCA J1X-FF-2551.65813,264097912922,820,19

3PenghalusanMesin Gerinda GB6020.258280979195824,48

Total biaya energi/produk860,50

Berdasarkan Tabel 3.41 dapat diketahui biaya energi listrik yang dikeluarkan untuk membuat satu komponen Smooth Filter sebesar Rp 860,50.

Tabel 3.42 Biaya Energi Listrik untuk Komponen Alas Color FilterNoNama StasiunNama MesinABC (A*B)DEF (C*E)G (F/D)

Daya Mesin (Kwh)Peng-gunaan / JamBesar energi (Kwh)Output produk setiap proses Biaya per KwhTotal biaya (jam)Biaya Energi / Produk

1MoldingInjection Molding Gzzhengao 180T CCM-18018.58148480979144892301,858

2PemotonganMiter Saw DCA J1X-FF-2551.65813,264097912922,820,192

3PenghalusanMesin Gerinda GB6020.258280979195824,475

Total biaya energi/produk346,5249

Berdasarkan Tabel 3.42 dapat diketahui biaya energi listrik yang dikeluarkan untuk membuat satu komponen Pipe Out sebesar Rp 346,5249. Berikut merupakan contoh perhitungan biaya energi.Pada komponen alas Color Filter diketahui daya alat Injection Molding Gzzhengao 180T CCM-180 sebesar 18,5 KWh dan penggunaan perhari adalah 1 shift (8 jam). Maka besar energi yang dibutuhkan dalam satu hari adalahBesar Energi= Daya mesin x penggunaan= 18,5 x 8= 148 KWhUntuk Output per proses dicari dari waktu proses yang ada di sub bab 3.1.6.4 selama 29 detik. Sehingga output per proses dapat dihitung dengan rumus:Output per proses= Waktu Produksi (menit) : Kecepatan produksi (menit)= 480 : 1= 480 produkUntuk biaya total dihitung dengan rumus :Biaya Total= Besar energi x biaya per KWh= 148 x Rp 979= 144892Kemudian dihitung biaya per produk dengen rumus :Biaya/produk = Biaya Total / Output per proses= 144892/480= Rp 301,85Berikut adalah biaya total dari masing-masing komponen beserta biaya total per produk Water RECycler. Tabel 3.43 Total Biaya Energi untuk Satu Produk Water RECyclerNoKomponenBiaya Energi Listrik/komponenBiaya Energi Bahan Bakar/KomponenBiaya Energi Udara/KomponenTotal

1Tube3871225,83331612,8333

2Pipe in51,28751,287

3Pipe out51,28751,287

4Pintu860,51225,83332086,3333

5Kunci860,51225,83332086,3333

6Rough Filter860,51225,83331666,672086,3333

7Smooth Filter860,51225,83331666,672086,3333

8Alas Color Filter346,5251225,83331572,3583

9Busa0

10Pipe lock320,8261225,83331546,6593

TOTAL13.18