Panduan Umum Ternak Bebek

7
Panduan umum ternak bebek alamtani.com Ternak bebek saat ini semakin populer. Permintaan terhadap daging bebek terus bertambah. Dahulu peternak bebek lebih memfokuskan pada produksi telur, sedangkan daging hanya sebagai produk samping. Daging bebek dipanen setelah masa produktifitas bertelurnya habis. Sekarang banyak ternak bebek yang berorientasi pada daging. Masyarakat umum biasanya menganggap sama antara itik dan bebek. Padahal sebenarnya terdapat sedikit perbedaan antara itik dengan bebek. Itik memiliki ciri tubuh lebih ramping, berjalan tegak, tubuhnya menyerupai botol dan gerakannya lincah. Sedangkan bebek tubuhnya lebih lebar, berjalan horizontal dan gerakannya lamban.

description

Hobi

Transcript of Panduan Umum Ternak Bebek

Page 1: Panduan Umum Ternak Bebek

Panduan umum ternak bebekalamtani.com

Ternak bebek saat ini semakin populer. Permintaan terhadap daging bebek terus bertambah.

Dahulu peternak bebek lebih memfokuskan pada produksi telur, sedangkan daging hanya sebagai

produk samping. Daging bebek dipanen setelah masa produktifitas bertelurnya habis. Sekarang

banyak ternak bebek yang berorientasi pada daging.

Masyarakat umum biasanya menganggap sama antara itik dan bebek. Padahal sebenarnya

terdapat sedikit perbedaan antara itik dengan bebek. Itik memiliki ciri tubuh lebih ramping,

berjalan tegak, tubuhnya menyerupai botol dan gerakannya lincah. Sedangkan bebek tubuhnya

lebih lebar, berjalan horizontal dan gerakannya lamban. Namun dalam ulasan kali ini, kita tidak

membedakan antara itik dan bebek, mengingat secara umum proses budidayanya relatif sama.

Dewasa ini sudah tersedia bebek khusus pedaging dan bebek petelur. Namun pada kenyataannya

peternak di Indonesia membudidayakan bebek untuk diambil keduanya, baik telur maupun

dagingnya. Tidak seperti ternak ayam yang sudah sangat spesifik dan tidak bisa disamakan

antara budidaya ayam petelur dengan ayam pedaging.

Mengenal jenis-jenis bebek

Page 2: Panduan Umum Ternak Bebek

Bebek Jawa

bebek jawa adalah bebek lokal asi Indonesia. bebek ini banyak dibudidayakan di Pulau Jawa.

Sebagai bebek lokal, bebek jawa cukup produktif dalam menghasilkan telur. Dalam setahun

bebek ini mampu bertelur 250-300 butir. bebek mulai bisa bertelur pada umur 5-6 bulan, dan

tetap produktif hingga umur 2 tahun.

Bebek Kalimantan

bebek Kalimantan atau dikenal juga dengan nama alabio merupakan salah satu jenis bebek yang

banyak dibudidayakan. Sebenarnya ada jenis bebek kalimantan lain yakni bebek nunukan.

Namun tidak begitu populer dibanding bebek alabio. bebek Alabio ukuran tubuhnya lebih besar

dibanding bebek jawa. bebek betina berwarna kuning keabu-abuan. Ujung bulu di bagian sayap,

dada, leher dan kepala berwarna hitam. bebek Alibio jantan sekujur tubuhnya berwarna abu-abu

kehitaman. Telur bebek alibio lebih besar dibanding bebek Jawa. Kemampuan bertelur bebek ini

berkisar 150-225 butir per tahun.

Bebek Bali

Sesuai namanya bebek ini berasal dari Bali. Konon awalnya berupa bebek liar yang

didomestikasi petani setempat untuk dijinakan. bebek bali memiliki warna tubuh yang beragam.

Kemampuan bertelurnya lebih sedikit dibanding bebek jawa dan bebek alabio, sekitar 140-145

butir per tahun. bebek bali baru bisa bertelur dengan normal setelah berumur 23-24 minggu.

Indian Runner

bebek indian runner berasal dari Belanda dan Belgia. bebek jenis ini cocok dibudidayakan di

ikilm Indonesia. Bahkan banyak yang menganggap sebagai bebek asli Indonesia. Bentuk tubuh

bebek indian runner mirip dengan bebek jawa, ramping dan berjalan tegak seperti botol. Warna

tubuhnya kecoklatan. Produksi telurnya 150-250/musim.

Bebek pedaging

Disamping jenis-jenis bebek di atas, terdapat bebek berbagai jenis bebek pedaging. Atau biasa

juga disebut bebek, yakni bebek peking, bebek aylesbury dan bebek muscovi.

Persiapan kandang bebek

Ternak bebek bisa dilakukan dengan metode penggembalaan atau metode kandang. Di tengah

semakin sulitnya lahan penggembalaan, kini para peternak banyak yang beralih ke sistem

kandang. Telah banyak peternak yang membuktikan dengan sistem kandang, budidaya bebek

tetap produktif bertelur. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam usaha ternak

bebek.

Page 3: Panduan Umum Ternak Bebek

a. Metode budidaya

Seperti sudah disinggung sebelumnya, terdapat dua metode ternak bebek yakni metode

penggembalaan dan metode kandang. Kedua metode tersebut memilik plus minusnya sendiri-

sendiri. Metode penggembalaan banyak dipakai oleh para peternak tradisional, contohnya para

peternak di daerah pantai utara Jawa.

Dengan sistem penggembalaan pengeluaran untuk pakan bisa lebih hemat. Bebek mencari

sendiri pakan yang ada di alam, seperti tumbuh-tumbuhan, cacing dan lain sebagainya. Biasanya

kualitas telur yang dihasilkan dengan sistem penggembalaan lebih baik, warna kuning telurnya

sempurna. Bila diolah menjadi telur asin sangat baik.

Hanya saja metode ini belum tentu bisa diaplikasikan di semua tempat. Mengingat semakin

terbatasnya lahan dan tenaga kerja penggembala yang sulit didapat, metode ini semakin tidak

populer. Di sisi lain, metode budidaya dengan kandang sudah semakin maju. Beberapa praktek

ternak bebek dalam kandang menunjukkan produktivitas yang tidak kalah baik. Kualitas telur

yang dihasilkan bisa dikontrol dengan pemberian pakan yang tepat. Terdapat beberapa tipe

kandang untuk ternak bebek, berikut penjelasannya:

Kandang tipe pekarangan. Tipe kandang ini berupa pekarangan yang sekelilingnya di pagari.

Bebek beraktivitas seperti makan, minum, berenang dalam lingkungan tersebut. Kandang ini

bersifat terbuka, namun disediakan kandang untuk berteduh. Bila malam tiba atau hujan, bebek

bisa masuk untuk berteduh ke dalam kandang.

Kandang terkurung atau tipe postal. Berupa sebuah bangunan besar yang mimiliki atap dan

dinding. Dinding biasanya terbuat dari kisi-kisi bambu. Bebek dibiarkan berkeliaran dalam

lingkungan kandang. Dalam kandang ditempatkan berbagai fasilitas seperti tempat pakan,

minum atau kalau memungkinkan kolam berenang. Dasar kandang bisa berupa tanah atau semen

yang ditaburi sekam padi.

Kandang tipe baterai. Dalam kandang ini 1-2 bebek ditempatkan dalam kotak yang terpisah.

Biasanya dibuat dari kisi-kisi bambu, seperti pada budidaya ayam petelur intensif. Kandang tipe

baterei bisa ditempatkan di dalam atau luar ruangan. Dengan tipe kandang baterai, tidak

disediakan kolam untuk berenang.

b. Memilih tipe kandang

Tipe kandang seperti apa yang cocok untuk saya? mungkin itu pertanyaan yang ada di benak

pembaca. Pemilihan tipe kandang sangat terkait dengan ketersediaan sumber daya seperti, lokasi,

luas lahan, tenaga kerja dan modal. Berikut hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih tipe

kandang.

Page 4: Panduan Umum Ternak Bebek

Bila lahan yang tersedia cukup luas bisa dipertimbangkan kandang tipe pekarangan. Kandang ini

memerlukan lahan yang luas, tetapi investasi untuk pembuatan kandang bisa ditekan karena

aktivitas bebek akan dihabiskan di pekarangan. Kandang pekarangan cocok diterapkan pada

terak bebek semi intensif.

Bila lahan yang tersedia terbatas, bisa dipertimbangkan tipe kandang terkurung atau tipe baterai.

Kandang tipe ini relatif tidak memerlukan lahan luas, namun biaya pembuatan kandangnya

cukup besar. Kandang tipe ini cocok untuk budidaya intensif.

Pertimbangkan pula tujuan ternak bebek. Bila fokus pada produksi telur dan daging, sistem

tekurung dan baterai bisa digunakan. Tetapi bila bertujuan untuk pembibitan/reproduksi,

sebaiknya pertimbangkan tipe pekarangan atau kandang terkurung, dimana di dalamnya

disediakan fasilitas kolam untuk berenang.

Memilih bibit bebek

Untuk hasil ternak bebek yang maksimal, sebaiknya muai dengan memilih bibit yang baik. Ada

tiga cara untuk mendapatkan bibit bebek, yakni:

Membeli telur tetas dari induk bebek yang terbukti kualitasnya. Telur ditetaskan sendiri dengan

inkubator.

Memproduksi sendiri telur dengan mengawinkan indukan jantan dan betina. Hal ini bisa

dilakukan bila kita memiliki bibit yang berkualitas, dan juga memiliki fasilitas pembibitan

sendiri.

Membeli Day Old Duck (DOD) dari toko peternakan atau peternak lain.

Pakan ternak bebek

Ternal bebek baik untuk tujuan peterlur atau pedaging perlu pakan yang berkualitas. Pada bebek

petelur, kualitas telur yang dihasilkan tergantung dengan jenis pakan yang diberikan. Berikut ini

jenis-jenis pakan bebek.

a. Jenis pakan

Terdapat dua jenis pakan ternak bebek, yakni pakan alami dan pakan konsentrat (pabrikan).

Pakan alami bisa berupa keong dan kepaa udang. Sedangkan pakan konsentrat dapat di beli

dipabrik, atau untuk menghemat bisa diramu sendiri.

Bila kita membeli pakan dari pabrik, setidaknya terdapat tiga jenis pakan untuk masing-masing

fase pertumbuhan. Fase awal diperuntukan bagi bebek berumur 0-8 minggu, fase grower untuk

umur 8-18 minggu dan fase layer umur 18-27 minggu. Pakan fase awal setidaknya memiliki

kandungan protein 20-22%, fase grower 17-19% dan fase layer 15-17%.

Page 5: Panduan Umum Ternak Bebek

Pakan konsentrat bisa diramu dari berabagi bahan. Syaratnya ramuan tersebut memenuhi

kandungan protein minimal dan cocok untuk pakan unggas. Berikut salah satu contoh pakan

konsentrat yang diramu sendiri.

Bahan baku Awal (%) Grower (%) Layer (%)

Jagung giling 25 20 15

Dedak halus 40 50 60

Ubi kayu 5 5 5

Tepung ikan 20 15 10

Bungkil kelapa 5 5 5

Bungkil kedelai 5 5 5

Sumber: Cahyo Saparinto (2013), Grow your own animal farm.

b. Cara pemberian pakan

Cara memberikan pakan pada bebek yang baru netas hingga berumur 21 hari sebaiknya disajikan

dalam baki pakan (tray feeder). Sedangkan untuk bebek di atas 21 hari bisa disebar dilantai dan

diberikan secara terus menerus. Demikian juga dengan pembrian air minum, untuk anak bebek 0-

7 hari sebaiknya tambahkan vitamin pad air minum. Selanjutnya air minum disediakan dalam

wadah khsus di dalam kandang secara terus menerus. Berikut ini tabel jumlah pakan ternak

bebek:

Umur (minggu) Jumlah (gram) Umur (minggu) Jumlah (gram)

1 15 12 76

2 30 13 76

3 40 14 70

4 60 15 70

5 65 16 80

6 70 17 80

7 70 18 85

8 72 19 90

9 74 20 90

10 74 21 90

11 75 22 100

Sumber: Cahyo Saparinto (2013), Grow your own animal farm.

Page 6: Panduan Umum Ternak Bebek

Referensi

1. Cahyo Saparinto. 2013. Grow your own animal farm. Lily Publisher, Yogyakarta.

2. M Rasyaf. 1993. Beternak bebek komersial. Kanisius, Yogyakarta.

3. Bambang Suharno dan Khairul Amri. 1998. Beternak itik secara intensif. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.