panduan qurban

19
Panduan Qurban Allah subhanahu wa taala berfirman,  ??????? ????????? ????????? Maka shalatlah untuk Rabbmu dan sembelihlah hewan. (QS. Al Kautsar : 2) Syaikh Abdullah Alu Bassaam mengatakan, Sebagian ulama ahli tafsir mengatakan; ya ng dimaksud dengan menyembelih hewan adalah menyembelih hewan qurban setelah sha lat Idul adha. Pendapat ini dinukil dari Qatadah, Atha dan Ikrimah ( Taisirul Allaa m , 534 Taudhihul Ahkaam IV/450, & Shahih Fiqih Sunnah II/366). Dalam bahasa arab, hewan qurban biasa disebut dengan nama Udh-hiyah (arab: ????? ) yang bentuk jamaknya Adhaahi (arab: ?????) (dengan huruf ha tipis). Pengertian Qurban Qurban bahasa arabnya Udh-hiyah [arab: ???????] adalah hewan ternak yang disembe lih pada hari Idul Adha dan hari Tasyriq dalam rangka mendekatkan diri kepada Al lah, karena datangnya hari raya tersebut (simak Al Wajiz , 405 dan Shahih Fiqih Sunnah II/366) Keutamaan Qurban Menyembelih qurban termasuk amal salih yang memiliki keutamaan sangat besar. Dis ebutkan dalam hadits, dari Aisyah radhiyallahuanha, beliau menceritakan bahwa Nabi  shallallahu alaihi wa sallam bersabda,  ?? ??? ???? ?? ??? ??? ????? ??? ??? ???? ?? ????? ???? Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih d icintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban), maka hendaknya kalian me rasa senang karenanya. (HR. Tirmidzi 1493 dan Ibnu Majah 3126. simak Taudhihul Ah kam , IV/450) Hadits di atas dinilai dlaif oleh sebagian ulama. Diantaranya Syaikh Muhammad Nas irudin Al Albani. Sebagaimana keterangan beliau dalam Dlaif Ibn Majah , hadits no . 671. Akan tetapi, kegoncangan hadits di atas tidaklah menyebabkan hilangnya keutamaan  berqurban. Banyak ulama menjelaskan bahwa menyembelih hewan qurban pada hari id ul Adlha lebih utama dari pada sedekah yang senilai atau seharga dengan hewan qu rban, atau bahkan lebih baik dari itu. Syaikhul Islam mengatakan: Berqurban, aqiq ah, hadyu sunah, semuanya lebih baik, dari pada sedekah dengan uang senilai hewa n yang disembelih. ( Majmu fatawa , 6/304) Karena maksud terpenting dalam berqurban adalah mengamalkan sunnah dan syiar isl am dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Bukan semata-mata nilai binatangn ya. Disamping itu, menyembelih qurban lebih menampakkan syiar islam dan lebih ses uai dengan sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam . (simak Shahih Fiqh Sunnah 2 /379 & Syarhul Mumthi  7/521). Hukum Qurban Dalam hal ini para ulama terbagi dalam dua pendapat : Pertama : Wajib bagi orang yang berkelapangan. Ulama yang berpendapat demikian adalah Rabiah (guru Imam Malik), Al Auzai, Abu Han ifah, Imam Ahmad dalam salah satu pendapatnya, Laits bin Saad beserta beberapa ul ama pengikut Imam Malik, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dan Syaikh Ibnu Utsaimin r ahimahumullah . Syaikh Ibn Utsaimin mengatakan: Pendapat yang menyatakan wajib itu tampak lebih k uat dari pada pendapat yang menyatakan tidak wajib. Akan tetapi hal itu hanya di wajibkan bagi yang mampu... (simak Syarhul Mumti , III/408) Diantara dalilnya adalah hadits Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Rasulullah sh allallahu alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami. (HR. Ib nu Majah 3123, Al Hakim 7672 dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani) Kedua : hukumnya sunnah Muakkadah (ditekankan). Dan ini adalah pendapat mayoritas ulama yaitu Malik, Syafii, Ahmad, Ibnu Hazm dan  yang lainnya. Ulama yang mengambil pendapat ini berdalil dengan riwayat dari Ab u Masud Al Anshari radhiyallahu anhu, dimana beliau mengatakan, Sesungguhnya aku se dang tidak berqurban. Padahal aku adalah orang yang berkelapangan. Itu kulakukan  karena aku khawatir kalau tetanggaku mengira qurban itu adalah wajib bagiku. (HR . Abdur Razzaq dan Baihaqi dengan sanad shahih). Demikian pula dikatakan oleh Abu Sarihah, Aku melihat Abu Bakar dan Umar sementar

description

panduan qurban lengkap dengan dalil-dalil dari alquran dan hadits

Transcript of panduan qurban

Page 1: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 1/19

Panduan QurbanAllah subhanahu wa taala berfirman, ??????? ????????? ?????????Maka shalatlah untuk Rabbmu dan sembelihlah hewan. (QS. Al Kautsar : 2)Syaikh Abdullah Alu Bassaam mengatakan, Sebagian ulama ahli tafsir mengatakan; yang dimaksud dengan menyembelih hewan adalah menyembelih hewan qurban setelah shalat Idul adha. Pendapat ini dinukil dari Qatadah, Atha dan Ikrimah ( Taisirul Allaa

m , 534 Taudhihul Ahkaam IV/450, & Shahih Fiqih Sunnah II/366).Dalam bahasa arab, hewan qurban biasa disebut dengan nama Udh-hiyah (arab: ?????) yang bentuk jamaknya Adhaahi (arab: ?????) (dengan huruf ha tipis).Pengertian QurbanQurban bahasa arabnya Udh-hiyah [arab: ???????] adalah hewan ternak yang disembelih pada hari Idul Adha dan hari Tasyriq dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, karena datangnya hari raya tersebut (simak Al Wajiz , 405 dan Shahih FiqihSunnah II/366)Keutamaan QurbanMenyembelih qurban termasuk amal salih yang memiliki keutamaan sangat besar. Disebutkan dalam hadits, dari Aisyah radhiyallahuanha, beliau menceritakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

 ?? ??? ???? ?? ??? ??? ????? ??? ??? ???? ?? ????? ????Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban), maka hendaknya kalian merasa senang karenanya. (HR. Tirmidzi 1493 dan Ibnu Majah 3126. simak Taudhihul Ahkam , IV/450)Hadits di atas dinilai dlaif oleh sebagian ulama. Diantaranya Syaikh Muhammad Nasirudin Al Albani. Sebagaimana keterangan beliau dalam Dlaif Ibn Majah , hadits no. 671.Akan tetapi, kegoncangan hadits di atas tidaklah menyebabkan hilangnya keutamaan berqurban. Banyak ulama menjelaskan bahwa menyembelih hewan qurban pada hari idul Adlha lebih utama dari pada sedekah yang senilai atau seharga dengan hewan qurban, atau bahkan lebih baik dari itu. Syaikhul Islam mengatakan: Berqurban, aqiqah, hadyu sunah, semuanya lebih baik, dari pada sedekah dengan uang senilai hewa

n yang disembelih. ( Majmu fatawa , 6/304)Karena maksud terpenting dalam berqurban adalah mengamalkan sunnah dan syiar islam dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Bukan semata-mata nilai binatangnya. Disamping itu, menyembelih qurban lebih menampakkan syiar islam dan lebih sesuai dengan sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam . (simak Shahih Fiqh Sunnah 2/379 & Syarhul Mumthi  7/521).Hukum QurbanDalam hal ini para ulama terbagi dalam dua pendapat :Pertama : Wajib bagi orang yang berkelapangan.Ulama yang berpendapat demikian adalah Rabiah (guru Imam Malik), Al Auzai, Abu Hanifah, Imam Ahmad dalam salah satu pendapatnya, Laits bin Saad beserta beberapa ulama pengikut Imam Malik, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dan Syaikh Ibnu Utsaimin r

ahimahumullah .Syaikh Ibn Utsaimin mengatakan: Pendapat yang menyatakan wajib itu tampak lebih kuat dari pada pendapat yang menyatakan tidak wajib. Akan tetapi hal itu hanya diwajibkan bagi yang mampu... (simak Syarhul Mumti , III/408)Diantara dalilnya adalah hadits Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namuntidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami. (HR. Ibnu Majah 3123, Al Hakim 7672 dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani)Kedua : hukumnya sunnah Muakkadah (ditekankan).Dan ini adalah pendapat mayoritas ulama yaitu Malik, Syafii, Ahmad, Ibnu Hazm dan yang lainnya. Ulama yang mengambil pendapat ini berdalil dengan riwayat dari Abu Masud Al Anshari radhiyallahu anhu, dimana beliau mengatakan, Sesungguhnya aku sedang tidak berqurban. Padahal aku adalah orang yang berkelapangan. Itu kulakukan

 karena aku khawatir kalau tetanggaku mengira qurban itu adalah wajib bagiku. (HR. Abdur Razzaq dan Baihaqi dengan sanad shahih).Demikian pula dikatakan oleh Abu Sarihah, Aku melihat Abu Bakar dan Umar sementar

Page 2: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 2/19

a mereka berdua tidak berqurban. (HR. Abdur Razzaaq dan Baihaqi, sanadnya shahih). Ibnu Hazm berkata, Tidak ada riwayat sahih dari seorang sahabatpun yang menyatakan bahwa qurban itu wajib. (simak Al Muhalla 5/295, dinukil dari Shahih Fiqih Sunnah II/367-368, dan Taudhihul Ahkaam , IV/454).Dalil-dalil di atas merupakan dalil pokok yang digunakan masing-masing pendapat. Jika dijabarkan semua dalil, menunjukkan bahwa masing-masing pendapat sama kuat. Sebagian ulama memberikan jalan keluar dari perselisihan dengan menasehatkan: se

layaknya bagi mereka yang mampu, tidak meninggalkan berqurban. Karena dengan berqurban akan lebih menenangkan hati dan melepaskan tanggungan, Wallahu alam . ( Tafsir Adwaul bayan , 1120).Yakinlah! bagi mereka yang berqurban, Allah akan segera memberikan ganti biaya qurban yang dia keluarkan. Karena setiap pagi Allah mengutus dua malaikat, yang satu berdoa: ?????????? ?????? ????????? ??????? Yaa Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq . Dan yang kedua berdoa:?????????? ?????? ????????? ??????? Yaa Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang menahan hartanya (pelit).  (HR.Al Bukhari 1374 & Muslim 1010).

Hewan Yang Boleh Digunakan Untuk QurbanHewan qurban hanya boleh dari jenis Bahiimatul Al Anaam (hewan ternak). Dalilnyaadalah firman Allah, ????????? ??????? ????????? ????????? ???????????? ????? ??????? ????? ??? ?????????? ???? ????????? ????????????Dan bagi setiap umat Kami berikan tuntunan berqurban agar kalian mengingat nama Allah atas rezki yang dilimpahkan kepada kalian berupa hewan-hewan ternak (bahiimatul anaam). (QS. Al Hajj : 34).Dalam bahasa arab, yang dimaksud Bahiimatul Al Anaam hanya mencakup tiga jenis binatang yaitu onta, sapi atau kambing. Oleh karena itu, berqurban hanya sah dengan tiga hewan tersebut dan tidak boleh selain itu. Bahkan sekelompok ulama menukilkan adanya ijma (kesepakatan) bahwasanya qurban tidak sah kecuali dengan hewan-hewan tersebut (simak Shahih Fiqih Sunnah , II/369 dan Al Wajiz 406)

Imam Ibnu Utsaimin mengatakan, Bahkan jika seandainya ada orang yang berqurban dengan jenis hewan lain yang lebih mahal dari pada jenis hewan ternak tersebut maka qurbannya tidak sah. Andaikan dia lebih memilih untuk berqurban seekor kuda seharga 10.000 real sedangkan seekor kambing harganya hanya 300 real maka qurbannya (dengan kuda) itu tidak sah... ( Syarhul Mumti III/409)Hukum Qurban KerbauPara ulama menyamakan kerbau dengan sapi dalam berbagai hukum dan keduanya dianggap sebagai satu jenis ( Mausuah Fiqhiyah Quwaithiyah 2/2975). Ada beberapa ulamayang secara tegas membolehkan berqurban dengan kerbau. Baik dari kalangan Syafiiyah (simak Hasyiyah Al Bajirami) maupun dari madzhab Hanafiyah (simak Al Inayah Syarh Hidayah 14/192 dan Fathul Qodir 22/106). Mereka menganggap keduanya satu jenis.Syaikh Ibn Al Utasimin pernah ditanya tentang hukum qurban dengan kerbau.Isi Pertanyaan:Kerbau dan sapi memiliki perbedaan dalam banyak sifat sebagaimana kambing dengandomba. Namun Allah telah merinci penyebutan kambing dengan domba tetapi tidak merinci penyebutan kerbau dengan sapi, sebagaimana disebutkan dalam surat Al Anam 143. Apakah boleh berqurban dengan kerbau? Beliau menjawab: Jika kerbau termasuk (jenis) sapi maka kerbau sebagaimana sapi namun jika tidak maka (jenis hewan) yang Allah sebut dalam alquran adalah jenis hewan yang dikenal orang arab, sedangkan kerbau tidak termasuk hewan yang dikenalorang arab. ( Liqa'at Bab al-Maftuh 200/27)Dalam situs resmi Syaikh Shaleh al-Fauzan, disebutkan salah satu pertanyaan yang disampaikan kepada beliau: ...apakah kerbau juga termasuk jenis bahimatul anam (3 hewan ternak)?

Beliau menjawab: Kerbau termasuk salah satu jenis sapi. ( http://www.alfawzan.ws/node/9205 , jawaban dalam bentuk rekaman suara)Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa berqurban dengan kerbau hukumnya sah, ka

Page 3: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 3/19

rena kerbau sejenis dengan sapi.Seekor Kambing Untuk Satu KeluargaSeekor kambing cukup untuk qurban satu keluarga, dan pahalanya mencakup seluruhanggota keluarga meskipun jumlahnya banyak, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Sebagaimana ditunjukkan dalam hadits dari Abu Ayyub radhiyallahuanhu yang mengatakan,Pada masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam seseorang (suami) menyembelih se

ekor kambing sebagai qurban bagi dirinya dan keluarganya. (HR. Tirmidzi 1505, Ibn Majah 3147, dan dinilai shahih oleh Al-Albani).Oleh karena itu, tidak selayaknya seseorang mengkhususkan qurban untuk salah satu anggota keluarganya tertentu. Dalam banyak kasus, masyarakat kita masih mempraktekkan sistem qurban untuk sebagian anggota keluarganya. Misalnya, qurban tahun ini untuk bapaknya, tahun depan untuk ibunya, tahun berikutnya untuk anak pertama, dan seterusnya. Sesungguhnya karunia dan kemurahan Allah sangat luas maka tidak perlu dibatasi. Bahkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam berqurban untuk dirinya dan seluruh umatnya. Sebagaimana dinyatakan dalam riwayat yang shahih, bahwa suatu ketika beliau hendak menyembelih kambing qurban, sebelum menyembelih beliau mengucapkan:???????? ????? ??????? ????????? ????? ??????? ???? ???????? yaa Allah ini

 qurban

 dariku dan dari umatku yang tidak berqurban .

 (HR. Abu Daud2810 & Al Hakim 4/229 dan dishahihkan Syaikh Al Albani dalam Al Irwa 4/349).

Berdasarkan hadits ini, Syaikh Ali bin Hasan Al Halaby mengatakan:  Kaum muslimin yang tidak mampu berqurban, mendapatkan pahala sebagaimana orang berqurban dari umat Nabi shallallahu alaihi wa sallam . ( Ahkamul Idain , hlm. 79)Adapun yang dimaksud: ...kambing hanya boleh untuk satu orang, sapi untuk tujuh orang, dan onta 10 orang... adalah biaya pengadaannya. Biaya pengadaan kambing hanya boleh dari satu orang, biaya pengadaan sapi hanya boleh dari maksimal tujuh orang dan qurban onta hanya boleh dari maksimal 10 orang.Namun seandainya ada orang yang hendak membantu seseorang yang kekurangan biayauntuk membeli hewan karena dananya kurang, maka diperbolehkan dan tidak mempengaruhi status qurbannya. Dan status bantuan di sini adalah hadiah bagi shohibul qurban. Apakah harus izin terlebih dahulu kepada pemilik hewan ? Jawab : Tidak har

us, karena dalam transaksi pemberian sedekah maupun hadiah tidak dipersyaratkanmemberitahukan kepada orang yang diberi sedekah maupun hadiah. Allahu alam . Batasan anggota keluarga yang tercakup dalam pahala berqurbanSiapa saja anggota keluarga yang tercakup dalam kegiatan berqurban seekor kambing? Ulama berselisih pendapat tentang batasan anggota keluarga yang mencukupi satuhewan qurban.Pertama , masih dianggap anggota keluarga, jika terpenuhi 3 hal: tinggal bersama, ada hubungan kekerabatan, dan sohibul qurban menanggung nafkahnya. Ini adalahpendapat madzhab malikiyah. Sebagaimana yang ditegaskan dalam at-Taj wa Iklil  salah satu kitab madzhab maliki  (4/364).Kedua , semua orang yang berhak mendapatkan nafkah dari sohibul qurban. Ini adalah pendapat ulama mutaakhir di madzhab syafiiyah.Ketiga , semua orang yang tinggal serumah dengan sohibul qurban, meskipun bukankerabatnya. Ini adalah pendapat beberapa ulama syafiiyah, seperti as-Syarbini, ar-Ramli, dan at-Thablawi.Imam ar-Ramli ditanya: Apakah bisa dilaksanakan ibadah qurban untuk sekelompok orang yang tinggal dalam satu rumah, meskipun tidak ada hubungan kekerabatan di antara mereka? Beliau menjawab:  Ya bisa dilaksanakan . ( Fatawa ar-Ramli , 4/67)Sementara al-Haitami mengomentari fatwa ar-Ramli, beliau mengatakan: Mungkin maksud beliau adalah kerabatnya, baik laki-laki maupun perempuan. Bisa juga yang dimaksud dengan ahlul bait di sini adalah semua orang yang mendapatkan nafkah dari satu orang, meskipun ada orang yang aslinya tidak wajib dinafkahi.Sementara perkataan sahabat Abu Ayub:  seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai qurban bagi dirinya dan keluarganya  memungkinkan untuk dipahami dengan dua makna tersebut. Bisa juga dipahami sebagaimana teks hadits tersebut, bahwa

 setiap orang yang tinggal dalam satu rumah, interaksi mereka jadi satu, meskipun tidak ada hubungan kekerabatan. Ini merupakan pendapat sebagian ulama. Akan tetapi terlalu jauh (dari kebenaran). ( Tuhfatul Muhtaj , 9/340).

Page 4: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 4/19

Kesimpulannya, sebatas tinggal dalam satu rumah, tidak bisa dikatakan sebagai ahli bait (keluarga). Batasan yang mungkin lebih tepat adalah batasan yang diberikan ulama madzhab Maliki. Sekelompok orang bisa tercakup ahlul bait (keluarga) qurban, jika terpenuhi tiga syarat: tinggal bersama, ada hubungan kekerabatan, dan tanggungan nafkah mereka sama, dari kepala keluarga. Disadur dari: http://www.islamqa.com/ar/ref/160395Ketentuan Untuk Sapi & Onta

Seekor Sapi dijadikan qurban untuk 7 orang. Sedangkan seekor onta untuk 10 orang.Dari Ibnu Abbas radhiyallahuanhu beliau mengatakan, ?????? ???? ??????? ??????? ?????? ?????? ???????? ????????? ??? ?????? ???????? ?????????? ?????????????? ??? ??????????? ???????? ????? ?????????? ????????Dahulu kami penah bersafar bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lalu tibalah hari raya Idul Adha maka kami pun berserikat untuk seekor sapi kami berserikat sebanyak tujuh orang dan sepuluh orang untuk qurban seekor onta. ( Shahih Sunan Ibnu Majah 2536, Al Wajiz , hal. 406).Dalam masalah pahala, ketentuan qurban sapi sama dengan ketentuan qurban kambing. Artinya urunan 7 orang untuk qurban seekor sapi, pahalanya mencakup seluruh anggota keluarga dari 7 orang yang ikut urunan.

Ketentuan ini adalah batas maksimal. Artinya, sohibul qurban yang ikut urunan seekor sapi tidak harus 7 orang, tapi maksimal 7 orang. Sehingga misalnya ada 2 orang urunan untuk berquran seekor sapi, tidak masalah dan qurbannya sah.Hukum Arisan QurbanMengadakan arisan dalam rangka berqurban masuk dalam pembahasan berhutang untukqurban. Karena hakekat arisan adalah hutang. Sebagian ulama menganjurkan untuk berqurban meskipun harus hutang. Di antaranya adalah Imam Abu Hatim sebagaimana dinukil oleh Ibn Katsir dari Sufyan At Tsauri ( Tafsir Ibn Katsir , surat Al Hajj:36). Sufyan At Tsauri rahimahullah mengatakan: Dulu Abu Hatim pernah berhutang untuk membeli unta qurban. Beliau ditanya: Kamu berhutang untuk beli unta qurban? beliau jawab: Saya mendengar Allah berfirman: ?????? ?????? ??????kamu memperoleh kebaikan yang banyak pada unta-unta qurban tersebut (QS: Al Hajj:3

6). (simak Tafsir Ibn Katsir , surat Al Hajj: 36)Demikian pula Imam Ahmad dalam masalah aqiqah. Beliau menyarankan agar berhutang dalam rangka menghidupkan sunnah aqiqah di hari ketujuh setelah kelahiran. Salah satu putra Imam Ahmad, yang bernama Saleh, pernah bertanya kepada beliau,Ada seseorang yang anaknya baru lahir, namun dia tidak memiliki dana untuk aqiqah. Mana yang lebih baik menurut Ayah: berutang untuk aqiqah, atau mengakhirkan aqiqahnya sampai dia memiliki kemudahan untuk melaksanakannya? Jawaban Imam Ahmad, ??? ?? ????? ?? ??????? ???? ????? ?? ???? ??? ???? ?????? ???????: (?? ???? ????? ???????) ???? ????? ?? ?????? ?? ???? ?? ????? ???? ???? ??? ?? ???? ???? ?????? ??????? ????? ?? ??? ???Hadits yang paling tegas dalam hal ini adalah hadits tentang Al-Hasan dari Samurah radhiallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam , Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya. Saya berharap, jika dia berhutang (untuk aqiqah), agar Allahsegera menggantinya, karena dia menghidupkan sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan mengikuti ajaran yang beliau bawa. ( Tuhfatul Maudud , hlm. 64)Sebagian ulama lain menyarankan untuk mendahulukan pelunasan hutang dari pada berqurban. Di antaranya adalah Syaikh Ibn Utsaimin dan ulama tim fatwa islamweb.net dibawah bimbingan Dr. Abdullah Al Faqih (simak Fatwa Syabakah Islamiyah no. 7198 dan 28826).Syaikh Ibn Utsaimin mengatakan:  Jika orang punya hutang maka selayaknya mendahulukan pelunasan hutang dari pada berqurban . ( Syarhul Mumti 7/455). Bahkan Beliaupernah ditanya tentang hukum orang yang tidak jadi qurban karena uangnya diserahkan kepada temannya yang sedang terlilit hutang, dan beliau jawab:  Jika dihadapkan dua permasalahan antara berqurban atau melunaskan hutang orang faqir maka leb

ih utama melunasi hutang, lebih-lebih jika orang yang sedang terlilit hutang tersebut adalah kerabat dekat . (simak Majmu fatawa & risalah Ibn Utsaimin 18/144).Namun pernyataan-pernyataan ulama di atas tidaklah saling bertentangan. Karena p

Page 5: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 5/19

erbedaan ini didasari oleh perbedaan dalam memandang keadaan orang yang berhutang. Sikap ulama yang menyarankan untuk berhutang ketika qurban dipahami untuk orang yang keadaanya mudah dalam melunasi hutang atau untuk hutang yang jatuh temponya masih panjang. Sedangkan anjuran sebagian ulama untuk mendahulukan pelunasan hutang dari pada qurban dipahami untuk orang yang kesulitan melunasi hutang atau pemiliknya meminta agar segera dilunasi.Dengan demikian, jika arisan qurban kita golongkan sebagai hutang yang jatuh tem

ponya panjang atau hutang yang mudah dilunasi maka berqurban dengan arisan adalah satu hal yang baik. Wallahu alam.Urunan Qurban Satu SekolahanTerdapat satu tradisi di beberapa lembaga pendidikan di daerah kita, ketika idul adha tiba sebagian sekolahan menggalakkan kegiatan latihan qurban bagi siswa. Masing-masing siswa dibebani iuran sejumlah uang tertentu. Hasilnya digunakan untuk membeli kambing dan disembelih di hari-hari qurban. Apakah ini bisa dinilai sebagai ibadah qurban?Seperti yang kita pahami, berqurban adalah salah satu ibadah dalam islam yang memiliki aturan tertentu sebagaimana yang digariskan oleh syariat. Keluar dari aturan ini maka tidak bisa dinilai sebagai ibadah qurban, alias qurbannya tidak sah. Di antara aturan tersebut adalah masalah pembiayaan.

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa biaya pengadaan untuk seekor kambing hanya boleh diambilkan dari satu orang. Sehingga urunan qurban kambing dari beberapa orang, tidak bisa dinilai sebagai qurban kambing. Terkecuali jika kambing hasil urunan ini dihadiahkan kepada salah satu siswa atau guru, kemudian disembelih di sekolah. Oleh karena itu kasus tradisi qurban seperti di atas tidak dapat dinilai sebagai qurban. Karena biaya pengadaan kambing diambil dari sejumlah siswa.Berqurban Atas Nama Orang Yang Sudah MeninggalBerqurban untuk orang yang telah meninggal dunia dapat dirinci sebagai berikut:Pertama , orang yang meninggal bukan sebagai sasaran qurban utama, namun statusnya mengikuti qurban keluarganya yang masih hidup. Misalnya seseorang berqurban untuk dirinya dan keluarganya, sementara ada di antara keluarganya yang telah meninggal. Berqurban jenis ini dibolehkan dan pahala qurbannya meliputi dirinya dan

 keluarganya, termasuk yang sudah meninggal.Syaikh Ibn Utsaimin mengatakan: Adapun mayit termasuk salah satu yang mendapat pahala dari qurban seseorang, ini berdasarkan hadits bahwa Nabi shallallahu alaihiwa sallam berqurban untuk dirinya dan keluarga beliau. Sementara keluarga Nabi shallallahu alaihi wa sallam mencakup istri beliau yang telah meninggal dan yang masih hidup. Demikian pula ketika beliau berqurban untuk umat beliau. Dan diantara mereka ada yang sudah meninggal, dan ada yang belum dilahirkan. Akan tetapi, berqurban secara khusus atas nama orang yang telah meninggal, saya tidak mengetahui adanya dalil dalam masalah ini. ( Syarhul Mumthi , 7:287)Kedua , Berqurban khusus untuk orang yang meninggal karena mayit pernah mewasiatkan agar keluarganya berqurban untuk dirinya setelah dia meninggal. Berqurban untuk mayit untuk kasus ini diperbolehkan jika dalam rangka menunaikan wasiat si mayit, dan nilai biaya untuk qurban, kurang dari sepertiga total harta mayit.Terdapat hadits dalam masalah ini, dari Ali bin Abi Thalib radliallahu anhu , bahwa beliau pernah berqurban dengan dua ekor kambing. Ketika beliau ditanya, beliau menjawab: ?? ???? ???? ??? ???? ???? ? ??? ?????? ?? ???? ??? ???? ???? ???Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah berwasiat kepadaku agar aku berqurban untuk beliau. Sekarang saya berqurban atas anama beliau. Hadits ini diriwayatkan Abu Daud dan Turmudzi, namun status hadits ini dhaif, sebagaimana keteranganSyaikh al-Albani dalam Dhaif Sunan Abi Daud, no. 596.Ibn Utsaimin mengatakan: Berqurban atas nama mayit, jika dia pernah berwasiat yang nilainya kurang dari sepertiga hartanya, atau dia mewakafkan hewannya maka wajib ditunaikan... ( Risalah Fiqhiyah Ibn Utsaimin, Ahkam Udhiyah )Beliau juga mengatakan: "Karena Allah melarang untuk mengubah wasiat, kecuali ji

ka wasiat tersebut adalah wasiat yang tidak benar atau wasiat yang mengandung dosa, seperti wasiat yang melebihi 1/3 atau diberikan kepada orang yang kaya. Allah berfirman:

Page 6: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 6/19

 ?????? ????? ??? ?????? ??????? ???? ??????? ?????????? ?????????? ????? ?????? ???????? ????? ??????? ??????? ????????(Akan tetapi) barangsiapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu, berlaku berat sebelah atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan antara mereka, maka tidaklah ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah: 182)Dan wasiat untuk berqurban tidak termasuk penyimpangan maupun dosa. Bahkan terma

suk wasiat ibadah harta yang sangat utama. ( Risalah Dafnul Mayit , Ibn Utsaimin, hlm. 75)Ketiga , berqurban khusus untuk orang yang telah meninggal tanpa ada wasiat dari mayit. Ulama berselisih pendapat dalam masalah ini. Sebagian ulama madzhab hambali menganggap ini sebagai satu hal yang baik dan pahalanya bisa sampai kepada mayit. Mereka mengqiyaskan (menyamakan) dengan sedekah atas nama mayit.Disebutkan dalam fatwa Lajnah Daimah ketika ditanya tentang hukum berqurban atas nama mayit, sementara dia tidak pernah berwasiat. Mereka menjawab: Berqurban atas nama mayit disyariatkan. Baik karena wasiat sebelumnya atau tidak ada wasiat sebelumnya. Karena ini masuk dalam lingkup masalah sedekah (atas nama mayit). ( Fatwa Lajnah , 21367)Akan tetapi menyamakan ibadah qurban dengan sedekah adalah analogi yang kurang t

epat. Karena tujuan utama berqurban bukan semata untuk sedekah dengan dagingnya, tapi lebih pada bentuk mendekatkan diri kepada Allah dengan menyembelih.Syaikh Ibn Utsaimin mengatakan: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memiliki beberapa anak laki-laki dan perempuan, para istri, dan kerabat dekat yang beliau cintai, yang meninggal dunia mendahului beliau. Namun Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah berqurban secara khusus atas nama salah satu diantara mereka. Beliau tidak pernah berqurban atas nama pamannya Hamzah, atau atas nama istri beliau Khadijah atau istri beliau zainab binti Khuzaimah, tidak pula untuk tiga putrinya dan anak-anaknya radliallahu anhu m. Andaikan ini disyariatkan, tentu akan dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam , baik dalam bentuk perbuatan maupun ucapan. Akan tetapi, seseorang hendaknya berqurbanatas nama dirinya dan keluarganya. ( As-Syarhul Mumthi' , 7:287)Meskipun demikian, Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin rahimahullah tidaklah

menganggap bentuk berqurban secara khusus atas nama mayit sebagai perbuatan bid'ah. Beliau mengatakan: Sebagian ulama mengatakan, berqurban secara khusus atas nama mayit adalah bid'ah yang terlarang. Namun vonis bid'ah di sini terlalu berat. Karena keadaan minimal yang bisa kami katakan bahwa qurban atas nama orang yang sudah meninggal termasuk sedekah. Dan terdapat dalil yang shahih tentang bolehnya bersedekah atas nama mayit ( as-Syarhul Mumthi' , 7:287)Hukum menggabungkan Qurban dan AqiqahUlama berselisih pendapat dalam masalah ini. Ada yang membolehkan dan menganggapnya sah sebagai akikah sekaligus qurban dan ada yang menganggap tidak bisa digabungkan.Pendapat pertama, berqurban tidak bisa digabungkan dengan akikah. Ini adalah pendapat Malikiyah, Syafiiyah, dan salah satu pendapat Imam Ahmad rahimahullah. Dalil pendapat ini antara lain, bahwa akikah dan qurban adalah dua ibadah yang berdiri sendiri, sehingga dalam pelaksanaannya tidak bisa digabungkan. Disamping itu, masing-masing memiliki sebab yang berbeda. Sehingga tidak bisa saling menggantikan.Al-Haitami mengatakan: Dzahir pendapat ulama Syafiiyah bahwa jika seseorang meniatkan satu kambing untuk qurban sekaligus akikah maka tidak bisa mendapatkan salah satunya. Dan inilah yang lebih kuat. Karena masing-masing merupakan ibadah tersendiri. ( Tuhfatul Muhtaj , 9/371).Al-Hathab mengatakan: Guru kami, Abu Bakr al-Fihri mengatakan, Jika ada orang yang menyembelih hewan qurbannya dengan niat qurban dan akikah maka tidak sah. Tapijika dengan niat qurban dan untuk hidangan walimah hukumnya sah. Bedanya, tujuan qurban dan akikah adalah mengalirkan darah (bukan semata dagingnya, pen). Sementara dua tujuan mengalirkan darah, tidak bisa diwakilkan dengan satu binatang. S

edangkan tujuan utama daging walimah adalah untuk makanan, dan tidak bertabrakan dengan maksud qurban yaitu mengalirkan darah, sehingga mungkin untuk digabungkan. ( Mawahibul Jalil , 3/259).

Page 7: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 7/19

Pendapat kedua, boleh menggabungkan antara qurban dengan akikah. Ini merupakan pendapat madzhab Hanafi, salah satu pendapat Imam Ahmad, dan pendapat beberapa tabiin seperti Hasan al-Bashri, Muhammad bin Sirrin, dan Qatadah rahimahumullah. Dalil pendapat ini, bahwa tujuan qurban dan akikah adalah beribadah kepada Allah dengan menyembelih. Sehingga akikah bisa digabungkan dengan qurban. Sebagaimana tahiyatul masjid bisa digabungkan dengan shalat wajib, bagi orang yang masuk masjid dan langsung mengikuti jamaah.

Disebutkan Ibn Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (5/534) beberapa riwayat dari para tabiin, diantaranya Hasan al-Bashri pernah mengatakan, ???? ??????? ???? ?????????? ?????? ?????????? ?????? ???? ????????????Jika ada orang yang berqurban atas nama anak maka qurbannya sekaligus menggantikan akikahnya Dari Hisyam dan Ibn Sirrin, beliau berdua mengatakan, Qurban atas nama anak, itu bisa sekaligus untuk akikah. Qatadah mengatakan, Qurban tidak sah untuknya, sampai dia diakikahi. Al-Buhuti mengatakan, Jika akikah dan qurban waktunya bersamaan, dan hewannya diniatkan untuk keduanya maka hukumnya sah untuk keduanya, berdasarkan keterangan tegas dari Imam Ahmad. ( Kasyaful Qana , 3/30)Sementara itu, Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh memilih pendapat yang membolehkan menggabungkan akikah dan qurban. Beliau menyatakan dalam fatwanya, Andaikan akikah dan qurban terjadi secara bersamaan maka satu sembelihan itu bisa menc

ukupi untuk orang yang menyembelih. Dia niatkan untuk qurban atas nama dirinya,kemudian menyembelih hewan tersebut, dan sudah tercakup di dalamnya akikah. Menurut keterangan sebagian ulama dapat disimpulkan bahwa akikah dan qurban bisa digabung jika atas namanya sama. Artinya qurban dan akikahnya tersebut atas nama salah seorang anak.Sementara menurut keterangan ulama lain, tidak ada syarat hal itu. Artinya, jika seorang bapak hendak berqurban maka qurbannya bisa atas nama bapak, dan sekaligus untuk akikah anaknya. Ringkasnya, jika ada orang menyembelih hewan, dia niatkan untuk berqurban, dan itu sudah mencukupi untuk akikah. (Fatawa Syaikh Muhammad bin Ibrahim, 6/159)Akikah dan qurban, mana yang lebih didahulukan?Mayoritas ulama berpendapat bahwa akikah maupun qurban hukumnya sunah muakkad (yang sangat ditekankan). Disebutkan dalam riwayat Muslim dari sahabat Ummu Salama

h bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ??? ????? ???? ?? ????? ????? ????? ?? ???? ?????? ?? ???? ???????Apabila kalian melihat hilal bulan dzulhijah dan kalian hendak berqurban maka jangan menyentuh rambut dan kukunya. Kalimat: hendak berqurban menunjukkan bahwa qurban hukumnya sunah dan tidak wajib.Berdasarkan hal ini, yang terbaik adalah seseorang melaksanakan kedua sunah tersebut bersamaan. Karena keduanya dianjurkan untuk dilaksanakan. Jika tidak mampumelakukan keduanya dan waktu akikah berbeda di selain hari qurban, maka hendaknya mendahulukan yang lebih awal waktu pelaksanaannya. Akan tetapi jika akikahnyabertepatan dengan hari raya qurban, dan tidak mampu untuk menyembelih dua ekor kambing untuk akikah dan satunya untuk qurban, pendapat yang lebih kuat, sebaiknya mengambil pendapat ulama yang membolehkan menggabungkan akikah dan qurban. Allahu alam .Usia Hewan QurbanDari Jabir radliallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ??? ?????????? ?????? ???????? ?????? ???? ??????? ?????????? ???????????? ??????? ???? ????????Janganlah kalian menyembelih (qurban) kecuali musinnah. Kecuali apabila itu menyulitkan bagi kalian maka kalian boleh menyembelih domba jadzaah. (HR. Bukhari & Muslim)Dari Uqbah bin Amir radliallahu anhu , mengatakan: ?????????? ???? ?????? ?????? ?????? ?????? ???????? ????????? ???????? ???? ????????Kami pernah berqurban bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan mengg

unakan domba Jadza'ah (HR. Nasa'i 4382, al-Hafidz Ibn Hajar mengatakan: Sanadnyakuat. Hadits ini dishahihkan al-Albani dalam shahih sunan Nasa'i )Keterangan:

Page 8: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 8/19

Hewan musinnah adalah hewan yang sudah masuk usia dewasa. Disebut musinnah darikata sinnun' yang artinya gigi. Karena ketika hewan ini menginjak usia musinnah,ada giginnya yang tanggal (poel). Di bawah usia musinnah adalah usia jadzaah. Usia musinnah dan jadzaah untuk binatang berbeda-beda.Berikut rinciannya:Jadza'ah untuk domba (gembel) : domba yang sudah berusia 6 bulan menurut madzhab hanafiyah dan hambali. Sedangkan menurut Malikiyah dan syafi'iyah adalah domba

yang sudah genap 1 tahun. Musinnah untuk kambing, baik kambing jawa maupun domba adalah kambing yang sudah genap 1 tahun, menurut madzhab hanafiyah, malikiyah,dan hambali. Sedangkan menurut madzhab syafi'iyah, kambing yang usiannya genap 2 tahun.Musinnah untuk sapi adalah sapi yang sudah berusia 2 tahun, menurut madzhab hanafiyah, syafi'iyah, dan hambali. Sedangkan menurut Malikiyah, sapi yang usianya 3 tahun.Musinnah untuk onta adalah onta yang genap 5 tahun, menurut hanafiyah, malikiyah, syafi'iyah, dan hambali. (sumber: http://www.islamqa.com/ar/ref/41899 )Dengan menggunakan batasan minimal dari perselisihan ulama di atas, usia minimal hewan qurban dapat disimpulkan dalam tabel berikut:No. Hewan Qurban Usia Minimal

1 Domba 6 bulan2 Kambing (selain domba) 1 tahun3 Sapi 2 tahun4 Onta 5 tahun (simak Shahih Fiqih Sunnah , II/371-372, Syarhul Mumti , III/410, Taudhihul Ahkaam , IV/461)Cacat Hewan QurbanCacat hewan qurban dibagi menjadi 3 macam:Pertama , cacat yang menyebabkan tidak sah untuk digunakan berqurbanDisebutkan dalam hadits, dari al-Barra bin Azib radliallahu anhu , bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda  sambil berisyarat dengan tangannya -: ?????????? ??? ????????? ??? ????????????? : ??????????? ???????? ????????? ? ?

??????????? ????????? ????????? ? ?????????? ????????? ????????? ?? ?????????????????? ??? ???????Ada empat hewan yang tidak boleh dijadikan qurban: buta sebelah yang jelas butanya, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang jelas pincangnya ketika jalan, dan hewan yang sangat kurus, seperti tidak memiliki sumsum (HR. Nasa'i, Abu Daud dan dishahihkan al-Albani)Keterangan:1. Buta sebelah yang jelas butanya: Jika butanya belum jelas  orang yang melihatnya menilai belum buta  meskipun pada hakekatnya kambing tersebut satu matanya tidak berfungsi maka boleh diqurbankan. Demikian pula hewan yang rabun senja. Ulama' madzhab syafi'iyah menegaskan hewan yang rabun boleh digunakan untuk qurban karena bukan termasuk hewan yang buta sebelah matanya. 2. Sakit yang jelas sakitnya. Jika sakitnya belum jelas, misalnya, hewan tersebut kesimakannya masih sehatmaka boleh diqurbankan.3. Pincang dan tampak jelas pincangnya. Artinya pincang dan tidak bisa berjalannormal. Akan tetapi jika baru kesimakan pincang namun bisa berjalan dengan baikmaka boleh dijadikan hewan qurban.4. Hewan yang sangat kurus, seperti tidak memiliki sumsum. Dan jika ada hewan yang cacatnya lebih parah dari 4 jenis cacat di atas maka lebih tidak boleh untukdigunakan berqurban. (simak Shahih Fiqih Sunnah , II/373 & Syarhul Mumti 3/294).Sebagian ulama menjelaskan bahwa isyarat Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan tangannya ketika menyebutkan empat cacat tersebut menunjukkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam membatasi jenis cacat yang terlarang. Sehingga yang bukantermasuk empat jenis cacat sebagaimana dalam hadits boleh digunakan sebagai qurban. ( Syarhul Mumthi  7/464)

Kedua , Cacat yang menyebabkan makruh untuk berqurban, ada 2:Sebagian atau keseluruhan telinganya terpotong Tanduknya pecah atau patah ( Shahih Fiqih Sunnah , II/373)

Page 9: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 9/19

Terdapat hadits yang menyatakan larangan berqurban dengan hewan yang memilki dua cacat, telinga terpotong atau tanduk pecah. Namun haditsnya dloif, sehingga sebagian ulama menggolongkan cacat jenis kedua ini hanya menyebabkan makruh dipakaiuntuk qurban. ( Syarhul Mumthi  7/470)Ketiga , Cacat yang tidak berpengaruh pada hewan qurban (boleh dijadikan untuk qurban) namun kurang sempurna. Selain 6 jenis cacat di atas atau cacat yang tidak lebih parah dari itu maka tidak berpengaruh pada status hewan qurban. Misalnya

tidak bergigi (ompong), tidak berekor, bunting, atau tidak berhidung. Allahu alam ( Shahih Fiqih Sunnah , II/373)Hewan qurban mengalami kecelakaanKasus pertama, Jika seseorang membeli hewan untuk qurban dalam keadaan sehat dan bebas dari cacat, kemudian mengalami kecelakaan, yang mengakibatkan cacat parah. Apa yang harus dilakukan?Jawab:Jika kecelakaan yang terjadi pada hewan ini, di luar kesengajaan pemilik dan bukan karena keteledoran, maka boleh untuk disembelih dengan niat qurban dan dihukumi sebagai qurban yang sah. Ibn Qudamah mengatakan:Jika seseorang telah menentukan hewan yang sehat dan bebas dari cacat untuk qurban, kemudian mengalami cacat yang seharusnya tidak boleh untuk diqurbankan, maka

dia boleh menyembelihnya dan sah sebagai hewan qurban. Keterangan ini merupakanpendapat Atha, Hasan al-Bashri, an-Nakhai, az-Zuhri, at-Tsauri, Imam Malik, Imam Syafii, dan Ishaq bin Rahuyah. ( Al-Mughni , 13/373) Dalil yang menunjukkan bolehnya hal ini adalah sebuah riwayat yang disebutkan al-Baihaqi, dari Ibn Zubair radliallahu anhu , bahwa didatangkan kepada beliau hewan qurbannya berupa onta yang buta sebelah.Kemudian beliau mengatakan: Jika hewan ini mengalami cacat matanya setelah kalian membelinya maka lanjutkan berqurban dengan hewan ini. Namun jika cacat ini sudah ada sebelum kalian membelinya maka gantilah dengan hewan lain. Imam an-Nawawi dalam kitab al-Majmu  mengatakan: Sanad riwayat ini shahih. ( al-Majmu , 8/328)Imam Ibn Utsaimin menjelaskan: ( Ahkam al-Udhiyah wa Dzakah , hlm. 10) Jika hewan yang hendak dijadikan qurban mengalami cacat, maka ada dua keadaan:a. Cacat tersebut disebabkan perbuatan atau keteledoran pemiliknya maka wajib di

ganti dengan yang sama, sifat dan ciri-cirinya, atau yang lebih baik. Selanjutnya, hewan yang cacat tadi menjadi miliknya dan bisa dia gunakan sesuai keinginannya.b. Cacat tersebut bukan karena perbuatannya dan bukan karena keteledorannya, maka dia boleh menyembelihnya dan hukumnya sah sebagai qurban. Karena hewan ini adalah amanah yang dia pegang, sehingga ketika mengalami di luar perbuatan dan keteledorannya maka tidak ada masalah dan tidak ada tanggungan untuk mengganti. Disadur dari: http://www.islamqa.com/ar/ref/39191Kasus kedua, Hewan yang hendak dijadikan qurban mengalami kecelakaan, hingga sekarat, bolehkah disembelih?Jawab:Jika penyembelihan hewan tersebut dilakukan sebelum shalat id, maka tidak bisa dinilai qurban. Karena diantara syarat berqurban adalah dilakukan di waktu tertemtu. Dengan demikian, pemiliknya wajib mengganti hewan qurban yang lain. Dalilnya adalah hadits dari Jundub bin Sufyan, beliau mengatakan: Saya pernah menjumpaiidul adha bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam , setelah beliau selesai shalat, beliau melihat ada kambing yang sudah disembelih. Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:???? ?????? ?????? ?????????? ???????????? ????? ??????????Siapa yang menyembelih hewan sebelum shalat id maka hendaknya dia menyembeli kambing penggantinya (HR. Bukhari & Muslim)Akan tetapi jika penyembelihan hewan yang sekarat itu dilakukan setelah shalat,sementara ketika hewan ini dibeli dalam keadaan sehat dan bebas dari cacat, maka bisa dijadikan qurban dan hukumnya sah sebagai qurban. Demikian penjelasan Syaikh Muhamad bin Shaleh al-Munajed di Fatwa islam . No. 69917.

Hewan Yang Lebih Utama Untuk DiqurbankanHendaknya hewan yang diqurbankan adalah hewan yang gemuk dan sempurna. Dalilnyaadalah firman Allah taala,

Page 10: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 10/19

 ?????? ????????? ????????? ??????? ?????????? ???? ??????? ??????????...barangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah maka sesungguhnya itu adalah berasal dari ketakwaan hati. (QS. Al Hajj : 32)Berdasarkan ayat ini Imam Syafii rahimahullah menyatakan bahwa orang yang berqurban disunnahkan untuk memilih hewan qurban yang besar dan gemuk. Abu Umamah bin Sahl mengatakan, ?????? ????????? ????????????? ??????????????? ??????? ????????????? ??????????

??Dahulu kami di Madinah biasa menggemukkan hewan qurban. Dan kebiasaan kaum muslimin (para sahabat), mereka menggemukkan hewan qurban. (HR. Bukhari secara muallaq namun disampaikan dengan kalimat tegas dan disambungkan sanadnya oleh Abu Nuaim dalam Al Mustakhraj, sanadnya hasan).Diantara ketiga jenis hewan qurban maka menurut mayoritas ulama yang paling utama adalah berqurban dengan onta, kemudian sapi, kemudian kambing, jika biaya pengadaan masing-masing ditanggung satu orang (bukan urunan). Dalilnya adalah jawaban Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika ditanya oleh Abu Dzar radhiyallahu anhu tentang budak yang lebih utama. Beliau bersabda, Yaitu budak yang lebih mahal dan lebih bernilai dalam pandangan pemiliknya (HR. Bukhari dan Muslim). ( Shahih Fiqih Sunnah , II/374)

Manakah yang lebih baik, ikut urunan sapi atau qurban satu kambing?Sebagian ulama menjelaskan qurban satu kambing lebih baik dari pada ikut urunansapi atau onta, karena tujuh kambing manfaatnya lebih banyak dari pada seekor sapi (simak Shahih Fiqh Sunnah , 2/375, Fatwa Lajnah Daimah no. 1149 & Syarhul Mumthi  7/458).Imam As Saerozi As Syafii mengatakan: Kambing (sendirian) lebih baik dari pada urunan sapi tujuh orang. Karena dia bisa menumpahkan darah (menyembelih) sendirian. ( Al Muhadzab 1/74) Disamping itu, terdapat alasan lain diantaranya:Qurban yang dilakukan Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah utuh satu ekor, baik kambing, sapi, maupun onta, bukan 1/7 sapi atau 1/10 onta.Kegiatan menyembelihnya menjadi lebih banyak. Lebih-lebih jika hadits yang menyebutkan keutamaan qurban di atas statusnya shahih (simak hadits pada pembahasan keutamaan berqurban).

Terdapat sebagian ulama yang melarang urunan dalam berqurban, diantaranya adalah Mufti Negeri Saudi, Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh, sebagaimana dinyatakan dalam fatwa Lajnah Daimah 11/453). Namun pelarangan ini didasari dengan qiyas (analogi) yang bertolak belakang dengan dalil sunnah, sehingga tidak benar. Akan tetapi, berqurban dengan satu ekor binatang utuh, setidaknya akan mengeluarkan kita dari perselisihan ulama.Apakah Harus Jantan?Tidak ada ketentuan jenis kelamin hewan qurban. Boleh jantan maupun betina. Dari Umu Kurzin radliallahu anha, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:???? ?????????? ????????? ?????? ???????????? ????? ??? ??????????? ???????????? ????? ???? ????????Aqiqah untuk anak laki-laki dua kambing dan anak perempuan satu kambing. Tidak jadi masalah jantan maupun betina . (HR. Ahmad 27900 & An Nasai 4218 dan dishahihkan Syaikh Al Albani).Berdasarkan hadits ini, As Saerozi As Syafii mengatakan: jika dibolehkan menggunakan hewan betina ketika aqiqah berdasarkan hadits ini, menunjukkan bahwa hal inijuga boleh untuk berqurban. ( Al Muhadzab 1/74). Namun umumnya hewan jantan itu lebih baik dan lebih mahal dibandingkan hewan betina. Oleh karena itu, tidak harus hewan jantan namun diutamakan jantan.Larangan Bagi yang Hendak BerqurbanOrang yang hendak berqurban dilarang memotong kuku dan memotong rambutnya. Yangdilarang untuk dipotong kuku dan rambutnya di sini adalah orang yang hendak qurban bukan hewan qurbannya. Dalilnya, hadits dari Ummu Salamah dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda, ??? ???? ???? ????? ????????? ??????? ??????? ??????? ??? ?????????? ????? ????

??????? ???? ???????? ????? ???? ??????????? ??????? ?????? ?????????Apabila engkau telah memasuki sepuluh hari pertama (bulan Dzulhijjah) sedangkan diantara kalian ingin berqurban maka janganlah dia menyentuh sedikitpun bagian da

Page 11: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 11/19

ri rambut dan kulitnya. (HR. Muslim).Larangan tersebut berlaku untuk cara apapun dan untuk bagian kuku maupun rambutmanapun. Artinya mencakup larangan mencukur gundul atau mencukur sebagian saja,atau sekedar mencabutinya. Baik rambut itu tumbuh di kepala, kumis, sekitar kemaluan maupun di ketiak (simak Shahih Fiqih Sunnah II/376).Apakah ada kaffarah bagi orang yang melanggar larangan ini?Syaikh Abdul Aziz Ibn Baz rahimahullah mengatakan: Siapa yang memotong rambut ata

u kukunya, setelah masuk bulan dzul hijah, karena lupa atau tidak tahu hukumnya, sementara dia hendak berqurban maka tidak ada kewajiban apapun untuk menebusnya. Karena Allah melepaskan beban bagi hamba-Nya yang tidak sengaja atau lupa. Adapun orang yang melakukannya dengan sengaja maka dia harus bertaubat kepada Allah, namun tidak ada kewajiban membayar kaffarah. ( Fatawa Islamiyah , 2/316)Apakah larangan ini hanya berlaku untuk kepala keluarga ataukah berlaku juga untuk semua anggota keluarga shohibul qurban?Jawab :Larangan ini hanya berlaku untuk kepala keluarga (shohibul qurban) dan tidak berlaku bagi anggota keluarganya. Karena 2 alasan: Dzahir hadits menunjukkan bahwalarangan ini hanya berlaku untuk yang hendak berqurban.Nabi shallallahu alaihi wa sallam sering berqurban untuk dirinya dan keluarganya.

 Namun belum ditemukan riwayat bahwasanya beliau melarang anggota keluarganya untuk memotong kuku maupun rambutnya. ( Syarhul Mumti 7/529)Waktu PenyembelihanWaktu penyembelihan qurban adalah pada hari Idul Adha dan 3 hari sesudahnya (hari tasyriq). Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ??? ????? ???????? ???????????? ????Setiap hari taysriq adalah (hari) untuk menyembelih (qurban). (HR. Ahmad, Baihaqi, dan dihasankan Al-Albani)Tidak ada perbedaan waktu siang ataupun malam. Baik siang maupun malam sama-sama dibolehkan. Namun menurut Syaikh Al Utsaimin, melakukan penyembelihan di waktusiang itu lebih baik. ( Tata Cara Qurban Tuntunan Nabi , hal. 33).Kemudian, para ulama sepakat bahwa menyembelih qurban tidak boleh dilakukan sebelum terbitnya fajar di hari Idul Adha. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda

, ???? ?????? ?????? ?????????? ?????????? ???????? ??????????? ?????? ?????? ?????? ?????????? ?????? ????? ???????? ????????? ??????? ?????????????Barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat Ied maka sesungguhnya dia menyembelih untuk dirinya sendiri (bukan qurban). Dan barangsiapa yang menyembelih sesudahshalat itu maka qurbannya sempurna dan dia telah menepati sunnahnya kaum muslimin. (HR. Bukhari dan Muslim). (simak Shahih Fiqih Sunnah II/377)Waktu PenyembelihanWaktu Berqurban yang Paling UtamaDari Ibn Abbas radliallahu anhu , Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ??? ???? ???????? ????????? ?????????? ?????? ??????? ????? ??????? ???? ?????? ??????????? - ??????? ???????? ??????????- ???????: ??? ??????? ???????? ??????????????? ??? ??????? ???????? ?????: ????? ?????????? ??? ??????? ???????? ?????? ?????? ?????? ?????????? ?????????? ?????? ???????? ???? ?????? ????????. Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan selama 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah. Para sahabat bertanya: Tidak pula jihad? Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab: Tidak pula jihad, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun . (HR. Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, Ibn Majah, dll. Hadits ini dishahihkan Al-Albani).Berdasarkan hadits di atas, waktu yang paling utama untuk penyembelihan hewan qurban adalah pada pagi hari idul adha (tanggal 10 dzul hijjah), dan tidak ditunda di hari tasyriq. Karena, dengan demikian, diharapkan sohibul qurban bisa mendapatkan keutamaan melakukan amal shaleh di sepuluh hari pertama bulan dzul hijah.Sementara keutamaan khusus ini tidak dijumpai pada hari tasyriq.

Tempat PenyembelihanTempat yang disunnahkan untuk menyembelih adalah tanah lapangan tempat shalat ied diselenggarakan. Terutama bagi tokoh masyarakat, dianjurkan untuk menyembelih

Page 12: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 12/19

qurbannya di lapangan dalam rangka memberitahukan kepada kaum muslimin bahwa qurban sudah boleh dilakukan dan sekaligus mengajari Tata Cara Qurban yang baik.Ibnu Umar mengatakan, ????? ??????? ??????? -??? ???? ???? ????- ???????? ?????????? ?????????????Dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa menyembelih kambing dan onta(qurban) di lapangan tempat shalat. (HR. Bukhari).Akan tetapi, dibolehkan untuk menyembelih qurban di tempat manapun yang disukai,

 baik di rumah sendiri ataupun di tempat lain. (Simak Shahih Fiqih Sunnah , II/378)Mengirim Hewan Qurban ke Luar DaerahPada asalnya tempat menyembelih qurban adalah daerah orang yang berqurban. Karena demikianlah yang dipraktekkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat. Bahkan Syaikh Muhammad bin Shaleh rahimahullah sangat memotivasi masyarakat agar berqurban di daerah di mana dia berada. Meskipun, masyarakat setempat sudahmampu. Karena tujuan utama berqurban, bukan semata-mata mendapatkan dagingnya, tapi lebih pada menerapkan sunah dan syiar kaum muslimin.Allah berfirman: ???? ??????? ??????? ?????????? ????? ?????????? ???????? ????????? ?????????????????? Dagingnya maupun darahnya tidak akan sampai kepada Allah, namun yang sampai kepada-Nya adalah taqwa kalian  (QS. Al-Haj: 37)Bagian dari bertaqwa kepada Allah ketika berqurban adalah menjaga sunnah dan syiar dalam berqurban. Sementara ketika mengirim hewan qurban ke luar daerah, dipastikan akan ada beberapa sunah yang hilang.Diantara sunah yang tidak terlaksana ketika seseorang mengirim hewan qurban ke luar daerah adalaha. Dzikir kepada Allah ketika penyembelihan hewan qurban. Allah berfirman, ketika menjelaskan tentang berqurban:??????????? ????? ??????? ????????? Sebutlah nama Allah ketika menyembelihnya  (QS. Al-Haj: 36)b. Menyembelih hewan qurban sendiri atau turut menyaksikan penyembelihan hewan qurbannya, jika diwakilkan kepada orang lain. Menyerahkan hewan qurban ke daerah

lain, tidak akan mendapatkan keutamaan ini.c. Makan daging qurban. Dianjurkan bagi sohibul qurban untuk memakan bagian hewan qurbannya. Allah berfirman: ???????? ??????? ???????????? ?????????? ??????????Makanlah bagian hewan qurban tersebut dan sedekahkan kepada orang yang membutuhkan (QS. Al-Haj: 28)d. Shahibul qurban tidak mengetahui kapan hewannya disembelih. Sementara sohibul qurban disyariatkan untuk tidak potong kuku maupun rambut, sampai hewan qurbannya disembelih.Berdasarkan alasan ini, beliau melarang mengirim hewan qurban dalam keadaan hidup maupun mengirim sejumlah uang untuk dibelikan hewan qurban di tempat lain. ( Liqa'at Bab al-Maftuh , volume 92, no. 4)Solusi yang bisa dilakukan adalah menyembelih di tempat sendiri, selanjutnya sohibul qurban bisa mendistribusikan daging qurban ke manapun, sesuai kehendaknya.Penyelenggaraan QurbanSiapakah yang Dianjurkan Menyembelih Qurban?Dianjurkan bagi shohibul qurban untuk menyembelih hewan qurbannya sendiri jika mampu menyembelih dengan baik. Namun boleh diwakilkan kepada orang lain. Syaikh Ali bin Hasan al-Halabi mengatakan: Saya tidak mengetahui adanya perbedaan pendapat di kalangan ulama' dalam masalah ini. Hal ini berdasarkan hadits Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu di dalam Shahih Muslim yang menceritakan bahwa pada saatqurban Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah menyembelih beberapa onta qurbannya dengan tangan beliau sendiri kemudian sisanya diserahkan kepada Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu untuk disembelih. ( Ahkaamul Idain , 32).Aturan & Tata Cara Menyembelih

Pertama , tidak boleh menyembelih kecuali seorang muslim atau ahli kitab (yahudi & nasrani) yang telah tamyiz (minimal usia 7 tahun) dan berakal. Kemudian, orang yang menyembelih harus berniat menyembelih untuk dimakan. Tidak boleh ditujuka

Page 13: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 13/19

n untuk selain Allah dan tidak bolek menyebut nama selain Allah ketika menyembelih. Ini semua adalah syarat sah sembelihan.Kedua , wanita dibolehkan untuk menyembelih hewan. Status sembelihan wanita adalah sah dan halal. Dalilnya adalah ????? ????????? ???????? ???? ??????? ??????? ??????? ??????? ???????? ??????????? ????? ??????? ??????????????? ????????????? ???????? ???????? ?????????? ?????? ??????? ???????? ????????? ??????? ????????

 Bahwa seorang budak perempuan milik Ka'ab bin Malik pernah menggembalakan kambing-kambing di Sala' [nama tempat]. Lalu seorang kambing di antaranya terkena sesuatu, lalu budak itu mendapatinya dan menyembelih kambing itu dengan batu. Kemudian Nabi SAW ditanya mengenai hal itu dan Nabi SAW berkata,Makanlah kambing itu . (HR Bukhari, no 5081)Ketiga , dianjurkan bagi orang yang berqurban untuk menyembelih qurbannya sendiri (tanpa diwakilkan).Namun jika penyembelihannya diwakilkan, kepada panitia atau jagal, maka qurbannya sah. Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi mengatakan: Saya tidak mengetahui adanya perselisihan di antara ulama dalam masalah ini. ( Ahkam Al idain , hal. 32).Apabila pemilik qurban tidak bisa menyembelih sendiri maka sebaiknya dia ikut datang menyaksikan penyembelihannya.

Keempat , wajib memperlakukan hewan dengan baik ketika menyembelih. Dengan melakukan cara penyembelihan yang paling mudah dan paling cepat mematikan.Dari Syaddad bin Aus radliallahu anhu , bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ????? ??????? ?????? ??????????? ????? ????? ?????? ??????? ?????????? ???????????? ??????????? ??????? ?????????? ???????????? ???????? ?? ???????? ?????????? ?????????? ?????????? ??????????? Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan kepada semuanya. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya . (HR. Muslim)Keterangan:Ihsan adalah memperlakukan sesuatu dengan sebaik mungkin. Berbuat ihsan ketika m

enyembelih, rinciannya sebagai berikut:Jika hewan sembelihannya berupa onta maka menyembelihnya dilakukan dengan berdiri dan kaki kiri depan ditekuk kemudian diikatAllah berfirman: ??????????? ???????????? ????? ???? ????????? ???? ?????? ?????? ?????? ??????????? ????? ???? ????????? ???????? ??????? ???????? ?????????? ????????"Telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu bagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah ..."(QS. Al Hajj: 36)Makna :  kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat) DijelaskanIbn Abbas radliallahu anhu ma tentang ayat di atas: (Ontanya) berdiri dengan tiga kaki, sedangkan satu kaki depan yang kiri diikat. ( Tafsir Ibn Katsir , 5/427).Dari Jabir bin Abdillah radliallahu anhu ma, beliau mengatakan: bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat menyembelih onta dengan posisi kaki kiridepan diikat, dan berdiri dengan tiga kaki sisanya. (HR. Abu daud & dishahihkanAl Albani)Jika hewan sembelihannya selain onta maka menyembelihnya sambil dibaringkan ke lambung kiri, dan orang yang menyembelih meletakkan kakinya di lehernya agar bisa menekan hewan sehingga tidak banyak bergerak.Dari Anas bin Malik radliallahu anhu , bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah menyembelih dua ekor domba bertanduk,...beliau sembelih dengan tangannya, dan beliau letakkan kaki beliau di atas leher hewan. (HR. Al Bukhari & Muslim)Kelima , membaca basmalah ketika menyembelih. Tidak perlu ditambahi Ar-Rahman dan Ar-Rahiim. Dan ini hukumnya wajib Allah berfirman:

 ?? ??? ??????????? ?????? ???? ???????? ????? ???? ???????? ????????? ????????.."Janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika m

Page 14: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 14/19

enyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan ." (QS. Al An'am: 121)Untuk bacaan bismillah hukumnya wajib menurut Imam Abu Hanifah, Malik dan Ahmad, sedangkan menurut Imam Syafii hukumnya sunnah. Tapi yang lebih kuat adalah pendapat mayoritas ulama, berdasarkan ayat di atas.Keenam , dianjurkan untuk membaca takbir (Allahu akbar) setelah membaca basmalah 

Dari Anas bin Malik radliallahu anhu , bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah menyembelih dua ekor domba bertanduk,...beliau sembelih dengan tangannya, beliau baca basmalah dan bertakbir.... (HR. Al Bukhari & Muslim).Ketujuh , menyebut orang yang menjadi atas nama qurban ketika menyembelih Dari Jabir bin Abdillah radliallahu anhu ma, bahwa suatu ketika didatangkan seekor domba. Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyembelih dengan tangan beliau. Ketika menyembelih beliau mengucapkan: ?????? ???????? ????????? ????????? ????? ??????? ????????? ???? ??????? ???? ????????Bismillah Wallaahu akbar , ini qurban atas namaku dan atas nama orang yang tidak berqurban dari umatku. (HR. Abu Daud, At Turmudzi dan dishahihkan Al Albani)Demikian pula dibolehkan, setelah membaca bismillah Allahu akbar , diikuti salah

 satu diantara bacaan berikut: Hadza minka wa laka . (HR. Abu Dawud 2795) Atau Hadza minka wa laka anni atau an fulan (disebutkan nama shahibul qurban). Ja yang menyembelih bukan shohibul qurban Atau berdoa agar Allah menerima qurbannya dengan doa,  Allahumma taqabbal minni atau min fulan (disebutkan nama shahibul qurban) ( Tata Cara Qurban Tuntunan Nabi, hal. 92)Kedelapan , terputusnya tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher (kanan-kiri),dan mengalirkan darah.Syaikh Abdul Aziz bin Baz menyebutkan bahwa penyembelihan yang sesuai syariat itu ada tiga keadaan (dinukil dari shalatul idain karya Syaikh Sa'id Al Qohthoni):1. Terputusnya tenggorokan, kerongkongan, dan dua urat leher. Ini adalah keadaan yang terbaik. Jika terputus empat hal ini maka sembelihannya halal menurut semu

a ulama2. Terputusnya tenggorokan, kerongkongan, dan salah satu urat leher. Sembelihannya benar, halal, dan boleh dimakan, meskipun keadaan ini derajatnya di bawah kondisi yang pertama.3. Terputusnya tenggorokan dan kerongkongan saja, tanpa dua urat leher. Status sembelihannya sah dan halal, menurut sebagian ulama, dan merupakan pendapat yanglebih kuat dalam masalah ini. Dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam : ??? ???????? ???????? ???????? ????? ??????? ???????? ?????????? ?????? ???????? ??????????? Selama mengalirkan darah dan telah disebut nama Allah maka makanlah. Asal tidakmenggunakan gigi dan kuku ." (HR. Al Bukhari & Muslim)Catatan : Tidak terdapat do'a khusus yang panjang bagi shohibul qurban ketika hendak menyembelih. Allahu alam.Bolehkah membaca Shalawat Ketika Menyembelih?Tidak boleh mengucapkan shalawat ketika hendak menyembelih, karena beberapa alasan:Tidak terdapat dalil bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengucapkan shalawat ketika menyembelih. Sementara beribadah tanpa dalil adalah perbuatan bid'ah.Bisa jadi ketika membaca shalawat pada saat menyembelih, muncul keinginan untukbertawasul dengan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam ketika menyembelih.Dikhawatirkan ini akan mengantarkan kepada kesyirikan Bisa jadi dengan membaca shalawat seseorang membayangkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika menyembelih, sehingga sembelihannya tidak murni untuk Allah. ( Syarhul Mumti 7/492).Pemanfaatan Hasil Sembelihan

Bagi pemilik hewan qurban dibolehkan memanfaatkan daging qurbannya dengan beberapa cara:1. Dimakan sendiri dan keluarganya

Page 15: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 15/19

Dibolehkan bagi sohibul qurban untuk ikut memakan hewan qurbannya. Termasuk berqurban karena nadzar, menurut pendapat yang benar. Bahkan sebagian ulama menyatakan shohibul qurban wajib makan bagian hewan qurbannya. Ini berdasarkan firman Allah: ????????? ??????? ????????????? ?????????? ??????????Makanlah darinya dan berikan kepada orang yang sangat membutuhkan (Qs. Al-Haj: 28) 

2. Disedekahkan kepada orang yang membutuhkan (miskin)3. Dihadiahkan kepada orang yang kaya. Pembagian antara disedekahkan, dihadiahkan, dan dimakan sendiri tidak harus persis dibagi rata sepertiga. Masing-masing boleh mendapatkan lebih dari itu. Misalnya, dimakan sendiri lebih dari 1/3 jatahdaging.4. Disimpan untuk bahan makanan di lain hari. Penyimpanan ini hanya dibolehkan jika tidak terjadi musim paceklik atau krisis makanan. Dari Salamah bin Al Akwa dia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ???? ?????? ???????? ????? ??????????? ?????? ????????? ???????? ??? ???????? ?????? ??????Barangsiapa diantara kalian yang berqurban maka jangan sampai dia menjumpai subuh hari ketiga sesudah hari raya sedangkan dagingnya masih tersisa walaupun sediki

t. Ketika datang tahun berikutnya maka para sahabat mengatakan,

Wahai Rasulullah,apakah kami harus melakukan sebagaimana tahun lalu? Maka beliau menjawab,

 ?????? ???????????? ????????????? ??????? ?????? ??????? ????? ?????????? ??????? ?????????? ???? ????????? ??????(Adapun sekarang) Makanlah sebagian, sebagian lagi berikan kepada orang lain dansebagian lagi simpanlah. Pada tahun lalu masyarakat sedang mengalami kesulitan (makanan) sehingga aku berkeinginan supaya kalian membantu mereka dalam hal itu. (HR. Bukhari dan Muslim).Menurut mayoritas ulama, perintah makan atau menyimpan daging qurban yang terdapat dalam hadits ini hanya menunjukkan hukum anjuran, bukan wajib (simak Shahih Fiqih Sunnah , II/378). Oleh sebab itu, boleh mensedekahkan semua hasil sembelihan qurban. Sebagaimana diperbolehkan untuk disedekahkan seluruhnya kepada orang miskin dan sedikitpun tidak dihadiahkan (diberikan kepada orang kaya). (Minhaajul

 Muslim, 266).Hukum Makan Daging Qurban NadzarSetiap orang yang berqurban, dianjurkan untuk makan daging qurbannya. Sebagaimana yang Allah tegaskan dalam Al-Quran: ??????? ???????? ?????????? ???????? ??????? ???????????? ?????????? ?????????????? Jika onta qurban itu sudah jatuh (mati), makanlah darinya dan juga berikanlah kepada orang yang meminta dan yang tidak meminta.. (QS. Al-Hajj: 36).Ulama sepakat, ayat ini berlaku untuk qurban atau hadyu yang sunah.Qurban karena nadzar, termasuk qurban yang hukumnya wajib. Ulama berbeda pendapat tentang hukum makan daging qurban wajib, bagi shohibul qurban (pelaku qurban). Pertama, pemilik qurban nadzar tidak boleh ikut memakannya, dan wajib dia serahkan seluruhnya kepada orang lain. Ini adalah pendapat Hanafiyah, Syafiiyah dan mayoritas madzhab Hambali. An-Nawawi mengatakan: (???) ?? ????? ??????? ?? ????? ?? ?????? ??????? ????????. ?? ????? ?? ????????? ?? ???? ????? ????? ???? ??? ?????? ?? ?????? ???? ??? ???????? ????? ??????? ?? ???? ????? ?? ??????(Pasal) tentang pendapat para ulama mengenai hukum makan hewan qurban hadyu yang wajib. Telah kami tegaskan bahwa madzhab kami berpendapat, tidak boleh makan qurban dan hadyu yang wajib, baik karena memaksa diri sendiri atau karena nadzar.Demikian yang menjadi pendapat Al-Auzai, Daud Ad-Dzahiri, tidak boleh akan qurban wajib. ( Al-Majmu , 8/418).Dalam Fatawa ar-Ramli  ulama madzhab syafiiyah  beliau ditanya tentang orang yangmenentukan, bahwa kambing X miliknya akan diqurbankan. Bolehkan pemiliknya makan

? Beliau menjawab: ??? ????? ???????? ???? ????? ??????? ?????, ??? ??? ???? ???? ????? ???? ?????? ??????? ???????

Page 16: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 16/19

Kambing yang disebutkan di pertanyaan di atas, statusnya menjadi kambing qurbandisebabkan ucapan pemiliknya (menegaskan bahwa itu untuk qurban). Sehingga kepemilikan dia telah hilang. Karena itu, haram baginya untuk makan daging qurban wajib. ( Fatawa ar-Ramli , 4/69)Sementara Ibnu Qudamah mengatakan:?????? ?????? ??????????? ??? ????????? ????? ?????????? ?????? ???? ???????? ???????.??????? ?????????: ???? ???????????? ???? ?????? ????????? ???????.??????

??????? ??????? ????????Jika ada orang yang nadzar untuk qurban, kemudian dia menyembelih qurban, maka dia boleh memakannya. Sementara Al-Qodhi Abu Yala mengatakan: Diantara ulama madzhab kami (hambali) ada yang melarang memakannya, dan itu yang nampak dari perkataan Imam Ahmad. ( Al-Mughni , 9/444). Kedua, shohibul qurban boleh memakannya. Ini adalah pendapat madzhab Malikiyah dan sebagian ulama hambali Dalam Ensiklopedi Fikih dinyatakan: ???? ??? ???? ???????? ??? ??? ????? ???? ?????? ??????? ???????????? ??????? ??????????? ???? ?????????????? .... ???? ????????? ? ??????? ??? ????????? ??? ?? ?? ???? ???? ????? ????Untuk qurban wajib, ada perselisihan ulama tentang hukum memakannya. Dimana qurban menjadi wajib disebabkan nadzar atau dengan penunjukan (misal: kambing X untu

k qurban tahun ini)... menurut madzhab Maliki dan pendapat yang kuat dalam amdzhab hambali, shohibul qurban boleh memakannya, dan mensedekahkan kepada orang lain . ( Al-Mausuah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah , 6/115)Dalam Fatawa Syabakah Islamiyah, terdapat kesimpulan : ??? ??? ???? ???? ?????? ?? ??? ????? ?? ??????? ???? ???? ?????? ?? ??????? ??? ???? ??? ???????? ??????? ??? ????? ????Dari sini, anda bisa menyimpulkan bahwa hukkum makan daging qurban wajib karenanadzar maupun penunjukkan, termasuk masalah yang diperselisihkan ulama. Yang lebih hati-hati, tidak ikut memakannya. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 103330)Bolehkah Memberikan Daging Qurban kepada Orang Kafir?Ulama madzhab Malikiyah berpendapat makruhnya memberikan daging qurban kepada orang kafir. Imam Malik mengatakan: (diberikan) kepada selain mereka (orang kafir)lebih aku sukai. Sedangkan syafiiyah berpendapat haramnya memberikan daging qurban

 kepada orang kafir untuk qurban yang wajib (misalnya qurban nadzar, pen.) dan makruh untuk qurban yang sunnah. ( Fatwa Syabakah Islamiyah no. 29843).Imam Al Baijuri As Syafii mengatakan: Dalam Al Majmu (Syarhul Muhadzab) disebutkan, boleh memberikan sebagian qurban sunah kepada kafir dzimmi yang miskin. Tapi ketentuan ini tidak berlaku untuk qurban yang wajib. (Hasyiyah Al Baijuri 2/310).Lajnah Daimah (Majlis Ulama saudi Arabia) ditanya tentang hukum memberikan daging qurban kepada orang kafir.Jawaban Lajnah:Kita dibolehkan memberi daging qurban kepada orang kafir Muahid baik karena statusnya sebagai orang miskin, kerabat, tetangga, atau karena dalam rangka menarik simpati mereka namun tidak dibolehkan memberikan daging qurban kepada orang kafir Harby , karena kewajiban kita kepada kafir harby adalah merendahkan mereka dan melemahkan kekuatan mereka. Hukum ini juga berlaku untuk pemberian sedekah. Hal ini berdasarkan firman Allah: ??? ??????????? ??????? ???? ????????? ???? ?????????????? ??? ???????? ??????????????????? ???? ??????????? ???? ???????????? ???????????? ?????????? ????? ??????? ??????? ?????????????? Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil . (QS. Al Mumtahanah 8)Demikian pula Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah memerintahkan Asma binti Abu Bakr radliallahu anhu untuk menemui ibunya dengan membawa harta padahal ibunyamasih musyrik. (Fatwa Lajnah Daimah no. 1997).Kesimpulannya, memberikan bagian hewan qurban kepada orang kafir dibolehkan karena status hewan qurban sama dengan sedekah atau hadiah. Sementara kita boleh mem

berikan hadiah kepada orang kafir. Sedangkan pendapat yang melarang adalah pendapat yang tidak kuat karena tidak berdalil.Larangan Memperjual-belikan Hasil Sembelihan

Page 17: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 17/19

Tidak diperbolehkan memperjual-belikan bagian hewan qurban sedikitpun. Baik daging, kulit, kepala, tengkleng, bulu, tulang maupun bagian yang lainnya. Ali bin Abi Thalib radliallahu anhu mengatakan, ????? ?????????? ?????? ????? ???????? ????????? ???????? ???? ??????? ????? ????????? ?????? ???????? ???????? ????????? ?????????? ???????????? ????????????? ????? ???????? ??? ???????????? ???????Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan-ku untuk mengurusi penyembel

ihan onta qurbannya. Beliau juga memerintahkan saya untuk membagikan semua kulit tubuh serta kulit punggungnya. Dan saya tidak diperbolehkan memberikan bagian apapun darinya kepada tukang jagal. (HR. Bukhari dan Muslim).Bahkan terdapat ancaman keras memperjual-belikan bagian dari hewan qurban, sebagaimana hadits dari Abu Hurairah radliallahu anhu , bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ???? ????? ?????? ????????????? ????? ??????????? ????Barang siapa yang menjual kulit hewan qurbannya maka ibadah qurbannya tidak ada nilainya . (HR. Al Hakim 2/390 & Al Baihaqi dalam As-Shugro 2/229. Al-Albani mengatakan: Hasan).Catatan:Pertama , termasuk memperjual-belikan bagian hewan qurban adalah menukar kulit a

tau kepala dengan daging atau menjual kulit untuk kemudian dibelikan kambing atau daging. Karena hakekat jual-beli adalah tukar-menukar meskipun dengan selain uang.Kedua , transaksi jual-beli kulit hewan qurban yang belum dibagikan adalah transaksi yang tidak sah. Artinya penjual tidak boleh menerima uang hasil penjualan kulit dan pembeli tidak berhak menerima kulit yang dia beli.Hal ini sebagaimana perkataan Al-Baijuri: Tidak sah jual beli (bagian dari hewanqurban) disamping transaksi ini adalah haram. Beliau juga mengatakan: Jual beli kulit hewan qurban juga tidak sah karena hadits yang diriwayatkan Hakim (baca: hadits di atas). (Fiqh Syafii 2/311).Ketiga , jika kulit sudah diberikan kepada orang lain, bagi orang yang menerimakulit, dibolehkan memanfaatkan kulit sesuai keinginannya, baik dijual maupun untuk pemanfaatan lainnya, karena ini sudah menjadi haknya. Sedangkan menjual kulit

 yang dilarang adalah menjual kulit sebelum dibagikan (disedekahkan), baik yangdilakukan panitia maupun shohibul qurban.Larangan Mengupah Jagal dengan Bagian Hewan SembelihanDari Ali bin Abi Thalib radliallahu anhu bahwa Beliau pernah diperintahkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam untuk mengurusi penyembelihan ontanya dan agar membagikan seluruh bagian dari sembelihan onta tersebut, baik yang berupa daging, kulit tubuh maupun pelana. Dan dia tidak boleh memberikannya kepada jagal barang sedikitpun . (HR. Bukhari dan Muslim)dan dalam lafaz lainnya beliau berkata, ?????? ????????? ???? ?????????Kami mengupahnya dari uang kami pribadi. (HR. Muslim) .Dan ini merupakan pendapat mayoritas ulama (simak Shahih Fiqih Sunnah , II/379). Syaikh Abdullah Al-Bassaam mengatakan, Tukang jagal tidak boleh diberi daging atau kulitnya sebagai bentuk upah atas pekerjaannya. Hal ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Yang diperbolehkan adalah memberikannya sebagai bentuk hadiah jika dia termasuk orang kaya atau sebagai sedekah jika ternyata dia adalah miskin..... ( Taudhihul Ahkaam , IV/464).Pernyataan beliau semakna dengan pernyataan Ibn Qosim yang mengatakan: Haram menjadikan bagian hewan qurban sebagai upah bagi jagal. Perkataan beliau ini dikomentari oleh Al-Baijuri: karena hal itu (mengupah jagal) semakna dengan jual beli. Namun jika jagal diberi bagian dari qurban dengan status sedekah bukan upah maka tidak haram. ( Hasyiyah Al Baijuri As Syafii 2/311).Adapun bagi orang yang memperoleh hadiah atau sedekah daging qurban diperbolehkan memanfaatkannya sekehendaknya, bisa dimakan, dijual atau yang lainnya. Akan te

tapi tidak diperkenankan menjualnya kembali kepada orang yang memberi hadiah atau sedekah kepadanya ( Tata Cara Qurban , hlm. 69).Panitia dapat jatah khusus?

Page 18: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 18/19

Status panitia maupun jagal dalam pengurusan hewan qurban adalah sebagai wakil dari shohibul qurban dan bukan amil ) . Karena statusnya hanya sebagai wakil maka panitia qurban tidak diperkenankan mengambil bagian dari hewan qurban sebagai ganti dari jasa dalam mengurusi hewan qurban. Oleh karena itu, panitia tidak diperbolehkan mendapat jatah khusus sebagai ganti jasa/upah dari kerja yang mereka lakukan.Solusi masalah kulit

Kita tidak boleh mengambil langkah mudah namun bertolak belakang dengan syariah. Bagi anda yang kesulitan mengurus kulit hewan qurban yang terlalu banyak, berikut beberapa solusi yang bisa dilakukan:1. Kumpulkan semua kulit, kepala, dan kaki hewan qurban. Tunjuk sejumlah orang miskin sebagai sasaran penerima kulit. Tidak perlu diantar ke rumahnya, tapi cukup hubungi mereka dan sampaikan bahwa panitia siap menjualkan kulit yang sudah menjadi hak mereka. Dengan demikian, status panitia dalam hal ini adalah sebagai wakil bagi pemilik kulit untuk menjualkan kulit, bukan wakil dari shohibul qurban dalam menjual kulit.2. Serahkan semua atau sebagian kulit kepada yayasan islam sosial, misalnya panti asuhan atau pondok pesantren. Syaikh Aqil bin Salim as-Syamri mengatakan: Boleh menyerahkan bagian hewan qurban kepada yayasan sosial islam, untuk dibagikan ke

pada orang miskin. ( Tsamanuna mas-alatan fi Ahkamil Udhiyah , masalah no. 20)Membagikan Daging Qurban yang Sudah Dimasak

Dalam Fatawa Syabakah Islamiyah, di bawah bimbingan Dr. Abdullah Faqih dinyatakan:Orang yang berqurban diperintahkan untuk makan daging qurbannya dan mensedekahkannya. Sebagaimana firman Allah: ???????? ??????? ???????????? ?????????? ?????????? Makanlah daging qurban itu dan berikan kepada orang yang membutuhkan  (QS. Al-Hajj: 28)Tidak ada beda dalam tata cara pemberian daging qurban, baik diberikan dalam keadaan mentah atau sudah dimasak. Semuanya boleh dan tidak ada masalah, berdasarkan keumuman firman Allah: [????????????] berikan (daging qurban itu). ( Fatwa Syabakah islamiyah , no. 12388).

Hadits Dhaif Terkait Ibadah QurbanHampir semua amalan ibadah dalam islam, tidak lepas dari hadits palsu. Tak terkecuali ibadah qurban. Kehadiran hadits palsu ini setidaknya telah membangun berbagai persepsi keliru di masyarakat. Terutama yang terkait dan janji dan pahala. Padahal semua itu masalah ghaib, yang tidak mungkin bisa kita ketahui kecuali melalui dalil yang shahih.Untuk itu, di kesempatan ini tidak lupa kami cantumkan beberapa hadits lemah dan palsu seputar ibadah qurban, yang dianggap sebagai sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, padahal sejatinya bukan sabda beliau.Pertama , ?? ??? ???? ?? ??? ??? ????? ??? ??? ???? ?? ????? ????? ??? ????? ??? ?????????????? ???????? ????????? ??? ???? ???? ?? ???? ????? ??? ?? ??? ??? ?????? ?????? ??? ???? Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebihdicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban), karena qurbannya akan datang pada hari kiamat dengan tanduknya, bulunya, dan kukunya. Darahnya akan menetes di tempat yang Allah tentukan sebelum menetes di tanah maka hendaknya kalian merasa senang karenanya.  Hadits ini diriwayatkan oleh Turmudzi, Ibn Majah, al-Hakim, dari jalur Sulaiman bin Yazid. Imam adz-Dzahabi mengatakan: Sulaiman orang yang lemah dan sebagian ahli hadits meninggalkannya. al-Baghawi mengatakan: Hadits ini sangat didhaifkan Abu Hatim. ( Silsilah Ahadits Dhaifah , no. 526)Kedua , ??????? ??? ????? ???????? ?????: ??? ??? ????? ???: ??? ???? ????Berqurban adalah sunah bapak kalian, Ibrahim. Para sahabat bertanya: Apa keutamaan bagi kita dengan berqurban? Beliau bersabda: Untuk setiap helai bulu, bernilai s

atu pahala. Hadits ini diriwayatkan oleh Ibn Majah dan al-Hakim dari jalur A'idzillah bin Abdillah al-Mujasyi'i dari Abu Daud as-Subai'i. Kedua orang ini adalahperawi bermasalah. Ad-Dzahabi mengatakan: A'idzillah, dinyatakan Abu Hatim: Munka

Page 19: panduan qurban

7/17/2019 panduan qurban

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-qurban 19/19

rul hadits. al-Mundziri mengatakan: Ini adalah hadits lemah, A'idzillah adalah al-Mujasyi'i dan dia gugur (riwayatnya). Sementara Abu Daud as-Subai'i, dikomentariad-Dzahabi: Dia memalsu hadits. Ibn Hibban juga mengatakan: Tidak boleh meriwayatkan darinya. ( Silsilah Ahadits Dhaifah , no. 527)Ketiga , ?? ?????! ???? ??? ?????? ????????? ???? ???? ?? ??? ??? ???? ?? ???? ?? ??? ??????? ?????: (?? ?? ????? ????? ?????? ?????? ??? ?? ???????? ?? ???? ?? ????? ?

??? ???? ?? ????????) Wahai Fatimah, datangi hewan qurbanmu dan saksikan (penyembelihannya). Karena dosa-dosamu akan diampuni dari sejak tetes darah pertama. Ucapkanlah: Katakanah:Sesungguhnya shalatku ... (QS. Al-An'am: 162) Hadits ini diriwayatkan al-Hakim dari jalur an-Nadhr bin Ismail al-Bajali dari Abu Hamzah. Dikomentari oleh adz-Dzahabi: Abu Hamzah lemah sekali, sedangkan Ibn Ismail tidak seperti itu (yang dinyatakan al-Hakim). Sementara Ibn Abi Hatim mengatakan tentang status hadits ini: Sayamendengar bapakku (Abu Hatim) mengatakan: Ini hadits munkar. ( Silsilah Ahadits Dhaifah , no. 528)Keempat , ?? ??? ???? ??? ????? ?????? ???????? ???? ?? ????? ?? ????? Siapa yang menyembelih qurban dengan penuh senang hati, dan mengharap pahala den

gan qurbannya maka hewan qurbannya akan menjadi tameng baginya dari neraka . Hadits ini disebutkan oleh al-Haitsai dalam al-Majma', sementara dalam sanadnya terd

apat Sulaiman bin Amr an-Nakha'i. Dan dia adalan pendusta. Ibn Hiban mengatakan: Dia orang yang kesimakannya shaleh, akan tetapi dia memalsukan hadits. ( Silsilah Ahadits Dhaifah , no. 529)Kelima , ?? ????? ????? ?? ??? ??? ??? ???? ?? ??? ?? ????? ???? ?? ??? ???Tidak ada uang yang diinfakkan yang lebih dicintai Allah, dari pada uang untuk membeli hewan qurban, yang disembelih pada hari raya . Disebutkan Ibn Hibban dalamal-Majruhin (orang-orang yang dinilai negatif), dari jalur Ibrahim bin Yazid al-Khauzi. Ibn Hibban mengatakan: Dia meriwayatkan banyak hadits munkar dan banyak salah yang parah. Sampai terlintas dalam hati bahwa dia melakukan ini dengan sengaja. al-Barqi mengatakan: Dia tertuduh berdusta. ( Silsilah Ahadits Dhaifah , no. 5

24)Demikian penjelasan sederhana tentang panduan ibadah qurban. Semoga menjadi amal yang diterima.