PANDUAN PRAKTIS IMPLEMENTASI AGENDA BARU...
Transcript of PANDUAN PRAKTIS IMPLEMENTASI AGENDA BARU...
PANDUAN PRAKTIS IMPLEMENTASI
AGENDA BARU PERKOTAAN DI INDONESIA(edisi 1.0)
19 September 2018
PUSAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Bekerja sama dengan
Merupakan salah satu bentuk perwujudan komitmen Pemerintah
Indonesia untuk mengimplementasi NUA
Sebuah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam
membuat kesepakatan dalam NUA menjadi lebih praktis untuk
dipahami dan diimplementasikan di tingkat lokal
Penyusunan Buku Panduan Praktis Implementasi NUA
Seri Buku Panduan Praktis Implementasi NUA
Buku 1 Pengantar Agenda Baru Perkotaan
2017Buku 2 Panduan Praktis: Perumahan dan Akses Pelayanan Dasar
Buku 3 Panduan Praktis: Kebencanaan dan Lingkungan Perkotaan
Buku 4 Panduan Praktis: Tata Kelola Perkotaan
Buku 5 Panduan Praktis: Transportasi dan Mobilitas Perkotaan
2018Buku 6 Panduan Praktis: Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah Perkotaan
Buku 7 Panduan Praktis: Pembangunan Ekonomi dan Pembiayaan Perkotaan
Buku 8 Panduan Praktis: Sosial-Budaya dan Kesehatan Masyarakat
Metodologi Penyusunan Panduan Praktis Implementasi NUA (1)
a) Penerjemahan poin-poin NUA
b) Penjaringan masukan, review
dan pembahasan
c) Penyusunan dan penyepakatan
glossary dengan para
pemangku kepentingan
d) Finalisasi NUA versi Bahasa
Indonesia
Penerjemahan
Agenda Baru Perkotaan
(NUA)
UU 23/2014tentang Pemerintahan Daerah
1
7 Komponen
Perumahan dan Akses Pelayanan Dasar
Kebencanaan dan LingkunganPerkotaan
Tata Kelola Perkotaan
Transportasi dan Mobilitas Perkotaan
Penataan Ruang dan PengembanganWilayah Perkotaan
Pembangunan Ekonomi danPembiayaan Perkotaan
Sosial-Budaya dan KesehatanMasyarakat
7 Prinsip
Inklusif dan Partisipatif
Responsif Gender dan Usia
Efektif, Efisien, Produktif
Mudah Diakses danTerjangkau
Terpadu
Transparan dan Akuntabel
Aman, Nyaman, Berketahanan
2
7 Komponen
Perumahan dan Akses Pelayanan Dasar
Kebencanaan dan Lingkungan Perkotaan
Tata Kelola Perkotaan
Transportasi dan Mobilitas Perkotaan
Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah Perkotaan
Pembangunan Ekonomi dan PembiayaanPerkotaan
Sosial-Budaya dan Kesehatan Masyarakat
PILIHAN
KEBIJAKAN / AKSI
• Studi literatur• Peraturan dan kebijakan• Pembelajaran terdahulu
(good & bad practices)
+
+
3
KOMPONEN
SUB-KOMPONEN
ISUWorkshop
4
Finalisasi
Konsinyasi5
6Panduan Praktis
NUA (versi 1.0)
Metodologi Penyusunan Panduan Praktis Implementasi NUA (2)
Kajian Substansi
Daftar Isi
1) Urbanisasi : Tantangan dan Peluang Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan
2) NUA sebagai Agenda Bersama Pembangunan Perkotaan
3) Visi Bersama
4) Prinsip & Komitmen
5) Paradigma Baru
6) Pentingnya Kebijakan Pembangunan Perkotaan Nasional
7) Tahapan Penyusunan Panduan Praktis
8) Prinsip Pembangunan Perkotaan
9) Sistematika Panduan Praktis
10) Langkah-langkah untuk Pelaku Perkotaan
11) Lampiran : Terjemahan NUA
BUKU 1
1. Urbanisasi: Tantangan dan Peluang Pembangunan Perkotaan
Berkelanjutan
• Urbanisasi menjadi fenomena yang tak
terhindarkan
• Urbanisasi semakin meningkatkan tekanan
bagi para pengelola kota untuk
menyediakan infrastruktur dan pelayanan
dasar yang merata
• Akan tetapi, urbanisasi juga merupakan
sebuah peluang untuk meningkatkan
perekonomian nasional dan kesejahteraan
masyarakat
Perkembangan PendudukPerkotaan di Indonesia
Sumber: BPS, 2012
BUKU 1
Visi Bersama
• Kota untuk Semua
• Hak dan Peluang yang Sama
Bagi Semua
• Kota dan Permukiman yang
Berkelanjutan
Prinsip dan Komitmen
• Tidak Menelantarkan
Seorangpun
• Ekonomi Perkotaan yang
Inklusif dan Berkelanjutan
• Keberlanjutan LingkunganHidup
Paradigma Baru
• Pembangunan Perkotaan dan
Wilayah
• Tata Kelola Pemerintahan dan
Multiaktor
• Berorientasi kepada Manusia
dan Responsif terhadap Usiadan Gender
BUKU 1
3-5. Visi Bersama, Prinsip dan Komitmen, Paradigma Baru
6. Pentingnya Kebijakan Perkotaan Nasional
• Lebih dari setengah populasi penduduk Indonesia tinggal di
kawasan perkotaan. Hal ini menyebabkan urbanisasi
sebagai salah satu kekuatan transformatif dan berdampak
pada pembangunan perkotaan dan wilayah di Indonesia.
• Banyak persoalan perkotaan yang tidak dapat diselesaikan
di tingkat lokal, karena sumber daya dan kapasitas lokal
yang seringkali terbatas.
• NUA sangat mendorog pemerintah pusat untuk menyusun
dan mengembangkan kebijakan pembangunan
perkotaan nasional (NUA Paragraf 81, 86, 92, dan 130).
• Di Indonesia, Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Perkotaan Nasional Tahun 2012-2045 sudah disusun oleh
Kementerian PPN/Bappenas. Namun, dokumen ini belum
mendapatkan kejelasan status hukum dan dukungan
kelembagaan.
PRINSIP KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERKOTAAN NASIONAL
1. Kesetaraan
2. Partisipasi
3. Principle of subsidiarity
“We recognize that the
realization of the transformative
commitments set out in the New
Urban Agenda will require
enabling policy frameworks at
the national, subnational and
local Levels”
(Paragraph 81 NUA)
BUKU 1
7. Tahapan Penyusunan Panduan Praktis
Identifikasi urusan
pemerintahan(UU No. 23 Tahun 2014)
Komponen
perkotaan(7 komponen)
Prinsip perkotaan(7 prinsip)
Identifikasi prinsip
Perkotaan(Dokumen Deklarasi NUA)
DITERJEMAHKAN
7 KOMPONEN PERKOTAAN
Kajian NUA tiapkomponen
• Kajian literatur• Peraturan dan
kebijakan• Pembelajaran
terdahulu
PanduanPraktis
7 seri Panduan Praktis NUA + 1 Buku Pengantar
BUKU 1
8. Prinsip Pembangunan Perkotaan
Inklusif dan
partisipatif
Responsif gender
dan usia
Efektif, efisien, dan
produktif
Mudah diakses dan
terjangkau
Terpadu
Transparan dan
akuntabel
Aman, nyaman,
dan berketahanan
BUKU 1
9. Sistematika Panduan Praktis
SERI JUDUL/KOMPONEN
Buku 1 Pengantar Agenda Baru Perkotaan
Buku 2 Panduan Praktis: Perumahan dan Akses Pelayanan Dasar
Buku 3 Panduan Praktis: Kebencanaan dan Lingkungan Perkotaan
Buku 4 Panduan Praktis: Tata Kelola Perkotaan
Buku 5 Panduan Praktis: Transportasi dan Mobilitas Perkotaan
Buku 6 Panduan Praktis: Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah Perkotaan
Buku 7 Panduan Praktis: Pembangunan Ekonomi dan Pembiayaan Perkotaan
Buku 8 Panduan Praktis: Sosial-Budaya dan Kesehatan Masyarakat
BUKU 1
10. Langkah-Langkah untuk Pelaku Perkotaan
Sumber: UN-Habitat, 2016
1.Kebijakan Perkotaan
Nasional
Perlu adanya komitmen, kebijakan, dan strategi perkotaan di tingkat
nasional terkait pembangunan kawasan perkotaan agar proses
pembangunan perkotaan dapat lebih terarah
2.Aturan dan Undang-undang
Perkotaan
Aturan dan undang-undang perkotaan yang inklusif terkait perkotaan
dibutuhkan agar proses pembangunan perkotaan memiliki landasan hukum
yang jelas dan tegas
3.Perencanaan dan Desain
Perkotaan
Perencanaan dan desain perkotaan perlu berorientasi pada manusia, serta
terpadu dan dapat menyediakan ruang-ruang publik yang memadai
4.Ekonomi Perkotaan dan
Pembiayaan Perkotaan
Kebijakan pembangunan perkotaan harus mampu menciptakan peluang
ekonomi serta dapat memberikan pemasukan bagi daerah
5.Pembangunan Fisik
Perkotaan
Pembangunan fisik kota perlu melalui pertimbangan yang matang agar kota
dapat memberikan kesejahteraan bagi semua
BUKU 1
Kebencanaan dan Lingkungan Perkotaan
“Memastikan keberlanjutan lingkungan hidup, dengan mendorong energi bersih, pemanfaatan lahan dan
sumber daya yang berkelanjutan pada pembangunan kota; serta melindungi ekosistem dan
keanekaragaman hayati, termasuk mengadopsi gaya hidup sehat yang harmonis dengan alam;
mendorong pola konsumsi dan produksi berkelanjutan; membangun ketahanan kota; mengurangi risiko
bencana; dan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim” (butir 14.c NUA)
Pelestarian lingkungan hidup dantanggap bencana untuk kota yang:
• EFEKTIF, EFISIEN, dan PRODUKTIF
• TERPADU
• AMAN, NYAMAN, dan BERKETAHANAN
BUKU 3
BAGIAN 1 BAGIAN 3
o Pengantar &
Penjelasan
Perumahan dan
Akses Pelayanan
Dasar
o Keterkaitan dengan
SDGs
A. Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan
A.1 Perlindungan dan perbaikan ekosistem dan jasa lingkungan hidup
A.2 Konservasi dan pemanfaataan air secara berkelanjutan
A.3 Pola konsumsi dan produksi berkelanjutan
B. Pengelolaan Perkotaan Berwawasan Lingkungan
B.1 Instrumen perencanaan dan perancangan kota berwawasan lingkungan
B.2 Pemanfaatan energi yang berkelanjutan
B.3 Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan
B.4 Perkuatan perencanaan sistem pangan
B.5 Pemanfaatan lahan berkelanjutan
C. Pengurangan Dan Pengelolaan Risiko Bencana
C.1 Pengembangan strategi pengurangan risiko bencana
C.2 Penggunaan pendekatan proaktif, berbasis risiko, dan masyarakat
C.3 Aksi iklim di semua tingkatan
D. Perencanaan dan Penerapan Kebijakan Kebencanaan dan Perubahan Iklim
yang Terpadu
D.1 Proses perencanaan upaya adaptasi jangka menengah &jangka panjang
D.2 Pengarusutamaan pengurangan dan pengelolaan risiko bencana
D.3 Kerja sama dan koordinasi lintas sektor
D.4 Penjaminan sumber daya
Pembagian Peran
antar Pelaku
Pembangunan
BAGIAN 2
BUKU 3
Sub-
Komponen
A. Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Keanekaragaman Hayati yang Berkelanjutan
Isu A.1. Perlindungan dan perbaikan ekosistem dan jasa lingkungan hidup perkotaan
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Memfasilitasi konservasi, regenerasi, restorasi, dan ketahanan ekosistem di tengah
tantangan baru yang semakin berkembang
2. Mengadopsi gaya hidup sehat yang harmonis dengan alam
3. Mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara
4. Memberikan perhatian khusus pada kawasan delta, daerah pesisir, dan kawasan rawan
kerusakan lingkungan
5. Meminimalisasi semua jenis limbah dan bahan kimia berbahaya
BUKU 3
Sub-
Komponen
A. Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Keanekaragaman Hayati yang Berkelanjutan
Isu A.2. Konservasi dan pemanfaatan air secara berkelanjutan
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Merehabilitasi sumber daya air
2. Mengurangi dan mengelola air limbah
3. Meminimalkan kebocoran air
4. Mendorong penggunaan kembali air
5. Menambah tempat penyimpanan, kolam retensi, dan pengisian ulang air
6. Pengarusutamaan perencanaan dan pengelolaan sumber daya air dalam proses
perencanaan kota dan wilayah
BUKU 3
Sub-
Komponen
A. Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Keanekaragaman Hayati yang Berkelanjutan
Isu A.3. Pola konsumsi dan produksi berkelanjutan
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Efisiensi bahan baku dan bahan produksi
2. Mendorong pembangunan gedung yang berkelanjutan dan berketahanan
3. Peningkatan interaksi dan hubungan kota-desa
4. Mendorong solusi berbasis ekosistem
BUKU 3
Sub-
KomponenB. Pengelolaan Perkotaan Berwawasan Lingkungan
Isu B.1. Instrumen perencanaan dan perancangan kota yang berwawasan lingkungan
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Pendayagunaan lahan atau perluasan perkotaan yang terencana
2. Mendorong interaksi instrument berlandaskan pendekatan kota dan kewilayahan yang
terpadu
Isu B.2. Pemanfaatan energi berkelanjutan
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Membangun energi yang berkelanjutan, terbarukan, dan terjangkau
2. Melakukan konservasi dan efisiensi energi
3. Menyediakan akses universal terhadap pelayanan energi
4. Mendorong penyusunan peraturan dan standar kinerja terkait energi
BUKU 3
Sub-
KomponenB. Pengelolaan Perkotaan Berwawasan Lingkungan
Isu B.3. Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
2. Mengubah sampah menjadi energi
3. Membangun fasilitas pemilahan dan pendaur ulangan sampah yang aman
4. Peningkatan pengelolaan sampah dan air limbah yang berkelanjutan
BUKU 3
Sub-
KomponenB. Pengelolaan Perkotaan Berwawasan Lingkungan
Isu B.4. Perkuatan perencanaan sistem pangan
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Menyusun instrument perencanaan dan perancangan kota
2. Mendorong penciptaan dan pemeliharaan jaringan yang terhubung dan terdistribusi
dengan baik
3. Mendorong keterpaduan ketahanan pangan dan kebutuhan gizi penduduk perkotaan
4. Meningkatkan koordinasi ketahanan pangan berkelanjutan
5. Menjaga keragaman genetik dari benih
6. Mengurangi penggunaan zat kimia berbahaya di kawasan perkotaan
BUKU 3
Sub-
KomponenB. Pengelolaan Perkotaan Berwawasan Lingkunggan
Isu B.5. Pemanfaatan lahan berkelanjutan
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Membuat instrumen perencanaan dan perancangan kota yang mendukung penggunaan
lahan yang berkelanjutan
2. Menggabungkan perluasan perkotaan dengan kekompakan dan kepadatan yang sesuai
3. Polisentrisme dan guna lahan campuran
Isu B.6. Perencanaan infrastruktur yang ramah lingkungan
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Mendorong penciptaan dan pemeliharaan jaringan yang terhubung dan terdistribusi
dengan baik
2. Penyediaan barang dan pelayanan dasar di tingkat local
3. Mendorong efisiensi akses terhadap barang dan jasa
4. Mengoptimalkan skema transportasi perkotaan
5. Mendorong investasi untuk sistem penyediaan infrastruktur dan layanan
BUKU 3
Sub-
KomponenC. Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana
Isu C.1. Pengembangan strategi pengurangan risiko bencana
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Penilaian berkala terhadap risiko bencana
2. Menyediakan jalur evakuasi dan ruang evakuasi yang memadai
3. Menerapkan prinsip pembangunan yang berketahanan
4. Pengamanan kawasan tepian pantai
5. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah
BUKU 3
Sub-
KomponenC. Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana
Isu C.2. Penggunaan pendekatan proaktif, berbasis risiko, dan masyarakat
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Menjadikan warga lokal sebagai aktor pelaksana tanggap bencana
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko bencana
3. Menerapkan prinsip ‘membangun kembali dengan lebih baik’
4. Mendorong pengembangan asuransi bencana
Isu C.3. Aksi iklim di semua tingkatan
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Membangun ketahanan dan mengurangi emisi gas rumah kaca
2. Menyusun aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal
BUKU 3
Sub-
Komponen
D. Perencanaan dan Penerapan Kebijakan Kebencanaan dan
Perubahan Iklim yang Terpadu
Isu D.1. Proses perencanaan upaya adaptasi jangka menengah dan jangka panjang
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Mendukung analisis dampak dan kerentanan bencana maupun perubahan iklim pada
tingkat kota
2. Mengoptimalkan skema transportasi perkotaan
3. Mendorong perencanaan mitigasi dan adaptasi bencana dan perubahan iklim responsif
kelompok rentan
Isu D.2. Pengarusutamaan pengurangan dan pengelolaan risiko bencana
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Mengarusutamakan pengurangan dan pengelolaan risiko bencana yang holistik
2. Mengembangkan mekanisme pemantauan, penilaian, dan pelaporan kemajuan
ketahanan kota
BUKU 3
Sub-
Komponen
D. Perencanaan dan Penerapan Kebijakan Kebencanaan dan
Perubahan Iklim yang Terpadu
Isu D.3. Kerja sama dan koordinasi lintas sektor
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Melakukan kerja sama terkait investasi infrastruktur perkotaan
2. Membagi peran dan tanggung jawab dalam penerapan kebijakan
Isu D.4. Penjaminan sumber daya pendanaan
Pilihan
Kebijakan /
Aksi
1. Mendukung akses pendanaan multilateral
2. Mengembangkan solusi pembiayaan infrastruktur iklim
3. Menciptakan mekanisme keberlanjutan fiscal dan utang di seluruh tingkat pemerintahan
BUKU 3