Panduan Pmw Upi 2014

23
14 PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

description

pmw

Transcript of Panduan Pmw Upi 2014

PROGRAM WIRAUSAHA MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PANDUANPROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIATAHUN 2014SAMBUTAN REKTOR

Menurut BPS ada 9,26 juta jiwa (8,14%) angkatan kerja Indonesia menganggur pada Januari 2009 (metrotvnews.com, 18 Desember 2009), dan sebagian diantaranya adalah masyarakat terdidik berpendidikan setingkat SLTA dan perguruan tinggi yang jumlahnya mencapai 4,5 juta orang. Realitas tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia sangat tinggi. Tingginya angka pengangguran dan sangat terbatasnya lapangan kerja yang ada, nampaknya belum mampu menyadarkan dan menggugah (belum mendapat perhatian serius, sering dilupakan, dan harus mendapat perhatian) kita semua (mahasiswa, dosen dan segenap pimpinan perguruan tinggi) untuk merubah orientasinya. Hasil analisis data yang dipublis Dirjen Dikti Depdiknas RI pada banyak kesempatan menunjukkan, bahwa semakin tingginya tingkat pendidikan di Indonesia ternyata tidak secara linier berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan dan ekonomi. Lebih jauh dari itu, ternyata semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang di Indonesia, semakin rendah tingkat kemandirian dan jiwa kewirausahaannya (kompas.com, 14 September 2009).Hal tersebut tidak bisa dipungkiri, karena sebagian besar lulusan Perguruan Tinggi masih berorientasi sebagai pencari kerja (job seeker) daripada sebagai pencipta kerja (job creator). Hal ini terjadi karena sistem pembelajaran di berbagai perguruan tinggi masih terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan pekerjaan. Dirjen Dikti Depdiknas menyatakan, bahwa proses pendidikan di perguruan tinggi kurang menyentuh persoalan-persoalan nyata di dalam masyakarat. Perguruan tinggi belum bisa menghasilkan lulusan yang mampu berkreasi di dalam keterbatasan dan berdaya juang di dalam tekanan (kompas.com, 14 September 2009). Indikasinya dari realitas tersebut adalah banyak lulusan yang walaupun berpengetahuan tinggi tetapi kurang mampu mensejahterakan diri dan lingkungannya. Oleh karenanya pendidikan tinggi di Indonesia perlu lebih menyiapkan lulusannya menjadi sarjana yang mampu hidup mandiri, berkreasi, memanfaatkan sains dan teknologi serta seni yang telah dipelajarinya.Demikian halnya di LPTK, mental dan orientasi karir hampir seluruh mahasiswa dan lulusannya bercita-cita terbatas menjadi guru PNS saja. Padahal jumlah lulusannya semakin banyak, sedangkan formasi yang tersedia untuk itu, semakin lama semakin sempit.Menurut Dirjen Dikti Depdiknas, dengan gencarnya pendidikan kewirausahaan, baik yang diintegrasikan dalam kurikulum maupun kegiatan kemahasiswaan, pada 2014 ditargetkan sebanyak 20 persen lulusan perguruan tinggi berhasil menjadi usahawan. Penciptaan komunitas usahawan dari kalangan dosen dan lulusan perguruan tinggi ini ditargetkan bisa mempercepat penambahan jumlah usahawan Indonesia yang saat ini baru berjumlah 0,18 persen dari ideal 2 persen yang dibutuhkan untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi bangsa (kompas.com, 14 September 2009).Berdasarkan atas pemikiran tersebut, sebagai wujud tanggung jawab UPI terhadap mahasiswa dan lulusannya, dipandang perlu didirikan Pusat Kewirausahaan Mahasiswa. Lembaga yang khusus menangani pengembangan kewirausahaan mahasiswa di UPI tersebut, juga dimaksudkan sebagai jawaban atas kelangsungan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2009 dan 2010 yang dibiayai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas yang mensyaratkan bahwa kelangsungan PMW sangat tergantung kepada respon perguruan tinggi masing-masing dalam mengembangan kewirausahaan mahasiswa, terutama keseriusan dalam pendirian lembaga atau unit khusus yang secara khusus menangani pengembangan kewirausahaan mahasiswa.Program Pengembangan Kewirausahaan dari Ditjen Dikti Depdiknas, termasuk salah satu yang menjadi program unggulan dan sangat mendesak yang akan mendapat perhatian besar pada tahun 2010, yang antara lain akan mendirikan Pusat Kewirausahaan di 100 PTN/PTS se Indonesia. Pada tingkat nasional, saat ini telah didirikan Perkumpulan Entrepreneurship Center Indonesia (Kompas.com, 10 September 2009). Lebih dari itu, menurut Mendiknas, pada tahun ajaran 2010/2011 Depdiknas akan menerapkan kurikulum berbasis kewirausahaan pada semua jenjang pendidikan. Pada penguruan tinggi, menurut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Fasli Jalal, penerapan kurikulum berbasis kewirausahaan antara lain dilakukan dengan menjadikan materi kewirausahan sebagai mata kuliah pilihan pada semua jurusan dan fakultas (Republika, 2 November 2009).

Bandung, Juni 2014

Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd

SAMBUTAN WAKIL REKTOR BIDANG PERENCANAAN, KEMAHASISWAAN, KEMITRAAN DAN USAHA

Kegiatan kewirausahaan di UPI sudah berlangsung sejak beberapa tahun belakangan ini, dan sangat berkembang seiring terlaksananya kegiatan yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung jiwa kewirausahaan.). UPI ingin mendirikan suatu lembaga secara rinci yang akan dilakukan dalam konteks kelembagaan, berupa kelembagaan yang nantinya akan berada dibawah direktorat kemahasiswaan yang akan mengembangkan kegiatan kemahasiswaan dan menaungi seluruh kegiatan kewirausahaan di kampus. Lembaga ini yang akan mengelola kegiatan kewirausahaan dari Dikti yang menyalurkan dana bergulir dari mahasiswa UPI sebagai institusi dan sebagai salah satu motor penggerak lembaga sangat siap untuk melaksanakan kegiatan Program Kewirausahaan Tahun 2010.

Alhamdulillah di UPI telah banyak para mahasiswa yang mempunyai jiwa kewirausahaan ini, namun dibandingkan dengan jumlah mahasiswa keseluruhan masih belum sebanding. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, siapa saja yang telah membantu program ini. Semoga dengan program ini akhirnya akan menghasilkan wirausaha-wirausaha muda dari UPI yang siap bersaing dengan siapa pun

Program Mahasiswa Wirausaha merupakan instrumen untuk mengembangkan kapasitas lembaga di perguruan tinggi yang mengelola dan mengembangkan program pendidikan kewirausahaan secara berkelanjutan. Program ini dilatarbelakangi oleh lulusan perguruan tinggi yang cenderung menjadi pencari kerja, lulusan perguruan tinggi yang kurang mampu berkreasi di dalam kesulitan dan keterbatasan, dan lemahnya relevansi pembelajaran di pendidikan tinggi dengan lingkungan maupun dunia kerja.

Program ini bertujuan menanamkan budaya serta jiwa wirausaha kepada mahasiswa, menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi, dan menciptakan unit bisnis baru yang berbasis IPTEKS. Hasil yang diharapkan dari program ini adalah menjadikan mahasiswa yang memiliki prilaku wirausaha, mampu berwirausaha yang berbasis IPTEKS, dan menguatkan kapasitas lembaga pengelola pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan kewirausahaan.Output yang diharapkan dari Program Mahasiswa wirausaha adalah menghasilkan Young Entrepreneur atau sarjana yang dapat menciptakan kerja.

Bandung, Juni 2014

Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, M.Hum

SAMBUTAN KETUA PANITIAPMW merupakan program yang diselenggarakan dan di inisiasi oleh DIKNAS untuk menjawab tantangan pendidikan Tinggi di Indonesia. Disamping sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan usaha berbasis IPTEKS, maka hasil-hasil kegiatan mahasiswa seperti hasil dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), program Co-op atau program kewirausahaan lain yang telah dilakukan/ dikembangkan di Universitas Pendidikan Indonesia akan diprioritaskan sebagai input dalam Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).Tujuan dilaksanakannya kegiatan PMW yaitu:1. Merubah mindset mahasiswa dari seorang pencari kerja (job seeker) menjadi seorang pencipta kerja (job creator).2. Menumbuhkan motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa.3. Membangun sikap mental wirausaha yakni percaya diri, sadar akan jati dirinya, bermotivasi untuk meraih suatu cita-cita, pantang menyerah, mampu bekerja keras, kreatif, inovatif, berani mengambil resiko dengan perhitungan, berperilaku pemimpin dan memiliki visi ke depan, tanggap terhadap saran dan kritik, memiliki kemampuan empati dan keterampilan sosial.4. Meningkatkan kecakapan dan ketrampilan para mahasiswa khususnya sense of bussines5. Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi6. Menciptakan unit bisnis baru yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni7. Membangun jejaring bisnis antar pelaku bisnis, khususnya antara wirausaha pemula dan pengusaha yang sudah mapanDengan adanya program ini, diharapkan para mahasiswa setelah masa studinya selesai dapat menggunakan pengalaman kewirausahaan ini sebagai bekal untuk bekerja mandiri dan membuka lapangan kerja sendiri.

Bandung, Juni 2014

Dr. H. Syahidin, M.Pd

A. LATAR BELAKANGPermasalahan pengangguran merupakan permasalahan besar nasional yang perlu dipecahkan secara terpadu dan sinergi oleh semua instansi dan lembaga pemerintah, dunia usaha dan komponen masyarakat lain yang peduli. Data statistik menunjukkan pada tahun 2011, angka pengangguran masih sangat tinggi dengan jumlah mencapai 8,12 juta jiwa atau 6,80% dari jumlah angkatan kerja, menurun sedikit dibanding tahun 2011 yang berjumlah 8,59 juta jiwa. Sebagian dari pengangguran tersebut lulusan perguruan tinggi yang pada tahun 2010 berjumlah 13,35% dari 8,2 juta lulusan diploma dan sarjana di Indonesia. Banyaknya jumlah pengangguran tersebut, termasuk lulusan perguruan tinggi dikarenakan berbagai faktor, diantaranya :1. Sistem pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi saat ini lebih terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang lebih cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan pekerjaan. Sehingga lulusannya lebih bertindak sebagai pencari kerja (job seekers) ketimbang membuka lapangan (job creators) pekerjaan bagi orang lain;2. Masalah link and match antara lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja sampai sekarang ini belum terselesaikan dengan baik. Artinya lulusan perguruan tinggi masih dianggap kurang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, terutama oleh kalangan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Menurut pandangan DUDI lulusan perguruan tinggi (terutama S1) kurang siap pakai, cukup lama menyesuaikan dengan lingkungan kerjanya (apabila sudah diterima sebagai pegawai); 3. Kondisi seperti tersebut di atas, sebenarnya sebagai akibat dari orientasi kurikulum perguruan tinggi yang dominan pada pencapaian indeks prestasi akademik (IPK) dan penyelesaian masa studi, sedangkan kompetensi lain misalnya bidang keterampilan (life skills), softskill dan kewirausahaan belum banyak dikembangkan. Pembinaan potensi mahasiswa selama di kampus lebih dominan mengembangkan aspek kognitif, bakat dan minat dengan tujuan sebatas untuk kepentingan mengisi waktu luang. Ada kecenderungan mahasiswa dalam kegiatan ekstra kampusnya lebih terfokus kepada hal-hal bidang politik ketimbang hal-hal bidang ekonomi atau kewirausahaan;4. Dari sisi demand tenaga kerja, yaitu dunia usaha dan indusktri sebagai end user, daya serapnya hanya mencapai 10% sampai 15%, sehingga setiap tahun terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja yang tidak terserap. Akibatnya jumlah pengangguran, terutama dari kalangan intelektual terus mengalami peningkatan.Khusus lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sejalan dengan pengembangan UPI sebagai perguruan tinggi BHMN, telah mampu meningkatkan jumlah lulusan, dari 7.721 orang pada tahun 2009 menjadi 8.524 orang pada tahun 2010. Pertanyaannya adalah, kemana lulusan tersebut? Apa mereka terserap oleh dunia kerja? Apa mereka mendapat imbalan yang layak? Hal ini memerlukan pengkajian yang cukup serius dan mendalam. Sebab, mungkin saja masa tunggu lulusan UPI untuk mendapatkan pekerjaan termasuk lama, dan pendapatan pertamanya sebagai wujud penghargaan atas pendidikan dan kompetensinya termasuk katagori kurang memadai. Realitas banyaknya pengangguran dan prospek lulusan UPI tersebut, sebenarnya telah banyak mendapat perhatian dari beberapa elemen UPI, seperti dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa, termasuk secara kelembagaan terdorong oleh program pemerintah, maupun inisiatif UPI untuk memberikan bekal tambahan dalam mengembangkan budaya kewirausahaan. Seperti di FPIPS, atas inisiatif dosen-dosen Jurusan Penddikan Ekonomi, pada tahun 2000 berdiri Pusat Inkubator Wirausaha Baru, dan di LPM sudah banyak melakukan berbagai kegiatan kemitraan seperti pelatihan-pelatihan, Kuliah Kerja Usaha (KKU), magang, pengabdian dosen yang banyak melibatkan UKM dan sejak tahun 2003 UPI telah melaksanakan pilot project Co-op di UKM serta Pengembangan Forum Komunikasi dan Konsultasi antara UPI UKM - Pemda selama tiga tahun yang bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Kelembagaan dan Pemberdayaan Peran Masyarakat (DPKPPM) Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, serta hibah pengabdian kepada dosen UPI untuk pengembangan kewirausahaan.Dari hasil-hasil kegiatan tersebut telah memberikan feed back yang sangat positif terutama dalam menumbuhkan dan mengembangkan jiwa entreupreneurship dikalangan mahasiswa UPI, memberikan pengalaman nyata didunia kerja, membuka kesempatan kerja dan memperkuat hubungan kemitraan UPI dengan UKM. Namun demikian program-program pembinaan kewirausahaan mahasiswa yang selama ini diselenggarakan di lingkungan UPI termasuk program Co-op masih terbatas baik dari segi jumlah mahasiswa yang terlibat maupun hasil akhir untuk menjadikan mahasiswa sebagai pelaku wirausaha. Hal ini karena masih terbatasnya dana yang tersedia untuk penyelenggaraan program tersebut. Oleh karena itu, Program Mahasiswa Wirausaha (entreupreneur student program) dapat meningkatkan program kewirausahaan yang selama ini sedang dikembangkan dan mendorong menuntaskan untuk lahirnya wirausaha baru dari kalangan mahasiswa. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) di Universitas Pendidikan Indonesia, sudah berjalan sejak tahun 2009 yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dilanjutkan pada tahun 2010, tahun 2011, tahun 2012, tahun 2013, dan sekarang tahun 2014. B. PESERTAPeserta program mahasiswa wirausaha adalah mahasiswa aktif pada perguruan tinggi yang berada di lingkungan Universitas Pendidikan IndonesiaC. PENGERTIANProgram Mahasiswa Wirausaha adalah program pengembangan dan pembinaan kemahasiswaan dalam bidang entrepreneuships, guna meningkatkan perilaku inovatif dan kreatif dalam penyusunan usaha.

D. TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai dari program mahasiswa wirausaha di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah sebagai berikut:1. Menumbuhkembangkan iklim dan budaya kewirausahaan, khususnya di kalangan mahasiswa UPI.2. Membelajarkan mahasiswa UPI dengan pola belajar bekerja dan pertukaran belajar (Exchange Learning) dengan dunia usaha di UKM, sehingga mahasiswa dapat memahami dan menghayati liku-liku dan seluk-beluk praktek usaha serta dapat berkontribusi memecahkan masalah dan mendorong usaha tempat mahasiswa bekerja;3. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bekerja sama dengan UKM didalam merintis dan mengembangkan usaha yang diminati atau pengembangan usaha sejenis dari UKM mitra.4. Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan mahasiswa UPI.5. Terciptanya unit bisnis baru berbasis IPTEKS yang dikelola oleh mahasiswa secara bekelompok. 6. Mendorong terciptanya lulusan UPI yang mandiri dan menjadi wirausahawan baru yang dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menjadi mitra baru UPI sebagai pelaku UKM dalam penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan mahasiswa UPI.7. Terciptanya jejaring antara unit bisnis baru yang dikelola mahasiswa dengan UKM sebagai tempat magang mahasiswa dengan prinsip saling mengembangkan berbasis kemitraan.8. Memberikan feed back bagi UPI dalam meningkatkan kualitas dan relevansi pengembangan kurikulumnya agar sesuai dengan tuntutan dunia kerja.9. Memperkuat hubungan kemitraan UPI dengan UKM yang selama ini telah terjalin.

E. TARGETTarget dari program ini adalah:1. Terciptanya wirausaha baru dikalangan mahasiswa UPI.2. Terwujudnya model pendidikan kewirausahaan bagi mahasiswa yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik UPI.3. Tumbuh dan berkembangnya lembaga pengelolaan kewirausahaan mahasiswa di lingkungan UPI.

F. MANFAATManfaat yang dapat diperoleh dari program ini meliputi manfaat bagi mahasiswa, UKM, dan bagi UPI dengan rincian sebagai berikut:1. Manfaat Bagi Mahasiswaa. Memberikan pengalaman bekerja secara nyata di UKM, sehingga dapat meningkatkan soft skill dan hard skillnya.b. Terlibat secara langsung dalam praktek dunia UKM, sehingga tumbuh jiwa entreupreneurshipnya dan mendorong keberaniannya untuk mencoba suatu bidang usaha baik secara perorangan maupun kelompok.c. Melihat dan merasakan secara nyata relevansi antara teori-teori yang dipelajari di bangku kulaih dengan dunia UKM.d. Memperoleh penghasilan, membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan di tempat magang atau di tempat lain serta memperoleh kesempatan untuk mencoba usaha atas dukungan modal dan pendampingan dari UPI

2. Manfaat Bagi UPIa. Dapat menyesuaikan dan mempertajam relevansi kurikulum dan pembelajarannya dengan perkembangan lapangan pekerjaan.b. Menguatkan program pendidikan kewirausahaan mahasiswa di lingkungan UPIc. Mendorong kemampuan para dosen dalam pemutakhiran metodelogi perkuliahan yang relevan dengan lapangan pekerjaan.d. Mengembangkan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dengan khalayak sasaran pelaka UKM. e. Membuka dan meningkatkan program kemitraan dengan UKM.

G. MEKANISME1. Pada tahap pertama melakukan sosialisasi kepada para mahasiswa, identifikasi dan seleksi mahasiswa, pembekalan kewirausahaan, penyusunan rencana bisnis sambil magang di sebuah UKM/UMKM) 2. Pada tahap kedua untuk mendapatkan dukungan permodalan dalam rangka pendirian usaha baru (business start-up) mahasiswa harus menyusun rencana bisnis yang layak. Kelayakan rencana bisnis ditentukan oleh tim seleksi yang dapat terdiri dari unsur perbankan, UKM, dan perguruan tinggi pelaksana.

H. SKEMA PEMBIYAAN DAN PENCAIRAN MODAL USAHASKEMA PEMBIAYAAN 1. Sumber pembiayaan program yang utama berasal dari APBN 2. Bantuan modal usaha sebesar maksimum Rp 5.500.000,- (lima juta lima ratus ribu rupiah/mahasiswa) dan maksimum Rp 27.500.000,- (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah/kelompok terdiri atas 5 mahasiswa) yang akan dipergunakan untuk modal usaha awal (start-up) para mahasiswa. 3. Setiap peserta hanya diperbolehkan menerima modal usaha sebanyak 1 (satu) kali. 4. Untuk menunjang keberlanjutan program dan modal kerja yang telah diberikan, maka setiap bulan mahasiswa wajib melaporkan kegiatan usahanya secara singkat yang meliputi penggunaan dana, proses produksi dan atau hasil penjualan.

PENCAIRAN MODAL USAHA1. Pencairan modal hanya bisa dilakukan apabila sudah ada penetapan dari pimpinan Universitas2. Penandatanganan perjanjian kerja antara mahasiswa dan pihak Universitas Pendidikan Indonesia yang berisi tentang hak dan kewajiban peserta serta sanksi yang diberikan apabila mahasiswa tidak melaksanakan usaha sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani; 3. Pencairan dilakukan minimal 2 (dua) tahap sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usahanya; 4. Pencairan dana tahap kedua dan berikutnya dapat dilakukan apabila mahasiswa telah melengkapi semua bukti pengeluaran dana sebelumnya sekaligus melaporkan perkembangan usahanya

I. JADWAL KEGIATANNoTahapanPJ/Tempat/MediaWaktu/Batas Akhir

1Sosialisasi program wirausaha mahasiswa (PMW) Tahun 2014 Surat, Baliho & Website : www.upi.edu & https://www.facebook.com/groups/pmwupi/

Gd. Auditorium PKM Lt. 2 (mahasiswa UPI kampus Bumi Siliwangi)16-20 Juni 2014

20 Juni 2014, pukul 13.00 s.d selesai

2Penyerahan kelengkapan persyaratan administrasi & Business Plan (mahasiswa Kampus Bumi Siliwangi)Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan Lantai 2 (Mahasiswa Kampus UPI Bumi Siliwangi).23-27 Juni 2014

3Penyerahan kelengkapan persyaratan administrasi & Business Plan (mahasiswa Kampus Daerah)Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan Kampus Daerah masing-masing 25 Juni 2014

4Penyerahan berkas kelengkapan persyaratan administrasi & Business Plan dari Kepala seksi akademik dan kemahasiswaan Kampus Daerah kepada Direktorat Pembinaan Kemahasisawaan Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan Lantai 227 Juni 2014

5Pengumuman hasil seleksi administrasi & Business Plan Surat, FB & Website : www.upi.edu & https://www.facebook.com/groups/pmwupi/8 Juli 2014

6Seleksi KompetensiDiumumkan menyusul10 Juli 2014

7Pengumuman hasil seleksi kompetensiSurat, FB & Website : www.upi.edu & https://www.facebook.com/groups/pmwupi/14 Juli 2014

6Seleksi presentasi Business Plan Diumumkan menyusul16 Juli 2014

7Pengumuman hasil seleksi presentasi Business Plan Surat, FB & Website : www.upi.edu & https://www.facebook.com/groups/pmwupi/18 Juli 2014

8Pendidikan dan Pelatihan Diumumkan menyusul7-8 Agustus 2014

9Magang UsahaDiumumkan menyusul13 - 20 Agustus 2014

10 Pencairan Modal Usaha Tahap IDirektorat Pembinaan Kemahasiswaan Lantai 225 Agustus 2014

11Pendampingan Tempat usaha masing-masing25 September 2014

12Monitoring dan EvaluasiDirektorat Pembinaan Kemahasiswaan Lantai 23 November 2014

13Pencairan Tahap IIDirektorat Pembinaan Kemahasiswaan Lantai 21 Oktober 2014

14Laporan AkhirDirektorat Pembinaan Kemahasiswaan Lantai 21 Desember 2014

15Pameran Hasil Karya Program Mahasiswa WirausahaGedung PKM Lantai 11 Desember 2014

J. JENIS USAHA Usaha yang diajukan memenuhi kriteria sebagai berikut :1) Usaha yang dijalankan bukan merupakan cabang, BUKAN usaha berbentuk Waralaba dan/atau BUKAN usaha berbentuk Multi Level Marketing (MLM) dari perusahaan milik orang/pihak lain.2) Jenis usaha sebaiknya termasuk katagori ekonomi kreatif dan inovatif, khususnya dalam bidang ICT, jasa, kuliner untuk segmen mahasiswa, merchandise, pariwisata, dan percetakan. 3) Jenis usaha sebaiknya mengandung keunikan dibandingkan dengan produk atau jasa yang telah ada di pasar sebelumnnya. Unik tidak berarti berbeda sepenuhnya, namun ada nilai tambah atau pembeda dibanding produk atau jasa sejenis dari aspek-aspek tertentu seperti kemasan, bentuk, rasa, warna dan/atau sistem/konsep produksi, harga, manajemen dan pemasarannya.4) Projek usaha dapat berupa usaha baru (belum dilaksanakan), namun akan lebih dihargai berupa pengembangan dari usaha yang dijalankan sendiri sebelumnya. Bagi pengusul yang memiliki pengalaman berwirausaha dan atau sedang menjalan usaha, bukti-bukti seperti foto sebaiknya dilampirkan pada berkas pendaftaran dan contoh produk/jasanya dibawa pada saat presentasi bisnis.

K. PERSYARATAN PESERTA1. Program ini hanya dapat diikuti oleh mahasiswa program diploma dan sarjana UPI. Untuk Jenjang S1 telah duduk di semester ke-2 sampai semester ke-6, dan untuk mahasiswa Program Diploma III telah duduk di semester ke-2 sampai semester ke-4.2. Pengajuan secara berkelompok terdiri dari 3-5 orang mahasiswa berdasarkan ketentuan Panitia3. Persyaratan administratif meliputi :a) Surat permohonan dari individu pemohon yang diketahui oleh pimpinan Prodi/Jurusan/Fakultas masing-masing (form terlampir);b) Transkip akademik asli hasil printout (bukan ditik ulang) dan ditandatangani oleh pimpinan fakultas;c) Fotocopy KTM yang masih berlaku;d) Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga;e) Fotocopy pembayaran SPP terakhir;f) Mengisi format biodata (form terlampir);g) Business plan awal (dalam bentuk hard copy 2 buah)4. Mengikuti tahapan seleksi yang meliputi : a) seleksi administratif, c) seleksi kompetensi, d) seleksi presentasi business plan, dan d) pendidikan dan pelatihan.

Catatan :a) Seleksi dilakukan secara bertahap, peserta yang tidak lolos pada tahapan sebelumnya, tidak dapat mengikuti tahapan seleksi selanjutnya;b) Seleksi bersifat kelompok;c) Seleksi administratif dan seleksi business plan bersifat desk evaluation. Audisi business plan berupa presentasi business plan dihadapan dosen penilai;d) Pelaksanaan seleksi dilakukan secara serentak pada jadwal yang ditetapkan, dan tidak ada seleksi susulan. Peserta yang dengan alasan apapun tidak mengikuti tahapan seleksi, dinyatakan gugur.

L. INFROMASI DAN SEKRETARIAT PELAKSANA

https://www.facebook.com/groups/pmwupi/, www.upi.edu (rubrik download) dan Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia Lantai 2.

M. PENUTUP

Demikian Panduan Program Mahasiswa Wirausaha Tahun 2014 ini dibuat sebagai penjabaran program kerja pembinaan kemahasiswaan periode tahun 2014. Melalui kegiatan ini mudah-mudahan upaya pengembangan minat bakat wirausaha dan pengembangan kompetensi mahasiswa di lingkungan UPI dapat dicapai dengan baik.

Lampiran 1 : Surat Permohonan

Perihal : Permohonan Ikut Serta Rekrutmen dan Seleksi PMW Tahun 2014

Kepada Yth.,Bapak Rektor Universitas Pendidikan Indonesia melalui Direktur Direktorat Kemahasiswaandi Bandung

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama:NIM:Jurusan/Program Studi/Fak:

Dengan hormat mengajukan permohonan untuk diikutsertakan dalam Program Mahasiswa Wirausaha UPI 2014.Sebagai bahan pertimbangan dengan ini kami lampirkan:1) Transkip akademik asli hasil print-out (semua pemohon);2) Fotocopy KTM yang masih berlaku (semua pemohon);3) Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga (semua pemohon);4) Fotocopy pembayaran SPP terakhir (semua pemohon);5) Biodata masing-masing calon peserta (semua pemohon);6) Business plan, dengan format yang telah ditentukan (2 rangkap).

Dengan ini pula kami menyatakan bahwa kami bersedia dan sanggup untuk mengikuti tahapan-tahapan kegiatan PMW, termasuk proses seleksi yang akan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana. Apabila pada tahapan-tahapan kegiatan PMW tidak dapat kami ikuti sebagaimana mestinya, kami bersedia tidak dikutsertakan dalam proses-proses selanjutnya.Atas perhatiaannya, dihaturkan terima kasih.Bandung,Juni 2014Ketua,NIM

Mengetahui

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiwaan

NIP Ketua Jurusan/ Program Studi

NIP

Lampiran 2 : Bidodata Peserta

IDENTITAS PESERTA PMW

Nama Lengkap: ........................................................NIM: ........................................................Semester: ........................................................Jurusan/Prodi/Fakultas: ........................................................

Pengalaman Usaha:1).......................................Tahun 2).......................................Tahun 3) ......................................Tahun(bisa ditambahkan lagi)

Pengalaman Organisasi:1).......................................Tahun 2).......................................Tahun 3) ......................................Tahun(bisa ditambahkan lagi)

Bandung, Juni 2014

Yang bersangkutan,

...............................NIM.

Lampiran 3 : Sistematika Business Plan

Contoh Cover Business Plan :

PROPOSAL USAHA....................................................(Nama Perusahaan/Usaha)

Bidang Usaha :............................................................

Oleh :...................................... NIM ..................... Prodi ............................................................... NIM ..................... Prodi ............................................................... NIM ..................... Prodi .........................

dst

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2014

Isi selanjutnya business plan dapat mengikuti hal-hal sebagai berikut :1) Ringkasan. Meliputi Manajemen (nama perusahaan, nama-nama pemilik, bidang usaha), Pemasaran (produk/jasa yang dipasarkan, sasaran konsumen, wilayah pemasaran, rencana penjualan/tahun), Keuangan (total pembiyayaan proyek, modal sendiri/dari pemilik, bantuan/pinjaman yang diajukan, jangka waktu pengembalian, penjualan/tahun, keuntungan/tahun)2) Aspek Manajemen. Meliputi nama perusahaan, nama-nama pemilik, bidang usaha, jumlah karyawan3) Aspek Umum. Meliputi prospek pasar, manfaat ekonomi, manfaat sosial4) Aspek Pemasaran. Meliputi jenis produk/jasa yang akan dipasarkan (termasuk keunikan produk), wilayah pemasaran, proyeksi permintaan produk, pesaing, rencana penjualan dan pangsa pasar, strategi pemasaran (mutu, ukuran, kemasan, harga, jalur penjualan dan promosi)5) Aspek Produksi. Meliputi ciri produk/jasa yang dihasilkan, kegunaan produk/jasa, proses produksi/pelayanan jasa, kapasitas produksi/jasa, tanah dan bangunan serta sarana, mesin dan peralatan yang duperlukan, bahan baku, ketersediaan bahan baku, dan tenaga kerja6) Aspek Organisasi. Meliputi bagan/struktur organisasi, jabatan, perijinan, kegiatan/skedule pra operasi7) Aspek Keuangan. Meliputi perkiraan pembiyaan, sumber-sumber pembiyayaan, perkiraan laba rugi dan neraca.

Catatan :1) Untuk persyaratan pengajuan awal dalam rangka seleksi administratif, business plan yang dibuat dapat lebih sederhana, dapat meliputi ringkasan dan aspek-aspek atau point-point penting tertentu secara garis besar yang dipahami pengusul;2) Untuk seleksi audisi, business plan harus dibuat lebih lengkap dibandingkan dengan pada saat pengajuan seleksi administratif.3) Business plan yang lengkap, harus dibuat sebagai tugas akhir setelah mengikuti diklat/pembekalan dan menjadi penentu akhir yang lolos mendapatkan dana PMW UPI 2014.14