PANDUAN PENULISAN 2014 MATA KULIAH KESARJANAAN...Penempatan penulisannya diatur simetris tanpa...
Transcript of PANDUAN PENULISAN 2014 MATA KULIAH KESARJANAAN...Penempatan penulisannya diatur simetris tanpa...
i
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014
2014
PANDUAN PENULISAN MATA KULIAH
KESARJANAAN
i
TIM PENYUSUN (Edisi 2011)
Pengarah : Prof. Dr. Ir. H. R.A. Muthalib, M.S.
(Dekan Fakultas Peternakan)
Penanggung Jawab : Ir. Darlis, M.Sc., Ph.D.
(Pembantu Dekan I Fakultas Peternakan)
Ketua : Ir. Adrizal, M.Sc., Ph.D.
Anggota Dr. Ir. Abdul Azis, M.Si.
Dr. Ir. Adriani, M.Si.
Dr. Ir. Ardi Novra, M.P.
Dr. Ir. Suparjo, M.P.
Ir. Fatati, M.P.
TIM REVISI (Edisi 2014)
Ketua : Dr. Ir. Noferdiman, MP.
Sekretaris : Heru Handoko, S.Pt., M.Si.
Anggota : Dr. Ir. Muhammad Afdal, M.Phil.
Ir. Farizal, MP.
Ir. Iskandar, MP.
i
KATA PENGANTAR
Mahasiswa tahap akhir program kesarjanaan (S1) Fakultas Peternakan
Universitas Jambi, wajib mengontrak dan melaksanakan mata kuliah kesarjanaan. Mata
kuliah tersebut meliputi Farm Experience (FE), Skripsi, Seminar, dan Kuliah Kerja
Nyata (KKN). Tiga mata kuliah yang disebutkan pertama dikelola oleh Fakultas,
sedangkan mata kuliah KKN dikoordinir langsung oleh Universitas melalui Badan
Pelaksana KKN. Mata kuliah kesarjanaan yang dikelola oleh Fakultas merupakan
rangkaian kegiatan yang berawal dari penyusunan usulan (Skripsi) dan berujung pada
penulisan laporan (Skripsi dan FE), serta makalah Seminar. Agar penulisan usulan dan
laporan tersebut seragam, maka diperlukan suatu pedoman/panduan penulisan. Hal ini
dimaksudkan agar tercapainya tertib administrasi yang berdasarkan azas kebersamaan di
kalangan Sivitas Akademika, khususnya mahasiswa. Pedoman ini disusun oleh Tim
Fakultas Peternakan Universitas Jambi berdasarkan SK Dekan Fapet UNJA No:
76/H21.5/DT/2011, yang beranggotakan wakil dari Jurusan Produksi Ternak (dan
Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan), dan Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak.
Pengalaman akademik Tim yang beragam kiranya dapat membuat suatu panduan
penulisan yang tidak hanya mampu mencirikan Fakultas tetapi juga memenuhi kaidah
keilmiahan yang Universal. Seiring berjalannya waktu dan adanya pengembangan
institusi, maka dirasa perlu untuk dilakukan perbaikan terutama dalam struktur dan
sistematika penyajiannya. Berdasarkan SK Dekan No. 23/UN21.5/DT/2014 tanggal 26
Maret 2014, tentang Tim Revisi Panduan Penulisan Mata Kuliah Kesarjanaan Fakultas
Peternakan Universitas Jambi, maka Panduan Penulisan Mata Kuliah Kesarjanaan
Fakultas Peternakan (Edisi Revisi) ini mulai diberlakukan sejak pengesahannya oleh
Dekan. Isi panduan telah diperkaya oleh masukan dari segenap Sivitas Akademika
Fakultas Peternakan sebelum menjadi bentuk seperti sekarang ini.
Kepada Tim Penyusun, semua unsur Pimpinan, Ketua Jurusan, dan Sivitas
Akademika, saya mengucapkan terima kasih. Kami berharap bahwa panduan ini dapat
berperan seperti tujuan yang diembannya.
Jambi, April 2014
Dekan,
Prof. Dr. Ir. H. R.A. Muthalib, M.S.
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I. PENJELASAN UMUM ............................................................................. 1
1.1. Mata Kuliah Kesarjanaan .................................................................. 1
1.2. Farm Experience ................................................................................ 1
1.3. Usulan Penelitian dan Skripsi ……………………………………... 2
1.4. Makalah Seminar …………………………………………………... 2
BAB II. FORMAT PENGETIKAN, PENGGANDAAN DAN PENJILIDAN ....
2.1. Format Umum Pengetikan ................................................................ 4
2.2. Penggandaan dan Penjilidan .............................................................. 11
BAB III. SISTEMATIKA PENULISAN ………………………………………… 13
3.1. Farm Experience …………………………………………………… 13
3.2. Usulan Penelitian …………………………………………………... 32
3.3. Laporan Penelitian (Skripsi) ……………………………………….. 46
3.4. Makalah Seminar ............................................................................... 69
LAMPIRAN ............................................................................................................. 77
1
BAB I
PENJELASAN UMUM
1.1. Mata Kuliah Kesarjanaan
Mata kuliah kesarjanaan merupakan kelompok mata kuliah yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa guna penyelesaian studi di Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas
Jambi (UNJA). Kelompok mata kuliah yang dimaksud terdiri atas: Farm Experience
(FE; 2 sks), Kuliah Kerja Nyata (KKN; 3 sks), Skripsi (4 sks) dan Seminar (2 sks),
sehingga secara keseluruhan mata kuliah kesarjanaan berjumlah 11 sks. Mata kuliah
kesarjanaan hanya ditawarkan kepada mahasiswa yang sudah merampungkan
keseluruhan mata kuliah tatap muka wajib Fakultas dan wajib Program Studi (minimal
telah lulus mata kuliah Metode Penelitian), serta mata kuliah minat/pilihan (atau telah
menyelesaikan minimal 133 sks). Dengan demikian, untuk memperoleh gelar Sarjana
Peternakan (S.Pt.), mahasiswa Fakultas Peternakan wajib menyelesaikan minimal 144
sks (maksimal dua mata kuliah tatap muka bernilai D/D+, tanpa nilai E), dan dinyatakan
lulus pada ujian mata kuliah kesarjanaan.
1.2. Farm Experience
Farm Experience (FE) adalah kegiatan praktek kerja lapang atau magang untuk
mendapatkan pengalaman praktis terkait teori/ilmu (peternakan) yang ditempuh selama
kuliah. Kegiatan FE bisa dilakukan pada perusahaan/industri peternakan, kelompok
peternak, dan Fapet Farm yang disesuaikan dengan tema/topik yang diinginkan
mahasiswa atas persetujuan pembimbing. Farm Experience merupakan salah satu upaya
yang dilakukan Fakultas untuk meningkatkan kapasitas afektif dan motorik mahasiswa
Fapet UNJA. Pelaksanaan FE tersebut dimaksudkan agar mahasiswa kelak dalam
kehidupan bermasyarakat tidak hanya memiliki kemampuan akademis dan professional,
tetapi juga memiliki pengalaman praktis yang dapat menerapkan, mengembangkan,
serta meyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang peternakan.
Perencanaan kerja yang sistematis, hendaknya telah disusun oleh mahasiswa dan
disetujui oleh dosen pembimbing sebelum pelaksanaan FE. Format penyusunan rencana
kerja tidak baku, namun berisi pedoman kerja (seperti jadwal kerja, jenis/macam data
yang dikoleksi/diobservasi, dan teknik pengolahan data) agar pelaksanaan FE menjadi
efisien, efektif, dan tepat arah.
2
1.3. Usulan Penelitian dan Skripsi
Usulan Penelitian (UP) adalah dokumen tertulis awal dari rangkaian pelaksanaan
suatu penelitian. Sebagai dokumen perencanaan, UP harus disiapkan oleh mahasiswa
secara sistematis menurut format ilmiah agar bisa dipertanggungjawabkan di depan
komisi dosen penguji. Oleh sebab itu dokumen ini harus dipersiapkan dengan sebaik-
baiknya, khususnya dalam hal pemilihan topik penelitian. Konsultasi dengan
pembimbing penelitian dan studi literatur yang mendalam adalah strategi menyusun UP
yang baik. Pada prinsipnya format UP hampir menyerupai Skripsi, kecuali pada Bab
Pendahuluan (yang menguraikan rumusan masalah, hipotesis, tujuan, dan manfaat
secara detil) dan Bab Materi dan Metode (yang tidak harus menyebutkan waktu secara
pasti). Ringkasan yang merupakan bagian dari Skripsi juga tidak diperlukan dalam
penyusunan UP. Bila penyusunan/penulisan UP dilakukan secara matang dan elaboratif,
muaranya adalah kemudahan penyelesaian laporan penelitian (Skripsi).
Setelah UP disetujui oleh komisi, maka dimulailah suatu penelitian. Data hasil
pengamatan kemudian dihimpun (tabulasi) dan diolah, baik secara deskriptif ataupun
statistik sesuai metode/rancangan penelitian yang termuat dalam UP untuk menyusun
suatu laporan. Laporan inilah yang disebut Skripsi, yakni suatu karya tulis mahasiswa
hasil penelitian (eksperimen ataupun survei) yang pelaksanaannya mengacu pada UP.
Skripsi ini pulalah yang harus dipertanggungjawabkan di depan komisi penguji, dan bila
dinyatakan lulus maka mahasiswa akan dianugerahi gelar Sarjana Peternakan. Adapun
format Skripsi secara garis besar tersusun atas ringkasan, daftar isi, pendahuluan, materi
dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka.
1.4. Makalah Seminar
Pelaksanaan Seminar dilakukan sebelum skripsi dipertahankan di depan sidang
komisi. Makalah Seminar dapat disusun berdasarkan hasil penelitian ataupun hasil studi
literatur. Jika makalah seminar disusun berdasarkan hasil penelitian, maka ia dapat
sekaligus merupakan latihan awal penyampaian hasil bahasan atas laporan penelitian
(Skripsi). Ini akan menjadi bahan masukan untuk perbaikan laporan Skripsi. Jika
makalah Seminar disusun melalui studi literature, maka ia merupakan studi
komprehensif terhadap isu tertentu yang sebagian/seluruh datanya diperoleh melalui
data sekunder (misalnya data di perpustakaan).
Format makalah seminar yang disusun dari hasil penelitian/skripsi hampir mirip
dengan format Skripsi itu sendiri. Hanya saja makalah Seminar tidak memuat Bab
3
Tinjauan Pustaka secara khusus melainkan tergabung sebagai bagian Bab Pendahuluan.
Dengan demikian, ketika menyusun bagian pendahuluan untuk makalah Seminar, isinya
haruslah lebih komprehensif dengan didukung referensi yang sangat memadai. Hal ini
untuk membangun hipotesis yang kuat/argumentatif sehingga tujuan dilakukannya
penelitian menjadi sangat terlihat beralasan. Materi yang dibahas dalam makalah
Seminar tidak harus sebanyak materi di dalam laporan Skripsi. Dengan kata lain, materi
makalah Seminar boleh mengambil sebagian saja dari materi/variabel yang dibahas
dalam Skripsi. Bila makalah Seminar disusun dari hasil studi literatur, maka formatnya
tersusun atas Abstrak, Pendahuluan (memuat isu dan topik yang hendak dibahas), Hasil
dan Pembahasan (memuat beberapa sub-bab topik bahasan), Kesimpulan (dan Saran),
dan Daftar Pustaka.
4
BAB II
FORMAT PENGETIKAN, PENGGANDAAN DAN PENJILIDAN
2.1. Format Umum Pengetikan
1. Naskah karya ilmiah (Usulan Penelitian, Skripsi, laporan FE, dan makalah
Seminar) harus diketik (komputer) menggunakan Bahasa Indonesia Baku
(EYD) dengan huruf Times New Roman 12.
2. Gunakan jarak pengetikan 1,5 spasi antar baris; dan 1 spasi untuk penulisan
makalah Seminar, judul gambar, judul tabel, daftar pustaka, dan judul
lampiran.
3. Gunakan kertas ukuran A4 berat 70 - 80 gram warna putih.
4. Batas pengetikan (margin) kiri 4 cm, sedangkan margin kanan, atas, dan
bawah 3 cm.
5. Halaman naskah diisi penuh (rata kanan) mulai dari kiri atas sampai kanan
bawah, kecuali jika ada hal-hal khusus seperti gambar, tabel, dan lampiran.
6. Sampul kulit luar (hard cover untuk skripsi dan soft cover untuk laporan FE)
dibuat menggunakan kertas buffalo warna coklat, dijilid menyatu dengan
bagian belakang tanpa sambungan isolasi.
7. Alinea baru dimulai pada ketukan ke-6 dari batas tepi kiri. Jika harus
melakukan pemenggalan alinea karena keterbatasan halaman, perlu
diperhatikan bahwa penggalan alinea yang terpisah halaman tersebut paling
sedikit memuat dua baris kalimat.
8. Penulisan angka, rumus kimia, dan lambang yang memulai suatu kalimat
harus ditulis dengan kata/kalimat.
9. Penulisan angka dan satuan.
a. Pakailah angka untuk: tanggal, nomor halaman, persentase dan
waktu.
Contoh: 10 Maret 2014; halaman 235; 27%; pukul 06:00 WIB
b. Jumlah dan satuan ukuran sebaiknya dinyatakan dalam angka dan
singkatan.
Contoh: 10 kg (kecuali bila satuan itu tidak didahului oleh suatu
jumlah, misalnya: bobot badan diukur dengan satuan kilogram).
Titik di belakang satuan tidak perlu (contoh: 5,50 mm; 10 mL; 120
mg/dL; 5 mM; 55 g; 3.450 kkal/kg; dan seterusnya).
5
c. Untuk bilangan yang lebih kecil dari sepuluh dan bila menggunakan
kata-kata terdiri dari satu kata maka gunakanlah kata-kata.
Contoh: tujuh ekor kambing; sembilan responden.
Untuk bilangan sepuluh atau lebih besar, jika menggunakan kata-kata
lebih dari satu kata gunakanlah angka (contoh: 10 ekor ayam).
d. Apabila menggunakan serangkaian angka, walaupun menggunakan
bilangan yang kecil dari sepuluh gunakanlah angka. (contoh: setiap
periode pengamatan dilakukan pemotongan 3 ekor domba kastrasi
dan 3 ekor domba yang tidak dikastrasi).
e. Bilangan yang bernilai besar boleh dieja sebagian agar lebih mudah
dibaca (misal; bilangan 15.000.000 menjadi 15 juta).
f. Untuk menyatakan satu desimal gunakanlah tanda koma, ribuan atau
kelipatan ribuan gunakan tanda titik (misal: 1.000; 1.000.500; dan
seterusnya).
Untuk memisahkan angka yang tidak punya satuan gunakanlah titik
koma (;) dan diberi jarak dua ketukan untuk penulisan berikutnya
(misalnya: 1; 2; 3; 4; dan seterusnya).
Untuk penulisan angka yang memiliki satuan, gunakan tanda koma
(,).
contoh: 10 g, 5 kg, 25 cm, dan seterusnya.
g. Kata Pinjaman dan Serapan
Kata asing yang dipinjam tidak berubah ejaannya, dicetak dengan
huruf miring atau di antara dua tanda petik tunggal, misal finisher
atau 'finisher'.
Penggantian ejaan kata serapan (yang berasal dari istilah kata asing)
agar tidak terlalu jauh dari ejaan asalnya (seperti: object menjadi
objek, particle menjadi partikel, evaluation menjadi evaluasi).
Penggunaan kata asing sebaiknya tidak dipaksakan, terlebih jika
padanannya dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan, seperti
feed additive atau feed supplement dapat digunakan istilah pakan
tambahan atau imbuhan pakan.
Penulisan nama ilmiah atau nama latin hendaknya ditulis sesuai
dengan aturan dalam penulisan taksonomi (misal: Oriza sativa L;
Lactobacillus acidophilus, dan sebagainya) ditulis cetak miring atau
6
digarisbawahi. Jika harus ditulis berulang-ulang, nama genusnya
boleh disingkat, misal O. sativa atau L. acidophilus.
2.1.1. Penulisan Judul Bab dan Sub Judul Bab
1. Judul bab harus ditulis menggunakan huruf kapital dan cetak tebal.
Penempatan penulisannya diatur simetris tanpa diakhiri dengan tanda titik (.).
Baris pertama setelah judul berjarak 3 spasi dengan sub judul berikutnya.
2. Judul sub bab ditulis di samping kiri, diberi nomor sesuai dengan nomor bab
serta nomor urut kemunculannya dalam tulisan (misal: 1.1., 1.2., ...),
Penulisan judul sub bab menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata
(kecuali kata penghubung dan kata depan) dan dicetak tebal, tanpa diakhiri
dengan tanda titik (.). Penulisan huruf pertama alinea baru pada bagian sub
bab dimulai pada ketukan ke enam, dengan jarak spasi 1,5.
3. Untuk mempertegas jarak antar sub bab, gunakan jarak spasi 2. Untuk
mempertegas jarak antar sub-sub bab dengan bab selanjutnya, diberi jarak
spasi 3.
2.1.2. Penomoran, Penulisan Judul Tabel, Grafik dan Gambar
1. Nomor halaman menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12,
ditempatkan di sebelah kanan bawah.
2. Angka Romawi kecil (i, ii, iii, ...) digunakan untuk penomoran halaman
prakata/kata pengantar sampai halaman sebelum bab pendahuluan.
3. Bagian utama dan bagian akhir laporan (FE, Skripsi, dan makalah Seminar),
mulai dari halaman pendahuluan sampai halaman akhir menggunakan angka
Arab (1, 2, 3, ...) sebagai nomor halaman.
4. Judul tabel ditulis di bagian atas tabel rata kiri, dan jarak dari teks
sebelumnya 1 spasi ke tabel yang bersangkutan. Setiap tabel diberi nomor
menggunakan angka Arab (1, 2, 3, ...).
7
Contoh:
Tabel 3. Pengaruh pemberian ekstrak daun paku dalam ransum terhadap
bobot hidup, karkas dan lemak abdomen ayam broiler pada umur
35 hari.
Peubah Perlakuan
EKP-0 EKP-1 EKP-2 EKP-3
Bobot hidup (g/ekor)
Karkas (%)
Lemak abdomen (%) 3,26±0,32a 2,53±0,30
b 2,18±0,26
b 1,78±0,22
c
Keterangan: Superskrip berbeda pada baris yang sama menunjukkan berbeda nyata
(P<0,05). EKP-0: tanpa pemberian ekstrak daun paku; EKP-1: pemberian
ekstrak 0,5 g/kg dalam air minum; EKP-2: pemberian ekstrak 1,0 g/kg dalam
air minum; EKP-3: pemberian ekstrak 1,5 g/kg dalam air minum.
5. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara kolom
yang satu dengan kolom yang lainnya cukup jelas (gunakan insert tabel pada
MS-Word), sedangkan garis yang dimunculkan adalah garis pembuka, garis
kepala dan garis penutup.
6. Pada pembuatan tabel, judul harus ditulis dengan jelas demikian pula satuan
data yang ditampilkan.
7. Jika kolom tabel lebih lebar dari lebar kertas, sehingga harus membuat
memanjang (landscape), maka bagian atas tabel harus diletakan di sebelah
kiri.
8. Singkatan yang digunakan dalam tabel harus dilengkapi dengan keterangan di
bagian bawah tabel. (Informasi tambahan yang terkait dengan data pada tabel,
dapat pula dicantumkan sebagai keterangan tabel, misalnya: sumber data
sekunder pada laporan FE). Jika penulisan keterangan terdiri dari beberapa
baris kalimat, diperkenankan menggunakan huruf Times New Roman ukuran
10, dengan jarak spasi 1,5.
9. Jarak penulisan teks selanjutnya (judul sub bab, atau alinea baru) adalah
sebesar 2 spasi dengan tabel/keterangan tabel.
10. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan jarah 1,5 spasi dari gambar
tersebut. Jika penulisan judul gambar terdiri dari lebih dari satu baris kalimat,
ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12, dengan jarak spasi
1).
8
11. Penempatan gambar diberi jarak 2 spasi setelah teks sebelumnya. Demikian
pula dengan penulisan teks (judul sub bab, atau pada alinea baru) selanjutnya
setelah judul gambar, diberi jarak 2 spasi (lihat contoh).
Gambar 1. Berat badan, konsumsi, dan konversi ransum ayam pedaging
komersial (umur 0-42 hari)
2.1.3. Penulisan Pustaka untuk Sitasi dan Penyitiran
1. Penulisan nama pengarang/penulis yang digunakan sebagai sumber
sitasi/pustaka di dalam teks Skripsi (termasuk Bab Tinjauan Pustaka untuk
KI/UP/Laporan FE) yang terdiri atas satu orang cukup ditulis nama belakang
(keluarga/marga)nya saja, lalu diikuti tanda koma, spasi, dan tahun penulisan.
Misalnya: Faktor yang mempengaruhi konsumsi antara lain ....... (Suparjo,
2010).
Apabila penulis terdiri atas hanya dua orang, maka nama belakang/marga
kedua orang tersebut ditulis dengan menggunakan kata sambung “dan” lalu
diikuti tanda koma, spasi, dan tahun. Misalnya: Prosedur analisis ....
dilakukan sesuai .... (Ahmad dan Ginting, 2012).
2. Jika penulisnya lebih dari dua orang maka cukup ditulis nama
belakang/marga penulis pertama saja dengan disertai et. al. (tanpa cetak
9
miring) lalu tanda koma, spasi, dan tahun. Misalnya: Penelitian ini
memperkuat hasil sebelumnya (Albert et al., 2006).
3. Jika dua atau lebih penulis memiliki nama keluarga yang sama pada tahun
yang sama, maka setelah penulisan tahun yang diikuti dengan huruf “a”,
koma tanpa spasi, dan “b”.
2.1.4. Penulisan dalam Penyusunan Daftar Pustaka
1. Jarak pengetikan dalam daftar pustaka adalah 1 spasi, dan masuk 6 ketuk ke
dalam setelah teks baris pertama.
2. Jarak pengetikan antar penulis/sumber kepustakaan adalah 1,5 spasi.
3. Penulisan nama di dalam daftar pustaka, harus dicantumkan semua nama
penulis secara lengkap sesuai dengan aslinya (tidak boleh hanya ditulis
penulis pertama saja ditambah et al).
4. Penulisan nama pengarang/penulis sumber sitasi/pustaka yang terdiri atas satu
orang cukup ditulis nama belakang (keluarga/marga)nya saja, diikuti inisial
(singkatan) nama belakang/keluarga (ditulis menggunakan huruf kapital,
apabila inisial terdiri dari dua atau tiga karakter huruf bisa ditulis dengan
pemisahan menggunakan tanda titik tanpa spasi (lihat contoh) titik, spasi,
tahun penulisan.
5. Apabila penulis terdiri atas hanya dua orang, maka setelah penulisan inisial
(huruf kapital) nama keluarga penulis pertama, titik, spasi, maka berikutnya
langsung ditulis “dan” (kalau artikel kutipan Bahasa Indonesia) atau “and"
(kalau artikel kutipan Bahasa Inggris), inisial penulis ke dua (huruf kapital),
titik, spasi, nama keluarga, titik, spasi, tahun penulisan.
6. Apabila penulis terdiri atas tiga sampai lima orang, semuanya dicantumkan
pada kepustakaan. Untuk penulis yang berjumlah lima orang, maka setelah
penulisan inisial (huruf kapital) nama keluarga penulis pertama, titik, koma,
spasi, maka berikutnya ditulis inisial penulis ke dua (huruf kapital), titik,
spasi, nama keluarga, koma, spasi, dilanjutkan dengan inisial penulis ke tiga
(huruf kapital), titik, spasi, nama keluarga, koma, spasi, inisial penulis ke
empat (huruf kapital), titik, spasi, nama keluarga, diikuti kata “dan” (kalau
artikel kutipan Bahasa Indonesia) atau “and" (kalau artikel kutipan Bahasa
Inggris), inisial (huruf kapital) nama penulis ke lima, titik, spasi, nama
keluarga, titik, spasi, dan tahun.
10
Kata “dan” atau “and” ditulis sebagai kata sambung antara initial (huruf
kapital) penulis terakhir dengan nama keluarga penulis sebelumnya.
7. Apabila penulis berjumlah lebih dari lima orang, maka cukup ditulis: nama
belakang (keluarga/marga)nya, diikuti inisial (huruf kapital), titik, koma,
spasi, “et al.” (tanpa tanda petik), titik, tahun.
Contoh penulisan pustaka dari Jurnal:
Zumbado, M.E. 1999. Chemical composition, digestibility and metabolizable
energy content of different fat and oil by-product. Appl Poult Res
8:263–271.
Omojola, A.B., and A.O.K. Adesehinwa. 2007. Performance and carcass
characteristics of broiler chickens fed diets supplemented with graded
levels of Roxazyme G®. Int Poult Sci 6:335–339.
Guiltbault, L.A., J.G. Lussier, and F. Grasso. 1992. Interrelationship of
hormonal and ovarian responses in superovulated response heifers
pretreated with FSH-P at the beginning of the estrous cycle.
Theriogenology 37:1027–1040.
Olanrewaju, H.A., J.L. Purswell, S.D. Collier, and S.L. Branton. 2010. Effect
of ambient temperature and light intensity on physiological reactions of
heavy broiler chickens. Poult Sci 89:2668–2677.
Sakomura, N.K., F.A. Longo, E.O. Oviedo-Rondon, C. Boa-Viagem, and A.
Ferraudo. 2005. Modeling energy utilization and growth parameter
description for broiler chickens. Poult Sci 84:1363–1369.
Contoh penulisan pustaka dari buku teks:
Schaible, P.J. 1970. Poultry Feeds and Nutrition. The Avi Publishing
Company, Inc., Wesport, Born, Connecticut.
Lawrie, R.A. and D.A. Ledward. 2006. Lawrie’s Meat Science. 7th
Edition.
CRC Press. Boca Raton Boston New York Washington, DC.
Contoh penulisan pustaka dari buku terjemahan:
Salisbury, G.W. and N.Z. Van Demaek. 1985. Fisiologi Reproduksi dan
Inseminasi Buatan pada Sapi. Terjemahan: R. Djanuar. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Contoh penulisan pustaka dari buku yang ada editornya:
Whitton, G.C. 1976. Energy Metabolism. In: P.D. Sturkie (Ed). Avian
Physiology. Springer Verlac, NewYork, Berlin. page:23–25.
Kiarie, E. and C.M. Nyachoti. 2010. Bioavailability of Calcium and
Phosphorus in Feedstuffs for Farm Animals. In: D.M.S.S. Vitti and E.
Kebreab (Eds).Phosphorus and Calcium Utilization an Requirements in
Farm Animals. CABI Publishing, Wallingford, U.K.
11
Contoh penulisan pustaka dari prosiding dan buletin:
Sartika, T., R.H. Mulyono, S.S. Mansyoer, T. Purwadaria, B. Gunawan, A.G.
Nataamijaya, dan K. Diwyanto. 1997. Penentuan jarak genetik pada
ayam lokal melalui polimorfisme protein darah. Hal. 479-486 dalam:
Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Jilid II.
Puslitbang Peternakan, 20–22 Oktober 1997. Bogor.
Arifin, M. 1997. Kiat Menekan Konversi Pakan pada Ayam Broiler. Poultry
Indonesia (Edisi Januari) 203:11–12.
8. Penulisan untuk pustaka yang berasal dari internet, perlu ditambahkan
informasi alamat web-post nya serta tanggal dan tahun pengunduhan.
Contoh:
Barendse, W. 2001. DNA Markers for Meat Tenderness. Patent Publication
Number WO02064820. http://ep.espacenet.com/. Diunduh 9 Pebruari
2004.
9. Bila pustaka berasal dari skripsi/tesis/disertasi, ditulis sebagai berikut:
Contoh:
Yani, A. 2007. Analisis dan Simulasi Distribusi Suhu Udara pada Kandang
Sapi Perah Menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD).
Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Putsakum, M. 2007. The Relationship of Diet, Stress, Intestinal Nitric Oxide
Production, and Intestinal Microflora in Chickens. Dissertation.
Department of Food Science, Nutrition, and Health Promotion.
Mississippi State University. Mississippi, USA.
2.2. Penggandaan dan Penjilidan
1. Penggandaan proposal/laporan/makalah seminar dilakukan setelah laporan
disetujui oleh pembimbing.
2. Penggandaan dilakukan menggunakan kertas HVS 70-80 g dan dibuat
sebanyak 6 eksemplar (sesuai keperluan), dan kemudian dijilid.
3. Selain makalah seminar, semua jenis laporan KI dijilid rapi (sampul hard
cover untuk skripsi dan soft cover untuk laporan FE).
4. Laporan FE dijilid seperti jilid buku (tanpa lak ban) menggunakan kertas
karton coklat (lembar depan dan belakang). Pada sampul/lembar depan
dikopikan semua teks yang tertera pada Lembar Judul.
5. Proposal penelitian dijilid biasa menggunakan lembar plastik transparan
sebagai sampul depan dan kertas karton coklat sebagai sampul/lembar
belakang.
12
6. Skripsi dijilid hard cover (depan dan belakang) warna coklat. Pada
sampul/lembar depan dicetak semua teks yang tertera pada Lembar Judul.
7. Untuk keperluan dokumen kearsipan, soft copy Skripsi (format *doc dan
*pdf) dalam bentuk satu keping CD (compact disk) disampaikan ke
perpustakaan Fakultas.
13
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN
3.1. Farm Experience (FE)
Pada prinsipnya, bagian-bagian dari laporan FE terdiri atas bagian awal, bagian
isi, dan bagian akhir. Lembar judul, lembar pengesahan, bab, dan sub bab dari
keseluruhan bagian inilah yang menyusun format utuh sebuah laporan FE.
3.1.1. Bagian Awal
Bagian awal laporan FE terdiri atas:
Lembar Judul
Lembar Pengesahan
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Pada hampir semua jenis laporan termasuk FE, tabel atau gambar atau keduanya
merupakan bagian isi FE. Oleh sebab itu, Daftar Tabel, atau Daftar Gambar, atau
keduanya menjadi perlu.
Lembar Judul (Sampul)
Lembar judul adalah lembar pertama laporan FE. Lembar ini memuat
judul laporan, nama dan nomor mahasiswa, lambang Unja, nama Fakultas, dan
Tahun penulisan laporan. Pada bagian atas judul ditulis Laporan Farm
Experience. Judul hendaknya dibuat singkat, jelas, tetapi cukup
menjelaskan/menggambarkan kegiatan yang dilakukan. Pengaturan judul teks
laporan FE (maksimal 20 kata) disusun seimbang sehingga tampak rapi jika
dilihat dari setiap batas tepi (marjin) halaman. Jika teks judul disusun atas lebih
lebih dari satu baris kalimat/frase (format piramida terbalik), pemenggalan
kalimat per baris haruslah bermakna, tidak putus pada kata sambung. Teks judul
yang dimuat pada halaman judul sekaligus menjadi teks judul untuk sampul
laporan.
14
Lembar Pengesahan
Lembar Pengesahan adalah lembar ke dua dari laporan FE. Lembaran ini
memuat judul FE, nama dan nomor mahasiswa, nama dan NIP pembimbing (dan
tanda tangan pembimbing sebagai tanda persetujuan), serta nama dan NIP Ketua
Program Studi (serta tanda tangannya) sebagai orang yang mengetahui.
Prakata
Prakata merupakan lembar ke tiga dari laporan FE, yang diberi nomor
halaman (i). Narasi prakata diawali dengan uraian singkat tentang kegiatan FE.
Selanjutnya adalah ucapan/rasa syukur penulis kepada Yang Kuasa dan ucapan
terima kasih kepada pihak yang terlibat langsung dalam proses pengambilan
data, penulisan laporan, dan penyedia sarana/prasarana kegiatan FE. Penulis
dapat juga menyampaikan harapan akan saran dan kritik dari pembaca untuk
perbaikan. Prakata hendaknya bisa mengantar pembaca kepada alur cerita yang
akan dibahas. Akhir dari prakata (pada bagian kanan halaman), ditulis nama
kota, bulan dan tahun, serta nama, dan tanda tangan penulis.
Daftar Isi
Halaman selanjutnya adalah Daftar Isi, memuat informasi menyeluruh
tentang pokok-pokok pikiran (bab, sub-bab, dan sub sub-bab) yang dimuat
dalam laporan FE. Penomoran bab menggunakan huruf Romawi, sedangkan
untuk sub-bab dan sub sub-bab memakai huruf Arab secara berurutan.
Daftar Tabel
Setelah Daftar Isi maka halaman berikutnya adalah Daftar Tabel. Daftar
ini memuat tabel (secara berurutan), diikuti judul setiap tabel dan halaman tabel
sesuai dengan kemunculannya dalam laporan. Daftar tabel hanya dibuat jika di
dalam naskah terdapat lebih dari satu tabel (Lampiran 1).
Daftar Gambar
Menyusul Daftar Tabel adalah halaman Daftar Gambar. Seperti halnya
Daftar Tabel, Daftar Gambar memuat informasi tentang judul gambar dan posisi
halaman kemunculannya dalam naskah laporan. Grafik, maket, peta, skema, dan
foto-foto kegiatan termasuk kategori gambar. Daftar Gambar hanya dibuat jika
gambar dalam laporan lebih dari satu (Lampiran 2).
15
Daftar Lampiran
Bagian awal Laporan FE diakhiri dengan Daftar Lampiran. Daftar
lampiran sebenarnya tidak harus ada dalam laporan FE jika lampiran memang
tidak ada atau tidak diperlukan. Jika diperlukan maka halaman ini berisi nomor
berikut judul lampiran secara berurutan sesuai kemunculannya dalam laporan.
(Lampiran 3).
3.1.2. Bagian Utama
Bagian utama laporan FE sedikitnya terdiri atas empat (4) bab utama, yakni:
Pendahuluan
Prosedur Kerja
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran.
Masing-masing bab yang menyusun laporan FE dapat terdiri dari
beberapa sub bab (dengan atau tanpa sub-sub bab). Berikut ini adalah rincian
dan penjelasan bab dan sub-bab sebagaimana dimaksud adalah:
BAB I . PENDAHULUAN
Pendahuluan ditulis sebagai bab tersendiri yang setidaknya memuat latar
belakang, tujuan, dan manfaat FE.
1.1. Latar Belakang
Bagian ini mengidentifikasi dan menguraikan permasalahan dengan jelas
dan selengkap mungkin (didukung data kuantitatif) sesuai dengan tema yang
diangkat. Uraian tentang tempat magang/observasi baik itu berupa kelompok
tani/usaha ataupun perusahaan/industri perlu disampaikan dalam sub bab Latar
Belakang ini.
1.2. Tujuan
Penulisan tujuan sebaiknya dalam bentuk kalimat (alinea), kecuali tujuan
yang ingin dicapai lebih dari 3 hal, maka dibuat nomor sesuai tujuan kegiatan.
Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan kegiatan FE yang dilakukan.
Tujuan seyogyanya menggambarkan sesuatu yang ingin diketahui melalui
kegiatan FE.
16
1.3. Manfaat
Penulisan rincian manfaat sebaiknya dalam bentuk kalimat (alinea). Bila
manfaat yang hendak disampakan lebih dari 3 hal, maka ia dapat dibuat
bernomor secara berurutan sesuai prioritas manfaat. Manfaat merupakan
spesifikasi sumbangan kegiatan FE terhadap kegunaan praktis, baik sebagai
sumbangan untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun sumbangan
terhadap pengayaan pengalaman dan wawasan mahasiswa.
BAB II. PROSEDUR KEGIATAN
Oleh karena mahasiswa tidak melakukan penelitian secara khusus pada
kegiatan FE, maka Bab Prosedur Kegiatan memberi informasi lebih rinci
mengenai pelaksanaan dan tahapan kerja selama kegiatan FE. Selain tentunya
memuat Sub Bab Tempat dan Waktu, penekanan bab ini adalah pada prosedur
atau tahapan kerja selama kegiatan FE. Bab ini juga memuat Sub Bab Analisis
Data, sebagai informasi tentang data yang menjadi fokus pengamatan sesuai
tema pada judul laporan FE.
2.1. Tempat dan Waktu
Sub bab ini memuat penjelasan tentang tempat/lokasi dan waktu/lamanya
pelaksanaan FE. Waktu yang dimaksud dalam konteks FE adalah sejak
dimulainya turun lapang hingga selesai (tidak termasuk waktu untuk penyusunan
laporan).
2.2. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dimaksud adalah uraian tentang semua
tahapan/rutinitas kegiatan selama pelaksanaan FE. Tahapan ini secara rinci
menjelaskan serangkaian kegiatan secara berurutan. Sub Bab ini dapat juga
memuat tentang jenis/macam data yang dikoleksi atau diamati hingga ke cara
koleksi/observasi data beserta alat ukurnya. Dalam hal ini juga termasuk
informasi tentang materi pendukung lainnya yang digunakan.
2.3. Analisis Data
Sub Bab Analisis Data memuat uraian tentang cara pengolahan data hasil
pengamatan/pengukuran untuk penyusunan laporan FE. Pengolahan data dapat
berupa analisis statistik maupun deskriptif (perataan nilai pengamatan,
persentase, interval, skala, dan skor).
17
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab Hasil dan Pembahasan dapat dipisah menjadi Bab Hasil dan Bab
Pembahasan. Jika ini yang dipilih maka Bab Pembahasan menjadi Bab yang ke-
4. Jika hasil dan pembahasan digabungkan maka isi nya memuat hasil observasi
ataupun pengukuran ataupun wawancara lalu diikuti dengan pembahasan.
Pembahasan di sini maksudnya adalah elaborasi (tanggapan/pandangan) penulis
terhadap hasil observasi, lalu membandingkan hasil tersebut dengan apa yang
sebaiknya/seharusnya. Bab ini sebaiknya dimulai dengan Sub Bab Kondisi
Umum, lalu diikuti dengan beberapa sub bab topik bahasan lainnya.
3.1. Kondisi Umum
Sub bab ini menjelaskan mengenai kondisi dan situasi lokasi/tempat
dilakukannya kegiatan FE. Informasi tentang sejarah berdirinya
perusahaan/usaha, struktur organisasi, sarana dan prasarana (difokuskan pada hal
yang terkait dengan tema magang), dan sumberdaya yang dimiliki. Penting juga
untuk disebutkan kegiatan/produk utama perusahaan dan produk yang terkait
dengan produk/aspek yang menjadi target magang. Akan sangat baik jika narasi
tentang kondisi umum lokasi/perusahaan tempat magang dibarengi dengan
ulasan, komparasi, dan analisis atau pandangan penulis dalam mengamati
kondisi perusakaan tersebut.
Sebaiknya tabel ataupun gambar disajikan dalam teks sebagai pendukung
ketika menyajikan uraian atau bahasan mengenai kondisi umum. Hal ini sangat
baik untuk memperkuat pemahaman penulis dan juga pembaca.
3.2. Topik I (… diisi dengan topik yang ingin dibahas paling awal)
3.3. Topik II (… diisi dengan topik yang ingin dibahas berikutnya; lalu dapat
dilanjutkan dengan topik-topik lain bergantung pada luasnya
bahasan kegiatan)
3.4. Topik Berikutnya
Topik-topik ini menjelaskan pokok-pokok bahasan utama yang
diperlukan untuk mendekati tujuan kegiatan FE sesuai rencana kerja yang
dibuat. Topik bahasan yang mirip sebaiknya disatukan sehingga bahasan pada
setiap topik menjadi lebih padat dan komprehensif.
18
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab Kesimpulan dan Saran diurai menjadi Sub Bab Kesimpulan dan Sub
Bab Saran agar lebih tegas memperlihatkan rumusan opini penulis mengenai
jawaban dari tujuan yang dibangun (pada Bab Pendahuluan) serta saran atas
temuan.
4.1. Kesimpulan
Sub Bab Kesimpulan memuat pernyataan akhir yang berkaitan dengan
hasil dan pembahasan FE sesuai dengan judul FE. Dengan kata lain, kalimat
kesimpulan sekaligus adalah jawaban/dari tujuan yang hendak dicapai.
4.2. Saran
Saran sebaiknya berkaitan dengan ruang lingkup FE yang dilakukan
untuk perbaikan di masa datang.
2.1.3. Bagian Akhir
Bagian akhir dari FE terdiri atas:
Daftar Pustaka
Lampiran (Bila tidak diperlukan maka lampiran dapat dihilangkan).
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat seluruh nama/referensi yang muncul dalam teks
laporan FE mulai dari Pendahuluan hingga Hasil dan Pembahasan. Sebaliknya,
semua nama pengarang yang tertulis dalam daftar Pustaka harus ada di dalam
teks. Daftar Pustaka disusun secara alfabetis, berdasarkan inisial nama keluarga
dari pengarang pertama suatu tulisan/referensi. Sumber pustaka diutamakan dari
jurnal, laporan penelitian, dan buku. Rasio antara jurnal atau laporan penelitian
dengan buku teks adalah 40:60. Sekitar 25% sumber pustaka haruslah yang
diterbitkan/ditulis dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (kecuali untuk
situasi khusus).
LAMPIRAN
Bagian ini digunakan untuk menyajikan keterangan atau informasi
tambahan berupa data, denah lokasi, gambar, atau keterangan lain yang
berfungsi sebagai kelengkapan uraian yang telah disajikan dalam bagian utama
laporan FE. Pada lampiran juga harus disertakan surat keterangan telah
19
melaksanakan FE yang diketahui (tanda tangan dan stempel) oleh penanggung
jawab/pemilik lokasi kegiatan FE.
20
Contoh format lembar judul Laporan Farm Experience
LAPORAN
FARM EXPERIENCE
TATALAKSANA PEMELIHARAAN SAPI BALI DI FAPET FARM
UNIVERSITAS JAMBI
OLEH
MUHAMMAD MALIK
E1A 002012
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014
(Catatan:. garis putus-putus mengisyaratkan susunan teks judul membentuk piramida terbalik)
21
Contoh format Lembar Pengesahan Laporan Farm Experience
TATALAKSANA PEMELIHARAAN SAPI BALI DI FAPET FARM
UNIVERSITAS JAMBI
Oleh
MUHAMMAD MALIK
E1A 002012
Telah Diuji Dihadapan Tim Penguji
Pada Hari Senin, tanggal 1 April 2014, dan dinyatakan Lulus
Ketua : ...................................
Anggota : 1. ...............................
2. ...............................
Mengetahui: Menyetujui:
Ketua Jurusan/Program Studi Pembimbing
Dr. Ir. Ketua, M.Sc.agr. Dr. Ir. Pembimbing, M.S.
NIP. … NIP. …
22
Contoh format Prakata Laporan Farm Experience
PRAKATA
Kegiatan magang (Farm Experience) ini dilakukan di Farm Fakultas Peternakan
selama satu bulan (Juni-Juli, 2013). Tema yang penulis pilih berkenaan dengan…......
Aspek ini sangat penting mengingat …. Banyak sekali pengalaman yang penulis peroleh
dari kegiatan ini, terutama … Selama kegiatan penulis dibantu oleh ….. Rampungnya
kegiatan dan laporan ini juga berkat bantuan ……Kepada mereka semua, penulis
mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan Yang Mahakuasa membalas mereka
dengan pahala. Kepada Allah SWT penulis bersyukur, dan mudah-mudahan laporan
magang ini dapat memberikan informasi yang krusial bagi perbaikan kegiatan serupa di
masa datang demikian juga bagi perkembangan farm yang bersangkutan.
Jambi, 1 April 2014
dto
Muhammad Malik
23
Contoh format Daftar Isi Laporan Farm Experience
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Tujuan ................................................................................................ 2
1.3. Manfaat .............................................................................................. 3
BAB II. PROSEDUR KEGIATAN ........................................................................ 4
2.1. Tempat dan Waktu ............................................................................ 4
2.2. Prosedur Kerja ................................................................................... 4
2.3. Analisis Data ………………………………………………………. 6
BAB. III. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 7
3.1. Kondisi Umum (tuliskan Nama/Lokasi Pelaksanaan FE) ................ 7
3.2. Sistem Pemberian Pakan pada Sapi Bali .......................................... 9
3.3. Sistem Perkandangan Sapi Bali ........................................................ 11
3.4. Pertambahan Bobot Badan Sapi Bali selama Farm Experience ........ 13
3.5. Sistem Sanitasi dan Pencegahan Penyakit ......................................... 15
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 17
4.1. Kesimpulan ........................................................................................ 17
4.2. Saran .................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 18
LAMPIRAN ............................................................................................................. 19
24
Contoh format tabel yang dimuat dalam teks Laporan Farm Experience
Tabel 1. Populasi sapi potong di peternakan Kelompok Tani Tunas Makmur
No Kelompok Ternak Jenis Kelamin
Jumlah Jantan Betina
— (ekor)
1. Dewasa 10 12 22
2. Remaja 12 10 22
3. Anak 9 7 16
25
Contoh format gambar yang dimuat dalam teks Laporan Farm Experience
PENGARAH
DEKAN FAKULTAS
PETERNAKAN
PENANGGUNG JAWAB
Dr. Ir. Gushairiyanto, M.Si
KETUA PELAKSANA
Dr. Yatno, S.Pt,. M.Si
SEKRETARIS
drh. Anie Insulistiyowati, M.P
ANGGOTA
1. Ir. Darlis, M.Sc,. Ph.D
2. Dr. Ir. Suryono, M.Si
3. Dr. Ir. Nurhayati, M.Sc. Agr
4. Ir. Darmawan, M.P
5. Dr. Ir. Abdul Azis, M.Si
6. Dr. Ir. Endri Musnandar, M.S
7. Ir. H. Maksudi, M.Sc., Ph.D
Gambar 1. Struktur organisasi Fapet Farm Universitas Jambi
(SK Dekan No: 88/UN21.5/KP/2013
26
Contoh isi (bagian utama dan akhir) Laporan Farm Experience
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
......................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
1.2. Tujuan
......................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
1.3. Manfaat
......................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
27
BAB II
PROSEDUR KEGIATAN
1.1. Tempat dan Waktu
.................................................................................................................................
...................................................................................................................................
1.2. Prosedur Kerja
.................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
1.3. Analisis Data
.................................................................................................................................
...........................................................................................................
28
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Kondisi Umum (tuliskan Nama/Lokasi Pelaksanaan FE)
.....................................................................................................................................
.............................................................................................................
3.2. Topik I
.......................................................................................................................................
........................................................
3.3. Topik II
......................................................................................................................................
..........................................
29
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
.......................................................................................................................................
........................................................
4.2. Saran
.......................................................................................................................................
....................................................
30
DAFTAR PUSTAKA
Adrizal, Suparjo dan Nelson. 2010. Pelatihan Meracik Ransum Berbasis Dedak-
Singkong untuk Ayam Kampung Bantuan Pemerintah pada Kelompok Tani Kota
Jambi. Laporan Pengabdian pada Masyarakat. Universitas Jambi, Jambi.
Aini, I. 2012. Diseases in rural family chickens in South-East Asia. International
Network for Family Poultry Development (INFDP), FAO. Rome. Disease The
scope and effect of family poultry. http://www.fao.org/ag/againfo/themes/en/
infpd/documens/econf_scope.html. Diunduh 20 Desember 2012.
Ginting, M. 2003. Adopsi Sistem Pertanian Terpadu: Studi Kasus Komunitas Program
Pemberdayaan Masyarakat Riau, PT Riau Andalan Pulp and Paper di Desa
Tambak, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Thesis
Magister Pascasarjana Universitas Indonesia. Jakarta.
dst............
31
Lampiran 1. Kuesioner data responden
KUESIONER MANAJEMEN PAKAN AYAM
Nama peternakan………………........... Alamat:...... Tahun berdiri…….
Pemilik: Pribadi/Koperasi/PT/CV/……………..
Jml karyawan: …… Produk utama: ………….
No Pertanyaan Lingkari salah satu jawaban/tulis langsung
1 Kepemilikan ternak dan model usaha:
a. Asal ternak? Lokal Luar kota
b. Jenis ternak Kampung Ras
c. Tipe ayam Pedaging/Jantan Petelur/Betina Campur
d. Jumlah ayam sekarang Jantan: ………… ekor; Betina: ………… ekor; Remaja/Anak: …...... ekor
e. Model usaha Mandiri Kemitraan ..............
f. Lama/periode pelihara ...............minggu ................bulan .................tahun
2 Asal pakan/ransum dan formula:
a. Formula pakan Komersial Racik sendiri ............
b. Asal pakan/bahan Poultry shop Usah sendiri Mitra
c. Jumlah order/ kebutuhan
........kg/bulan ...../3 bulan .....
d. Recording pakan Pakan masuk Pakan sisa Pakan terbuang
e. Pakan sisa Digunakan kembali dibuang ....
3 Ransum dan Pemberiannya
a. Frekuensi pemberian 1 kali 2 kali 3 kali
b. Pakan sisa Digunakan kembali Dibuang ......
4 ...
Catatan: Setiap Bab ditulis/dimulai di halaman baru.
32
3.2. USULAN PENELITIAN (UP)
Usulan Penelitian merupakan dokumen awal dari rencana penelitian untuk
menghasilkan sebuah skripsi. Oleh karena itu, format penyusunan UP harus disusun
seperti layaknya naskah ilmiah yang memuat bagian awal, utama, dan akhir.
3.2.1. Bagian Awal
Bagian awal UP terdiri atas:
Lembar Judul
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Tabel (alternatif)
Daftar Gambar (alternatif)
Daftar Lampiran (alternatif)
Lembar Judul (Sampul)
Lembar judul yang sekaligus merupakan sampul memuat (dalam satu
halaman) judul usulan penelitian, lambang UNJA, nama dan nomor mahasiswa,
nama Fakultas dan Universitas, serta bulan dan tahun penulisan. Pada bagian
paling atas ditulis Usulan Penelitian. Judul dibuat singkat, jelas, tetapi cukup
menjelaskan/menggambarkan kegiatan yang dilakukan (maksimal 20 kata) dan
ditulis dalam baris kalimat berbentuk piramida terbalik. Pengaturan teks disusun
seimbang sehingga tampak rapi jika dilihat dari setiap batas tepi (margin)
halaman.
Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan memuat judul usulan penelitian, nama dan nomor
mahasiswa, persetujuan pembimbing utama dan pendamping dan diketahui oleh
Ketua Jurusan. Tuliskan juga NIP masing-masing pembimbing dan Ketua
Jurusan/Program Studi. Setelah UP dievaluasi, diperbaiki (kalau terdapat revisi),
dan disetujui oleh komisi penguji, usulan diperbanyak dan dijilid serta
dibubuhkan tanda tangan pembimbing dan Ketua Jurusan/Program Studi.
33
Daftar Isi
Daftar isi memuat semua batang tubuh UP. Format daftar isi UP mirip
format daftar isi laporan FE dengan beberapa penambahan sub bab, misalnya
perumusan masalah dan hipotesis.
Daftar Tabel
Daftar tabel dibuat hanya jika di dalam naskah (bagian utama) UP
terdapat penyajian informasi dalam format tabel lebih dari satu (1) tabel.
Daftar Gambar
Daftar gambar dibuat hanya jika terdapat lebih dari satu (1) gambar di
dalam naskah (bagian utama) UP.
Daftar Lampiran
Daftar lampiran dibuat hanya jika terdapat lebih dari satu (1) lampiran di
bagian akhir naskah UP.
3.2.2. Bagian Utama
Bagian utama dari usulan penelitian (UP) terdiri atas 3 bab, yakni:
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Materi dan Metode
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan ditulis sebagai bab tersendiri yang setidaknya memuat latar
belakang, identifikasi dan perumusan masalah, hipotesis, tujuan, dan manfaat
penelitian. Pada dasarnya fungsi pendahuluan adalah sebagai pengantar
informatif tentang materi yang akan diteliti dan justifikasi terhadap
permasalahan yang diteliti, tujuan, dan manfaat penelitian.
1.1. Latar Belakang
Bagian ini memuat argumen (alasan) sehingga penelitian perlu
dilakukan. Setelah dimulai dengan penjelasan umum, informasi berikutnya yang
perlu ada adalah penyajian fakta-fakta yang terkait langsung dengan penelitian,
dan lalu ditutup dengan informasi mengenai kesenjangan (gap) antara fakta dan
kondisi ideal terkait topik penelitian. Tentu saja untuk setiap pernyataan spesifik
34
memerlukan dukungan sumber referensi yang relevan, baik capaian terdahulu,
riset yang sedang dikembangkan, dan harapan di masa datang. Di sinilah
sebenarnya terselip informasi mengenai urgensi, orisinilitas, dan kebaruan
(novelty) sebuah penelitian sehingga nanti bisa dirumus ulang pada sub bab
Identifikasi dan Perumusan Masalah. Penutup uraian pada latar belakang adalah
urgensi penelitian atau bisa juga berupa pernyataan verbal tentang tujuan umum
penelitian (statement of purpose).
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang termuat pada latar belakang, maka dapat
diidentifikasi satu atau lebih permasalahan yang hendak dipaparkan. Hal ini bisa
ditulis ulang secara lebih ringkas dalam sub bab ini, sehingga bisa dirumuskan
dalam kalimat utuh. Identifikasi dan rumusan masalah hanya bisa dinyatakan
secara lebih jelas apabila latar belakang penelitian ditulis dengan informatif
dengan dukungan referensi yang memadai. Rumusan masalah sebaiknya terdiri
atas 2‒3 kalimat saja, singkat dan informatif.
Contoh:
Perkembangan akar sobekan rumpun suatu jenis rumput unggul dapat dipercepat
dengan pemberian hormon pertumbuhan (sintetis ataupun alami), namun
elaborasi potensi sumber hormon alami, misalnya ekstraksi rebung, belum
banyak dilaporkan, khususnya terhadap Setaria.
1.3. Hipotesis
Penyusunan suatu hipotesis akan menjadi lebih mudah dilakukan apabila
rumusan masalah dan informasi tentang tujuan sudah tertuang dalam latar
belakang. Hipotesis adalah pernyataan singkat dari jawaban sementara terhadap
permasalahan yang akan diteliti. Disebut sementara karena hipotesis bersifat
rasional/logis sebagai hasil berfikir deduktif, atau masih berupa a priori yang
belum tentu benar. Oleh karenanya, suatu hipotesis perlu diuji secara empirik
(misalnya melalui penelitian). Deduksinya sudah diperoleh dari alur atau
kerangka pemikiran yang diungkapkan dalam latar belakang penelitian.
Sebaiknya penulisan hipotesis menggunakan kata-kata yang tegas.
35
Misalnya:
“Penambahan zat A di dalam ransum dapat meningkatkan absorpsi protein”.
Bukan sebaliknya, “Pemakaian zat A kemungkinan berpengaruh terhadap
absorpsi protein”. Seringkali pula sebuah hipotesis dinyatakan dalam bentuk
pernyataan statistik seperti H0 dan H1 sebagai berikut:
H0: Pemberian ekstrak daun paku hingga level 1,5% dalam air minum tidak
meningkatkan kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler.
H1: Pemberian ekstrak daun paku hingga level 1,5% dalam air minum akan
meningkatkan kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler.
1.4. Tujuan
Pernyataan atau pencantuman tujuan suatu penelitian dapat saja
dilakukan pada akhir paragraf pada Sub Bab Latar Belakang. Namun, bila tujuan
tersebut harus dibuat pada sub bab tersendiri (Sub Bab Tujuan) maka rumusan
tujuan dapat ditulis ulang dan bahkan harus lebih spesifik.
1.5. Manfaat
Bagian ini menjelaskan tentang manfaat penelitian, baik bagi
perkembangan keilmuan, pengembangan institusi/lembaga, penambahan
informasi, ataupun khalayak masyarakat/industri. Jika manfaat penelitian tidak
terlalu banyak, sebaiknya keseluruhan manfaat diuraikan dalam bentuk kalimat.
Sebaliknya, bila manfaat penelitian cukup banyak maka sebaiknya ditulis
bernomor urut.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka merupakan kristalisasi pendapat peneliti terdahulu yang
sejalan atau bertentangan, atau berbagai pendapat yang dijadikan sebagai dasar
pertimbangan dalam menetapkan metode pendekatan yang digunakan peneliti.
Kutipan dalam tinjauan pustaka dapat dilakukan terhadap seluruh isi bacaan atau
merupakan sinopsis dari keseluruhan pemikiran dalam sumber bacaan tersebut
yang diuraikan dengan pemikiran sendiri. Urutan penyajian informasi (sub bab-
sub bab) pada Tinjauan Pustaka dapat mengacu kepada informasi penting yang
termuat dalam judul penelitian dan kata kuncinya (kata kunci ini nanti akan
menjadi bagian dari penulisan Ringkasan pada laporan penelitian/Skripsi). Hal
yang perlu diperhatikan oleh penulis/peneliti adalah untuk menghindari
36
penulisan 1 paragraf 1 kalimat. Sebaiknya, sebuah paragraf terdiri sedikitnya
atas dua kalimat. Disamping itu, setiap pernyataan spesifik harus diikuti dengan
sumber referensi. Jurnal adalah sumber referensi yang paling relevan. Bila dalam
satu paragraf terdapat beberapa kalimat yang bersumber pada satu referensi,
sebaiknya awal kalimat pada paragraf yang bersangkutan sudah harus
menjelaskan sumber referensi tersebut.
Misalnya:
Adrizal et al. (2011) menjelaskan tiga cara yang paling efektif mitigasi ammonia
pada peternakan ayam broiler. Cara yang pertama adalah…...... (dan seterusnya).
BAB III. MATERI DAN METODE
Bab ini memuat informasi tentang tempat dan waktu, bahan dan
peralatan, metode (rancangan) penelitian, dan analisis statistik. Kedua sub bab
terakhir ini dapat pula dikombinasikan dalam satu sub bab.
3.1. Tempat dan Waktu
Tempat yang dimaksud adalah tempat dilaksanakannya penelitian atau
wilayah/daerah dimana data diambil, sedangkan waktu mengacu pada lama
waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian tersebut (tidak
termasuk pelaporan dan ujian).
3.2. Materi dan Peralatan
Materi dan peralatan yang dimaksud adalah bahan atau materi yang
digunakan langsung untuk penelitian. Khusus untuk peralatan, sebaiknya tidak
dirinci satu-satu namanya, melainkan dikaitkan langsung dengan
prosedur/metode pelaksanaan penelitian maupun analisis laboratorium.
Misalnya:
Daun singkong dicacah halus dengan mesin pemotong dan digiling dengan
hammer mill serta diayak dengan mesin Rotap Sieve Shaker menggunakan
saringan ukuran mesh 1.0 mm. Selanjutnya, daun singkong giling dicampur
dengan bahan ransum lainnya menggunakan mixer.
3.3. Metode
Penulis perlu menjelaskan kategori penelitian, misalnya apakah
penelitian tersebut berupa eksperimen atau survei atau simulasi. Jika penelitian
37
berupa eksperimen, detail perlakuan yang digunakan, ulangan atau kelompok,
unit percobaan, jumlah materi per unit adalah hal-hal penting yang perlu
diungkapkan secara verbal. Penjelasan tentang ruang lingkup dan batasan-
batasan penelitian, termasuk juga dengan teknik sampling adalah hal penting
dalam penelitian survei. Setelah itu, penulis perlu mencantumkan peubah
(data/variabel) yang diamati atau diukur. Pada tahap berikutnya adalah
penjelasan prosedur kerja secara rinci untuk setiap metode pengamatan ataupun
analisis laboratorium/bengkel yang dilakukan (bila prosedur terlalu panjang,
cukup ringkasannya saja, dan detilnya dicantumkan dalam lampiran). Nama-
nama alat yang digunakan terkait prosedur/protokol harus disisipkan.
3.4. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang tepat hanya bisa dihasilkan bila elemen-
elemen perlakuan dan objek penelitian dipahami dengan baik. Pada penelitian
ekperimen, rancangan penelitian harus dicantumkan secara tegas beserta model
matematiknya.
3.5. Peubah yang Diamati
Semua peubah yang diamati dimuat pada sub bab ini disertai dengan
batasan-batasannya.
3.6. Analisis Data
Analisis adalah perhitungan dan pengukuran terhadap data berdasarkan
alat analisis yang digunakan. Analisis data dapat dilakukan melalui analisis
kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan analisis kualitatif dapat dilakukan dengan
cara deskriptif atau menggunakan metode statistik nonparametrik, sedangkan
analisis secara kuantitatif menggunakan statistik parametrik sesuai dengan
model matematik yang dicantumkan pada rancangan penelitian. Pemilihan alat
analisis yang tepat dapat memberikan keterangan yang benar terhadap data
tersebut, sehingga kesimpulan yang diperoleh dapat memberikan jawaban yang
baik terhadap hipotesis penelitian.
38
3.2.3. Bagian Akhir
Bagian akhir UP terdiri atas:
Daftar Pustaka
Lampiran (alternatif)
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua referensi yang disebutkan dalam UP.
Penulisan daftar pustaka harus memberi petunjuk identitas secara lengkap (judul,
penulis dan penerbit). Penulisan dilakukan sesuai abjad (berurutan) berdasarkan
nama keluarga mengacu format jurnal terkait. Rasio porsi jurnal dan buku teks
sedikitnya 50:50. Sekitar 25% dari referensi harus keluaran sepuluh tahun
terakhir. Cara penulisan referensi baik di dalam teks ataupun daftar pustaka
dijelaskan pada Bab Format Pengetikan.
LAMPIRAN
Bila ada cukup banyak informasi terkait dengan protokol analisis atau
informasi lainnya yang tidak begitu urgen (misalnya denah/lay out, peta,
kuesioner, dan lain lain) sebaiknya informasi ini diletakkan sebagai lampiran.
39
Contoh format lembar judul (sampul) Usulan Penelitian
USULAN PENELITIAN
POTENSI PENGGUNAAN EKSTRAK TANAMAN PAKU DALAM RANSUM
AYAM BROILER TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAGING
OLEH
MUHAMMAD MALIK
E1A 002012
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
MARET 2014
(Catatan:. garis putus-putus mengisyaratkan susunan teks judul membentuk piramida terbalik)
40
Contoh format lembar Pengesahan Usulan Penelitian
USULAN PENELITIAN
POTENSI PENGGUNAAN EKSTRAK TANAMAN PAKU DALAM RANSUM
AYAM BROILER TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAGING
OLEH
MUHAMMAD MALIK
E1A 002012
Menyetujui:
Pembimbing Utama
Dr. Ir. Pembimbing Utama, M.Si.
NIP. …
Mengetahui:
Ketua Jurusan/Program Studi Pembimbing Pendamping
Dr. Ir. Ketua, M.Sc.agr. Dr. Ir. Pembimbing Anggota, M.S.
NIP. … NIP. …
41
Contoh format Daftar Isi Usulan Penelitian
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
DAFTAR TABEL ................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ iv
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ................................................. 2
1.3. Hipotesis ............................................................................................ 3
1.4. Tujuan ................................................................................................ 4
1.5. Manfaat .............................................................................................. 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………… 6
2.1. Sub Bab Pertama ............................................................................... 6
2.2. Sub Bab Kedua .................................................................................. 7
2.3. Sub Bab Berikutnya ……………………………………………….. 8
BAB. III. MATERI DAN METODE ...................................................................... 9
3.1. Tempat dan Waktu ………………………………………………… 9
3.2. Materi dan Peralatan ………………………………………………. 9
3.3. Metode ……………………………………………………………... 9
3.4. Rancangan Penelitian ……………………………………………… 11
3.5. Peubah yang Diamati ........................................................................ 12
3.6. Analisis Data ..................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 14
LAMPIRAN ............................................................................................................. 16
42
Contoh isi (bagian utama dan akhir) Usulan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
......................................................................................................................................
.............................................
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
.......................................................................................................................................
...............................................
1.3. Hipotesis
.......................................................................................................................................
..............................................
1.4. Tujuan
.......................................................................................................................................
...........................................
1.5. Manfaat
.......................................................................................................................................
.............
43
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Dapat Dirinci menjadi Sub Bab 1
......................................................................................................................................
..................................................
2.2. Dan Seterusnya Sesuai Kata Kunci atau Parameter yang Diukur
......................................................................................................................................
..................................................
44
BAB III
MATERI DAN METODE
3.1. Tempat dan Waktu
......................................................................................................................................
..............................................
3.2. Materi dan Peralatan
.......................................................................................................................................
.............................................
3.3. Metode
.......................................................................................................................................
...........................................
3.4. Rancangan Penelitian
......................................................................................................................................
.........................................
3.5. Peubah yang Diamati
......................................................................................................................................
.........................................
3.6. Analisis Data
......................................................................................................................................
.........................................
45
DAFTAR PUSTAKA
Jones, P.J., M. Raeini-Sarjaz, F.Y. Ntanios, C.A. Vanstone, J.Y. Feng and W.E.
Parsons. 2000. Modulation of plasma lipid levels and cholesterol kinetics by
phytosterol versus phytostanol esters. J. Lipid Res. 41: 297-705.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Terjemahan: K.
Padmawinata. Edisi ke-6. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Viveros, A., C. Centeno, I. Arija and A. Brenes. 2007. Cholesterol-lowering effects of
dietary lupin (Lupinus albus var Multolupa) in chicken diets. Poult. Sci. 86:2631-
2638.
dst.....
LAMPIRAN
Jika ada silahkan dilampirkan (lihat contoh Lampiran pada penulisan Skripsi)
Catatan: Setiap Bab ditulis/dimulai di halaman baru.
46
3.3. LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI)
Laporan Penelitian (LP) atau Skripsi merupakan tulisan ilmiah hasil penelitian.
Isinya merupakan jawaban/solusi atas masalah penelitian yang diidentifikasi penulis.
Format penulisan skripsi terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu bagian awal, utama, dan
akhir. Sebagian besar format LP mirip dengan format UP, namun lebih rinci. Ringkasan,
lembar pernyataan, riwayat hidup dan prakata, adalah tambahan informasi dalam
Skripsi, demikian juga lembar pengesahan yang lebih lengkap.
3.3.1. Bagian Awal
Bagian awal Skripsi terdiri atas:
Lembar Judul (Sampul)
Ringkasan
Lembar Pengesahan
Lembar Pernyataan
Riwayat Hidup
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Lembar Judul (Sampul)
Format penulisan judul hingga nama Fakultas dan Universitas mirip
dengan penulisan hal yang sama pada UP. Hanya saja, kata Usulan Penelitian
dihilangkan dan diganti dengan Skripsi dan diposisikan di bawah judul Skripsi.
Penempatan lambang UNJA di bagian bawah Nama dan NIM penulis.
Ringkasan
Ringkasan merupakan ulasan singkat dari penelitian, dimulai dari uraian
singkat permasalahan dan tujuan (alinea pertama), materi dan metode (alinea ke
dua), hasil (spesifik) sebagai alinea ke tiga, dan pada alinea ke empat memuat
kesimpulan serta implikasinya. Ringkasan sebaiknya tidak melebihi satu
halaman. Fungsinya adalah memberikan gambaran ruang lingkup dan esensi
penelitian tanpa harus membaca naskah seluruhnya. Semua uraian dinyatakan
dalam kalimat dan angka, bukan tabel atau gambar. Pada lembar Ringkasan
47
dituliskan judul, nama penulis dan pembimbing. Pada bagian bawah (catatan
kaki) dituliskan sebutan pembimbing (utama dan pendamping tanpa gelar).
Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan memuat: judul Skripsi, nama penulis, nomor
mahasiswa dan tanda pengesahan dari pembimbing serta diketahui oleh ketua
Jurusan dan Fakultas (Pembandu Dekan I).
Lembar Pernyataan
Dalam rangka meningkatkan kualitas hasil penelitian dan untuk
kegunaan publikasi, penulis perlu membuat pernyataan bahwa Karya Ilmiah
(Skripsi) yang ditulis adalah asli. Keperluan membuat pernyataan ini
dilandaskan pada kenyataan ditemukannnya beberapa kasus tentang penjiplakan
karya ilmiah.
Riwayat Hidup
Riwayat hidup memuat informasi mengenai jati diri singkat dari penulis,
antara lain tempat dan tanggal lahir, keterangan orang tua dan keluarga,
keterangan singkat mengenai pendidikan dan/atau karir akademik (jika ada).
Prakata
Prakata sebaiknya diawali dengan ulasan singkat mengapa penelitian ini
dilakukan agar pembaca siap dan bisa menangkap isu yang hendak disampaikan.
Selanjutnya isi prakata dapat diteruskan dengan ucapan rasa syukur kepada
Yang Mahakuasa, ucapan terima kasih kepada orang tua, dan rekan/pihak yang
turut terlibat secara langsung dan tidak langsung yang membantu penulis sejak
dari perencanaan penelitian sampai dengan penyusunan naskah skripsi.
Walaupun demikian, sebaiknya ungkapan terima kasih tidak memakan porsi
yang terlalu besar dari keseluruhan cerita prakata. Harapan penulis terhadap
saran dan kritik dari pembaca juga dapat disampaikan. Pada akhir prakata pada
bagian kanan bawah, dituliskan nama tempat, bulan, dan tahun (disesuaikan
dengan pelaksanaan ujian), dan kemudian di bagian bawahnya lagi dicantumkan
nama penulis dan tanda tangan asli.
48
Daftar Isi
Daftar isi merupakan lembaran informasi menyeluruh tentang pokok-
pokok yang dibuat dalam naskah skripsi, digunakan sebagai petunjuk bagi
pembaca yang ingin langsung mengetahui tentang isi dari tiap bab atau sub bab.
Daftar isi memuat judul bab secara berurutan. Setiap bab dapat diikuti beberapa
sub bab dan sub-sub bab dengan nomor halamannya.
Daftar Tabel
Jika dalam naskah skripsi terdapat lebih dari satu table tabel maka daftar
table perlu dibuat. Daftar tabel memuat nama judul tabel secara berurutan
berserta nomor halamannya (Lampiran 1).
Daftar Gambar
Semua gambar (grafik, bagan, skema dan foto) yang dimuat dalam LP
harus tertera dalam daftar gambar (lihat contoh pada Lampiran 2).
Daftar Lampiran
Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran
berisikan urutan lampiran dan nomor halamannya. Biasanya daftar lampiran
pada skripsi berupa hasil perhitungan/analisis statistik parametrik atau non
parametrik (Lampiran 3).
3.3.2. Bagian Utama
Bagian utama dari laporan penelitian (LP) atau skripsi terdiri atas:
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Materi dan Metode
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
BAB I. PENDAHULUAN
Fungsi pendahuluan adalah sebagai pengantar informatif tentang materi
penelitian (skripsi) secara menyeluruh yang disusun secara sistematik dan
terarah, sehingga memberikan gambaran dan justifikasi yang jelas terhadap
permasalahan yang diteliti, tujuan dan kegunaan penelitian, landasan dan alur
49
pemikiran. Bab Pendahuluan disusun dalam beberapa sub bab yang memuat
latar belakang, tujuan, dan manfaat penelitian.
1.1. Latar Belakang
Latar belakang yang ditulis dalam UP sebelumnya dapat disalin ulang
dan dipertajam di LP. Pada prinsipnya bagian ini memuat argumentasi peneliti
tentang situasi dan kondisi yang ada saat ini sehingga timbul suatu tantangan,
tuntutan dan peluang untuk dilakukan suatu penelitian. Arti pentingnya
penelitian tersebut harus dijelaskan secara tegas sehingga dapat melandasi alur
pemikiran dan justifikasi bahwa penelitian yang dimaksud layak untuk
dilakukan dan memiliki landasan ilmiah. Orisinilitas atau kebaharuan (novelty)
penelitian perlu dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang
dihadapi belum pernah dipecahkan atau diteliti oleh pihak lain, atau dinyatakan
secara tegas perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian
yang pernah dilaksanakan. Perbedaan tersebut dapat berupa metode atau
prosedur yang digunakan dalam penelitian. Uraian permasalahan yang
dikemukakan dapat memberikan gambaran alur pemikiran sehingga urgensi dari
penelitian dapat diungkapkan lebih tegas. Dukungan informasi yang bersumber
dari berbagai publikasi penelitian sebelumnya, atau teori dasar yang mendukung
penelitian diperlukan sehingga dapat menghasilkan pemikiran baru. Adapun
yang dimaksud dengan pemikiran baru, dapat berupa perombakan terhadap
pendekatan (metode) lama berupa modifikasi atau penyempurnaan, atau
gabungan dari kedua hal tersebut.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan pada LP dapat mengutip kembali atau hasil elaborasi tujuan yang
ditulis pada UP.
1.3. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian pada LP dapat mengutip kembali atau hasil elaborasi
manfaat penelitian yang ditulis pada UP.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Keseluruhan atau sebagian sub topik yang ditulis dalam Tinjauan
Pustaka pada UP dapat disalin ulang dan dielaborasi menjadi sub topik dalam
50
Tinjauan Pustaka pada LP. Selain lebih elaboratif, sub topik tambahan sangat
mungkin diperlukan untuk meningkatkan kualitas tinjauan pustaka LP. Kutipan
dalam tinjauan pustaka dapat dilakukan terhadap seluruh isi bacaan atau
merupakan sinopsis dari keseluruhan pemikiran dalam sumber bacaan tersebut
yang diuraikan dengan pemikiran sendiri. Hal ini untuk menghindarkan
kesalahan dalam interpretasi atau tafsir dari fakta yang disampaikan peneliti
terdahulu. Selain itu, penulis tidak hanya mengumpulkan fakta-fakta tetapi juga
menganalisis fakta tersebut secara kritis dan logis serta menghubungkan dengan
permasalahan sehingga dapat menjadi landasan kerangka atau konsep yang
digunakan dalam penelitian. Sumber acuan (referensi) yang dimuat harus
disertai dengan nama penulis dan tahun publikasi. Perlu diperhatikan bahwa
pustaka yang digunakan sedapat mungkin dari pustaka terbaru, relevan dan asli
dari jurnal ilmiah.
BAB III. MATERI DAN METODE
Bila semua detil materi dan metode yang sudah dicanangkan dalam UP
dilaksanakan dalam penelitian dan akan dilaporkan dalam LP, maka materi dan
metode tersebut dapat disalin ulang menjadi materi dan metode LP. Pada
dasarnya sub bab nya dapat terdiri atas materi dan peralatan, metode, serta
rancangan penelitian dan analisis data.
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Jika tempat dan waktu belum secara tegas disebutkan dalm UP maka
pada LP, informasi tersebut sudah harus jelas disebutkan.Tempat yang dimaksud
adalah tempat dilaksanakannya penelitian atau wilayah/daerah dimana data
diambil, sedangkan waktu mengacu pada lama waktu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan penelitian tersebut. Sebaiknya minimal informasi bulan
dan tahun hingga selesai kegiatan penelitian tersebut dicantumkan. Waktu yang
dibutuhkan untuk persiapan, analisis laboratorium dan data penelitian serta
penulisan skripsi tidak perlu dicantumkan pada bagian ini.
51
3.2. Materi dan Peralatan Penelitian
Informasi yang sama pada UP dapat disalin ulang dan disesuaikan.
3.3. Metode Penelitian
Informasi yang sama pada UP dapat disalin ulang dan disesuaikan.
3.4. Rancangan Penelitian
Informasi yang sama pada UP dapat disalin ulang dan disesuaikan.
3.5. Peubah yang Diamati
Informasi yang sama pada UP dapat disalin ulang dan disesuaikan.
Catatan:
Berbeda dengan penelitian eksperimen, maka untuk penelitian
survei/lapangan yang bersifar non eksperimen, pada Bab Materi dan
Metode memuat informasi objek yang diamati atau ruang lingkup
penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data, serta peubah yang
diamati.
Objek yang Diamati atau Ruang Lingkup Penelitian
Sub bab ini memuat keterangan tentang objek yang diamati dan
responden serta ruang lingkup wilayah penelitian (wilayah populasi).
Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
Pada bagian ini perlu dijelaskan mengenai cara-cara pengambilan
contoh (teknik sampling) dengan lebih dulu mengidentifikasi satuan unit
pengamatan yang menjadi objek penelitian, ukuran populasi (sampling
frame) dan justifikasi terhadap ukuran sampel atau jumlah unit sampel
yang akan diamati, serta prosedur analisis data yang digunakan.
Peubah yang Diamati
Bagian ini perlu memuat penjelasan tentang batasan-batasan atau
asumsi penelitian.
3.6. Analisis Data
Informasi yang sama pada UP dapat disalin ulang dan disesuaikan.
52
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Uraian hasil dan pembahasan dapat disajikan secara bersamaan atau
dipisah menjadi Bab Hasil dan Bab Pembahasan. Penyajian bersamaan artinya
setiap sub bab peubah yang disajikan langsung diikuti dengan pembahasannya.
Catatan:
Khusus untuk penelitian survei dapat juga didahului dengan Sub Bab Keadaan
Umum Wilayah (geografis, demografis dan aspek sosial) atau karekteristik
responden (identitas responden, umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota
keluarga, dan lain sebagainya), kemudian diikuti dengan sub bab peubah
utamanya.
Prinsip alur kerja pada bab “Hasil dan Pembahasan” adalah
menampilkan hasil data yang dihimpun atau peubah yang diamati selama
penelitian, menginterpretasi hasil analisis statistik data yang dikoleksi, lalu
diikuti dengan pembahasan atau ulasan dari hasil uji statistik secara verbal. Pada
bagian ini perlu dijelaskan secara tegas alasan-alasan yang menjadi penyebab
perbedaan atau persamaan hasil penelitian. Tidak menutup kemungkinan bahwa
hasil yang diperoleh oleh penulis searah atau bertentangan dengan hipotesis.
Adakalanya penulis harus membandingkannya dengan hasil penelitian lain
sebelumnya. Dukungan informasi dari penelitian lain sedapat mungkin
diusahakan diambil dari sumber (referensi) ilmiah seperti majalah ilmiah atau
jurnal ilmiah.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini terdiri atas dua sub bab, yakni Sub Bab Kesimpulan dan Sub Bab
Saran. Pemisahan ini bertujuan mempertegas batas antara fakta (dari hasil
penelitian) yang dituangkan dalam kesimpulan dan opini (saran pribadi atas hasil
yang diperoleh). Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang
disimpulkan dari hasil penelitian dan pembahasannya untuk membuktikan
kebenaran hipotesis sekaligus dapat menjawab tujuan penelitian. Bahasa yang
digunakan bukan bahasa statistik, tetapi bahasa praktis yang cenderung bersifat
kualitatif. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis,
ditujukan kepada para peneliti dalam bidang keahlian/keilmuan sejenis yang
ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian atau berupa saran praktis
bagi pihak yang berkepentingan.
53
3.3.3. Bagian Akhir
Bagian akhir LP terdiri atas:
Daftar Pustaka
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berfungsi sebagai sumber informasi dan validitas ilmu.
Selain itu daftara pustaka membantu pembaca yang berminat menelusuri lebih
jauh dari sekedar yang dapat dibaca dalam naskah. Oleh karena itu, penulisan
daftar pustaka harus memberi petunjuk identitas secara lengkap (penulis, judul
dan penerbit). Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang digunakan, disusun
secara sistematis, diurutkan secara alfabetis menurut inisial nama penulis. Rasio
porsi jurnal dan buku teks yang digunakan dalam daftar pustaka minimal
50:50. Sekitar 25% dari referensi harus keluaran 10 tahun terakhir. Hal lain yang
perlu diperhatikan dapat dilihat pada Petunjuk Teknis Penulisan dan Penjilidan.
LAMPIRAN
Lampiran merupakan bagian pelengkap yang menyajikan informasi
tambahan yang dianggap perlu disertakan dalam naskah LP. Di dalamnya dapat
memuat data hasil pengamatan yang belum dianalisis statistik, data penunjang,
langkah-langkah perhitungan, dan daftar sidik ragam (Anova) serta uji lanjutnya.
54
Contoh format lembar Judul (sampul) Skripsi
POTENSI PENGGUNAAN EKSTRAK TANAMAN PAKU DALAM RANSUM
AYAM BROILER TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAGING
SKRIPSI
MUHAMMAD MALIK
E1A 002012
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014
(Catatan:. garis putus-putus mengisyaratkan susunan teks judul membentuk piramida terbalik)
55
Contoh format Ringkasan dalam laporan Skripsi
POTENSI PENGGUNAAN EKSTRAK TANAMAN PAKU DALAM RANSUM
AYAM BROILER TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAGING
Muhammad Malik, di bawah bimbingan
M. Soleh1)
dan M. Miftahul2)
RINGKASAN
Tanaman paku dikenal sebagai tanaman hias dan juga dimanfaatkan sebagai
sayuran dari bagian pucuknya. Selain itu, tanaman paku dimanfaatkan sebagai obat-
obatan tradisional. Keberadaan senyawa aktif (zat X) daun paku yang mirip dengan
senyawa antikolesterol pada bahan Z memiliki potensi menurunkan kandungan
kolesterol daging ayam broiler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan
ekstrak tanaman paku sebagai alternatif menurunkan kandungan kolesterol daging ayam
broiler.
Penelitian ini dilakukan di kandang percobaan ....... dan laboratorium .............
yang dilaksanakan selama ... hari, dari tanggal .... sampai .......... Penelitian ini
menggunakan anak ayam broiler (unsexed) strain Lohmann umur 3 hari sebanyak 200
ekor. Perlakuan yang digunakan meliputi: Ransum tanpa pemberian ekstrak paku (EKP-
0), ransum dengan pemberian ekstrak paku 0,5 g/kg (EKP-1), 1,0 g/kg (EKP-2) dan 1,5
g/kg (EKP-3). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Peubah yang diamati meliputi konsumsi ransum,
pertambahan bobot badan, kandungan kolestrol plasma dan daging.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak paku dalam ransum
sebanyak 1,5 g/kg (EKP-3) tidak menurunkan konsumsi ransum, akan tetapi cenderung
menurunkan pertambahan bobot badan (P<0,10). Kandungan kolesterol plasma dan
daging pada EKP-2 dan EKP-3 lebih rendah (P<0,05) dari EKP-1 dan EKP-0. Diantara
EKP-1 dan EKP-0 tidak terdapat perbedaan terhadap konsumsi ransum, pertambahan
bobot badan, kandungan kolesterol plasma dan daging.
Disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak paku dalam ransum sebanyak 1,0 g/kg
cukup efektif menurunkan kandungan kolesterol daging tanpa mempengaruhi
performans ayam broiler.
1)
Pembimbing Utama 2)
Pembimbing Pendamping
56
Contoh format lembar Pengesahan Skripsi
POTENSI PENGGUNAAN EKSTRAK TANAMAN PAKU DALAM RANSUM
AYAM BROILER TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAGING
Oleh
MUHAMMAD MALIK
E1A 002012
Telah Diuji Dihadapan Tim Penguji
Pada Hari Senin, tanggal 1 April 2014, dan dinyatakan Lulus
Ketua : ...................................
Sekretaris : ..................................
Anggota : 1. ...............................
2. ...............................
3. ...............................
Menyetujui:
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
Dr. Pembimbing Utama, S.Pt., M.S. Pembimbing Kedua, S.Pt., M.P.
NIP. NIP.
Tanggal: Tanggal:
Mengetahui:
Pembantu Dekan I, Ketua Jurusan/Program Studi
Ir. Pembantu Dekan I, M.Sc., Ph.D. Dr.agr.sc. Ketua Jurusan, M.Sc.
NIP. NIP.
Tanggal: Tanggal:
57
Contoh format lembar Pernyataan
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi saya yang berjudul “Potensi
Penggunaan Ekstrak Tanaman Paku dalam Ransum Ayam Broiler terhadap Kadar
Kolesterol Daging” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini sesuai dengan kaidah
penulisan ilmiah yang berlaku.
Jambi, 1 April 2014
dto
Muhammad Malik
58
Contoh format Riwayat Hidup
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di ............. pada tanggal ....................., sebagai anak pertama
dari tiga bersaudara dari pasangan ............................ . Penulis menyelesaikan
pendidikan dasar di SD ......... pada tahun ......, pendidikan menengah pertama di SMP
....................., dan pendidikan menengah atas di SMA/SMK ......................... pada tahun
........................
Pada tahun .......... penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi
Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jambi melalui jalur ................... . Pada
Bulan ..............., penulis mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di Desa
.......................... Kecamatan ...................... Kabupaten ......... Provinsi Jambi.
Catatan:
Apabila si penulis (mahasiswa) memiliki prestasi di bidang akademik, olahraga atau
seni, dan keorganisasian selama kuliah maka prestasi tersebut dapat disajikan pada
bagian riwayat hidup.
Contoh:
Pada tahun ........ penulis memperoleh medali emas pada turnamen ....................
dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa di .....................
59
Contoh format Prakata
PRAKATA
Kemajuan dalam industri perunggasan pada saat ini telah menghasilkan ayam
broiler modern dengan kecepatan pertumbuhan yang tinggi. Peningkatan pertumbuhan
yang tinggi tersebut seiring dengan peningkatan perlemakan yang berdampak terhadap
kadar kolesterol dalam daging ayam tersebut. Selektivitas konsumen terhadap daging
yang rendah lemak dan kolesterol menjadi isu penting untuk memproduksi daging ayam
broiler rendah lemak dan kolesterol. Sehubungan dengan ini, serangkaian penelitian
telah dilakukan di laboratorium Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan
Universitas Jambi di Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi. Hasil penelitian yang
diperoleh dituangkan dalam tulisan ini.
Pada kesempatan ini, penulis awali dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat
Allah SWT, atas rahmat, hidayah dan nikmat kesehatan serta kesempatan yang telah
dianugrahkanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan
skripsi. Skripsi ini merupakan persyaratan akademik untuk menyelesaikan pendidikan
strata satu (S1) pada Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini telah melibatkan
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan
kontribusi dalam penelitian dan penyelesaian penulisan Skripsi. Pada kesempatan ini
penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
................ selaku pembimbing utama dan .......................... selaku pembimbing
pendamping, atas bimbingan, dorongan dan motivasi serta diskusi yang sangat berharga
yang diberikan sejak penyusunan usulan penelitian hingga penulisan skripsi. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada ..................... sebagai dosen wali akademik yang
telah memberikan arahan dan bimbingan selama menempuh pendidikan di Fakultas
Peternakan.
(Selanjutnya dapat diteruskan ucapan terima kasih kepada orang tua, saudara,
famili dan teman-teman yang memberikan kontribusi nyata terhadap pendidikan anda).
Jambi, April 2014
Penulis
60
Contoh format Daftar Isi Skripsi
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ………………………………. 2
1.3. Hipotesis …………………………………………………………… 3
1.4. Tujuan ................................................................................................ 4
1.5. Manfaat .............................................................................................. 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………… 6
2.1. Sub Bab Pertama ............................................................................... 7
2.2. Sub Bab Kedua .................................................................................. 9
2.3. Sub Bab Berikutnya ……………………………………………….. 12
BAB III. MATERI DAN METODE ...................................................................... 13
3.1. Tempat dan Waktu ………………………………………………… 13
3.2. Materi dan Peralatan ………………………………………………. 13
3.3. Metode ……………………………………………………………... 14
3.4. Rancangan Penelitian ……………………………………………… 16
3.5. Peubah yang Diamati ........................................................................ 17
3.6. Analisis Data ...................................................................................... 18
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 19
4.1. Konsumsi Ransum ............................................................................. 19
4.2. Pertambahan Bobot Badan Ayam ..................................................... 22
4.3. Konversi Ransum .............................................................................. 26
4..4. Kandungan Kolesterol Daging ......................................................... 28
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 30
5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 30
5.2. Saran ................................................................................................... 30
61
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 31
LAMPIRAN ............................................................................................................. 33
62
Contoh format isi (teks) Laporan Penelitian (Skripsi)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
.................................................................................................................................
....................................
1.2. Tujuan Penelitian
.................................................................................................................................
.......................................
1.3. Manfaat Penelitian
.................................................................................................................................
.....
63
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi Tanaman Paku (Pteridophyta)
.......................................................................................................................................
.............................................
2.2. Komponen Bioaktif dalam Tanaman Paku
.......................................................................................................................................
.............................................
64
BAB III
MATERI DAN METODE
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
.......................................................................................................................................
.............................................
3.2. Materi dan Peralatan Penelitian
.......................................................................................................................................
.............................................
3.3. Metode Penelitian
.......................................................................................................................................
.............................................
3.4. Rancangan Percobaan
.......................................................................................................................................
.............................................
3.5. Peubah yang Diamati
.......................................................................................................................................
.............................................
3.6. Analisis Data
.......................................................................................................................................
.............................................
65
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Konsumsi Ransum
.......................................................................................................................................
.............................................
4.2. Kadar Lemak dan Kolesterol Daging
.......................................................................................................................................
.............................................
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
.......................................................................................................................................
.............................................
5.2. Saran
.......................................................................................................................................
.............................................
67
DAFTAR PUSTAKA
Jones, P.J., M. Raeini-Sarjaz, F.Y. Ntanios, C.A. Vanstone, J.Y. Feng and W.E.
Parsons. 2000. Modulation of plasma lipid levels and cholesterol kinetics by
phytosterol versus phytostanol esters. J. Lipid Res. 41: 297‒705.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Terjemahan: K.
Padmawinata. Edisi ke-6. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Viveros A., C. Centeno, I. Arija, and A. Brenes. 2007. Cholesterol-lowering effects of
dietary lupin (Lupinus albus var Multolupa) in chicken diets. Poult. Sci.
86:2631‒2638.
68
LAMPIRAN
Lampiran 1. Analisis ragam dari data konsumsi ransum ayam broiler berdasarkan
rancangan acak lengkap
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rataan 1 2 3 4 5
EKP-0 ...... ..... ..... ..... ..... ... .....
EKP-1 ...... ..... ..... ..... ..... ... .....
EKP-2 ...... ..... ..... ..... ..... ... .....
EKP-3 ...... ..... ..... ..... ..... ... .....
Jumlah .... ..... .... .... .... ....
Faktor koreksi (FK) =
JK Total =
JK Perlakuan =
JK Galat =
Daftar sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap konsumsi ransum ayam broiler
Sumber
Keragaman db
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah Fhit
Ftabel
0,05 0,01
Perlakuan 3 ... ... (....)* ... ...
Galat 16 ...
Total 19
Keterangan: *) perlakuan berpengaruh nyata pada taraf 5% (Fhitung > Ftabel 0,05)
Uji Least Significant Different (LSD) perbandingan pasangan nilai tengah perlakuan
terhadap konsumsi ransum pada level = 0,05
Nilai t0,05 = ..................
SE = ..........................................
Nilai kritis perbandingan = ...............................................
Perlakuan Rataan EKP-0 EKP-1 EKP-2
EKP-0 .....
EKP-1 ..... .....
EKP-2 ..... ...... (*) .....
EKP-3 ..... ...... (*) ...... .....
Keterangan : *) berbeda nyata
69
3.4. MAKALAH SEMINAR
Kegiatan seminar merupakan salah satu upaya komunikasi dan penyampaian
informasi suatu hasil penelitian kepada pihak lain. Minimal ada 2 syarat yang harus
dipenuhi agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Syarat yang
pertama adalah kepantasan hasil penelitian atau informasi yang disampaikan baik dari
segi kebenaran, ketepatan, ataupun kemanfaatannya. Syarat kedua adalah cara
penyampaian informasi. Cara penyampaian informasi yang paling sederhana dan efektif
adalah melalui makalah dan media yang menarik. Makalah harus ditulis menurut
struktur yang dibakukan dengan memperhatikan tata letak dan tata tulis yang berlaku
secara Universal.
3.4.1. Struktur Makalah
Makalah seminar dapat diangkat (bersumber) dari hasil penelitian maupun hasil
studi literatur. Makalah hasil penelitian membahas data hasil observasi langsung,
sedangkan makalah hasil studi literatur membahas data hasil studi literatur (data dan
fakta yang sudah diterbitkan). Selain itu, Sub bab Materi Penelitian (kecuali Metode)
tidak dimuat dalam makalah hasil studi literatur. Di antara jenis makalah hasil penelitian
juga terdapat sedikit perbedaan, misalnya antara hasil eksperimen dengan hasil survei
(sosial ekonomi). Perbedaannya terletak pada cara pengumpulan data dan interprestasi
data yang diperoleh.
Struktur makalah Seminar meliputi:
Bagian Awal:
Judul Makalah
Nama Penulis
Abstrak
Kata Kunci
Bagian Utama:
Pendahuluan
Materi dan Metode
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Bagian Akhir:
Ucapan Terima Kasih (jika ada)
Daftar Pustaka
70
3.4.2. Penjelasan Struktur Makalah
1. Judul Makalah.
Judul merupakan bagian tulisan yang paling banyak dibaca orang, sehingga
harus mampu mencerminkan tulisan secara keseluruhan. Judul ditulis secara singkat
(maksimal 20 kata) tetapi mampu memberikan informasi yang jelas dan hendaknya
tidak mengandung singkatan, akronim, ataupun nama dagang. Penulisan judul harus
menghindari penggunaan kalimat lengkap, terutama yang mengandung kata kerja
dan penyebutan nama ilmiah yang sudah sangat terkenal. Judul harus ditulis dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
2. Nama Penulis.
Nama penulis adalah nama mahasiswa dan pembimbing. Urutan nama
pertama adalah nama mahasiswa diikuti dengan nama pembimbing utama dan
pembimbing pendamping. Penulisan nama mengikuti standar penulisan baku dengan
menanggalkan gelar akademik. Keterangan nama instansi yang melekat pada penulis
ditulis di bawah nama penulis.
3. Abstrak.
Abstrak ditulis dalam BAHASA INDONESIA dan BAHASA INGGRIS
dengan panjang masing-masing tidak lebih dari 250 kata, dan ditulis dalam satu
paragraf. Idealnya, abstrak memuat pernyataan masalah pokok dan tujuan, cara
pendekatan atau metode yang dipakai untuk memecahkan masalah, deskripsi hasil
dan temuan penting, serta simpulan yang dicapai. Abstrak tidak mengandung
pengacuan pada pustaka dan ilustrasi.
4. Kata Kunci.
Kata kunci ditulis setelah abstrak, terdiri atas 2‒5 kata (frase). Kata kunci
dipilih dari kata yang sering diulang tetapi tidak mengulang judul. Setiap kata kunci
ditulis miring (italic).
5. Pendahuluan.
Bagian pendahuluan suatu makalah sebaiknya termuat dalam satu halaman
saja atau sekitar 10% dari keseluruhan tulisan. Isi pendahuluan memuat latar
belakang yang merupakan: a) rangkuman sangat singkat perkembangan riset terkini
dari lingkup riset yang dilakukan; b) uraian singkat yang telah dilakukan oleh
peneliti lain dan hal-hal yang belum terjawab; dan c) paparan jelas apa yang akan
71
dilakukan untuk menjawab permasalahan dan cara melakukannya. Hindari memuat
terlalu banyak hal-hal yang lebih tepat jika dimuat dalam Pembahasan.
6. Metode Penelitian (Materi dan Metode [Metode] Penelitian).
Bagian ini merupakan cara, tata kerja atau pendekatan, serta macam bahan
dan instrumen yang dipakai. Ini semua bertujuan menjelaskan apa yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan data/informasi dan bagaimana melakukan analisis
dan penalaran dalam menarik kesimpulan. Proporsinya dalam suatu makalah adalah
sekitar 15% dari panjang naskah.
7. Hasil dan Pembahasan.
Hasil merupakan perincian data dan informasi yang ditemukan atau
dikumpulkan berikut analisis dan sintesisnya dengan disertai penjelasan dalam
kaitannya dengan masalah penelitian. Pembahasan merupakan penjelasan makna
yang terungkap dari hasil penelitian yang didukung dengan pendapat atau referensi
yang relevan (70% dari seluruh tulisan).
8. Kesimpulan.
Bagian ini memuat intisari dari hasil penelitian yang menjawab tujuan
penelitian secara umum. Kesimpulan tidak boleh menggunakan bahasa statistik.
9. Ucapan Terima Kasih (jika ada).
Jika makalah seminar diangkat dari hasil penelitian yang dibiayai sponsor,
maka jangan lupa menyebutkannya pada Bagian Ucapan Terima Kasih. Hal ini
penting untuk menunjukkan apresiasi penulis bahwa sponsor mempunyai kontribusi
yang nyata.
10. Daftar Pustaka.
Daftar pustaka memuat semua referensi yang tertulis dalam makalah
seminar.
72
Contoh format halaman depan makalah seminar
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
NAMA MAHASISWA :
NOMOR MAHASISWA :
PROGRAM STUDI :
JUDUL :
PEMBIMBING UTAMA :
PEMBIMBING PENDAMPING :
TIM EVALUATOR : 1.
2.
3.
HARI/TANGGAL :
WAKTU :
TEMPAT :
73
Contoh makalah seminar
PENENTUAN LAMA FERMENTASI KULIT BUAH KAKAO DENGAN
Phanerochaete chrysosporium: EVALUASI KUALITAS NUTRISI
SECARA KIMIAWI
(DETERMINATION OF COCOA POD HUSK FERMENTATION
PERIOD BY Phanerochaete chrysosporium: CHEMICAL EVALUATION
OF NUTRITION QUALITY)
Imam Hidayat, Bambang Ibrahim, dan Hendi Susanto* Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jambi
*Alamat Kontak: Jl. Jambi-Ma. Bulian KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361 email: [email protected]
ABSTRAK
Biokonversi kulit buah coklat (KBC) adalah cara untuk meningkatkan kualitas bahan
lignoselulosa. Proses fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain lama fermentasi. Penelitian
ini dilakukan untuk menentukan lama fermentasi optimum KBC dengan Phanerochaete chrysosporium
dan mengevaluasi perubahan komposisi KBC. Lama fermentasi adalah 0, 5, 10, 15, 20, dan 25 hari. Pra
meter yang diukur adalah bahan terlarut, pH substrat, komposisi kimi, penurunan bahan kering, bahan
organik dan lignin, dan rasio selulosa:lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein kasar KBC
yang sudah difermentasi meningkat (P<0.05) relatif terhadap KBC sebelum difermentasi. Degradasi
lignin (38,61%), rasio selulosa:lignin (1.25), dan efisiensi proses biodegradasi tertinggi (5.65) tercatat
pada 10 hari fermentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lama fermentasi KBC
optimum adalah 10 hari.
Kata kunci: fermentasi, kulit buah coklat, rasio selulosa:lignin, degradasi lignin
ABSTRACT
Bioconversion of cocoa pod husk (CPH) was a method to increase quality of lignocellulose ...................
........................................................................................................................................... The experiment was done to evaluate ...........................................................................................................
at 10th
days.
Keywords: fermentation, cocoa pod husk, cellulose:lignin ratio, lignin degradation
PENDAHULUAN
Kulit buah kakao (KBK) merupakan salah satu limbah hasil perkebunan yang dapat
dijadikan bahan pakan alternatif untuk ternak ruminansia. Kandungan lignin yang tinggi
dan protein yang rendah merupakan kendala utama pemanfaatan bahan ini sebagai
pakan. Pemanfaatan KBK sebagai bahan pakan memerlukan suatu sentuhan teknologi
biokonversi yang mampu mengubah komponen bahan dengan bantuan mikroorganisme. Phanerochaete chrysosporium merupakan salah satu mikroorganisme yang
mempunyai kemampuan mendegradasi lignoselulosa secara selektif (Tuomela et al.,
2002) yaitu mendegradasi komponen lignin terlebih dahulu diikuti dengan komponen
selulosa. Selulosa dan hemiselulosa dimanfaatkan .........................
MATERI DAN METODE
Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah KBK. KBK dikeringkan di
bawah sinar matahari dan digiling menjadi tepung. Kalsium klorida (CaCl2) dan mangan
74
sulfat (MnSO4·H2O) sebagai sumber Ca dan Mn. Inokulan yang digunakan adalah P.
chrysosporium IFO 31249 yang diperoleh dari Puslitbang Bioteknologi LIPI Cibinong.
Biakan P. chrysosporium ditumbuhkan pada media Potato Dextrose Agar (PDA) pada
suhu 30 0C selama 4-6 hari sebelum digunakan.
Fermentasi Substrat
Fermentasi dilakukan pada media padat dengan substrat KBK. Masing-masing
sebanyak 10g KBK kering ditambahkan air yang diperhitungkan mencapai kadar air
sekitar 65% (Kerem et al., 1992) dan ditambahkan mineral dengan konsentrasi 1.190
ppm Ca (3.300 ppm CaCl2) dan 100 ppm Mn (320 ppm MnSO4·H2O). Substrat
diinokulasi dengan 2 cuplikan ( 8 mm) P. chrysosporium dan diinkubasi pada suhu
37oC. Penentuan waktu fermentasi dilakukan setiap 5 hari selama 25 hari (0, 5, 10, 15,
20, 25 hari)
Metode Analisis
Fraksi Serat.
Kandungan Fraksi Serat. Kandungan fraksi serat yang meliputi kandungan
neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF) dan lignin ditentukan dengan
analisis Van Soest (Van Soest dan Goering, 1970). Kandungan hemiselulosa dan
selulosa ditentukan melalui penghitungan:
Hemiselulosa = NDF – ADF
Selulosa = ADF – lignin
Rasio Selulosa Lignin. Rasio selulosa lignin (RSL) merupakan perbandingan
kandungan selulosa substrat terhadap lignin pada perlakuan yang sama. Besaran angka
RSL ditentukan dengan persamaan:
Rasio Selulosa Lignin =
Analisis Statistik
Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan
yang diulang masing-masing sebanyak 3 kali. ......................................................
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kandungan Nutrien Biomasa Kulit Buah Kakao
Respon lama fermentasi KBK oleh P. chrysosporium dievaluasi dengan mengamati
perubahan kandungan nutrien KBK selama proses fermentasi. Kandungan nutrien KBK
mengalami perubahan yang fluktuatif selama proses fermentasi (Tabel 1). Rataan
kandungan .....................................................................................
Jumlah air yang terkandung dalam substrat merupakan faktor krusial dalam
fermentasi media padat. Rataan kadar air awal KBK yang digunakan dalam percobaan
ini yaitu 50,47% masih dalam kisaran normal proses fermentasi substrat padat. Rasio
substrat dan air yang kecil lebih menguntungkan dalam produksi enzim karena akan
terjadi kontak yang lebih baik antara substrat dengan mikroba. Shi et al. (2008)
melaporkan terdapat ...........................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
75
.............................................................................................................................................
.....................................................
Tabel 1. Kandungan nutrien, bahan terlarut (%) dan pH substrat
Peubah Lama Fermentasi (hari)
0 5 10 15 20 25
Bahan Kering 49,25a±1,29 49,13
a±4,19 49,70
a±3,44 48,35
a±3,40 50,67
a±1,06 50,07
a±6,01
Abu 6,79b±0,22 7,83
ab±0,13 7,33
ab±1,03 7,12
ab±0,09 8,13
ab±1,56 8,46
a±0,14
Protein Kasar 8,57b±0,19 11,48
a±0,67 10,17
a±1,51 11,52
a±0,95 11,01
a±0,67 10,35
a±0,60
Serat Kasar 44,21a±0,97 37,23
b±1,16 27,47
de±1,89 29,94
c±0,77 29,41
cd±1,01 25,46
e±1,85
Lemak Kasar 3,43a±0,08 2,77
b±0,34 3,18
ab±0,12 3,05
abc±0,20 2,88
bc±0,11 2,83
bc±0,27
BETN 37,01d±1,45 40,70
c±1,45 51,85
a±1,61 48,37
b±0,60 48,56
b±2,73 52,91
a±0,90
Rasio CN 37,76a±0,91 27,94
b±1,60 32,18
b±5,40 28,01
b±0,09 29,04
b±2,02 30,79
b±1,80
Bahan Terlarut 12,48d±0,00 18,96
b±0,62 20,51
a±0,83 17,11
c±0,52 12,64
d±0,41 11,50
d±0,95
pH 4,49a±0,00 4,48
a±0,07 4,37
b±0,03 4,43
ab±0,02 4,51
a±0,06 4,51
a±0,05
Ket: Superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05);
BETN: bahan ekstrak tanpa nitrogen; Rasio CN: rasio Karbon dan Nitrogen.
Kandungan Fraksi Serat Biomasa KBK
Biodegradasi lignin dapat menyebabkan perubahan komponen fraksi serat dalam
substrat. Kandungan fraksi serat dan rasio selulosa lignin biomassa KBK disajikan pada
Tabel 3. Rataan kandungan NDF dan ADF substrat KBK sebelum fermentasi masing-
masing sebesar 75,36 % dan 68,70%. Kandungan NDF dan ADF selama fermentasi
mengalami perubahan yang fluktuatif yang dipengaruhi oleh lama fermentasi. Kondisi
ini ......
KESIMPULAN
Fermentasi kulit buah kakao dengan penambahan 100 ppm Mn dan 1 190 ppm Ca
selama 10 hari memberikan hasil yang terbaik yaitu degradasi lignin (38,61%), efisiensi
biodegradasi lignin (5,65), dan rasio selulosa terhadap lignin (1,25).
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak …………, atas keterlibatan saya
dalam kegiatan penelitian Hibah Bersaing Tahun 2012, No. Kontrak: …………………..
dalam rangka penyelesaian tugas akhir (skripsi). Kepada Bapak/ibu …………., penulis
ucapkan terima kasih atas bantuan dan bimbingan teknis dalam analisa bahan di
laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Adamafio, N.A., I.K. Afeke, J. Wepeba, E.K. Ali and F.O. Quaye. 2004. Biochemical
composition and in vitro digestibility of cocoa (Theobroma cocoa) pod husk,
cassava (Manihot esculata) peel and plantain (musa paradisiaca) peel. Ghana J.
Sci. 44:29‒38.
Alemawor, F., V.P. Dzogbefia, E.O.K. Oddoye and J.H. Oidham. 2009. Effect of
Pleurotus ostreatus fermentation on cocoa pod husk composition: Influence of
fermentation period and Mn2+
supplemention on the fermentation process. Afr. J.
Biotechnol. 8:1950‒1958.
.........
76
77
Lampiran 1. Contoh format Daftar Tabel
Contoh 1:
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Konsumsi hijauan sapi Bali di Fapet Farm ........................................................ 11
2. Pertambahan bobot badan sapi Bali di Fapet Farm ............................................ 13
3. Ukuran-ukuran kandang sapi Bali di Fapet Farm .............................................. 16
4. Daftar penyakit yang pernah terjadi di Fapet Farm ........................................... 20
5 Perhitungan pendapatan usaha peternakan sapi Bali di Fapet Farm selama
periode pengamatan ...........................................................................................
22
Contoh 2:
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Komposisi nutrisi ransum ayam broiler periode starter ( umur 7 s/d 21 hari)
dan finisher (umur 22 s/d 42 hari) ......................................................................
6
2. Konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum ayam
broiler yang diberi ransum mengandung ekstrak daun paku ...............................
14
3. Kandungan lemak dan kolesterol daging ayam yang diberi ransum
mengandung ekstrak daun paku ..........................................................................
17
78
Lampiran 2. Contoh format Daftar Gambar
Contoh 1:
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Model perkandangan sapi Bali di Fapet Farm ..................................................... 13
2. Skema pengolahan limbah peternakan sapi Bali di Fapet Farm .......................... 18
3. dst ........................................................................................................................ ..
Contoh 2:
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Denah (lay out) penelitian dalam kandang percobaan ........................................ 8
2. Grafik konsumsi ransum berdasarkan umur ayam selama penelitian ................. 15
3. Grafik pertambahan bobot badan ayam berdasarkan umur ayam selama
penelitian ............................................................................................................
18
79
Lampiran 3. Contoh format Daftar Lampiran
Contoh 1:
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat keterangan Pelaksanaan FE ........................................................................ 24
2. Rekomendasi Nilai Magang ......................................................................... 25
3. Data konsumsi hijauan dan konsentrat sapi Bali ................................................. 26
4. Analisis pendapatan usaha peternakan sapi Bali ................................................. 27
5. dst ........................................................................................................................ ..
Contoh 2:
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Analisis ragam pengaruh perlakuan terhadap konsumsi ransum 47
2. Uji Least Significant Different (LSD) perbandingan pasangan nilai tengah
perlakuan terhadap konsumsi ransum .................................................................
49