PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat...

24
Disalin oleh Bambang Sutedjo untuk sesam Tenaga Pendidik guna keberhasilan KTSP PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH (SMP / MTs) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA TAHUN 2006

Transcript of PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat...

Page 1: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

Disalin oleh Bambang Sutedjo untuk sesam Tenaga Pendidik guna keberhasilan KTSP

PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH

(SMP / MTs)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALJAKARTA TAHUN 2006

Page 2: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), meliputi bahan kajian: sosiologi,sejarah, geografi, ekonomi. Bahan kajian itu menjadi mata pelajaran IlmuPengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPS bertujuan mengembangkanpotensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi dimasyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segalaketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadisehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupanmasyarakat (Nursid Sumaatmaja, 1980;20)

Dalam implementasinya, perlu dilakukan berbagai studi yang mengarah padapeningkatan efisiensi dan efektivitas layanan dan pengembangan sebagaikonsekuensi dari suatu inovasi pendidikan. Salah satu bentuk efisiensi danefektivitas implementasi kurikulum, perlu dikembangkan berbagai modelpembelajaran kurikulum.

Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasikurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan,mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD/MI) sampai dengan Sekolah MenengahAtas (SMA/MA). Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatupendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secaraindividual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsepserta prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1996:3).Melalui pembelajaran terpadu peserta didik dapat memperoleh pengalamanlangsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan,dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Dengandemikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsepyang dipelajari secara holistik, bermakna, otentik, dan aktif. Cara pengemasanpengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadapkebermaknaan pengalaman bagi para peserta didik. Pengalaman belajar lebihmenunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaranlebih efektif. Kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi bidang kajian yangrelevan akan membentuk skema (konsep), sehingga peserta didik akanmemperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Perolehan keutuhan belajar,pengetahuan, serta kebulatan pandangan tentang kehidupan dan dunia nyatahanya dapat direfleksikan melalui pembelajaran terpadu (Williams, 1976:116).

Namun demikian, pelaksanaannya di sekolah SMP/MTs pembelajaran IPSsebagian besar masih dilaksanakan secara terpisah. Pencapaian StandarKompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS masih dilakukan sesuaidengan bidang kajian masing-masing (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi)tanpa ada keterpaduan di dalamnya. Hal ini tentu saja menghambat ketercapaiantujuan IPS itu sendiri yang dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosialyang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang

Page 3: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

2

ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, budaya). Hal inidisebabkan antara lain: (1) kurikulum IPS itu sendiri tidak menggambarkan satukesatuan yang terintegrasi, melainkan masih terpisah-pisah antarbidang ilmu-ilmu sosial; (2) latar belakang guru yang mengajar merupakan guru disiplin ilmuseperti geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, antropologi sehingga sangatsulit untuk melakukan pembelajaran yang memadukan antardisiplin ilmu tersebut;serta (3) terdapat kesulitan dalam pembagian tugas dan waktu pada masing-masing guru ”mata pelajaran” untuk pembelajaran IPS secara terpadu. (4)meskipun pembelajaran terpadu bukan merupakan hal yang baru namun paraguru di sekolah tidak terbiasa melaksanakannya sehingga ”dianggap” hal yangbaru.

Atas dasar pemikiran di atas, maka dalam rangka implementasi StandarKompetensi dan Kompetensi Dasar serta untuk memenuhi ketercapaipembelajaran, maka diperlukan pedoman pelaksanaan model pembelajaran IPSTerpadu pada tingkat SMP/MTs. Hal ini penting, untuk memberikan gambarantentang pembelajaran terpadu yang dapat menjadi acuan dan contoh konkretdalam kerangka implementasi Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar.

B. Tujuan

Tujuan penyusunan model pembelajaran IPS Terpadu pada tingkat SMP/MTspada dasarnya untuk memberikan pedoman yang dapat dijadikan sebagaikerangka acuan bagi guru dan pihak terkait. Secara rinci, penyusunan model inidiantaranya bertujuan untuk:1) memberikan wawasan dan pemahaman tentang pembelajaran terpadu,

khususnya paduan pembelajaran IPS pada tingkat SMP/MTs;2) membimbing guru agar memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran

terpadu antardisiplin ilmu-ilmu sosial pada mata pelajaran IPS;3) memberikan keterampilan kepada guru untuk dapat menyusun rencana

pembelajaran dan penilaian secara terpadu dalam pembelajaran IPS;4) memberikan wawasan, pengetahuan, dan pemahaman bagi pihak terkait,

sehingga mereka dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran danketepatan pelaksanaan pembelajaran terpadu; dan

5) memberikan acuan dasar dalam pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu diSMP/MTs.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penyusunan model pembelajaran IPS Terpadu antara lainmencakup hal-hal berikut.1. Pemetaan kompetensi yang dapat dipadukan dari masing-masing

Kompetensi Dasar yang sudah ditetapkan dalam Kurikulum BerbasisKompetensi untuk IPS tingkat SMP/MTs.

2. Pengembangan strategi model pembelajaran IPS Terpadu pada tingkatSMP/MTs.

3. Pengembangan penilaian model pembelajaran IPS Terpadu pada tingkatSMP/MTs.

Page 4: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

3

4. Pengembangan contoh model rencana pembelajaran IPS Terpadu padatingkat SMP/MTs untuk kelas VII, VIII, dan IX.

D. Sistematika

Model Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang gurudi SMP/MTs mengembangkan dan melaksanakan model tersebut. SistematikaPanduan Pengembangan Pembelajaran IPS Terpadu SMP/MTs terdiri atasbagian-bagian sebagai berikut.

Bab satu, merupakan pendahuluan yang memuat penjelasan tentang latarbelakang serta pentingnya keberadaan pedoman. Selain itu jugamengungkapkan tujuan serta sistematika sajian.

Bab dua, berisi penjelasan tentang kerangka berpikir yang mencakup tentangkarakteristik, tujuan, konsep keterpaduan IPS, dan model keterpaduanberdasarkan topik.

Bab tiga, berisi tentang strategi pelaksanaan pembelajaran Ilmu PengetahuanSosial Terpadu, yang menjelaskan tahapan tentang perencanaan (meliputipemetaan Kompetensi Dasar, pemilihan topik, penjabaran Kompetensi Dasar kedalam indikator, penyusunan silabus, dan penyusunan Rencana PelaksanaanPembelajaran), pelaksanaan pembelajaran (meliputi kegiatan pendahuluan,kegiatan inti, dan kegiatan akhir serta tindak lanjut), dan penilaian (meliputitahapan penilaian dan penentuan kriteria ketuntasan belajar).

Bab empat, berisi tentang implikasi pembelajaran IPS Terpadu yangmenjelaskan peran guru, peserta didik, serta sarana dan prasaranapembelajaran.

LampiranModel pembelajaran IPS terpadu SMP

Page 5: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

4

BAB IIKERANGKA BERPIKIR

A. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, danbudaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomenasosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum,dan budaya). IPS atau studi sosial itu merupakan bagian dari kurikulum sekolahyang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu sosial: sosiologi,sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial.

Geografi, sejarah, dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang memilikiketerpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi memberikan kebulatanwawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah, sedangkan sejarahmemberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagaiperiode. Antropologi meliputi studi-studi komparatif yang berkenaan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial, aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi politik,ekspresi-ekspresi dan spiritual, teknologi, dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih. Ilmu politik dan ekonomi tergolong ke dalam ilmu-ilmu tentangkebijakan pada aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputusan.Sosiologi dan psikologi sosial merupakan ilmu-ilmu tentang perilaku sepertikonsep peran, kelompok, institusi, proses interaksi dan kontrol sosial. Secaraintensif konsep-konsep seperti ini digunakan ilmu-ilmu sosial dan studi-studisosial.

Gambar 1.

Keterpaduan Cabang Ilmu Pengetahuan Sosial

Sejarah

Geografi

Sosiologi

IlmuPengetahuan

Sosial

Ilmu Politik

Ekonomi

PsikologiSosial

FilsafatAntropologi

Page 6: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

5

B. Karakteristik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Karateristik mata pelajaran IPS SMP/MTs antara lain sebagai berikut.1. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi,

sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkanjuga bidang humaniora, pendidikan dan agama (Numan Soemantri, 2001).

2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari strukturkeilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikianrupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu.

3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut berbagaimasalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner danmultidisipliner.

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut peristiwa danperubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan,adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosialserta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhankebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan (Daldjoeni, 1981).

5. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan tiga dimensidalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusiasecara keseluruhan. Ketiga dimensi tersebut terlihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Dimensi IPS Dalam Kehidupan Manusia

Dimensidalam

kehidupanmanusia

Ruang Waktu Nilai/Norma

Area dansubstansipembelajaran

Alam sebagaitempat danpenyedia potensisumber daya

Alam dankehidupan yangselalu berproses,masa lalu, saatini, dan yangakan datang

Kaidah atauaturan yangmenjadi perekatdan penjaminkeharmonisankehidupanmanusia danalam

ContohKompetensiDasar yangdikembangkan

Adaptasi spasialdan eksploratif

Berpikirkronologis,prospektif,antisipatif

Konsistendengan aturanyang disepakatidan kaidahalamiah masing-masing disiplinilmu

Alternatifpenyajiandalam matapelajaran

Geografi Sejarah Ekonomi,Sosiologi/Antropologi

Sumber: Sardiman, 2004

Page 7: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

6

C. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan potensipeserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yangterjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baikyang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuantersebut dapat dicapai manakala program-program pelajaran IPS di sekolahdiorganisasikan secara baik. Dari rumusan tujuan tersebut dapat dirinci sebagaiberikut (Awan Mutakin, 1998).1. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya,

melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.2. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode

yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untukmemecahkan masalah-masalah sosial.

3. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuatkeputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang dimasyarakat.

4. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, sertamampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambiltindakan yang tepat.

5. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun dirisendiri agar survive yang kemudian bertanggung jawab membangunmasyarakat.

D. Konsep Pembelajaran Terpadu dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Pendekatan pembelajaran terpadu dalam IPS sering disebut dengan pendekataninterdisipliner. Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatusistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individualmaupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep sertaprinsip-prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1996:3). Salah satu diantaranya adalah memadukan Kompetensi Dasar. Melalui pembelajaran terpadupeserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapatmenambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatihuntuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari.

Pada pendekatan pembelajaran terpadu, program pembelajaran disusun dariberbagai cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan pembelajaranterpadu, dalam hal ini, dapat mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmutertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengancabang-cabang ilmu yang lain. Topik/tema dapat dikembangkan dari isu,peristiwa, dan permasalahan yang berkembang. Bisa membentuk permasalahanyang dapat dilihat dan dipecahkan dari berbagai disiplin atau sudut pandang,contohnya banjir, pemukiman kumuh, potensi pariwisata, IPTEK, mobilitas sosial,modernisasi, revolusi yang dibahas dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial.

Page 8: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

7

1. Model Integrasi Berdasarkan Topik

Dalam pembelajaran IPS keterpaduan dapat dilakukan berdasarkan topik yangterkait, misalnya ‘Kegiatan ekonomi penduduk’. Kegiatan ekonomi pendudukdalam contoh yang dikembangkan ditinjau dari berbagai disiplin ilmu yangtercakup dalam IPS. Kegiatan ekonomi penduduk dalam hal ini ditinjau daripersebaran dan kondisi fisis-geografis yang tercakup dalam disiplin Geografi.

Secara sosiologis, Kegiatan ekonomi penduduk dapat mempengaruhi interaksisosial di masyarakat atau sebaliknya. Secara historis dari waktu ke waktukegiatan ekonomi penduduk selalu mengalami perubahan. Selanjutnyapenguasaan konsep tentang jenis-jenis kegiatan ekonomi sampai pada tarafmampu menumbuhkan krteatifitas dan kemandirian dalam melakukan tindakanekonomi dapat dikembangkan melalui kompetensi yang berkaitan denganekonomi.

Skema berikut memberikan gambaran keterkaitan suatu topik/tema denganberbagai disiplin ilmu.

Gambar 2: Model Integrasi IPS Berdasarkan Topik/Tema

2. Model Integrasi Berdasarkan Potensi Utama

Keterpaduan IPS dapat dikembangkan melalui topik yang didasarkan padapotensi utama yang ada di wilayah setempat; sebagai contoh, “Potensi BaliSebagai Daerah Tujuan Wisata”. Dalam pembelajaran yang dikembangkandalam Kebudayaan Bali dikaji dan ditinjau dari faktor alam, historis kronologisdan kausalitas, serta perilaku masyarakat terhadap aturan. Melalui kajianpotensi utama yang terdapat di daerahnya, maka peserta didik selain dapatmemahami kondisi daerahnya juga sekaligus memahami Kompetensi Dasaryang terdapat pada beberapa disiplin yang tergabung dalam IPS .

No KD : 6.2 6.3 6.4

No. KD : 5.1 5.2 5.3

No. KD : 2.3 2.4

Geografi

Kegiatan ekonomipenduduk’

Sosiologi Ekonomi

No. KD : 6.1Sejarah

Page 9: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

8

· Potensi objek wisata· Memupuk aspirasi terhadap

kesenian

· Perkembangan masyarakat Azas manfaat terhadap setempat kesejahteraan penduduk

Gambar 3: Model Integrasi IPS Berdasarkan Potensi Utama

3. Model Integrasi Berdasarkan Permasalahan

Model pembelajaran terpadu pada IPS yang lainnya adalah berdasarkanpermasalahan yang ada, contohnya adalah “Pemukiman Kumuh”. Padapembelajaran terpadu, Pemukiman Kumuh ditinjau dari beberapa faktor sosialyang mempengaruhinya. Di antaranya adalah faktor ekonomi, sosial, danbudaya. Juga dapat dari faktor historis kronologis dan kausalitas, sertaperilaku masyarakat terhadap aturan/norma.

Gambar 4. Model Integrasi IPS Berdasarkan Permasalahan

BALI SEBAGAI DAERAHTUJUAN WISATA

Ekonomi (No.KD : 6.1,6.2, 6.3, 6.4)

Sosiologis ( No. KD : 2.1)Geografi (KD : 1.1,4.1, 4.2, 4.3)

Sejarah (No. KD : 5.1)

T K W

Faktor historis(No. KD : 2.2)

Faktor Ekonomi(No. KD : 4.2)

Faktor Geografi(No. KD : 1.1)

Sosiologis ( No.KD : 3.1, 3.2)

Page 10: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

9

BAB IIISTRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

ILMU PENGETAHUAN SOSIAl TERPADU

A. Perencanaan

Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran terpadu bergantung pada kesesuaianrencana yang dibuat dengan kondisi dan potensi peserta didik (minat, bakat,kebutuhan, dan kemampuan). Untuk menyusun perencanaan pembelajaranterpadu perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini.1. Pemetaan Kompetensi Dasar2. Penentuan Topik/tema3. Penjabaran (perumusan) Kompetensi Dasar ke dalam indikator sesuai

topik/tema4. Pengembangan Silabus5. Penyusunan Desain/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Langkah-langkah tersebut secara rinci dijelaskan sebagai berikut ini.

1. Pemetaan Kompetensi Dasar

Langkah pertama dalam pengembangan model pembelajaran terpadu adalahmelakukan pemetaan pada semua Standar Kompetensi dan KompetensiDasar bidang kajian IPS per kelas yang dapat dipadukan. Kegiatan pemetaanini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh.

Kegiatan yang dapat dilakukan pada pemetaan ini antara lain dengan:1) mengidentifikasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata

pelajaran IPS yang dapat dipadukan dalam satu tingkat kelas yang sama;dan

2) menentukan tema/topik pengikat antar-Standar Kompetensi danKompetensi Dasar.

Beberapa ketentuan dalam pemetaan Kompetensi Dasar dalampengembangan model pembelajaran terpadu IPS adalah sebagai berikut.a. Mengidentifikasikan beberapa Kompetensi Dasar dalam berbagai Standar

Kompetensi yang memiliki potensi untuk dipadukan.b. Beberapa Kompetensi Dasar yang tidak berpotensi dipadukan, jangan

dipaksakan untuk dipadukan dalam pembelajaran. Kompetensi Dasaryang tidak diintegrasikan dibelajarkan/disajikan secara tersendiri.

c. Kompetensi Dasar dipetakan tidak harus berasal dari semua StandarKompetensi yang ada pada mata pelajaran IPS pada kelas yang sama,melainkan memungkinkan hanya dua atau tiga Kompetensi Dasar saja.

d. Kompetensi Dasar yang sudah dipetakan dalam satu topik/tema masihbisa dipetakan dengan topik/tema lainnya.

Berikut ini contoh pemetaan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran IPSyang dapat diintegrasikan/dipadukan.

Page 11: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

10

Peta Kompetensi Dasar yang Berpotensi IPS TerpaduKelas VII

No. Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah Tema

1. Semester 26.1 Mendeskripsikan

pola kegiatanekonomipenduduk,penggunaanlahan, dan polapermukimanberdasarkankondisi fisikpermukaanbumi.

Semester 12.3 Mengidentifikasi

bentuk-bentukinteraksi sosial

2.4 Menguraikanproses interaksisosial

Semester 26.2 Mendeskripsikan

kegiatan pokokekonomi yangmeliputi kegiatankonsumsi,produksi, dandistribusibarang/jasa.

6.2. Mendeskripsikankegiatan pokokekonomi, yangmeliputikegiataankonsumsi,produksi, dandistribusi barang/jasa

6.3. Mendes-kripsikanperan badanusaha, termasukkoperasi, sebagaitempatberlangsungnyaproses produksidalam kaitannyadengan pelakuekonomi

Semester 15.1 Mendeskripsikan

perkembanganmasyarakat,kebudayaan, danpemerintahanpada masa Hindu-Buddha, sertapeninggalan-peningalannya

5.2 Mendeskripsikanperkembanganmasyarakat,kebudayaan, danpemerintahanpada masa Islamdi Indonesia, sertapeninggalan-peningalannya

5.3 Mendeskripsikanperkembanganmasyarakat,kebudayaan, danpemerintahanpada masaKolonial Eropa

Kegiatan EkonomiPenduduk

2 Semester 11.1 Mendeskripsikan

keragamanbentuk mukabumi, prosespembentukan,dan dampaknyaterhadapkehidupan

Semester 12.1 Mendeskripsikan

interaksisebagai prosessosial.

Semester 16.2 Mendeskripsikan

kegiatan pokokekonomi, yangmeliputikegiataankonsumsi,produksi, dandistribusi barang/jasa

6.3. Mendes-kripsikanperan badanusaha, termasukkoperasi, sebagaitempatberlangsungnyaproses produksidalam kaitannyadengan pelakuekonomi

6.4. Menggunakangagasan kreatifdalam tindakanekonomi untukmencapaikemandirian dankesejahteraan

Semester 25.1 Mendeskripsikan

perkembanganmasyarakat,kebudayaan, danpemerintahanpada masa Islamdi Indonesia, sertapeninggalan-peninggalannya

Bali sebagaidaerah tujuanwisata

Page 12: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

11

Peta Kompetensi Dasar yang Berpotensi IPS TerpaduKelas VIII

No. Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah Tema

1 Semester 1

1.2 Mengidentifikasipermasalahankependudukandan upayapenanggulangannya

1.4 Mendeskripsikanpermasalahankependudukandan dampaknyaterhadappembangunan

Semester 1

3.1 Mengidentifikasiberbagaipenyakit sosial(miras, judi,narkoba,HIV/Aids, PSK,dan sebagainya)sebagai akibatpenyimpangansosial dalamkeluarga danmasyarakat

3.2 Mengidentifikasiberbagai usahapencegahanpenyimpangansosial dalamkeluarga danmasyarakat

Semester 1

4.1. Mendeskripsikanhubungan antarakelangkaan sumberdaya dengankebutuhan manusiayang tidak terbatas

Semester 27.1. Mendes-kripsikan

permasalahanangkatan kerja dantenaga kerjasebagai sumberdaya dalamkegiatan ekonomi,serta perananpemerintah dalamupayapenainggulangannya

Semester 1

2.1 Menjelaskanprosesperkembangankolonialismedan imperalismeBarat, sertapengaruh yangditimbulkannyadi berbagaidaerah

PenyimpanganSosial

Semester 11.1 Mendeskripsikan

kondisi fisikwilayah danpenduduk

Semester 26.1 Mendeskripsikan

pranata sosialdalamkehidupanmasyarakat

Semester 27.1. Mendeskripsikan

permasalahanangkatan kerja dantenaga kerjasebagai sumberdaya dalamkegiatan ekonomi,serta perananpemerintah dalamupayapenainggulangannya

7.2. Mendeskripsikanpelaku-pelakuekonomi dalamsistemperekonomianIndonesia

7.3. Mendes-kripsikanfungsi pajak dalamperekonomiannasional

-- OtonomiDaerah

Page 13: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

12

Peta Kompetensi Dasar yang Berpotensi IPS TerpaduKelas IX

No. Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah Tema

1 Semester 11.1 Mengidentifikasi

ciri-ciri negaraberkembang dannegara maju.

Semester 13.1 Mendeskripsikan

perubahan sosial-budaya padamasyarakat

3.2 Menguraikan tipe-tipe perilakumasyarakat dalammenyikapiperubahan.

Semester 1

4.2. Mendes-kripsikanperdaganganinternasio-naldan dampaknyaterhadapperekonomianIndonesia

Semester 12.1. Mendeskripsikan

peristiwa-peristiwa politikdan ekonomiIndonesia pascapengakuankedaulatan

Tenaga KerjaWanita (TKW)

2Semester 25.2 Mendeskripsikan

keterkaitanunsur-unsurgeografis danpenduduk dikawasan AsiaTenggara

5.3 Mendeskrip-sikanpembagianpermukaanbumi atasbenua dansamudera.

Semester 27.3 Mengurai-kan

perilaku masyarakatdalam perubahansosial-budaya di eraglobal

Semester 27.4 Mendeskripsikan

kerjasamaantarnegara dibidang ekonomi

7.5.Mengiden-tifikasidampakkerjasamaantarne-garaterhadapperekonomianIndonesia

Semester 27.1 Menjelaskan

berakhirnyamasa Orde Barudan lahirnyaReformasi

7.2 Mengurai-kanperkem-banganlembagainternasi-onaldan peranIndonesia dalamkerjasamainterna-sional

Globalisasi

2. Penentuan Topik/Tema

Setelah pemetaan Kompetensi Dasar selesai, langkah selanjutnya dilakukanpenentuan topik/tema. Topik/tema yang ditentukan harus relevan denganKompetensi Dasar yang telah dipetakan. Dengan demikian, dalam satu matapelajaran IPS pada satu tingkatan kelas terdapat beberapa topik yang akandibahas.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan topik/tema padapembelajaran IPS Terpadu antara lain meliputi hal-hal berikut.a. Topik, dalam pembelajaran IPS Terpadu, merupakan perekat antar-

Kompetensi Dasar yang terdapat dalam satu rumpun mata pelajaran IPS.b. Topik yang ditentukan selain relevan dengan Kompetensi-kompetensi

Dasar yang terdapat dalam satu tingkatan kelas, juga sebaiknya relevandengan pengalaman pribadi peserta didik, dalam arti sesuai dengankeadaan lingkungan setempat. Hal ini agar pembelajaran yang dilakukandapat lebih bermakna bagi peserta didik; misalnya, untuk kelas VIIdisajikan dua contoh topik/tema yaitu: Kegiatan ekonomi penduduk danBali sebagai tujuan wisata.

c. Dalam menentukan topik, isu sentral yang sedang berkembang saat ini,dapat menjadi prioritas yang dipilih dengan tidak mengabaikan keterkaitan

Page 14: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

13

antar-Kompetensi Dasar pada satu rumpun yang telah dipetakan.Contohnya, Pemberlakuan Otonomi Daerah, Pertumbuhan Industri,Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung, Pasca Gempa Bumi danTsunami, Penyakit Folio, Penyakit Busung Lapar, Gempa Bumi diYogyakarta, Masalah semburan lumpur di Sidoarjo

Berikut ini beberapa contoh Topik yang relatif relevan dengan pemetaanKompetensi Dasar

Kelas VII SMP1) Topik: Kegiatan Ekonomi Penduduk

No Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah1. Semester 2

6.1 Mendeskripsikanpola kegiatanekonomipenduduk,penggunaan lahan,dan polapemukimanberdasarkankondisi fisikpermukaan bumi.

Semester 12.1 Mendeskripsikan

interaksi sebagaiproses sosial.

Semester 26.2 Mendeskripsikan

kegiatan pokokekonomi yangmeliputi kegiatankonsumsi,produksi, dandistribusibarang/jasa.

Semester 25.2 Mendeskripsikan

perkembanganmasyarakat,kebudayaan, danpemerintahanpada masa Islamdi Indonesia, sertapeninggalan-peninggalannya

Kelas VIII SMP2) Topik : Pelestarian Lingkungan

No Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah1. Semester 1

1.3 Mendeskripsikanpermasalahanlingkungan hidupdan upaya penang-gulangannyadalampembangunanberkelanjutan.

Semester 26.1 Mendeskripsikan

bentuk-bentukhubungan sosial

6.2 Mendeskripsikanpranata sosialdalam kehidupanmasyarakat

6.3 Mendeskripsikanupayapengendalianpenyimpangansosial

Semester 14.1 Mendeskripsikan

hubungan antarakelangkaansumber dayadengan kebutuhanmanusia yangtidak terbatas

Semester 12.1 Menjelaskan

prosesperkembangankolonialisme danimperialisme Barat,serta pengaruhyangditimbulkannya diberbagai daerah diIndonesia.

Kelas IX SMP.3) Topik: Pengembangan Pariwisata

No Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah1. Semester 2

5.1 Menginterpretasi-kan peta tentangbentuk dan polamuka bumi.

Semester 13.1 Mendeskripsi-kan

perubahan sosial-budaya padamasyarakat

3.2 Menguraikan tipe-tipe perilakumasyarakat dalammenyikapiperubahan

Semester 14.1 Mendeskripsikan

uang dan lembagakeuangan.

Semester 27.2 Menguraikan

perkembanganlembaga-lembagainternasional danperan Indonesiadalam kerjasamainternasional

3. Penjabaran Kompetensi Dasar ke dalam Indikator

Setelah melakukan langkah Pemetaan Kompetensi Dasar dan PenentuanTopik/Tema sebagai pengikat keterpaduan, maka Kompetensi-kompetensi

Page 15: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

14

Dasar tersebut dijabarkan ke dalam indikator pencapaian hasil belajar yangnantinya digunakan untuk penyusunan silabus.

Contoh perumusan Kompetensi Dasar ke dalam berbagai indikatorpencapaian

Kompetensi Dasar Geografi:6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan, dan pola pemukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi.Perumusan indikatornya:

· Mengidentifikasikan mata pencaharian penduduk (pertanian,nonpertanian).

· Mendeskripsikan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan.· Mendiskripsikan persebaran permukiman penduduk di berbagai bentang

lahan dan mengungkapkan alasan penduduk memilih bermukim di lokasitersebut.

Kompetensi Dasar Sosiologi:2.1 Mendeskripsikan interaksi sebagai proses sosial.Perumusan indikatornya:· Mengidentifikasi pola-pola keselarasan sosial dalam keluarga dan

masyarakat.· Menentukan sikap dalam keragaman sosial untuk mewujudkan

keselarasan sosial.

Kompetensi Dasar Ekonomi:6.2 Mendeksripsikan kegiatan pokok ekonomi yang meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa.Perumusan indikatornya:· Menguraikan kegiatan konsumsi barang dan jasa.· Menguraikan kegiatan produksi barang dan jasa.· Menguraikan kegiatan distribusi barang dan jasa.

Kompetensi Dasar Sejarah:5.2 Mendeksripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalan- peninggalannya.Perumusan indikatornya:

· Menyusun kronologis proses masuk berkembangnya Islam di Indonesiadengan menggunakan ensiklopedi dan referensi relevan lainnya.

· Menjelaskan peranan pedagang dan ulama dalam proses awalperkembangan Islam di Indonesia.

Page 16: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

15

4. Penyusunan SilabusHasil seluruh proses yang telah dilakukan pada langkah-langkah sebelumnyadijadikan sebagai dasar dalam penyusunan silabus pembelajaran terpadu.Komponen penyusunan silabus terdiri dari Standar Kompetensi IPS(Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi), Kompetensi Dasar, Indikator,Pengalaman belajar, alokasi waktu, dan penilaian. Contoh format penyusunansilabus pembelajaran IPS terpadu adalah sebagai berikut.

CONTOH FORMAT SILABUS IPS TERPADU

SATUAN PENDIDIKAN : ..................

MATA PELAJARAN : ..................KELAS : ..................TOPIK : ...................

Contoh lengkap silabus sesuai tema-tema lihat pada lampiran

5. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/SkenarioPembelajaran

Setelah teridentifikasi peta Kompetensi Dasar dan topik yang terpadu,selanjutnya adalah menyusun desain/rencana pelaksanaan pembelajaran.Pada pembelajaran IPS Terpadu, sesuai dengan Standar Isi, keterpaduanterletak pada strategi pembelajaran. Hal ini disebabkan Standar Kompetensidan Kompetensi Dasar telah ditentukan dalam Standar Isi.

Rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut merupakan realisasi daripengalaman belajar peserta didik yang telah ditentukan pada silabuspembelajaran terpadu. Komponennya terdiri atas: identitas mata pelajaran,Kompetensi Dasar yang hendak dicapai, materi pokok beserta uraiannya,langkah pembelajaran, alat media yang digunakan, penilaian dan tindaklanjut, serta sumber bahan yang digunakan. Contoh format desain/rencanapembelajaran terpadu adalah sebagai berikut.

PenilaianSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI

DASARKegiatan

Pembelajaran INDIKATOR Teknik BentukInstrumen

ContohInstrumen

ALOKASIWAKTU Sumber

Belajar

Page 17: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

16

Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/ Skenario PembelajaranTerpadu IPS lihat Lampiran.

CONTOH FORMATRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU

Mata Pelajaran : ......................Satuan Pendidikan : ......................Kelas/Semester : ......................Topik/Tema : ......................Alokasi Waktu : ......................

A. Kompetensi Dasar dan Indikator........................................

B. Tujuan Pembelajaran........................................

C. Metode Pembelajaran...........................................

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Tahapan Kegiatan AlokasiWaktu

Kegiatan Awal ·

Kegiatan Inti ·

Penutup ·

Pertemuan Ke-2

Tahapan Kegiatan AlokasiWaktu

Kegiatan Awal ·

Kegiatan Inti ·

Penutup ·

E. Sumber, Alat, dan Media Pembelajaran..............................................

F. Penilaian:· Tehnik· Bentuk Instrumen· Instrumen

Page 18: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

17

Jakarta, ..............Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran.....,.................................. ...................................NIP.......................... NIP...............................

B. Model Pelaksanaan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (Awal)Kegiatan pendahuluan (introduction) pada dasarnya merupakan kegiatanawal yang harus ditempuh guru dan peserta didik pada setiap kalipelaksanaan pembelajaran terpadu. Fungsinya terutama untuk menciptakansuasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan peserta didikdapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Efisiensi waktu dalamkegiatan pendahuluan pembelajaran terpadu ini perlu diperhatikan, karenawaktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut relatif singkat, berkisar antara 5-10 menit. Dengan waktu yang relatif singkat tersebut diharapkan guru dapatmenciptakan kondisi awal pembelajaran dengan baik, sehingga dalamkegiatan inti pembelajaran terpadu peserta didik sudah siap untuk mengikutipelajaran dengan seksama.Kegiatan utama yang dilaksanakan dalam pendahuluan pembelajaran ini diantaranya untuk menciptakan kondisi-kondisi awal pembelajaran yangkondusif, melaksanakan kegiatan apersepsi (apperception), dan penilaianawal (pre-test). Penciptaan kondisi awal pembelajaran dilakukan dengancara: mengecek atau memeriksa kehadiran peserta didik (presence,attendance), menumbuhkan kesiapan belajar peserta didik (readiness),menciptakan suasana belajar yang demokratis, membangkitkan motivasibelajar peserta didik, dan membangkitkan perhatian peserta didik.Melaksanakan apersepsi (apperception) dilakukan dengan cara: mengajukanpertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya danmemberikan komentar terhadap jawaban peserta didik, dilanjutkan denganmengulas materi pelajaran yang akan dibahas. Melaksanakan penilaian awaldapat dilakukan dengan cara lisan pada beberapa peserta didik yangdianggap mewakili seluruh peserta didik, bisa juga penilaian awal ini dalamprosesnya dipadukan dengan kegiatan apersepsi.

2. Kegiatan Inti PembelajaranKegiatan inti merupakan kegiatan dalam rangka pelaksanaan pembelajaranterpadu yang menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajarpeserta didik (learning experiences). Pengalaman belajar tersebut bisa dalambentuk kegiatan tatap muka dan nontatap muka. Pengalaman belajar tatapmuka dimaksudkan sebagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan denganmengembangkan bentuk-bentuk interaksi langsung antara guru denganpeserta didik, sedangkan pengalaman belajar nontatap muka dimaksudkansebagai kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksidengan sumber belajar lain yang bukan kegiatan interaksi guru-peserta didik.

Page 19: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

18

Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu bersifat situasional, dalam arti perludisesuaikan dengan situasi dan kondisi tempat proses pembelajaran ituberlangsung. Terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalamkegiatan inti pembelajaran terpadu. Kegiatan paling awal yang perlu dilakukanguru adalah memberitahukan tujuan atau Kompetensi Dasar yang harusdicapai oleh peserta didik beserta garis-garis besar materi/bahanpembelajaran yang akan dipelajari. Hal ini perlu dilakukan agar peserta didikmengetahui sejak awal kemampuan-kemampuan apa saja yang akandiperolehnya setelah proses pembelajaran berakhir. Cara yang cukup praktisuntuk memberitahukan tujuan atau kompetensi tersebut kepada peserta didikbisa dilakukan dengan cara tertulis atau lisan, atau kedua-duanya. Gurumenuliskan tujuan/kompetensi tersebut di papan tulis dilanjutkan denganpenjelasan secara lisan mengenai pentingnya tujuan/kompetensi tersebutdikuasai peserta didik.Kegiatan lainnya di awal kegiatan inti pembelajaran terpadu yaitumenjelaskan alternatif kegiatan belajar yang akan dialami peserta didik.Dalam tahapan ini guru perlu menyampaikan kepada peserta didik tentangkegiatan-kegiatan belajar yang harus ditempuh peserta didik dalammempelajari tema/topik, atau materi pembelajaran terpadu. Kegiatan belajaryang ditempuh peserta didik dalam pembelajaran terpadu lebih diutamakanpada terjadinya proses belajar yang berkadar aktivitas tinggi. Pembelajaranberorientasi pada aktivitas peserta didik, sedangkan guru lebih banyakbertindak sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan-kemudahankepada peserta didik untuk belajar. Peserta didik diarahkan untuk mencaridan menemukan sendiri apa yang dipelajarinya, sehingga prinsip-prinsipbelajar dalam teori konstruktivisme dapat dijalankan.Dalam membahas dan menyajikan materi/bahan pembelajaran terpadu harusdiarahkan pada suatu proses perubahan tingkah laku peserta didik. Penyajianbahan pembelajaran harus dilakukan secara terpadu melalui penghubungankonsep dari mata pelajaran satu dengan konsep mata pelajaran lainnya.Dalam hal ini, guru harus berupaya menyajikan bahan pelajaran denganstrategi mengajar yang bervariasi, yang mendorong peserta didik pada upayapenemuan pengetahuan baru. Kegiatan pembelajaran terpadu bisa dilakukanmelalui kegiatan pembelajaran secara klasikal, kelompok, dan perorangan.

3. Kegiatan Akhir (Penutup) dan Tindak LanjutKegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagaikegiatan untuk menutup pelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaianhasil belajar peserta didik dan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjutharus ditempuh berdasarkan pada proses dan hasil belajar peserta didik.Waktu yang tersedia untuk kegiatan ini relatif singkat, oleh karena itu guruperlu mengatur dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin. Secara umumkegiatan akhir dan tindak lanjut dalam pembelajaran terpadu di antaranya:§ melaksanakan dan mengkaji penilaian akhir;§ melaksanakan tindak lanjut pembelajaran melalui kegiatan pemberian

tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah, menjelaskan kembalibahan pelajaran yang dianggap sulit oleh peserta didik, membaca materipelajaran tertentu, dan memberikan motivasi atau bimbingan belajar; dan

Page 20: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

19

§ mengemukakan topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang,dan menutup kegiatan pembelajaran.

C. PenilaianObjek dalam penilaian pembelajaran terpadu mencakup penilaian terhadapproses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian proses belajar adalah upayapemberian nilai terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru danpeserta didik, sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilaiterhadap hasil-hasil belajar yang dicapai dengan menggunakan kriteria tertentu.Hasil belajar tersebut pada hakikatnya merupakan pencapaian kompetensi-kompetensi yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensitersebut dapat dikenali melalui sejumlah hasil belajar dan indikatornya yangdapat diukur dan diamati. Penilaian proses dan hasil belajar itu saling berkaitansatu dengan lainnya, hasil belajar merupakan akibat dari suatu proses belajar.Penilaian yang dikembangkan mencakup teknik, bentuk dan instrumen yangdigunakan terdapat pada lampiran.

a. Teknik PenilaianTeknik penilaian merupakan cara yang digunakan dalam melaksanakanpenilaian tersebut. Teknik-teknik yang dapat diterapkan untuk jenistagihan tes meliputi: (1) Kuis dan (2) Tes Harian.Untuk jenis tagihan nontes, teknik-teknik penilaian yang dapat diterapkanadalah: (1) observasi, (2) angket, (3) wawancara,(4) tugas, (5) proyek, dan(6) portofolio.

b. Bentuk InstrumenBentuk instrumen merupakan alat yang digunakan dalam melakukanpenilaian/pengukuran/evaluasi terhadap pencapaian kompetensi pesertadidik. Bentuk-bentuk instrumen yang dikelompokkan menurut jenis tagihandan teknik penilaian adalah:· Tes: isian, benar-salah, menjodohkan, pilihan ganda, uraian, dan unjuk

kerja· Nontes: panduan observasi, kuesioner, panduan wawancara, dan

rubrik. c. Instrumen Instrumen merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat

ketercapaian kompetensi.Apabila penilaian menggunakan tehnik tes tertulis uraian, tes unjuk kerjadan tugas rumah yang berupa proyek, harus disertai rubrik penilaian.

Page 21: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

20

BAB IVIMPLIKASI PEMBELAJARAN IPS TERPADU

A. GuruOleh karena pembelajaran IPS Terpadu merupakan gabungan antara berbagaidisiplin ilmu-ilmu sosial, yang biasanya terdiri atas beberapa mata pelajaranseperti Geografi, Sosiologi/Antropologi, Ekonomi, dan Sejarah, maka dalampelaksanaannya tidak lagi terpisah-pisah melainkan menjadi satu kesatuan. Halini memberikan implikasi terhadap guru yang mengajar di kelas. Seyogianya gurudalam pembelajaran IPS dilakukan oleh seorang guru mata pelajaran, yakni GuruMata Pelajaran IPS.Di sekolah pada umumnya guru-guru yang tersedia terdiri atas guru-guru disiplinilmu seperti guru Geografi, Sosiologi/Antropologi, Ekonomi, dan Sejarah. Gurudengan latar belakang tersebut tentunya sulit untuk beradaptasi ke dalampengintegrasian disiplin ilmu-ilmu sosial, karena mereka yang memiliki latarbelakang Geografi tidak memiliki kemampuan yang optimal pada Ekonomi danSejaran, begitu pula sebaliknya. Di samping itu, pembelajaran IPS Terpadu jugamenimbulkan konsekuensi terhadap berkurangnya beban jam pelajaran yangdiemban guru-guru yang tercakup ke dalam IPS, sementara ketentuan yangberkaitan dengan kewajiban atas beban jam mengajar untuk setiap guru masihtetap.Untuk itu, dalam pembelajaran IPS dapat dilakukan dengan dua cara, yakni: (1)team teaching, dan (2) guru tunggal. Hal tersebut disesuaikan dengan keadaanguru dan kebijakan sekolah masing-masing.

1. Team TeachingPembelajaran terpadu dalam hal ini diajarkan dengan cara team; satu topikpembelajaran dilakukan oleh lebih dari seorang guru. Setiap guru memilikitugas masing-masing sesuai dengan keahlian dan kesepakatan. Kelebihansistem ini antara lain adalah: (1) pencapaian KD pada setiap topik efektifkarena dalam tim terdiri atas beberapa yang ahli dalam ilmu-ilmu sosial, (2)pengalaman dan pemahaman peserta didik lebih kaya daripada dilakukanoleh seorang guru karena dalam satu tim dapat mengungkapkan berbagaikonsep dan pengalaman, dan (3) peserta didik akan lebih cepat memahamikarena diskusi akan berjalan dengan narasumber dari berbagai disiplin ilmu.Kelemahan dari sistem ini antara lain adalah jika tidak ada koordinasi, makasetiap guru dalam tim akan saling mengandalkan sehingga pencapaian KDtidak akan terpenuhi. Selanjutnya, jika kurang persiapan, penampilan di kelasakan tersendat-sendat karena skenario tidak berjalan dengan semestinya,sehingga para guru tidak tahu apa yang akan dilakukan di dalam kelas.Untuk itu maka diperlukan beberapa langkah seperti berikut.

(a) Dilakukan penelaahan untuk memastikan berapa KD dan SK yang harusdicapai dalam satu topik pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan berapaguru bidang studi IPS yang dapat dilibatkan dalam pembelajaran padatopik tersebut.

Page 22: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

21

(b) Setiap guru bertanggung jawab atas tercapainya KD yang termasukdalam SK yang ia mampu, seperti misalnya SK-1 oleh guru dengan latarbelakang Sosiologi/Antropologi, SK-2 oleh guru dengan latar belakangGeografi, dan seterusnya.

(c) Disusun skenario pembelajaran dengan melibatkan semua guru yangtermasuk ke dalam topik yang bersangkutan, sehingga setiap anggotamemahami apa yang harus dikerjakan dalam pembelajaran tersebut.

(d) Sebaiknya dilakukan simulasi terlebih dahulu jika pembelajaran dengansistem ini merupakan hal yang baru, sehingga tidak terjadikecanggungan di dalam kelas.

(e) Evaluasi dan remedial menjadi tanggung jawab masing-masing gurusesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, sehinggaakumulasi nilai gabungan dari setiap Kompetensi Dasar dan StandarKompetensi menjadi nilai mata pelajaran IPS.

2. Guru TunggalPembelajaran IPS dengan seorang guru merupakan hal yang ideal dilakukan.Hal ini disebabkan: (1) IPS merupakan satu mata pelajaran, (2) guru dapatmerancang skenario pembelajaran sesuai dengan topik yang ia kembangkantanpa konsolidasi terlebih dahulu dengan guru yang lain, dan (3) oleh karenatanggung jawab dipikul oleh seorang diri, maka potensi untuk salingmengandalkan tidak akan muncul.Namun demikian, terdapat beberapa kelemahan dalam pembelajaran IPSterpadu yang dilakukan oleh guru tunggal, yakni: (1) oleh karena matapelajaran IPS terpadu merupakan hal yang baru, sedangkan guru-guru yangtersedia merupakan guru bidang studi sehingga sangat sulit untuk melakukanpenggabungan terhadap berbagai bidang studi tersebut, (2) seorang gurubidang studi geografi tidak menguasai secara mendalam tentang sejarah danekonomi sehingga dalam pembelajaran IPS terpadu akan didominasi olehbidang studi geografi, serta (3) jika skenario pembelajaran tidakmenggunakan metode yang inovatif maka pencapaian Standar Kompetensidan Kompetensi Dasar tidak akan tercapai karena akan menjadi sebuahnarasi yang kering tanpa makna.Untuk tercapainya pembelajaran IPS Terpadu yang dilakukan oleh gurutunggal tersebut, maka dapat dilakukan beberapa hal sebagai berikut.a. Guru-guru yang tercakup ke dalam mata pelajaran IPS diberikan pelatihan

bidang-bidang studi di luar bidang keahliannya, seperti guru bidang studiSejarah diberikan pelatihan tentang bidang studi Geografi dan Ekonomi.

b. Koordinasi antarbidang studi yang tercakup dalam mata pelajaran IPStetap dilakukan, untuk mereviu apakah skenario yang disusun sudahdapat memenuhi persyaratan yang berkaitan dengan bidang studi di luaryang ia mampu.

c. Disusun skenario dengan metode pembelajaran yang inovatif danmemunculkan nalar para peserta didik sehingga guru tidak terjebak kedalam pemaparan yang parsial bidang studi.

Page 23: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

22

d. Persiapan pembelajaran disusun dengan matang sesuai dengan targetpencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengantopik yang dihasilkan dari pemetaan yang telah dilakukan.

B. Peserta didikDilihat dari aspek peserta didik, pembelajaran IPS Terpadu memiliki peluanguntuk pengembangan kreativitas akademik. Hal ini disebabkan model inimenekankan pada pengembangan kemampuan analitik, kemampuan asosiatif,serta kemampuan eksploratif dan elaboratif. Pembelajaran IPS Terpadu ini akanlebih dipahami peserta didik jika dalam penyajiannya lebih mengupas padapermasalahan sosial yang ada, terutama permasalahan sosial di lingkunganpeserta didik itu sendiri.Selain itu, model pembelajaran IPS Terpadu dapat mempermudah danmemotivasi peserta didik untuk mengenal, menerima, menyerap, dan memahamiketerkaitan atau hubungan antara konsep, pengetahuan, nilai atau tindakan yangterdapat dalam beberapa indikator dan Kompetensi Dasar. Denganmempergunakan model pembelajaran IPS Terpadu, secara psikologik, pesertadidik digiring berpikir secara luas dan mendalam untuk menangkap danmemahami hubungan-hubungan konseptual yang disajikan guru. Selanjutnya,peserta didik akan terbiasa berpikir terarah, teratur, utuh, menyeluruh, sistemik,dan analitik. Dengan demikian, pembelajaran model ini menuntun kemampuanbelajar peserta didik lebih baik, baik dalam aspek intelegensi maupun kreativitas.

C. Bahan AjarBahan ajar memiliki peran yang penting dalam pembelajaran termasuk dalampembelajaran terpadu. Oleh karena pembelajaran terpadu pada dasarnyamerupakan perpaduan dari berbagai disiplin ilmu yang tercakup dalam ilmu-ilmusosial, maka dalam pembelajaran ini memerlukan bahan ajar yang lebih lengkapdan komprehensif dibandingkan dengan pembelajaran monolitik. Dalam satutopik pembelajaran, dalam hal ini, diperlukan sejumlah sumber belajar yangsesuai dengan jumlah Standar Kompetensi yang merupakan jumlah bidang studiyang tercakup di dalamnya. Jika pembelajaran dalam satu topik tersebutmencakup seluruh SK (4 Standar Kompetensi), maka ia akan memerlukan bahanajar yang mencakup empat bidang studi yakni Sosiologi/Antroplogi, Geografi,Sejarah, dan Ekonomi.Sumber belajar utama yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS Terpadudapat berbentuk teks tertulis seperti buku, majalah, brosur, surat kabar, posterdan informasi lepas, atau berupa lingkungan sekitar seperti: lingkungan alam,lingkungan sosial sehari-hari. Seorang guru yang akan menyusun materi perlumengumpulkan dan mempersiapkan bahan kepustakaan atau rujukan (buku danpedoman yang berkaitan dan sesuai) untuk menyusun dan mengembangkansilabus. Pencarian informasi ini, sebenarnya dapat pula memanfaatkanperangkat teknologi informasi mutakhir seperti multimedia dan internet.Bahan yang akan digunakan dapat berbentuk buku sumber utamaSosiologi/Antropologi, Geografi, Sejarah, dan Ekonomi maupun buku penunjanglainnya. Di samping itu, bahan bacaan penunjang seperti jurnal, hasil penelitian,

Page 24: PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS · PDF fileModel Pembelajaran IPS Terpadu memuat beberapa keterpaduan antar-Kompetensi Dasar. Model ini juga menyangkut apa dan bagaimana seorang

23

majalah, koran, brosur, serta alat pembelajaran yang terkait dengan indikator danKompetensi Dasar ditetapkan. Sebagai bahan penunjang, dapat juga digunakandisket, kaset, atau CD yang berisi cerita atau tayangan yang berkaitan denganbahan yang akan dipadukan. Guru, dalam hal ini, dituntut untuk rajin dan kreatifmencari dan mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembelajaran.Keberhasilan seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran terpadutergantung pada wawasan, pengetahuan, pemahaman, dan tingkat kreativitasnyadalam mengelola bahan ajar. Semakin lengkap bahan yang terkumpulkan dansemakin luas wawasan dan pemahaman guru terhadap materi tersebut makaberkecenderungan akan semakin baik pembelajaran yang dilaksanakan.Bahan yang sudah terkumpul selanjutnya dipilah, dikelompokkan, dan disusun kedalam indikator dari Kompetensi Dasar. Setelah bahan-bahan yang diperlukanterkumpul secara memadai, seorang guru selanjutnya perlu mempelajari secaracermat dan mendalam tentang isi bahan ajar yang berkaitan dengan langkahkegiatan berikutnya.

D. Sarana dan PrasaranaSarana dan prasarana yang harus tersedia dalam pembelajaran IPS Terpadupada dasarnya relatif sama dengan pembelajaran yang lainnya, hanya saja iamemiliki kekhasan tersendiri dalam beberapa hal. Dalam pembelajaran IPSTerpadu, guru harus memilih secara jeli media yang akan digunakan, dalam halini media tersebut harus memiliki kegunaan yang dapat dimanfaatkan olehberbagai bidang studi yang terkait dan tentu saja terpadu. Misalnya, peta yangdigunakan tidak hanya peta yang dapat digunakan untuk Standar Kompetensiyang berkaitan dengan Geografi saja melainkan juga seyogianya dapatdigunakan untuk mencapai Standar Kompetensi yang lainnya. Dengan demikian,efisiensi pemanfaatan sarana dapat terlaksana dalam pembelajaran ini.Namun demikian, dalam pembelajaran ini tidak menutup kemungkinan untukmenggunakan sarana yang relatif lebih banyak dari pembelajaran monolitik. Halini disebabkan untuk memberikan pengalaman yang terpadu, peserta didik harusdiberikan ilustrasi dan demonstrasi yang komprehensif untuk satu topik tertentu.Guru dalam pembelajaran ini diharapkan dapat mengoptimalkan sarana yangtersedia untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS Terpadu.