PANDUAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PEMUKUMAN …
Transcript of PANDUAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PEMUKUMAN …
Tentang
modul
Dasar-dasar Rumah Sehat
Bahan Bangunan
Konstruksi Rumah Sederhana
Konstruksi
Pracetak untuk
Rumah
Sederhana
Sumur Gali
Instalasi
Pengolahan Air
Sederhana
MACIKARU
(Mandi Cuci
Kakus berbasis
Daur Ulang)
Lantai Jemuran Gabah
Gedung Kantor Kepala Desa
DASAR-DASARRUMAH SEHATPRINSIP RUMAH SEHAT
Memenuhi Syarat Kesehatan
Rumah Sehat adalah rumah yang memungkinkan para penghuninya dapat
mengembangkan dan membina fisik mental maupun sosial keluarga.
DASAR-DASARRUMAH SEHATPRINSIP RUMAH SEHAT
Memenuhi Rasa Nyaman
Tangki Septik
Kamar Mandi Sumur Pengotor
DASAR-DASARRUMAH SEHATPRINSIP LINGKUNGAN SEHAT
Alur Pembuangan Air
Pengaturan Luas Lahan dan Bangunan
Saluran Air Hujan
DASAR-DASARRUMAH SEHATPRINSIP LINGKUNGAN SEHAT
Penjernihan Air
Pengaturan Sanitasi
Penanganan Sampah
BAHANBANGUNANPENGENALAN BAHAN BAKU
Semen Portland
Pasir
Semen portland adalah semen hidrolisyang dihasilkan dengan caramenggiling terak semen portlandterutama yang terdiri atas kalsiumsilikat yang bersifat hidrolis dan digilingbersama-sama dengan bahantambahan berupa satu atau lebihbentuk kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah bahan tambahan lain. Semen portland
Pasir sebagai bahan utama atau
agregat dalam pembuatan
komponen bangunan dapat berupa
pasir alam sebagai hasil desintegrasi
alami dari batu-batuan atau berupa
pasir buatan yang dihasilkan dengan
memecah batu dan mempunyai
ukuran butir maksimum 5 mm.
BAHANBANGUNANPENGENALAN BAHAN BAKU
Tanah Liat (Lempung)
Tras (Pozolan Alam)
Air yang dimaksud disini adalah air sebagai bahan pembantu dalamkonstruksi bangunan yang meliputikegunaannya untuk pembuatan danperawatan komponen bangunan, pemadaman kapur, pembuatanadukan pasangan dan plesteran dansebagainya.
Tras (pozolan alam) adalah bubukanbatuan gunung api yang unsurutamanya adalah silikat reaktif dandalam kondisi halus bila dicampurdengan kapur padam ditambah air akan membentuk masa yang padat, keras dan stabil.
Tanah liat/lempung adalah akumulasipartikel mineral yang ikatan antarpartikelnya lemah, yang terbentuk karena pelapukan dari batuan.
Air
Bahan tambahan dapat berupa
bahan kimia pembantu (chemical
admixtures) atau bahan mineral
(mineral admixtures) yang
dicampurkan kedalam adukan.
Bahan Tambahan (Admixtures)
Fly Ash
Bottom ash (abu dasar) adalah sisa
hasil pembakaran batu bara yang
berbentuk partikel jauh lebih kasar
daripada fly ash.
Fly ash (abu terbang) adalah sisa hasil
pembakaran batu bara yang
berbentuk partikel halus, warna keabu-
abuan, memiliki kadar karbon rendah
dan bersifat pozzolanik.
Air
BAHANBANGUNANTEKNIK PRODUKSI BAHAN
BANGUNAN
Bata Beton Berlubang (Conblock)
Bata beton adalah suatu jenis unsur
bangunan berbentuk bata yang
dibuat dari bahan utama semen
portland, air dan agregat yang
dipergunakan untuk pasangan
dinding.
Bata beton pejal adalah bata yang
memiliki penampang pejal 75% atau
lebih dari luas penampang seluruhnya
dan memiliki volume pejal lebih dari
75% volume bata seluruhnya.
Bata Beton Pejal (Cinvaram)
BAHANBANGUNANTEKNIK PRODUKSI BAHAN
BANGUNAN
Paving Block
Paving block adalah suatu komponenbahan bangunan yang dibuat daricampuran semen Portland ataubahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpabahan tambahan lainnya yang tidakmengurangi mutu paving block, dicetak sedemikian rupa sehinggamembentuk suatu produk yang kuat, stabil dan tahan terhadap bebanmekanik sesuai dengan fungsinya.
Genteng beton adalah unsur
bangunan yang dipergunakan untuk
atap yang dibuat dari beton yang
merupakan campuran yang merata
antara semen portland dengan
agregat dan air, dengan atau tanpa
memakai pigmen, yang dibentuk
sedemikian rupa dan berukuran
tertentu.
Genteng Beton
Bata Merah Pejal
Bata merah adalah unsur bangunan
yang digunakan untuk pembuatan
konstruksi bangunan, dibuat dari tanah
dengan atau tanpa campuran
bahan-bahan lain, dibakar pada suhu
yang cukup tinggi hingga tidak dapat
hancur lagi bila direndam dalam air.
KONSTRUKSI RUMAH SEDERHANAPELAKSANAAN
Pondasi
Pada kondisi tanah yang cukup keras,
pondasi yang terbuat dari batu kali
dapat dibuat dengan ukuran sebagai
berikut:
Balok Pengikat / Sloof
Balok pengikat/sloof memilikispesifikasi sebagai berikut:
a) Ukuran balok pengikat/sloof 15 x 20 cm;
b) Diameter tulangan utama 10 mm;
c) Diameter tulangan begel 8 mm;
d) Jarak antar tulangan begel 15 cm;
e) Tebal selimut beton dari sisi terluarbegel 15 mm.
KONSTRUKSI RUMAH SEDERHANA
Kolom
Kolom memiliki spesifikasi sebagaiberikut:
a) Ukuran kolom 15 x 15 cm,
b) Diameter tulangan utama baja 10 mm,
c) Diameter tulangan begel baja 8 mm,
d) Jarak antar tulangan begel 15 cm,
e) Tebal selimut beton dari sisi terluarbegel 15 mm.
Balok Keliling / Ring
Balok pengikat/sloof memilikispesifikasi sebagai berikut:
a) Ukuran balok pengikat/sloof 15 x 20 cm;
b) Diameter tulangan utama 10 mm;
c) Diameter tulangan begel 8 mm;
d) Jarak antar tulangan begel 15 cm;
e) Tebal selimut beton dari sisi terluarbegel 15 mm.
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI RUMAH SEDERHANA
Struktur Atap
Kuda-kuda kayu digunakan sebagai
pendukung atap dengan bentang
paling panjang sekitar 12 m. Konstruksi
kuda-kuda kayu harus merupakan satu
kesatuan bentuk yang kokoh sehingga
mampu memikul beban tanpa
mengalami perubahan. Kuda-kuda
kayu diletakkan di atas dua kolom
berseberangan selaku tumpuan.
Dinding
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI RUMAH SEDERHANA
Hubungan Pondasi dan Sloof
PELAKSANAAN
Hubungan Sloof dan Kolom
Hubungan Dinding dan Kolom Hubungan Kolom dan Balok Ring
KONSTRUKSI RUMAH SEDERHANA
Hubungan Balok Ring dan Kuda-kuda
PELAKSANAAN
Angkur Gunung-gunung
Pengecoran Kolom Pengecoran Balok
Dalam pasangan bata pada gunung-gunung diberi angkur setiap 6 lapis bata. Penggunaan angkur dengandiameter paling kecil 10 mm dan panjang minimal 40 cm.
KONSTRUKSI PRACETAK RUMAH SEDERHANA
Pondasi Plat
BAHAN
Panel Penyambung
Panel Beton Bertulang
Panel Kolom Bertulang
Panel Dinding
KONSTRUKSI PRACETAK RUMAH SEDERHANA
Panel Pintu
BAHAN
Panel Beton Bertulang
Panel Jendela
Panel Dinding
KONSTRUKSI PRACETAK RUMAH SEDERHANA
1. Penempatan Patok-patok Rumah
PERAKITAN
2. Penggalian Pondasi
3. Pemasangan Pondasi
4. Pemasangan Panel Penyambung
KONSTRUKSI PRACETAK RUMAH SEDERHANA
5. Pemasangan Balok Sloof
PERAKITAN
7. Pemasangan Balok Atas
6. Pemasangan Kolom
8. Pemasangan Ampig, Kuda-kuda, dan Gording
KONSTRUKSI PRACETAK RUMAH SEDERHANA
9. Pemasangan Penutup Atap & Lisplang
PERAKITAN
11. Pemasangan Panel Dinding, Panel Jendela, dan Panel Ampig
6. Pemasangan Kolom
12. Pemasangan Daun Pintu dan
Jendela
10. Pengurugan & Pemasangan Lantai
Daun pintu dan jendela telah
terpasang pada panel, yang perlu
dilakukan hanya pekerjaa pengaturan
dan penyesuaian agar pintu dan
jendela dapat dibuka dan ditutup
dengan mudah, dan pemasangan
kaca pada jendela.
SUMURGALI
1. Penggalian Sumur
PERAKITAN
2. Penggalian dan Pengangkatan Tanah 4. Pemeriksaan Gas Beracun
3. Pemasangan Cincin Beton
SUMURGALI
5. Pembuatan Bibir dan Tiang Sumur
PERAKITAN
6. Penggalian dan Pengangkatan Tanah
Potongan Sumur GaliDenah Sumur Gali
INSTALASI PENGOLAHANAIR SEDERHANA
1. Air Baku
PERSYARATAN TEKNIS
1) Kekeruhan
a)Kekeruhan tinggi
Kekeruhan > 150 NTU. Kekeruhan
tersebut dapat diartikan sebagai
air baku yang pada kedalaman
kurang dari 50 cm dicelupkan
lempengan berwarna putih
ukuran 10 cm kali 10 cm sudah
tidak masih dapat terlihat.
b)Kekeruhan sedang
Kekeruhan 50-150 NTU. Air baku
yang pada kedalaman kurang
dari 50 cm dicelupkan lempengan
berwarna putih ukuran 10 cm kali
10 cm masih dapat terlihat.
c)Kekeruhan rendah
Kekeruhan < 50 NTU. Air baku yang
pada kedalaman 50 cm
dicelupkan lempengan berwarna
putih ukuran 10 cm kali 10 cm
masih dapat terlihat.
2) Rasa
Tes rasa air, jika rasa air payau atauasin, maka cek hasil laboratoriumterhadap kandungan Klorida, jikahasil laboratorium tidak ada, lihatnilai EC.
3) Warna dan bau
Periksa warna dan bau air, jikaditemukan warna dan bau, makapenyebab timbulnya harus diperiksa. Untuk menjamin kualitas air tersebutdapat digunakan sebagai sumberair.
2. Topografi
1) Untuk daerah datar atau untuk
sumber air yang berada di bawah
atau sejajar daerah pelayanan
diperlukan pompa.
2) Untuk daerah berbukit atau sumber
air yang berada di atas daerah
pelayanan dapat digunakan sistem
pengaliran dengan gravitasi.
INSTALASI PENGOLAHANAIR SEDERHANA
IPAS Kekeruhan Tinggi (Tipe I)
PERAKITAN
IPAS Kekeruhan Sedang (Tipe II)
3. Debit
Sumber air baku harus memiliki
kuantitas dan kontinuitas yang baik,
artinya sumber air baku tidak
mengalami kekeringan selama musim
kemarau. Penyadapan air baku harus
diambil pada debit rata – rata atau
debit minimum.
INSTALASI PENGOLAHANAIR SEDERHANA
IPAS Kekeruhan Rendah (Tipe III)
PERAKITAN
IPAS Gambut (Tipe IV) IPAS Payau (Tipe V)
MANDI CUCI KAKUS BERBASIS DAUR ULANGBANGUNAN MCK
Bangunan MCK Keluarga Bangunan MCK Komunal
Sarana MCK merupakan sarana yang digunakan untuk mandi, mencuci dan
buang air. MCK komunal ditempatkan di lokasi pemukiman yang berpenduduk
dengan kepadatan tinggi (> 200 orang/Ha). MCK memiliki fasilitas penyediaan air
bersih, sistem pengolahan air limbah dan sistem drainase untuk pembuangan air
hujan dan air bekas ke lingkungan atau badan air penerima.
MANDI CUCI KAKUS BERBASIS DAUR ULANGIPAL MCK KELUARGA
Cubluk
Tangki Septik dengan Tangki Biofilter
Tangki Septik dengan Resapang
Tangki Septik Upflow Filter
MANDI CUCI KAKUS BERBASIS DAUR ULANGIPAL MCK KOMUNAL
Pengolahan Air Limbah Sistem
ABR Bermedia KontakPengolahan Air Limbah Sistem Biofilter
Taman Sanita dengan aliran bersekat
untuk air daur ulang pertanian Jenis Media Biofilter
MANDI CUCI KAKUS BERBASIS DAUR ULANGIPAL MCK KOMUNAL
Pengolahan Air Limbah Sistem Biofilterdan Taman Sanita Terapung
Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Vermibiofilter
Pengolahan air limbah dari kakus dandapat dicampur dengan sampah
organik dengan Sistem Biodigester danBiofilter
LANTAI JEMURAN GABAHDISAIN BANGUNAN
Penampang Melintang Lantai Penjemuran Gabah
Detail Penampang Lantai Penjemuran Gabah