Panduan Laporan Pemetaan-print

8
Sedarta, Pedoman penyusunan laporan kuliah lapangan parapat 1 dari 8 LAPORAN PEMETAAN GEOLOGI SUMBERDAYA MINERAL Oleh: Kelompok I: 1. NIM (Nama lengkap) 2. NIM (Nama lengkap) 3. NIM (Nama lengkap) 4. NIM (Nama lengkap) 5. NIM (Nama lengkap) 6. NIM (Nama lengkap) 7. NIM (Nama lengkap) 8. NIM (Nama lengkap) Disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat kurikulum di Jurusan Teknik Pertambangan FTM ITM Fakultas Teknologi mineral Institut Teknologi medan Parapat, 17-23 Pebruari 2013

description

Laporan Pemetaan

Transcript of Panduan Laporan Pemetaan-print

Page 1: Panduan Laporan Pemetaan-print

Sedarta, Pedoman penyusunan laporan kuliah lapangan parapat 1 dari 8

LAPORAN PEMETAAN

GEOLOGI SUMBERDAYA MINERAL

Oleh:

Kelompok I:

1. NIM (Nama lengkap)

2. NIM (Nama lengkap)

3. NIM (Nama lengkap)

4. NIM (Nama lengkap)

5. NIM (Nama lengkap)

6. NIM (Nama lengkap)

7. NIM (Nama lengkap)

8. NIM (Nama lengkap)

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat kurikulum

di Jurusan Teknik Pertambangan

FTM – ITM

Fakultas Teknologi mineral

Institut Teknologi medan

Parapat, 17-23 Pebruari 2013

Page 2: Panduan Laporan Pemetaan-print

Sedarta, Pedoman penyusunan laporan kuliah lapangan parapat 2 dari 8

DAFTAR ISIS

Kata Pengantar

Daftar Gambar

Daftar Tabel

Daftar Lampiran

Bab:

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Maksud dan Tujuan

1.3. Rencana Kegiatan

1.4. Jadwal Pelaksanaan

1.5. Keluaran (Out put)

1.6. Hasil (Outcome)

2. TINJAUAN UMUM

2.1. Lokasi Daerah Administratif

2.2. Kesampaian Daerah

2.3. Suhu dan Curah hujan

2.4. Tumbuh-tumbuhan

2.5. Penduduk

2.6. Budaya

3. KEADAAN GEOLOGI

3.1. Geologi Regional

3.2. Geologi Daerah Penelitian

4. GEOMORPOLOGI

4.1. Geomorpologi Regional

4.2. Geomorpologi Daerah penelitian

5. STRATIGRAFI

5.1. Strtaigrafi Regional

5.2. Stratigrafi Daerah Penelitian

Page 3: Panduan Laporan Pemetaan-print

Sedarta, Pedoman penyusunan laporan kuliah lapangan parapat 3 dari 8

6. STRUKTUR GEOLOGI

6.1. Struktur Geologi Regional

6.2. Struktur Gologi Daerah Penelitian

7. SEJARAH GEOLOGI

7.1. Sejarah geologi Regional

7.2. Sejarah geologi Daerah Penelitian

8. GEOLOGI TATA LINGKUNGAN

8.1. Tataguna Lahan

8.2. Gerakan Tanah

8.3. Rawan Bencana

9. POTENSI SUMBERDAYA MINERAL

9.1. Pengertian Bahan Galian dan Sumberdaya Mineral

9.2. Klasifikasi Cadangan

9.3. Keterdapatan Bahan Galian

9.4. Estimasi Sumberdaya

10. RINGKASAN DAN SARAN

10.1. Ringkasan

10.2. Saran

DAFTAR PUTAKA

LAMPIRAN

Page 4: Panduan Laporan Pemetaan-print

Sedarta, Pedoman penyusunan laporan kuliah lapangan parapat 4 dari 8

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka memenuhi salah satu syarat kurikulum di Jurusan teknik

Pertambangan bahwa setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan

kuliah lapangan. Adanya kegiatan belajar mengajar untuk matakuliah Geologi

Dasar, Kristal dan Mineral, Petrologi, Genesa Bahan Galian, Geologi Struktur,

Stratigrafi, dan Pengantar Teknologi Pertambangan serta praktikumnya yang

dilakukan di dalam kampus dirasa belum dapat memenuhi kompetensi lulusan

yang diharapkan. Oleh sebab itu dirasa perlu untuk melakukan pelatihan kegiatan

pemetaan langsung ke lapangan; baik pemetaan geologi maupun pemetaan

sebaran potensi sumberdaya mineral.

Karena ruang lingkup kurikulum jurusan Teknik Pertambangan lebih ditujuan

untuk kompetensi pengelolaan sumberdaya mineral, maka kegiatan pemetaan

geologi lebih dimaksudkan agar setiap mahasiswa dapat memahami bagaimana

proses penyusunan laporan geologi agar di dalam proses melakukan kegiatan

eksplorasi, pemodelan sumberdaya, perancangan tambang, penilaian tambang,

pengolahan bahan galian, serta penutupan tambang nantinya menjadi lebih efisien

dan terintegrasi.

Page 5: Panduan Laporan Pemetaan-print

Sedarta, Pedoman penyusunan laporan kuliah lapangan parapat 5 dari 8

Adanya berbagai program kompetensi di tingkat mahasiswa kegiatan ini juga turut

menggali inovasi mahasiswa menghasilkan ide-ide kreatif untuk diaktualisasikan

ke dalam sebuah karyatulis sehingga menambah nilai jual jurusan.

Untuk mendapatkan kelengkapan materi dan objek yang diamati, maka dilakukan

pemeilihan daerah yang dijadikan objek pelatihan. Hingga saat ini, Parapat masih

merupakan daerah yang dirasa lebih representatif untuk applikasi ilmu-ilmu dasar

yang dibutuhkan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Mahksud dari penelitian ini adalah:

1. Melakukan perancangan pemetaan

2. Melakukan orientasi lapangan

3. Melakukan pemetaan geologi

4. Melakukan pemetaan geologi tatalingkungan dan potensi sumberdaya

5. Menyusun laporan kegiatan pemetaan

Sedangkan tujuan dari kegiatan tersebut adalah menambah kompetensi lulusan

dalam bidang penguasaan geologi sumberdaya mineral

1.3. Rencana Kegiatan

Untuk melakukan maksud dan mendapatkan tujuan yang akan dicapai maka

kegiatan kuliah lapangan dilakukan melalui pelatihan perencanaan pemetaan, cara

orientasi lapangan berupa penentuan lokasi di dalam peta, deskripsi item-item

Page 6: Panduan Laporan Pemetaan-print

Sedarta, Pedoman penyusunan laporan kuliah lapangan parapat 6 dari 8

eksplorasi (singkapan, litologi, struktur, dan sebaran) dan estimasi sumberdaya

dalam rangka penyusunan sebuah laporan eksplorasi, perencanaan tambang, studi

kelayakan, penilaian tambang dan atau laporan-laporan teknis lainnya berdasarkan

kebutuhan.

Karena banyaknya aspek geologi yang harus dimengerti, maka kegiatan kuliah

lapangan ini dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu:

1. Pemetaan Geologi

Kegiatan pemetaan geologi dilakukan mulai dari tahapan perencanaan,

pemetaan dan penyusunan laporan pemetaan. Kegiatan perencanaan

pemetaan adalah membuat prakiraan peta pola aliran, prakiraan peta bentang

alam, dan prakiraan peta sebaran batuan dan struktur geologinya. Kegiatan

pemetaan dilakukan dengan cara orientasi ke lapangan, deskripsi singkapan,

batuan (litologi), struktur, dan dokumentasi data pengamatan. Bagian akhir

dari kegiatan ini adalah menyusun sebuah laporan dari hasil pengamatan dan

pemetaan.

2. Pemetaan Sumberdaya dan Tata Lingkungan

Berdasarkan peta-peta dan laporan yang diperoleh dari tahap pemetaan

geologi, dibuat prakiraan-prakiraan sebaran potensi bahan galian

(sumberdaya mineral). Peta hasil prakiraan, dicek ke lapangan untuk

mendapatkan data-data yang lebih akurat (pada implementasinya; kegiatan ini

mungkin akan dilakukan pengeboran atau pengukuran kualitas); melakukan

koreksi dan penyesuaian hingga diperoleh peta sebaran yang lebih akurat

Page 7: Panduan Laporan Pemetaan-print

Sedarta, Pedoman penyusunan laporan kuliah lapangan parapat 7 dari 8

dilengkapi dengan data kualitas (misalnya ukuran butir, ketebalan lapisan,

warna, tingkat pelapukan, posisi dan dimensi, serta lapisan tanah penutup)

dan informasi-informasi lainnya yang berhubungan dengan keberadaan

potensi bahan galian dan pemanfaatannya (untuk dimanfaatkan atau untuk

diinformasikan sebagai potensi yang dijual kepada pihak ketiga).

Walaubagaimanapun juga, paradigma pertambangan saat ini adalah harus

melakukan kajian hingga penutupan tambang dan menerapkan konsep good

mining practice. Oleh karenanya laporan yang dihasilkan sebaiknya selalu

mengikut sertakan kondisi lingkungan awal (rona awal) maupun tata

lingkungan wilayah. Tata lingkungan wilayah tidak terbatas hanya kepada

gerakan tanah, penggunaan (tata guna) lahan, dan potensi rawan bencana,

namun harus juga mempertimbangkan aspek pemukiman dan alokasi wilayah

(hutan lindung, tempat ibadah, kuburan, atau lainnya).

3. Pertanggungjawapan Laporan

Untuk dapat mempertanggungjawapkan sebuah laporan, maka dibutuhkan

pemahaman terhadap standar-standar yang ada; meliputi pengertian tentang

bahan galian, sumberdaya dan cadangan, serta berbagai aturan dan

perundang-undangan yang ada seperti JORC (Join Ore Reserve Committee),

SNI, standart pelaporan sumberdaya dan studi kelayakan, dan UU 4/2009

tentang Pertambanagn Mineral dan Batubara.

Laporan divalidasi oleh dosen pembimbing dan dilakukan evaluasi per

mahasiswa. Setiap mahasiswa harus dapat menjelaskan dan mempertanggung

Page 8: Panduan Laporan Pemetaan-print

Sedarta, Pedoman penyusunan laporan kuliah lapangan parapat 8 dari 8

jawapkan laporan yang dibuat. Jika dirasa perlu, setiap mahasiswa wajib

melakukan pemeriksaan ulang ke lapangan.

1.4. Jadwal Pelaksanaan

Untuk mendapatkan standart kompetensi yang telah ditetapkan oleh jurusan

Teknik Pertambangan, kegiatan orientasi dan pemetaan, serta penyusunan laporan

dan validasinya direncanakan mulai taggal 18 – 23 Pebruari 2013 dengan detail

kegiatan dapat dilihat pada Pampiran 1.

1.5. Keluaran (Out put)

Luaran dari kegiatan kuliah lapangan ini adalah sebuah laporan pemetaan geologi

sumberdaya mineral dilengkapi dengan peta geologi, peta pola aliran, peta

geomorpologi, dan peta sebararan bahan galian. Jika dirasa perlu, laporan tersebut

juga dilengkapi dengan peta geologi tata lingkungannya.

1.6. Hasil (Outcome)

Kegiatan ini membutuhkan waktu dan sumebrdaya yang tidak sedikit. Setiap

peserta diharapkan memiliki pemahaman konsep geologi yang cukup untuk

melakukan pemetaan eksplorasi, pemodelan sumberdaya, perancangan dan

perencanaan tambang, studi kelayakan, dan penilaian tambang. Hasil yang akan

diperoleh adalah sebuah nilai dari matakuliah “Kuliah lapangan” berupa A, B, C,

D, atau E.